Disusun oleh :
CASMITO, S.Pd.
MTs NEGERI KENDAL
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KENDAL
TANGGAL : 1- 7 April 2014
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh:
Nama : CASMITO, S.Pd
Instansi : MTs NEGERI KENDAL
Mengetahui :
Kepala
MTs Negeri Kendal
A. LATAR BELAKANG
Dalam proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama,
peranan Diklat Tenaga Teknis Kependidikan cukup penting dan strategis karena
keberhasilan tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama sangat dipengaruhi oleh
wawasan pendidikan dan kemampuan keterampilan guru dalam mengoptimalkan
semua asset dan sumber potensi yang ada.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan
bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga professional. Salah satu prinsip
profesionalitas guru adalah memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugasnya. Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru meliputi empat aspek,
yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional. Kompetensi guru
harus terus ditingkatkan untuk merespon kebutuhan peningkatan kualitas pendidikan
nasional.
Inplementasi kurikulum 2013 mengamanatkan kepada seluruh prndidik untuk
tidak hanya melakukan pendidikan berorientasi pada test atau kognitif semata, tetapi
pembelajaran harusnya menyentuh seluruh aspek kehidupan anak didik, baik dari segi
kognitif, psikomotorik, maupun efektifnya. Pembelajaran harus sesuai dengan tema
kurikulum 2013, yaitu pembelajaran yang dapat menumbuhkan sikap produktif,
kreatif, inovatif dan afektif.
Kualitas pendidikan nasional salah satu pilarnya adalah kualitas guru dan
Kepala sebagai ujung tombak pendidikan. Kualitas guru akan menentukan kualitas
proses pembelajaran yang selanjutnya berpengaruh pada kualitas hasil belajar.
Peningkatan kompetensi Guru Madrasah salah satunya dapat ditempuh melalui
pendidikan dan pelatihan(diklat). Diklat merupakan bentuk intervensi lembaga agar
pegawainya memiliki kompetensi standar sehingga mampu melaksanakan tugasnya
dengan baik dan benar. Kementerian Agama menugaskan Pusdiklat Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan sebagai penyelenggara diklat tingkat pusat dan Balai
Diklat Keagamaan sebagai penyelenggara diklat tingkat daerah, untuk meningkatkan
kompetensi pegarai termasuk guru dan Kepala.
Melalui kegiatan Diklat Teknis Substantif di Wilayah Kerja Implementasi
Kurikulum 2013 diharapkan potensi Guru Madrasah di Kementerian Agama dapat
ditingkatkan, kemampuan professional dan kompetensinya agar lebih berdaya guna
dan berhasil guna dalam mengembangkan mutu dan prestasi kerja pada satuan
kerja/unit kerja masing-masing
B. TUJUAN DIKLAT
Terselenggaranya Diklat Tenis Substantif Implementasi Kurikulum 2013 bagi
Guru Madrasah adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan
dalam proses pembelajaran dan sikap mental Guru Madrasah Tsanawiyah untuk dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar kompetensinya sebagai
seorang guru yang professional di wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kab.
Kendal.
C. SASARAN
Terwujutnya 30 peserta Diklat yang memahami implementasi Kurikulum 2013
yang dapat mendorong kinerja institusi secara optimal sehingga dapat memacu
prestasi dan produktifitas kinerja sesuai tugas dan fungsinya di Lingkungan
Kementerian Agama.
D. TARGET
Target yang harus dicapai dari kegiatan tersebut adalah peserta diklat dapat
memahami tentang Implementasi Kurikulum 2013.
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
B. MATERI KEGIATAN
1. Kelompok Dasar
a. Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan;
Visi dan misi Kementerian Agama
Pean Kementerian Agama dalam pembangunan bidang agama
Pisisi strategis madrasah dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
Peluang pengembangan pendidikan Agama dan Keagamaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
b. Emotional Spiritual Quotient (ESQ)
Prinsip pembangunan Karakter.
- IQ, EQ, SQ
- Penringnya sinergi 3 kecerdasan dalam mewujudkan kinerja yang optimal
- 6 (enam) prinsip yang harus dimiliki
Pengembangan SDM dan Organisasi
- Pentingnya Mission-Vision-Values-Meaning pribadi maupun lembaga
- Pentingnya menyelaraskan antara Mission-Vision-Values-Meaning pribadi
maupun lembaga
Membangun sinergi kelompok
- Prilaku sinergi
- Hal-hal yang dapat menghalangi implementasi nilai
Disiplin pelaksanaan program
- Langkah-langkah dalam eksekusi
- Sikap dalam eksekusi
Membangun pribadi teladan
- 5 (lima) tangga kepemimpinan
- Dicintai, dipercaya, diikuti, kaderisasi, dan pemimpin abadi
- Berkomitmen sebagai role model dilingkungan kerja dan masyarakat
Budaya organisasi
- Faktor dan langkah pembentukan budaya lembaga
- Komitmen meningkatkan budaya kerja
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
- Nilai-nilai kebangsaan dalam Pancasila
- Pancasila dalam lingkungan kerja dan masyarakat
2. Kelompok Inti
a. Konsep dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013;
Rasional (Mindset Kurikulum 2013)
Elemen perubahan kurikulum; dan struktur kurikulum
Penekanan kurikulum 2013
b. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan
Kompetensi Dasar (KD);
Perubahan SKL dan isi SKL
Konsep Kompetensi inti (KI) dan isi KI
Hubungan KD, KI, dan SKL
c. Model-model Pembelajaran;
Model pembelajaran untuk MTs (PJBL, PBI, dll.)
