Rinijessica1458@gmail.com
Abstrak
Penetapan prioritas dalam masalah kesehatan penduduk dan penentuan prioritas dilaksanakan
karena merupakan sesuatu yang hal pentingnya mengingat adanya keterbatasan sumberdaya SDM
(Sumber Daya Manusia). Diharapkan dapat membuat prioritas pada masalah kelurga sehingga
proses keperawatan dapat diberikan yang dapat diperoleh dari pengkajian keperawatan dengan
memberikan gambaran tentang masalah atau status kesehatan klien yang nyata. Dengan
demikian,masalah yang akan ditanggulangi dari masalah keluarga menjadikan masyarakat lebih
berfikir kreatif sera dapat berperan aktif didalamnya.
1. Dengan melihat kriteria yang pertama 3. Untuk kriteria yang ketiga yaitu
yaitu sifat masalah, bobot yang lebih potensial masalah dapat dicegah,
berat diberikan pada tidak/kurang sehat faktor-faktor yang perlu diperhatikan
atau yang mengancam kehidupan adalah :
keluarga karena yang pertama
– Kepelikan atau kesulitan dari
memerlukan tindakan segera dan
masalah, yang berhubungan dengan
biasanya disadari dan dirasakan oleh
beratnya penyakit atau masalah
keluarga.
– Lamanya masalah, yang
2. Untuk kriteria yang kedua yaitu
berhubungan dengan jangka waktu
kemungkinan masalah dapat diubah,
masalah itu ada atau jangka waktu
perawat perlu memperhatikan
terjadinya masalah. Lamanya
terjangkaunya faktor-faktor sebagai
masalah berhubungan erat dengan
berikut :
beratnya masalah yang meninmpa
– Pengetahuan yang ada sekarang, keluarga dan potensi masalah untuk
teknologi dan tindakan untuk dicegah.
menangani masalah
– Tindakan yang sedang dijalankan
– Sumber daya keluarga : dalam adalah tindakan-tindakan yang tepat
bentuk fisik (sarana dan prasarana), dalam memperbaiki atau mencegah
keuangan dan tenaga masalah dalam rangka meningkatkan
status kesehatan keluarga.
– Sumber daya perawat : dalam bentuk
pengetahuan, ketrampilan dan waktu – Adanya kelompok “high risk” atau
kelompok yang sangat peka
– Sumber daya masyarakat : dalam
menambah potensi untuk mencegah
bentuk fasilitas, organisasi dalam
masalah.
4. Untuk kriteria keempat yaitu diberikan yang dapat diperoleh dari
meninjolnya masalah, perawat perlu pengkajian keperawatan dengan
menilai persepsi atau bagaimana memberikan gambaran tentang masalah
keluarga melihat masalah kesehatan atau status kesehatan klien yang nyata.
tersebut. Dengan demikian, masalah yang akan
ditanggulangi seyogyanya merupakan
TUJUAN masalah dari masyarakat, sehingga dalam
pelaksanaan kegiatan untuk
1. Untuk membuat prioritas pada
menanggulangi masalah kesehatan yang
masalah keluarga
ada, masyarakat dapat berperan aktif
menetapkan prioritas dalam masalah atau satu kesatuan yang dirawat, dengan
keluarga secara adil, masuk akal, dan keperawatan secara umum yang terdiri
Emawati, P., & Widiati, A. (2017). Rahmawati, I., & Maria, R. (2014).
Hubungan Dukungan Perawat dan Kecemasan Keluarga Pasien yang
Dukungan Keluarga dengan Tingkat diRawat diRuang ICU. 31, 1-7.
Kecemasan Pasangan Hidup Pasien Yang
diRawat diRuang ICU Rumah Sakit setiawati, s., & dermawan, a. c. (2009).
Wilayah Kabupaten Blora. Jurnal Smart Asuhan Keperwatan Keluarga. Jakarta:
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Trans Info Media.
Kesehatan ( STIKes) , 4, 72-84.
setyowati, s., & murwani, a. (2010).
Husain. (2013). Gambaran Tingkat Asuhan Keperawatan Keluarga.
Kecemasaan dalam Merawat Anggota Jogjakarta: Mitra Cendikia Press.
Keluarga yang Menderita Stroke
diRuangan Neuro RSUD. Prof.Dr.Hi.Aloei Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi
Saboi Kota Gorontalo. Ilmu Keperawatan Proses Keperawatan. Jember: Jember
Ilmu Kesehatan Universitas Negeri University Press.
Gorontola .
Simamora, R. H. (2010). Komunikasi Sulastri, Y., & Astuti, N. (2012). Tingkat
dalam Keperawatan. Jember: Jember Kecemasan Keluarga Pasien saat
University Press. Menunggu Anggota Keluarga yang
diRawat diRuang ICU Rumah Sakit Islam
Simamora, R. H. (2008). Peran Manajer Ibnu Sina Pekanbaru. Jurnal Photon , 2,
Dalam Pembinaan Etika Perawat 53-55.
Pelaksana Dalam Peningkatan Kualitas
Pelayanan Asuhan Keperawatan. IKESMA
, 2 (4).