Anda di halaman 1dari 45

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK N 1 Blitar


Mata Pelajaran : Konstruksi Jalan Dan Jembatan
Bidang Keahlian : Teknologi Dan Rekayasa
Kelas/ Semester : XI/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : 10 JP (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Tujuan Pembelajaran Materi Pokok
3.1 Memahami klasifikasi 1. Mampu menjelaskan Definisi Klasifikasi Jalan
jalan Jalan
4.1 Menyajikan klasifikasi 2. Mampu menyebutkan Klasifikasi
jalan jalan
3. Mampu menyebutkan Jenis-jenis
jalan
4. Mampu mempresentasikan
definisi jalan
5. Mampu mempresentasikan
Klasifikasi jalan
6. Mampu mempresentasikan jenis-
jenis Jalan

3.4 Memahami spesifikasi 1. Mampu menjelaskan spesifikasi Bahan


bahan perkerasan jalan bahan perkerasan jalan Perkerasan
4.4 Menyajikan spesifikasi 2. Mampu menyebutkan klasifikasi Jalan
bahan perkerasan jalan bahan perkerasan
3. Mampu menyebutkan spesifikasi
bahan perkerasan
4. Mampu mempresentasikan
bahan perkerasan
5. Mampu mengidentifikasi bahan
perkerasan yang sesuai

B. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah,Diskusi,Tanya Jawab,Penugasan

C. Sumber Belajar
1. Setyawan, B. Hari, dkk. 2019. Konstruksi Jalan Dan Jembatan. Direktorat
Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia.

KPL UM 2020 36
2. Sumber lain yang relevan

D. Media Pembelajaran
 LCD Projector
 Laptop
 Papan tulis

E. Penilaian Hasil Belajar


1. Penilaian Sikap : Observasi daring
2. Penilaian Pengetahuan : Tes atau quis online (pilihan ganda/uraian)
3. Penilaian Keterampilan : Portofolio

F. Langkah-langkah Pembelajaran

KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Orientasi
- Guru melakukan pembukaan dengan salam
- Presensi peserta didik 30’
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
pembelajaran

Apersepsi
- Mengingatkan/mengaitkan materi dengan pengalaman siswa 20’

Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari klasifikasi
jalan dan bahan perkerasan jalan. 40’
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung

Pemberian Acuan
- Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
60’
pertemuan saat itu.
- Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
- Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti
Orientasi
- Guru menampilkan materi berupa powerpoint 150’

Mengorganisasikan peserta didik


- Guru menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari materi 60’
secara mendalam

KPL UM 2020 37
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok 60’
- Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang materi yang
dipelajari

Penutup
- Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang 30’
sudah dilaksanakan
- Guru menyampaikan tugas dan rencana pertemuan berikutnya

Mengetahui, Blitar, 25 September 2020


Guru Pamong Mahasiswa KPL

Prihandari, S. Pd., M. M. Pd. Asih Safitri


NIP.19740730 200501 2 009 NIM. 170521626006

KPL UM 2020 38
LAMPIRAN 1
Ringkasan Materi

A. DEFINISI JALAN
jalan merupakan prasarana transportasi darat yang dibangun manusia,
meliputi semua bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap beserta
kelengkapannya dengan berbagai bentuk, jenis konstruksi, dan bermacam ukuran
yang difungsikan untuk mempermudah dan memperlancar lalu lintas manusia,
hewan, maupun kendaraan, baik yang berada di atas ataupun di bawah
permukaan tanah/ air, tetapi selain jalan kereta api, jalan kabel dan jalan lori.

B. KLASIFIKASI DAN JENIS-JENIS JALAN


No. Pembagian Klasifikasi
A Berdasarkan Peruntukannya 1. Jalan Umum
2. Jalan Khusus
B Berdasarkan Sitem 1. Sistem Jaringan Jalan Primer
2. Sistem Jaringan Jalan Sekunder
C Berdasarkan Fungsi 1. Jalan Arteri
2. Jalan Kolektor
3. Jalan Lokal
4. Jalan Lingkungan
D Berdasarkan Status 1. Jalan Nasional
2. Jalan Provinsi
3. Jalan Kabupaten
4. Jalan Kota
5. Jalan Desa
E Berdasarkan Kelas Jalan 1. Jalan Bebas Hambatan (Freeway)
2. Jalan Raya (Highway)
3. Jalan Sedang (Road)
4. Jalan Kecil (Street)

C. DEFINISI PERKERASAN JALAN


Perkerasan jalan adalah lapisan di atas tanah dasar yang telah mendapatkan
pemadatan, terdiri dari campuran agregat dan bahan pengikat yang dipergunakan
untuk pelayanan dalam upaya menahan beban lalu lintas. Untuk diteruskan ke
tanah dasar. Agregat yang digunakan berupa batu pecah, batu belah atau batu
kali. Adapun bahan ikat yang dipakai adalah aspal, semen atau tanah liat.
Menurut Hardiyatmo (2015), Kegunaan perkerasan jalan adalah sebagai berikut.
- Sebagai struktur untuk menahan beban lalu lintas. Memberikan struktur yang
kuat dalam mendukung beban lalu lintas.
- Membentuk permukaan jalan menjadi rata.
- Membuat permukaan perkerasan jalan menjadi tahan gelincir atau kesat.
- Menyebarkan beban dari roda kendaraan secara merat, sehingga bisa
Perkerasan jalan di bagi menjadi 2 jenis :

KPL UM 2020 39
1. Perkerasan kaku
Perkerasan jalan dengan mengunakan aspal
2. Perkerasan lentur
Perkerasan jalan dengan menggunakan beton
3. Perkerasan Komposit
Gabungan/ kombinasi antara perkerasan lentur dan kaku

D. Spesifikasi Bahan Perkerasan Jalan


Jenis-jenis material perkerasan jalan :
1. Tanah
Tanah merupakan material yang tersusun dari agregat mineral-mineral padat
yang tanpa disertai adanya ikatan secara kimia satu sama lain, agregat ini
berasal dari bahan-bahan organik yang telah mengalami pelapukan ditambah
dengan zat air dan gas sebagai pengisi ruang-ruang kosong diantara
partikelpartikel padat tersebut
2. Pasir
Pasir merupakan agregat yang mempunyai dimensi butiran antara 0,0625
milimeter sampai 2 milimeter. Agregat jenis ini dihasilkan dari silicon
dioksida yang bersumber dari batuan kapur. Pasir merupakan yang sangat
vital dalam pelaksanaan setiap membuat suatu bangunan. Pasir yang
dicampur dengan bahan bangunan yang lain sangat berguna untuk
membentuk bangunan dengan lebih kokoh.
3. Agregat pecah
Agregat adalah bahan yang berisi butiran butiran kecil. Batu pecah, kerak
tungku besi, pasir yang dicampur dan diberikan media pengikat dapat dibuat
menjadi adukan adalah salah satu contoh bahan yang dibuat dari campuran
agregat.
4. Aspal
Aspal merupakan bahan hidrikarbon yang bersifat melekat, material ini
berwarna hitam ataupun coklat gelap, berfungsi sebagai perekat. Aspal akan
menjadi cair ketika dipanaskan dan memadat ketika didinginkan.
5. Semen
Semen merupakan bahan utama dalam membuat jalan dengan
perkerasan kaku. Di dalam perkerasan kaku semen fungsi semen sangat vital
untuk pembuatan beton. Semen mempunyai sifat hidrolis, dimana bahan ini
akan mengeras bila dicampur dengan larutan asam ataupun air. Bahan dasar
dari semen sendiri meliputi clinker semen (70% sampai dengan 95%),
Gypsum (5%), dan material tambahan lain antara lain batu kapur, abu
terbang, pezzolon dan lain sebagainya.

