Anda di halaman 1dari 3

ESSAY

MINYAK KELAPA SEBAGAI SUMBER ASAM LEMAK

Minyak kelapa merupakan salah satu produk utama yang dapat diolah dari
daging buah kelapa. Minyak kelapa dihasilkan melalui ekstraksi daging buah
kelapa dengan cara kering dan basah. Ekstraksi cara kering menggunakan bahan
baku kopra untuk menghasilkan suatu minyak kelapa kasar yang tidak dapat
langsung dikonsumsi, namun harus melalui tahapan pemurnian. Ekstraksi cara
kering menggunakan bahan baku dari kelapa parut kering yang menghasilkan
minyak berkualitas tinggi atau Virgin Coconut Oil (VCO) (Karouw, 2014).
Gabungan asam lemak dan gliserol yaitu lemak, lemak ini dibedakan atas tiga
golongan yaitu lemak, lilin, dan lemak gabungan. Lemak itu sendiri dapat
membangun rangka membran sel dan membran banyak organel dalam sel. Karena
itu, bahan pembangun dasar jaringan tubuh oleh makhluk hidup merupakan lemak
(Karmana, 2008).

Trigliserida yang tersusun dari gugusan gliserol dan asam-asam lemak


merupakan pengertian minyak. Asam lemak dapat dibagi menjadi dua golongan,
yaitu ALJ (asam lemak jenuh) dan ALTJ (asam lemak tidak jenuh). Minyak
kelapa memiliki asam lemak yang paling dominan yaitu ALJ. Meskipun tergolong
minyak jenuh tetapi minyak kelapa dikatagorikan sebagai minyak yang berantai
karbon medium (Asam Lemak Rantai Sedang/ALRS yang terdiri dari ikatan 8
sampai 12 karbon). Keunggulan dari asam lemak rantai sedang dibandingkan
dengan asam lemak rantai panjang (ALRP) yaitu ALRP lebih mudah dicerna dan
diserap (Tenda, 2009). VCO (Virgin Coconut Oil) adalah salah satu produk yang
dibuat dari daging kelapa, biasanya bisa disebut minyak kelapa murni yang diolah
tanpa adanya pemanasan dan tanpa zat kimia. VCO semakin populer sebagai
suatu suplemen nutrisi, sebagai minyak kesehatan karena bersifat antivirus dan
antibakteri. VCO ini merupakan minyak yang tidak berwarna, bebas dari sedimen
dengan bau wangi minyak kelapa alami, bebas dari bau tengik. VCO juga
mempunyai kestabilan yang kuat, tahan terhadap serangan radikal bebas, kaya
akan asam lemak rantai medium (MCFA) (Suirta, 2020).
Minyak kelapa adalah suatu produk yang dihasilkan dari kopra yang
diolah menggunakan cara kering (dry coconut process) maupun langsung dari
kelapa segar dengan cara basah (wet coconut process). Pengolahan dengan cara
kering yaitu minyak diperoleh dengan cara pengepresan atau menggunakan
pelarut. Kadar dari suatu lemak daging buah kelapa dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain jenis dan varietas kelapa, umur kelapa, iklim, jenis tanah dan
ketinggian tempat. Daging dari buah kelapa itu akan mengalami perubahan
komposisi kimia apabila bertambahnya umur buah. Kadar suatu lemak akan
meningkat dengan bertambahnya umur buah kelapa. Sedangkan kadar air akan
menurun jika bertambahnya umur daging buah. Minyak kelapa adalah suatu
minyak nabati sumber asam lemak rantai medium (C8, C10 dan C12) yang dapat
mencapai 61,93%. Asam lemak rantai medium dengan proporsi tertinggi pada
minyak kelapa adalah asam laurat. Asam lemak rantai medium sendiri memiliki
manfaat yang besar untuk kesehatan manusia. (Karouw, 2014).
DAFTAR PUSTAKA

Karmana, O. 2008. Biologi. Grafindo Media Pratama. Bandung.

Karouw, S., dan B. Santosa. 2014. Minyak Kelapa Sebagai Sumber Asam Lemak
Rantai Medium. Jurnal Balai Penelitian Tanaman Palma, Manado. 73-78.

Suirta, I. W., dan I. A. R. Astitiasih. 2020. Pembuatan Virgin Coconut Oil Dengan
Penambahan Enzim Papain Dari Eksrak Daun Pepaya (Carica Papaya).
Jurnal Kimia, Universitas Udayana, Bali. 14(2): 192-199.

Tenda, E. T., M. A. Tulalo., dan H. Novarianto. 2009. Variasi Kandungan Minyak


dan Asam Lemak Rantai Medium Kelapa Lokal pada Elevasi yang
Berbeda. Jurnal Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain,
Manado. 36: 8-16.

Anda mungkin juga menyukai