Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KD 4.

2
Sekolah : SMK Negeri Tembarak Temanggung
Kelas/Semester : XI / Gasal
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Tahun Pelajaran : 2020 / 2021
Alokasi Waktu : 2 x 7 JP (@45 Menit)

A. IDENTITAS
Nama Peserta Didik : Astri Ramadhanti
Kelas : 11 mekatronika
Hari / Tanggal : Rabu 15 september 2021
Guru Mapel : Frandy Kurniawan Wisnu W, M.Pd

B. JENIS KEGIATAN
Menganalisis peluang usaha

C. PETUNJUK PENGERJAAN
 Peserta didik menganalisa kasus pelaku usaha dalam mencari peluang yang bisa dimunculkan
untuk pegembangan usaha
 Peserta didik mengerjakan secara individu
 Waktu pengerjaan 1 minggu

D. TUJUAN LKPD
Setelah menganalisa kasus peserta didik mampu mengidentifikasi dan memunculkan peluang usaha
dri usaha yang sudah dijalankan

E. MATERI
Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan, dan Usaha yang
artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu yang diinginkan. Secara
sederhana, pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai
tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai
sumber daya yang dimiliki.
Terdapat 2 (dua) faktor yang dapat mempengaruhi munculnya inspirasi peluang usaha yaitu:
Sumber-Sumber Peluang Usaha
Berikut adalah sumber-sumber peluang usaha yang dapat dimanfaatkan :
Peluang Internal
Peluang internal adalah merupakan peluang yang muncul dari apa yang sudah ada di dalam diri kita..berikut
adalah peluang usaha yang terdapat didalam diri kita :
 Hobi
Masing-masing orang memiliki hoby yang berbeda-beda. Bagi orang yang kreatif hobi bsa dijaladikan
peluang usaha yang menjadi sumber penghasilan. Bahkan banyak wirausaha yang memuai usahanya dari
sekedar hobi, dan ahirnya menjadikan seorang pengusaha sukses.
 Latar Belakang Pendidikan
Ilmu yang dikuasai mampu menunjang usaha agar lebih berkembang
 Pengalaman
Peluang Usaha Ekstrnal
Peluang usaha eksternal merupakan peluang yang terdapat diluar diri calon wirausaha, peluang ini
bersumber dari berbagai sumber, anatara lain sebagai berikut :
 Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga dapat mempengaruhi jiwa bisnis seseorang. Misanya orang yang lahir
dilinkungan keluarga yang menngeluti dunia Usaha, maka kemungkinan ia pun akan terpicu
untuk menjadi seorang wirausaha.
 Lingkungan Rumah
Lingkungan tempat kita tinggal terkadan bia juga dijadikan peluang usaha, asalkan kita jeli
mengamati peuang yang dapat menghasilkan uang,misalnya lingkunan empat tingal banyak
pabrik, maka peluang usaha yang bisa dipilih anatara lain membuka kos-kosan, membuka usaha
katering, membuka konter HP dan pulsa
 Dari Konsumen
Suara-suara konsumen tentang keinginan-keinginan khusus, saran agar lebih berkualitas
 Dari informasi orang lain
Kita harus mampu mengikuti arus informasi dengan tepat dan efektif
F. PERSIAPAN
1. Persiapan ruang belajar dirumah meliputi :
 Sirkulasi udara terpenuhi dengan baik
 Pencahayaan mencukupi
 Lingkungan ruang belajar sekitar bersih
 Penataan meja kursi tertata dengan rapi
 Nyaman dan kondusif
2. Persiapan Pribadi meliputi :
 Kondisi sehat
 Fokus terhadap pembelajaran
 Bahan materi sudah siap dan lengkap

G. ALAT DAN BAHAN


No. Nama Alat Jumlah Alat Yang Diperlukan
1. Pulpen 1 buah
2. Kertas Folio 1 Lembar
3. HP/Laptop 1 buah

H. PROSEDUR KEGIATAN
KEGIATAN
Peserta didik membaca dan memahami cerita pelaku usaha kemudian menganalisis pelluang usaha
yang bisaa dimunculkan
Dalam bebrapa bulan terakhir, kabar mengenai tutpnya sejumlah gerai ritel modern/mini market
mewarnai pemberitaan media. Bermula dari PT. Modern Internasional yang menutup seluruh 7
Eleven mereka pada mei lalu. Kemudian disusul oleh tumbangnya pasar raya Blok M dan
Manggarai, sejumlah gerai Ramayana, dan yang terbaru Lotus.
Sejumlah pihak mengkaitkan fenomena tumbangnya gera-gerai ritel modern tersebut dengan
pelemahan daya beli. Asumsi ini diperkuat dengan fakta lesunya penjualan dan penutupan di
sejumlah pusat belanja seperti Glodok Plaza, Mall Taman Palem, Mangga Dua Mall, Plaza Blok M.
Namun, pemandangan berbeda justru ditemui di pusat perbelanjaan yang usianya relatif baru.
Seperti Gandaria City, Kota Kasablanca, Central Park, dan Grand Indonesia. Pusat-pusat
perbeanjaan tersebut hampir tak pernah sepi pengunjung. Tak jarang antrian mobil yang menuju
mall-mall tersebut megular sampai menyebabkan kemacetan, terutama di akhir pekan.
Fakta ini mengindikasikan adanya tren baru di mana pusat perbelanjaan yang sudah tua tak lagi
menjadi tujuan masyarakat. Sementara kehadiran mall-mall seperti Gandaria City, Central Park dan
Kota Kasablanca telah menjadi magnet baru dengan daya tariknya masing-masing.
Institute for development of economics and finance menyebut, saat ini memang tengah terjadi
perubahan pasar konsumen, terutama dikota-kota besar di Indonesia. Perubahan tersebut dipicu
oleg bergesernya usia konsumen yang saat ini didominasi oleh kalangan muda usia 18-35 tahun.
Artinya, seler pasar juga ikut berubah. Sebab, generasi yang menguasai pasar saat ini lebih
menggandrungi gaya hidup nongkrong ketimbng belanja produk fasion.
Gerai-gerai ritel yang tidak mampu membaca pergeseran pola konsumsi satu per satu
bertumbangan. Selain itu, faktor lain seperti lokasi yang tidak lagi strategis, perencanaan bisnis
yang kurang matang dan biaya operasional yang terlau besar juga ikut menjadi penyebab
tumbangnya sejumlah gerai ritel modern.
Setelah membaca artikel diatas
1. Analisislah mengenai penyebab sepinya gerai ritel di Indonesia saat ini.
2. Tulislah pendapatmu bagaimana cara yang harus dilakukan seorang wirausaha ritel agar
usaha ritelnya bisa bergairsah kembali
Jawaban
1. Sepinya gerai ritel indonesia disebabkan oleh bergesarnya usia konsumsi yang dominasi kalangan muda usia
18-35 tahun yang lebih menggandrungi gaya hidup nongkrong daripada fasion. Faktor lainnya yaitu lokasi yang
kurang strategis, perencanaan yang kurang matang, dan biaya operasional yang terlalu besar.

2. Agar usaha ritel kembali bergairah perlu dilakukan perencanaan yang sangat matang. Seperti
mempertimbangkan banyaknya minat konsumen yang dituju, lokasi yang strategis, dan biaya operasinal yang
benar-benar telah dipertimbangkan. Contoh dari banyaknya minat konsumen yang dituju adalah
mempertimbangkan tempat tongkrongan seperti cafe dikalangan muda.

Anda mungkin juga menyukai