KPL UM 2020 40
LAMPIRAN 2

INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan

Program Keahlian : Desain permodelan dan informasi bangunan

Kelas/Semester : X1/Ganjil

Nama Komunikatif Kerjasama Kreatif Kritis


Peserta
No Nilai Akhir
didik/ 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok
1.
2.
3.
4.

Keterangan Penilaian :
1 = jika sikap terlihat kurang baik
2 = jika sikap terlihat cukup baik
3 = jika sikap terlihat baik
4 = jika sikap terlihat sempurna

Skor akhir menggunakan skala 1 - 4


Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

= skor akhir

Indikator Penilaian Sikap:

Komunikatif Kerjasama Kreatif Kritis

a. Berkomunikasi a. Membantu a. Memiliki rasa a. Menanyakan dan


secara efektif dan teman lain yang ingin tahu yang menjawab
efisien mengalami tinggi pertanyaan
b. Menyampaikan kesulitan b. Berwawasan b. Mencari cara-cara
pesan dengan b. Memberikan masa depan dan yang dapat dipakai
baik kontribusi penuh imajinasi untuk mengatasi
c. Penggunaan pemikiran c. Mampu masalah-masalah
bahasa yang c. Mengajak teman memproduksi c. Berusaha
secara sosial lain untuk gagasan-gagasan mendapatkan
dapat diterima melakukan tugas baru informasi sebanyak

KPL UM 2020 41
dan memadai secara bersama d. Mampu mungkin dari
d. Berkomunikasi d. Berbagi bersama menemukan sumber lain
yang tidak dalam masalah dan d. Berpikir terbuka,
menyinggung menangani mampu yaitu berbicara
perasaan orang permasalahan. memecahkannya. secara kongkret.
lain.

LAMPIRAN 3

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

NO SOAL KUNCI JAWABAN SKOR


1 Sebutkan syarat-syarat yang harus 20
dipenuhi dalam pembangunan
jalan arteri !
2 Sebutkan 2 jenis pembagian jalan 20
kolektor !
3 Sebutkan dan jelaskan 20
pengklasifikasian jalan
berdasarkan administrasi
pemerintah !
4 Sebutkan dan jelaskan jenis tipe 20
perkerasan jalan !
5 Sebutkan dan jelaskan macam 20
agregat pada perkerasan jalan!
TOTAL 100

KUNCI JAWABAN :

1. - kecepatan rencana min 60 km/jam


- Lebar badan jalan tidak boleh kurang dari 8 m
- Jumlah jalan masuk ke jalan arteri dibatasi
- Kapasitas jalan lebih besar dari volume lalu lintas rata-rata
- Jalan arteri tidak terputus walaupun memasuki kota
2. Kolektor primer:
jalan yang menjadi penghubung antara pusat kegiatan nasional dengan pusat
kegiatan lokal, antarpusat kegiatan wilayah, atau antara pusat kegiatan wilayah
dengan pusat kegiatan lokal.
Kolektor sekunder:
jalan yang menjadi penghubung antar kawasan pembantu kedua atau kawasan
pembantu kedua dengan kawasan pembantu ketiga.
3. Jalan nasional, jalan ini terdiri dari jalan arteri dan jalan kolektor dalam
pengaturan jaringan jalan primer, jalan ini menjadi penghubung antar ibukota
provinsi, serta jalan strategis nasional termasuk juga jalan tol.

KPL UM 2020 42
Jalan provinsi, merupakan jalan kolektor yang ada di dalam pengaturan
jaringan jalan primer yang menjadi penghubung antara ibukota provinsi dengan
ibukota kabupaten/ kota, atau antar ibukota kabupaten/ kota, termasuk juga
jalan strategis yang merupakan jalan provinsi.
Jalan kabupaten adalah jalan lokal di dalam penataan jaringan jalan primer
dan merupakan jalan umum dalam penataan jaringan sekunder di dalam
wilayah kabupaten, Jalan ini bukan merupakan jalan nasional maupun propinsi,
dan berfungsi menjadi penghubung antara ibukota kabupaten menuju ibukota
kecamatan, antar ibukota kecamatan, antar pusat kegiatan lokal, antara ibukota
kabupaten dengan pusat kegiatan lokal.
Jalan kota, adalah jalan umum dalam pengaturan jaringan jalan pembantu/
sekunder yang menjadi penghubung antarpusat pelayanan dalam kota, menjadi
penghubung antara pusat pelayanan dengan persil, menjadi penghubung antar
persil, dan juga menjadi penghubung antar pusat permukiman yang terletak di
dalam kota.
Jalan desa, merupakan jalan umum yang menjadi penghubung antar wilayah
atau antar pemukiman yang berada dalam satu desa, serta menjadi penghubung
jalan lingkungan.
4. Perkerasan jalan di bagi menjadi 3 jenis :
- Perkerasan kaku
konstruksi perkerasan dengan bahan baku agregat dan menggunakan semen
sebagai bahan pengikatnya, sehingga mempunyar tingkat kekakuan yang
relatif cukup tinggi khususnya bila dibandingkan dengan perkerasan aspal
(perkerasan lentur
- Perkerasan lentur
perkerasan yang umumnya menggunakan bahan campuran beraspal sebagai
lapis permukaan serta bahan berbutir sebagai lapisan di bawahnya.
Sehingga lapisan perkerasan tersebut mempunyai flexibilitas/kelenturan
yang dapat menciptakan kenyaman kendaraan dalam melintas
diatasnya.
- Perkerasan Komposit
merupakan gabungan konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement) dan
lapisan perkerasan lentur (flexible pavement) di atasnya, dimana kedua
jenis perkerasan ini bekerja sama dalam memilkul beban lalu lintas.

5. - Tanah
Tanah merupakan material yang tersusun dari agregat mineral-mineral padat
yang tanpa disertai adanya ikatan secara kimia satu sama lain, agregat ini
berasal dari bahan-bahan organik yang telah mengalami pelapukan.
- Pasir
Pasir merupakan agregat yang mempunyai dimensi butiran antara 0,0625
milimeter sampai 2 milimeter.

- Agregat pecah
Agregat adalah bahan yang berisi butiran butiran kecil.

KPL UM 2020 43
- Aspal
Aspal merupakan bahan hidrikarbon yang bersifat melekat, material ini
berwarna hitam ataupun coklat gelap, berfungsi sebagai perekat.
- Semen
Semen merupakan bahan utama dalam membuat jalan dengan
perkerasan kaku. Di dalam perkerasan kaku semen fungsi semen sangat vital
untuk pembuatan beton. Semen mempunyai sifat hidrolis, dimana bahan ini
akan mengeras bila dicampur dengan larutan asam ataupun air.

