Anda di halaman 1dari 16

JPII Volume 2, Nomor 2, April 2018

REMAJA MILLENIAL DAN MEDIA SOSIAL: MEDIA SOSIAL SEBAGAI


MEDIA INFORMASI PENDIDIKAN BAGI REMAJA MILLENIAL

Nur Ainiyah
Universitas Ibrahimy Sukorejo Situbondo
nurainiyah078@gmail.com

Social media is a communication medium that has synchronization in the


delivered messages, A message delivered automatically to-share can’t be
dammed. So it required caution in sharing information through social media.
Millenial adolescence are human with all the curiosity of new things. The need
for self-existence, increasing knowledge insight, other goals to make social
media as a media of choice in communicating, shared information included to
look for various information whom need today who grown and lived in the
21st century grow into millenial generation where social media and the internet
became part of their daily life. So that social media is functioned by two things
to them. The first is as a medium to build a social network through provided
accounts, and android phone connected to the internet. The second is as a
medium of educational information so that they can always access educational
information through an account that becomes favorite teenagers.

Kata Kunci: media sosial, pendidikan remaja milenial


………………………….………………………………………………………………………………...

Pendahuluan bermedia sosial danbisa memanfaatkan


media sosial untuk hal hal yang positif.
Baru baru ini media massa dan Karena Seiring dengan kemajuan ilmu
beberapa media online dihebohkan dengan pengetahuan dan teknologi yang menjadi
pemberitaan tentang seorang pemuda akar terciptanya era globalisasi telah
berinisial RW pengguna facebook yang menjadikan kehidupan manusia berada
menghina seorang tokoh dan ulama di pada dua dimensi yang berbeda, interaksi,
Situbondo. Meski kemudian pemuda RW komunikasi, sosialisasi, relasi dll sebagainya,
meminta maaf setelah di mediasi oleh tidak hanya terbatas dilakukan di dunia
Kapolres situbondo proses hukum atas nyata, kini kemajuan teknologi telah
dirinya terus berlanjut. Kasus penghinaan menciptakan dunia baru, dunia nonmaterial
yang di lakukan oleh RW bermula dari namun memiliki jangkauan yang tak
postingan akun facebook KH. Azaim terbatas, sebut saja dunia maya. “Duniamaya
Ibrahimy yang membahas tahun baru (bahasa Inggris: cyberspace) adalah media
masehi. Konten ini yang memancing pemilik elektronik dalam jaringan komputer yang
akun facebook RW untuk berkomentar banyak dipakai untuk keperluan komunikasi
“nyinyir” yang kemudain berujung pada satu arah maupun timbal-balik secara online
pencemaran nama baik seorang tokoh. (terhubung langsung). Dunia maya ini
Seharusnya kejadian RW tidak perlu terjadi merupakan integrasi dari berbagai peralatan
jika pemuda seperti RW mengetahui etika teknologi komunikasi dan jaringan
komputer (sensor, tranduser, koneksi,

221
Nur Ainiyah – Media Sosial dan Remaja Milenial

transmisi, prosesor, signal, kontroler) yang Sebagian besar penduduk dunia telah
dapat menghubungkan peralatan menjadikan media sosial sebagai salah satu
komunikasi (komputer, telepon genggam, kebutuhan hidup yang boleh dikatakan
instrumentasi elektronik, dan lain-lain) yang primer, tercatat saat ini di Indonesia
tersebar di seluruh penjuru dunia secara pengguna mediasosial menacapai kurang
interaktif”. Dan salah satu bagian dunia lebih 62.56 juta orang, 43.06 juta pengguna
maya yang saat ini telah menjadi sesuatu Facebook dan 19.5orang pengguna Twitter
kebutuhan yang tak dapat di tinggalkan (sumber:menkoinfo), dan itu dinyatakan
seolah-olah telah menjadi sebuah kebutuhan sebagai pengguna aktif, dan pengguna aktif
primer bagi kehidupan manusia adalah tersebut di dominasi oleh kalangan remaja
media sosial (social media). millenial. Masa remaja millenial adalah masa
Media sosial adalah sebuah media yang memiliki kepekaan yang begitu kuat
online, dengan para penggunanya bisa terhadap hal-hal yang baru, sehingga remaja
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan millenial sangat begitu mudahnya
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, beradaptasi terhadap sesuatu yang baru
wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring tersebut, apalagi media sosial adalah media
sosial merupakan bentuk media sosial yang yang begitu banyak menawarkan fitur-fitur
paling umum digunakan oleh masyarakat di yang mengasyikkan, sehingga para remaja
seluruh dunia. Andreas Kaplan dan Michael millenial dengan sangat mudah tergiur oleh
Haenlein mendefinisikan media sosial fitur-fitur yang mengasyikkan tersebut tanpa
sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis mempedulikan konten-konten yang
internet yang membangun di atas dasar terkandung dalam fitur-fitur tersebut positif
ideologi dan teknologi Web, dan yang atau negatif, hal ini sebenarnya menjadi
memungkinkan penciptaan dan pertukaran sebuah ujian bagi para remaja millenial
user-generated content".Tak bisa kita bagaimana mereka bisa mengawas diri
pungkiri di era globalisasi ini telah untuk bertindak sebagaimana etika yang
membawa perubahan yang begitu drastis berlaku, namun hal tersebut rupanya tidak
terhadap gaya hidup maupun pola fikir sebanding dengan nilai-nilai hedonis yang
manusia, manusia seakan ditantang untuk ditawarkan media sosial tersebut, media
beradaptasi secara cepat terhadap sosial disuatu sisi memberikan manfaat
perubahan zaman yang begitu positif bagi mobilitas kebutuhan manusia
mengagetkan, kemajuan ilmu pengetahuan namun di sisi lain juga telah membawa
dan teknologi membawa kehidupan dampak negatif bagi perkembangan pola
manusia ke era yang tak terbatas, jangkauan fikir manusia terutama kalangan remaja
semakin luas, apapun nyaris bisa di millenial.
dapatkan saat ini, hanya dengan duduk Telah banyak kita lihat berita-berita di
didepan layar komputer atau laptop media massa yang memuat tentang dampak
manusia begitu mudah mendapatkan apa yang ditimbulkan dari media sosial, mulai
yang mereka mau, hal ini telah dari berita kesuksesan yang didapatkan dari
mengakibatkan terjadinya instanisasi memanfaatkan media sosial sampai berita
kebutuhan, sehingga hal ini secara taksadar tentang penculikan, prostitusi dll
telah merubah pola kebutuhan manusia. sebagainya, semua itu hanyalah sebagian
Media Sosial adalah salah satu anak dari kecil saja, dampak-dampak tersebut telah
dunia maya yang saat ini telah menjadi memberi semacam sugesti terhadap
sebuah trend yang memiliki dampak yang masyarakat untuk bagaimana lebih bijak
begitu kuat terhadap perkembangan pola dalam memanfaatkan media social tersebut
fikir manusia. terutama para remaja millenial, namun hal

222
JPII Volume 2, Nomor 2, April 2018

tersebut tidak begitu berpengaruh dari menggunakan media sosial sebagai media
sebagian besar remaja millenial yang informasi pendidikan baik pendidikan
bergelut dengan media sosial, bagi kalangan formal maupun bukan.
remaja millenial media sosial adalah dunia
ke dua bagi mereka, terutama pada jejaring
sosial setenar facebook dan twitter, tentunya Apakah Media Sosial Kini?
media sosial menawarkan kepada remaja
millenial bagaiman berinteraksi, Media sosial adalah media
berkomunikasi, dan bersosialisasi dengan komunikasi yang mampu menimbulkan
cara yang mudah dan baru, dan hal itu telah keserempakan, dalam arti kata khalayak
mengubah sebagian besar pola fikir remaja dalam jumlah yang relatif sangat banyak
millenial dalam bergaul dalam kehidupan secara bersama-sama pada saat yang sama
sehari-hari, sehingga tanpa kita sadari memperhatikan pesan yang
bahwasanya media sosial telah menjadi dikomunikasikan melalui media tersebut,
semacak konstruksi sosial dalam masyarakat misalnya surat kabar, radio, siaran televisi.
moderen. Media sosial juga dapat disebut sebagai
Generasi millenial merupakan media online dimana para penggunanya
generasi pengguna media sosial, baik untuk dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi,
kepentingan pribadi, kelompok, ekonomi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial
eksistensi bahkan pencarian informasi. network, atau jejaring sosial, wiki, forum
Pastinya remaja millenial millenial dan dunia virtual. Blog dan jejaring sosial
merupakan remaja millenial yang sangat mungkin merupakan bentuk media sosial
akrab dengan teknologi internet dimaha yang paling umum digunakan oleh
handphone dengan system android yang masyarakat saat ini.
menawarkan fitur-fitur dan aplikasi yang Keberadaan media sosial sangat
memberi kemudahan bagi remaja millenial berpengaruh dalam kehidupan. Selain
untuk mengakses informasi seperti yang dampak positif, dampak negatif yang
mereka inginkan. Sayangnya terkadang ditimbulkan dari media sosial juga beragam.
remaja millenial tidak melakukan filter atau Berbagai macam modus kejahatan di medis
menyaring setiap informasi yang mampir di sosial banyak ditemukan terutama pada
beranda smartphone mereka sehingga remaja millenial seperti kekerasan,
beranggapan bahwa yang muncul di pelecehan, bahkan tindak kriminal seperti
beranda facebook dan whats up yang penipuan, pemerasan, pemerkosaan, dan
mereka miliki dianggap informasi benar. Hal sebagainya.
ni yang menyebabkan remaja millenial Mengingat pengaruh negatif media
terjebak pada berita palsu. Nah remaja sosial terhadap remaja millenial yang sangat
millenial millenial juga sangat rentan untuk banyak dan meresahkan, perlu dilakukan
menjadi terpaan “hoax” atau berita palsu. arahan, tuntunan, bimbingan, panduan, dan
.Remaja millenial sudah sangat akrab pengawalan dari pihak-pihak seperti
dengan handphone, gadjet dan alat orangtua, guru, dan pemangku kepentingan
telekomunikasi lain dengan system android, dalam pendidikan anak dan remaja
dimana alat ini akan langsung millenial. Perkembangan media sosial terasa
menghubungakan penggunanya pada begitu amat pesat pada kurun waktu
layanan aplikasi media social yang ada di terakhir ini. Media ini membantu seseorang
telepon seluler mereka. Maka tulisan ini untuk bertemu teman lama dan mengenal
membahas bagaimana remaja millenial teman baru. Mendekatkan jarak teman yang
sebagai generasi millenial seharusny berada pada daerah yang berbeda. Salah

223
Nur Ainiyah – Media Sosial dan Remaja Milenial

satu media sosial yang banyak digunakan berita kesuksesan yang didapatkan
oleh anak-anak dan remaja millenial adalah darimemanfaatkan media sosial sampai
facebook, twitter, BBM, whats Up dan media berita tentang penculikan, prostitusi dll
sosil lainnya. sebagainya,semua itu hanyalah sebagian
Media Sosial adalah salah satu anak kecil saja, dampak-dampak tersebut telah
dari duniamaya yang saat ini telah menjadi memberi semacam sugesti terhadap
sebuah trend yang memiliki dampak yang masyarakat untuk bagaimana lebih bijak
begitu kuat terhadap perkembangan pola dalam memanfaatkan media social tersebut
fikir manusia. Sebagian besar penduduk terutama para remaja millenial, namun hal
dunia telah menjadikan media sosial sebagai tersebut tidak begitu berpengaruh dari
salah satu kebutuhan hidup yang boleh sebagian besar remaja millenial yang
dikatakan primer, tercatat saat ini di bergelut dengan media sosial, bagi kalangan
Indonesia pengguna media sosial mencapai remaja millenial media sosial adalah dunia
kurang lebih 62.56 juta orang, 43.06 juta ke dua bagi mereka, terutama pada jejaring
pengguna Facebook dan 19.5orang sosial setenar facebook dan twitter, tentunya
pengguna Twitter (sumber:menkoinfo), dan media sosial menawarkan kepada remaja
itu dinyatakan sebagai pengguna aktif, millenial bagaiman berinteraksi,
danpengguna aktif tersebut di dominasi oleh berkomunikasi, dan bersosialisasi dengan
kalangan remaja millenial. cara yang mudah dan baru, dan hal itu telah
Masa remaja millenial adalah masa mengubah sebagian besarpola fikir remaja
yang memiliki ke pekaan yang begitu kuat millenial dalam bergaul dalam kehidupan
terhadap hal-halyang baru, sehingga remaja sehari-hari, sehingga tanpa kita sadari
millenial sangat begitu mudahnya bahwasanya media sosial telah menjadi
beradaptasi terhadap sesuatu yang semacak konstruksi sosial dalam masyarakat
barutersebut, apalagi media sosial adalah moderen.
media yang begitu banyak menawarkan
fitur-fitur yangmengasyikkan, sehingga para
remaja millenial dengan sangat mudah Remaja Millenial Pengguna Media Sosial
tergiur oleh fitur-fitur yangmengasyikkan Sebagai Generasi Millenial
tersebut tanpa mempedulikan konten-
konten yang terkandung dalam fitur- Kemajuan teknologi dengan
fiturtersebut positif atau negatif, hal ini kehidupan manusia seakan-akan tidak dapat
sebenarnya menjadi sebuah ujian bagi para dipisahkan. Kemajuan teknologi tentunya
remaja millenialbagaimana mereka bisa menyebabkan perubahan yang begitu besar
mengawas diri untuk bertindak terhadap kehidupan umat manusia di
sebagaimana etika yang berlaku, namun hal berbagai bidang dan memberikan dampak
tersebut rupanya tidak sebanding dengan yang begitu besar terhadap nilai-nilai
nilai-nilai hedonis yang ditawarkanmedia kebudayaan yang dianut masyarakat,
sosial tersebut, media sosial disuatu sisi termasuk gaya hidup dan pola pikir
memberikan manfaat positif bagi mobilitas masyarakat.
kebutuhan manusia namun di sisi lain juga Termasuk gadget telah dimiliki oleh
telah membawa dampak negatif setiap kalangan, terutama pada para remaja
bagiperkembangan pola fikir manusia millenial. Hal ini dikarenakan bentuk gadget
terutama kalangan remaja millenial.Telah yang beraneka ragam dan sangat menarik
banyak kita lihat berita-berita di media serta memiliki berbagai fungsi selain untuk
massa yang memuat tentang dampak yang berkomunikasi juga untuk berbagi,
ditimbulkan dari media sosial, mulai dari mencipta, dan menghibur dengan audio,

