Anda di halaman 1dari 31

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM

TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)


SEKOLAH MENENGAH ATAS
PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
OLEH:
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH
Disampaikan pada Pengembangan Pelayanan Pendidikan
untuk Sekolah Menengah Sosialisasi Kurikulum 2013
Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN
2016

Terbentuknya insan dan ekosist


pendidikan dan kebudayaan
yang berkarakter dan
dilandasi semangat
gotong royong.

Foto: Leonitem Photowork 2010 leonitem.blogspot.com

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL


BERTANGGUN
G JAWAB

BERIMAN DAN
BERTAKWA
MANUSIA
INDONESIA

BERAKHLAK
MULIA

DEMOKRATIS
MANDIRI

SEHAT
BERILMU

CAKAP

KREATIF

UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2003 TENTANG


SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

KURIKULUM
Seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pengembangan mengacu pada standar nasional


pendidikan.

Dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai


dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik.

KURIKULUM
TUJUAN YANG INGIN DICAPAI STNDAR
KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

APA YANG DIAJARKAN MATA PELAJARAN


MATERI (STNDAR ISI KI-KD (2013) ; SK KD
(2006))

BAGAIMANA MENGAJARKANNYA STNDAR


PROSES

BAGAIMANA MENILAINYA/MENGEVALUASINYA
ESTNDAR PENILAIAN

LATAR BELAKANG
Kurikulum 2013 digulirkan sebagai langkah
pengembangan kurikulum berbasis
kompetensi yang telah diberlakukan pada
tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu.

Elemen perubahan kurikulum 2013


difokuskan pada empat standar yaitu
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
Standar Proses, dan Standar Penilaian.
Dengan demikian perubahan akan terjadi
pada penyesuaian beban belajar,
penguatan proses, pendalaman dan
perluasan materi, penataan pola pikir dan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi
yang mencakup tiga domain, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang
harus terintegrasi, serta dapat
menggambarkan
kesesuaian
dan
Pemberlakuan
Kurikulum
2013 bagi
sekolah kekhasan
kondisi dan
potensi
daerah,
sekolah
memerlukan
panduan
dalam
satuan pendidikan
dan peserta
menyusun
kurikulum tingkat
satuan didik.
pendidikan, dengan menyesuaikan regulasi
yang terkait. Untuk keperluan tersebut,
Direktorat Pembinaan SMA menyusun naskah

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Panduan Pengembangan
KTSP SMA terdiri atas:
1.Pendahuluan yang terdiri atas Latar
Belakang, Tujuan, Ruang Lingkup, dan
Landasan Hukum.
2.Pengertian dan Acuan Pengembangan
KTSP
3.Langkah Kerja Pengembangan dan
Sistematika KTSP
4.Pelaksanaan dan Supervisi KTSP

PENGGUNA PANDUAN KTSP


Pengguna Panduan/Pedoman
KTSP
Pedoman penyusunan KTSP ini
digunakan dalam rangka
penyusunan dan pengelolaan
KTSP oleh:
1.Kepala sekolah;
2.Guru;
3.Dinas pendidikan provinsi ;

LANDASAN HUKUM KURIKULUM


1. Undang-undang Republik2013
Indonesia Nomor 20 tahun 2003
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2007
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun
2015
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2007
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 16 tahun 2007
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh
Pemerintah Daerah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54
Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Sekolah

PENGERTIAN DAN ACUAN


PENGEMBANGAN KTSP
Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan
(KTSP) adalah kurikulum

operasional yang disusun oleh dan


dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan yang
dikembangkan mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan,
Kerangka Dasar dan Struktur
kurikulum, dan pedoman-pedoman
implementasi kurikulum.

KOMPONEN KTSP
KTSP meliputi 3 dokumen, yaitu:
1.Dokumen I yang disebut dengan Buku I KTSP berisi
sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan, muatan
kurikulum, pengaturan beban belajar, dan kalender
pendidikan.
Dokumen 1 (Buku 1) dikembangkan oleh sekolah
dibawah tanggung jawab kepala sekolah SMA yang
bersangkutan
2. Dokumen II yang disebut dengan Buku II KTSP
berisi KI, KD dan silabus yang telah dikembangkan,
baik yang disusun oleh pusat, daerah maupun satuan
pendidikan.
3. Dokumen III disebut dengan Buku III KTSP berisi
rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun oleh
pendidik sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan
peserta didik oleh masing-masing guru mata pelajaran

Acuan Operasional
Pengembangan
KTSP
1) Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

2) Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama


3) Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
4) Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan
Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan
Kemampuan Peserta Didik
5) Kesetaraan Warga Negara Memperoleh
Pendidikan Bermutu
6) Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
7) Tuntutan Dunia Kerja
8) Perkembangan IPTEKS
9) Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah
serta Lingkungan
10) Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
11) Dinamika Perkembangan Global
12) Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
13) Karakteristik Satuan Pendidikan

Prinsip pengembangan
KTSP
1) Berpusat pada potensi,
perkembangan kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan
lingkungannya pada masa kini dan
yang akan datang.
2) Belajar sepanjang hayat
3) Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup
keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar jenjang
pendidikan

Prosedur operasional
pengembangan
KTSP
Prosedur operasional
pengembangan KTSP sekurangkurangnya meliputi Langkahlangkah:

a.Analisis yang mencakup:


1) analisis ketentuan
peraturan perundang-undangan
mengenai Kurikulum;
2) analisis kebutuhan
peserta didik, satuan
pendidikan, dan lingkungan;

