Anda di halaman 1dari 33

Workshop

Penggunaan Dan Metode Kalibrasi Termometer Klinik dan Termometer Infrared


21 Januari 2021

Dwi Larassati, ST
Peneliti Suhu
Badan Standardisasi Nasional
Pengantar

Regulasi pemerintah :
- Undang-Undang (UU) No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, UU No. 44
tahun 2009 tentang rumah sakit dan Permenkes No. 54 Tahun 2015 mengatur
bahwa alat-alat medis yang digunakan untuk keperluan diagnosa, terapi,
rehabilitasi dan penelitian medik baik secara langsung maupun tidak langsung
dan memiliki parameter penunjukan, keluaran, atau kinerja wajib untuk
dikalibrasi atau diuji secara berkala

- Dari 234 LK, 30 LK dgn lingkup alkes, dan hanya ada 4 LK yang terakreditasi
untuk kalibrasi termometer telinga
Termometer Klinik

• Termometer klinis adalah termometer yang digunakan untuk


mengukur suhu badan yang banyak dimanfaatkan di bidang
kedokteran.
• Suhu badan dapat diukur dengan termometer klinis melalui rongga
mulut, ketiak, atau di antara lekukan tubuh lainnya.
• Suhu manusia normal berkisar pada 37°C dan tidak pernah lebih
rendah dan 35°C dan tidak pernah lebih dari 42°C.
Termometer Klinik

• Termometer Klinik merupakan alat ukur suhu untuk mengukur suhu tubuh
manusia harus memiliki syarat syarat berikut
• Hasil respon pengukuran yang cepat dan stabil
• Mudah dibaca hasil pengukurannya dengan pandangan tegak lurus
• Masih dapat menyimpan data hasil pengukuran setelah diambil dari badan
• handal dan akurat
• mudah dibersihkan dan disterilkan kembali
• aman digunakan pada tubuh.
Termometer Klinik

• Termometer klinis bisa dibedakan menjadi dua :


1. Termometer klinis analog
nilai suhu ditampilkan oleh naiknya air raksa dan
kita mengetahui nilainya dengan melihat angka yang
dicapai oleh air raksa pada pipa kapiler.
2. Termometer klinis digital
nilai suhu ditampilkan langsung dalam bentuk angka
yang tertera pada layar kecil termometer.
Termometer Klinik Analog

• Termometer Klinik Analog


digunakan untuk mengukur suhu badan manusia.
Tersedia beberapa tipe yang mempunyai fungsi untuk kondisi tertentu.
• Konstruksi Termometer klinik jenis Multiuse yang umum beredar di
pasaran dan banyak digunakan mempunyai rentang ukur dari 34⁰C ~42⁰C
dengan resolusi 0,1 C.
Kontruksi Termometer Klinik Analog

1. Constriction bagian bulb yang


menyempit untuk menyimpan data
hasil pengukuran , setelah termometer
digunakan kolom air raksa akan
tertahan dibagian ini
Coloum cairan air raksa
2. Skala suhu harus seragam jaraknya,

Skala suhu tampak jelas dan mudah dibaca

constriction 3. Kolom cairan air raksa murni tidak


terkontaminasi dan kering
Termometer Klinik Digital

Termometer digital terbuat dari bahan


plastik dan berbentuk seperti pensil.
Biasanya termometer ini
menggunakan sensor panas
elektronik untuk merekam suhu tubuh
baik melalui mulut, ketiak, atau
dubur. Termometer digital yang
digunakan untuk mengukur suhu
melalui dubur, umumnya lebih elastis.
Termometer Klinik

• Dalam pengujian menggunakan metode ASTM E 667-98 penyimpangan


(error) yang diperbolehkan Maximum Permission Error (MPE )sebagai
berikut :
• Rentang suhu : <35,8⁰C maksimum error 0,3⁰C
• 35,8⁰C ~ 37⁰C maksimum error 0,2⁰C
• 37~39 maksimum error 0,1⁰C
• 39~41 maksimum error 0,2⁰C
Kalibrasi
Definisi
adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh
instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan
nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi
tertentu.
Sumber ISO/IEC Guide 17025:2017 dan Vocabulary of International Metrology (VIM),

