Anda di halaman 1dari 175

ANALISIS NILAI-NILAI AKHLAKUL KARIMAH DALAM

SERIAL ANIMASI KARTUN NUSSA DAN RARA DAN


RELEVANSINYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

OLEH

FAJRIYATUL MUFLIKHAH

NIM. 23040160030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020
i
ANALISIS NILAI-NILAI AKHLAKUL KARIMAH DALAM
SERIAL ANIMASI KARTUN NUSSA DAN RARA DAN
RELEVANSINYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

OLEH

FAJRIYATUL MUFLIKHAH

NIM. 23040160030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

ii
iii
iv
v
MOTTO

"Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat
dari akhlak yang mulia. Sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa
menggapai derajat orang yang rajin puasa dan rajin shalat."

(HR. Tirmidzi, no. 2003, Al-Hafizh Abu Thahir)

vi
PERSEMBAHAN

Alhamdulilah dengan penuh rasa syukur saya ucapkan pada Allah SWT

Tuhan Maha Pengasih sebagai pencipta dan penguasa jagad raya. Tanpa kehendak

dan petunjuk-Nya tidak mungkin penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini penulis persembahan sebagai

tanda teima kasih yang tidak terkira kepada:

1. Kedua orang tuaku Bapak Kumaidi dan Ibu Nur Afifah yang senantiasa

mencurahkan kasih sayangnya serta doa yang tidak pernah putus untuk putra-

putrinya dengan penuh kesebaran dan keikhlasan, semoga saya bisa

membahagiakan beliau.

2. Kakak Muhammad Fauzi dan adik tercinta Zumrotul Faridah yang selalu saya

sayangi dan saya harapkan apa yang menjadi kebanggaan kedua orang tua.

3. Mbah Lasin, Mbah Mut sebagai guru ngaji saya semasa kecil.

4. Keluarga Demak saya yang selalu mendukung.

5. Bapak K.H Nasafi M.Pd.I pengasuh Pondok Pesantren Nurul Asna Salatiga

beserta keluarga ndalem, Bapak K.H Qodirun M.Pd. Pengasuh Pondok

Pesantren Al-Hikmah Semarang beserta keluarga ndalem, Bapak K.H Ahmad

Tamyiz M.Pd. Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Demak beserta

keluarga ndalem, Bapak Syamsul Hadi S.Pd.I, serta guru lainnya yang belum

bisa saya sebut satu persatu yang selalu saya harapkan ilmu manfaat dan

barokahnya.

vii
6. Keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Asna, Pondok Pesantren Al-Hikmah,

Pondok Pesantren Miftahul Ulum, yang saya sayangi dan banggakan semoga

diberi kemudahan dan dalam lindungan Allah Swt.

7. Sahabat kecilku yang palig saya sayangi Mbak Sayidati Zulaikhah S.T yang

telah memberi saya semangat dan motivasi.

8. Teman dekat saya yang sedang berada di Kediri yang masih mendoakanku

selama ini semoga diberi kemudahan dan kelancaran.

9. Kakak saya yang berada di Magelang Laelah Nur Fadlilah S.Pd. yang telah

memberi semangat, motivasi dan tidak lupa untuk selalu mendoakan semoga

diberi kemudahan dalam segalanya.

10. Sahabat saya (Mbak Ifa, Mbak Rina, Mbak Ulin Mbak Thoif yang telah

memberikan motivasi, semangat dan doa selama di kamar 10 tercinta) teman

angkatan 2016, adek saya layyin, Ika, Nafisah, Hida dan teman lainnya yang

belum bisa sebut satu persatu Pondok Pesantren Nurul Asna yang saya

sayangi dan banggakan. Semoga diberi kemudahan kelancaran dalam

lindungan Allah Swt.

11. Teman seperjuangan angakatan 2016 jurusan PGMI yang saya sayangi dan

saya banggakan.

12. Bapak dan Ibu Guru Madrasah Ibtidayyah Sraten yang sudah memberikan

motivasi dan semangat dalam mengerjakan skripsi ini

13. Teman PPL saya (Lintank, Meigita, Ariyani, Iin, Elfa, Nafisah, Sigit) di MI

Ma’arif Sraten yang telah menemani saya selama PPL.

viii
14. Teman KKN saya (Hanifah, Ida, Indah, Ayun, El, Budi, Luqman) yang sudah

menemani saya selama KKN.

15. Mbak Trimulyani saya memberikan semangat dan dorongannya semoga diberi

kemudan dalam lindungan Allah Swt

16. Mbak annisa yang memberi semangat, dorongan untuk menyelesaikan skripsi

saya, semoga diberi kemudan dalam lindungan Allah Swt

ix
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah swt. Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

yang telah memberikan keimanan, kesehatan, dan kesempatan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Nilai-nilai

Akhlakul Karimah dalam Serial Animasi Kartun Nussa dan Rara dan

Relevansinya di Madrasah Ibtidaiyyah”.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Agung

Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, yang karena jasa-jasa

sehingga penulis bisa turut merasakan nikmatnya menjadi muslim.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelar

S1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dalam

penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin selesai

tanpa bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena ini dengan selesai

skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyudin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan.

x
3. Ibu Dr. Peni Susapti, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyyah.

4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing, memberikan saran, motivasi, arahan, dan meluangkan waktunya

untuk memberikan bimbingan dalam penulis skripsi ini.

5. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Pembimbing Akademik.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf karyawan IAIN Salatiga yang telah

memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis.

Penulis hanya dapat memohon doa semoga amal yang telah diberikan

mendapat balasan dari Allah Swt. Penulis menyadari bahwa dalam penulis skripsi

ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat penulis harapkan bagi kesempurnaan penulisan di masa yang

akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya. Amin

Salatiga, Maret 2020

Penulis

Fajriyatul Muflikhah
23040-16-0030

xi
ABSTRAK

Muflikhah, Fajriyatul. 2020. Nilai-nilai akhlakul karimah dalam serial animasi


kartun Nussa dan Rara dan Relevasansinya di Madrasah Ibtidaiyyah
(MI). Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan Institut Agama
Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Imam Mas Arum, M.Pd.

Kata Kunci: Akhlakul karimah, Serial Animasi Kartun Nussa dan Rara
Pada awalnya serial animasi dianggap sebagai tontonan dan sebagai hiburan
dalam kalangan anak-anak di masa sekarang, tetapi seiring perkembangan
pengetahuan dan teknologi, serial animasi kartun Nussa dan Rara dapat dijadikan
sarana atau media untuk mendidik. Karena, secara tidak langsung serial animasi
kartun Nussa dan Rara akan mempengaruhi nilai akhlakul karimah yang baik dan
akan berimbas dalam realita kehidupan bagi penikmatnya. Berbicara mengenai
akhlak, peneliti tertarik meneliti tentang akhlak, peneliti tertarik meneliti
mengenai pendidikan karakter yang terfokus dalam nilai akhlakul karimah dalam
serial animasi kartun Nussa dan Rara karya Aditya Triantoro. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui nilai-nilai akhlakul karimah serta relevansinya dengan
pembelajaran di Madrasah Ibtidayah dari serial animasi Nussa dan Rara.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif, dengan
teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Penelitian deskriptif adalah suatu
bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan fenomena-fenomena
yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena
itu bisa berupa aktivitas, karakteristik, perubuhan, hubungan, kesamaan, dan
perbedaan antara fenomena satu dengan yang lainnya. Pengumpulan data dibagi
menjadi dua sumber yaitu data primer dan sekunder. Sedangkan analisis data
dalam penelitian ini adalah analisis isi.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai akhlakul karimah yang
ada dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara yaitu: akhlak yang berhubungan
dengan Allah, akhlak yang berhubungan dengan sesama dibagi menjadi dua yaitu
dengan diri sendiri dan dengan sesama kedua orang tua, dan hubungan dengan
masyarakat. Relevansi akhlakul karimah yang terkandung dalam serial animasi
kartun dengan pembelajaran di MI yaitu banyak yang sama dengan menggunakan
materi yang terdapat dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara dengan
pembelajaran yang ada di MI.

xii
DAFTAR ISI

LEMBAR BERLOGO ..................................................................................... i

HALAMAN JUDUL........................................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... v

MOTTO ........................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

ABSTRAK ....................................................................................................... xii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7

E. Metode Penelitian.............................................................................. 7

F. Penegasan Istilah ............................................................................... 11

G. Sistematika Penulisan Skripsi ........................................................... 14

xiii
BAB II BIOGRAFI NASKAH

A. Biografi pengarang serial animasi kartun Nussa dan Rara ............... 16

B. Karakteristik serial animasi kartun Nussa dan Rara ......................... 19

C. Perkembangan serial animasi kartun Nussa dan Rara....................... 20

D. Perbedaan antara serial animasi kartun dan kartun lainnya .............. 29

E. Profil serial animasi kartun Nussa dan Rara ..................................... 30

1. Profil............................................................................................ 30

2. Pemain ......................................................................................... 32

3. Sinopsis ...................................................................................... 32

4. Paparan ....................................................................................... 46

BAB III NILAI-NILAI AKHLAKUL KARIMAH DALAM SERIAL ANIMASI

KARTUN NUSSA DAN RARA

A. Akhlakul Karimah ............................................................................. 56

1. Akhlak hubungan manusia dengan Allah ................................... 60

2. Akhlak hubungan dengan sesama .............................................. 67

a. Akhlak yang berhubungan diri sendiri .................................. 67

b. Akhlak yang berhubungan mendidik keluarga ..................... 76

c. Akhlak yang berhubungan dengan masyarakat..................... 80

B. Metode Penelitian ................................................................................ 82

BAB IV PEMBAHASAN

A. Nilai Akhlakul Karimah .................................................................... 84

B. Relevansi di Madrasah Ibtidaiyyah ................................................... 138

xiv
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 142

B. Saran .................................................................................................. 143

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 144

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Daftar Nilai SKK

Lampiran II : Lembar Bimbingan Skripsi

Lampiran III : Lembar Konsultasi

Lampiran IV : Daftar Riwayat Hidup

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama yang mengajarkan tentang nilai-nilai kebaikan

bagi semua makhluk untuk ditaati, salah satunya dalam bentuk nilai

akhlakul karimah. Akhlakul karimah merupakan sistem nilai yang menjadi

asas perilaku yang bersumber dari Al-Quran, As-Sunnah, dan nilai-nilai

alamiah (sunatullah). Namun pada praktiknya banyak umat Islam

khususnya anak yang nilai akhlakul karimahnya mulai berkurang dengan

adanya era globalisasi zaman (Langkawi, 2017: 1).

Oleh sebab itu perlu tindakan atau peran aktif orang dewasa

terutama orang tua untuk memberikan contoh dan mengajarkan nilai-nilai

akhlakul karimah pada anak-anak baik secara konsep ataupun perilaku.

Madrasah Ibtidaiyah adalah satuan pendidikan formal yang

menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam yang

terdiri dari enam tingkatan pada jenjang pendidikan dasar. Madrasah

Ibtidaiyah (MI) ini setara dengan sekolah (SD) yang wajib ditempuh oleh

seluruh anak-anak Indonesia (Kementrian Agama RI, 2015: 34). Pada

jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) ini siswa menerima pelajaran seperti

halnya sekolah umum dengan tambahan pelajaran agama seperti Fiqih,

Aqidah Akhlak, Al-Qur’an Hadis, dan juga Bahasa Arab. Untuk pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam baru diberikan mulai kelas 3.

1
Sedangkan dalam pembelajaran di MI yang mengenai pelajaran

aqidah akhlak salah satunya dengan pengertian akhlak. Pengertian akhlak

menurut bahasa “akhlak” berasal dari “khuluq” dan jamaknya akhlak yang

berarti budi pekerti, etika dan moral. Sedangkan menurut istilah adalah

keadaan jiwa yang mendorong ke arah melakukan perbuatan dengan tidak

memerlukan pikiran (Zaenuddin, 2010: 42). Akhlakul karimah sama

dengan akhlak terpuji yang dimiliki oleh manusia, sehingga dalam serial

kartun ini banyak yang mengandung nilai-nilai akhlakul karimah atau juga

disebut dengan akhlak mahmudah. Akhlak menduduki tingkat atas untuk

dipelajari. Sebab tujuan yang paling utama dalam menuntut ilmu adalah

menjadikan kita manusia yang mulia dan berakhul karimah. Baginda Nabi

Muhammad Saw. ketika diutus semata-mata adalah untuk

menyempurnakan Akhlak. Sabda Nabi Saw:

ِ ‫ َ َاِنَّما َب ِعثْت‬:َ َ ‫قَال َرسَول َاهلل َصل َاهلل َعل ْي ِو َوسلم‬


َ‫َالءت ِّمم َمكا ِرم‬ ْ

َ‫ْاال ْخَل ِق‬


Nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya aku diutus karena untuk

menyempurnakan akhlak”. (HR. Ahmad no. 8952 dan Al-Bukhori dalam

Adabul Mufrod no. 273 dinilai shahih oleh Al-Albani dalam shahih

Adabul Mufrod). Dari situ, jelaslah betapa pentingnya akhlak. Dan

akhlaknya sebaik akhlak ini sudah mulai ditanamkan semenjak anak itu

masih kecil, supaya terbiasa untuk berakhlakul karimah (Lillah, 2015: 7).

Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa pendidikan sebagai segala

usaha dari orang tua dengan tujuan untuk kemajuan hidup anak, dalam arti

2
memperbaiki bertumbuhnya segala kekuatan rohani dan jasmani yang ada

pada anak-anak karena kadrat dan iradatnya atau pembawaanya sendiri

(Najib, 2016: 56-57). Sedangkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang sistem Pendidikan Nasional diungkapkan bahwa pendidikan

marupakan “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta berbagai

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”

Pendidikan adalah proses pembelajaran secara langsung maupun tidak

langsung antara seseorang maupun golongan yang dengan disengaja atau

tidak disengaja melakukan kegiatan pembelajaran, baik dalam ruangan

maupun di luar ruangan untuk menambah ilmu pengetahuan kepada

seseorang yang belum paham arti sebuah pendidikan (Amos, 2017: 13).

Jadi, pada intinya pendidikan adalah usaha pendewasaan manusia

seutuhnya (lahir maupun batin) baik oleh orang lain maupun dirinya,

dalam arti tuntutan yang menuntut agar anak didik memiliki kemerdekaan

berpikir, merasa, berbicara dan bertindak serta percaya diri dengan penuh

tanggung jawab dalam setiap tindakan dan perilaku kehidupan sehari-hari.

Harrison Hummell (2010: 21-22) menyatakan bahwa film animasi

mampu memperkaya pengalaman dan kompetensi siswa pada beragam

materi ajar. Film dapat dikatakan sebagai media belajar karena film

merupakan salah satu bentuk perwujudan yang bersifat teknis dari metode

3
cerita yang memuat kisah-kisah menarik, ringan, menghibur, dan

mendidik. Film mampu menarik dan memikat perhatian penontonnya

tanpa memakan waktu lama. Pesan pendidikan akan lebih mudah

disampaikan pada anak-anak dengan cara yang menyenangkan. Hegarty

(2004:343) menjelaskan bahwa dengan era kemajuan teknologi dewasa

ini, film animasi mampu menyediakan tampilan-tampilan visual yang

lebih kuat dari berbagai fenomena dan informasi abstrak yang sangat

berperan untuk meningatkan kualitas proses dan hasil belajar. Tayangan

animasi bertema Islami yang tersedia di YouTube salah satunya berjudul

Nussa dan Rara.

Serial animasi kartun Nussa dan Rara banyak mengandung nilai-

nilai, temasuk nilai Akhlakul Karimah, diantaranya sikap suka menolong,

jujur, baik hati, dapat dipercaya, sabar, rajin beribadah, amanah, suka

menolong, tidak sombong, ikhlas, sopan dan santun, serta menghormati

orang yang lebih tua. Kartun serial Nussa dan Rara pertama dirilis

bertepatan pada hari Maulid Nabi Muhammad, yaitu 20 November 2018

pukul 13:00 WIB di YouTube (http://m.tribunews.com/section/2018/11/

27/baru-seminggu-diluncurkan-film-animasi-kartun-nussa-dan-rara-jadi

trending-10-besaryoutube, diakses tanggal 30 Desember 2019 pukul

11:59). Dari akun YouTube, Nussa Official, trailer kartun ini mulai

diunggah pada taggal 8 November 2018. Episode pertama kartun nussa

dan Rara yang dirilis yaitu episode tidur sendiri, gak takut (http://brilio.net/

4
film/7-fakta-kartun-islam-nussa-dan-rara-yang-jarang-diketahui-orang-19

0319p.html, diakses 14 Juli 2019 pukul 02:43).

Berdasarkan trailer dan beberapa episode yang telah tayang dapat

dilihat bahwa karakter Nussa memiliki fisik yang tidak sempurna

(disabilitas). Kaki sebelah kirinya menggunakan kaki palsu, tapi tetap

menjalani aktivitas kesehariannya seperti biasa dan bahkan juga sering

membantu adiknya. Karakter yang disablitas ini diharapkan dapat

mengubah pandangan sebagian masyarakat terhadap penyandang

disabilitas ”physic is just physic” fisik hanyalah fisik tapi semangat

itulah(http://akbar.bersamadakwah.net/2018/12/mengapa-nussadiciptakan-

berkaki-palsu.html?m=1, diakses pada tanggal 14 Juli 2019 pukul 02:43).

Serial Nussa dan Rara ini menggambarkan kisah kakak beradik

Nussa sebagai kakak laki-laki, dan Rara sebagai adik perempuan yang

saling menyayangi dan mengingatkan dalam hal kebaikan. Selain adanya

tokoh Nussa dan Rara terdapat satu karakter lagi yang menarik perhatian

yaitu Anta sebagai kucing peliharaan dari Nussa dan Rara di rumah. Tokoh

digambarkan sebagai anak laki-laki yang berpakaian gamis lengkap

dengan kopiah putihnya. Sedangkan karakter Rara, digambarkan sebagai

adik Nussa yang berusia 5 tahun dengan menggunakan gamis dan jilbab

yang sangat tampak ceria (http://www. kompasiana. com/rizkyayunabila

/5c1ee87677ffb0b7b42d95/nussa-official-edukasi-islami-melalui-animasi?

page=all,diakses(pada tanggal 15 Juli 2019 pukul 08:00). Serial kartun

Nussa dan Rara memiliki durasi tayang yang tergolong yakni berkisar 1-10

5
menit setiap episode. Tetapi dengan durasi pendek serial kartun Nussa dan

Rara dapat memiliki nilai akhlakul karimah yang bagus dan mudah

dipahami.

Berdasarkan uraian penulis ingin menganalisis tentang serial

animasi kartun Nussa dan Rara yang beraitan dengan nilai-nilai akhlakul

karimah yang berjudul “Analisis Nilai-Nilai Akhlakul Karimah dalam

Serial Animasi Kartun Nussa dan Rara dan Relevansinya dengan

Pembelajaran Madrasah Ibtidaiyah (MI)”.

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini membahas permasalahan sebagai berikut:

1. Apa sajakah nilai-nilai akhlakul karimah yang terkandung dalam serial

serial animasi kartun Nussa dan Rara dalam pembelajaran di

Madrasah Ibtidaiyah (MI)?

2. Bagaimana relevansi nilai-nilai akhlakul karimah yang terkandung

dalam serial kartun animasi Nussa dan Rara dalam pembelajaran di

Madrasah Ibtidaiyah (MI)?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis nilai-nilai akhlakul karimah yang terkandung

dalam serial kartun animasi kartun Nussa dan Rara dalam

pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI).

6
2. Mengetahui relevansi nilai-nilai akhlakul karimah yang terkandung

dalam serial kartun animasi Nussa dan Rara dalam pembelajaran di

Madrasah Ibtidaiyah (MI)

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi memberi manfaat sebagai

berikut:

1. Secara Teoritis

a. Menambah wawasan bagi pembaca yang berbentuk serial kartun

b. Menambah dan dan memperkaya keilmuwan media sebagai sarana

c. Membantu pembaca untuk mengetahui secara mendalam serta

dapat mengambil nilai ajaran pendikan akhlakul karimah yang

terkandung dalam serial kartun Nussa dan Rara.

2. Secara Praktis

a. Bagi dunia pendidikan, dapat membantu guru dalam penentuan

media pembelajaran terutama materi akhlak.

b. Sebagai memberi manfaat bagi para pembaca, khususnya bagi

penulis, sebagai informasi untuk mempertimbangkan bagi mereka

yang berkepentingan dan tanggung jawab terhadap pendidikan,

nilai pendidikan baik formal maupun non fomal sangat

memerlukan pendekatan modern, rasional, mudah dihayati dan

tangkap oleh seluruh indera maupun dinamika kehidupan pada

umumnya.

7
E. Metode Penelitian

Pengertian metode, berasal dari methodos (Yunani) atau methodus

(Latin), kata ini terbentuk dari kata meta (kata depan ini berarti di atas atau

melampui) dan hodos (jalan). Kata ini sekurang-kurangnya mengandung

dua arti pokok, yaitu (1) jalan/cara untuk melakukan sesuatu, prosedur

tertentu untuk mengajar atau meneliti (2) keteraturan dan tatanan dalam

bertindak, fikiran, sistem untuk melakukan sesuatu. Di dalam metode

tersebut terdapat jalan, aturan, dan sistem yang mengatur unsur-unsur yang

saling terkait dalam suatu kerangka kerja (Chang, 2014: 12). Metode

merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja

(sistematika) untuk memahami suatu objek atau subjek penelitian, sebagai

upaya untuk memenukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan

secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Rushan, 2010: 24).

Metodologi diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan

dalam proses peneliti. Sedangkan peneliti diartikan sebagai upaya dalam

bidang pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan

prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan

kebenaran (Mardali, 2002: 24). Adapun komponen dalam metode

penelitian ini adalah:

1. Jenis Penelitian

Penelitian deskriptif merupakan penelitian non hipotesis sehingga

langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis (Arikunto,

1998: 245). Penelitian deskriptif adalah rancangan penelitian yang

8
sederhana yang merupakan rancangan penelitian non eksperimen (Eko,

2002: 28). Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian

deskriptif, Prosedur dari peneliti adalah untuk menghasilkan data

deskriptif yang berupa data tertulis setelah dilakukan analisis

pemikiran.

Penulis juga bertumpu pada studi pustaka yaitu pengumpulan

dengan cara membaca, menonton kartun, memahami, dan menganalisa

dari buku atau tulisan, mengakses situs internet, maupun dari dokumen

yang berkaitan dengan skripsi ini, serta didukung dengan obyek

penelitian yaitu serial animasi Nussa dan Rara.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode

dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan

untuk mencari data mengenai data hal-hal atau variabel berupa catatan,

buku, surat kabar dan lain lainnya (Arikuntoro, 2006: 206).

Penulusuran dokumentasi ini penting untuk pengumpulan data

guna menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini. Melalui

dokumentasi ini juga dapat ditemukan teori-teori yang dijadikan bahan

pertimbangan berkenaan dengan judul penelitian ini.

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari data mana

dapat diperoleh (Arikuntoro, 2006: 129).

9
a. Data primer adalah data yang peroleh langsung dari subjek

penelitian dengan mengambil data secara langsung pada subjek

sebagai sumber informasi yang dicari. Dalam hal ini yang menjadi

sumber data primer adalah serial animasi kartun Nussa dan Rara.

4. Data sekunder merupakan dari sumber data lain yang masih berkaitan

dengan masalah penelitian. Data sekunder ini biasa disebut dengan

data penunjang yang dapat diperoleh dari skripsi, catatan buku,

dokumen dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan beberapa sumber data sekunder seperti buku-buku yang

representasi, relevansi dan mendukung terhadap objek kajian sehingga

dapat dipertanggungjawabkan dalam memecah permasalahan yang

terdapat dalam penelitian ini.

5. Analisis Data

Metode yang digunakan adalah analisis isi, dengan menguraikan

dan menganalisis serta memberikan pemahaman atas tek-teks yang

dideskripsikan. Isi dalam metode analisis ini terdiri atas dua macam,

yaitu isi laten dan isi komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung

dalam dokumen buku, dan hasil-hasil kreasi (misal musik, hasil karya

seni dan foto) (Sumanto, 2014: 191). Sedangkan isi komunikasi adalah

pesan yang terkandung sebagai akibat yang terkandung sebagai akibat

komunikasi yang terjadi (Ratna, 2007: 48).