Prosedur operasional
pengembangan
KTSP mencakup:
b. Penyusunan yang
1) perumusan visi, misi, dan tujuan
satuan pendidikan;
2) pengorganisasian muatan kurikuler
satuan pendidikan;
3) pengaturan beban belajar peserta
didik dan beban kerja pendidik tingkat
kelas;
4) penyusunan kalender pendidikan
satuan pendidikan;
5) penyusunan silabus muatan lokal
atau mata pelajaran muatan lokal; dan
6) penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran setiap muatan

PENETAPAN / PENGESAHAN
KURIKULUM
A. Penetapan yang
dilakukan kepala sekolah
berdasarkan hasil rapat dewan pendidik
satuan pendidikan dengan melibatkan
komite sekolah.
B. Pengesahan yang dilakukan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya yaitu untuk SMA dan SMK
oleh Dinas Pendidikan Provinsi
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/ madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota
untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah. (pasal 38 ayat 2 UU sisdiknas)

TAHAPAN PENYUSUNAN PENETAPAN PENGESAHAN DAN


PEMBERLAKUAN KTSP

Supervisi/Ve
rifikasi oleh
Dinas
Pendidikan
Kab./Kota,
Rekomenda
si,
Pengesahan
Dinas
Pendidikan
Provinsi

Daya Dukung Pengembangan &


Pelaksanaan KTSP
a.Kebijakan Satuan Pendidikan dlm
Pengembangan dan pelaksanaan
KTSP merupakan kewenangan dan
tanggung jawab penuh dari satuan
pendidikan.
Oleh karena itu untuk dapat
mengembangkan dan melaksanakan
KTSP diperlukan kebijakan satuan
pendidikan yang ditetapkan dalam
rapat satuan pendidikan dengan

Daya Dukung Pengembangan &


Pelaksanaan KTSP
b.Ketersediaan Tenaga Pendidik
dan Tenaga Kependidikan.
Pengembangan dan pelaksanaan
KTSP merupakan proses perwujudan
kurikulum yang sesungguhnya. Oleh
karena itu tenaga pendidik merupakan
unsur yang mutlak diperlukan dalam
kuantitas dan kualitas yang memadai.
Selain itu tenaga kependidikan pada
masing-masing satuan pendidikan

c. Ketersediaan Sarana dan


Prasarana Satuan
Pendidikan Pengembangan dan
pelaksanaan KTSP memerlukan
dukungan berupa ketersediaan sarana
dan prasarana satuan pendidikan.
Yang termasuk sarana satuan
pendidikan adalah segala kebutuhan
fisik, sosial, dan kultural yang
diperlukan untuk mewujudkan proses
pendidikan pada satuan pendidikan
Selain itu unsur prasarana seperti lahan,
gedung/
bangunan, prasarana olahraga dan

4. Pihak yang terlibat


Pihak-pihak yang terlibat dalam
pengembangan KTSP antara lain :
a. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) satuan
pendidikan terdiri atas: tenaga pendidik,
konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua
merangkap anggota.
b. Dalam kegiatan pengembangan KTSP, tim
pengembang
kurikulum (TPK) satuan pendidikan dapat
mengikutsertakan komite sekolah, nara
sumber, dan
pihak lain yang terkait.
c. Dinas pendidikan provinsi dan

Sistematika Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Buku


(Dokumen) 1 Jenjang SMA minimal memuat seperti berikut:
COVER (HALAMAN JUDUL)
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
1. Pengertian Kurikulum
2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
a) Tantangan Internal
b) Tantangan Eksternal
c) Penyempurnaan Pola Pikir
d) Penguatan Tata Kelola Kurikulum
B. Karateristik Kurikulum 2013
C. Tujuan Kurikulum 2013
D. Landasan Yuridis Pengembangan Kurikulum
E. Tujuan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

SISTEMATIKA
BAB II. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Menengah
B. Visi Satuan Pendidikan (Sekolah)
1. Misi Sekolah
2. Tujuan Satuan Pendidikan
BAB III. STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN KURIKULUM
A. Standar Kompetensi Lulusan SMA
B. Kerangka Dasar
1. Landasan Filosofis
2. Landasan Sosiologis
3. Landasan Psikopedagogis
4. Landasan Teoritis
5. Landasan Yuridis
C. Struktur Kurikulum
D. Muatan Kurikulum
1. Muatan KTSP
2. Muatan Kurikulum Nasional
3. Muatan Lokal (Mulok)
4. Jumlah mata pelajaran

SISTEMATIKA
5. Pengaturan Beban Belajar
a) Sistem Paket
b) Sistem Kredit Semester
6. Beban Belajar Tambahan
7. Penilaian
8. Pembelajaran
9. Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM)
10. Kegiatan Ekstrakurikuler
11. Kegiatan Kepramukaan
12. Bimbingan dan Konseling
13. Kriteria Kelulusan
14. Kriteria tentang Kenaikan Kelas
15. Peminatan
16. Mutasi peserta didik
17. Pendidikan Kewirausahaan
18. Pendidikan Kecakapan Hidup

BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN


A. Pengertian Kalender Pendidikan
B. Dasar Hukum Kalender Pendidikan
C. Rencana Kegiatan atau jadwal
D. Alokasi waktu untuk setiap kegiatan
E. Permulaan Tahun Ajaran
F. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
G. Minggu efektif belajar
H. Waktu pembelajaran efektif
I. Pengaturan Waktu Libur
J. Kalender Kegiatan Sekolah.
BAB. V. PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Surat Keputusan Tim Pengembang Kurikulum di tingkat Sekolah
B. Hasil verifikasi dan Validasi oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
C. SK Mulok Kab.dan/atau sekolah (bagi sekolah yang
memiliki)
D. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan kabupaten/kota.

Anda mungkin juga menyukai