INDIKATOR PENILAIAN :

Soal No.1
Skor 20 Peserta didik mampu menyebutkan 5 syarat jalan arteri
Skor 10 Peserta didik mampu menyebutkan 3 syarat jalan arteri
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah
Soal No.2
Skor 20 Peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan pembagian jalan
kolektor
Skor 10 Peserta didik mampu menyebutkan pembagian jalan kolektor
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah
Soal No.3
Skor 20 Peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan 5 pengklasifikasian
jalan menurut pemerintah
Skor 10 Peserta didik mampu menyebutkan 3 pengklasifikasian jalan menurut
pemerintah
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah
Soal No.4
Skor 20 Peserta didik mampu mnyebutkan jenis perkerasan jalan
Skor 10 Peserta didik mampu menyebutkan 1 jenis perkerasan jalan
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah
Soal No.5
Skor 20 Peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan macam agregat pada
perkerasan jalan dengan baik dan benar
Skor 10 Peserta didik mampu menyebutkan pengklasifikasian jalan
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah

Nilai akhir =

KPL UM 2020 44
LAMPIRAN 4 :

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Skor Skor yang diperoleh


No Aspek yang dinilai Maksimal peserta didik
1 Kelengkapan gambar 4
2 Kesesuaian gambar 4
3 Kerapian/Kejelasan 4
gambar
JUMLAH SKOR

Keterangan :

1. Kelengkapan gambar
4 = Gambar yang digambar lengkap sejumlah 3 dengan keterangan
masing-masing
3 = Gambar yang digambar lengkap tetapi keterangan kurang jelas

2 = Hanya menggambar 2 gambar dengan keterangan

1 = Gambar yang digambar salah


2. Kesesuaian gambar
4 = Gambar yang digambar sesuai dengan susunan gambar
3 = Gambar yang digambar cukup sesuai dengan susunan gambar

2 = Gambar yang digambar kurang sesuai dengan susunan gambar

1 = Gambar yang digambar salah atau tidak sesuai


3. Kerapian/kejelasan gambar
4 = Gambar yang digambar rapi dan jelas
3 = Gambar yang digambar cukup rapi dan jelas
2 = Gambar yang digambar kurang rapi dan jelas
1 = Gambar yang digambar tidak rapi dan tidak jelas

Tugas
- Gambarkan masing-masing bentuk jalan berdasarkan administrasi
pemerintah
- Gambar dengan ketentuan :
 kertas A4 (etiket lengkap dengan judul gambar,dan identitas siswa:
nama,kelas,absen)
 gambar hanya boleh digambar manual

KPL UM 2020 45
 keterangan gambar rapi dan mudah dibaca
 Dikumpulkan berupa PDF Via google form:
https://forms.gle/rhDy8QP55LKuruBGA
 Format file Nama_No.Absen_Tugas 1_DPIB1

KPL UM 2020 46
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK N 1 Blitar


Mata Pelajaran : Konstruksi Jalan Dan Jembatan
Bidang Keahlian : Teknologi Dan Rekayasa
Kelas/ Semester : XI/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : 10 JP (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Tujuan Pembelajaran Materi Pokok
3.3 Memahami jenis 7. Menjelaskan jenis drainase jalan Jenis drainase
drainase jalan dan dan jembatan Jalan
jembatan 8. Mengklasifikasikan jenis
4.3 Menyajikan jenis drainase jalan dan jembatan
drainase jalan dan 9. Menyebutkan jenis drainase
jembatan jalan dan jembatan
10. Mengidentifikasi jenis
drainase jalan dan jembatan

3.6 Memahami spesifikasi 6. Menjelaskan pengertian Spesifikasi


drainase spesifikasi drainase drainase
4.6 Menyajikan spesifikasi 7. Mengklasifikasikan spesifikasi
drainase drainase
8. Menyebutkan spesifikasi
drainase
9. Memilih drainase yang sesuai

B. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Student Teams Achievement – Divisions (STAD)
Metode : Ceramah,Diskusi,Tanya Jawab,Penugasan

C. Sumber Belajar
1. Setyawan, B. Hari, dkk. 2019. Konstruksi Jalan Dan Jembatan. Direktorat
Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
2. Sumber lain yang relevan

D. Media Pembelajaran
 LCD Projector
 Laptop

KPL UM 2020 47
 Papan tulis
E. Penilaian Hasil Belajar
4. Penilaian Sikap : Observasi daring
5. Penilaian Pengetahuan : Tes atau quis online (pilihan ganda/uraian)
6. Penilaian Keterampilan : Portofolio

e. Langkah-langkah Pembelajaran

KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
- Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran.
- Memeriksa kehadiran peserta didik 30’
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Melakukan apresepsi dan movasi
- Menjelaskan garis besar kegiatan

Kegiatan Inti
Mengamati
- Guru menyampaikan secara singkat mengenai jenis-jenis 90’
drainase dan spesifikasi drainase

Mengorganisasikan peserta didik


- Guru menginstruksikan peserta didik untuk memahami materi 45’

Penyampaian informasi
- Guru meminta siswa untuk membuat kelompok
- Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang berbeda, masing -
masing kelompok terdiri dari 5 orang. Dan duduk berkelompok 45’
sesuai kelompoknya masing masing.
- Guru menyampaikan materi ke salah satu anggota kelompok
untuk dilanjutkan ke anggotanya masing-masing.
- Siswa berdiskusi mengenai materi yang di dapat

Mengasosiasi
- Siswa berdiskusi mengenai materi yang di dapat, seta mencari
informasi dari sumber lain 90’
- Siswa merancang informasi-informasi teersebut menjadi lebih
kompleks
- Guru bertugas sebagai fasilitator, mengawasi jalannya kerja
kelompok, menilai keaktifan siswa, dan membantu siswa yang
mengalami kesulitan

Mengkomunikasikan
- Menyampaikan hasil konseptualisasi hasil diskusi setiap

KPL UM 2020 48
kelompok.
- Guru memberikan waktu untuk siswa agar dapat mengajukan
120’
pertanyaan kepada antar anggota kelompok
- Guru memberikan penilaian dari hasil kerja kelompok.
- Guru meminta siswa kembali ke tempat duduk masing masing.
- Guru menggaris bawahi tentang materi yang telah didiskusikan
Penutup
- Guru menutup kelas, dan memberikan penugasan untuk 30’
pertemuan selanjutnya
- Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
sudah dilaksanakan
- Guru menyampaikan tugas dan rencana pertemuan berikutnya

Mengetahui, Blitar, 25 September 2020


Guru Pamong Mahasiswa KPL

Prihandari, S. Pd., M. M. Pd. Asih Safitri


NIP.19740730 200501 2 009 NIM. 170521626006

KPL UM 2020 49
LAMPIRAN 1
Ringkasan Materi

1. DEFINISI DRAINASE
Drainase merupakan sebuah metode yang dipergunakan untuk
mengalirkan/ menguras kelebihan air yang tidak sesuai dengan keinginan. Hal
ini bertujuan untuk mencegah dampak yang buruk yang diakibatkan air yang
berlebih tersebut. Selain itu, drainase juga berguna untuk mengontrol kualitas
air tanah yang berkaitan dengan salinitas.