10
Dalam penelitian ini, penulis mengkaji isi serial kartun Nussa dan

Rara yang mengandung nilai-nilai akhlakul karimah. Langkah-langkah

yang penulis gunakan dalam pengelolaan data adalah:

a. Langkah dekriptif, yaitu menguraikan teks-teks dalam serial kartun

Nussa dan Rara yang berhubungan dengan nilai-nilai akhlakul

karimah.

b. Langkah interpretasi, yaitu menjelaskan teks-teks dalam serial

kartun Nussa dan Rara yang berhubungan dengan nilai-nilai

akhlakul karimah.

c. Langkah analisis, yaitu menganalisis penjelasan dari kartun Nussa

dan Rara yang berhubugan dengan nilai-nilai akhlakul karimah.

d. Langkah mengambil keputusan, yaitu mengambil kesimpulan dari

serial kartun Nussa dan Rara yang berhubungan dengan nilai-nilai

akhlakul karimah (Muninjaya, 2002): 26).

F. Penegasan Istilah

Untuk memudahkan pembaca memperoleh pemahaman dan

gambaran yang pasti terhadap istilah tersebut, maka penulis akan

menjabarkan terlebih dahulu:

1. Analisis

Analisis adalah kegiatan yang terdiri dari 1) penyelidik atau

pengumpulan informasi 2) penguraian dan penelaah informasi 3)

ditujukan untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman informasi

11
dan ditujukan untuk memperoleh pengetahuan secara benar dan

lengkap (Makinudin, 2006: 38).

2. Nilai

Rockeach mengungkapkan bahwa nilai adalah sesuatu yang

berhubungan dengan dimensi kognitif dan efektif (Najib, 2016: 73).

Nilai (value) termasuk dalam pokok bahasan dalam filsafat. Persoalan

nilai dibahas dalam salah satu cabang filsafat, yaitu aksiologi (filsafat

nilai). Nilai biasanya digunakan untuk menunjuk kata benda

yang abstrak, yang dapat diartikan sebagai keberhagaan (worth) atau

kebaikan (goodness). Selanjutnya dikatakan, menilai berarti

menimbang, yakni suatu kegiatan manusia untuk menghubungkan

sesuatu yang lain, yang kemudian dilanjutkan memberikan keputusan.

Keputusan itu menyatakan sesuatu itu bernilai positif. Hal ini

dihubungkan dengan unsur-unsur yang ada pada manusia.

Dengan demikian nilai dapat diartikan sebagai sifat atau kualitas

dari sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik lahir

maupun batin. Bagi manusia nilai dijadikan landasan, alasan, motivasi

dalam bersikap dan bertingkah laku, baik disadari maupun tidak di

sadari (Kabul, 2010: 139).

3. Akhlak Karimah

Akhlak menurut pengertian umum sering diartikan dengan

kerpibadian, sopan santun, tata susila atau nudi pekerti. Sedangkan

menurut etimologi kata akhlak berasal dari Bahasa Arab bentuk jama’

12
dari khuluqun, yang berarti budi pekerti, peringkai, tingkah laku atau

tabiat. Jadi secara umumnya disamakan artinya dengan kata “budi

pekerti” atau “kesusilaan” atau “sopan” (Duyat, 2016: 112).

Sedangkan “karimah” dalam bahasa Arab artinya terpuji, baik atau

mulia. Berdasarkan pengertian akhlak dan karimah di atas, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud akhlakul karimah

adalah segala budi pekerti baik yang ditimbulkan tanpa melalui

pemikiran. Akhlakul karimah adalah sistem nilai yang menjadi asa

perilaku bersumber dari Al-Quran, As-Sunnah, dan nilai-nilai alamiah

(sunatullah).

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa akhlakul karimah

adalah tingkah laku yang dimiliki setiap manusia yang sudah menjadi

suri tauladan yang bersumber dari Al-Quran, As-sunnah dan nilai-nilai

amaliah, yang berhubungan dengan manusia dengan Allah, misalnya

bertingkah laku yang baik, jujur, takwa dan lain-lain. Jika hubungan

manusia dengan manusia, misalnya berperilaku yang berhubungan

dengan diri, berperilaku yang berhubungan dengan keluarga,

berperilaku dengan masyarakat dan lain sebagainya.

4. Animasi dan Kartun

a. Animasi

Menurut bahasa, kata animasi diambil dari bahasa latin

“anima” yang berarti jiwa, hidup, nyawa semangat. Animasi

adalah gambar dua dimensi yang seolah-olah bergerak karena

13
kemampuan otak untuk selalu menyimpan atau mengingat gambar

yang terlihat sebelumnya (Cinemags, 2004: 6).

Dengan demikian, animasi adalah membuat gambar lebih

kelihatan hidup, sehingga bisa mempengaruhi emosi penonton,

turut menjadi sedih, ikut menangis, kesal, gembira, bahkan tertawa.

b. Kartun

Kartun adalah hasil imajinasi pembuatnya mengenai hal-hal

yang dijadikan objek karya-karyanya (Kelompok Gramedia, 2007:

99).

Dengan demikian, kartun dibuat dengan menggambarkan

setiap frame satu persatu untuk kemudian dipotret.

5. Relevansi Nilai Akhlakul Karimah dalam serial animasi kartun Nussa

dan Rara dengan kurikulum pembelajaran di MI

Dalam kehidupan nyata dalam masyarakat, semua perbuatan

yang dilakukan manusia memiliki nilai pendidikan karakter tersendiri.

Dalam hal ini yang dibahas adalah relevansi nilai akhlakul karimah

dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara terhadap kurikulum

pembelajaran di MI yang berkaitan dengan sikap dan sifat yang

dilakukan oleh setiap orang adalah akhlak berhubungan dengan Allah,

akhlak dengan sesama manusia yang terdiri dari diri sendiri dan

kepada orang tua, dan akhlak yang berhubungan dengan masyarakat.

G. Sistematika Penulisan Skripsi

14
Sistematika yang dimaksud oleh penulis adalah gambaran singkat dan

menyeluruh mengenai keseluruhan isi skripsi, adapun sistematika penulisan

skripsi ini meliputi:

BAB I : PENDAHULUAN. Pada bab pendahulan ini berisi latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

dan metode penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan.

BAB II : BIOGRAFI NASKAH. Penulis mengemukakan

gambaran umum serial kartun Nussa dan Rara yang meliputi: biografi

penerbit serial kartun Nussa dan Rara, karakter serial kartun Nussa dan

Rara, perkembangan serial kartun Nussa dan Rara, biografi serial kartun

Nussa dan Rara, sinopsis kartun serial, perbedaan antara kartun Nussa dan

kartun lainnya, profil kartun yang berisi alur, setting/latar, sudut pandang

dan penokohan.

BAB III : NILAI-NILAI AKHLAKUL KARIMAH DALAM

SERIAL ANIMASI KARTUN NUSSA DAN RARA. Dalam bab ini

diuraikan tentang nila-nilai akhlakul karimah yang terkandung dalam

animasi serial kartun Nussa dan Rara dari para ahli maupun buku yang

dijadikan sumber kutipan, kemudian tindakan dan ucapan yang termasuk

dalam nilai-nilai akhlakul karimah.

BAB IV : PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuaraikan tentang

pembahasan pada tujuan penelitian yang dibuktikan dengan adegan-

adegan dalam film serial kartun Nussa dan Rara dan mendiskripsikan

relevansinya terhadap pembelajaran di MI.

BAB V : PENUTUP. Bab penutup berisi kesimpulan dan saran

15
BAB II

BIOGRAFI NASKAH

A. BIOGRAFI NASKAH SERIAL ANIMASI KARTUN NUSSA DAN

RARA

Nama Penerbit : Aditya Triantoro (Adittoro)

Tanggal Lahir : 25 September 1984

Tempat Tinggal : Jakarta

Kewarganegaraan : Indonesia

Pendidikan : Animation Mentor

Profesi : Animation Directo, Lecturer

Aditnya Triantoro biasa disingkat Adittoro yang lahir di Jakarta 25

September 1984. Ia dikenal sebagai animator asal Indonesia sekaligus

CEO dan Co-Foudender dari rumah produksi animasi The Little Giantz

sejak bulan Juli 2017. Sementara jabatan Chief Creative Officer di

perusahaan studio animasi The Little Giantz saat dipegang oleh Bony

Wirasmono. Sementara Yuda Wirafianto memegang jabatan Chif Finance

Officerdan Chief Operation Officer diisi oleh oleh Ricky Manoppo

(http://www.heru. my.id/2018/11/aditya-triantoro.html, diakses pada

tanggal 10 Oktober 2019 pukul 10:00).

Adittoro berpengalaman lebih dari sepuluh tahun pada dunia

animasi. Aditya Triantoro semasa kecil sangat takjub menonton film

Jurassic Park di bioskop tahun 1993, ia berusia sembilan tahun tidak

percaya bahwa komputer bisa digunakan untuk membuat animasi (http://

16
duniahera.com/di-balik-lahirnya-nussa-dan-rara/, diakses pada tanggal 10

Oktober 2019 pukul 10:10). Melihat kecanggihan di film itu, sang ayah

menjelaskan kepadanya bahwa komputer tidak hanya digunakan untuk

mengetik dokumen berformat word atau excel atau bermain aneka game,

tetapi juga dapat membuat animasi. Mulai dari sana Aditya memilih

ketertarikan kepada komputer, karena computer graphic bisa diaplikasikan

secara luas (http://m.kumparan.com/swaonline/kiat-aditya-triantoro-orbit

kan-the-little-gianzt-1r3w3kfxoXf, diakses pada tanggal 10 Oktober pukul

19:50). Dengan resmi dirilisnya Nussa dan Rara oleh rumah produksi anak

bangsa, membuat dunia animasi Indonesia semakin bergairah. Di tengah

populernya berbagai produksi video impor dari negara tetangga,

mulai dari Doraemon dari Jepang, Upin Ipin dari Malaysia, hingga Tayo

dari Korea Selatan (http://www.heru.my.id/2018/11/aditya-triantoro.html,

diakses pada tanggal 10 Oktober pukul 20:00).

Setamat SMA, Adittoro memutuskan untuk belajar animasi secara

otodidak. Pada tahun 2003, Aditya mengikuti lomba Bubu Awards Web

(penghargaan bagi para individu) design dan berhasil menjadi juara I

se-Indonesia. Hingga ia berkiprah dibidang animasi dan saat ini menjadi

CEO dan Co-Founder The Little Giantz. Aditya memiliki prinsip bahwa

setiap individu memiliki bakal passion (nomina). Apabila seseorang telah

menemukan bakat dan passionnya, yang mestinya dilakukan adalah

mengembangkannya hingga meraih sukses. “Saya merasa animasi adalah

akar saya karena story telling (http://m.kumparan.com/swaonline/kiat-adit

17
ya-triantoro-orbitkan-the-little-gianzt-1r3w3kfxoXf, diakses pada tanggal

10 Oktober pukul 20:00).

Salah satu karya dari kesuksesan Aditya, ia berhasil di dalam

negeri, bahkan ia menjadi tonggak sejarah dalam dunia animasi. Selain itu

ia aktif dalam dunia animasi dan berhasil menciptakan animasi Islami

yaitu animasi Nussa dan Rara yang tayang pertama kali di YouTube pada

25 Oktober 2018. Kini jumlah subscriber Nussa Official di YouTube telah

mencapai lebih dari 1,8 juta (http://m.kumparan.com/swaonline/kiat-

aditya-triantoro-orbitkan-the-little-gianzt-1r3w3kfxoXf, diakses pada

tanggal 10 Oktober pukul 20:00).

Aditya selalu berhati-hati dalam membuat konten agar tidak

dituding memberikan informasi yang salah. Oleh karena itu ia selalu

meminta nasihat kepada Ustadz Felix Siauw dan Ustadz Abdul Somad

untuk yang memberikan araha dan saran mengenai konten reatif berbasis

agama ini. Tahun 2016, Ia kembali pulang ke Indonesia, lalu bersama

kolegannya mendirikan The Little Giantz four stripe production adalah

rumah produksi kreatif yang bertujuan untuk memproduksi sebuah karya

yang handal, praktis dan dinamis melalui kemampuan dan ketekunan.

Rumah produksi ini awalnya tergabung dalam induknya yaitu The Little

Giantz yang berkecimpung di dunia animasi sejak 2016. Namun, kini 4

stripe production melepas diri dan mendeklarasi sebagai unit bisnis yang

berdiri sendiri yang berfokus pada pengembangan kreativis dan teknologi.

Mereka adalah Yuda Wirafianto (sebagai Chief Financial officer The

18
Little Giantz), Ricky Manoppo (Chief Operating Officer)

(http://m.kumparan.com/swaonline/kiat-aditya-triantoro-orbitkan-the-little

-gianzt-1r3w3kfxo Xf, diakses pada tanggal 10 Oktober pukul 20:05).

B. Karakteristik Serial Animasi Kartun Nussa dan Rara

Triantoro membagi pemahaman bahwa serial kartun Nussa dan

Rara tidak hanya menghadikan sebuah fiksi bagunan cerita fiksi yang

harapannya dapat menjadikan salah satu hiburan intelektual. Lebih dari

itu, tujuannya adalah untuk mengajak dan menunjukkan pada sahabat-

sahabat untuk bisa memetik hikmah dari setiap kejadian yang mereka

alami sesuai tuntunan Islam dari serial kartun Nussa dan Rara. Beda

dengan Nussa awalnya banyak yang tidak sadar bahwa Nussa adalah

disabilitas. Ini terlihat dari kaki kiri Nussa merupakan kaki palsu. Di

episode ini, banyak orang yang terharu sedih, terutama dengan keadaan

Nussa yang jauh dengan keadaannya secara tidak langsung. Nussa

mengajarkan setiap menonton untuk selalu mensyukuri, dan tidak pernah

menyerah. Walaupun dengan keadaan yang tidak sempurna, Nussa selalu

ingin berbagi kebaikan dengan sesama. Dari hal tersebut ini menunjukkan

betapa seriusya The Little Giantz memproduksi Nussa, dan memikirkan

setiap detik ceritanya (http://www.google.com/amp/kompas.com/

entertainment/read/2018/11/30/161219810/nussa-animasi-dalamnegeri

yang–hadir-kan-liburan-mendidik-untukanak, diakses pada tanggal 10

Oktober pukul 20:15).

19
Film animasi adalah film yang merupakan hasil dari pengelohan

gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awalnya

penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar

yang bergerak. Sedangkan Harrison dan Hummel (2010: 21-22)

menyatakan bahwa film animasi mampu memperkaya pengalaman dan

kompetensi siswa pada beragam materi ajar. Film ini adalah film yang

menceritakan dua saudara kandung Nussa dan Rara. Dikutip dari Nussa

dan Rara Official, lahirnya animasi ini dilatarbelakangi oleh kecemasan

keluarga akan tontonan anak yang jarang sekali menawarkan kebaikan,

terutama yang sarat akan nilai-nilai Islami. Anak-anak sekarang yang

sering sekali terpaparkan gadget juga kadang menonton yang tidak layak

untuk usia mereka. Hadirnya Nussa dan Rara adalah sebagai contoh untuk

anak-anak dalam melakukan hal yang baik, khususnya dalam akhlakul

karimah, dengan harapan semoga hadirnya Nussa dan Rara menjadi

sebagai contoh untuk usia anak-anak dalam melakukan banyak hal yang

baik (http:// www.boombastis.com, diakses pada tanggal 10 Oktober pukul

20:25).

C. Perkembangan Serial Animasi Kartun Nussa dan Rara

Nussa dan Rara adalah serial animasi youtube murni karya putra

Indonesia. Serial Nussa dan Rara menarik edukasi Islami karena

mengangkat tema edukasi Islami adalah inti dari serial kartunnya. Episode

perdana yang tayang di YouTube Nussa dan Rara disiarkan setiap hari

Jumat pukul 04:30 di konten YouTube Nusa Official (30/11/2018) dengan

20
episode “Tidur Sendiri Gak Takut” (http://www.heru.my.id/2018/11/adit-

ya-triantoro.html, diakses pada tanggal 10 Oktober pukul 20:25).

Kemudian pada tanggal 8 November Nussa dan Rara rilis melalui

instagram Nussa Edutaiment Series, @nussaofficial (http://www.

boombastis.com/, diakses pada tanggal 10 Oktober pukul 20:35). Nussa

dan Rara tayang di Indosiar setiap pagi hari pukul 06:00 WIB dimulai

pada sabtu tanggal 12 Oktober 2019. Dengan adanya perkembangan Nussa

dan Rara akan tayang dibioskop pada tahun 2020 dan akan bekerja sama

dengan Visinema. (http://radar malang.id/nussa-umum-kan-akan-segera-

hijrah-ke-layar- kaca, diakses pada tanggal 10 Oktober pukul 20:35).

Selanjutnya Nussa dan Rara tayang di Malaysia setiap hari pukul 3:30

petang waktu Malaysia, kabar tersebut terdapat dari unggahan akun

instagram @nussafficial (http://renco- ngspot.com/bangga-nussa-dan-rara-

akan-tayang-di-televisi-Malaysia, diakses pada tanggal 10 Oktober pukul

20:48).

Perkembangan serial kartun Nussa dan Rara dari 2018 sampai

2019

No Judul Episode Tahun Dirilis Penonton Tanggal Like Sumber

1. Tidur Sendiri 19 34 Juta 20 445 ribu http://m.yotube.c

Gak Takut November kali November Like om/watch?v=Cx

2018 ditonton 2018 dx5vibsTg

2. Makan Jangan 22 46 Juta 23 377 Like http://m.yotube.c

21
Asal Makan November kali November om/watch?v=Cx

2018 ditonton 2018 dx5vibsTg

3. Adab Tidur 27 1,5 Juta 1 Januari 65 Like http://m.youtube.

November kali 2019 com/watch?v=jG

2018 ditonton qEXfb_dmo

4. Dahsyatnya 29 26 Juta 30 296 Like http://m.youtube.

Basmallah November kali N0vember com/watch?v=H

2018 ditonton 2018 Muxy1xS5j0

5. Ngobrol 6 Desember 5,6 Juta 7 215 Like http://m.youtube.

Bareng Nussa 2018 kali Desember com/watch?v=k4

dan Rara ditonton 2018 629Id3Qaw

6. Senyum itu 13 Desember 10 Juta 13 187 Ribu http://youtube.co

sedekah 2018 kali Desember Like m/watch?v=XHf

ditonton 2018 TWKfoZw

7. Sudah Adzan, 27 Desember 13 Juta 28 215 Like http://m.yotube.c

Jangan 2018 kali Desember om/watch?v=Mj

Berisik tonton 2018 ztBcd3WnE

8. Bersih Kota 20 Desember 14 Juta 21 258 Ribu http://m.youtube.

Kita, Bersih 2018 kali Desember Like com/watch?v=L

Indonesia ditonton 2018 boKIAG5cek

9. Belajar Ikhlas 17 Januari 13 Juta 17 Januari 350 Ribu http://m.youtube.

2019 kali 2019 Like com/watch?v=1d

tonton -1l7cGB2Q

22
10. Siapa Kita 24 Januari 12 Juta 25 Januari 227 Ribu http://m.youtube.

2019 kali 2019 Like com/watch?v=ye

tonton VvPPtV4ck

11. Nussa dan 26 Januari 13 Ribu 27 Januari 65 like http://m.youtube.

Rara Bermain 2019 kali 2019 com/watch?v=n

& Belajar ditonton KdREAi3ACU

12. Jangan Boros 31 Januari 51 Juta 2 Februari 339 Ribu http://m.youtube.

2019 ditonton 2019 Like com/watch?v=sy

vQ4IKA-GY

13. Surah Al- 2 Februari 20 Ribu 3 Februari 93 Like http://m.youtube.

Humazah 2019 ditonton 2019 com/watch?v=m

terbaru AsLjiLiBQA

14. Doa Sebelum 6 Februari 1 Ribu 6 Februari 1 Like http://m.youtube.

Makan 2019 ditonton 2019 com/watch?v=J_

Terbaru/Lagu q1WWU65oA

Nussa Rara

15. Doa Sesudah 6 Februari 407 kali 6 Februari 3 Like http://m.youtube.

Makan Nussa 2019 ditonton 2019 com/watch?v=8

dan Rara Nlc0y6BwQ0

(Versi Arab)

16. Yah Hujan 14 Februari 8,8 Juta 15 215 Like http://m.youtube.

2019 kali Februari com/watch?v=XI

ditonton 2019 -NTg05K3A

23
17. Song 19 Februari 24 Juta 20 131 Ribu http://m.youtube.

Compilation 2019 kali Februari Like com/watch?v=0

Vol.1 ditonton 2019 RH_RarRDNo

18. Rara Sakit 14 Maret 24 Juta 15 Maret 337 ribu http://youtube.co

2019 ditonton 2019 Like m/watch?v=rA1

UA6CvyM4

19. Nussa dan 16 Maret 13 Ribu 16 Maret 26 Like http://youtube.co

Rara Mengaji 2019 kali 2019 m/watch?v=NyP

Kartun Surah ditonton ho6aajZ4

Al-Fatihah

Suara Merdu

20. Libur Jangan 4 April 2019 81 Juta 6 April 198 Ribu http://m.youtube.

Lalai ditonton 2019 com/watch?v=O

WjVAUeYMcA

21. Jadi Suka 13 April 13 kali 13 April 3 Like http://m.youtube.

Sayur 2019 ditonton 2019 com/watch?v=_z

_v7kntXS8&ind

ex=267&list=LL

C7Xpt9YJNQOu

sMr4Lhd69

22. Episode 21 April 1,6 juta 22 April 15 Ribu http://m.youtube.

Compilation 2019 kali 2019 Like com/watch?v=D

Vol.5 ditonton ueyoXLyZwU

24
23. Latihan Puasa 25 April 6,1 kali 25 April 128 Like http://m.youtub.c

2019 ditonton 2019 om/watch?v=W1

LziAQXAYU

24. Song 28 April 11 Juta 30 April 60 Ribu http://m.youtub.c

Compilation 2019 Kali 2019 Like om/watch?v=ID

Vol.2 ditonton C504yGp0

25. Bukan 2 Mei 2019 15 Juta 5 Mei 223 Ribu http://m.youtube.

Mahram kali 2019 Like com/watch?v=tP

ditonton rXexNiI8A

26. Nussa Masuk 13 Mei 2019 911 Ribu 15 Mei 45 Ribu http://m.youtube.

Malaysia Kali 2019 Like com/watch?v=L

ditonton ZGdazDpY5o

27. Berbagi 16 Mei 2019 352 Ribu 16 Mei 17 Ribu http://m.youtube.

Kebaikan kali 2019 Like com/watch?v=M

Bersama ditonton LN0IXLTQLc

Nussa

28. The Journey 28 Mei 2019 302 Ribu 28 Mei 15 Ribu http://m.youtube.

of Nussa Kali 2019 Like com/watch?v=tq

ditonton Dm8QogI6U

29. Ingin seperti 27 Juni 2019 4,2 Juta 28 Juni 91 Ribu http://m.youtube.

Ummah kali 2019 Like com/watch?v=L

ditonton 2BKLxr36tM

30. Gigi Nussa 1 Agustus 4,7 Ribu 2 Agustus 91 Ribu http://m.youtube.

25
Copot 2019 Like 2019 Like com/watch?v=Y

mGLeyipVKD

31. Teman Baru 8 Agustus 8,9 Juta 10 143 Ribu http://m.youtube.

Rara 2019 Kali Agustus Like com/watch?v=3

ditonton 2019 CYz8zwZ5Kg

32. Rukun Iman 23 Agustus 3,1 Juta 23 41 Ribu http://m.youtube.

2019 Kali Agustus Like com/watch?v=b

ditonton 2019 Z11ZceIKn8

33. Dibalik 31 Agustus 25 Ribu 31 16 Like http://m.youtube.

pembuatan 2019 Kali Agustus com/watch?v=ds

film ditonton 2019 J2MFkvj9A

34. Film Nussa 2 September 11 Ribu 2 352 Like http://m.youtube.

Segera Hadir 2019 Like September com/watch?v=05

di Bioskop 2019 Jogl6Bm84

35. Jangan Bicara 5 September 7,4 Juta 6 90 Ribu http://m.youtube.

2019 ditonton September Like com/watch?v=o-

2019 d-7DWvLWI

36. Huruf 19 3,8 Juta 19 45 Ribu http://m.youtube.

Hijaiyah September kali September Like com/watch?v=X

2019 ditonton 2019 JqB6_uL5Fc

37. Cinta 3 Oktober 2,3 Juta 4 Oktober 56 Ribu http://m.youtube.

Merdeka 2019 kali 2019 Like com/watch?v=hy

ditonton ujxCEveTk

26
38. Allah Maha 17 Oktober 2,2 Juta 17 46 Ribu http://m.youtube.

