Anda di halaman 1dari 35

SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN

MAKALAH KELOMPOK
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Telaah IPA SMP
yang diampu oleh :
Agil Lepiyanto, S.Pd., M.Pd.

Kelompok 6/Biologi “B”

1. I Nyoman Sukaredana 16320032


2. Kurnia Novita sari 16320048

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
NOVEMBER 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“ORGANISASI KEHIDUPAN” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Agil Lepiyanto, S.Pd., M.Pd.
selaku Dosen mata kuliah Pengembangan Kurikulum yang telah memberikan tugas
ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai ORGANISASI KEHIDUPAN . Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
     Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Metro, 11 Oktober 2017


                                  

          
Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... I
KATA PENGANTAR ................................................................................... II
DAFTAR ISI................................................................................................... III
RANCANGAN PEMBELAJARAN.............................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 10
A. Latar Belakang................................................................................... 10
B. Rumusan Masalah............................................................................... 11
C. Tujuan................................................................................................. 12

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 13
A. Pengertian Organisasi Kehidupan...................................................... 13
1. Molekul .......................................................................................... 13
2. Sel................................................................................................... 14
3. Jaringan........................................................................................... 15
4. Organ.............................................................................................. 16
5. Sistem Organ.................................................................................. 18
6. Organuisme..................................................................................... 19
7. Populasi.......................................................................................... 19
8. Komunitas....................................................................................... 20
9. Ekosistem........................................................................................ 21
10. Biosfer.......................................................................................... 23

BAB III PENUTUP......................................................................................... 31


A. Kesimpulan......................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA

iii
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester : VII / 2
Topik : Sistem Organisasi Kehidupan
Alokasi Waktu : 23 JP ( 8 TM ) 1 x 40 menit

1.      Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa mampu :
1.      Peserta didik dapat menyebutkan tingkatan hierarki kehidupan.
2.      Peserta didik dapat menjelaskan tentang sistem.
3.      Peserta didik dapat melakukan pengamatan sel dengan menggunakan
mikroskop.
4.      Peserta didik dapat melakukan pengamatan jaringan dengan menggunakan
mikroskop.
5.      Peserta didik dapat menjelaskan pengertian organ.
6.      Peserta didik dapat membedakan antara jaringan, organ, dan sistem organ.
7.      Peserta didik dapat menjelaskan konsep sistem organ dan organisme
8.      Peserta didik dapat menyebutkan 3 contoh sistem organ yang menyusun
organisme.
9.      Peserta didik memiliki keterampilan berbicara di depan kelas melalui kegiatan
presentasi hasil projek sel.

B. kompetensi dasar dan Indikator

K Kompetensi Dasar Indikator


I
3 3.6 Memahami sistem 3.6.1  Menyebutkan tingkatan
organisasi kehidupan mulai hierarki kehidupan.
dari tingkat sel sampai 3.6.2  Menjelaskan tentang
organisme, dan komposisi sistem
utama penyusun sel. 3.6.3 Melakukan pengamatan sel
dengan  menggunakan
mikroskop.
3.6.4 Melakukan pengamatan jaringan
dengan menggunakan
mikroskop.
3.6.5  Menjelaskan pengertian
organ.
3.6.6 Membedakan antara jaringan,

1
organ, dan sistem organ.
3.6.7  Menjelaskan konsep
sistem organ dan
organisme.
3.6.8 Menyebutkan 3 contoh sistem
organ yang menyusun
organisme.

4 4.6 Membuat model struktur 4.6.1 Memiliki keterampilan


sel tumbuhan/hewan. berbicara didepan kelas melalui
kegiatan presentasi hasil projek
sel.
Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

C. Materi
1.      Konsep Organisasi Kehidupan
2.      Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
3.      Praktikum: Mengamati Sel Tumbuhan dengan Mikroskop dan Membandingkan
Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan
4.      Jaringan Praktikum
5.      Organ
6.      Sistem Organ, Organisme, dan Presentasi Projek Model Sel

D.  Metode Pembelajaran
Pendekatan                     : Saintifik
Metode                              : Diskusi, Informasi, tanya jawab dan eksperimen
Model Pembelajaran         : Discovery learning

2
E. Media Pembelajaran
Media / Alat :
Alat                       : Mikroskop
                                Gambar sel
                                Torso 
 Bahan                    : Rhoeo discolor,
                                Bawang merah                                               
Sumber belajar      : Buku Guru K13, Puskurbuk 2013
                                Buku Siswa K13
                                Sumber lain yang relevan

F.  Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan I : Konsep Organisasi Kehidupan (3 JP)
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
1.      Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta 15
didik tunjukkanlah posisi mereka di dalam kelas, menit
kemudian keberadaan kelas mereka. Kemudian,
mintalah peserta didik untuk menganalisis suatu
bangunan sekolah yang terdiri atas ruang kelas, ruang
Pendahulua guru, ruang kepala sekolah, dan lain-lain, peran serta
n fungsi keberadaan ruangruang tersebut serta apa
jadinya bila ruang tersebut tidak tersedia.
2.      Catatan: “Guru dapat mengembangkan dengan hal-hal
terkait yang menggambarkan adanya hierarki dan
dekat dengan kehidupan pesertadidik.”
3.         Bimbing peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
terkait pengamatan terhadap ruang-ruang sekolah dan
fungsinya.
1.         Secara berkelompok, peserta didik melakukan 90
Inti Kegiatan 1.1 “Mengamati Bagian Tubuh Katak”, menit
melakukan pengamatan bagian tubuh katak. Kemudian
menuliskan hasil kerjanya (sesuai kreasi peserta
didik), dan mendiskusikan hasilnya, serta
mempresentasikannya. Doronglah peserta didik untuk
tidak takut salah; yang penting prosedur dilakukan
dengan benar dan aman