2. Macam-Macam Drainase
a. Macam–macam drainase berdasarkan sejarahnya adalah:
1) Drainase Alamiah
2) Drainase Buatan
b. Macam drainase berdasarkan peletakannya:
1) Drainase permukaan tanah
2) Drainase di bawah permukaan tanah
c. Macam–macam fungsi dari drainase
1) Single purpose
Fungsi dari saluran ini adalah untuk mengalirkan satu macam aliran air
pada bangunan.
2) Multi purpose
Fungsi dari saluran ini adalah untuk membuang beragam air limbah
dialirkan secara bersama–sama atau secara bergilir.
d. Macam drainase berdasar kontruksinya adalah:
1) Saluran terbuka.
2) Saluran tertutup

3. Tujuan Pembuatan Drainase


a. Upaya yang dilakukam guna meningkatkan kesehatan lingkungan pada
daerah pemukiman.
b. Cara untuk mengendalikan kelebihan luapan air agar tercipta keamanan
dan kelestarian lingkungan.
c. Mengurangi daerah–daerah genangan air yang berakibat pada
munculnya beberapa penyakit yang membahayakan.
d. Merupakan usaha untuk memperpanjang umur bangunan sehingga
dapat menghemat anggaran.

4. Fungsi Drainase
a. Menjadikan wilayah yang tergenang air menjadi kering sehingga tidak
menimbulkan kerusakan infrastruktur
b. Genangan air pada tampungan air cepat dikeringkan supaya tidak
menimbulkan genangan daerah perkotaan.

KPL UM 2020 50
c. Pengendalian sebagian air permukaan yang berasal dari air hujan untuk
digunakan sebagai cadangan air tanah dan daerah perairan.

5. Pola-pola dalam pembuatan Drainase


a. Pola siku

b. Pola paralel

c. Radial

KPL UM 2020 51
6. Bentuk-bentuk saluran pada drainase
a. Bentuk trapesium

b. Bentuk persegi

c. Bentuk segitiga

d. Setengah lingkaran

KPL UM 2020 52
7. Sistem jaringan drainase
a. Sistem drainase mayor
b. Sistem drainase mikro

DRAINASE JALAN

1. Definisi drainase jalan


Cara mengalirkan air, menguras dan membuangnya secara alami atau
buatan dari pemukaan jalan maupun bawah permukaan jalan.
2. Jenis drainase jalan
Menurut letak bangunan :
a. Drainase permukaan
b. Drainase bawah permukaan

Jenis-jenis drainase

a. Drainase Land and Smoothing


b. Drainase acak (Random field drains)
c. Drainase paralel (parallel field drains)
d. Drainase permukaan tepi jalan

Spesifikasi Drainase

- Macam-macam spesifikai drainase


1. Selokan Dan Saluran Air
2. Pasangan batu dengan mortar
3. Gorong-gorong dan Drainase beton
4. Drainase porous

KPL UM 2020 53
LAMPIRAN 2

INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan

Program Keahlian : Desain permodelan dan informasi bangunan

Kelas/Semester : X1/Ganjil

Nama Komunikatif Kerjasama Kreatif Kritis


Peserta Nilai
No
didik/ 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Akhir
Kelompok
1.
2.
3.
4.

Keterangan Penilaian :
1 = jika sikap terlihat kurang baik
2 = jika sikap terlihat cukup baik
3 = jika sikap terlihat baik
4 = jika sikap terlihat sempurna

Skor akhir menggunakan skala 1 - 4


Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

= skor akhir

Indikator Penilaian Sikap:

Komunikatif Kerjasama Kreatif Kritis

f. Berkomunikasi e. Membantu e. Memiliki rasa e. Menanyakan dan


secara efektif dan teman lain yang ingin tahu yang menjawab
efisien mengalami tinggi pertanyaan
g. Menyampaikan kesulitan f. Berwawasan f. Mencari cara-cara
pesan dengan f. Memberikan masa depan dan yang dapat dipakai
baik kontribusi penuh imajinasi untuk mengatasi
h. Penggunaan pemikiran g. Mampu masalah-masalah
bahasa yang g. Mengajak teman memproduksi g. Berusaha
secara sosial lain untuk gagasan-gagasan mendapatkan
dapat diterima melakukan tugas baru informasi sebanyak

KPL UM 2020 54
dan memadai secara bersama h. Mampu mungkin dari
i. Berkomunikasi h. Berbagi bersama menemukan sumber lain
yang tidak dalam masalah dan h. Berpikir terbuka,
menyinggung menangani mampu yaitu berbicara
perasaan orang permasalahan. memecahkannya. secara kongkret.
lain.

LAMPIRAN 3

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

NO SOAL KUNCI JAWABAN SKOR


1 Sebutkan macam-macam saluran 20
drainase !
2 Sebutkan pola drainase ! 20
3 Sebutkan jenis-jenis drainase! 20
4 Apakah tujuan pembuatan 20
drainase ?
5 Apakah fungsi dari drainase? 20
TOTAL 100

KUNCI JAWABAN :

1. - Macam–macam drainase berdasarkan sejarahnya adalah:


1) Drainase Alamiah
2) Drainase Buatan
- Macam drainase berdasarkan peletakannya:
 Drainase permukaan tanah
 Drainase di bawah permukaan tanah

- Macam–macam fungsi dari drainase


1) Single purpose
Fungsi dari saluran ini adalah untuk mengalirkan satu macam aliran air
pada bangunan.
2) Multi purpose
Fungsi dari saluran ini adalah untuk membuang beragam air limbah
dialirkan secara bersama–sama atau secara bergilir.

- Macam drainase berdasar kontruksinya adalah:


1) Saluran terbuka.
2) Saluran tertutup
2. - Pola siku
- Pola radial
- Pola paralel

KPL UM 2020 55
- Grid iron
- alamiah
3. - Drainase trapesium
- Drainase persegi
- Drainase segitiga
- Drainase setengah lingkaran
4. - Meningkatkan kesehatan lingkungan
- Mengendalikan kelebihan luapan air
- Mengurangi daerah – daerah genangan air
- Memperpanjang umur bangunan
5. - Menjadikan wilayah yang tergenang air menjadi kering
- Genangan air pada tampungan air cepat dikeringkan supaya tidak
menimbulkan genangan daerah perkotaan
- Pengendalian sebagian air permukaan yang berasal dari air hujan

INDIKATOR PENILAIAN :

Soal No.1
Skor 20 Peserta didik mampu menyebutkan 4 macam saluran drainase
Skor 10 Peserta didik mampu menyebutkan 3 macam saluran drainase
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah
Soal No.2
Skor 20 Peserta didik mampu menyebutkan 5 pola saluran srainase
Skor 10 Peserta didik mampu menyebutkan 3 pola saluran drainase
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah
Soal No.3
Skor 20 Peserta didik mampu menyebutkan 4 jenis saluran drainase
Skor 10 Peserta didik mampu menyebutkan 3 jenis saluran drainase
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah
Soal No.4
Skor 20 Peserta didik mampu mnyebutkan minimal 4 tujuan pembuatan drainase
Skor 10 Peserta didik mampu menyebutkan 3 tujuan pembuatan drainase
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah
Soal No.5
Skor 20 Peserta didik mampu menyebutkan minimal 3 fungsi drainase
Skor 10 Peserta didik mampu menyebutkan 2 fungsi drainase
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah

Nilai akhir =

KPL UM 2020 56
LAMPIRAN 4 :

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Materi Pokok Indikator Pencapaian Skor


Siswa dapat membuat gambar pola 20
saluran drainase

Saluran Siswa dapat membuat gambar 20


bentuk saluran drainase
Drainase
Siswa dapat menggambar drainase 20
dan
jalan
Spesifikasi
Siswa dapat membuat daftar bahan 20
drainase pekerjaan drainase

Siswa dapat menyebutkan spesifikasi 20


drainase dan memilih drainase yang
sesuai
Total 100

Keterangan :

- SB = 95-100
- B = 80-90
- C = 60-70
- K = 10-50

KPL UM 2020 57
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK N 1 Blitar


Mata Pelajaran : Konstruksi Jalan Dan Jembatan
Bidang Keahlian : Teknologi Dan Rekayasa
Kelas/ Semester : XI/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : 10 JP (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Tujuan Pembelajaran Materi Pokok
3.7 Memahami konstruksi 11. Menjelaskan jenis konstruksi Konstruksi
perkerasan jalan perkerasan jalan perkerasan jalan
4.7 Menyajikan jenis 12. Mengklasifikasikan jenis
kontruksi perkerasan konstruksi perkerasan jalan
jalan 13. Menyebutkan jenis
konstruksi perkerasan jalan
14. Mengidentifikasi jenis
konstruksi perkerasan jalan
15. Memilih jenis konstruksi
perkerasan jalan yang sesuai

B. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : inquiry
Metode : Ceramah,Diskusi,Tanya Jawab,Penugasan

C. Sumber Belajar
1. Setyawan, B. Hari, dkk. 2019. Konstruksi Jalan Dan Jembatan. Direktorat
Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
2. Sumber lain yang relevan

D. Media Pembelajaran
 LCD Projector
 Laptop
 Papan tulis
E. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Sikap : Observasi daring
2. Penilaian Pengetahuan : Tes atau quis online (pilihan ganda/uraian)
3. Penilaian Keterampilan : Portofolio

KPL UM 2020 58
F. Langkah-langkah Pembelajaran

KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Orientasi
- Guru melakukan pembukaan dengan salam
- Presensi peserta didik 30’
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
pembelajaran

Apersepsi
- Mengingatkan/mengaitkan materi dengan pengalaman siswa 20’

Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari. 40’
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung

Pemberian Acuan
- Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
60’
pertemuan saat itu.
- Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
- Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti
Orientasi
- Guru memberikan materi berupa powerpoint dan modul 150’

Mengorganisasikan peserta didik


- Guru menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari materi 60’

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


- Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang materi yang 60’
dipelajari

KPL UM 2020 59
Penutup
- Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang 30’
sudah dilaksanakan
- Guru menyampaikan tugas dan rencana pertemuan berikutnya

Mengetahui, Blitar, 25 September 2020


Guru Pamong Mahasiswa KPL

Prihandari, S. Pd., M. M. Pd. Asih Safitri


NIP.19740730 200501 2 009 NIM. 170521626006

KPL UM 2020 60
LAMPIRAN 1
Ringkasan Materi

KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN


A. Jenis konstruksi perkerasan jalan
1) Perkersan lentur
Perkerasan ini mempergunakan aspal sebagi bahan pengikat agregat
pada lapisan perkerasannya.

Sesuai dengan Manual Desain Jalan Nomor. 02/ M/ BM/ 2013, Jenis
struktur perkerasan dapat dibedakan menjadi:
a. Struktur perkerasan yang digunakan pada tanah asli
b. Struktur perkerasan yang dipakai pada timbunan
c. Struktur perkerasan pada daerah galian
Struktur perkerasan lentur mempunyai susunan yang terdiri atas
beberapa lapisan, antara lain:
1. Lapis permukaan
Berikut ini merupakan kegunaan dari Lapisan permukaan:
1. Sebagai lapisan perkerasan untuk menahan beban roda
kendaraan, sehingga lapis permukaan harus mempunyai
stabilitas tinggi untuk menahan roda sesuai dengan waktu
rencana pemakaian.
2. Sebagai lapisan kedap air, mencegah air yang ada di atas jalan,
meresap ke lapisan bawahnya dan melemahkan lapisan-lapisan
tersebut.
3. Sebagai lapis aus (wearing course), Berfungsi menahan
langsung gesekan dengan roda kendaraan.
4. Sebagai Lapisan yang bisa mendistribusikan beban yang
diterima ke lapisan bawah sehingga dapat dipikul oleh lapisan
lain meskipun daya dukung lapisan dibawahnya itu lebih buruk.
2. Lapisan Fondasi Atas (Base Course)
Lapis fondasi atas mempunyai kegunaan diantaranya:
1. Meredam gaya lintang dari beban roda serta mendistribusikan
beban ke lapisan di fondasi bawah atau langsung ke tanah dasar.
2. Sebagai lapisan untuk penyerapan lapisan fondasi bawah.
3. Sebagi tempat perletakan lapis permukaan.
4. Bahan yang digunakan sebagai lapis fondasi atas dapat
menggunakan bahan bahan alam seperti kerikil, batu pecah,
pencampuran tanah dengan semen dan kapur sedangkan untuk

KPL UM 2020 37
bahan lapisan podasi atas tanpa bahan pengikat biasanya
menggunakan material dengan California Bearing Ratio (CBR)
> 50% Plastisitas Index (PI) < 4%.
3. Lapisan Fondasi Bawah (Subbase Course)
Lapisan ini mempunyai kegunaan antara lain:
1. Mendistribusikan beban roda ke lapisan dibawahnya yaitu ke
lapisan tanah dasar. Lapisan ini mempunyai material dengan
California Bearing Ratio (CBR) sama dengan 20 persen, dan
Plastisitas Indeks (IP) lebih kecil atau sama dengan 10 persen.
2. Menghemat secara tepat guna pemakaian bahan, karena dengan
lebih banyak menggunakan bahan untuk lapis fondasi bawah
dibutuhkan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan harga
bahan untuk lapis permukaan dan lapis fondasi atas.
3. Dapat mempersedikit penggunaan material diatasnya yang lebih
mahal.
4. Sebagai peresapan air agar fondasi tidak tergenang.
5. Sebagai lapisan pertama untuk mempermudah dan
memperlancar pembuatan lapisan diatasnya.
6. Sebagai lapisan yang berfungsi untuk menahan partikel partikel
halus dari tanah dasar agar tidak naik ke lapisan diatasnya.
7. Bahan untuk lapis fondasi bawah biasanya banyak
menggunakan bahan-bahan dari lapisan lain yang kurang
memenuhi syarat. Bahanbahan tersebut antar lain :
a. Lapis aspal beton (laston) bawah.
b. Pasir dan batu (sirtu) kelas A dengan nilai CBR 70%.
c. Pasir dan batu (sirtu) kelas B dengan nilai CBR 50%.
d. Pasir dan batu (sirtu) kelas C dengan nilai CBR 30%.
e. Tanah atau lempung kepasiran dengan nilai CBR 20%.
4. Lapisan Tanah Dasar (Subgrade)
Tanah dasar merupakan permukaan tanah asli, bisa juga berupa
permukaan tanah galian ataupun permukaan tanah timbunan yang
dipadatkan. Lapisan ini berada pada lapisan paling bawah dari
bagian konstruksi jalan, dan merupakan tempat untuk menempatkan
lapisan perkerasan jalan yang lainnya.