- Dengan kata lain, kalibrasi merupakan suatu kegiatan untuk menentukan keberadaan
konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur berdasarkan standar.
- Hasil kalibrasi yang dilaporkan harus disertai pernyataan traceable uncertainty untuk
menentukan tingkat kepercayaan yang dievaluasi dengan seksama dengan analisis
ketidakpastian
Kalibrasi

• Untuk mendapatkan legalitas atau kelayakan pakai sebuah termometer klinik harus
dikalibrasi , metode kalibrasi berdasarkan ASTM E 667 – 98 sebagai berikut :
• Peralatan yang digunakan :
1. Bak cairan yang suhunya dapat diatur
- memiliki kedalaman yang cukup untuk pencelupan termometer klinik minimal
volume bak 1L, telah teruji stabilitas dan keseragaman suhu pada daerah kerjanya
maksimum memiliki nilai 0,03⁰C pengujian tertelusur ke ITS-90
2. Alat bantu pembacaan ( kaca pembesar minimal 4 kali)
3. Termometer Standar
- memiliki ketelitian yang lebih tinggi dari ketelitian termometer klinik
- terkalibrasi dan tertelusur ke ITS-90.
Langkah Kalibrasi

• Langkah Kalibrasi
1. Kalibrasi dilakukan pada titik uji 37⁰C, 39⁰C dan 41⁰C
2. Bak cairan dinyalakan dan diatur suhunya sesuai suhu kalibrasi yang diperlukan,
3. Setelah stabil suhu bak cairan diukur menggunakan termometer standar
4. Termometer klinik dimasukkan ke dalam bak cairan sampai batas bagian contriction
dan sampai penunjukkan termometer stabil
5. Lakukan pembacaan termometer standar
6. Termometer klinik diangkat dari bak dan tunggu 60 detik dan dibaca
penunjukkannya
7. Kembalikan kolom cairan air raksa ke posisi semula dengan cara dikibaskan atau
dihentakan
8. Lakukan pengambilan data langkah 3 sd 7 minimal 5 kali
9. Pengambilan data kalibrasi dengan titik point berikutnya lakukan langkah 3 sd 8
Set Up Kalibrasi
.
Data Hasil Kalibrasi

Data Kalibrasi Set Point 37° C

Data t. standar t.UUT


ke °C °C
1 37,04 37,2 Sertifikat
2 37,03 37,2 Penunjukkan Alat Koreksi Ketidakpastian
3 37,04 37,2 °C
37,00 0,12 0,04
4 37,05 37,2
5 37,05 37,2
Rata - rata 37,042 37,2
t .standar
37,162
terkoreksi
Standar deviasi 0,008367 0,000000

Koreksi -0,04
Error 0,04
Komponen dan Analisis Ketidakpastian
Components Unit Distribution U Divider νi ui ci uici (uici)2 (uici)4/νi Prosentase
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Budget
A. Uncertainty contribution from standard
o
Standard Thermometer certificate
C Normal 0,040 2 50 0,02 1 0,02 0,0004 3,2E-09 24%
Drift of Standard o
C Rectanguler 0,004 1,73 50 0,00231 1 0,00231 5,3E-06 5,7E-13 3%
Short-term drift o
C Rectangular 0,020 1,73 50 0,01155 1 0,01155 0,00013 3,6E-10 14%
Repeatability of standard oC Normal 0,024203 2,24 4 0,01082 1 0,01082 0,00012 3,4E-09 13%
B. Uncertainty contribution from calibration bath
Stability of bath o
C Rectanguler 0,0008 1,73 50 0,00046 1 0,00046 2,1E-07 9,1E-16 1%
Uniformity of bath o
C Rectanguler 0,0025 1,73 50 0,00144 1 0,00144 2,1E-06 8,7E-14 2%
C. Uncertainty contribution from Digital Thermometer under test/UUT
Resolution o
C Rectangular 0,05 1,73 50 0,02887 1 0,02887 0,00083 1,4E-08 35%
Repeatability o
C Normal 0,05477 2,24 4 0,02449 1 0,02449 0,0006 9E-08 30%
Sums 0,002091457 1,1E-07
The combined uncertainty, u c , (°C) 0,04573
Degree of Fredom, νeff 39,4509
Coverage factor, k-student’s for νeff and CL 95 % 2,0
Expanded uncertainty , U = k.uc, (°C) 0,09
Termometer Infrared