3
2.          Elaborasi lebih lanjut ke keterampilan proses IPA
(kaitkan dengan hasil kegiatan peserta didik), yaitu
observasi – inferensi – komunikasi serta manfaat
belajar IPA bagi peserta didik
3.         Catatan: “Untuk pengembangan lebih lanjut, guru
dapat menggunakanhewan tambahan yang mungkin
dan mudah didapat peserta didik. Dapat pula
menggunakan awetan yang sudah jadi apabila di
sekolah memiliki.”
4.          Ingat: “Observasi ini hanya ingin mengenalkan
bahwa makhluk hidup tersusun dari bagian-bagian,
bukan mempelajari struktur hewan!.
Guru melakukan pengecekan pemahaman dengan 15
Penutup meminta siswa mengerjakan tugas (lihat Ayo Latihan menit
Subbab A). Pada akhir pembelajaran mintalah siswa
melakukan refleksi tentang apa yang dipelajari dan
manfaatnya.
2. Pertemuan II : Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
(2 JP)

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi


waktu
1.      Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta 10
didik tunjukkanlah gambar sel (sperma, telur ayam, menit
Pendahulua dan lain-lain), kemudian mintalah peserta didik
n menyampaikan idenya tentang “Apa yang dilihat?”
2.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
1.      Guru memberikan penjelasan konsep sel dan 60
Inti kebanyakan sel membutuhkan alat bantu untuk menit
mempelajarinya berupa mikroskop.
2.      Secara berkelompok peserta didik diminta untuk
menganalisis data pengamatan.
3.      Peserta didik mendefinisikan konsep “sel”.
4.      Peserta didik mempresentasikan temuannya.

1.      Melakukan refleksi serta penugasan mandiri melalui 10


Penutup penugasan mandiri pada Kegiatan 1.4 “Berpikir menit
kritis”.

4
2.      Penugasan kelompok berupa projek kegiatan 1.5
“Membuat Model Sel“.

3. Pertemuan III : praktikum sel (3 JP)


Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
15
1. Mempersiapkan praktikum Kegiatan 1.2 “Mengamati menit
Pendahulua Sel Tumbuhan dengan Mikroskop” dan praktikum
n Kegiatan 1.3 “Membandingkan Sel Hewan dengan Sel
Tumbuhan“

2.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.


1.      Peserta didik membuat preparat dari daun Rhoeo 90
Inti discolordengan bimbingan guru. menit
2.      Peserta didik mengambil sel epitel pipi manusia
(siswa sendiri) dengan bimbingan guru. Ilmu
Pengetahuan Alam
3.       Peserta didik mengamati sel dari daun Rhoeo
discolordan sel epitel mulut menggunakan mikroskop.
4.      Peserta didik menggunakan data hasil pengamatan,
menganalisis, dan menyimpulkannya.
5.      Peserta didik membandingkan sel tumbuhan dan sel
hewan.
6.      Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan
diskusinya.
1.         Melakukan refleksi serta penugasan mandiri melalui 15
Penutup penugasan mandiri pada Kegiatan 1.4 “Berpikir menit
kritis”.
2.         Penugasan kelompok berupa projek kegiatan 1.5
“Membuat Model Sel“.

4. Pertemuan IV : Jaringan (2JP)


Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu

5
1.   Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta 10
didik tunjukkanlah gambar jaringan dan organ (daun menit
Pendahulua dan bagianbagiannya), kemudian mintalah peserta
n didik menyampaikan idenya tentang “Apa yang
dilihat?”
2.   Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

1.      Secara berkelompok peserta didik diminta mengamati 60


Inti secara cermat gambar jaringan dan organ (daun dan menit
bagianbagiannya).
2.      Hasil pengamatan didiskusikan dan peserta didik
membuat kesimpulan.
3.      Peserta didik membuat kesimpulan tentang konsep
jaringan, kemudian mempresentasikan hasilnya di
depan kelas.

1.      Guru melakukan review bersama siswa dengan 10


Penutup menjawab beberapa pertanyaan. menit
2.      Member tugas membaca tentang kegiatan praktikum

5. Pertemuan V : Praktikum  Jaringan (3JP)

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi


waktu
1.      Mempersiapkan praktikum pada Kegiatan 1.6 10
Pendahulua “Mengamati jaringan “. menit
n
2.      Guru menyampaikan tujuan praktikum

1.      Peserta didik melakukan Kegiatan 1.6 “Mengamati 60


Inti Jaringan “. Kemudian menuliskan hasil kerjanya menit
(sesuai kreasi peserta didik), dan mendiskusikan
hasilnya (terus tekanka observasi – inferensi –
komunikasi). Doronglah peserta didik untuk tidak
takut salah.

6
1.      Guru melakukan review bersama siswa dengan 10
Penutup menjawab beberapa pertanyaan. menit
2.      Guru memberi tugas membaca tentang materi Organ

6. Pertemuan VI : Organ, sistem organ, organisme ( 3 JP)


Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
1.      Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi 15 menit
Pendahulua peserta didik
n 2.      tunjukkanlah organ tubuh manusia yang diambil dari
torso manusia.
3.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4.      Kemudian diskusikan apakah ini organ atau bukan
dan apa nama serta fungsinya.
1.      Secara berkelompok, peserta didik melakukan 90 menit
Inti Kegiatan 1.7 “Organ apa saja yang terdapat pada
tumbuhan?” dan dapat dikembangkan dengan
mengamati secara cermat tumbuhan pacar air,
sayatan melintang akar, batang, dan daunnya dengan
mikroskop. Diskusikan hasilnya (terus tekankan
observasi – inferensi – komunikasi). Lanjutkan
dengan kegiatan peserta didik
1.      Guru bersama siswa melakukan refleksi serta 15  menit
Penutup penugasan mandiri: Kegiatan “Review” (Kegiatan
1.8 “Organ Tumbuhan” dan Kegiatan 1.9 “ Organ-
organ Tubuh”).