2) Perkerasan kaku
Perkerasan kaku (Perkerasan beton semen), perkerasan ini adalah
konstruksi perkerasan yang dibuat dengan bahan dari campuran agregat
yang dicampur dengan bahan pengikat dari semen.

Pada umumnya perkerasan beton semen dapat dibedakan menjadi:

KPL UM 2020 38
a. Perkerasan beton semen tanpa tulangan dan dengan sambungan/
joined plain concrete pavement.
b. Perkerasan beton semen dengan menggunakan tulangan dan
dengan sambungan/ joined reinforced concrete pavement,
c. Perkerasan beton semen dengan tidak bertulang/ continuosly
reinforced concrete pavement.
d. Perkerasan beton semen dengan beton prategang/ prestressed
concrete pavement.
e. Perkerasan beton semen dengan dilengkapi tulangan dari fiber
(fiber reinforced concrete pavement).
Berikut ini merupakan komponen konstruksi perkerasan beton semen:
a. Tanah Dasar (subgrade)
Tanah dasar merupakan lapisan yang berada paling bawah dari
suatu konstruksi perkerasan jalan. Lapisan ini merupakan tempat
untuk meletakan lapisan perkerasan jalan diatasnya.
b. Lapis Fondasi (subbase) Pada konstruksi perkerasan kaku, Lapisan
ini berada di bawah pelat beton semen, dan terletak di atas lapisan
tanah dasar. Lapis fondasi dibuat dari bound granural (cement
treated subbase, CTSB) atau unbound granular (sirtu).
1. Tulangan
Terdapat dua jenis tulangan yang biasa digunakan pada
perkerasan kaku, yaitu tulangan pelat beton yang berfungsi
untuk memperkuat pelat dan tulangan sambungan yang
berguna untuk menyambung bagian pelat yang putus.
2. Tulangan plat
Tulangan yang digunakan pada pelat untuk konstruksi
perkerasan memiliki ciri fungsi, tempat dan bentuk yang
berbeda dengan tulangan yang digunakan untuk pekerjaan
bangunan yang lain.
3) Perkerasan komposit
Perkerasan komposit adalah lapis perkerasan yang dibuat dengan cara
mengkombinasikan antara lapis perkerasan kaku dengan lapis
perkerasan lentur.

B. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Perkerasan Jalan


1. Metode Pelaksanaan Perkerasan Jalan Lentur
a. Penyiapan tanah dasar
b. Pembuangan Lapisan Tanah Atas
c. Pekerjaan Timbunan
d. Lapisan Fondasi Bawah
e. Pekerjaan Lapisan Fondasi atas

KPL UM 2020 39
f. Pekerjaan Lapis Permukaan (Lapisan Penetrasi)

2. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Perkerasan Kaku


a. Instal Bekisting
b. Instal plastik, profil kayu, dowel
c. Hauling & Pouring Beton
d. Spreading
e. Pekerjaan Vibrating
f. Pekerjaan Jidar
g. Pekerjaan Trowelling
h. Pekerjaan Grooving dan Perencanaan
i. Pekerjaan Curing compound
j. Pekerjaan Tenda Pelindung
k. Pekerjaan Curing dengan Karung
l. Pekerjaan Cutting

KPL UM 2020 40
LAMPIRAN 2

INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan

Program Keahlian : Desain permodelan dan informasi bangunan

Kelas/Semester : X1/Ganjil

Nama Komunikatif Kerjasama Kreatif Kritis


Peserta Nilai
No
didik/ 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Akhir
Kelompok
1.
2.
3.
4.

Keterangan Penilaian :
1 = jika sikap terlihat kurang baik
2 = jika sikap terlihat cukup baik
3 = jika sikap terlihat baik
4 = jika sikap terlihat sempurna

Skor akhir menggunakan skala 1 - 4


Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

= skor akhir

Indikator Penilaian Sikap:

Komunikatif Kerjasama Kreatif Kritis

G. Berkomunikasi i. Membantu 1. Memiliki rasa i. Menanyakan dan


secara efektif dan teman lain yang ingin tahu yang menjawab
efisien mengalami tinggi pertanyaan
H. Menyampaikan kesulitan 2. Berwawasan j. Mencari cara-cara
pesan dengan j. Memberikan masa depan dan yang dapat dipakai
baik kontribusi penuh imajinasi untuk mengatasi
I. Penggunaan pemikiran 3. Mampu masalah-masalah
bahasa yang k. Mengajak teman memproduksi k. Berusaha
secara sosial lain untuk gagasan-gagasan mendapatkan

KPL UM 2020 41
dapat diterima melakukan tugas baru informasi sebanyak
dan memadai secara bersama 4. Mampu mungkin dari
J. Berkomunikasi l. Berbagi bersama menemukan sumber lain
yang tidak dalam masalah dan l. Berpikir terbuka,
menyinggung menangani mampu yaitu berbicara
perasaan orang permasalahan. memecahkannya. secara kongkret.
lain.

LAMPIRAN 3

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

NO SOAL KUNCI JAWABAN SKOR


1 Sebutkan susunan lapisan 20
konstruksi dari perkerasan lentur,
jelaskan disertai gambar?
2 Jelaskan persoalan yang berkaitan 20
dengan tanah dasar yang sering
ditemui di lapangan?
3 Kita mengenal jenis-jenis 20
perkerasan beton semen, sebutkan
dan jelaskan!
4 Jelaskan cara pelaksanaan 20
pekerjaan lapis permukaan pada
konstruksi perkerasan lentur?
5 Sebutkan dan jelaskan metode 20
perkerasan jalan pada konstruksi
perkerasan kaku!
TOTAL 100

INDIKATOR PENILAIAN :

Soal No.1
Skor 20 Peserta didik mampu menyebutkan susunan lapisan perkerasan lentur
dengan benar disertai gambar
Skor 10 Peserta didik mampu menyebutkan susunan lapisan perkerasan lentur
dengan benar tetapi tidak disertai gambar
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah
Soal No.2
Skor 20 Peserta didik mampu menjelaskan persoalan mengenai tanah dasar di
lapangan
Skor 10 Peserta didik hanya menyebutkan persoalan secara singkat
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah

KPL UM 2020 42
Soal No.3
Skor 20 Peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan perkerasan beton
semen
Skor 10 Peserta didik hanya menyebutkan tidak menjelaskan perkerasan beton
semen
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah
Soal No.4
Skor 20 Peserta didik mampu menjelaskan pekerjaan lapis permukaan pada
perkerasan lentur
Skor 10 Peserta didik hanya menyebutkan berupa poin-poin singkat
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah
Soal No.5
Skor 20 Peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan metode konstruksi
perkerasan kaku
Skor 10 Peserta didik mampu menyebutkan tidak menjelaskan metode konstruksi
perkerasan kaku
Skor 0 Peserta tidak menjawab pertanyaan yang diberikan atau jawaban salah