Melihat 2019 kali Oktober Like com/watch?v=kr

ditonton 2018 utmtobfXE

Kartun Nussa dan Rara merupakan kartun Indonesia yang disajikan

dengan nuansa Islami yang turut dipadu dengan munculnya

pengembangan nilai-nilai karakter, yang pastinya mampu memberikan

energi positif untuk Indonesia juga, mungkin dunia. Nussa dan Rara sudah

tayang di YouTube resmi Nussa Official dengan jadwal video baru setiap

hari Jumat pukul 04:30 (http://www.google.com/amp/s/m.brilio.net/,

diakses pada tanggal 10 Oktober 2019 pukul 22:00). Nussa dan Rara sudah

dilirik oleh beberapa stasiun TV lokal, namun ada beberapa perbedaan

misi dan visi dari yang kedua belak pihak, di antaranya adalah 1) Nussa

adalah berhasil kerjasama The Little Giantz dan 4 stripe. 2) Dua sosok

mungil dan lucu dibalik Nussa dan Rara. 3) Memberikan pesan moral

tersembunyi. 4) Telah mencapai lebih dari 700.000 subscribers di

YouTube, akun resmi berhasil menarik perhatian. Akun resmi YouTube

memiliki Nussa Official ini telah mencapai lebih dari 770.000 subscribers

yang menunggu setiap episodenya. Meningkatnya popularitas serial

Kartun Nussa dan Rara, stasiun televisi Nussa dan Rara akan

menayangkan di Bulan Ramadhan tahun 2019

(http://www.google.com/amp/s/wow.tribunews.com/amp/2019/15/01,

diakses pada tanggal 10 Oktober 2019 pukul 22:15).

27
Setelah sukses meraih sejuta subscribers dalam waktu satu bulan,

web series animasi Nussa akan diangkat kedalam layar lebar. Animasi web

series yang mengangkat kisah seorang anak kecil yang cerdas bernama

Nussa dan adiknya, Rara tetap akan dikerjakan oleh The Little Giant yang

mengandung rumah produksi Vinema Pictures (http://www.google.com/

amp/s/m.trinbu news.com.amp/seleb/2019/12/14/, diakses pada tanggal 10

Oktober 2019 pukul 22:20). Kerjasama ini dilakukan dengan tujuan untuk

menyempurnakan visualisasi dan kualitas animasi yang bakal berbeda saat

menonton di web series dengan menonton di dalam gedung bioskop.

“Untuk development ini akan ada upgrade di beberapa elemen seperti

peningkatan animasi.” Story development juga ke arah karakternya Nussa.

Basic show ini memang untuk family dan mengasah kita sebagai anak

bangsa untuk bersaing di kancah internasol” kata produser Nussa dan

Rara, Rizky Manoppo dalam konfrensi pers XXI Epicetrum, kuningan,

Jakarta Selatan. Namun Bonny memastikan film Nussa akan

mempekerjakan orang-orang asli Indonesia dalam penggarapannya.

“Kalau sekarang masih usahakan in house dulu. Karena mau jadi konten

Indonesia dulu,” tutur Bony. Nussa sempat tayang di salah satu televisi

Malaysia di Ramadhan lalu. Rencana Nussa Movie bakal tayang di tahun

2020 mendatang (http://www.google.

com/amp/s/bogor.tribunews.com/amp/2019/08/30/, diakses pada tanggal

10 Oktober 2019 pukul 22:38).

28
D. Perbedaan Antara Serial Animasi Kartun Nussa dan Rara dan

Kartun Lainnya

Tahun 2018 dunia kartun Indonesia dengan berbagai terobosan film-

film tanah air terbaik yang semakin menarik hati masyarakat. Beberapa

faktor yang mnyebabkan keterkaitan masyarakat meningkat adalah

kualitas, jalan cerita, dan pemerannya. Namun, tidak banyak film animasi

asli Indonesia yang dangkat ke layar lebar meskipun memiliki cerita

menarik (http://www. google.com/amp/s/www.kompasiana, diakses pada

tanggal 10 Oktober 2019 pukul 22:35).

Animasi Nussa mengisahkan bahwa keterbatasan bukanlah menjadi

halangan untuk bisa bermanfaat bagi sesama, pusaraan cerita tentang

Nussa sebagai kakak laki-laki berusia 9 tahun yang cita-cita menjadi

hafidz Qur’an dan hafidz astronot. Dalam episodenya terdapat berbagai

kandungan ajaran agama Islam serta mengingatkan dalam kebaikan. Nussa

dan Rara tinggal dirumah sederhana bersama ibunya yang dipanggil

Ummah, sosok Ummah adalah seorang Ibu yang luar biasa

(http://m.liputan6.com/, diakses pada tanggal 10 Oktober 2019 pukul 22:

48).

Salah satu seri edukasi animasi animasi ini asli Indonesia yang sempat

menarik perhatian masyarakat adalah Nussa. Tidak hanya karya anak

bangsa, Nussa menarik perhatian karena mengangkat tema edukasi bukan

animasi biasa. Berikut ini adalah fakta menarik mengenai Nussa, di

antaranya adalah:

29
1. Nussa adalah hasil kerjasama The Little dan 4 stripe

TLG tidak sendiri untuk memproduksi seri edukasi Nussa yaitu

bekerjasama dengan 4 stripe production yang lalu, keduanya

menghasilkan karya luar biasa. Sebelum mengeluarkan karya animasi

edukasi ini keduanya melakukan riset mendalam untuk mencapainya

keberhasilan. Tidak hanya seri animasi biasa melainkan keduanya

juga berhasil memproduksi suatu edukasi bermoral untuk anak-anak

(http://www.google.com./amp/s/pontianak.tribunews.com/amp/2018/

12/20/, diakses pada tanggal 10 Oktober 2019 pukul 22: 57).

2. Memiliki pesan moral tersembunyi

Hal yang mungkin sempat sampai terlewat ketika menonton seri

edukasi Nussa dan Rara ini ternyata Nussa menggunakan kaki palsu

di kaki kirinya. Ternyata Nussa di ceritakan adalah anak penyandang

disabilitas yang memiliki sifat ceria dan penyayang. Harapan untuk

seri ini adalah agar tidak ada perbedaan antara penyandang disabilitas

maupun tidak khususnya di Indonesia. Adanya seri animasi ini dapat

memberikan pesan semua manusia, tidak ada yang membedakan satu

sama lain.

E. Profil Serial Animasi Kartun Nussa Dan Rara

1. Profil Serial Animasi Kartun Nussa dan Rara

Genre : Animasi anak-anak Pendidikan

Produser : Aditya Triantoro

30
Sutradara : Bony Wirasmono

Eksekutif : Yuda Wirafianto

Kamera : 20 November 2018

Durasi Rata-rata : 1-10 Menit

Rumah : The Little Giantz

Produksi : 4 Stripe Production

a. Aditya Triantoro sebagai Chief

executive officer The Little Ganzt

b. Bony wirasmono sebagai Creative

Director

c. Yuda Wirafianto sebagai eksekutif

prosuder

d. Ricky Manoppo sebagai producer

Animasi “Nussa”

Pengisi suara : 1. Nussa: Muzakki Ramadhan

3. Rara : Aysha Ocean Ramadhan

4. Jesy : Milianty sebagai Ummah

Negara : Indonesia

Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia

Tanggal rilis : 20 November 2018 (http://id.m.wikipedia.

org/wiki/nussa, diakses pada tanggal 11 Oktober 2019 pukul 08:00).

31
2. Pemain

a. Nussa sebagai kakak dari Rara

b. Rara sebagai gambaran adik Nussa

c. Anta sebagai peliharaan kucing Nussa dan Rara

d. Jesy Milianty sebagai Ummah dari Nussa dan Rara

e. Kelelawar sebagai penganggu Nussa, Rara dan Anta

f. Mario Irwansyah (Bang Rio) sebagai wawancara dengan Nusa dan

Rara

g. Anak yatim piatu sebagai santunan keluarga Ummah

h. Ustadz Felix Siauw dan ustadz Abdul Somad berperan

mensukseskan kartun Nussa dan Rara, salah satunya melalui akun

Instagramnya pribadi mereka

i. Dewi sebagai adeknya ummah atau tantenya Nussa dan Rara

3. Sinopsis Film

Nussa dan Rara adalah sebuah kisah animasi yang sangat menarik.

Mengisahkan kehidupan kakak beradik, mereka bernama Nussa dan

Rara. Nussa yang selalu menyanyangi adiknya yang bernama Rara, ia

seorang anak laki-laki yang memakai kaki palsu yang ditemukan pada

kaki kiri Nussa. Sedangkan Rara anak yang masih berusia 5 tahun

yang gemar bermain sepeda. Layaknya seorang anak yang masih

berusia sekitar 5 tahun masih menyukai sebuah kegembiraan dalam

kegiatan sehari-hari. Namun di sela-sela kegembiraan Nussa dan Rara

32
tersebut mereka juga saling belajar satu dengan yang lainnya terutama

mengenai akhlakul karimah pada seseorang sosok ummah yang

merupakan serang ibu yang selalu membimbing, menegur ketika

melakukan kesalahan, tetapi ummah selalu menyayangi Nussa dan

Rara.

Animasi banyak masyarakat Indonesia turut berpartisipasi dalam

penayangan animasi ini, baik dari kalangan para orang tua, remaja

maupun anak kecil. Nusaa dan Rara merupakan sosok yang banyak

menginspirasi khalayak ramai, terutama anak kecil yang sedang belajar

mengenal Islam. Karena dengan menggunakan bahasa anak, yang

dapat membantu serta menarik perhatian anak dalam menjalankan

perintah Allah dan Sunnah Rasulullah Saw

(http://www.google.tribunews.com/ amp/2018/12/20, diakses pada

tanggal 11 Oktober 2019 pukul 08:15).

Hal sederhana yang dilakukan Nussa dan Rara dapat mengajarkan

pentingnya dalam berbuat kebaikan. Hal tersebut juga membuat sadar

agar tidak mudah meremehkan hal sekecil apapun, seperti membaca

basmallah ketika ingin memulai suatu pekerjaan. Animasi ini sangat

beredukasi untuk membantu dan menerapkan sunnah Rasulullah Saw

dalam kehidupan sehari-hari dari hal yang sederhana.

Kartun Nussa dan Rara dalam suatu episodenya, hanya memiliki

panjang durasi sekitar 1-10 menit. Sampai saat ini Nussa dan Rara

terus memunculkan episode-episode barunya melalui chanel

33
YouTubenya setiap hari Jumat di waktu subuh pukul 04:30 WIB.

Dirilisnya episode pertama kartun Nussa dan rara berjudul “Tidur

sendiri gak takut”

Pada episode 1 “Tidur Sendiri Gak Takut”. Dalam episode tersebut

mengenai etika sebelum tidur dengan ajaran yang telah Rasulullah Saw

sampaikan. Dari ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah dalam

tayangan episode tersebut di antaranya membersihkan tempat tidur

dengan membaca basmallah, berwudhu terlebih dahulu, membaca ayat

kursi serta membaca surat mu‟adatain dan membaca doa sebelum

َُ ْ‫ بِ ْس ِمكََاللَّهُ ّمَاحْ ياَوا ُمى‬dan tidurnya menghadap kanan atau kiblat.


tidur, ‫ت‬

Agar tidur menjadi tenang serta tidak diganggu oleh setan.

Pada episode 2 “Jangan Asal Makan”. Terdapat dalam episode

jangan asal makan di antaranya membasuh kedua tangaan terlebih

dahulu, ucapkan basmallah, gunakan tangan kanan, biasakan makan

tidak berdiri, jangan tiup yang panas, lebih baik dikipas, minum dalam

tiga tegukan. Setiap etika ketika hendak makan supaya setiap orang

yang makan mendapatkan keberkahan dalam setiap apa yang dimakan,

maka tidak sekedarnya mengenyangkan namun memberikan

keberkahan sebuah asupan tenaga.

Pada episode 4 “Dahsyatnya Basmallah”. Setiap hendak

melakukan sesuatu mulailah dengan menyebut nama Allah agar

menjadi keberkahan dalam setiap tindakan. Diceritakan Nussa dan

Rara bersama Anta terjatuh saat bermain sepeda karena mereka lupa

34
untuk membaca basmallah, setelah membaca basmallah setan langsung

pergi. Basmallah merupakan sebuah bacaan bagi setiap umat Islam

dalam melakukan pada awal segala pekerjaan agar terjaga dari godaan

setan serta mendapatkan keberkahan dari Allah.

Pada episode 5 “Ngobrol bersama Nussa dan Rara”. Nussa dan

Rara memiliki cita-cita yang tinggi ketika diajak ngobrol bersama bang

Mario Irwansyah. Nussa yang memiliki cita-cita menjadi khafidz Al-

Qur’an, sedangkan Rara yang yang memiliki cita-cita menjadi

pembalap. Dengan adanya cita-cita Nussa dan Rara yang begitu luar

biasa semga bisa menjadi contoh terutama dalam seusianya Nussa dan

Rara.

Pada episode 6 “Senyum Itu Sedekah”. Sebuah gambaran yang

dalam episode tersebut dianjurkan untuk tersenyum dan bersikap

lemah lembut terhadap seseorang, oleh karena itu merupakan sebuah

kebaikan. Dalam cerita episode tersebut dari sebuah sedekah dan

senyum merupakan bentuk murah hati seseorang untuk mampu

bertegur sapa dengan senyuman.

Pada episode 7 “Sudah Adzan, Jangan Berisik”. Sebuah anjuran

untuk berdiam dan berhenti dalam melakukan semua pekerjaan, karena

adzan panggilan Allah Swt agar menjalankan shalat lima kali dalam

sehari, dan hendaklah menjawab dari setiap lafadl adzan tersebut.

Pada episode 9 “Belajar Ikhlas”. Dari episode tersebut ketika sudah

berbuat baik dengan sesama manusia, hendaknya harus ikhlas, dan

35
jangan mengharap atas imbalannya, karena ikhlas itu hanya Allah Swt

yang tahu dan diri sendiri.

Pada episode 12 “Jangan Boros”. Dari episode tersebut merupakan

sebuah bentuk akhlak mazmudah, dimana Nussa dan Rara

menggunakan dengan berlebihan misalnya, makan tidak di habiskan,

lampu sudah siang masih hidup, wastafel sudah penuh tidak di

matikan. Hal tersebut merupakan nilai mazmudah atau nilai akhlak

yang buruk. Akhlak tersebut merupakan sifat dari setan yang suka

menghampur-hampurkan.

Pada episode 16 “Yah Hujan”. Dalam serial tersebut terdapat nilai

akhlakul karimah ketika turun hujan berdoalah, karena berdoa ketika

waktu turun hujan itu rahmat dan karunia yang Allah turunkan untuk

hambanya, maka hendaklah untuk meminta dalam berdoa manusia

dengan permintaan yang baik, seperti halnya berdoa dengan doa turun

hujan yang diajarkan Rasulullah ketika hujan yaitu “Ya Allah

jadikanlah hujan ini, hujan yang bermanfaat”, agar menjadi sebuah

keberkahan dalam setiap rintiknya dan dijauhkan dari marabahaya.

Dari beberapa episode serial animasi kartun Nussa dan Rara pada

tabel di atas, penulis terinspirasi untuk mempelajari lebih lanjut

mengenai sembilan episode yang penulis pilih di antaranya episode 1

“Tidur Sendiri Gak Takut”, episode 2 “Jangan Asal Makan”, episode 4

“Dahsyatnya Basmallah”, episode 5 “Ngobrol bersama Nussa dan

Rara”, episode 6 “Senyum Itu Sedekah”, episode 7 “Sudah Adzan,

36
Jangan Berisik”, episode 9 “Belajar Ikhlas”, episode 12 “Jangan

Boros”, dan episode 16 “Yah Hujan”.

Yang menjadi alasan dalam pemilihan sembilan episode tersebut

adalah karena pendidikan akhlakul karimah merupakan dasar ilmu

sebagai pondasi utama untuk berinteraksi dan menjadi pedoman dalam

kehidupan sehari-hari. Keberhasilan tentu harus melalui proses belajar

mengajar dengan menanamkan nilai-nilai pendidikan akhlakul karimah

pada anak. Hal ini juga ada relevansinya dengan pembelajaran yang

diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Nilai akhlakul karimah yang berhubungan dengan Allah terdapat

dalam serial animasi kartun Nussa Rara di antaranya pada episode 2

yang berjudul “Jangan Asal Makan” dan episode 4 “Dahsyatnya

Basmallah” terdapat nilai-nilai akhlakul karimah agar selalu membaca

basmallah sebelum melakukan kegiatan apapun agar terhindar dari

godaan syetan dan mendapat keberkahan dari Allah Swt. Sedangkan

KI dan KD pada materi akhlak kelas I dalam pembelajaran yang

diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di antaranya:

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1 Menerima dan menghayati 1.1 Meyakini Allah Swt.

ajaran agama yang dianutnya melalui kalimat tayyibah

(basmallah)

1.3 Menerima ketentuan adab

makan

37
(Kementrian Agama Republik Indonesia, 2014: 55-59).

Dengan mengajarkan kalimat tayyibah, mengenal sifat Allah, serta

memahami ketentuan adab makan dalam kehidupan sehari-hari yang

harus diawali dengan membaca basmallah, hal ini membuktikan bahwa

nilai akhlakul karimah yang terdapat dalam serial animasi kartun

Nussa dan Rara sangat relevan dengan pembelajaran yang diterapkan

di Madrasah Ibtidaiyah (MI) saat ini yang mengacu pada kurikulum

2013.

Pada episode 1 yang berjudul “Tidur Sendiri Gak Takut” terdapat

nilai akhlakul karimah mengenai cara bersyukur dan berdzikir dengan

beristighfar kepada Allah. Asy-syukur adalah Allah yang Maha

mensyukuri. Sebagai bukti bahwa Allah selalu memberi balasan

kepada orang yang lebih baik. Cara bersyukur di antaranya

mengucapkan alhamdulillah, mematuhi perintah Allah dan menjauhi

larangan-Nya, serta mengucapkan nikmat Allah dengan sebaik-

baiknya.

Dalam materi dzikir salah satunya dengan beristighfar. Dengan

berdzikir akan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Adapun bacaan

zikir setelah salat adalah membaca istighfar. Bacaan istighfar adalah

bacaan yang dimaksud untuk memohon ampunan kepada Allah.

Bacaan istighfar berbunyi” Astaghfirullahal „adzim aladzi

lailahaillahuwa hayyul qoyyumu watabu buialaik.” Artinya “aku

38
memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, tiada Tuhan

melainkan Dia, yang senantiasa hidup, lagi mengurus segala sesuatu

dengan sendiri-Nya, dan aku bertobat kepada-Nya”. Sedangkan KI dan

KD pada materi akhlak kelas II dalam pembelajaran yang diterapkan di

Madrasah Ibtidaiyah (MI) di antaranya:

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Memahami pengetahuan faktual dengan 3.2 Mengenal sifat Allah

cara mengamati (mendengakan, Swt. yang terkandung

melihat, membaca) dan menanya dalam asmaul husna

berdasarkan rasa ingin tahu tentang (ar-Razaq, Al-Hamid,

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan asy-syukur)

kegiatannya dan benda-benda yang

dijumpai di rumah dan di sekolah).

(Team Maestro, 2017: 24).

Pada materi akhlak kelas II, guru mengajarkan kepada peserta

didik untuk mengenal sifat Allah yang terkandung dalam asmaul husna

khususnya asy-Syukur, sehingga serial animasi kartun Nussa dan Rara

dengan relevansinya di Madrasah Ibtidayah dalam akhlak yang

berhubungan dengan Allah Swt sangat relevan.

Pada episode 5 yang berjudul “Ngobrol bersama Nussa dan Rara”

terdapat nilai akhlakul karimah yaitu berupa saling tolong menolong

39
dalam kebaikan, mengenai berbakti kepada kedua orang tua dan sikap

ikhlas. Manusia adalah makhluk sosial artinya membutuhkan bantuan

orang lain untuk memenuhi kebutuhan. Dalam bahasa Arab tolong-

menolong disebut denga taawun. Islam mengajarkan kepada manusia

untuk tidak saling tolong menolong dalam kejahatan dan berbuat dosa

(Kementrian Agama Republik Indonesia, 2016: 74).

Pada episode 7 yang berjudul “Sudah Adzan, Jangan Berisik” ada

pembelajaran yang dapat diambil dari serial animasi Nussa dan Rara

yaitu berbuat baik kepada kedua orang tua dengan mematuhi perintah

orang tua. Allah Swt memerintahkan kepada manusia untuk selalu

patuh dan taat kepada kedua orang tuanya. Kenapa anak harus dan

patuh dan taat kepada orang tua? Ibu sudah susah payah mengandung

selama sembilan bulan. Ketika melahirkan, ibu merasakan sakit yang

sangat. Pada saat anak masih bayi ibu tidak dapat tidur malam. Ayah

berkerja keras demi kebahagiaan anak-anaknya. Sebagai balas budi

terhadap kedua orang tua, maka anak harus patuh dan taat kepada

keduanya. Di antara cara berbuat baik kepada kedua orang tua adalah

mematuhi nasihat, menyayangi keduanya, berperilaku sopan dan

santun, berterima kasih kepada kedua orang tua karena telah

membesarkan dengan penuh kasih sayang, berbicara yang lembut dan

tidak berkata kasar kepada keduanya, mendoakan kedua orang tua

setiap kali selesai melaksanakan shalat fardhu, bersikap jujur kepada

dan menyenangkan hati keduanya.

40
Pada episode 9 yang berjudul “Belajar Ikhlas” terdapat pelajaran

terkait nilai akhlakul karimah yaitu berupa ikhlas. Ikhlas artinya suci,

bersih, dan tulus. Menurut istilah ikhlas artinya mengerjakan sesuatu

kebaikan dengan niat semata-mata hanya mengharapkan ridha Allah

Swt. Dalam melakukan kebaikan tanpa ingin dipuji atau mendapatkan

balasan dari orang lain tertapi, semata-mata hanya karena Allah Swt.

Setiap amal ibadah haruslah didasari rasa ikhlas, karena amal tanpa

keikhlasan, maka amalnya tidak akan diterima oleh Allah Swt. Karena

pada dasarnya sesuatu yang bersih dari campuran yang mencemarinya

dinamakan sesuatu yang murni. Perbuatan membersihkan dan

memurnikan itu dinamakan ikhlas.

Untuk mengatur tingkat keikhalasan seseorang itu sangat sulit,

akan tetapi dapat dilihat dari ciri-ciri berikut ini:

1. Tidak mengharapkan imbalan atau balasan apapun dari manusia

selain dengan ridha Allah Swt.

2. Tidak merasa paksaan atau terbebani dalam melakukan amal.

3. Tidak ingin dipuji atau banggakan orang lain.

4. Melakukan semua amal dan perbuatan dengan sepenuh hati dan

penuh peng abdian (Kementrian Agama Republik Indonesia, 2013:

30-31). Sedangkan KI dan KD pada materi akhlak kelas III dalam

pembelajaran yang diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di

antaranya:

41
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

2 Menunjukkan jujur, disiplin, tanggung 2.4 Memiliki sikap rukun dan

jawab, santun, peduli, dan percaya diri tolong-menolong.

dalam keluarga, teman, guru dan 2.5 Memiliki akhlakul karimah

tetangga. patuh terhadap kedua orang

2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tua dalam kehidupan sehari-

tanggung jawab, santun, peduli, dan hari

percaya diri dalam berinteraksi dengan 4.4 Menunjukkan contoh rendah

keluarga, teman, guru dan hati, santun, ikhlas, kasih

tetangganya. sayang, dan taat dalam

4 Menjelaskan pengetahuan faktual kehidupan sehari-hari.

dalam bahasa yang jelas, sistematis

dan logis, dalam karya yang estetis,

dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia.