G. Teknik Penilaian
1.      Penilaian Pengetahuan : tes tertulis
2.      Penilaian keterampilan : unjuk kerja
3.      Instrumen penilaian
a.  Instrumen uraian

7
soal instrument
Contoh Instrumen
Indikator Soal Teknik Bentuk  Instrumen/ Butir soal
Penilaian Instrumen
Menyebutkan Tes Tes 1.Tuliskan urutan  tingkat
urutan tingkat tertulis uraian organisasi  kehidupan !
organisasi Skor : 3
kehidupan. 2. sebutkan dua jenis sel dalam
organisme !
Skor : 2
Menjelaskan Tes Tes 3.Tuliskan pengertian sistem
tentang sistem tertulis uraian organ!
organ Skor : 1
4.Sebutkan contoh organ pada
sistem pencernaan !
Skor : 3
Membedakan Tes Tes 5. Tuliskan pengertian jaringan !
antara jaringan tertulis uraian Skor : 1
dan organ, 6. tuliskan perbedaan jaringan
dan  organ !
Skor : 2
Membedakan Tes Tes 7. sebutkan apa yang dimaksud
antara sel tertulis uraian dengan sel?
hewan dan sel Skor : 1
tumbuhan 8. sebutkan 2 bagian sel dan
fungsinya ?
Skor :  2
9.Tuliskan 3 perbedaan sel hewan
dan sel tumbuhan !
Skor : 3
10. sebutkan 2 jaringan pada
tumbuhan !
Skor : 2
Total Skor                  =  20

8
Contoh perhitungan nilai tes tertulis
Nilai Tes Tertulis
Nilai = Jumlah skor x100
20

PETA KONSEP

Sistem organisasi

Molekul Organisme

Sel
Populasi

Jaringan
Komunitas

Organ
Ekosistem

Sistem Organ Biosfer

BAB I
PENDAHULUAN

9
A.      LATAR BELAKANG
Ada dalam semua, lima tingkat organisasi. Tingkat ini secara berurutan adalah
sel-sel, jaringan, organ, sistem organ dan organisme.
Sel: Sel dianggap sebagai unit dasar kehidupan. Dengan kata lain, juga dikenal
sebagai blok bangunan kehidupan. Sebuah sel terikat oleh membran sel dan memiliki
inti yang bertindak sebagai otak dari sel. Sitoplasma yang mengelilingi inti,
mengandung organel sel seperti mitokondria, ribosom, vakuola, retikulum
endoplasma, kloroplas, peroksisom dan ventrikel. Rata-rata jumlah sel dalam tubuh
manusia adalah 100 triliun. Sel diketahui membawa konversi nutrisi menjadi energi,
mereproduksi (pembelahan sel) sebagai kebutuhan dan melaksanakan fungsi-fungsi
khusus. Pada dasarnya, sel-sel terdiri dari 2 jenis, yaitu prokariotik dan eukariotik.
Sel-sel prokariotik dengan ukuran yang lebih kecil dan tidak memiliki bentuk yang
lebih sederhana inti dan banyak organel sel lain yang ditemukan dalam sel eukariotik.
Sel-sel eukariotik lebih khusus dalam struktur daripada sel prokariotik. Selain itu,
mereka lebih besar dalam ukuran (hampir 15 kali) dibandingkan sel-sel prokariotik.
Jaringan: Jaringan adalah kumpulan sel yang melakukan fungsi khusus. Sel yang
membentuk jaringan yang tidak perlu harus identik bagaimanapun, harus memiliki
asal yang sama. Berbagai jenis jaringan yang bersama-sama membentuk organ adalah
saraf, otot, jaringan ikat dan epitel. Jaringan ikat berserat di alam dan mereka terdiri
dari sel dipisahkan oleh matriks ekstraseluler. Jaringan otot, jaringan kontraktil aktif
tubuh kita yang berguna dalam memproduksi gaya dan gerak. Skeletal, otot jantung
dan halus adalah tiga jenis otot. Jaringan saraf membentuk organ seperti otak,
sumsum tulang belakang, dll jaringan epitel menutupi permukaan organ tubuh.
Organ: Sebuah organ adalah tingkat berikutnya dalam organisasi makhluk hidup. Ia
melakukan fungsi tertentu dengan bantuan jaringan yang berbeda. Organ binatang
yang berbeda termasuk paru-paru, otak, hati, dll Akar, batang dan daun, dll berbagai
organ tanaman. Organ dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi yang mereka
lakukan. Misalnya, dalam kasus hewan, lidah, telinga, mata, kulit dan hidung adalah
organ sensorik. Bunga dan biji adalah organ reproduksi pada tumbuhan. Organ
terbentuk dari jaringan yang melayani fungsi umum. Ada dua jenis jaringan yang