Nilai akhir =

KPL UM 2020 43
LAMPIRAN 4 :

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Skor Skor yang diperoleh


No Aspek yang dinilai Maksimal peserta didik
1 Kelengkapan gambar 4
2 Kesesuaian gambar 4
3 Kerapian/Kejelasan 4
gambar
JUMLAH SKOR

Keterangan :

4. Kelengkapan gambar
4 = Gambar yang digambar lengkap sejumlah 3 dengan keterangan
masing-masing
3 = Gambar yang digambar lengkap tetapi keterangan kurang jelas

2 = Hanya menggambar 2 gambar dengan keterangan

1 = Gambar yang digambar salah


5. Kesesuaian gambar
4 = Gambar yang digambar sesuai dengan susunan gambar
3 = Gambar yang digambar cukup sesuai dengan susunan gambar

2 = Gambar yang digambar kurang sesuai dengan susunan gambar

1 = Gambar yang digambar salah atau tidak sesuai


6. Kerapian/kejelasan gambar
4 = Gambar yang digambar rapi dan jelas
3 = Gambar yang digambar cukup rapi dan jelas
2 = Gambar yang digambar kurang rapi dan jelas
1 = Gambar yang digambar tidak rapi dan tidak jelas

Tugas
- Gambarkan masing-masing susunan dari jenis perkerasan jalan (lentur dan
komposit)
- Untuk perkerasan lentur masing-masing siswa menggambar 2 jenis lapis
pemukaan
- Gambar dengan ketentuan :

KPL UM 2020 44
 kertas A4 (etiket lengkap dengan judul gambar,dan identitas siswa:
nama,kelas,absen)
 gambar manual
 keterangan gambar rapi dan mudah dibaca
 Dikumpulkan berupa PDF Via google form:
https://forms.gle/rhDy8QP55LKuruBGA
 Format file Nama_No.Absen_Tugas 1_DPIB1

KPL UM 2020 45
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK N 1 Blitar


Mata Pelajaran : Konstruksi Jalan Dan Jembatan
Bidang Keahlian : Teknologi Dan Rekayasa
Kelas/ Semester : XI/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : 20 JP (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Tujuan Pembelajaran Materi Pokok
3.9 Memahami prinsip 16. Menjelaskan alinyemen Klasifikasi Jalan
alinyemen horisontal horisontal dan vertikal
dan vertical jalan 17. Mengidentifikasi data survai
4.9 Menyajikan alinyemen topografi untuk bahan
horisontal dan vertikal penggambaran
jalan 18. Menyiapkan data potongan
melintang dan titik hasil survei
topografi
19. Menggambar peta dan
diagram
20. Menggambar profil
memanjang dan melintang

B. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah,Diskusi,Tanya Jawab,Penugasan

C. Sumber Belajar
1. Setyawan, B. Hari, dkk. 2019. Konstruksi Jalan Dan Jembatan. Direktorat
Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
2. Sumber lain yang relevan

D. Media Pembelajaran
1. LCD Projector
2. Laptop
3. Papan tulis
E. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Sikap : Observasi daring
2. Penilaian Pengetahuan : Tes atau quis online (pilihan ganda/uraian)
3. Penilaian Keterampilan : Portofolio

KPL UM 2020 46
F. Langkah-langkah Pembelajaran

KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Orientasi
- Guru melakukan pembukaan dengan salam
- Presensi peserta didik 30’
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
pembelajaran

Apersepsi
- Mengingatkan/mengaitkan materi dengan pengalaman siswa 20’

Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran 40’
yang akan dipelajari.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung

Pemberian Acuan
- Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
60’
pertemuan saat itu.
- Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
- Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti
Orientasi
- Guru memberikan materi berupa powerpoint dan modul 150’

Mengorganisasikan peserta didik


- Guru menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari materi 60’

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


- Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang materi yang 60’
dipelajari

Penutup
- Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang 30’
sudah dilaksanakan
- Guru menyampaikan tugas dan rencana pertemuan berikutnya

KPL UM 2020 47
KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Orientasi
- Guru melakukan pembukaan dengan salam
- Presensi peserta didik 30’
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
pembelajaran

Apersepsi
- Mengingatkan/mengaitkan materi dengan pengalaman siswa 20’

Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari. 40’
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung

Pemberian Acuan
- Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
60’
pertemuan saat itu.
- Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
- Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti
Orientasi
- Guru memberikan materi berupa powerpoint dan modul 150’

Mengorganisasikan peserta didik


- Guru menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari materi 60’

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


- Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang materi yang 60’
dipelajari

KPL UM 2020 48
Penutup
- Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang 30’
sudah dilaksanakan
- Guru menyampaikan tugas dan rencana pertemuan berikutnya

Mengetahui, Blitar, 25 September 2020


Guru Pamong Mahasiswa KPL

Prihandari, S. Pd., M. M. Pd. Asih Safitri


NIP.19740730 200501 2 009 NIM. 170521626006

KPL UM 2020 49
LAMPIRAN 1
Ringkasan Materi

A. ALINYEMEN HORIZONTAL
Alinyemen Horizontal/ situasi jalan/ trase jalan merupakan proyeksi
sumbu jalan pada bidang horizontal. Pada umumnya berupa tangen/ garis
garis lurus beserta garis-garis lengkung sebagai penghubungnya.
1. dalam menetapkan elinyemen horizontal harus memperhatikan hal
berikut ini: Menghindarkan adanya tikungan yang mempunyai arah
yang sama yang dipisahkan dengan sudut tangen pendek.
2. Tidak menempatkan tikungan tajam di tempat yang relatif lurus dan
panjang.
3. Jangan menggunakan radius terkecil, karena akan mengakibatkan
jalan itu nanti akan mengalami kesulitan dalam perkembangannya.
4. Tikungan yang mempunyai bentuk S untuk panjang sudut tangen
antara dua tikungan diharuskan bisa memberi rounding di ujung-ujung
tepi perkerasannya.
Macam bentuk kurva itu dibedakan seperti berikut:
1. Lengkung Penuh atau juga disebut Full circle (FC)

2. Spiral circle Spiral (SCS)

KPL UM 2020 50
3. Spiral-spiral (SS)

1) Bagian lurus
Bagian lurus jalan merupakan jalan yang lurus dan sejajar sumbu jalan.
Panjang terjauh pada bagian lurus, harus bisa dilalui dengan waktu kurang atau
sama dengan 2,5 menit, sesuai dengan kecepatan rencana.
2) Tikungan
Tikungan/ bagian lengkung Jalan merupakan belokan jalan yang tajam, pada
saat melewati tikungan dengan kecepatan tertentu (v), maka jari-jari minimum
kendaraan akan mendapatkan gaya sentrifugal yang mengakibatkan kendaraan
menjadi tidak stabil.
3) Superelevasi
Superelevasi merupakan kemiringan melintang jalan pada daerah tikungan.
yang dipergunakan untuk menahan gaya sentrifugal pada kendaraan yang
melewati tikungan agar tetap stabil.
4) Jari-jari tikungan
Jari-jari tikungan minimum (Rmin) dihitung dengan rumus:
dengan keterangan:
R min = Jari-jari tikungan minimum (meter)
V R = Kecepatan rencana (kilometer/ haur)
e max = Superelevasi maksimum (%)
f max = Koefisien gesek untuk perkerasan aspal, (f = 0,012 sampai 0,017)