Termometer inframerah banyak digunakan untuk


mengukur suhu permukaan benda tanpa kontak. Unit
yang dilengkapi dengan IR sebagai pengarah tujuan
pengukuran

Termometer Infrared terdiri dari optik, sensor suhu,


penguat sinyal, sirkuit pengolah dan display LCD.

Sangat cocok untuk mengukur benda dalam kondisi


ekstrim atau sulit dijangkau tempat dengan rentang
pengukuran suhu yang lebar.
Radiasi Panas

• Benda yang bersuhu di atas 0 derajat kelvin (0 K = -273,15 C) memancarkan radiasi
panas ( thermal radiation ) berupa gelombang elektromagnetik.
• Besarnya radiasi panas yang dipancarkan sebanding dengan suhu permukaan benda
tersebut.
• Radiasi panas dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnetik pada interval 0,1
– 1000 μm.

radiasi panas ~ t C

t C
Radiasi Panas
Suatu permukaan benda, disebut memiliki sifat blackbody
ideal apabila perrmukaan tersebut dapat memancarkan
60% radiasi panas secara sempurna (100%), Pada kenyataannya,
Pancaran
radiasi panas
objek tidak pernah seefisien ini, sehingga yang dipancarkan
Permukaan benda akan kurang dari 100%.
40%
Pantulan internal Indikator seberapa baik suatu benda memancarkan radiasi
elektromagnetik dari permukaannya disebut Emisivitas (ɛ)

Emisivitas juga bisa diartikan radiasi panas suatu permukaan


dibandingkan dengan radiasi panas ideal benda tersebut pada
suhu yang sama.

Nilai emisivitas diekspresikan berupa skala tak berdimensi


yang berkisar dari 0 hingga 1,0.

Sebuah “blackbody“ ideal memiliki emisivitas 1,0 dan,


menurut definisi, adalah pemancar yang sempurna.
Hubungan Radiasi Panas dengan Suhu

Dengan menggunakan mekanika kuantum, Mac Planck telah merumuskan hubungan antara suhu blackbody
dengan radiasi panas yang diemisikannya dalam bentuk Persamaan, seperti yang ditunjukkan pada Persamaan
c1
Lb λ, T = c
λ5 exp 2 − 1
λT

dengan:
 = panjang gelombang radiasi panas, m
T = suhu blackbody, K
Lb(,T) = radiansi blackbody pada panjang gelombang 
dan suhu T, W.m-2.m-1.str-1
c1= konstanta Planck pertama = 1.19104282.10-16 W.m2.
c2= konstanta Planck kedua = 0,014388 m.K = 14388 m.K
Termometer Radiasi Klinik
• Penggunaan Termometer Radiasi klinik untuk mengukur suhu badan
Termometer Dahi / Forhead Thermometer
Termometer Thermal Imager

Termometer telinga / Ear Thermometer


Definisi Termometer Telinga

Termometer digital telinga atau termometer timpani :


merupakan termometer yang memanfaatkan sinar inframerah untuk mengukur suhu di dalam
liang telinga, tepatnya di gendang telinga (membran timpani).

Untuk menggunakan termometer ini, sensor inframerah diarahkan tepat pada lubang telinga.
Dan pastikan telinga dalam keadaan bersih karena jika terhalang kotoran telinga, hasil
pengukuran suhu bisa menjadi tidak akurat.
Termometer Telinga
Cara Kerja Termometer Telinga

Shutter
Ambient sensor
Ear
IR Micro
Ta processor
Tb MUX A/D

Amp.
Sensor
Digital
Waveguide Window display
Shutter
switch
Langkah Kalibrasi Termometer Telinga
1. Nyalakan Bak cairan, atur suhu sesuai titik kalibrasi
pertama, tunggu sampai stabil
2. Nyalakan termometer telinga, atur pada mode
kalibrasi (resolusi 0.01°C)
3. Tempatkan termometer telinga dengan posisi
sensor tegak lurus terhadap lubang blackbody cavity
4. Tekan tombol ambil data, tunggu sampai suara bip
yang menandakan pengambilan data selesai