10
membentuk organ: jaringan utama dan sporadis. Misalnya, dalam hati, miokardium
adalah jaringan utama sementara darah, saraf dan jaringan ikat membentuk yang
sporadis.
Organ Sistem :: Sistem organ adalah mekanisme yang kompleks yang melaksanakan
fungsi penting tubuh, contoh adalah sistem peredaran darah pada hewan dan sistem
vaskular pada tumbuhan. Sistem organ dari suatu organisme saling bergantung, yaitu
mereka mengambil satu sama lain membantu untuk melaksanakan berbagai fungsi
tubuh. Sebagai contoh, sistem pencernaan yang melakukan proses pencernaan
terbentuk dari kelenjar ludah, lambung, kerongkongan, kandung empedu, hati, usus,
pankreas, rektum dan anus.
Organisme: antara tingkat yang berbeda, yang satu ini adalah yang tertinggi.
Organisme bisa berupa uniseluler atau multiseluler. Organisme yang sangat erat
kaitannya dapat dikelompokkan bersama di bawah satu spesies.
Ini adalah dasar, 5 tingkat organisasi makhluk hidup. Namun, Anda dapat
melanjutkan dan menambah tingkat lebih seperti populasi, komunitas, ekosistem,
bioma dan biosfer. Hal ini diperlukan untuk dicatat bahwa semakin tinggi kita
bergerak, menjadi sulit untuk secara jelas menentukan tingkat organisasi, yang berarti
mereka tidak jelas didefinisikan sebagai sel, jaringan, organ, dll Sebagai contoh,
ekosistem meskipun ditempatkan satu tingkat di atas masyarakat, mantan bukanlah
kelompok masyarakat. Didefinisikan secara kasar, itu adalah lingkungan di mana
organisme dari populasi yang berbeda hidup bersama dan berkembang.

B.       RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu sistem organisasi kehidupan?
2. Apa saja tingkatan dalam sistem organisasi kehidupan?
3. Apa saja macam-macam dalam sistem organisasi kehidupan?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa itu sistem organisasi kehidupan
2. Untuk mengetahui apa saja tingkatan dalam sistem organisasi kehidupan
3. Untuk mengetahui apa saja macam-macam dalam sistem organisasi
kehidupan

11
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi Kehidupan

12
Makhluk hidup memiliki tingkat organisasi biologi, mulai dari tingkat
yang paling sederhana hingga tingkat organisasi yang kompleks.

Antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain berbeda, namun bila
ditinjau lebih dalam memiliki persamaan juga, salah satunya yaitu sama-sama
memiliki sel dan pada makhluk tingkat tinggi memiliki organ dan sisterm
organ. Makhluk hidup mempunyai beberapa tingkatan organisasi.

Tingkatan  organisasi  makhluk  hidup  adalah  sebagai  berikut:

1. MOLEKUL

Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua)


yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu
dan bermuatan netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda
dengan ion poliatomik. Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul
digunakan secara kurang kaku, sehingga molekul organik dan biomolekul
bermuatan pun dianggap termasuk molekul.

Dalam teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk


merujuk pada partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya.
Menurut definisi ini, atom-atom gas mulia dianggap sebagai molekul
walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom tunggal yang tak berikatan.

Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama


(misalnya oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur-unsur berbeda (misalnya air
H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan secara non-kovalen
(misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak
dianggap sebagai satu molekul tunggal.

13
2. SEL
Sel adalah satuan fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidup
yang bentuk dan ukuranya bermacam – macam. Pada dasarnya terdapat 3
bagian utama pada sel hewan dan tumbuhan, yaitu:

a)      Membran sel (Selaput Sel)


Membran plasma (selaput sel) adalah bagian sel terluar. Membran
plasma terletak di sebelah luar sitoplasma.  Bagian ini berfungsi sebagai
pelindung sitoplasma dan pengatur transportasi zat antar sel.

b)      Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel berupa cairan kental yang terletak di
antara selaput sel dan inti sel. Di dalam sitoplasma terdapat organel seperti
mitokondria, lisosom, ribosom, retikulum endoplasma, badan golgi, plastida,
sentrosom, dan vakuola.

c)      Inti Sel (Nukleus)


Inti Sel adalah bagian yang merupakan pusat pengendali kegiatan sel
dan juga penentu safat pada keturunannya. Pada inti sel terdapat kromosom,
anak inti (nukleolus), cairan inti (nukleoplasma), dan selaput inti.

Terdapat perbedaan pada sel hewan dan tumbuhan, seperti pada gambar
berikut:
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan:

Pada sel tumbuhan:


-  Memiliki dinding sel terbuat dari selulosa
-  Mempunyai kloroplas
-  Ukuran vakuolanya besar
-  Batas sel antar dinding tebal

14
-  Bentuk selnya tetap

Pada sel hewan:


-  Tidak mempunyai dinding sel
-  Tidak mempunyai kloroplas
-  Ukuran vakuolanya kecil
-  Batas sel antar dindingnya tipis
-  Bentuk selnya tidak tetap

3. JARINGAN
Jaringan adalah kumpulan dari sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang 
sama. Jaringan antara manusia, tumbuhan dan hewan terdapat perbedaan,
antara lain:

a)      Jaringan pada hewan dan manusia


Manusia dan hewan memiliki macam – macam jaringan yang terdiri dari:

·   Jaringan epitel adalah jaringan penutup seluruh permukaan tubuh. Fungsinya
untuk pelindung tubuh, sebagai penyerap zat, sebagai kelenjar, dan penerima
rangsang. Contoh jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh.

·   Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot yang berbentuk memanjang. Fungsinya
untuk alat gerak aktif.

·   Jaringan penyokong terdiri atas jaringan yang sel-selnya longgar, sel-sel itu
menghasilkan zat yang mengisi ruangan diantara sel-sel pembentuk jaringan.

·   Jaringan lemak tersusun atas sel-sel lemak yang berisi tetes-tetes minyak.
Berfungsi untuk bantalan lemak lunak yang terdapat di antara berbagai alat tubuh.

