005: 2014
Lampiran Keputusan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) No. 0475.K/DIR/2014
PEDOMAN PEMBANGUNAN
GARDU INDUK 66 kV MINIMALIS
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
i
STANDAR SPLN T5.005: 2014
Lampiran Keputusan Direksi
PT PLN (Persero) No. 0475.K/DIR/2014
PT PLN (PERSERO)
PEDOMAN PEMBANGUNAN
GARDU INDUK 66 kV MINIMALIS
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
PEDOMAN PEMBANGUNAN
GARDU INDUK 66 kV MINIMALIS
Disusun oleh :
Diterbitkan oleh:
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
Susunan Kelompok Bidang Transmisi Standardisasi
Keputusan Direksi PT PLN (Persero): No. 277.K/DIR/2012
Daftar Isi
Daftar Gambar
Gambar 1. Layout gambar konfigurasi 1 bay transformator tenaga dan 1 bay penghantar
........................................................................................................................................ 17
Gambar 2. Lay out dengan konfigurasi 2 bay transformator tenaga dan 1 bay penghantar
........................................................................................................................................ 18
Gambar 3. Lay out konfigurasi 2 bay transformator tenaga dan 2 bay penghantar. ....... 19
Gambar 4. Contoh container tegangan rendah dan phb 20 kV ....................................... 20
Gambar 5. Arsitektur sistem otomasi gi minimalis .......................................................... 20
ii
SPLN T5.005: 2014
Prakata
Standar SPLN T5.005: 2014 ini merupakan pedoman dalam menetapkan dan mengatur
pembangunan GI Minimalis yang mempertimbangkan keterbatasan sumber daya baik
lahan maupun biaya serta pertumbuhan beban yang tinggi pada lokasi yang jauh dari
gardu induk eksisting, dengan perkiraan beban awal 5 MW sampai dengan 30 MW.
GI ini dipasok melalui SUTT radial pada tegangan 66 kV yang dirancang untuk mengatasi
jatuh tegangan pada penyulang panjang. GI dibangun dengan konfigurasi single busbar
(rel tunggal) dan dapat dikembangkan maksimum dua bay transformator tenaga dan dua
bay penghantar dengan dilengkapi sistem kontrol yang dioperasikan tanpa operator dan
menggunakan saluran telekomunikasi.
Dengan disusunnya standar SPLN T5.005: 2014 , Pedoman Pembangunan Gardu Induk
66 kV Minimalis, maka pedoman ini harus diterapkan saat melakukan pembangunan GI
Minimalis di lingkungan PT PLN (Persero).
iii
SPLN T5.005: 2014
Pedoman Pembangunan
Gardu Induk 66 kV Minimalis
1 Ruang Lingkup
Standar ini meliputi pembangunan GI Minimalis untuk memperbaiki tegangan pada sisi
tegangan 20 kV.
2 Tujuan
Tujuan standarisasi GI Minimalis ini adalah untuk memberikan pedoman yang terarah
dalam perencanaan dan pembangunan GI 66 kV agar pembangunan GI Minimalis tepat
sasaran dan tidak keluar dari kaidah teknis dan keselamatan.
3 Acuan Normatif
Dokumen acuan berikut sangat diperlukan dalam penggunaan standar ini. Untuk referensi
yang bertanggal, maka hanya terbitan tersebut yang berlaku sedangkan referensi yang
tidak bertanggal, yang berlaku adalah terbitan terakhir dari dokumen referensi tersebut
(termasuk amandemennya).
a. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 003 tahun 2007 tentang
Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik Jawa Madura Bali;
b. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 037 tahun 2008 tentang
Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik Sumatera;
c. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 004 tahun 2009 tentang
Aturan Distribusi Tenaga Listrik;
d. SPLN 67, Kondisi Spesifik Indonesia;
e. SPLN T5.001-1: 2008, Pedoman Desain Gardu Induk 150 kV tanpa Operator
konvensional. Bagian A: Lay out gedung kontrol tanpa operator dan switchyard;
f. SPLN T3.001-1: 2011, Pedoman Pemilihan Transformator Arus (CT) untuk Sistem
Transmisi;
g. SPLN T3.001-3: 2011, Pedoman Pemilihan Transformator Tegangan Kapasitif (CVT);
h. SPLN S3.003-1: 2012, Spesifikasi Remote Station;
i. SK. Direksi PLN 216.K/DIR/2013 Standardisasi Spesifikasi Material Transmisi Utama
di lingkungan PT PLN (Persero);
j. SPLN T3.002: 2007, Tegangan Pengenal Transformator Tenaga dan Jangkauan
Penyadapan Pengubah Sadapan Berbeban pada Sistem 66 kV, 150 kV, 275 kV dan
500 kV;
k. SPLN 2-1978, Pentanahan Netral Sistem Transmisi, Sub-Transmisi dan Distribusi
beserta Pengamanannya;
1
SPLN T5.005: 2014
Suatu sistem peralatan listrik hubung-bagi tegangan tinggi yang berfungsi untuk
menyalurkan dan mengendalikan daya listrik dengan menggunakan peralatan antara lain
busbar, transformator tenaga, pemutus tenaga (PMT), pemisah (PMS), transformator
arus (CT), transformator tegangan (PT), Arrester (LA) dan sarana pendukung lainnya
termasuk penyulang 20 kV.
