Anda di halaman 1dari 3

MATERIAL BATU

Batu adalah zat alami yang terdiri dari kristal padat dari berbagai mineral yang menyatu
menjadi gumpalan padat.

Sifat: keras, solid, nonlogam, daya serap air relative kecil, tahan terhadap pengaruh cuaca,
tahan terhadap keausan, memiliki kuat tekan dan lentur yang tinggi

Berdasarkan Prosesnya
Jenis Batu Alam Karakter
Batuan beku  Terbentuk dari pembekuan magma akibat tekanan panas didalam
(Igneous Rocks) bumi.
 Ciri: keras, padat, kuat, untuk lantai dan pengerasan jalan.
 Warna: gelap, hijau tua, abu-abu
 Jenis: andesit, basalt, diorite, gabbro, granit, candi, lavastone
Batuan sedimen  Terjadi karena pelapukan dari pengikisan batu yang hanyut atau
(endapan) terbawa tiupan angin.
 Ciri: berlapis-lapis
 Warna: cerah, bertekstur halus, berkapur.
 Jenis: limestone (cikal bakal batu marmer), sandstone
Batuan metamorf  Terbentuk dari batuan sedimen (limestone) yang mengkristal
(batuan alihan) selama jutaan tahun.
 Ciri: lebih padat dan keras dari batuan endapan
 Warna: beranekaragam
 Jenis: marmer, templek/slate, koral sikat

Berdasarkan Tegangannya
Batu lunak (4-8  Mudah digali dan dipatahkan dengan tangan
kg/cm2)  Mengalami pelapukan dan mengandung banyak retakan
Batu sedang (8-18  Sukar digali dengan peralatan tangan, tidak dapat dipatahkan
kg/cm2) dengan tangan namun dapat dihancurkan dengan palu
Batu keras (16-50  Hanya dapat digali dengan bagan peledak
kg/cm2)  Tidak mengandung banyak retakan

Andesit Palimanan Batu api Batu candi


Batu Granit Batu telur puyuh Batu templek Batu hijau sukabumi

Bali green stone Terakota Marmer Batu Sabak

Kelebihan Kekurangan
1. Natural, elegan, mewah 1. Warna tidak seragam
2. Tidak cepat rusak 2. Memiliki pori-pori yang besar
3. Jika ada yang rusak tidak akan terlihat 3. Penggunaan batu alam untuk lantai 2
jelek harus memperhatikan strukturnya
4. Ukuran fleksibel 4. Cenderung berat sehingga
5. Rumah menjadi lebih berwarna pemasangannya cukup repot
6. Harga jual lebih mahal 5. Mahal

Pengaplikasian Material Batu

 Sebagai dasar jalan, paving, beton siap pakai dan aspal


 untuk dinding taman dan jalan setapak di lanskap
 basalt yang dihancurkan sebagai logam biru digunakan sebagai dasar jalan, dan pada
beton bertulang sebagai agregat
 sebagai material pondasi dan tembok bangunan

Perawatan Batu

 Rendam dengan air sebelum dipasang agar mudah ditempeli semen


 Gunakan acian semen/pasir sungai halus agar tepi batu tidak berkerak
 Adonan semen harus terpasang merata agar setelah kering batu menempel kuat
 Gunakan pelapis antisinar uv dan anti jamur agar tidak pudar dan berjamur
 Sikat secara periodic agar debu hilang
 Coating (seperti pengecatan dengan kuas)
Pemasangan

 Rendam di air
 Kupas acak permukaan dinding sebelum dipasang agar batu kuat menempel
 Gunakan semen khusus agar kuat menempel
 Perhatikan presisi batu saat membeli karena biasanya penyimpangan ukuran bisa
mencapai 5-1cm

Resource:

https://ilmugeografi.com/geologi/pengertian-batu-alam

https://www.arsitag.com/article/batu-alam-sebagai-bahan-bangunan

Anda mungkin juga menyukai