Konsep pembelajaran IPA dan IPS terpadu
Penerapan pembelajaran dalam kurikulum 2013
d. Standar Proses Kurikulum 2013;
Pengertian
Komponen
Alur pendekatan
Contoh penerapan
e. Analisis Buku Siswa dan Buku Guru;
Isi buku siswa dan guru
Proses penyusunan buku siswa dan guru
Analisis kendala, kecukupan, dan kesesuaian
f. Penilaian Autentik;
Konsep penilaian
Penilaian Autentik berdasarkan proses
Contoh instrumen penilaian
Penerapan penilaian autentik
g. Desain dan Praktik Pembelajaran;
Penyusunan kurikulum
Praktik peer teaching
h. Refleksi Pembelajaran.
Diskusi/refleksi hasil pembelajaran
3. Kelompok Penunjang
a. Pengarahan Program;
Pengarahan program diklat
Tujuan dan sasaran diklat
Jadwal, tata tertib, pengenalan lingkungan
Pengenalan panitia
b. Evaluasi Program;
Evaluasi terhadap penyelenggara
Evaluasi terhadap nara sumber
Evaluasi terhadap peserta
c. Pre Test dan Post Test.
Pelaksanaan ujian hasil belajar peserta diklat
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Guru sebagai insan yang mempunyai tugas membimbing, mendidik melatih
dan mengajar peserta didik serta memiliki tugas keguruan yang dituntut untuk
senantiasa meningkatkan kinerjanya. Hal ini dimaksudkan agar sumber daya yang ada
memiliki kompetensi dan daya saing yang tinggi dan mumpuni dalam rangka
menjalankan tupoksinya sehingga dapat menjawab setiap kasus dan persoalan yang
muncul di kalangan siswa yang menjadi obyek pembinaannya.
Kegiatan-kegiatan yang berupa peningkatan mutu guru seperti diklat sangatlah
dibutuhkan bahkan merupakan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja guru
dalam melakukan tugas-tugas keguruan. Peningkatan kinerja sangat diperlukan agar
guru yang ada dapat melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan peraturan dari
Kementerian Agama maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang.
Seiring dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, maka konsekuensinya
bahwa seorang guru harus melaksanakannya dengan membekali diri tentang
perubahan yang ada di dalam Kurikulum 2013.
B. TINDAK LANJUT
Diklat Tenis Substantif Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru Madrasah ini
akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan sosialisasi tentang Implementasi Kurikulum
2013 untuk guru-guru di MTs Negeri Kendal dan Guru-guru MTs Negeri dan Swasta
se Kabupaten Kendal.
C. DAMPAK
Dampak dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan mutu guru sebagai
pendidik untuk lebih meningkatkan kinerjanya sebagai guru dalam melakukan tugas-
tugas keguruan sesuai dengan peraturan dari Kementerian Agama maupun
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, terutama pemahaman tentang perubahan yang terjadi di
Kurikulum 2013.
D. SARAN
Saran yang dapat diberikan setelah mengikuti kegiatan ini antara lain:
1. Sebaiknya Balai Diklat Keagamaan Semarang mengadakan diklat sejenis kepada
guru-guru yang belum mendapatkan meteri tentang Kurikulum 2013.
2. Ada tindak lanjuti berupa rekomendasi kepada Kementerian Agama di masing-
masing kabupaten/kota, supaya ngadakan kegiatan sejenis dengan memanfaatkan
peserta diklat.
DAFTAR PESERTA DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF DIKLAT DI WILAYAH KERJA
(DDWK) KURIKULUM 2013 BAGI GURU MADRASAH TAHUN 2014
JADWAL KEGIATAN
DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF KURIKULUM 2013 BAGI GURU MADRASAH DIKLAT DI KANTOR
KEMENTERIAN AGAMA KENDAL TAHUN 2014
DR.H.Djapar,M.Pd
NIP: 196812311994031026
RINGKASAN PELAKSANAAN
DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF KURIKULUM 2013 BAGI GURU MADRASAH DIKLAT DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KENDAL TAHUN 2014
Jumlah
Jam Nama
Tempat Mata Diklat/
Nama Diklat Kegia- Nama Fasilitator Penyelenggara Dampak*)
Kegiatan Kompetensi
tan Kegiatan
Diklat
Diklat Teknis Substantif Kantor 70 Jam 1. Maliki, S.Pd.I, M.Pd.I 1. Kebijakan Kementerian Agama Balai Diklat Keagamaan Diharapkan peserta
Kurikulum 2013 Bagi Kemenag 2. Dra. Ratna hartati, M.Si tentang Guru Semarang didik/siswa mengalami
Guru Madrasah Diklat Di Kab. Kendal 3. Samsul Falak, S.S, M.Pd. peningkatan
2. ESQ pemahaman materi
Kantor Kementerian
3. Konsep dan Elemen Perubahan pelajaran dan
Agama Kendal Tahun Kurikulum 2013 peningkatan prestasi
2014 4. Analisis SKL, KI, dan KD hasil belajar
5. Model-model Pembelajaran
6. Pendekatan Saintifik
7. Pendekatan Saintifik
8. Desain dan Praktik
Pembelajaran
9. Refleksi Pembelajaran
10. Evaluasi Program
11. Pre dan Post Test