4.2 GI Minimalis
Gardu Induk yang dibangun dengan desain minimum dan memenuhi persyaratan teknik,
tingkat mutu pelayanan, dan keselamatan ketenagalistrikan (K2).
Sub sistem instalasi tegangan tinggi yang merupakan gabungan dari rel, pemisah,
pemutus, dan transformator tenaga pengukuran untuk mengendalikan, mengamankan,
dan memisahkan subsistem peralatan listrik. Serandang hubung yang pada sistem
tegangan tinggi didukung oleh struktur konstruksi pendukung, juga digunakan untuk
menghilangkan tegangan peralatan untuk memberi ijin kerja pada sub sistem instalasi
disebelah hilir atau juga memutuskan gangguan disebelah hilir.
4.4 Busbar
Konduktor yang berfungsi untuk menghubungkan feeder masuk dan feeder keluar daya
pada Gardu Induk.
2
SPLN T5.005: 2014
Tata letak dan dimensi gedung kontrol dan serandang hubung gardu induk yang meliputi
peralatan listrik tegangan tinggi, tegangan menengah, dan sarana pendukung lainnya
yang memenuhi persyaratan teknis.
4.6 PMT
4.7 PMS
Peralatan listrik yang berfungsi memutus dan menyambung jaringan listrik dalam kondisi
tidak ada arus.
Peralatan listrik yang berfungsi merubah besaran arus listrik primer menjadi arus
sekunder untuk keperluan pengukuran maupun proteksi.
Peralatan listrik yang berfungsi merubah besaran tegangan listrik primer menjadi
tegangan sekunder untuk keperluan pengukuran maupun proteksi.
Peralatan listrik yang berfungsi memotong tegangan surja petir maupun surja hubung
(switching)
Panel hubung tegangan rendah yang terletak di gardu induk yang berisi terminasi arus
dan tegangan untuk pengukuran, proteksi, kontrol dan catu daya.
Konstruksi rangka yang berfungsi untuk menyangga busbar, crossbar maupun konduktor
dari saluran transmisi dan transformator tenaga.
3
SPLN T5.005: 2014
4.13 PHB
Perangkat hubung bagi yang berfungsi menghubung bagi energi listrik pada tegangan
menengah dan tegangan rendah. Perangkat hubung bagi meliputi antara lain peralatan
rel, transformator tenaga, pelebur atau PMT, PMS, LA, CT, PT dan sarana
telekomunikasi.
Salah satu media telekomunikasi (suara atau data atau proteksi) sinyal optik yang
menggunakan hantaran sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat
halus.
4.15 Radio
Media komunikasi yang menggunakan teknologi pengiriman sinyal dengan cara modulasi
dan radiasi elektromagnetis melalui ruang bebas, melintas dan merambat lewat udara.
4.16 Pagar
Sarana untuk membatasi area yang diamankan terdiri dari Security fence dan
demarcation fence. Security fence adalah pagar yang membatasi bagian bertegangan di
area gardu induk untuk keselamatan. Demarcation fence adalah pagar terluar dari area
gardu induk yang membatasi instalasi dengan ruang publik.
Bagian dari gardu induk, tempat terpasangnya sub instalasi tegangan rendah, peralatan
telekomunikasi, kontrol, serta proteksi untuk mengendalikan kerja buka tutup alat hubung
bagi tegangan tinggi serta untuk melakukan pengukuran besaran sistem dan komunikasi
SCADA. Rancangan ini tidak membatasi, ruang kontrol bisa bergabung dalam satu
container dengan PHB 20 kV.
Daerah antara demarcation fence dengan security fence dimana personil dengan keahlian
rendah bisa bekerja karena terlindung dan tidak terpapar langsung, atau tidak dekat
dalam jarak bebas tegangan.