15
·   Jaringan saraf tersusun atas sel-sel safar yang berfungsi menerima dan
mengantarkan rangsang

b)      Jaringan pada Tumbuhan


Jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi 5, yaitu:

·   Jaringan meristem adalah jaringan muda yang sel-selnya selalu membelah.
Pada ujung akar, ujung batang dan kambuim jaringan ini berfungsi membantu
pertumbuhan.

·   Jaringan pelindung tersusun atas sel-sel epidermis yang tersusun rapat dan
berfungsi untuk menutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan.

·   Jaringan penguat terdiri atas sel-sel yang bergabung membentuk serabut dan
sel-sel batu.

·   Jaringan pengangkut terdiri dari xilem dan floem. Xilem terdiri atas sel-sel
yang membentuk pembuluh panjang. Berfungsi untuk untuk mengangkut air dan
mineral dari akar ke daun. Sedangkan floem adalah kumpulan sel yang berfungsi
untuk mengangkut makanan dari daun ke seluruh tubuh.

·   Jaringan parenkim berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan


dan banyak mengandung kloroplas.

4. ORGAN

Organ adalah kelompok jaringan yang bersatu dan bekerja sama yang
menjalankan fungsi tertentu.Organ disusun oleh beberapa jaringan yang
bersama-sama melakukan fungsi dan tugas tertentu. Pada tumbuhan, manusia
dan hewan memiliki susunan yang berbeda.

16
a)      Organ pada Manusia dan Hewan

Organ pada manusia sangat banyak, namun untuk lebih mudah


memahaminya, kita pelajari organ usus, jantung dan mata.

·   Usus terdiri dari beberapa jaringan dan bagian paling luar disebut jaringan
ikat. Usus berfungsi untuk menyerap sari makanan.

·   Jantung adalah organ pokok dalam tubuh. Jantung berfungsi untuk
memompa darah ke seluruh tubuh.

·   Mata adalah alat penglihatan tersusun atas beberapa jaringan, yaitu jaringan
otot berfungsi menggerakkan bola mata dan menyempitkan atau melebarkan
pupil. Jaringan epitel berfungsi menghasilkan air mata dan menerima
rangsangan cahaya.

b)      Organ pada Tumbuhan

Organ pokok pada tumbuhan tinggi terdiri atas akar, batang dan daun.

·   Akar berfungsi menancapkan tubuh tumbuhan pada tempat hidupnya dan
menyerap air garam mineral dari dalam tanah. Jaringan epidermis muda
penting untuk menyerap zat. Sel epidermis yang sudah tua akan membentuk
lapisan gabus dan berfungsi sebagai pelindung jaringan di sebelah dalam.

·   Batang berfungsi menegakkan tubuh tumbuhan dan mengantarkan air dan
garam mineral yang diserap akar ke daun.

17
·   Daun berfungsi sebagai penyelenggara fotosintesis dan penguapan air. Pada
daun terdapat stomata yang berfungsi untuk penguapan.

5. SISTEM ORGAN

Sistem organ adalah gabungan dari beberapa organ yang bekerjasama


dan membentuk fungsi tertentu.  Organ tubuh tidak dapat bekerja sendiri-
sendiri, tapi saling bergantung dan saling berpengaruh antara organ yang satu
dengan organ lainnya. Dengan adanya organ – organ penyusun yang saling
berkaitan maka proses pencernaan dapat berlangsung dengan baik.

1.      Sistem hormon organ penyusunya seperti kelenjer penghasil hormon dan
memiliki fungsi untuk mengatur fungsi organ

2.       Sistem saraf organ penyusunya seperti otak,sumsum tulang


belakang,serabut saraf,dan alat indra dan memiliki fungsi untuk
mengkoordinasi gerak dan tanggapan terhadap rangsang.

3.       Sistem reproduksi organ penyusunya seperti teste,ovarium,dan rahim


dan memilii fungsi untuk berkembang biak
4.      Sistem pengeluaran organ penyusunya seperti ginjal,hati,kulit, dan paru-
paru dan memiliki fungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa.

5.      Sistem otot organ penyusunya seperti serabut dan tendon dan memiliki
fungsi sebagai alat gerak aktif.

6.      Sistem rangka organ penyusunya seperti tengkorak,alat gerak,dan badan


dan memiliki fungsi sebagai alat gerak pasif.

18
7.      Sistem peredaran darah organ penyusunya seperti jantung, pembuluh
nadi, vena, dan aorta dan memiliki fungsi untuk mengangkut sari-sari
makanan,oksigen, dan CO2.

8.      Sistem pernapasan organ penyusunya seperti hidung,tenggorokan,dan


paru-paru  dan memiliki fungsi memasukan oksigen ke tubuh serta
mengeluarkan gas CO2 dan uap air.

9.      Sistem pencernaan organ penyusunya seperti mulut,lambung,dan usus


halus dan memiliki fungsi untuk mencerna makanan agar dapat diserap usus
halus.

6. ORGANISME (individu)

Organisme adalah gabungan dari beberapa system organ yang saling


berkaitan satu sama lain. Bila ada salah satu system organ yang terganggu
maka system organ yang lain juga ikut terganggu. Biasanya organisme lebih
sering disebut dengan istilah individu sebagai satuan organisme, sesuai
dengan istilah yang biasa digunakan dalam ekologi. Seekor ayam adalah
individu, satu tanaman pisang, seekor semut dan seorang manusia juga
individu. Individu adalah makhluk hidup yang bersifat tunggal. Setiap
individu tidak dapat hiduo menyendiri, tepi harus hidup bersama – sama
dengan individu lain yang sejenis maupun tidak sejenis.

7. POPULASI
Populasi adalah sekumpulan individu makhluk hidup sejenis yang
hidup di suatu daerah (habitat) tertentu.

Suatu organisme disebut sejenis bila memenuhi persyaratan:

19
·         Menempati daerah atau habitat yang sama.

·         Mempunyai persamaan morfologi, anatomi dan fisiologi.

·         Mampu menghasilkan keturunan yang fertile, yaitu keturunan yang


mampu berkembangbiak secara kawin.

Contoh: Pada sebuah kebun terdapat beberapa pohon jagung, pada suatu lahan
terdapat sekumpulan kambing.

8. KOMUNITAS

Komunitas adalah bebepara macam tumbuhan dan hewan yang hidup


bersama-sama dan menempati wilayah tertentu, atau seluruh populasi yang
menempati daerah yang sama dan saling berinteraksi antara yang satu dengan
yang lain. Di daerah yang sama, antar jenis makhluk hidup yang satu dengan
yang lain terjadi interaksi. Interaksi itu membentuk suatu kumpulan yang di
dalamnya setiap individu menemukan lingkungan yang dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya. Di dalam kumpulan tersebut terdapat suatu kerukunan
untuk hidup bersama, toleransi kebersamaan, dan hubungan timbale balik
yang saling menguntungkan. Hubungan keterpaduan pada komunitas tersebut
bermacam-macam sifatnya, ada yang tolong-menolong, bunuh-membunuh,
dan ada pula yang kompetisi.

Contoh: komunitas sawah, terdiri dari padi, tikus, ular, elang; komunitas
kolam terdiri dari teratai, ikan, katak, dll.

9. EKOSISTEM

20
Ekosistem adalah satu kesatuan lingkungan yang tebentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
mempunyai dua komponen penyusun, yaitu:
1) Komponen Biotik

Komponen biotik adalah komponen dari suatu ekosistem yang terdiri


atas makhluk hidup. Seperti hewan, tumbuhan, manusia dan
mikroorganisme. Berdasarkan fungsi di dalam ekosistem, komponen
biotik dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:

Ø Produsen adalah makhluk hidup penghasil bahan organik yang sangat


dibutuhkan oleh makhluk hidup lain untuk menjamin kelangsungan
hidupnya. Semua tumbuhan merupakan produsen karena memiliki
klorofil yang memungkinkan pembentukan bahan organik melalui
proses fotosintesis.

Ø Konsumen adalah makhluk hidup pemakan bahan organik yang


dihasilkan oleh produsen. Misalnya manusia, hewan dan tumbuhan
pemakan serangga.

Ø Pengurai adalah makhluk hidup yang bertugas menguraikan sisa-sisa


makhluk hidup lain (bangkai dan sampah) menjadi komponen penyusun
tanah.

c)      Komponen Abiotik

Komponen abiotik adalah bagian ekosistem yang terdiri atas makhluk


tak hidup, dan berperan dalam menjamin kelangsungan hidup suatu
organisme dan tercapainya keseimbangan ekosistem sama besarnya.

21
Komponen abiotik terdiri atas cahaya, udara, air, tanah, suhu dan
mineral.

Bila dilihat dari fungsinya maka ekosistem terbagi menjadi dua, yaitu:

1)      Komponen Autotrof

Yaitu individu yang dapat membuat makanannya sendiri dengan


mensintesis bahan anorganik menjadi bahan organik dengan bantuan
cahaya matahari di dalam klorofil. makanan. Yang dimaksu organism
autotrof adalah tumbuhan hijau karena memiliki klorofil (zat hijau daun)
yang merupakan tempat penyusunan.

2)      Komponen Heterotrof

Yaitu individu yang mampu memanfaatkan hanya bahan-bahan organik


sebagai bahan makanannya yang disintesis dan disediakan oleh individu
lain. Berdasarkan jenis makanannya kelompok heterotrof dapat
dibedakan menjadi herbivora, karnivora, omnivora  dan pengurai.
Misalnya Sapi sebagai herbivora dan Kucing seebagai karnivora.

Macam-macam ekosistem menurut proses terbentuknya, yaitu:

1)       Ekosistem alami

Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa


adanya campur tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2,
yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Contoh ekosistem darat
adalah ekosistem hutan. Contoh ekosistem perairan adalah ekosistem

22
danau, ekosistem rawa dan lain sebagainya.

2)      Ekosistem buatan

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia.


Contoh ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuariun,
ekosistem kebun dan lain sebagainya. Ekosistem darat yang mencakup
daerah luas disebut bioma. Contohnya adalah bioma hutan hujan tropis,
bioma padang rumput, bioma padang pasir dan bioma tundra. Dapat
dikatakan juga bahwa bioma terdiri dari ekosistem-ekosistem. Semua
ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang melingkupinya saling
berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia.

Contoh: ekosistem hutan, benda mati terdiri dari tanah, bebatuan, hujan,
angin, dll., makhluk hidup terdiri dari harimau, lintah, gajah, dll.;
ekosistem laut, benda mati terdiri dari air laut, batu karang, dll.,
makhluk hidup terdiri dari ikan, udang, kepiting, plankton, dll.

10.  BIOSFER (lapisan kehidupan)

Beberapa ekosistem yang terdapat pada suatu wilayah geografis dengan


iklim dan kondisi yang sama disebut bioma. Semua bioma di bumi
dengan berbagai macam dan ragamnya membentuk suatu tingkatan
tertinggi pendukung kehidupan yang disebut biosfer.

Biosfer adalah bagian permukaan bumi yang merupakan kumpulan dari


berbagai ekosistem. Biosfer merupakan tingkatan kehidupan tertinggi di
bumi. Biosfer  mencakup udara, daratan, dan air yang memungkinkan
adaanya kehidupan dan proses biotik berlangsung. Di dalam biosfer

23
terdapat makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang saling berkaitan
sehingga timbul hubungan saling ketergantungan diantara komponen –
komponen tersebut. Biosfer adalah suatu tempat dimana ekosistem dapat
beroperasinya sebagaimana mestinya.

Sistem Orgnisasi Kehidupan

Sistem Organisasi Kehidupan. Organisme yang ada dipermukaan bumi


ini sangat beragam mulai dari organisme yang paling sederhana yaitu yang
terdiri dari satu sel sampai organisme yang komplek yaitu terdiri dari banyak
sel. Organisme yang terdiri dari satu sel disebut uniseluler, contohnya:
Bakteri, Amoeba, Paramaecium, dan Euglene. Sedang organisme yang terdiri
dari banyak sel disebut multiseluler, contoh organisme yang dapat dilihat
dengan mata biasa. 

1 . Sel 
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk
melihat harus dibantu dengan mikroskop. Sel pertama kali ditemukan oleh
Robert Hooke pada tahun 1665 dan menyebutkan sel itu seperti kotak sarang
lebah atau sel penjara. Di dalam sel terdapat tiga bagian utama yaitu: 

a . Membran sel atau selaput sel 


Merupakan selaput yang membungkus seluruh isi sel. Berfungsi untuk
melakukan pertukaran zat dalam sel. Zat itu antara lain oksigen, zat makanan
dan sisa metabolisme. Dinding sel hanya terdapat pada tumbuhan tersusun
atas selulosa. 

b . Inti Sel atau nukleus 


Merupakan bagian terpenting yang mengatur seluruh kegiatan sel. Biasanya

24
bentuk inti sel bulat dan di dalamnya terdapat kromosom yang merupakan
benang-benang pembawa sifat keturunan. 

c . Sitoplasma 
Merupakan cairan yang mengisi seluruh bagian sel. Di dalam sitoplasma
terlarut zat makanan dan zat-zat lainnya. Selain itu terdapat benda–benda
khusus yang disebut dengan organel sel dan rongga sel (vakuola). Di dalam
organel sel tersebut terdapat antara lain: 

 Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein atau pembentukan protein.


 Mitokondria berfungsi untuk melakukan respirasi sel atau pernafasan sel
untuk mendapatkan energi.
 Badan Golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran.
 Retikulum endosplasma berfungsi sebagai sekresi protein dan lemak.
 Vakuola merupakan rongga sel. Pada vakuola terdiri dari dua macam, yaitu:
vakuola berdenyut berfungsi untuk pengeluaran dan vakuola makanan berfungsi
sebagai tempat pencernaan makanan.
 Kloroplas adalah zat warna hijau daun.

Perhatikan gambar sel hewan dan sel tumbuhan dibawah ini 

25
2 . Jaringan
Dalam organisme bersel satu jelas hanya ada satu sel saja. Tetapi
organisme yang bersel banyak dalam tubuh akan terdapat kumpulan sel–sel.
Kumpulan sel–sel tersebut terdiri dari berbagai macam bentuk yang
mempunyai fungsi yang berbeda–beda. Kumpulan sel atau sekelompok sel
yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama disebut jaringan.Macam–
macam jaringan, yaitu:

a . Jaringan pada tumbuhan

 Jaringan epidermis yaitu jaringan yang melapisi permukaan tubuh tumbuhan,


baik pada akar, batang dan daun. Jaringan ini tersusun rapat berfungsi untuk
sebagai jaringan pelindung.
 Jaringan meristem yaitu tersusun atas sel sel yang selalu membelah. Terdapat
pada embrio di ujung akar, ujung batangdan cambium.
 Jaringan pengangkutan yaitu jaringan sebagai pembuluh yang mengangkut air
dan zat-zat makanan. Ada 2 macam jaringan pengangkutan yaitu : a. Jaringan

26
floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut air dan hasil fotosintesis
dari daun. b. Jaringan xilem atau pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan
garam-garam mineral dari akar.
 Jaringan penyokong. Merupakan sel sel dinding yang mengalami penebalan
sehingga menjadi keras. Contoh pada kulit biji.
 Jaringan parenkim. Merupakan jaringan dasar yang terdapat di antara
jaringan–jaringan lainnya. Berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan.
Jaringan perenkim pada daun mengandung kloroplas untuk fotosintesis dan
dibedakan menjadi dua yaitu jaringan spons dan jaringan pagar.

b . Jaringan pada hewan dan manusia

 Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau


organ baik permukaan dalam maupun permukaan luar. Bentuk jaringan ini pipih,
kubus, dan silinder.
 Jaringan otot merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel otot dan bersifat
lentur. Terdapat tiga (3) macam jaringan otot, yaitu: a) Otot polos terdapat pada
dinding alat–alat dalam. b) Otot lurik terdapat pada rangka. c) Otot jantung
terdapat pada dinding jantung.
 Jaringan syaraf merupakan jaringan yang tersusun atas sel–sel syaraf. Setiap
sel syaraf terdiri dari badan sel dan serabut syaraf.
 Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan bagian tubuh dengan
bagian tubuh yang lain.
 Jaringan penyokong atau penunjang merupakan jaringan yang terdiri dari
jaringan tulang rawan dan jaringan tulang. Jaringan penyokong berfungsi untuk
memberi bentuk tubuh, melindungi tubuh dan menguatkan tubuh.