(Kementrian Agama, 2014: 65-66).

Pada materi akhlak kelas III mengajarkan mengenai sikap tolong

menolong, patuh terhadap kedua orang tua, dan bersikap ikhlas.

Sehingga serial animasi kartun Nussa dan Rara dengan relevansinya di

Madrasah Ibtidayah dalam akhlak yang berhubungan dengan manusia

sangat relevan.

42
Pada episode 7 yang berjudul “Sudah Adzan, Jangan Berisik”, ada

pembelajaran yang dapat diambil dari serial animasi Nussa dan Rara

yaitu amanah. Amanah artinya benar-benar dapat dipercaya. Seorang

nabi dan rasul mustahil bersifat khianat, yang berarti tidak amanah

atau menyalahgunakan kepercayaan yang di embannya. Penduduk

Mekkah memberi gelar Al-Amin yang artinya dapat dipercaya.

Apapun yang beliau ucapkan, dipercaya dan diyaknii oleh penduduk

Mekkah karena Rasulullah terkenal sebagai orang yang dapat

dipercaya (Team Maestro, 2017: 105). Pada episode ini sifat amanah

yang diterapkan adalah seorang anak yang segera tunduk dan patuh

melaksanakan amanah yang diberikan orang tua kepadanya.

Sedangkan KI dan KD pada materi akhlak kelas IV dalam

pembelajaran yang diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di

antaranya:

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

2. Memiliki perilaku jujur, 2.3 Memiliki sikap amanah sebagai

disiplin, tanggung jawab, implementasi dari pemahaman kisah

santun, peduli, dan keteladanan Nabi Muhammad Saw.

percaya diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman, tetangga,

dan guru.

43
Pada materi akhlak kelas IV mengajarkan tentang sikap amanah.

Sehingga serial animasi kartun Nussa dan Rara dengan relevansinya di

Madrasah Ibtidayah dalam akhlak yang berhubungan dengan manusia

sangat relevan.

Dalam episode 5 yang berjudul “Ngobrol Bareng Nussa dan Rara”

menceritakan mengenai pentingnya dalam bertawakal kepada Allah.

Tawakkal artinya menyerahkan segala sesuatu kepada Allah Swt,

setelah disertai dengan iktiar atau usaha. Orang yang bertawakkal

adalah orang yang ikhlas dan benar-benar berserah diri sepenuhnya

kepada keagungan dan kekuasaan Allah. Hanya Allah yang berkuasa

atas segala yang telah diuasahakan oleh manusia. Orang yang

mempunyai sikap tawakkal akan senantiasa bersyukur jika apa yang

telah kalian usahakannya berhasil. Sedangkan apabila mengalami

kegagalan, maka akan senantiasa merasa ikhlas menerima keadaan

tersebut tanpa merasa putus asa dan larut dalam kesedihan. Sedangkan

KI dan KD pada materi akhlak kelas V dalam pembelajaran yang

diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di antaranya:

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

2 Memiliki adab (akhlak) yang baik 2.3 Membiasakan sikap optimis,

dalam beribadah dan berinteraksi qona'ah, dan tawakal dalam

dengan diri sendiri, sesama dan kehidupan sehari-hari

lingkungan

44
(Kementrian Agama, 2015: 43).

Pada materi akhlak kelas V mengajarkan tentang sikap tawakal.

Sehingga serial animasi kartun Nussa dan Rara dengan relevansinya di

Madrasah Ibtidayah dalam akhlak yang berhubungan dengan Allah

sangat relevan.

Pada episode 7 yang berjudul “Sudah Adzan, Jangan Berisik”,

terdapat nilai akhlakul karimah yaitu mendidik keluarga. Mendidik

keluarga merupakan salah satu tanggung jawab keluarga. Sedangkan

tanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul,

menanggung segala sesuatu dan menanggung akibatnya. Tanggung

jawab merupakan dari sifat amanah, artinya dapat dipercaya. Sehingga

tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian hidup

manusia di bebani dengan tanggung jawab. Tanggung jawab adalah

kewajiban yang harus dilakukan sebagai akibat dari perbuatan yang

dilakukan. Tanggung jawab menjadi ciri manusia yang beradab,

Manusia harus bertanggung jawab karena menyadari akibat baik atau

buruk daroi perbuatannya. Sikap tanggung jawab harus dibiasakan

setiap hari dengan cara selalu ingat kepada Allah bahwa segala

perbuatan yang dilakukan di dunia akan dimintai pertanggungjawaban

di akhirat kelak. Menyadari betapa beratnya amanah yang diberikan.

Sedangkan KI dan KD pada materi akhlak kelas VI dalam

pembelajaran yang diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di

antaranya:

45
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3 Memahami pengetahuan faktual 3.4 Memahami sifat tanggung

dan konseptual dengan cara jawab, adil dan bijaksana

mengamati, menanya dan mencoba dalam kehidupan sehari-

berdasarkan rasa ingin tahu tentang hari.

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan benda-benda

yang dijumpainya di rumah, di

sekolah dan di tempat bermain)

(Kementrian Agama, 2016: ).

Pada materi akhlak kelas VI mengajarkan tentang sikap tanggung

jawab terhadap kewajiban atau amanah yang di dapat. Sehingga serial

animasi kartun Nussa dan Rara dengan relevansinya di Madrasah

Ibtidayah dalam akhlak yang berhubungan dengan manusia sangat

relevan.

4. Paparan serial kartun animasi

a. Alur/Plot

Alur/plot adalah Rangkaian peristiwa akan membentuk

kerangka yang memiki hubungan sebab akibat. Rangkaian

peristiwa inilah yang di namakan alur atau plot (Nuhayati,

2019:32). Alur dalam film Nussa dan Rara karya Aditya Triantorro

46
adalah alur maju dan mundur, karena dalam episode ini belum bisa

di prediksi dan bisa dibuktikan.

Serial animasi inidiawali saat Nussa dan Rara yang baru

Tahun 2018 yang baru dirilis oleh Aditya Triantoro, meskipun

telah banyak animasi Nussa yang di tunggu. Ini dikarenakan cerita

yang diangkat selalu berkaitan dengan ajaran Islam terutama dalam

hal mengerjakan kebaikan. Dengan begitu anak-anak akan lebih

memahami nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti pada episode yang pertama dirilis “Tidur Sendiri Gak

Takut” Rara yang tidak bisa tidur karena takut dan merasa

diganggu oleh setan. Nah, disanalah akhirnya Nussa memberitahu

dan mengajarinya Rara tentang adab-adab sebelum tidur agar tidak

diganggu oleh syaitan. Alur tersebut salah satu bukti dari alur

maju, karena bisa digunakan untuk sepanjang masa, dan ketika

anak kecil diajarkan untuk selalu berbuat baik sejak dini akan

semakin besar akan terbiasa dengan hal yang baik, contohnya

dengan membaca basmallah sebelum melakukan pekerjaan.

b. Sudut Pandang

Sudut pandang dalam film serial Nussa dan Rara adalah

tokoh utama pelaku ketiga. Dapat dibuktikan dalam penyebutan

“Nussa, Rara dan Anta” dalam setiap episode.

47
c. Setting/Latar

Setting atau latar adalah segala keterangan mengenai

waktu, ruang dan suasana terjadinya dalam karya sastra. Latar

disebut juga sebagai landas tumpu, yakni mengarah pada

pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat

terjadinya perististiwa yang diceritakan (Nuhayati, 2019: 31).

Setting/latar dalam serial animasi kaartun ini adalah sebagai

berikut:

1) Di dalam kamar – malam

Episode “Tidur sendiri”

Deskripsi: Ketika Rara tidur terganggu oleh setan, Ummah

memanggil Nussa untuk menemani Rara yang telah diganggu

oleh setan, karena tidak membaca doa sebelum tidur, Nussa

mengajarinya adab hendak tidur dan tidak diganggu oleh setan.

2) Kamar belajar malam

Episode “Belajar Ikhlas”

Deskripsi: Nussa belajar berhitung, dan Rara masuk kamar

belajar dengan raut wajah sebal.

3) Di ruang studio

Episode “Ngobrol dengan Nussa dan Rara”

Deskripsi: Nussa dan Rara diajak ngbrol bersama Bang Rio

untuk sapa teman-teman, Bang Rio menanyakan Nussa dan

Rara tentang diajak kerja sama bersama The Little Giantz.

48
4) Di halaman depan rumah

Episode “Yah Hujan”

Deskripsi: Nussa dan Rara dapat izin dari Ummah untuk

bermain hujan (Dengan senang hati)

5) Di ruang TV – pagi

Episode “ Jangan Boros”

Deskripsi: Nussa dan Rara sedang makan bersama

6) Di depan kamar mandi

Episode “Jangan Boros”

Deskripsi: Nussa dan Rara diperintah Ummahnya untuk

mematikan wastafel yang ada di kamar mandi.

7) Di ruang makan – siang

Episode “Jangan Asal Makan”

Deskripsi: Ketika Rara akan memulainya makan, tidak

menggunakan adab, dan Rara ketahuan sama Nussa. Nussa

mengajarinya untuk menggunakan adab yang sesuai dengan

ajaran Nabi dan Nussa mengajarinya untuk mencari

keberkahan dari setiap anjuran Nabi Saw

8) Di jalan – siang

Episode “Dahsyatnya Basmallah”

Deskripsi: Ketika Nussa, Rara dan anta ingin menaiki sepeda

bersama-sama, sudah siap untuk berangkat. Di tengah perjalan

Nussa, Rara, dan Anta jatuh dari sepeda karena Anta telah

49
diganggu oleh setan. Setelah itu Rara ingat kata ummah

sebelum berangkat harus baca basmalah terlebih dahulu agar

tidak diganggu oleh setan.

9) Di Pantai Asuhan – pagi menjelang siang

Episode “Senyum Itu Sedekah”

Deskripsi: Ketika Nussa, Rara, dan Ummah akan pergi pantai

asuhan untuk memberikan barang yang baik. Rara bersedakah

berupa senyum dihadapan orang-orang yang ada di Pantai

Asuhan.

10) Di kamar – sore menjelang maghrib

Episode “Jangan Berisik, Sudah Adzan”

Deskripsi: Rara bermain dengan Anta

d. Penokohan

Menurut Waluyo (2008:27) menjelaskan bahwa penokohan

berarti cara pandang pengarang menampilkan tokoh-tokohnya,

jenis-jenis tokoh, hubungan dengan unsur cerita yang lain, dan

watak tokoh-tokoh yang lain yang ada dalam berbagai peristiwa

dalam cerita (Nurhayati, 2019: 31).

1) Nussa

Nussa merupakan tokoh utama dalam film serial Nussa dan

Rara, ia mempunyai sifat baik, tolong menolong, kerja keras,

penurut, sabar, selalu memberikan nasehat bagi diri maupun

50
orang lain. Seperti kutipan ini Nussa mempunyai sifat baik,

sabar, dan selelu memberikan nasehat sebagai berikut:

Deskripsi: Nussa berada di ruang makan sedang melihat Rara

makan, Nussa memberikan nasehat dengan tata cara adab yang

baik.

Nussa : Meniup peluit karena melihat Rara makan tanpa berdoa

terlebih dahulu, Nussa menyanyikan adab ketika makan.

Misalnya: ucapkanlah bismillah, biasakan tak berdiri, minum

dalam tiga tegukan dan lain-lain. “kalau Anta bisa, pasti kita

bisa mari cari keberkahan dari anjuran Nabi”.

Nussa dan Rara : bernyanyi tentang adab sebelum makan

bersama sama (episode jangan asal makan).

Nussa : Nussa memberikan nasehat, atau adab dengan adiknya

yang bernama Rara.

2) Rara

Rara merupakan tokoh pelaku utama setelah Nussa dalam serial

kartun Nussa dan Rara. Rara mempunyai sifat menolong, kasih

sayang sesama manusia, penakut, penurut, dan ceria. Seperti

kutipan ini Rara memiliki sifat diantaranya penakut, penurut

dan ceria, sebagai berikut:

Dekripsi: Rara berada di kamar tengah malam yang akan

memulai untuk tidur, karena Rara lupa untuk berdoa maka

diganggu oleh setan (penakut)

51
Rara : Rara berteriak dan memanggil Ummah dan terus

berlari menuju keluar kamar Rara

Ummah : Nussa temenin Rara, ingat pesan tadi ya? (kata

ummah dengan jarak jauh)

Nussa : Iya Ummah (Datang ke kamarnya Nussa, sambil

menguap) di belakang dan bilang, pasti kamu lupa

baca doa mau tidur kan? makanya sebelum tidur

baca basmalah (bismillahirohmanirohim) sambil

mengangkat kedua tangan, dan membersihkan

kasurnya rara memakai sapu lidi (penurut, percaya

diri).

Rara : Alhamdulillah (sambil mengucap saking capek

bermain jadi lupa tutup jendela) (Dalam serial

“Tidur sendiri tidak takut”)

Ummah : TV kalau tidak ditonton harus di matikan,

wastafel air kalau sudah penuh dimatikan, lampu

kalau sudah siang dimatikan, itu semua namanya

pemborosan, sedangkan boros itu temannya setan.

(Episode Jangan Boros)

Nussa : Iya Ummah

3) Anta

Anta merupakan tokoh sampingan yang selalu mengikuti Nussa

dan Rara, ia mempunyai sifat yang penurut, sabar bersama

52
Nussa dan Rara. Anta yang memilki sifat penurut kepada Nussa

dan Rara sebagai berikut:

Deskripsi: Baca basmalah bersama Nussa dan Rara yang

diawali sebelum menaiki sepeda. (Episode Dahsyatnya

Basmalah)

Rara : Anta sudah bilang, sebelum berangkat kita lupa

baca basmallah, makanya Anta di ganggu dengan

setan.

Nussa : Oh, iya ya, kita lupa baca basmalah. Ayo Rara kita

baca basmalah dulu.

4) Ummah

Ummah sebagai Ummahnya Nussa dan Rara, ia memiliki sifat

belas kasihan, tegas bersama Nussa dan Rara. Seperti kutipan

ini Ummah memiliki sifat yang meemiliki sifat belas kasihan,

seperti contoh berikut ini:

Deskripsi: Ketika Nussa dan Rara ingin bermain hujan-hujan

di depan halaman Rumah.

Nussa dan Rara : Ketika Nussa dan Rara berada di dalam

rumah dan memandang di depan halaman

Rumah.

Ummah : Nussa Rara, kalau kalau mau mainan hujan,

boleh kok, tapi jangan lama-lama ya

Nussa dan Rara : Iya Ummah.

53
5) Bang Rio

Bang Rio merupakan tokoh bantu dalam serial Nussa Rara.

Bang Rio mempunyai sifat penasaran dan baik.

Deskripsi: Bang Rio sedang berada studio untuk menanyai

pertanyaan buat Nussa dan Rara.

Bang Rio : Bagaimana sih rasanya diajakin kerja sama The

Litle Giantz

Nussa : Wah, alhamdulillah seneng banget bang rio, karena

Nussa, Rara, dan anta bisa bermain, belajar dan

berbagai banyak hal. InsyaAllah banyak pahala.

54
BAB III

NILAI-NILAI AKHLAKUL KARIMAH DALAM SERIAL ANIMASI

KARTUN NUSSA DAN RARA

Menurut Pusat Bahasa Depdiknas pengertian karakter adalah

“bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, personalitas, sifat, tabiat,

temperamen,watak” Adapun karakter adalah berkepribadian, berperilaku,

bersifat, bersifat, bertabiat dan berwatak” Menurut Tadkiroatun Musfiroh

(UNY, 2008), karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitude),

perilaku (behavior), motivasi (motivation), dan keterampilan (skill) (Amri,

2011: 3).

Sementara itu, Marzuki mengungkapkan bahwa kata karakter (Inggrisnya

adalah character) berasal dari bahasa Yunani, yaitu charassein yang berarti

to engrave bisa diartikan dengan mengukir, melukis, memahatkan atau

menggoreskan. Pada kamus bahasa Indonesia, karakter diartikan sebagai

watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang

membedakan seseorang dengan orang lain. Orang yang berkarakter berarti

orang yang berkepribadian, berperilaku, bersifat, tabiat atau berwatak

(Najib, 2016: 58).

Simon Philips mengungkap bahwa karakter adalah kumpulan tata nilai

yang menuju suatu sistem yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku

yang di tampilkan. Sedangkan Donny Koesuma memahami bahwa karakter

55
sama dengan kepribadian. Kemudian Winnie mengungkapkan bahwa

karakter memiliki dua pengertian, yaitu:

1. Karakter menunjukkan bagaimana seorang petingkah laku. Apabila

seseorang berperilaku tidak jujur, kejam atau rakus tentulah orang

tersebut memanifestasikan perilaku buruk. Sebaliknya, apabila

seseorang berperilaku jujur dan suka menolong, tentulah orang tersebut

memanifestasikan karakter mulia.

2. Karakter erat kaitannya dengan kepribadian. Seorang baru disebut

berkarakter jika perilakunya sesuai dengan kaidah moral.

Dengan berbagai makna di atas, berarti karakter identik dengan

kepribadian. karena kepribadia merupakan ciri seseorang yang bersumber

dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkugan, seperti lingkungan

keluarga pada masa kecil dan bawaan sejak lahir (Najib, 2016:59). Dari

uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik adalah ciri atau

sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang diterima dari lingkungan.

Dalam serial kartun animasi Nussa dan Rara terdapat nilai-nilai akhlakul

karimah sebagai berikut:

A. Pengertian Akhlakul Karimah

Ali Zainuddin dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Agama Islam

mengatakan bahwa akhlak secara etimologi berasal dari kata khalaqa yang

berarti menciptakan, membuat, dan menjadikan. Sedangkan secara istilah

akhlak diartikan sebagai semua ucapan, sikap dan tindakan orang yang

berakal sehat sebagai cerminan jiwanya secara spontanitas, tanpa rekayasa

56
dan dilakukan scara berulang-ulang. Berikut pengertian akhlak menurut para

ahli, di antaranya:

1. Imam al-Ghazali:

“Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan

perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan

pemikiran dan pertimbangan”

2. Ibrahim Anis

“Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya

lahirnya macam-macam perbuatan, baik buruk tanpa membutuhkan

pemikiran dan pertimbangan.” (Hermawan, 2016: 1). Sedangkan

menurut Abu Ahmadi dan Nur Salim (2004: 207) ada beberapa macam

akhlak serta contoh yang dalam golongan akhlakul karimah, antara lain:

a. Akhlak yang berhubungan dengan Allah.

Contoh akhlakul karimah yang termasuk ke dalam akhlak yang

berhubungan dengan Allah yaitu mentauhidkan Allah, taqwa,

berdoa, dzikrullah dan tawakal.

b. Akhlak diri sendiri

Contoh akhlakul karimah terhadap diri sendiri yaitu sabar, syukur,

tawadhu, benar, iffah, menahan diri dari marah, amanah, serta

qonaah.

c. Akhlak terhadap keluarga

Contoh akhlakul karimah terhadap keluarga yaitu birul walidain,

adil terhadap saudara, serta membina dan mendidik keluarga.

57
d. Akhlak terhadap masyarakat

Contoh akhlakul karimah terhadap masyarakat yaitu ukhuwah,

ta’awun, adil, pemurah, penyantun, pemaaf, menepati janji,

musyawarah dan wasiat di dalam kebenaran.

e. Akhlak terhadap alam

Contoh akhlakul karimah dalam akhlak terhadap alam, yaitu

memperhatikan dan merenungkan penciptaan alam dan

memanfaatkan alam (Kompri, 2017: 76).

Sedangkan menurut (Zainuddin 2016: 30). Ruang lingkup yang

menjadi kajian objek kajian akhlak, yaitu:

1) Akhlak yang berhubungan dengan Allah Swt

Contoh akhlak manusia yang berhubungan dengan Allah yaitu

bersyukur, bertasbih, beristighfar, tawakal, dan lain sebagainya.

2) Akhlak Manusia yang berhubungan dengan sesama.

Akhlak manusia yang berhubungan dengan sesama terdiri dari tiga

macam yaitu: a) akhlak yang berhubungan dengan diri sendiri, b)

akhlak yang berhubungan dengan keluarga, c) akhlak yang

berhubungan dengan masyarakat (Rachman, 2015:156).

Menurut M. Quraish Shihab, tolak ukur kelakuan mesti merujuk

pada ketentuan Allah. Rumusan akhlak Islami yang demikian itu,

menurut M. Quraish Shihab, adalah rumusan yang diberikan oleh

58
kebanyakan ulama. Perlu di tambahkan, apa yang dinilai baik oleh

Allah, pasti baik dalam esensinya. Demikian pula sebaliknya, tidak

mungkin Allah menilai kebohongan sebagai akhlak yang baik, karena

kebohongan esensinya adalah buruk. Berbagai bentuk dan ruang

lingkup akhlak Islami yang demikian dapat dipaparkan sebagai berikut:

1) Akhlak manusia terhadap Allah. Akhlak manusia kepada Allah

dengan diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya

dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada Tuhan sebagai

khaliq.

2) Akhlak terhadap sesama manusia. Banyak sekali perincian yang

dikemukakan Al-Qur’an berkaitan dengan perlakuan terhadap

sesama manusia. Petunjuk mengenai hal ini bukan hanya dalam

bentuk larangan melakukan hal-hal negatif, seperti membunuh,

menyakiti badan atau mengambil harta tanpa alasan yang benar.

Akan tetapi, juga sampai pada menyakiti hati dengan jalan

menceritakan aib seseorang di belakangnya, tidak peduli aib itu

benar atau salah, walaupun sambil memberikan materi kepada yang

disakiti hatinya tersebut (QS. Al- Baqarah ayat 263).

3) Akhlak terhadap lingkungan. Yang dimaksud dengan lingkungan di

sini adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik

binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda tidak bernyawa.

Rasulullah Saw bersabda, “seorang wanita pelacur melihat seekor

anjing yang sedang menjulurkan lidahnya di tepi sebuah sumur.

59
Anjing itu hampir mati kehausan. Wanita tersebut melepas

sepatunya, lalu mengikat dengan kerudungnya untuk mengambil air

dari sumur, lalu meminumnya kepada anjing itu. Oleh karena itu,

dosa-dosanya diampuni” (HR Al-Bukhori dari Abu Hurairah).

Merujuk pada pengertian diatas, maka penulis akan menjabarkan

nilai-nilai akhlakul karimah pada kartun serial Nussa dan Rara karya

Aditya Triantorro ada tiga cakupan besar nilai-nilai akhlakul karimah

menurut (Zainuddin, 2016: 30) yaitu perilaku manusia yang

berhubungan dengan Allah, perilaku berhubungan manusia dengan

sesamanya (Perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri, manusia

yang berhubungan dengan keluarga dan perilaku yang berhubungan

dengan masyarakat.