Daerah di dalam security fence dimana hanya personil dengan keahlian khusus bekerja
pada bidang yang mungkin terpapar langsung tegangan, dan atau dekat dalam jarak
bebas tegangan dan atau terpapar langsung medan listrik.
4
SPLN T5.005: 2014
Jalan masuk dan jalan penghubung di dalam demarcation fence dimana personil dan
kendaraan transport bisa melakukan gerak kerja untuk menaikkan dan menurunkan
peralatan saat konstruksi.
Dalam lingkup ini titik pusat kendali seluruh bay di gardu induk di dalam lokasi serandang
hubung, dimana dari titik ini, operator bisa melakukan kontrol buka tutup sistem dan
mengakses informasi kejadian dan atau gangguan.
Dalam lingkup ini titik pusat kendali satu bay tertentu di gardu induk di dalam lokasi
serandang hubung, dimana dari titik ini, operator bisa melakukan kontrol buka tutup
sistem dan mengakses informasi kejadian dan atau gangguan dari BCU (Bay Control
Unit).
Modul serandang hibrida (hybrid module) ber-insulasi gas bertekanan, terdiri dari PMT,
PMS, atau PMT, PMS, ES, CT, VT.
Pelanggan yang dilayani secara khusus sesuai SE Dir tentang pelanggan premium.
Pembangunan GI Minimalis adalah salah satu cara untuk mengatasi jatuh tegangan pada
penyulang panjang.
Kriteria Pembangunan GI Minimalis harus memenuhi ketentuan di bawah ini:
1. Tegangan minimum apabila disuplai dengan JTM lebih kecil dari 18 kV;
2. Terdapat beban atau proyeksi beban minimum 5 MW;
3. Memenuhi kriteria kajian teknis dan finansial.
GI Minimalis tidak diperuntukkan melayani pelanggan premium.
5
SPLN T5.005: 2014
6 Desain
Terdiri dari:
a. Peralatan di bay transformator tenaga terdiri atas : PMS bus, PMT, CT, LA;
b. Peralatan di bay penghantar terdiri atas : PMS line dengan ES, LA, VT line;
c. Proteksi bay transformator tenaga sesuai SPLN Pola Pengaman Transformator
tenaga;
d. Proteksi transmisi adalah relai jarak di GI Sumber.
Terdiri dari:
a. Peralatan di bay transformator tenaga terdiri atas : PMS bus, PMT, CT, LA;
b. Peralatan di bay penghantar terdiri atas : PMS line dengan ES, LA, VT line;
c. Proteksi bay transformator tenaga sesuai SPLN T5.003-1: 2010, Pola Proteksi
Transformator Tenaga;
e. Proteksi transmisi sesuai SPLN T5.002-1: 2010, Pola Proteksi Saluran Transmisi .
Terdiri dari:
a. Dua bay transformator tenaga, dan dua bay line;
b. Pengaman transmisi adalah relai jarak dengan teleproteksi;
c. Peralatan di bay transformator tenaga terdiri atas : PMS bus, PMT, CT, LA;
d. Peralatan di bay penghantar terdiri atas : PMS line dengan ES, LA, VT line;
f. Proteksi bay transformator tenaga sesuai SPLN T5.003-1: 2010, Pola Proteksi
Transformator Tenaga;
g. Proteksi transmisi sesuai SPLN T5.002-1: 2010, Pola Proteksi Saluran Transmisi .
a. Dilakukan dengan cara manual (lokal) melalui BCU dan dari jarak jauh (remote);
b. Status peralatan dan pengukuran dapat dipantau dari jarak jauh.
6
SPLN T5.005: 2014
A. Sistem suplai:
a. Catu daya bantu AC adalah 400 / 220V AC;
b. Catu daya bantu DC adalah 110 V DC (proteksi, kontrol, BCU, dan
telekomunikasi).
Mempertimbangkan lokasi, lingkungan serta ketersediaan lahan, maka Gardu Induk ini
dibuat dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:
a. Jenis serandang hubung yang dibangun adalah konvensional (bukan GIS);
b. Jarak bebas antar fase 66 kV yang diijinkan adalah 2.25 - 1,75 - 1,75 - 2.25 m dengan
lebar total 1 bay adalah 8 m. (Jarak antar fase minimal sesuai IEC 60071-2 adalah 1,6
m);
c. Khusus untuk komponen full outdoor (pasangan luar) harus memperhatikan kondisi
spesifik Indonesia sesuai dengan penempatan atau lokasi selain UV, debu dan acidity;
d. Pondasi disesuaikan dengan kondisi tanah dan beban peralatan;
7
SPLN T5.005: 2014
e. Jalan masuk dan jalan penghubung gardu induk dengan perkerasan kelas satu.