5) Lengkung peralihan
Lengkung mempunyai fungsi untuk memberi kesempatan bagi pengendara agar
bisa mengantisipasi alinyemen jalan yang mengalami perubahan dari bentuk
lurus sampai bagian lengkung jalan berjarijari tetap (R).
6) Tikungan majemuk
Tikungn majemuk dibedakan menjai 2:
- Tikungan majemuk dengan arah yang sama/ searah
- Tikungan majemuk balik arah

KPL UM 2020 51
B. ALINYEMEN VERTIKAL
Alinyemen vertikal/ penampang mmemanjang/ profil jalan merupakan
perpotongan antara bidang vertikal dengan sumbu jalan. Pada jalan yang
mempunyai jumlah lajur sebanyak dua lajur, alinyemen ini merupakan
perpotongn bidang vertikal yang melewati as/ sumbu jalan.

a. Umum
Dalam alinyemen vertikal tersaji menjadi dua bagian pokok, meliputi
a. Berdasarkan dari titik awal perencanaan bagian lurus
b. Bagian lengkung pada elinyemen vertikal bisa berbentuk
lengkung cekung ataupun berbentuk lengkung cembung.
Perlunya mempertimbangkan adanya pembangunan yang dilaksanakan
secara bertahap. Meskipun sebaiknya, agar menghindarkan merubah
alinyemen vertikal pada waktu masa yang akan datang.
b. Kelandaian maksimum
Adanya batasan kelandaian maksimum bertujuan agar memungkinkan
suatu kendaraan tersebut, terus berjalan dan tidak mengalami
pengurangan kecepatan yang berarti.

c. Panjang lengkung vertical


Pada tiap-tiap area/ tempat yang terdapat perubahan kelandaiannya
harus tersedia lengkung vertikal. Hal ini bertujuan agar:
- Mempersedikit adanya gerakan/ goyangan yang disebabkan adanya
kelandaian yang mengalami perubahan,
-Memberikan jarak yang mencukupi bagi pengemudi untuk
memberhentikan kendaraannya/ jarak pandang henti.

KPL UM 2020 52
d. Koordinasi alinyemen
Hal-hal yang harus dipenuhi dalam mengkoordinasikan antara
alinyemen horizontal dan vertikal jalan, meliputi:
a. Alinyemen horizontal dibuat sedikit lebih panjang daripada
alinyemen vertikal,
b. Letak lengkung horizontal dan vertikal idealnya terletak berimpit.
c. Menghindarkan adanya tikungan dengan sudut yang lancip
dibagian atas lengkung vertikal cembung, serta bagiam bawah
lengkung vertikal cekung.
d. Menghindarkan adanya lengkung vertikal cekung di landai jalan
lurus dan panjang.
e. Menghindarkan beberapa lengkung vertikal pada di satu lengkung
horizontal saja.
f. Menghindarkan tikungan dengan sudut lancip yang diletakkan
antara dua bagian jalan yang lurus dan panjang.

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan

Program Keahlian : Desain permodelan dan informasi bangunan

Kelas/Semester : X1/Ganjil

Nama Komunikatif Kerjasama Kreatif Kritis


Peserta Nilai
No
didik/ 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Akhir
Kelompok
1.
2.
3.
4.

Keterangan Penilaian :
1 = jika sikap terlihat kurang baik
2 = jika sikap terlihat cukup baik
3 = jika sikap terlihat baik
4 = jika sikap terlihat sempurna

KPL UM 2020 53
Skor akhir menggunakan skala 1 - 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

= skor akhir

Indikator Penilaian Sikap:

Komunikatif Kerjasama Kreatif Kritis

b) Berkomunikasi m. Membantu A. Memiliki rasa m. Menanyakan


secara efektif dan teman lain yang ingin tahu yang dan menjawab
efisien mengalami tinggi pertanyaan
c) Menyampaikan kesulitan B. Berwawasan n. Mencari cara-cara
pesan dengan n. Memberikan masa depan dan yang dapat dipakai
baik kontribusi penuh imajinasi untuk mengatasi
d) Penggunaan pemikiran C. Mampu masalah-masalah
bahasa yang o. Mengajak teman memproduksi o. Berusaha
secara sosial lain untuk gagasan-gagasan mendapatkan
dapat diterima melakukan tugas baru informasi sebanyak
dan memadai secara bersama D. Mampu mungkin dari
e) Berkomunikasi p. Berbagi bersama menemukan sumber lain
yang tidak dalam masalah dan p. Berpikir terbuka,
menyinggung menangani mampu yaitu berbicara
perasaan orang permasalahan. memecahkannya. secara kongkret.
lain.

KPL UM 2020 54
LAMPIRAN 3

INSTRUMEN PENILAIAN

1. PENGETAHUAN
Guru mengadakan quis online, ulangan harian online dan lainnya
sebagai evaluasi pembelajaran melalui :.............
2. KETERAMPILAN
Peserta didik membuat gambar desain alingement vertical dan
horizontal secara manual maupun menggunakan komputer kemudian
diupload ke web :.......................

Evaluasi

SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kelandaian maksimum
2. Suatu jalan raya memiliki lebar lajur 3 meter, Jalan itu mempunyai 2 jalur
dengan masing-masing jalur memiliki 2 lajur. hitunglah lebar jalan
tersebut?
3. Perhatikan gambar berikut

Berdasarkan diagram tersebut, jelaskan fungsi dari perubahan kelandaian


tersebut

KPL UM 2020 55
Jawaban :

1. Merupakan batasan kemiringan jalan yang diperbolehkan berdasarkan


kecepatan rencana yang bertujuan agar memungkinkan suatu kendaraan
tersebut, terus berjalan dan tidak mengalami pengurangan kecepatan yang
berarti
2. total lajur= 4 = 3m x 4 lajur = 12 m
jadi lebar jalan yaitu 12 meter
3. Mempersedikit adanya gerakan/ goyangan yang disebabkan adanya
kelandaian yang mengalami perubahan, Memberikan jarak yang
mencukupi bagi pengemudi untuk memberhentikan kendaraannya/ jarak
pandang henti.

Penskoran Soal Uraian

1. Jawaban tepat dan detail (skor 17 - 25)


Jawaban tepat dan kurang detail (skor 8 - 16)
Jawaban tidak tepat dan kurang detail (skor 0 - 7 )

2. Perhitungan tepat dan hasil tepat (skor 17 - 25)


Perhitungan tepat dan hasil tidak tepat (skor 8 - 16)
Perhitungan tidak tepat dan hasil tidak tepat (skor 0 - 7 )

3. Jawaban tepat dan detail (skor 17 - 25)


Jawaban tepat dan kurang detail (skor 8 - 16)
Jawaban tidak tepat dan kurang detail (skor 0 - 7 )

Score = total score/75 x 5

KPL UM 2020 56

Anda mungkin juga menyukai