Evaluasi Drug Related Problem
Evaluasi Drug Related Problem
Drug Related Problem (DRP) merupakan peristiwa yang tidak diinginkan yang
dialami pasien yang memerlukan atau diduga memerlukan terapi obat dan berkaitan dengan
tercapainya tujuan terapi yang diinginkan.selain itu DRP juga merupakan suatu problem atau
masalah kesehatan yang dapat terjadi pada semua tingkat umur yang dapat mempengaruhi
kualitas hidup pasien. DRP merupakan kejadian yang tidak diharapkan dari pengalaman
pasien akibat atau diduga akibat terapi obat sehingga dapat menganggu keberhasilan
penyembuhan yang diharapkan. DRP ini selain merugikan pasien juga dapat menganggu
keberhasilan penyembuhan yang diharapkan.
Berdasarkan evaluasi DRP yang dilakukan, permasalahan DRP yang timbul yaitu
adanya interaksi antara dua obat atau lebih yang mana apabila terjadi interaksi obat maka
akan menyebabkan terjadinya efek yang tidak dikehendaki. Dari hasil evaluasi menunjukan
bahwa interaksi yang terjadi dari total keseluruhan resep DRP interaksi obat terjadi sekitar
9,2 % dari total resep. Adapun interaksi yang terjadi yaitu pada obat-obatan candesartan,
aspirin, carvedilol, simvastatin, mefenamic acid, dexamethasone, cefdroxil, bisoprolol,
atorvastatin, digoxin, amiodarone, amlodipine. Contoh antara lain : Candesartan jika
digunakan bersama dengan aspirin dapat meningkatkan serum potassium, meningkatkan
toksisitas, menurunkan efektifitas dari candesartan pada farmakidinamika antagonis.
Amlodipin jika digunakan bersama dengan simvastatin dapat meningkatkan kadar dari
simvastatin dan potensi peningkatan resiko myopati.
Dari hasil analisa kebanyakan obat apabila digunakan secara bersamaan dapat
meningkatkan salah satu efektivitas dari kedua obat tersebut sehingga untuk menghindari hal
tersebut perlu dilakukannya penjedaan waktu untuk meminum obat-obat tersebut untuk
mencegah terjadinya interaksi sehingga pengobatan atau terapi yang didapatkan pasien akan
maksimal dan memberikan efek yang diharapkan.
EVALUASI EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi penyakit : Diambil dari resep dari tanggal 1 Desember 2020 sampai 31
Desember 2020.
Tujuan :
1. Mendeskripsikan suatu penyakit
Metode :
Menentukan penyakit terbanyak di Apotek Widuri dilakukan dengan menggunakan
kajian terhadap pelayanan resep pada bulan 1 Desember 2020 sampai 31 Desember 2020.
Serta dilakukan swamedikasi dengan berbagai macam keluhan dan jenis penyakit.