Dalam pengembangan GI minimalis dapat dibangun dalam tiga tahap. Sebagai contoh
pembangunan tahap pertama GI minimalis dengan 1 bay transformator tenaga dan 1 bay
penghantar, PHB yang digunakan adalah PHB pasangan dalam sehingga diperlukan
container.
Gambar 1 pada Lampiran, menunjukkan gambar lay out dengan konfigurasi 1 bay
transformator tenaga dan 1 bay penghantar.
Sistem pembumian titik netral mengacu SPLN 2 tahun 1978 atau yang terbaru.
Titik netral transformator tenaga sisi tegangan tinggi (66 kV) dibumikan dengan
menggunakan resistans (NGR) dengan memperhatikan SPLN tentang pembumian.
Titik netral transformator tenaga sisi tegangan menengah (20 kV) mengikuti sistem
eksisting (solid, resistans rendah, dan resistans tinggi).
Pada sistem pembumian serandang tegangan tinggi, tegangan menengah, dan tegangan
rendah harus mengikuti ketentuan berikut:
a. Hantaran jaring pembumian terbuat dari tembaga dengan penampang minimum 50 mm2;
b. Nilai resistans jaring pembumian gardu induk maksimum 1 ;
c. Persambungan bakar;
d. Persambungan antara cable lug dengan besi rangka baja tergalvanis dilengkapi
dengan bimetal dan diikat dengan mur-baut-ring stainless steel;
e. Hantaran tembaga turun dari terminal puncak equipment support ke arah bumi
melalui jalur tidak menempel baja;
8
SPLN T5.005: 2014
6.5 Drainase
Mengacu persyaratan SPLN T5.001-1: 2008, tinggi 300 cm, berupa beton atau tembok
tidak tembus pandang dengan overhang 50 cm menjorok keluar dilengkapi kawat duri
tergalvanis.
Pintu gerbang yang terdiri dari pintu alat transport dan pintu personil terbuat dari baja
yang dilapisi galvanis, setinggi tembok.
a. Mengacu persyaratan SPLN T5.001-1: 2008, pagar baja yang dilapisi galvanis dengan
tinggi minimum 200 cm, tembus pandang;
b. Seluruh lembaran pagar yang terbuat dari logam dibumikan, terhubung satu dengan
lainnya dengan kawat penyama tegangan, dihubungkan ke jaring pembumian
serandang 66 kV minimal empat titik;
c. Daun pintu gerbang personil atau gerbang peralatan dibumikan dengan kawat
penyama tegangan.
b. Alarm kontrol-pengaman (audible alarm), terdengar dan bisa di reset suara alarmnya
dari pos keamanan.
9
SPLN T5.005: 2014
a. Hantaran udara pelindung petir berupa bentangan hantaran baja yang melindungi
seluruh peralatan GI dan transformator tenaga dengan luas penampang minimal 50 mm2;
c. Batang sambaran (lightning rod) dipasang lebih tinggi 3 meter dari serandang, dan
atau di atas tiang penerangan;
d. Nilai maksimum resistans setiap elektroda bumi (ground rod) adalah 5 (sebelum
dihubungkan ke mesh);
e. Kandungan material pada ground rod berupa baja berlapis tembaga dengan
komposisi kandungan mengacu pada SNI 04.0225: 2000.
Spesifikasi transformator tenaga mengacu pada SPLN 61 tahun 1997 atau SPLN terbaru.
PMT dan PMS mengacu ke SK Dir 216.K/DIR/2013 tanggal 27 Februari 2013, atau SPLN
terbaru.
Spesifikasi mengacu: SPLN T3.003-1: 2011 tentang pemilihan CT; SK Dir 216.K/DIR/2013
tanggal 27 Februari 2013, atau Sk Dir/SPLN terbaru.
CT menggunakan multi-tap dengan minimum 2 core dan rasio CT mengakomodasi
kapasitas transformator.
CT Multi-core :
a. Proteksi minimum 5P20;
b. Untuk keperluan transaksi, menggunakan kelas 0,2;
c. Burden CT minimum 10 VA, Minimum 16 kA-1s.
10
SPLN T5.005: 2014
7.5 Arrester
PHB 20 kV yang digunakan adalah metal-clad jenis pasangan dalam dan dapat
diimplementasikan dengan menggunakan:
a. Dipasang dalam container;
b. Menggunakan tiang dan atap untuk daerah yang tidak terpolusi atau tidak mempunyai
keterbatasan lahan dengan konstruksi lantai ditinggikan 100 cm di atas tanah
serandang.