Berikut di bawah ini nilai-nilai akhlakul karimah dalam serial

animasi kartun Nussa dan Rara karya Aditya Triantoro:

1. Akhlak hubugan manusia terhadap Allah

a. Bersyukur

Dalam serial animasi kartun ini di buktikan pada gambar

dibawah ini

60
Gambar 1 Nussa bersyukur dengan cara berdoa

Waktu : 01:27

Latar : Di dalam rumah

Episode : Yah Hujan

Dialog : Rara: ‫ اَلّلهُ َّمَصيٍّبًاَنفِ ْيعًا‬Ya Allah turunkanlah hujan

yang bermanfaat

61
Gambar 2 Rara bersyukur dengan cara berdoa

Waktu : 01: 43

Latar : Kamar Rara

Dialog : Nussa: Alhamdulillah. Saking capek main jadi

lupa tutup jendela

Episode : Tidur sendiri gak takut

Gambar 3 Rara belajar bersyukur dengan Nussa

62
Waktu : 03:03

Latar : Kamar Rara

Episode : Belajar Ikhlas

Dialog : Rara: Harusnya Rara lebih bersyukur ya. Makasih

Nussa udah ngajarin Rara belajar untuk ikhlas

Episode : Belajar ikhlas

Gambar 4 Nussa mensyukurinya dengan cara bermain air

hujan

Waktu : 02:57

Latar : Di Halaman

Dialog : (Bersyukur)

Episode : Yah Hujan

63
Gambar 5 mensyukurinya dengan bermain air hujan

Waktu : 03:23

Latar : Di Halaman

Dialog : (Bersyukur atas nikmat-Nya)

Episode : Yah Hujan

b. Beristighfar

Dalam serial kartun di buktikan pada gambar 6, 7, dan 8

64
Gambar 6 Rara beristighfar dan tidak menggulangi

Waktu : 02:15

Latar : Di dalam Rumah

Dialog : Rara: Maafin Rara ya Allah, dengan berkat hujan,

padi sawah jadi subur. kita bisa makan nasi

Episode : Yah Hujan

Gambar 7 Ummah beristghfar melihat tingkahnya Nussa

dan Rara

65
Waktu : 00:26

Latar : Ruang TV

Dialog : Ummah: Astagfirullah, Rara, sudah berapa kali

ummah bilang, kalau makan tu di habiskan gak

boleh tersisa

Episode : Jangan Boros

Gambar 8 Nussa beristighfar dan tidak akan menggulangi

Waktu : 01:29

Latar : Di dalam rumah

Episode : Jangan boros

Dialog : Rara: Astagfirullah. Maaf Ummah

c. Tawakal

Dalam serial animasi kartun di buktikan pada gambar 9

66
Gambar 9 Nussa dan Rara bertawakal kepada Allah

Waktu : 06: 15

Latar : Studio

Episode : Ngobrol bareng Nussa dan Rara

Dialog : Bang Rio: Cita-cita Nussa yang begitu mulia

(hafidz Al-Qur’an) semoga dapat terinsipirasi

dengan ketulusan dan keceriaan

2 Akhlak Perilaku Manusia yang berhubungan dengan sesama

a. Perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri

1) Sabar

Dalam serial animasi kartun dapat di buktikan gambar 10

67
Gambar 10 Nussa mengajarkan Rara arti sebuah

keikhlasan

Waktu : 17:45

Latar : Kamar Nussa

Episode : Belajar ikhlas

Dialog : Nussa: Sudah. Ikhlasin saja.

2) Syukur

Dalam serial kartun animasi Nussa dan Rara di buktikan

pada gambar 11

68
Gambar 11 Rara bersyukur dengan cara berdoa dengan

doa turun hujan

Waktu : 01:27

Latar : Di dalam rumah

Episode : Yah Hujan

Dialog : Rara: ‫ا َلّله َّم َصيٍّبًاَن ِف ْي ًعا‬ Ya Allah turunkanlah

hujan yang bermanfaat


3) Amanah

Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara di buktikan

pada gambar dibawah

69
Gambar 12 Nussa menjalankan amanah dari Ummah

Waktu : 01:03

Episode : Tidur sendiri gak takut

Latar : Kamar Rara

Dialog : Ummah: Temenin Rara, ingat pesan Ummah tadi

ya

Gambar 13 Rara menghabiskan makananya

Dialog : Rara: Iya Ummah

Latar : Ruang TV

Waktu : 00:38

Episode : Jangan Boros

70
Gambar 14 Nussa menjalankan amanah Ummah

Waktu : 01:26

Latar : Kamar Rara

Episode : Tidur sendiri tidak takut

Dialog : Nussa: Bismillahirohmanirohim

71
Gambar 15 Nussa menjalankan amanah dari Ummah

Waktu : 01:55

Latar : Di depan kamar mandi

Episode : Tidur sendiri gak takut

Dialog : Nussa: Jangan Lupa wudhu

Gambar 16 Nussa menjalankan amanah dari Ummah

Waktu : 02: 06

Latar : Kamar Rara

Dialog : Nussa: Lalu membaca ayat kursi

72
Episode : Tidur sendiri gak takut

4) Tawadhu’

Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara di buktikan

pada gambar

Gambar 17 Nussa menghabiskan makanannya

Waktu : 00:36

Latar : Ruang TV

Dialog : Rara : Iya, Ummah

Episode : Jangan Boros

73
Gambar 18 Nussa mematikan TV

Waktu : 00:53

Episode : Jangan boros

Latar : Ruang TV

Dialog : Nussa: (Nussa mematikan TV apa yang

diperintahkan Ummah)

74
Gambar 19 Nussa mematikan lampu

Waktu : 01:08

Latar : Ruang tamu

Dialog : Nussa: Mematikan lampu dengan perintah

Ummah

Gambar 20 mendengarkan nasehat Ummah

Waktu : 01:23

Latar : Depan kamar mandi

75
Dialog : Ummah :Berarti kalian berati, kalian itu

mubadzir, pemborosan, mubadzir itu

temannya setan

Episode : Jangan boros

b. Perilaku yang berhubungan dengan keluarga

1) Berbuat baik kepada kedua orang tua

Dalam serial kartun animasi Nussa dan Rara di buktikan

pada gambar dibawah ini

Gambar 21 Nussa dan rara memenuhi perintah orang

tua

Waktu : 01:23

Latar : Depan kamar mandi

76
Dialog : Ummah: Berati, kalian itu mubadzir,

pemborosan, mubadzir itu temannya setan

Gambar 22 Rara mendengarkan perkataan Ummah

Waktu : 00:26

Latar : Kamar Rara

Dialog : Ummah: Nussa, Rara, jangan berisik.

Berhenti mainnya. Sebentar lagi adzan

maghrib

77
Gambar 23 Nussa mendengar nasehat Ummah

Dialog : Ummah: Mau sampai kapan ngobrol sendiri

di situ, bukannya berangkat ke Masjid.

Waktu : 02:32

Latar : Kamar Rara

2) Membina dan mendidik keluarga

Dalam serial kartun Nussa dan Rara di buktikan pada

gambar dibawah ini

78
Gambar 24 Ummah mendidik Rara dan Nussa

Waktu : 03: 39

Latar : Di depan TV

Dialog : Ummah: Yang namanya mubadzir bukan kayak

gitu, itu namanya bikin sengsara

3) Berbuat Adil

Dalam serial kartun Nussa dan Rara di buktikan pada

gambar dibawah ini

79
Gambar 25 Ummah mengajarkan Nussa dan Rara

Waktu : 03:19

Latar : Studio

Dialog : Ummah banyak ngajarin Nussa dan Rara.

Contoh : kaya mngenal sifat wajib bagi Allah, belajar

rumus matematika Allah sama rahasia mendapat pahala

c. Akhlak yang berbuhungan dengan masyarakat

1) Tolong-Menolong

Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara di buktikan

pada gambar

80
Gambar 26 Nussa bersedekah di panti Asuhan

Waktu : 00:21

Latar : Di Ruang TV

Dialog : Alhamdulillah beres juga

Episode : Senyum itu sedekah

Gambar 27 Sumbangan di Panti Asuhan

Latar : Kamar Rara

Waktu : 00:56

81
Dialog : Rara: Kata Ummah, kalau berbagi dengan cara

yang bagus, berikan bonekan kesukaan Rara,

pasti bagus.

Gambar 28 Pengasuh panti Asuhan mengucapkan terima

kasih

Waktu : 01:21

Latar : Panti Asuhan

Dialog : Ibu pengasuh panti asuhan: Terima kasih sekali

atas bantuannya semoga ini bisa membuat

pahala ya bunda, InsyaAllah kita bisa bertemu

kembali

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian deskriptif

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan

pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu

82
fenonema sosial dan masalah. Sedangkan penelitian deskriptif adalah

penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, kejadian yang

terjadi sekarang. Maka dengan metode ini tidak hanya diketahui pesan apa

saja yang terkandung dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara, tetapi

bagaimana pesan itu dikemas dan diatur sedemikian rupa dalam bentuk

cerita. Alur yang diceritakan dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara

menggunakan alur maju dan mundur. Namun, lebih banyak menceritakan

menggunakan alur maju. Dalam menganalisis narasi pesan moral pada

serial animasi kartun Nussa dan Rara sebagai suatu kajian dan informasi,

penulis mendeskripsikan dan menjabarkan ujaran-ujaran melalui paparan

cerita yang mengandung pesan-pesan moral terutama nilai akhlakul

karimah.

83
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Nilai-Nilai Akhlakul Karimah Yang Terkandung Dalam Serial

Animasi Kartun Nussa Dan Rara

1. Akhlak Manusia yang berhubungan dengan Allah Swt

a. Syukur

Menurut bahasa, kata syukur berasal dari bahasa Arab yang

artinya terima kasih. Jadi, syukur adalah berterima kasih kepada

Allah Swt atas nikmat dan karunia-Nya melalui ucapan, sikap dan

perbuatan. Syukur yaitu memuji si pemberi nikmat atas kebaikan

yang telah dilakukannya (Ilyas, 2007: 50).

Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara cara bersyukur

ketika Allah menurunkan air hujan, Rara mengangkat tangan dan

membaca doa turun hujan. Dengan Allah memberikan adanya

turun hujan siswa diajarkan untuk selalu bersyukur atau memuji

atas apa yang diberikan kepada Allah Swt. Sedangkan menurut

Ilyas dalam bukunya yang berjudul Kuliah Akhlak syukur adalah

memuji yang memberi nikmat atas kebaikan yang telah

dilakukanya. Seperti firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surah Al-

Baqarah ayat 152

84
َِ ‫فاذْكرونِيَأذْك ْرك ْمَوا ْشكرواَلِيَوالَت ْكفر‬
٢٥١َ‫ون‬
Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat
(pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepadaku, dan janganlah kamu
mengingkari (nikmat) Ku” (Departemen Agama: 1974: 24).

Dari penjelasan ayat di atas Allah Swt memerintahkan

kaum mukmin untuk berdzikir (mengingat dan menyebutnya), dan

menjajikan kepada balasan yang paling utama berupa pujian di

hadapan Allah para malaikat yang paling tinggi kedudukannya bagi

orang yang berdzikir, dan khususkanlah wahai orang yang beriman

rasa syukur kepada Allah secara lisan dan amalan, dan janganlah

kalian mengingkari nikmat-nikmat Ku atas kalian.

Dapat dibuktikan dalam percakapan serial animasi kartun

Nussa dan Rara sebagai berikut:

Nussa : Hujan itu rahmat, datangnya dari Allah memberikan

keberkahan.

Rara : O...iya ya kan hujan yang ciptain Allah.

Nussa : Air hujan turun adalah untuk bermunajab untuk berdoa,

kamu tau doa turun hujan.

Rara : ‫ ا َلّلهُ َّم َصيٍّبًا َنفِ ْيعًا‬Ya Allah turunkanlah hujan yang

bermanfaat

Nussa : Betul itu, minta sama Allah hujan yang bermanfaat, bukan

hujan banjir. Kebanyakan kalau hujan tidak turun sungai

kering, tanaman pada mati. Kita bisa mati kelaparan

85
Terdapat dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara dapat

ditayangkan sebagai berikut:

Gambar 1 Rara bersyukur dengan cara berdoa

Waktu : 01:27, episode “Yah Hujan”

Latar : Di dalam Rumah

Deskripsi : Dalam percakapan serial animasi kartun Nussa dan

Rara episode “Yah Hujan” terdapat menit ke 01:27 tata cara Rara

bersyukur atau memuji kepada Allah dengan berdoa membaca doa

turun hujan karena dengan kita berdoa akan dikabulkan oleh Allah

sehingga tanaman bisa subur dan bisa hidup dengan adanya rezeki

Allah yang berupa turun hujan.

Analisis: Sesuai pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyyah yang

terdapat pada kelas II kurikulum 2013 cara bersyukur di antaranya

dengan berdoa. Arti doa sendiri adalah memohon ampun kepada

Allah, meminta perlindungan dan segala hajat. Dalam serial

animasi kartun Nussa dan Rara berdoalah ketika hujan turun karena

itu sebuah rahmat dari Allah, sebagaimana hujan adalah rahmat dan

karunia yang Allah turunkan untuk hamba-Nya, maka hendaklah

86
untuk meminta dalam doa manusia dengan permintaan yang baik,

seperti halnya doa yang diajarkan Rasulullah ketika hujan turun

yaitu “Ya Allah jadikanlah hujan ini hujan yang bermanfaat”, agar

menjadi sebuah keberkahan dalam setiap rintiknya dan dijauhkan

dari marabahaya. Jadi, dalam serial animasi kartun ini baik di

gunakan di Madrasah Ibtidayyah. Terdapat dalam tata cara

bersyukur yang lain dapat ditayangkan dalam serial animasi kartun

Nussa dan Rara sebagai berikut:

Gambar 2 Rara berterima kasih dengan Nussa

Waktu : 01:43, episode “Tidur Sendiri Gak Takut”.

Latar : Kamar Rara

Dialog : Rara: Alhamdulillah. Saking capek main jadi lupa tutup

jendela

Deskripsi : Dalam percakapan serial animasi Nussa dan Rara yang

terdapat pada menit 01:43 pada episode “Tidur Sendiri Gak Takut”.

Adapun tata cara Rara bersyukur dengan membaca hamdalah.

Sebab dengan adanya membaca hamdalah Allah Swt menganjurkan

dengan hamdalah sebagai tanda syukur terhadap Allah Swt.

87
Analisis: Sesuai yang diajarkan dalam dalam pembelajaran di

Madrasah Ibtidaiyyah yang terdapat di kelas II kurikulum 2013

bahwa tata cara bersyukur yang terdapat pada pembelajaran zikir

dan doa. Salah satu cara untuk zikir dan doa di antaranya adalah

dengan membaca tahmid (hamdalah) sesuai dengan lafalnya adalah

َ ‫الحمد َهلل‬ yang mempunyai arti”segala puji bagi Allah” Dari

analisis serial animasi kartun Nussa dan Rara dapat menjadi

pelajaran untuk selalu bersyukur dengan mengucapkan hamdalah.

Lafadz hamdalah ini diucapkan sebagai tanda syukur terhadap

Allah seperti

َ‫وإِ ْذَتأذَّنَربُّك ْمَلئِ ْنَشك ْرت ْم َأل ِزيدَنَّك ْمَولئِ ْنَكف ْرت ْمَإِ َّن َعذابِيَلش ِدي ٌَد‬
٧
Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (Yayasan Penyelenggara
Penterjemah Pentafsir al-Qur’an, 2007: 346).

Ayat di atas mendorong untuk selalu mengingat apa yang

Allah berikan berupa nikmat, dan bersyukurlah atas nikmat Allah.

Jika bersyukur, maka Allah akan menambah nikmatnya, dan jika

tidak bersyukur, maka azab Allah yang sangat pedih. Dari serial

animasi kartun Nussa dan Rara baik digunakan dalam kalangan

sekolah Madrasah Ibtidaiyyah.

88
Adapun tata cara lain dalam bersyukur terdapat pada adegan

serial animasi Nussa dan Rara adalah sebagai berikut:

Gambar 3 Rara belajar bersyukur dengan Nussa

Waktu : 03:03

Latar : Kamar Rara, episode : “Belajar Ikhlas”

Dialog : Rara: Harusnya Rara lebih bersyukur ya. Makasih Nussa

udah ngajarin Rara belajar untuk ikhlas

Deskripsi : Dengan adanya percakapan diatas pada menit ke 03:03

serial animasi kartun Nussa dan Rara yang terdapat episode

“Belajar Ikhlas” Rara tidak ikhlas karena nilai teman Rara yang

lebih bagus tetapi tidak berterima kasih atas apa yang Rara sudah

membantu temannya. Kemudian Nussa menasehati dan

mencontohkan pada kaki Nussa yang palsu. Sehingga Rara ikhlas

dan lebih bersyukur karena Rara masih punya kaki yang asli.

Analisis: Terdapat pada pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyyah di

kelas III kurikulum 2013 tata cara ikhlas sendiri dengan berbagai

macam di antaranya adalah mengerjakan sesuatu dengan niat baik.

Sedangkan arti ikhlas sendiri adalah suci, bersih, dan tulus.

89
Sedangkan menurut istilah adalah mengerjakan sesuatu kebaikan

dengan niat semata-mata hanya mengharapkan Ridho Allah Swt.

Adapun dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara tata

cara bersyukur dengan menggucapkan terima kasih kepada Nussa

yang sudah mempelajari arti sebuah ikhlas. Dan perlu diketahui

bahwa ketika sudah menolong orang jangan berharap imbalan atau

ucapan terima kasih terhadap sesama orang yang sudah tolong.

Seperti firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 139

َ‫اجون ناَفِيَاللَّ ِوَوىوَربُّناَوربُّك ْمَولناَأ ْعمالناَولك ْمَأ ْعمالك ْمَون ْحنَلو‬


ُّ ‫ق ْلَأتح‬
٢٣١ََ‫م ْخلِصون‬
Artinya : Katakanlah “Apakah kamu memperdebat dengan kami
tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami, dan bagi kami
amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada-Nya
kami mengikhlaskan hati.” (Departemen Agama RI, 1974: 22).
Dari ayat di atas mendorong untuk selalu berbuat ikhlas

dalam beramal. Dan janganlah memperdebatkan atas tentang Allah.

Ikhlaskan dengan sepenuh hati. Jadi, dalam serial animasi Nussa

dan Rara baik digunakan dalam kalangan sekolah Madrasah

Ibtidayyah.

Adapun tata cara lain tentang bersyukur dalam serial

animasi kartun Nussa dan Rara dapat ditayangkan sebagai berikut:

90
Gambar 4 Nussa mensyukurinya dengan cara bermain air hujan

Waktu : 02:57, episode : Yah Hujan

Latar : Di Halaman

Dialog : (Bersyukur)

Deskripsi : Dengan adegan diatas pada menit ke 02:57 episode

“Yah Hujan” menceritakan bahwa Ummah mengizinkan Rara

untuk bermain air hujan sebagai tanda mensyukuri atas nikmat

Allah yang diberikan kepada hambanya yang berupa air hujan.

Analisis: Dengan adanya pembelajaran yang terdapat pada

kurikulum 2013 yang terdapat di kelas II kurikulum 2013 di

Madrasah Ibtidaiyyah. Tata cara beryukur di antaranya dengan

mensyukuri nikmat Allah dengan mengucapkan (hamdalah)

Alhamdulillah, mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan–

Nya. Adapun syukur adalah Allah Maha mensyukuri. Sebagai bukti

bahwa Allah bersifat as-syakur adalah selalu memberi balasan

kepada orang-orang yang berbuat baik. Sedangkan dalam serial

animasi kartun Nussa dan Rara seperti adegan di atas cara

mensyukuri dengan menikmati dan bermain rintihan air hujan.

91
Dengan demikian serial animasi kartun Nussa dan Rara baik

digunakan di Madrasah Ibtidaiyyah. Seperti firman Allah yang

terdapat dalam firman Allah Swt QS. Ar-Rum ayat 48 menjelaskan

tentang prosedur tentang turunya hujan:

ََ‫يَالسم ِاءَك ْيفَيشاءَوي ْجعلو‬


َّ ِ‫َالرياحَف تثِيرَسحابًاَف ي ْبسطوَف‬ ِّ ‫اللَّوَالَّ ِذيَي ْر ِسل‬
َ‫ادهَِإِذا‬ ِ ‫َخَللِ ِوَفِإذاَأصابَبِ ِوَمنَيشاء َِمن‬
ِ ‫َعب‬ ِ ‫كِس ًفاَف ت رىَالْو ْدقَي ْخرج َِمن‬
ْ ْ ْ
ََٗ۸ََ‫ى ْمَي ْست ْب ِشرون‬
Artinya: “Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu
menggerakan awan dan Allah membentangkannya di langit
menurunkan yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-
gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celanya, maka
apabila Dia menurunkannya yang Dia kehendaki tiba-tiba ia
gembira” (Departemen Agama RI, 1974: 41).

Jadi, dari ayat di atas menerangkan tentang prosedur air

hujan atas kekuasaan Allah yang telah menurunkan air hujan.

Adapun tata cara mensyukurinya dengan menikmat, memanfaatkan

air hujan. Oleh karena itu serial animasi Nussa dan Rara ini baik di

terapkan di Madrasah Ibtidaiyyah.

Adapun contoh bersyukur yang lain dalam tayangan serial

animasi Nussa dan Rara sebagai berikut:

Gambar 5 mensyukurinya dengan bermain air hujan

92
Waktu : 03:23, episode : “Yah Hujan”

Latar : Di Halaman

Dialog : (Bersyukur atas nikmat-Nya)

Deskripsi : Dengan adanya adegan di atas pada detik ke 03:23 pada

episode “Yah Hujan” dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara.

adegan tersebut Ummah mengizinkan untuk bermain air hujan,

jadi Nussa dan Rara mensyukurinya dengan cara bermain air hujan

dihalaman Rumah.

Analisis: Dalam pembelajaran yang terdapat pada kurikulum 2013

kelas II Madrasah Ibtidaiyyah. Tata cara bersyukur di antaranya

dengan menggunakan nikmat Allah dengan sebaik-baiknya,

membaca hamdalah dan mematuhi perintah Allah dan menjauhi

larangan-Nya. Adapun syukur adalah Allah Maha mensyukuri.

Sebagai bukti bahwa Allah bersifat as-syakur adalah selalu

memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Jadi,

dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara seperti adegan di atas

adalah dengan menggunakan nikmat Allah yang berupa air hujan.

Dengan demikian dalam serial animasi ini baik digunakan di

Madrasah Ibtidaiyyah. Seperti firman Allah yang terdapat dalam

firman Allah Swt QS. Ar-Rum ayat 48 menjelaskan tentang

prosedur tentang turunnya hujan:

93
ََ‫يَالسم ِاءَك ْيفَيشاءَوي ْجعلو‬
َّ ِ‫َالرياحَف تثِيرَسحابًاَف ي ْبسطوَف‬ ِّ ‫اللَّوَالَّ ِذيَي ْر ِسل‬
َ‫ادهَِإِذا‬ ِ ‫َخَللِ ِوَفِإذاَأصابَبِ ِوَمنَيشاء َِمن‬
ِ ‫َعب‬ ِ ‫كِس ًفاَف ت رىَالْو ْدقَي ْخرج َِمن‬
ْ ْ ْ
ََٗ۸ََ‫ى ْمَي ْست ْب ِشرون‬
Artinya: “Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu
menggerakan awan dan Allah membentangkannya di langit
menurunkan yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-
gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celanya, maka
apabila Dia menurunkannya yang Dia kehendaki tiba-tiba ia
gembira” (Departemen Agama RI, 1974: 41).
Jadi, dari ayat di atas menerangkan tentang prosedur hujan

atas kekuasaan Allah. Adapun tata cara mensyukurinya dengan

menikmati dengan air hujan salah satunya dengan bermain air.

sehingga dapat menikmati air hujan yang diberikan oleh Allah.

Oleh karena itu serial animasi ini baik diterapkan di Madrasah

Ibtidaiyyah.

Dari hasil deskripsi di atas, akhlakul karimah yang

berhubungan Allah Swt tentang bersyukur melalui dengan berbagai

cara, di antaranya bersyukur dengan membaca doa turun hujan,

berterima kasih kepada sesama manusia yang sudah menolong,

mengangkat kedua telapak tangan atas wujud syukur yang

diberikan Allah berupa air hujan. Sehingga diharapkan siswa atau

siswi Madrasah Ibtidayyah bisa mencontoh bagaimana cara

mensyukuri atas apa yang diberikan Allah tentang berbagai macam.

Dalam bentuk lain nilai-nilai akhlakul karimah selain dengan

bersyukur di antaranya adalah sebagai berikut:

94
b. Beristighfar

Beristighfar adalah yaitu manusia meminta ampun kepada

Allah Swt atas segala dosa yang pernah dibuatnya, baik sengaja

maupun tidak. Oleh karena itu, manusia yang beristighfar adalah

manusia yang selalu mengucap astaghfirullahal adzim innahu kana

ghaffa (Ampun memohon ampunan kepada Allah yang Maha

Agung, sesungguhnya hanya Engkau Maha Pengampun).