5. Catat hasil pengukuran pada lembar kerja

6. Ulangi pengukuran hingga didapatkan 5 data


pengukuran di titik kalibrasi tersebut

7. Atur suhu bak cairan di titik kalibrasi berikutnya

8. Ulang langkah 2 sampai 7 hingga titik kalibrasi


terakhir.
Pengembangan Sistem Kalibrasi Termometer Telinga

Termometer Standar

Bak Cairan

Blackbody
Sistem Kalibrasi Termometer Telinga

Peralatan standar:
• Termometer Tahanan Platina
Peralatan pendukung:
• Blackbody cavity
• Bak Cairan
• Indikator termometer
• Laptop
Termometer Dahi

Termometer dahi atau termometer


infrared menggunakan sensor
inframerah untuk mengukur suhu
pada area dahi dan arteri temporal di
pelipis. Meski dapat memberi hasil
yang cepat, termometer jenis ini
belum dapat dikatakan memiliki
tingkat akurasi yang setara dengan
termometer digital biasa. Selain itu,
termometer dahi juga memiliki harga
yang lebih mahal dibanding
termometer jenis lainnya.
Langkah Kalibrasi Termometer Dahi
Langkah Kalibrasi
1. Kalibrasi dilakukan pada titik uji 37⁰C, 39⁰C dan 41⁰C
2. Blackbody calibrator surface dinyalakan dan diatur suhunya sesuai suhu kalibrasi yang diperlukan,
3. Setelah stabil suhu calibrator diukur menggunakan termometer standar dengan ditunjukkan
penunjukkan suhu tidak berubah-ubah
4. posisi kan Termometer dahi menghadap langsung ke tengah surface blackbody calibrator dengan
jarak yang sudah ditentukan oleh thermometer dahi yang dikalibrasi
5. Lakukan pembacaan thermometer dahi dengan cara menekan tombol ukur dan sampai ada tanda
bunyi yang menunjukkan thermometer sudah mnyimpan data ukur suhu
6. Lakukan pembacaan thermometer standar
7. Lakukan langkah 4 sd 6 minimum 5 kali pembacaan
8. Pengambilan data kalibrasi dengan titik point berikutnya lakukan langkah 4 sd 7
Set up Kalibrasi Termometer Dahi
Set up Kalibrasi Termometer Dahi
Sumber Ketidakpastian

1. Termometer Standar
Ketidakpastian Termometer standar
Drift Termometer standar

2. Media Kalibrasi : Blackbody Source Calibrator


Keseragaman suhu
Stabilitas suhu
Emisivitas blackbody

3. UUT (Unit Under Test)


Ketidakpastian acak Tipe-A
Resolusi termometer inframerah
Dokumen Referensi
ASTM E 667 – 98 , (Reapproved 2003), Standard Specification for Mercury-in-Glass,
Maximum Self-Registering Clinical Thermometer

OIML R 7 , Edition 1979 (E), Clinical thermometer (mercury-in-glass,with maximum device

ISO 80601-2-56:2017 Medical electrical equipment — Part 2-56: Particular requirements for basic safety
and essential performance of clinical thermometers for body temperature measurement

ASTM International, Designated E1965-98(Reapproved 2016), Standard Specification for Infrared


Thermometers for Intermittent Determination of Patient Temperature,

BS EN 12470-5:2003 Clinical thermometers – Part 5: Performance of infra-red ear thermometers (with


max. device)

JIS T 4207: 2005, Infrared ear thermometers, Japan

European Standard, Clinical thermometer: Part 5: Performance of infrared ear thermometer (with
maximum device), EN 12470-5:2003.

B. Chengyu and W. Jinghui, Calibration and Application of Infrared Ear Thermometers and Forehead
Thermometers, NIM China
Selesai

Terima Kasih
dlarassati72@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai