Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

EKSPANSI KOFAKTOR DAN ATURAN CRAMER

DISUSUN OLEH:

HARTINI (220120009)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PARE-PARE

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2020/2021
DETERMINAN MATRIKS 3X3 MENGGUNAKAN METODE EKSPANSI
KOFAKTOR

Walaupun konsep dasar minor dan kofaktor sama, akan tetapi terdapat perbedaan penggunaan
minor dan kofaktor dalam menghitung determinan dan invers matriks 3×3.

Dalam determinan, minor-kofaktor yang dihitung hanya terbatas pada baris atau kolom
tertentu saja dan biasa disebut ekspansi baris dan ekspansi kolom.

Sedangkan dalam invers, kita harus menghitung sembilan elemen minor dan kofaktor sampai
diperoleh matriks baru yaitu matriks minor dan matriks kofaktor.

Minor
Definisi minor adalah determinan submatriks persegi setelah salah satu baris dan kolomnya
dihilangkan.

Minor dilambangkan dengan “Mij” dimana “i” sebagai baris dan “j” sebagai kolom matriks
yang dihilangkan.
Baris dan kolom dihilangkan bukan berarti dibuang, akan tetapi baris dan kolom tersebut
hanya tidak diikutsertakan dalam submatriks yang baru.

Submatriks artinya bagian kecil dari matriks, sedangkan matriks persegi adalah matriks yang
mempunyai jumlah baris sama dengan jumlah kolom atau sebut saja berordo nxn. Misalnya
matriks persegi 3×3 maka submatriksnya berordo 2×2.

Jadi, menghitung minor matriks 3×3 adalah menghitung determinan submatriks 2×2.

Contoh: M12 = baris ke-1 dan kolom ke-2 dihilangkan

Contoh: M = baris ke-2 dan kolom ke-3 dihilangkan


23
Ekspansi Baris
Ekspansi baris dimulai dari setiap elemen kolom pertama atau elemen dengan
nilai j = 1 (a ) danarahnya bergerak secara mendatar sepanjang jumlah kolom
i1

matriks.
Rumus umum determinan ekspansi baris:

Kenapa tandanya + (plus) semua?

Karena tanda plus atau minus ditentukan oleh kofaktor dan ekspansi baris mana
yang digunakan.

Jika ekspansi baris ganjil misalnya ekspansi baris pertama dan baris ketiga,
maka tandanya dimulai dengan positif.

Dan jika ekspansi baris genap seperti ekspansi baris kedua dan baris keempat,
maka rumusnya dimulai dengan tanda negatif.

Dan hal yang hampir sama juga berlaku pada rumus umum ekspansi kolom.

Jadi, berdasarkan pola rumus umum tersebut dapat ditentukan tiga rumus
determinan ekspansi baris matriks 3×3, yaitu:
Ekspansi baris pertama

Ekspansi baris kedua

Ekspansi baris ketiga

Meskipun mudah namun tanda kofaktor justru yang paling sering menjadi penyebab
kesalahan menghitung determinan. Jadi, telitilah dalam menuliskan rumus ekspansi!
Contoh soal:

Penyelesaian:

Ekspansi kolom ketiga

Dua elemen nol

Pertama, dua elemen nol dalam dua baris atau kolom berbeda, cara perhitungan determinan
sama dengan cara satu elemen nol. Jadi, gunakan saja ekspansi baris atau kolom seperti
contoh diatas.
Kedua, dua elemen nol dalam kolom yang sama.

ATURAN CRAMER
Dalam aljabar linear, kaidah Cramer adalah rumus yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan sistem persamaan linear dengan banyak persamaan sama dengan banyak
variabel, dan berlaku ketika sistem tersebut memiliki solusi yang tunggal. Rumus ini
menyatakan solusi dengan menggunakan determinan matriks koefisien (dari sistem
persamaan) dan determinan matriks lain yang diperoleh dengan mengganti salah satu kolom
matriks koefisien dengan vektor yang berada sebelah kanan persamaan. Metode ini dinamai
dari matematikawan Swiss Gabriel Cramer (1704–1752), yang pada tahun 1750 menerbitkan
kaidah ini untuk sebarang banyaknya variabel,[1][2] walau Colin Maclaurin juga menerbitkan
kasus khusus dari kaidah ini pada tahun 1748[3] (dan mungkin ia sudah mengetahuinya sejak
1729).[4][5][6]
Kaidah Cramer yang digunakan dengan naif (apa adanya) tidak efisien secara komputasi
untuk sistem dengan lebih dari dua atau tiga persamaan.[7] Untuk kasus dengan n persamaan
dalam n variabel, rumus ini perlu menghitung n + 1 nilai determinan, sedangkan eliminasi
Gauss menghasilkan solusi yang sama dengan kompleksitas komputasi yang setara dengan
menghitung satu nilai determinan.[8][9] Kaidah Cramer juga dapat tidak stabil secara numerik
bahkan untuk sistem ukuran 2×2.[10] Namun, belakangan ini berhasil dibuktikan bahwa kaidah
Cramer dapat diterapkan dalam kompleksitas waktu O(n3).[11] Hal ini membuatnya dapat
disandingkan dengan metode-metode yang lebih umum untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear (seperti eliminasi Gauss), dan juga dapat disandingkan dalam hal kestabilan
numerik pada kebanyakan kasus.
Contoh

Anda mungkin juga menyukai