11
SPLN T5.005: 2014
Panel Bay Level (BL) terisi BCU, Relai pengaman, Ethernet Switches, relai Bantu,
dan pengawatan, mampu beroperasi pada selungkup IP 55, dan kondisi spesifik
Indonesia;
Hubungan komunikasi data antara Panel tegangan rendah pasangan dalam, Panel
BL, PHB 20 kV menggunakan media serat optik.
e. Container:
IP 66;
Ukuran dimensi dalam feet sesuai standar internasional dan dilapisi cat dengan
kualitas marine paint dan dirancang tahan karat, dilapisi cat dasar;
Untuk PHB 20 kV, ukuran container menyesuaikan jumlah PHB Penyulang Keluar
(Outgoing Feeder), PHB penyulang masuk (Incoming Feeder), dan PHB
Transformator PS;
Container Tegangan Rendah: Ukuran menyesuaikan jumlah panel BCU, panel SL,
panel Telekomunikasi, Panel AC/DC, Ruang Baterai bersekat dan berventilasi dan
rectifier;
Menggunakan kerangka dan dinding dari logam, dinding berlapis ganda dengan
tebal bagian dalam minimal 1mm dan tebal bagian luar 3 mm dengan jarak antar
dinding 60 mm. Jarak antar dinding diisi dengan material penyekat panas;
Bagian atas container berlapis ganda. Tebal minimum bagian dalam 3 mm jarak
antar bagian dalam dan luar 50 mm dan tebal bagian luar 3 mm;
Lantai container ganda untuk container Tegangan Rendah, dengan raised floor
anti statis;
Menyediakan instalasi distribusi catu daya bantu AC dan DC untuk kebutuhan
PHB 20kV dan PHB lainnya;
Dalam pemasangan disangga, dengan ketinggian 100 cm dari permukaan tanah
serandang hubung;
Bagian belakang container PHB 20 kV dibuat manhole untuk pengkabelan dan
pemeliharaan;
12
SPLN T5.005: 2014
8.1 Pengaman
13
SPLN T5.005: 2014
c. Pola Proteksi pengaman feeder 20 kV yang digunakan mengikuti SPLN 52-3: 1983
mengenai pola pengaman sistem 6 kV dan 20 kV;
d. Relai pengaman telah lulus uji RTDS oleh PLN;
e. Untuk keperluan transaksi meter kWh di bay transformator tenaga dipasang dua unit
kWH digital dengan kelas meter sesuai Grid Code;
Catu daya bantu atau auxiliary-power-supply, dengan tegangan sistem 110 V DC dan
20 kV/400 V AC.
8.5 110 V DC
a. Catu 110 V DC minimum menggunakan baterai 100 Ah jika konfigurasi satu bay
transformator dan satu bay penghantar;
b. Catu 110 V DC minimum menggunakan baterai 160 Ah jika konfigurasi lebih dari dua
bay;
c. Jika diperlukan keandalan baterai bank bisa dibuat sistem redundant.
14
SPLN T5.005: 2014
Terdiri atas Rectifier dan battery rack dalam kompartemen terpisah dengan penanda
permanen yang jelas.
Panel hubung bagi catu-daya AC dan DC terintegrasi dalam satu panel PHB outdoor. AC
dan DC dalam kompartemen terpisah dengan penanda permanen yang jelas.
9 Kondisi spesifik
a. Mengacu SPLN terkait dan mengakomodir lokasi GI di daerah rawan gempa, terukur
konstruksi harus memiliki ketahanan terhadap gempa 5 SR atau kekuatan gempa
tertinggi yang pernah terukur pada daerah tersebut;
b. Mengakomodir daerah lingkungan dengan polusi tinggi seperti: pabrik baja, pabrik
kimia, pabrik semen, pantai (korosi tinggi).
15
SPLN T5.005: 2014
16
SPLN T5.005: 2014
LAMPIRAN
Gambar 1. Layout gambar konfigurasi 1 bay transformator tenaga dan 1 bay penghantar.
17
SPLN T5.005: 2014
Gambar 2. Lay out dengan konfigurasi 2 bay transformator tenaga dan 1 bay penghantar
18
SPLN T5.005: 2014
Gambar 3. Lay out konfigurasi 2 bay transformator tenaga dan 2 bay penghantar.
19
SPLN T5.005: 2014
Master Station
Comm Infrastructure
Gateway
Panel Tegangan Rendah
IEC 61850
Ethernet Switch
20
Pengelola Standardisasi :