(Zainuddin, 2016: 36).

Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara cara

mengucapkan istighfar dengan mengucapkan meminta maaf

kepada Allah atas penyesalan Rara karena tidak mensyukurinya.

Sesuai dalam firman Allah di dalam Al-Qur’an Surat An-Nuh ayat

10

ٔٓ‫َاست غْ ِفرواَربَّك ْمَإِنَّوَكانَغ َّف ًارا‬


ْ ‫ف قلْت‬
Artinya: “Maka aku berkata (kepada mereka) Mohonlah ampun
kepada Tuhanmu. sungguh, Dia Maha Pengampun.”(Departemen
Agama, 1974:574).

Ayat di atas mendorong untuk selalu meminta ampun apa

yang dilakukan harus secara tulus, artinya sadar telah melakukan

kesalahan dan berjanji sepenuh hati tidak akan mengulangi lagi,

sesungguhnya Allah Maha Pengampun.

95
Terdapat dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara

akhlak yang berhubungan dengan Allah dalam bentuk istighfar

dapat ditayangkan sebagai berikut:

Gambar 6 Rara beristighfar dan tidak akan menggulangi lagi

Waktu : 02:15, episode: Yah Hujan

Latar : Di dalam Rumah

Dialog : Rara: Maafin Rara ya Allah, dengan berkat hujan, padi

sawah jadi subur, kita bisa makan nasi

Deskripsi : Pada adegan serial animasi kartun Nussa dan Rara

episode “Yah hujan” menit 02:15 akhlak yang berhubungan dengan

Allah dengan membaca istighfar. Rara mempunyai keinginan

bermain sepeda dengan Anta, karena hujan Rara merasa sedih dan

bisa bermain bersama Anta. Nussa menasehati Rara kalau hujan itu

rahmat semua tanaman jadi subur dan bisa makan. Setelah Rara

mengetahui Rara meminta ampun kepada Allah dengan

mengucapkan (Maafin Rara Ya Allah).

96
Analisis: Sesuai pembelajaran yang terdapat di kelas II kurikulum

2013 di Madrasah Ibtidaiyyah dengan materi bacaan dzikir setelah

shalat di antaranya membaca istighfar. Adapun pengertian bacaan

istighfar adalah bacaan yang dimaksudkan untuk memohon

ampunan Allah. Bacaan istighfar berbunyi:

َ‫ا ْست غْ ِفرَاهللَالْع ِظ ْيمَالَّ ِد ْيَالَاِلوََاَِّالَىواَلْح ُّيَاّلقي ْومَوات ْوبَاِل ْي ِو‬

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung,


tiada Tuhan melainkan Dia. Yang senantiasa hidup, lagi mengurus
segala sesuatu dengan sendiri-Nya.”(Team Maestro, 2017: 35).
Jadi, dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara ketika

Allah menurunkan rezeki yang berupa air hujan janganlah

menyesal dan meminta ampun kepada Allah janganlah engkau

mengulanginya atas apa yang kamu tidak sukai. Oleh karena itu

dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara ini baik diterapkan di

Madrasah Ibtidaiyyah.

Dalam contoh lain tayangan serial animasi Nussa dan Rara

tatacara beristighfar sebagai berikut:

Gambar 7 Ummah beristighfar melihat tingkahnya Nussa dan Rara

97
Waktu : 00:26, episode : Jangan Boros

Latar : Ruang TV

Dialog : Ummah: Astagfirullah, Rara, sudah berapa kali ummah

bilang, kalau makan itu di habiskan gak boleh tersisa

Deskripsi: Dengan adanya adegan tersebut dalam serial animasi

kartun Nussa dan Rara episode “Jangan boros” pada detik 00:26

menceritakan bahwa Ummah kesal melihat tingkahlaku Nussa dan

Rara anak yang boros dengan keterlaluannya Nussa dan Rara

Ummah berkata “astahgfirullahal’adzim Rara sudah berapa kali

Ummah bilang makan makan dihabiskan tidak boleh tersisa”.

Analisis: Sesuai yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyyah yang

terdapat di kelas II pada kurikulum 2013 bahwa salah satu cara

beristighfar setelah melakukan shalat. Adapun bacaan istighfar

yang dimaksudkan untuk memohon ampun kepada Allah. Dalam

serial animasi kartun Nussa dan Rara, Ummah yang kesal dengan

melihat Nussa dan Rara yang boros ketika sudah siang lampu tidak

di matikan dan ketika TV nya di nyalakan tapi tidak ditonton dan

Nussa dan Rara makannya belum selesai tapi bermain sendiri oleh

karena itu Ummah beristighfar dan menasehati karena perbuatan

boros itu temannya setan. Seperti dalam firman Allah dalam surah

Al-isra’ ayat 27

َٕ٢َ‫َالش ْيطاَنَََلَِرَبِِّوََكَفَ َْوًَرا‬ ََّ ََ‫اَاِ َْخ َوان‬


َّ ‫الشَْيطََْينََوكان‬ َ ‫َاِ ََّنَاَلْمَبَ َِّدَِرَيْنََكَانَ َْو‬

98
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah
saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.
(Departemen Agama RI, 1974: 258).

Dari ayat di atas mendorong untuk tidak selalu

menghambur-hamburkan sesuatu, karena menghambur-hamburkan

sesuatu adalah temannya setan dan beristighfarlah memohon

ampun kepada Allah. Jadi, dalam serial animasi kartun Nussa dan

Rara ini baik digunakan pembelajaran di Madrasah Ibtidayyah.

Terdapat dalam tayangan lain serial animasi kartun Nussa dan Rara

dalam bentuk ucapkan istighfar sebagai berikut:

Gambar 8 Nussa beristighfar dan tidak akan menggulangi

Waktu : 01:29

Latar : Di dalam rumah

Episode: “Jangan Boros”

Dialog : Rara: Astagfirullah. Maaf Ummah

Deskripsi: Terdapat adegan serial animasi kartun Nussa dan Rara

pada episode “Jangan Boros” menit 01:29. Ummah menasehati

Nussa dan Rara karena sangat boros dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga Ummah mengatakan “kalian itu boros dan boros itu

temannya setan”. Kemudian Nussa dan Rara membaca istighfar

99
dan meminta maaf kepada Ummah karena selama ini Nussa dan

Rara sudah boros dan berusaha tidak akan mengulangi lagi atas

perbuatannya.

Analisis: Terdapat dari penjelasan kelas II kurikulum 2013

Madrasah Ibtidaiyyah materi bacaan dzikir setelah shalat di

antaranya dengan membaca istighfar. Sedangkan bacaan istighfar

adalah bacaan yang dimaksudkan untuk memohon ampunan Allah.

Bacaan istighfar berbunyi:

َ‫ّذيَالاِلوَاِّالَىوَاْلح ُّيَالْقيُّومَوات ْوبَاِل ْي ِو‬


ِ ‫َال‬.‫است ْغ ِفرَاهللَالْع ِظيم‬
ْْ ْ
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung ,
Tiada Tuhan melainkan Dia , yang senantiasa hidup, lagi mengurus
segala sesuatu dengan sendiri-Nya, dan aku bertobat kepada-Nya. َ
Sedangkan dalam serial animasi Nussa dan Rara ketika

makan tidak pernah dihabiskan, Ummahpun menasehati Nussa dan

Rara sesuatu yang dimakan harus dihabiskan karena perbuatan

tersebut yang tidak baik dan termasuk perbuatan setan.

Seperti firman Allah dalam surah Al-isra’ ayat 27

ٕ٢َ‫َالش ْيطانَلِربِِّوَكف ْوًرا‬ َّ ‫اِ َّنَالْمب ِّد ِريْنَكان ْواَاِ ْخوان‬


َّ ‫َالش ْيط ْينَوكان‬

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah


saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhanya.
(Departemen Agama, 1974: 258).

Dari ayat di atas mendorong untuk tidak selalu

menghambur-hamburkan barang karena menghambur-hamburkan

termasuk temannya setan. Dalam serial animasi kartun Nussa dan

100
Rara yang sudah diajarkan untuk tidak berbuat boros, maka

beristighfarlah dan jangan melakukan apa yang diperbuat dengan

berlebihan. Jadi, dalam serial animasi ini baik digunakan di

Madrasah Ibtidaiyyah.

c. Tawakal

Tawakal adalah menyerahkan semua urusan kepada Allah

dan selalu berharap agar Allah memberi keputusan yang terbaik.

(Najib, 2016:84). Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara

mempunyai sifat berserah diri (tawakal) apa yang menjadi cita-cita

Nussa dan Rara. Oleh karena itu Nussa dan Rara hanya bisa

mengaminkan atas doa dari Bang Rio. Jadi, sebagai pendidik harus

mempunyai cita-cita atau keinginan, setelah memiliki keinginan,

maka harus berusaha dan berdoa hasilnya bertawakal kepada Allah

karena ketika seorang hamba yang bertawakal Allah akan

menolongnya. Sebagaimana Firman Allah Swt yang terdapat dalam

Al-Qur’an surah Ali-Imran ayat 159

ََٔ٘١ََ‫بَالْمت وِّكلِين‬
ُّ ‫فِإذاَعزْمتَف ت وَّك ْلَعلىَاللَّ ِوَإِ َّنَاللَّوَي ِح‬

Artinya: Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka


bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang bertawakal. (Departemen Agama, 1974: 72).

Ayat di atas mendorong untuk selalu bertawakal kepada

Allah setelah berikhtiar dan berdoa kepada Allah. Orang yang

101
senantiasa berserah diri kepada Allah niscaya Allah akan

menolongnya.

Dapat dicontohkan dalam tayangan serial animasi kartun

Nussa dan Rara sebagai berikut:

Gambar 9 Nussa dan Rara bertawakal kepada Allah.

Dialog : Bang Rio: Cita-cita Nussa yang begitu mulia (hafidz

Al-Qur’an) semoga dapat terinsipirasi dengan

ketulusan dan keceriaan

Nussa dan Rara: Amin

Waktu : 06:15

Episode : Ngobrol bareng Nussa & Rara

Deskripsi : Terdapat dalam serial animasi kartun Nussa dan

Rara dua orang tersebut berada di dalam audio yang sedang

mewawancarai atau bertanya dengan Nussa dan Rara yang

berkaitan dengan cita-citanya, dengan adanya cita-cita Nussa

yang ingin menjadi hafidz al-Qur’an, dan Rara yang ingin

menjadi pembalap. Bang Rio kagum dan terkejut dengan apa

102
yang mereka cita-citakan, Bang Rio hanya bisa mendoakan

semoga bisa terinspirasi dengan ketulusan dan keceriaan.

Analisis: Sesuai yang diajarkan Madrasah Ibtidaiyyah kelas V

pembelajaran Aqidah Akhlak dengan cara bertawakal kepada

Allah Swt. Adapun tawakal kepada Allah adalah menyerahkan

segala sesuatu kepada Allah setelah berusaha bersungguh-

sungguh. Apabila sudah berusaha dan berdoa tetapi masih

belum ada hasilnya harus sabar dan dapat menerimanya. Sabar

tidak berarti pasrah dan berdiam diri, melainkan terus berusaha

lebih baik lagi dan berdoa. Sebagaimana firman Allah yang

terdapat dalam Al-Qur’an Surah Ali-Imran ayat 159

ََٔ٘١ََ‫بَالْمت وِّكلِين‬
ُّ ‫فِإذاَعزْمتَف ت وَّك ْلَعلىَاللَّ ِوَإِ َّنَاللَّوَي ِح‬
Artinya: Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad,
maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakal (Departemen Agama,
1974: 72).

Ayat di atas mendorong untuk selalu bertawakal kepada

Allah Swt, setelah berusaha dan berdoa. Sesungguhnya Allah

menyukai orang yang bertawakal. Orang yang senantiasa berserah

kepada Allah Swt niscaya akan ditolong oleh Allah Swt. Dalam

serial animasi kartun Nussa dan Rara dengan berserah diri setelah

berusaha dan berdoa. Oleh karena itu dalam serial animasi Nussa

dan Rara baik digunakan di Madrasah Ibtidaiyyah.

103
Kesimpulan dalam deskripsi di atas bahwa akhlak manusia

yang berhubungan dengan Allah dalam serial animasi Nussa dan

Rara merupakan akhlak yang dikerjakan dalam setiap hari.

Misalnya dengan bersyukur, beristighfar, dan lain-lain. Oleh

karena itu dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara baik

digunakan di Madrasah Ibtidaiyah. Selanjutnya akhlakul karimah

hubungan dengan sesama manusia dan ini dibagi menjadi dua yaitu

perilaku manusia yang berhubungan dengan diri sendiri dan

sesama keluarga.

2. Akhlak Perilaku Manusia yang Berhubungan dengan Sesama

a. Perilaku manusia yang berhubungan dengan diri sendiri

1) Sabar

Sabar adalah usaha meneguhkan diri dalam menjalankan

ketaatan kepada Allah, serta menjaganya dari perasaan dari

perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah

(Hermawan, 22: 2016).

Serial animasi Nussa dan Rara episode “Belajar Ikhlas”

Rara suka membantu dengan orang lain dan nilai temannya

lebih bagus daripada Rara tetapi teman Rara tidak berterima

kasih. Kemudian Nussa menasehati Rara agar tetap ikhlas

meskipun teman Rara tidak berterima kasih. Oleh karena itu kita

sebagai peserta didik harus sabar dengan segala hal dengan

104
sesama teman. Sebagaimana firman Allah yang terdapat dalam

Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 153

َّ ‫َةَاِ َّنَاهللَمع‬
َٖٔ٘‫َالصابِ ِريْن‬ ِ ‫الصَل‬ َّ ِ‫َاست ِعن ْواَب‬
َّ ‫الص ْب ِرو‬ ِ
ْ ‫ياَايُّهاَالَّديْنَامن ْو‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan
shalatmu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar”. (Departemen Agama, 1974:24).

Sesuai ayat di atas mendorong untuk selalu ikhlas dalam

berbuat baik dengan sesama manusia dan jangan berharap

dengan imbalan orang lain yang sudah ditolong. Sesungguhnya

Allah bersama dengan orang yang sabar.

Dapat ditayangkan dalam serial animasi kartun Nussa dan

Rara adalah sebagai berikut:

Gambar 10 Nussa mengajarkan Rara arti kesabaran

Dialog : Nussa: Sudah ikhlasin saja

Waktu : 01:29

Latar : Kamar Nussa

Deskripsi : Pada serial animasi kartun yang terdapat pada

episode “Belajar Ikhlas” pada detik ke 01:29. Teman Rara yang

mendapatkan nilai lebih bagus karena dibantu oleh Rara, tetapi

105
teman Rara tidak berterima kasih dengan Rara. Kemudian Nussa

memberi nasihat agar dapat mengikhlaskan tanpa mengharapkan

imbalan dan bersikap sabar dengan sesama manusia.

Analisis: Sesuai yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyyah kelas

III kurikulum 2013 bahwa belajar ikhlas. Sedangkan pengertian

ikhlas adalah mengerjakan sesuatu kebaikan dengan niat dan

semata hanya berharap ridha Allah Swt. Dalam melakukan

kebaikan tanpa ingin dipuji atau mendapatkan balasan dari

orang lain tetapi, semata-mata ingin hanya karena Allah Swt.

Dalam serial animasi Nussa dan Rara cara belajar

mengikhlaskan Nussa menasehati Rara agar selalu ikhlas dan

sabar atas apa yang sudah menolong dengan orang lain tanpa

imbalan ucapan terima kasih. Oleh karena itu dalam serial

animasi Nussa dan Rara ini baik di gunakan dalam Madrasah

Ibtidaiyyah.

Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara yang

berhubungan dengan sesama manusia terutama dengan diri

sendiri yang salah satunya bersikap sabar. Serial animasi Nussa

dan Rara ini baik digunakan di Madrasah Ibtidaiyyah. Selain

bersikap sabar yang berhubungan dengan sesama manusia

terutama diri sendiri dapat dijelaskan sebagai berikut:

106
2) Syukur

Syukur adalah rasa yang selalu berterima kasih kepada

Allah dengan memuji-Nya dan berterima kasih kepada siapa pun

yang telah memberikan atau menolongnya. Adapun rasa syukur,

keutamaannya ialah mengaitkan dengan dzikrullah (Imam Al-

Ghazali, 2007: 357).

Sesuai dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara yang

terdapat episode “Yah Hujan” Rara bersyukur ketika Allah

menurunkan air hujan kemudian berdoa dengan membaca doa

turun hujan. Oleh karena itu sebagai peserta didik dapat

menerapkan untuk selalu bersyukur ketika hujan turun dan

berdoa meminta agar diberikan hujan yang berkah sehingga

tanaman menjadi subur. Sesuai dalam firman Allah didalam Al-

Qur’an surat Al-Baqarah ayat 152

َِ ‫فاذْكرونِيَأذْك ْرك ْمَوا ْشكرواَلِيَوالَت ْكفر‬


٢٥١َ‫ون‬
Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku
ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepadaku, dan
janganlah kamu mengingkari (Nikmat) Ku” (Departemen Agama
1974:24).

Dari ayat di atas mendorong untuk selalu bersyukur atas

apa yang Allah berikan kepada hamba-Nya dan jangan engkau

mengingari nikmat Allah.

Dapat di tayangkan dalam serial animasi kartun Nussa dan

Rara tatacara bersyukur sebagai berikut:

107
Gambar 11. Rara mensyukurinya dengan cara berdoa.

Nussa : Hujan itu rahmat, datangnya dari Allah memberikan

keberkahan.

Rara : O...iya ya kan hujan yang ciptain Allah.

Nussa : Air hujan turun adalah untuk bermutajab berdoa, kamu

tau doa turun hujan

Rara : Oh iya, bismillahirahman nirrokhim. ‫ا َلّله َّم َصيٍّبًاَن ِف ْي ًعا‬

Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat.

Nussa : Betul itu, minta sama Allah hujan yang bermanfaat,

bukan hujan banjir. Kebanyakan kalau hujan tidak

turun sungai kering, tanaman pada mati. Kita bisa mati

kelaparan.

Waktu : 01:27

Episode : “Yah, Hujan”

Deskripsi : Pada serial animasi kartun Nussa dan Rara episode

”Yah, Hujan” pada detik 01:27 Nussa bersyukur dengan cara

108
berdoa dengan membaca doa turun hujan, dengan adanya berdoa

semoga diberi hujan yang bermanfaat.

Analisis : Terdapat dalam pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah

kelas II kurikulum 2013 tata cara bersyukur dengan berbagai cara

di antaranya dengan berdoa. Sedangkan pengertian doa adalah

memohon ampun kepada Allah, meminta perlindungan dan

segala hajat. Jadi, dalam serial animasi Nussa dan Rara tersebut

Allah menurunkan air hujan kemudian Rara berdzikir dengan

berdoa membaca doa turun hujan. Sesuai dalam firman Allah

dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah: 152

َِ ‫فاذْكرونِيَأذْك ْرك ْمَوا ْشكرواَلِيَوالَت ْكفر‬


٢٥١َ‫ون‬
Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku
ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepadaku, dan
janganlah kamu mengingkari (Nikmat) Ku” (Departemen
Agama, 1974: 24).

Dari ayat di atas mendorong untuk selalu bersyukur atas apa

yang Allah berikan kepada hamba-Nya dan jangan mengingkari

nikmat Allah. Oleh karena itu dalam serial animasi kartun Nussa

dan Rara ini baik digunakan di Madrasah Ibtidaiyyah.

Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara yang lain akhlak

yang berhubungan dengan sesama manusia terutama dengan diri

sendiri di antaranya sebagai berikut:

3) Amanah

109
Amanah artinya dipercaya, seakar dengan kata iman. Sifat

amanah memanglah lahir dari kekuatan iman. Semakin menipis

keimanan seseorang semakin pudar sifat amanah pada dirinya.

Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara mengandung

nilai akhlakul karimah yaitu amanah, Rara takut tidur sendiri

karena diganggu oleh setan kemudian, Rara memanggil

mamahnya dan Ummahnya memanggil Nussa untuk menenami

dan memberikan tatacara sebelum tidur. Dari agenda tersebut

dapat dianalisis sebagai peserta didik ketika mendapat pesan

harus segera melaksanakan sesuai dengan amanahnya. Sesuai

dalam firman Allah Swt QS. An-Nisa’ ayat 58 menjelaskan

tentang amanah

٘۸:َ‫منتَاِلىَا ْىلِها‬
ِ ‫اِ َّنَاهللَياءمركمَا ْنَت ؤدَُّواْاال‬
ْ ْ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
amanah kepada yang menerimanya” Departemen Agama, 2007:
113).

Dari ayat tersebut mendorong untuk menyampaikan amanah bagi

orang yang menerima pesan atas yang di kehendakinya.

Dalam serial animasi Nussa dan Rara dalam bentuk amanah

dapat ditayangkan sebagai berikut:

110
Gambar 12 Nussa menjalankan amanah dari Ummah

Waktu : 01:03

Episode : “Tidur Sendiri Gak Takut”

latar : Kamar Rara

Dialog : Ummah: temenin Rara.Ingat pesan Ummah tadi ya

Deskripsi : Pada serial animasi kartun yang terdapat pada episode

“Tidur Sendiri Gak Takut” dalam detik ke 01:03. Rara takut untuk

tidur sendirian karena ketika awalnya Nussa tidak membaca

basmalah dan digoda dengan setan, kemudian Ummah memanggil

Nussa untuk menemani Rara sebagai amanahnya Nussa dengan

Ummah.

Analisis: Sesuai yang diajarkan dalam pembelajaran di Madrasah

Ibtidaiyyah kelas IV kurikulum 2013 dengan materi amanah.

Sedangkan pengertian amanah adalah orang yang benar-benar dapat

dipercaya. Seorang Nabi dan Rasul mustahil berkhianat, yang berarti

tidak amanah atau menyalahkan kepercayaan yang diembannya.

Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara dalam menjalankan

amanah dengan cara Nussa menemani Rara atas izin Ummah karena

111
Rara tidak berani tidur sendiri. Jadi dalam serial animasi kartun

Nussa dan Rara baik digunakan di Madrasah Ibtidaiyyah.

Selanjutnya dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara yang

menunjukkan sifat amanah dapat ditayangkan sebagai berikut:

Gambar 13 Rara menghabiskan makanan yang disuruh Ummah

Dialog : Iya Ummah

Latar : Ruang TV

Waktu : 00:35

Episode : “Jangan Boros”

Deskripsi : Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara dalam

episode “Jangan Boros” pada detik ke 00:35. Ummah mengatakan,

Ra, kalau makan dihabiskan jangan sampai tersisa ya. Rara

menjawab sesuai amanahnya Ummah dengan menghabiskan

makanannya.

Analisis: Sesuai yang diajarkan dalam pembelajaran di Madrasah

Ibtidaiyyah kelas IV kurikulum 2013. Sebdangkan arti amanah

adalah orang yang benar-benar dapat dipercaya. Seorang nabi dan

rasul mustahil berkhianat, yang berarti tidak amanah atau

112
menyalahkan kepercayaan yang diembannya. Dalam serial animasi

kartun Nussa dan Rara dalam menjalankan amanah dengan cara Rara

menghabiskan makannya apa yang Ummah perintah. Jadi, dalam

serial animasi kartun Nussa dan Rara baik digunakan di Madrasah

Ibtidaiyyah.

Dalam serial animasi Nussa dan Rara yang berhubungan dengan

diri terutama dengan menjalankan amanah dapat ditayangkan adalah

sebagai berikut:

Gambar 14 Nussa mengajarkan Rara dengan cara membaca

basmalah atas amanah dari Ummah

Waktu : 01: 26

Latar : Kamar Rara

Episode : Tidur sendiri gak takut

Dialog : Nussa: Bismillahrohmanirrohim

Deskripsi: Serial animasi Kartun Nussa dan Rara dalam episode

“Tidur gak takut” pada detik ke 01:26 menceritakan Rara berteriak

memanggil Ummah karena ketakutan tidur sendiri, kemudian

Ummah memanggil Nussa untuk menemani Rara yang masih takut

karena tidur sendiri. Kemudian Nussa melaksanakan amanahnya

113
dengan menenami Rara dan mengajarkan doa untuk menghilangkan

agar tidak di ganggu oleh setan.

Analisis: Sesuai yang diajarkan dalam pembelajaran di Madrasah

Ibtidaiyyah kelas IV kurikulum 2013 cara menjalankan amanah

dengan mendapatkan kepercayaan. Sebagaimana arti amanah adalah

orang yang benar-benar dapat dipercaya. Seorang nabi dan rasul

mustahil berkhianat, yang berarti tidak amanah atau menyalahkan

kepercayaan yang diembannya. Dalam serial animasi kartun Nussa

dan Rara dalam menjalankan amanah dengan cara Nussa menemani

Rara atas izin Ummah dan mengajarkan agar tidak diganggu oleh

setan dengan membaca basmalah. Jadi, dalam serial animasi kartun

Nussa dan Rara ini baik digunakan di Madrasah Ibtidaiyyah.

Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara contoh amanah

yang lain dapat di tayangkan sebagai berikut:

Gambar 15 Nussa menjalankan amanah dan mengajarkan Rara

dengan cara berwudhu sebelum tidur.

Waktu : 01: 55

Latar : Di depan kamar mandi

114
Episode : “Tidur Sendiri Gak Takut”

Dialog : Nussa: Jangan lupa wudhu

Deskripsi : Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara pada

episode tidur sendiri gak takut pada detik 01:55. Menceritakan Nussa

menjalankan amanah untuk menemani Rara karena takut tidur

sendiri, dengan apa yang sudah diemban dari Ummah untuk

menjalankan amanah dengan menemani Rara.

Analisis: Sesuai yang diajarkan dalam pembelajaran di Madrasah

Ibtidaiyyah kelas IV kurikulum 2013 cara menjalankan amanah

dengan mendapatkan kepercayaan. Sebagaimana arti amanah adalah

orang yang benar-benar dapat dipercaya. Seorang nabi dan rasul

mustahil berkhianat, yang berarti tidak amanah atau menyalahkan

kepercayaan yang diembannya. Dalam serial animasi kartun Nussa

dan Rara dalam menjalankan amanah dengan cara Nussa mengajari

tentang tata cara sebelum tidur, di antaranya adalah dengan

mengingatkan tatacara berwudhu. Jadi dalam serial animasi kartun

Nussa dan Rara baik digunakan di Madrasah Ibtidaiyyah.

Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara dalam tayangan

lain contoh perilaku dengan diri sendiri sebagai berikut.

115
Gambar 16 Nussa menjalankan amanahnya dan mengajari Rara

untuk membaca ayat kursi dan dilanjut dengan surat al mu’adatain

untuk berdoa sebelum tidur.

Waktu : 02: 06

Latar : Kamar Rara

Dialog : Nussa: Lalu baca ayat kursi

Episode : “Tidur Sendiri Gak Takut”

Deskripsi: Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara episode :

“Tidur Sendiri Gak Takut” dalam menit 02: 06. Nussa memenuhi

amanahnya dari Ummah dengan mengajarkan membaca ayat kursi

dan membaca surah al-muadatain sebelum tidur supaya tidak

diganggu dengan setan.

Analisis: Sesuai yang diajarkan dalam pembelajaran di Madrasah

Ibtidaiyyah kelas IV kurikulum 2013 cara menjalankan amanah

dengan mendapatkan kepercayaan. Sebagaimana arti amanah adalah

orang yang benar-benar dapat dipercaya. Seorang nabi dan rasul

mustahil berkhianat, yang berarti tidak amanah atau menyalahkan

kepercayaan yang diembannya. Dalam serial animasi kartun Nussa

116
dan Rara dalam menjalankan amanah dengan cara Nussa menemani

Rara atas izin Ummah karena Rara tidak berani tidur sendiri. Jadi

dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara baik digunakan di

Madrasah Ibtidaiyyah. Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara

contoh menjalankan amanah lain dapat ditayangkan sebagai berikut:

Gambar 17 Nussa mengajarkan tata cara tidur yang benar

Waktu : 02: 35

Latar : Kamar Rara

Nussa : Makannya kalau tidur membaca basmallah, Rara

Nussa : Lalu wudhu, membaca ayat kursi, membaca surah al

muadat‟ain ِّ ‫ َق ْل َأعوذ َبِر‬,‫َّاس‬


(‫ب َالْفل َِق‬ ِّ ‫َق ْل َأعوذ َبِر‬,‫)ق ْل َىو َاللَّو َأح ٌَد‬
َِ ‫ب َالن‬

Deskripsi : Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara dalam

episode “Tidur Sendiri Gak Takut” dalam menit 02:35. Nussa

menjalankan amanahnya dari Ummah untuk menemani Rara karena

Rara takut tidur sendirian. Kemudian Nussa mengajarinya dengan

membaca doa sebelum tidur.

Analisis: Sesuai yang diajarkan dalam pembelajaran di Madrasah

Ibtidaiyyah kelas IV kurikulum 2013 cara menjalankan amanah

117
dengan mendapatkan kepercayaan. Sebagaimana arti amanah adalah

orang yang benar-benar dapat dipercaya. Seorang nabi dan rasul

mustahil berkhianat, yang berarti tidak amanah atau menyalahkan

kepercayaan yang diembannya. Dalam serial animasi kartun Nussa

dan Rara dalam menjalankan amanah dengan cara Nussa menemani

Rara atas izin Ummah dan Nussa mengajari Rara adab sebelum tidur

dengan membaca doa sebelum tidur di antaranya dengan membaca

َِّ ‫َق َْلَأعوذَبِر‬,‫ق َْلَىواللَّوَأح ٌَد‬


َِ ‫بَالْفل‬
ayat kursi dan surah al-mu‟adatain َ)‫ق‬

ِّ ‫َّاس ق ْلَأعوذَبِر‬
َ‫ب‬ َِ ‫ )الن‬dengan adanya membaca doa dan membaca surah

al-mu‟adatain akan di lindungi dari godaan setan. Jadi, dalam serial

animasi kartun Nussa dan Rara baik digunakan di Madrasah

Ibtidaiyyah.

Dengan adanya akhlakul karimah yang berhubungan

dengan sesama manusia terutama dengan diri sendiri memberikan

contoh tentang amanah dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara

baik digunakan dalam kalangan tingkat sekolah Madrasah

Ibtidaiyyah.

Adapun contoh lain dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara

yang berhubungan dengan sesama manusia selain dengan amanah di

antaranya adalah sebagai berikut:

118
4) Tawadhu’

Tawadhu’ artinya rendah hati, lawan dari sombong atau

takabur (Ilyas, 2007: 123). Seperti firman Allah Swt dalam QS.

As-Syuara ayat 215

َٕٔ٘‫ضَجناحكَلِم ِنَاتَّب عك َِمنَالْم ْؤِمنِْين‬


ْ ‫وا ْخ ِف‬
Artinya: “Dan bersikap rendah hatilah terhadap orang-orang
yang beriman” (Departemen Agama, 1974: 377).

Ayat di atas menjelaskan untuk selalu menundukkan hati

dengan orang yang di sekitar. Sebagaimana dalam analisis serial

animasi kartun Nussa dan Rara cara bertawadhu’ salah satunya

dengan memenuhi apa yang diperintahkan Ummah kepada

Nussa. Misalnya Ummah meminta tolong kalau makan jangan

sampai tersisa, kemudian Rara memenuhi apa yang di katakan

oleh Ummah, dengan cara Rara menghabiskan makanannya agar

tidak tersisa. Seperti dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara

contoh tawadhu’ dapat di tayangkan sebagai berikut:

Gambar 18 Rara menghabiskan makanan apa yang di

perintahkan oleh Ummah

119
Ummah : TV kalau gak di tonton dimatikan, lampu itu kalau

udah terang dimatikan, air juga sampai ngocor terus

sampai rusak, berati kamu mubadzir, mubadzir itu

temannya setan.

Nussa : Maaf Ummah

Episode : “Jangan Boros”

Waktu : 00: 36

Latar : Ruang Tamu, episode: Jangan boros

Deskripsi : Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara episode

“Jangan Boros” pada menit 00:36. Menceritakan Nussa

menghabiskan makanannya apa yang telah diperintahkan oleh

Ummah kalau makan dihabiskan dan tidak boleh tersisa.

Analisis: Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara episode

“Jangan Boros” tata cara Rara tawadhu dengan Ummah. Sesuai

dengan pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyyah kelas III

kurikulum 2013 materi akhlak terpuji di antaranya rendah hati.

Sedangkan rendah hati (tawadhu’) adalah tidak angkuh dan

tidak sombong, orang yang rendah hati selalu bersikap tenang,

sederhana dan sungguh-sungguh menjauhi larangan perbuatan

sombong. Adapun manfaat orang yang rendah hati akan

memiliki teman banyak dan disenangi oleh banyak orang karena

120
siapapun akan senang bergaul dengannya. Dari serial animasi

kartun Nussa dan Rara cara bertawadhu dengan Ummah salah

satunya selalu mengerjakan apa yang Ummah perintah. Oleh

karena itu dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara ini baik

digunakan dalam sekolah tingkat Madrasah Ibtidaiyyah. Dalam

tayangan serial animasi Nussa dan Rara dalam contoh lain

sebagai berikut:

Gambar 19 Nussa mematikan TV yang tidak di tonton

Waktu : 00: 53, episode: Jangan Boros

Latar : Ruang TV

Deskripsi : Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara dalam

episode “Jangan Boros” pada detik 00:53. Menceritakan

Ummah yang berpesan.

Analisis: Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara episode

“Jangan Boros” tata cara Rara tawadhu dengan Ummah. Sesuai

dengan pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyyah kelas III

121
kurikulum 2013 terdapat materi akhlak terpuji di antaranya

rendah hati. Sedangkan rendah hati (tawadhu’) adalah tidak

angkuh dan tidak sombong, orang yang rendah hati selalu

bersikap tenang, sederhana dan sungguh-sungguh menjauhi

larangan perbuatan sombong. Adapun manfaat orang yang

rendah hati akan memiliki teman banyak dan disenangi oleh

banyak orang karena siapapun akan senang bergaul dengannya.

Dari serial animasi kartun Nussa dan Rara cara bertawadhu’

dengan Ummah salah satunya selalu mengerjakan apa yang

Ummah perintahnya, misalnya dengan mematuhi apa yang

Ummah perintah. Oleh karena itu dalam serial animasi kartun

Nussa dan Rara ini baik digunakan dalam sekolah tingkat

Madrasah Ibtidaiyyah. Dalam contoh lain yang memiliki sifat

tawadhu’ dapat ditayangkan dalam serial animasi Nussa dan

Rara sebagai berikut:

Gambar 20 mendengarkan nasehat Ummah

Waktu : 01:23, episode: Jangan Boros

122
Latar : Depan kamar mandi

Dialog : Ummah : Berarti kalian berati, kalian itu mubadzir,

pemborosan, mubadzir itu temannya setan

Dekripsi : Dalam serial Animasi kartun Nussa dan Rara episode

“Jangan Boros” menit 01:23 tata cara Nussa dan Rara bersikap

tawadhu adalah dengan mendengar apa yang yang menjadi

Nasehat Ummah dan tidak akan menggulangi apa yang sudah

diperbuat Nussa dan Rara.

Analisis: Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara episode

“Jangan Boros” tata cara Rara tawadhu dengan Ummah. Sesuai

dengan pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyyah kelas III

kurikulum 2013 dengan materi akhlak terpuji di antaranya rendah

hati. Sedangkan rendah hati (tawadhu’) adalah tidak angkuh dan

tidak sombong, orang yang rendah hati selalu bersikap tenang,

sederhana dan sungguh-sungguh menjauhi larangan perbuatan

sombong. Adapun manfaat orang yang rendah hati akan memiliki

teman banyak dan disenangi oleh banyak orang karena siapapun

akan senang bergaul dengannya. Dari serial animasi kartun Nussa

dan Rara cara bertawadhu’ dengan Ummah salah satunya

mendengarkan nasehat Ummah dan tidak akan mengulangi apa

yang mereka perbuat. Oleh karena itu dala serial animasi ini baik

di gunakan dalam kalangan tingkat sekolah Madrasah Ibtidayyah.

123
Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara akhlakul karimah

yang berhubungan sesama manusia terutama dengan diri sendiri

di antaranya sabar, syukur, tawadhu’ dan amanah. Contoh

tersebut sudah dijelaskan dan baik diterapkan di sekolah tingkat

Madrasah Ibtidaiyyah. Selain dengan hubungan dengan diri

sendiri, ada yang perlu diketahui yaitu akhlak yang berhubungan

dengan keluarga.

b. Akhlak yang Berhubungan dengan Keluarga

1) Berbuat baik kepada orang tua

Gambar 21 Nussa dan Rara taat dan patuh terhadap kedua

orang tua

Waktu : 01:23

Episode : “Jangan Boros”

Latar : Depan kamar mandi

Dialog : Ummah : Berarti, kalian itu mubadzir, pemborosan,

mubadzir itu temannya setan

Deskripsi : Dalam serial animasi Nussa dan Rara yang terdapat

pada episode “Jangan Boros” yang terdapat pada menit ke

124
01:23 menceritakan mempunyai sifat berbuat baik dengan

kedua orang tua salah satunya dengan berbuat baik dan tidak

mengulangi dengan perbuatan tersebut, sehingga Ummah tidak

akan marah atas pemborosan Nussa dan Rara.

Analisis: Sesuai pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyyah di kelas

III kurikulum 2013 tata cara berbuat baik dengan kedua orang

tua di antaranya mematuhi nasihat kedua orang tua,

menyayangi kedua orang tua, berperilaku sopan santun,

berbicara yang lembut, penuh kasih sayang dan lain

sebagainya. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an

surah Al-Isra’ ayat 23

ِ ‫وقضىَربُّكَأالَت عبدواَإِالَإِيَّاهَوبِالْوالِدي ِنَإِحسانًاَإِ َّماَي ب لغ َّنَ ِع ْندكَال‬


َ‫ْكب ر‬ ْ ْ ْ ْ
ً ‫فَوالَت ْن ه ْرىماَوق ْلَلهماَق ْوالَك ِر‬
َٕٖ‫يما‬ ٍّ ‫أحدىماَأ ْوَكَِلىماَفَلَت ق ْلَلهماَأ‬

Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya jangan


menyembah selain Allah dan hendaklah kamu berbuat baik
kepada pak ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur
lanjut dalam pemeliiharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ”ah” dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia.” (Departemen Agama 1974:
285).

Ayat di atas menjelaskan harus berbuat baik kepada kedua

orang tua, dan janganlah mengucapkan perkataan yang “ah”

dan jangan membentak terhadap kedua orang tua, maka

ucapkanlah perkataan yang mulia kepada keduanya.

125
Dari serial animasi Nussa dan Rara tata cara berbuat baik

kepada orang dengan mendengarkan semua perkataan Ummah

dengan baik. Oleh karena itu dalam serial animasi kartun Nussa

dan Rara baik digunakan di Madrasah Ibtidaiyyah. Dalam

tayangan lain serial animasi Nussa dan Rara contoh patuh

kepada kedua orang tua adalah sebagai berikut:

Gambar 23 Rara mendengarkan perkataan Ummah

Waktu : 00:26

Dialog : Ummah: Nussa, Rara, jangan berisik mainnya nanti

lagi

Episode : “Sudah Adzan, Jangan Berisik”

Deskripsi : Serial animasi kartun Nussa dan Rara episode

“Sudah Adzan, Jangan Berisik” detik 00:26 menjelaskan kalau

sudah adzan tidak boleh berisik mainannya nanti lagi. Rara

mendengarkan nasihat Ummah dan berhenti untuk bermainnya.

Analisis: Sesuai pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyyah di kelas

III cara berbuat baik dengan kedua orang tua di antaranya

126
mematuhi nasihat kedua orang tua, menyayangi keduanya,

berperilaku sopan santun, berbicara yang lembut, penuh kasih

sayang dan lain sebagainya. Sebagaimana Allah berfirman

dalam Al-Qur’an surah Al-Isra’ ayat 23

ِ ‫َع ْندكَال‬
َ‫ْكب ر‬ ِ ‫وقضىَربُّكَأالَت عبدواَإِالَإِيَّاهَوبِالْوالِدي ِنَإِحسانًاَإِ َّماَي ب لغ َّن‬
ْ ْ ْ ْ
١٣َ‫فَوالَت ْن ه ْرىماَوق ْلَلهماَق ْوالَك ِري ًما‬ ٍّ ‫أحدىماَأ ْوَكَِلىماَفَلَت ق ْلَلهماَأ‬

Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya jangan


menyembah selain Allah dan hendaklah kamu berbuat baik
kepada pak ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur
lanjut dalam pemeliiharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ”ah” dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia.” (Departemen Agama, 1974:
285).

Ayat di atas menjelaskan harus berbuat baik kepada kedua

orang tua, dan janganlah mengucapkan perkataan yang “ah”

dan jangan membentak terhadap kedua orang tua, maka

ucapkanlah perkataan yang mulia kepada keduanya.

Dari serial animasi Nussa dan Rara cara berbuat baik

kepada orang dengan mendengarkan nasihat Ummah dengan

baik yang awalnya Rara bermain sendiri dengan Anta dan

Ummah menasehati kalau sudah adzan mainnya berhenti dulu.

Dari situlah dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara baik

digunakan di Madrasah Ibtidaiyyah. Dalam tayangan lain

bentuk patuh kepada kedua orang tua dalam serial animasi

katun Nussa dan Rara adalah sebagai berikut:

127
Gambar 24 Nussa mendengar nasehat Ummah

Dialog : Ummah: Mau sampai kapan ngobrol sendiri di situ,

bukannya berangkat ke Masjid.

Waktu : 02:32

Latar : Kamar Rara

Episode : “Sudah Adzan Jangan Berisik”

Deskripsi : Serial animasi kartun Nussa dan Rara dalam

episode “Sudah Adzan Jangan Berisik” pada detik 02:32

menjelaskan bahwa kalau sudah adzan segerlah ke masjid

bukan malah ngobrol sendiri. Kemudian Nussa mendengarkan

nasehat Ummah dan berangkat ke masjid.

Analisis: Sesuai pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyyah di kelas

III cara berbuat baik dengan kedua orang tua di antaranya

mematuhi nasihat kedua orang tua, menyayangi keduanya,

berperilaku sopan santun, berbicara yang lembut, penuh kasih

sayang dan lain sebagainya. Sebagaimana Allah berfirman

dalam Al-Qur’an surah Al-Isra’ ayat 23

128
ِ ‫وقضىَربُّكَأالَت عبدواَإِالَإِيَّاهَوبِالْوالِدي ِنَإِحسانًاَإِ َّماَي ب لغ َّن‬
ِ ‫َع ْندكَال‬
َ‫ْكب ر‬ ْ ْ ْ ْ
ٍّ ‫أحدىماَأ ْوَكَِلىماَفَلَت ق ْلَلهماَأ‬
ً ‫فَوالَت ْن ه ْرىماَوق ْلَلهماَق ْوالَك ِر‬
َٕٖ‫يما‬
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya jangan
menyembah selain Allah dan hendaklah kamu berbuat baik
kepada pak ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur
lanjut dalam pemeliiharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ”ah” dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia.” (Departemen Agama, 1974:
285).

Ayat di atas menjelaskan harus berbuat baik kepada kedua

orang tua, dan janganlah mengucapkan perkataan yang “ah”

dan jangan membentak terhadap kedua orang tua, maka

ucapkanlah perkataan yang mulia kepada keduanya.

Dari serial animasi Nussa dan Rara cara berbuat baik

kepada orang tua dengan mendengarkan nasihat Ummah

dengan baik. Ummah menasehati Nussa “kalau sudah adzan ke

masjid bukan malah ngobrol sendiri” kemudian Nussa

berangkat ke masjid atas nasihat Ummah. Dalam serial animasi

kartun Nussa dan Rara ini baik digunakan di Madrasah

Ibtidaiyyah.

2) Mendidik keluarga

Sebagaimana firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surah Al-

Luqman ayat 13 menjelaskan tentang mendidik anak.

129
َ‫ْم‬ ِّ ‫وإِ َْذَقالَل ْقمانَالبْنِ ِوَوىوَي ِعظوَياَب ن َّيَالَت ْش ِر ْكَبِاللَّ ِوَإِ َّن‬
ٌ ‫َالش ْركَلظل‬
ٌَ ‫ع ِظ‬
٢٣َ‫يم‬

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada


anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai
anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah)
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kelaliman yang besar” (Departemen Agama RI, 2007: 581).

Sebagaimana dalam serial animasi Nussa dan Rara contoh

mendidik keluarga adalah sebagai berikut:

Gambar 25 Ummah mendidik Rara dan Nussa

Waktu : 03: 39

Latar : Di depan TV

Dialog : Ummah: Yang namanya mubadzir bukan kayak

gitu, itu namanya bikin sengsara

Episode : “Jangan Boros”

Deskripsi : Srial animasi kartun Nussa dan Rara dalam episode

“Jangan Boros” terdapat pada detik ke 03:39. Menceritakan

bahwa tatacara Ummah mendidik Nussa dan Rara dengan

menasehati Nussa dan Rara “namanya mubadzir itu bukan

seperti itu, itu namanya bikin sengsara hewan.” degan hal

130
seperti itu Ummah memberikan contoh kasih sayang atau

memberikan makan dengan sesama hewan

Analisis: Sesuai pembelajaran yang terdapat di Madrasah

Ibtidaiyyah kelas VI tata cara mendidik keluarga adalah dengan

bertanggung jawab. Sedangkan tanggung jawab adalah

berkewajiban menanggung, memikul, menanggung segala

sesuatu. Seperti dalam firman Allah terdapat dalam Al-Qur’an

surah An-Nisa ayat 112

٢٢١َ‫احتملَب ْهتاناَواِثْ ًماَمبِْي نا‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ


ْ ‫بَخط ْيئةٌَا ْوَاثْ ًماَث َّمَي ْرمَبِوَب ِريْ ئًاَف قد‬
ْ ‫وم ْنَي ْكس‬
Artinya: “Dan barang siapa yang mengerjakan kesalahan dan
dosa, kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak
bersalah, maka sesungguhnya ia lebih berbuat sesuatu
kebohongan dan dosa yang nyata” (Departemen Agama, 1974:
96).

Dari ayat di atas mendorong untuk selalu bertanggung

jawab apa yang sudah menjadi kewajiban yaitu patuh kepada

orang tua dan sebaliknya orang tua berkewajiban mendidik

anak-anaknya.

Jadi, dalam serial animasi Nussa dan Rara dalam lingkup

pelajaran dalam tingkat Madrasah Ibtidaiyyah baik di terapkan.

3) Berbuat Adil

Sebagaimana firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surah An-

Nisa’ ayat 58 yang menjelaskan tentang berbuat adil

ِ ‫اتَإِلىَأ ْىلِهاَوإِذاَحك ْمت ْمَب ْينَالن‬


َ‫َّاسَأ ْن‬ ِ ‫إِ َّنَاللَّوَيأْمركمَأ ْنَت ؤدُّواَاألمان‬
ْ
ِ ‫ت ْحكمواَبِالْع ْد ِلَإِ َّنَاللَّوَنِ ِع َّماَي ِعظكمَبِ ِوَإِ َّنَاللَّوَكانَس ِميعاَب‬
٥۸َ‫ص ًيرا‬ ً ْ

131
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruhmu menyampaikan
amanah kepada berhak menerimanya. Dan apabila kamu
menetapkan hukum diantara manusia, hendaklah kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah sebaik-baik
yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat” (Departemen Agama RI, 1974:
88).

Terdapat dalam tayangan serial animasi Nussa dan Rara

sebagai berikut:

Gambar 26 Ummah mengajarkan Nussa dan Rara

Waktu : 03:19

Latar : Studio

Dialog : Ummah banyak ngajarin Nussa dan Rara. Contoh:

kaya mngenal sifat wajib bagi Allah, belajar rumus matematika

Allah sama rahasia mendapat pahala.

Episode : Ngobrol bareng Nussa dan Rara.

Deskripsi : Serial animasi kartun Nussa dan Rara terdapat pada

episode “Ngobrol Bareng Nussa dan Rara” pada menit ke

03:19 menceritakan bahwa Ummah berbuat adil terhadap

Nussa dan Rara untuuk mempelajarinya sifat Allah contoh

132
dengan belajar rumus matematikanya Allah sama rahasia

mendapatkan pahala.

Analisis: Dalam pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyyah kelas

VI kurikulum 2013 materi adil. Pengertian adil adalah tidak

memihak atau tidak berat sebelah atau menampatkan sesuatu

pada tempatnya. Dalam serial animasi Nussa dan Rara ini cara

berbuat adil dengan Ummah memberi nasihat kepada kedua

Nussa untuk belajar dengan sifat Allah dan belajar rumus

matematika Allah sama rahasia mendapat pahala. Oleh karena

itu dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara baik di gunakan

di Madrasah Ibtidaiyyah.

3. Akhlak yang berhubungan dengan Masyarakat

1. Tolong-menolong

Tolong menolong adalah persoalan-persoalan yang penting

dilaksanakan oleh seluruh umat manusia secara bergantian, sebab

tidak mungkin seorang manusia itu akan hidup sendiri-sendiri

tanpa menggunakan cara pertukaran kepentingan dan kemanfaatan

(Al-Ghalayini, 2000: 223). Dapat ditayangkan dalam serial

animasi kartun Nussa dan Rara yang memiki sifat tolong

menolong:

133
Gambar 27 diberikan kepantai asuhan yang berupa pakaian

Nussa : Hmmm..... Alhamdulillah, akhirnya beres juga

Rara : Nussa, pakaiannya masuk kardus semua?

Nussa : Iyalah, kan mau diantar ke yatim piatu, kamu kemana aja

sih Ra?

Rara : Iya Rara binggung mau ngasih apa

Waktu : 00: 21

Episode : “Senyum Itu Sedekah”

Deskripsi : Serial animasi kartun Nussa dan Rara yang terdapat

pada episode “Senyum Itu Sedekah” pada detik 00:21.

Menceritakan bahwa harus menolong dengan sesama manusia,

terutama menyumbangkan di tempat pantai asuhan.

Analisis: Dalam pembelajaran yang terdapat di Madrasah

Ibtidaiyyah kelas III dengan materi tolong menolong. Arti tolong-

menolong dalam kehidupan sehari-hari disebut dengan taawun.

Islam mengajarkan kepada manusia untuk senantiasa tolong

menolong dalam kebaikan. Dalam firman Allah Swt QS. Al-

134
Maidah ayat 2 menjelaskan tentang tolong menolong terhadap

sesama manusia

ِ ‫وت عاونواَعلىَالْبِ ِّرَوالتَّ ْقوىَوالَت عاونواَعلىَاإلثْ ِمَوالْع ْدو‬


َ‫انَواتَّقواَاللَّوَإِ َّنَاللَّو‬
١َ‫اب‬ َِ ‫ش ِديدَال ِْعق‬

Artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)


kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. Dan brtakwalah kamu terhadap Allah,
sesungguhnya Allah amat siksa-Nya” (Departemen Agama RI,
1974: 107).

Dari ayat di atas menjelaskan untuk saling tolong menolong

sesama manusia dan jangan menolong dalam berbuat dosa. Dari

serial animasi kartun Nussa dan Rara tata cara menolong dengan

sesama manusia dengan berbagi di panti asuhan dengan barang

yang sudah disiapkan. Jadi, dalam serial animasi ini baik

diterapkan di Madrasah Ibtidaiyyah. Dalam tayangan serial animasi

kartun Nussa dan Rara terdapat sifat tolong-menolong dengan cara

yang lain adalah sebagai berikut:

Gambar 28 Berikan barang kesukaan ke Pantai Asuhan

Rara : Maaf ya bonik, Ummah bilang kalau berbagi itu harus

yang bagus. Berikan Boneka kesukaan Rara

135
Latar : Kamar Rara

Waktu : 01: 02

Episode : “Senyum Itu Sedekah”

Deskripsi : Serial animasi Nussa dan Rara yang terdapat pada

episode “Senyum itu sedekah” pada menit ke 01:02. Menceritakan

bahwa ketika bersedekah atau menolong terhadap manusia

hendaklah dengan yang baik, jika bisa dengan menggunakan

barang yang disukai.

Analisis: Dalam pembelajaran yang terdapat di Madrasah

Ibtidaiyyah kelas III dengan materi tolong menolong. Arti tolong

menolong dalam kehidupan sehari-hari disebut dengan taawun.

Islam mengajarkan kepada manusia untuk senantiasa tolong

menolong dalam kebaikan. Dalam firman Allah Swt QS. Al-

Maidah ayat 2 menjelaskan tentang tolong menolong terhadap

sesama manusia

ِ ‫وت عاونواَعلىَالْبِ ِّرَوالتَّ ْقوىَوالَت عاونواَعلىَاإلثْ ِمَوالْع ْدو‬


َ‫انَواتَّقواَاللَّوَإِ َّن‬
َِ ‫اللَّوَش ِديدَال ِْعق‬
١َ‫اب‬

Artinya: “Dan tolong- menolonglah kamu dalam (mengerjakan)


kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. Dan brtakwalah kamu terhadap Allah,
sesungguhnya Allah amat siksa-Nya” (Departemen Agama 1974:
107).

Dari ayat diata menjelaskan kita saling tolong menolong

sesama manusia lainnya, dan jangan menolong dalam berbuat dosa

dan pelanggaran. Dari serial animasi kartun Nussa dan Rara cara

136
menolong dengan sesama manusia dengan memberikan boneka

kesukaan Rara yang diberikan ke panti asuhan dengan barang yang

sudah disiapkan. Jadi dalam serial animasi ini baik diterapkan di

Madrasah Ibtidaiyyah.

Gambar 29 pengasuh Panti Asuhan mengucap terima kasih

Ibu Panti Asuhan : Terima kasih atas sekali atas bantuannya,

semoga ini menjadi pahala ya bunda. InsyaAllah

kita bisa bertemu lagi ya.

Ummah & Nussa : Aamiin

Episode : “Senyum Itu Sedekah”

Durasi : 01:24

Deskripsi : Serial animasi Nussa dan Rara dalam episode “Senyum

itu sedekah” yang terdapat pada menit 01:24. Menceritakan bahwa

diajarkan untuk saling tolong menolong terutama sedekah di panti

asuhan.

Analisis: Dalam pembelajaran yang terdapat di Madrasah

Ibtidaiyyah kelas III dengan materi tolong menolong. Arti tolong

menolong dalam kehidupan sehari-hari disebut dengan taawun.

Islam mengajarkan kepada manusia untuk senantiasa tolong

137
menolong dalam kebaikan. Dalam firman Allah Swt QS. Al-

Maidah ayat 2 menjelaskan tentang tolong menolong terhadap

sesama manusia

ِ ‫وَت عاونواَعلىَالْبِ ِّرَوالتَّ ْقوىَوالَت عاونواَعلىَاإلثْ ِمَوالْع ْدو‬


َ‫انَواتَّقواَاللَّوَإِ َّن‬
ِ ‫اللَّوَش ِديدَال ِْعق‬
١ََ‫اب‬

Artinya: “Dan tolong- menolonglah kamu dalam (mengerjakan)


kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. Dan brtakwalah kamu terhadap Allah,
sesungguhnya Allah amat siksa-Nya” (Departemen Agama 1974:
107).

Dari ayat di atas menjelaskan untuk saling tolong menolong

sesama manusia lainnya, dan jangan menolong dalam berbuat dosa

dan pelanggaran. Dari serial animasi kartun Nussa dan Rara cara

menolong dengan sesama manusia dengan berbagi di panti asuhan

sehingga ibu pengasuh Panti Asuhan mengucapkan banyak terima

kasih dan mendoakan keluarga Ummah dengan barang yang sudah

diberikan. Jadi, dalam serial animasi ini baik diterapkan di

Madrasah Ibtidaiyyah.

B. Relevansi Nilai-Nilai Akhlakul Karimah di Sekolah Madrasah

Ibtidayah

Dalam kehidupan nyata sehari-hari di masyarakat, semua

perbuatan yang dilakukan oleh manusia memiliki nilai pendidikan karakter

tersendiri. Dalam hal ini yang dibahas adalah relevansi nilai akhlakul

138
karimah terhadap pembelajaran di MI yang berkaitan dengan sikap dan

sifat yang dilakukan setiap orang.

1. Nilai akhlakul karimah berhubungan dengan Allah

Nilai akhlakul karimah yang berhubungan Allah terdapat dalam

serial animasi kartun Nussa Rara di antaranya dengan bersyukur,

istighfar, dan tawakal. Adapun pembelajaran di MI yang terdapat di

kelas di antaranya adalah:

a. Menyakini melalui kalimat tayyibah, menyakini Allah Swt sebagai

Ar-Razaq, Al-Hamid.

b. Memiliki perilaku bersyukur nikmat, hidup sederhana, dan rendah

hati dan kehidupan sehari-hari, menghindari dari sifat sombong

dalam kehidupan sehari-hari.

c. Kalimat Tayyibah, mengenal sifat Allah, memahami rasa syukur,

adab bersin dalam kehidpan sehari-hari.

Hal ini membuktikan bahwa nilai akhlakul karimah yang terdapat

dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara sangat relevan dengan

pembelajaran yang diterapkan di MI saat ini yang mengacu pada

kurikulum 2013, sikap akhlakul karimah yang terdapat dalam film ini

juga dapat menjadi pedoman hidup dalam tujuan pencapaian karakter

anak didik di MI.

2. Akhlak yang berhubungan dengan sesama manusia dibagi menjadi dua

di antaranya dengan diri dan hubungan dengan keluarga.

139
a. Sedangkan hubungan dengan diri sendiri di antaranya sabar,

syukur, amanah dan tawadhu’.

b. Akhlak yang berhubungan dengan keluarga di antaranya berbuat

baik kepada orang tua, mendidik keluarga dan berbuat adil.

Sedangkan dalam pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyyah hubungan

dengan masyarakat di antaranya adalah:

a. Menyakini sifat-sifat Allah melalui kalimat tayyib.

b. Membiasakan diri berperilaku positif, memiliki sikap rendah hati

santun, ikhlas, kasih sayang, dan taat dalam kehidupan sehari-hari

dan lain sebagainya.

Serial animasi kartun Nussa dan Rara dengan relevansinya di

Madrasah Ibtidayah dalam akhlak yang berhubungan dengan Allah

Swt sangat relevan.

3. Akhlak yang berhubungan dengan masyarakat

Dalam serial animasi Nussa dan Rara yang hubungannya dengan

Masyarakat tolong-menolong. Sedangkan dalam pembelajaran di

Madrasah Ibtidaiyah di antaranya sebagai berikut:

a. Menyakini dengan kalimat tayyibah

b. Menyakini sifat Allah Swt

c. Menerima sikap tolong menolong

d. Memiliki akhlakul karimah terhadap kehidupan sehari-hari.

140
e. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, sopan

santun, peduli dan percaya diri dalam beriteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan keluarga.

Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara dengan relevansi

pembelajaran yang ada di Madrasah Ibtidaiyyah sangat relevan.

141
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Serial animasi kartun Nussa dan Rara merupakan serial animasi

bergenre edukasi dan entertainment yang mengusung tema islami dalam

setiap episodenya. Serial animasi kartun Nussa dan Rara mendapat

sambutan hangat dari para penontonnya setelah pertama kali ditayangkan

di YouTube channelnya @NussaOfficial pada November tahun 2018 yang

ini telah memiliki 4 juta lebih subsciber dan unggahan terbarunya setelah

menjadi trending topik YouTube Indonesia.

Serial animasi kartun Nussa dan Rara tidak hanya bersifat

menghibur, akan tetapi juga mengandung nilai-nilai akhlakul karimah

dalam setiap episodenya, nilai-nilai akhlakul karimah yang terkandung

tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap penontonnya. Penulis

menggelompokkan nilai-nilai akhlakul karimah dalam serial animasi

kartun Nussa dan Rara atas tigas aspek pokok akhlak berhubungan dengan

Allah, akhlak dengan sesama manusia yang terdiri dari diri sendiri dan

kepada orang tua, dan akhlak yang berhubungan dengan masyarakat.

Dalam serial animasi kartun Nussa dan Rara yang berkaitan

dengan akhlakul karimah sangat relevan dengan pembelajaran yang ada di

Madrasah Ibtidaiyyah, walaupun tidak seutuhnya dengan pembelajaran

yang ada di Madrasah Ibtidayyah, misalnya bersyukur, tolong menolong

dan lain sebagainya.

142
B. SARAN

1. Bagi calon guru, guru senior hendaknya dapat mencontoh hal-hal yang

ada dalam serial animasi antara lain adalah tentang hakekat pendidikan

dan manusia itu sendiri, sebab guru bukan hanya profesi akan tetepi

panggilan jiwa karena kesuksesan dari sebuah bangsa sangat

ditentukan oleh guru-guru yang terlibat dan jadilah guru yang

mengajar muridnya tanpa pamrih.

2. Orang tua sebagai penanggung jawab utama anak harus lebih memilih

tontonan mana yang layak ditonton dan yang tidak layak ditonton

anak. Selain itu juga memberikan contoh atau kegiatan kepada anak

yang bisa mempunyai akhlakul karimah yang baik.

3. Lingkungan sekolah juga sangat mempengaruhi, harus lebih

memperlihatkan akhlak yang baik kepada peserta didik.

4. Dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin maju,

maka sebagai orang tua, guru, pendidik, harus bisa memanfaatkan

teknologi secara efektif dan efisien.

143
DAFTAR PUSTAKA

Al-Ghalayini. 2000. Bimbingan Menuju Akhlak. Semarang: Karya Toha Putra

Amos Neolaka, Grace Amalia. 2017. Landasan Pendidikan Dasar Pengalaman


Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup. Depok: PT Kharisma
Putra Utama
Amri, Sofan, Ahmadi Jauhar, dan Tatik Elisa. 2011. Implementasi Pendidikan
Karakter dalam Pembelajaran”Strategi Analisis dan
Pengembangan Karakter Siswa Dalam Proses Pembelajaran”.
Jakarta: PT Penerbit Pustakaraya
Arikuntoro, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta
Budiarjo, Eko. 2002. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta: Anggota IKAPI

Bungin, Burhan. 2010. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan


Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
Burhan, Nurgiyanto. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada

Chang, William. 2014. Metodologi Penulisan Esai, skripsi, tesis, dan di sertai
untuk mahasiswa.: Erlangga
Duryat, Masduki. 2016. Paradigma Pendidikan Islam Upaya Penguatan
Pendidikan Islam Di Institut yang Bermutu dan Berdaya Asing.
Bandung: Alfabeta.
Harrison dan Hummell. 2010. Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film
Animasi Terhadap Hasil Belajar.
Hermawan, Agus. 2016. Pengantar Akhlak Tasawuf. Kudus: Yayasan Hj. Kartini

Ida Bagoes Mantra. 2008: Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ilmy, Bahrul. 2007. Pendidikan Agama Islam. Bandung: Grafindo

Ilyas, Yunahar. 2007. Kuliah Akhlak. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan


Pengamalan Islam (LPII)

144
Juliansyah Noor. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: kencana Prenada Media

Kelompok Gramedia. 2007. Desain Kartun dan Karikatur dengan Adobe


Illustrator CS3. Jakarta: PT Gramedia
Kementrian Agama Republik Indonesia. 2014. Buku Siswa Akidah Akhlak
Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Kelas I. Jakarta:
Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam
_______. 2015. Buku Siswa Akidah Akhlak Pendekatan Saintific Kurikulum 2013
Kelas V. Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia
_______. 2015. Madrasah Ibtidaiyah: Madrasah Prestasiku, Madrasah Pilihanku.
Jakarta: Direktor Jendral Pendidikan Islam Kementrian RI
_______. 2016a. Buku Siswa Akidah Akhlak Pendekatan Saintific Kurikulum 2013
Madrasah Ibtidaiyyah Kelas II. Jakarta: Direktorat Pendidikan
Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
_______. 2016b. Buku Siswa Akidah Akhlak Pendekatan Saintific Kurikulum
2013 Madrasah Ibtidaiyyah Kelas VI. Jakarta: Direktorat
Pendidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
_______. 2016c. Buku Siswa Akidah Akhlak Untuk Madrasah Ibtidaiyyah Kelas
III. Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah
Kompri. 2017. Standar Kompetensi Kepala Sekolah. Jakarta: Kencana

Langkawi, Helmi Abu Abakar El. 2017. Mewujudkan Pendidikan Anak


Berkarakter Akhlakul Karimah. Aceh: Liputan Aceh
Lillah, Fathu. 2015. Ta‟lim Muta‟alim Kajian Dan Analisis Serta Dilengkapi
Tanya Jawab. Kediri: Sumenang
Madji. 2006. Adakah Berhala Pada Diri Kita. Jakarta: Gema Insani Prees

Mardalis. 2004. Metode Penelitian suatu pendekatan proposional. Jakarta: Bumi


Aksara
Media Pratama Darma Kusuma. 2012. Pendidikan karakter. Bandung: Remaja

Rosdakarya, Zainuddin Ali. 2016. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Bumi


Aksara
Muninjaya, Gde. 2003. Langkah-Langkah Praktis Penyusunan Proposal dan
Publikasi Ilmiah. Jakarta: Anggota IKAPI

145
Musthafa. 2000. Bimbingan Menuju Akhlak Luhur. Semarang: Toha Putra

Najib. Ardy, Novan Wiyani, Sholichin. 2016. Manajemen Strategic Pendidikan


Karakter Bagi Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media
Nurhayati. 2019. Pengantar Ringkas Teori Sastra.Yogyakarta: Media Perkasa

Ratna, 2004. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustala Pelajar
Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta: CAPS (
Center of Academic Publishing Service)
Team Maestro. 2017. Modul Pembelajaran MI Campuran II. Sukoharjo: CV.
Hasan Pratama.
_______. 2017. Modul Pembelajaran MI Campuran IV. Sukoharjo: CV. Hasan
Pratama
Wahana komputer. 2007. Desain Kartun dan Karikatur dengan Adobe Ilustrator
CS3. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Yayasan Penyelenggara Penerjemah al-Qur’an. 2007. Al-Qur‟an dan
Terjemahnya. Semarang: Toha Putra.
Yunahar, Ilyas. 2007. Kuliah Akhlaq. Yogyakarta: LPPI

http://brilio.net/2018, diakses 14 Juli pukul 2:43

http://duniahera.com/di-balik-lahirnya-nussa-dan-rara/

http://id.m.wikipedia.org/wiki/nussa, diakses pada tanggal 25 Oktober 2019. Pkl:


21:55
http://m.kmparan.com/swaonline/kiat-aditya-triantoro-orbitkan-the-little-gianzt-
1r3w3kfxoXf, diakses pada tanggal 10 Oktober pukul 20:00
http://m.kumparan.com/swaonline/kiat-aditya-triantoro-orbitkan-the-little-gianzt-
1r3w3kfxoXf, diakses pada tanggal 10 Oktober pukul 19:50
http://m.liputan6.com/showbiz/reas/4085453/kisah-inspiratif-animasi-nussa-di-
indonesia-setiap-pagi, diakses pukul 10:35

146
http://m.tribunews.com/section/2018/11/27/, diakses tanggal 30 Desember 2019
pukul: 11:59
http://radarmalang.id/nussa-umumkan-akan-segera-hijrah-ke-layar-kacapukul

8:51

http://rencongspot.com/bangga-nussa-dan-rara-akan-tayang-di-televisi-malaysia,
diakses pukul 9:21
http://rencongspot.com/bangga-nussa-dan-rara-akan-tayang-di-televisi-malaysia,
diakses pukul 8:51
http://rencongspot.com/bangga-nussa-dan-rara-akan-tayang-di-televisi-malaysia

http://www.boombastis.com/animasi-nussa-dan-rara/191498, diakses pukul 9:52

http://www.boombastis.com/animasi-nussa-dan-rara/191498, diakses pukul 8:38

http://www.google.com./amp/s/pontianak.tribunews.com/amp/2018/12/20/nussa-
animasi-beredukasi-terbaru-di-indonesiapukul 10:43
http://www.google.com/amp/kompas.com/entertainment/read/2018/11/30/161219
810/nussa-animasi-dalam-negeri-yang-hadirkan-liburan-
mendidik-untuk-anak
http://www.google.com/amp/kompas.com/entertainment/read/2018/11/30/161219
810/nussa-animasi-dalam-negeri-yang-hadirkan-liburan-
mendidik-untuk-anak
http://www.google.com/amp/s/bogor.tribunews.com/amp/2019/08/30/sukses-di-
youtube-nussa-dan-rara-akan-diangkat-di-layar-lebar,diakses
pu kul 10:03
http://www.google.com/amp/s/m.brilio.net/amp/film/7-fakta-islam-nussa-dan-
rara-yang-jarang-190318p.html, diakses pukul 9: 35
http://www.google.com/amp/s/m.trinbunews.com.amp/seleb/2019/12/14/animasi-
nussa-dan-rara-akan-tayang-di-bioskop, diakses pukul 10:14
http://www.google.com/amp/s/pontianak.tribunews.com/amp/2018/12/20/nussa-
animasi-beredukasi-terbaru-di-indonesia, diakses pukul 11:16
http://www.google.com/amp/s/wow.tribunews.com/amp/2019/15/01/akhirnya-
kartun-animasi-nussa-dan-rara-tayang-setiap-hari-di-televisi-
bulan-ramadan

147
http://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/rizkyayunabila/5c1eee
8767ffb0b7b42d9a5/nussa-official-edukasi-islami-melalui-
animasi
http://www.heru.my.id/2018/11/aditya-triantoro.html

http://www.heru.my.id/2018/11/aditya-triantoro.html, diakses pada tanggal 10


Oktober 2019 pukul 10:00

148
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Nussa bersyukur dengan berdoa ...................................................... 61

Gambar 2 Rara bersyukur dengan cara berdoa ................................................ 62

Gambar 3 Rara bersyukur dengan Nussa ......................................................... 62

Gambar 4. Nussa mensyukurinya dengan cara bermain air hujan ................... 63

Gambar 5. mensyukurinya dengan bermain air hujan ..................................... 64

Gambar 6. Rara beristighfar dan tidak menggulangi ....................................... 65

Gambar 7 Ummah beristghfar melihat tingkahnya Nussa dan Rara ................ 65

Gambar 8 Nussa beristighfar dan tidak akan menggulangi ............................. 66

Gambar 9 Nussa dan Rara bertawakal kepada Allah ...................................... 67

Gambar 10 Nussa mengajarkan Rara arti sebuah keikhlasan .......................... 68

Gambar 14 Rara bersyukur dengan cara berdoa dengan doa turun hujan........ 71

Gambar 15 Nussa menjalankan amanah dari Ummah ..................................... 72

Gambar 16 Rara menghabiskan makananya .................................................... 72

Gambar 17 Nussa menjalankan amanah Ummah ............................................ 73

Gambar 18 Nussa menjalankan amanah dari Ummah ..................................... 74

Gambar 19 Nussa menjalankan amanah dari Ummah ..................................... 74

149
Gambar 20 Nussa menghabiskan makanannya ................................................ 75

Gambar 21 Nussa mematikan TV .................................................................... 76

Gambar 22. Nussa mematikan lampu .............................................................. 77

Gambar 21 Memenuhi perintah orang tua ....................................................... 76

Gambar 22 Rara mendengarkan nasehat perkataan Ummah ........................... 77

Gambar 23 Rara mendengarkan nasehat perkataan Ummah ......................... 78

Gambar 24 Ummah mendidik Rara dan Nussa ................................................ 79

Gambar 25 Ummah mengajarkan Nussa dan Rara .......................................... 80

Gambar 26 Nussa bersedekah di panti Asuhan ............................................... 81

Gambar 27Sumbangan di Panti Asuhan .......................................................... 81

Gambar 28 Pengasuh panti Asuhan mengucapkan terima kasih ..................... 82

150
151
152
153
154
155
156
157
158

Anda mungkin juga menyukai