27
c . Organ
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melaksanakan fungsi
tertentu. Contoh organ pada tumbuhan, antara lain:

 Daun terdiri dari beberapa jaringan yaitu jaringan epidermis, jaringan pagar,
jaringan

bunga karang, jaringan pengangkutan. Jaringan epidermis sebagai pelindung


jaringan lain, jaringan pagar dan jaringan bunga karang membentuk jaringan
perenkim untuk digunakan sebagai tempat fotosintesis.
 Akar terdiri dari jaringan epidermis, parenkim dan pengangkutan. Akar
mempunyai fungsi menempelkan dan menancapkan tubuhtumbuhan dalam tanah.
 Batang merupakan penghubung antara akar dan batang terdiri dari jaringan
jaringan epidermis, parenkim dan pengangkutan. Contoh organ pada hewan dan
manusia, antara lain: 1) Jantung terdiri dari jaringan epitel, otot, ikat, dan syaraf.
Jantung berfungsi untuk memompa darah. 2) Mata terdiri dari jaringan otot,
syaraf, ikat, darah, dan lain–lain. 3) Ginjal terdiri jaringan otot, ikat, syaraf, dan
lain–lain.

d . Sistem Organ
Di dalam tubuh organ–organ akan bekerja sama satu dengan lainnya.
Tanpa ada kerjasama dengan organ lain proses dalam tubuhtidak akan terjadi.
Contoh jantung berfungsi untuk mengedarkan darah, tak dapat berkerja tanpa
adanya organ lain seperti pembuluh darah. Begitu juga sebaliknya pembuluh

28
tidak dapat berkerja tanpa adanya jantung. Kumpulan organ–organ dengan
sistem tertentu disebut sistem organ.

Sistem organ pada tumbuhan, antara lain : terdapat beberapa sistem


yang dihubungkan dengan akar, batang, dan daun. Misalnya sistem
pengangkutan, sistem pelindung, sistem penyokong dan lain sebagainya.
Sistem organ pada hewan dan manusia, antara lain:

 Sistem pencernaan makanan terdiri dari: organ mulut, kerongkongan,


lambung, usus halus, usus besar dan anus.
 Sistem pernafasan manusia terdiri dari : laring, tenggorokan, dan paru-paru.
 Sistem peredaran darah manusia terdiri dari: jantung, pembuluh darah dan
pembuluh getah bening.
 Sistem pengeluaran terdiri dari : ginjal, kulit, paru-paru, hati
 Sistem hormon terdiri dari anak ginjal, hifofisis, adrenal, dll
Di antara sistem–sistem tersebut, tidak bekerja sendiri–sendiri. Tetapi
mereka saling bekerja sama sehingga membentuk proses kehidupan dalam
organisme. Di dalam organisme terjadi susunan organisasi yang membentuk
suatu organisme. Organisme yang terbentuk terdiri dari bagian terkecil yang
disebut dengan sel, sampai akhirnya terbentuk organisme dengan urutan
sebagai berikut:

Sel – Jaringan – Organ – Sistem Organ – Organisme


Konsep Sistem Organ

Sistem Organ adalah suatu kumpulan dari beberapa organ yang bekerja sama
untuk melaksanakan fungsi tertentu. Contoh sistem organ pernafasan,sistem
organ pencernaan.

29
Organisme adalah kumpulan dari beberapa sistem organ yang saling bekerja
sehingga membentuk yang dinamakan organisme. Contoh Organisme yaitu:
kucing, sapi, unta.

Sistem organ yang menyusun organisme pada manusia contohnya yaitu:   


1. Sistem gerak, yang tersusun atas tulang dan otot 
2. Sistem peredaran darah, yang tersusun atas jantung, pembuluh darah serta
plasma darah dan sel sel darah 
3. Sistem pencernaan, yang tersusun atas mulut, kerongkongan, lambung, usus,
anus, hati dan pankreas 
4. Sistem pernapasan, yang tersusun atas hidung, faring, laring, trakea, bronkus,
bronkiolus dan alveolus yang membentuk struktur besar berupa paru paru 

30
BAB III

A. Kesimpulan
Dunia kehidupan memiliki tingkatan struktur yang sangat terorganisasi
secara sempurna dan menjadi bagian organisasi kehidupan. Kita bisa melihat
keteraturan dalam pola yang rumit seperti pola pertulangan daun, pola warna-
warni bulu burung, dan lainnya. Contoh tingkat organisasi kehidupan yakni
keteraturan biologi tersebut terdapat pada tiap tingkatan organisasi kehidupan
yang bahkan tidak nampak oleh mata.

Pengertian tingkat organisasi kehidupan adalah tingkatan yang dimulai


dari bagian paling sederhana hingga yang kompleks. Tiap tingkatan dari
organisasi kehidupan menjelaskan peranan yang penting dalam memperlajari
biologi. Urutan tingkatan organisasi kehidupan yang benar adalah dimulai dari
tingkatan molekul hingga biosfer. Berikut adalah urutan tingkatan organisasi
kehidupan: 

 Molekul ➡ Organel ➡ Sel ➡ Jaringan ➡ Organ ➡ Sistem Organ ➡


Organisme ➡ Populasi ➡ Komunitas ➡ Ekosistem ➡ Biosfer

31
DAFTAR PUSTAKA

Jati Wijaya. 2003. Sains Biologi 1B, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kuncorowati. 2000. Biologi, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Yani Riana. 2004. Biologi 1. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

www.academia.edu/urutan-organisasi-makhluk-hidup-beserta_8334.html

www.academia.edu/tingkatan-organisasi-kehidupan-hierarki.html

32

Anda mungkin juga menyukai