224
JPII Volume 2, Nomor 2, April 2018

video, gambar, tulisan, musik dan 1. Eksistensi. Setiap manusia butuh diakui
sebagainya. keberadaannya, terutama para remaja
Fitur-fitur inilah kemudian yang millenial millenial yang sedang mencari
menjadikan media baru dalam jati diri tentu butuh diakui lebih
komununikasi remaja millenial seolah keberadannya. Dengan aktif di sosial
mengganti komunikasi konvensional tatap media remaja millenial millenial dapat
muka yang biasa dilakukan. Remaja dengan mudah diakui keberadaannya.
millenial menjadi sangat bergantung pada 2. Perhatian. Setiap manusia membutuhkan
teknologi smartphone untuk berkomunikasi perhatian baik secara langsung maupun
dengan sesama remaja millenial lainnya. tidak langsung. Perhatian dapat
Ruang untuk nongkrong dan diberikan dalam bentuk kata-kata
bercengkarama menjadi lebih modern dan maupun tindakan. Perhatian yang paling
bergaya. sederhana dan mudah adalah melalui
Kecanduan teknologi dalam bidang kata-kata. Oleh karena itu para remaja
informasi dan komunikasi memang sangat millenial yang sedang dalam masa
mudah dilihat, terutama jika kecanduan itu pertumbuhan menuju dewasa yang
dialami oleh remaja millenial.Sebut saja tentunya membutuhkan perhatian lebih
kecanduan internet dalam bidang informasi cenderung ingin mendapatkan perhatan
dan kecanduan pada handphone dalam secara instan dan terus menerus memilih
bidang komunikasi. Kecanduan yang dapat sosial media sebagai sarana
mengubah gaya hidup remaja millenial mendapatkan perhatian.
jaman sekarang. Internet merupakan salah 3. Pendapat. Pendapat adalah pikiran
satu teknologi yang sering digunakan oleh orang lain mengenai suatu hal. Pendapat
mereka. Hasil riset, yang dirilis oleh Majalah merupakan persepsi seseorang dan
Marketeers, yang dilakukan oleh MarkPlus pendapat setiap orang dapat berbeda-
Insight Angka pertumbuhan pengguna beda. Pendapat dibutuhkan dalam
Internet di Indonesia masih didominasi oleh kehidupan seseorang, baik untuk
anak muda dari kelompok umur 15-30 memperluas sudut pandang, memilih
tahun. Dan mereka menggunakan Internet sesuatu, atau mendapatkan pemikiran-
lebih dari 3 jam sehari. Hal ini disebabkan pemikiran positif untuk menyelesaikan
karena fitur Internet yang mudah dijumpai suatu masalah. Oleh karena itu para
di setiap alat komunikasi seperti handphone remaja millenial kerap menggunakan
dan gadget. media online dan menggunakan fitur
Daya tarik internet dan media sosial chatting untuk saling bertukar pendapat.
inilah yang kemudian memegang peranan 4. Menumbuhkan citra. Setiap orang ingin
penting dalam membangun kemampuan mendapatkan citra baik. Terutama para
berkomunikasi seseorang. Remaja millenial remaja millenial yang cenderung labil
saat ini begitu peka dengan perubahan yang dan ingin dilihat setiap orang
terjadi dalam teknologi sosial, mereka menginginkan pencitraan yang baik.
mengikuti perkembangan tersebut dan Melalui sosial media remaja millenial
menguasainya dengan proses belajar dapat dengan mudah menunjukan
menggunakan metode “Trials and Error” kelebihan mereka untuk mendapatkan
(Rasmita Kalasi, 2014). pencitraan yang instan.
Hal-hal di bawah ini merupakan 5. Komunikasi dan Sosialisasi. Setiap
beberapa faktor yang menyebabkan remaja menusia membutuhkan hubungan
millenial menggunakan jejaring sosial dengan manusia lainnya baik secara
sebagai salah satu gaya hidup : verbal maupun non verbal. Untuk

225
Nur Ainiyah – Media Sosial dan Remaja Milenial

memenuhi kebutuhan tersebut para 1. Kemudahan dalam berbagi informasi,


remaja millenial cenderung mencari jalan baik dalam memberi maupun menerima
pintas untuk dapat terus berhubungan informasi.
dengan keluarga, teman-teman, bahkan 2. Tumbuhnya rasa sudah diakui sehingga
mencari teman baru melalui sosial meningkatkan rasa percaya diri.
media. 3. Terjalin hubungan yang baik antar
6. Ajang untuk Berprestasi. Selain untuk pengguna sosial media.
hiburan semata media social juga banyak 4. Menumbuhkan pemikiran kritis.
menyediakan berbagai perlombaan 5. Meningkatkan kemampuan dalam
online. Bagi remaja millenial yang masih menggunakan teknologi.
giat berkarya dan memiliki bakat di 6. Bertambahnya wawasan dan lingkungan
bidang teknologi, mereka membutuhkan pertemanan.
media social untuk bisa mengasah 7. Meningkatkan rasa menghargai privacy
kemampuannya melalui ajang tersebut. orang lain.
Contohnya saja perlombaan membuat 8. Meningkatkan kemampuan
blog, menulis cerpen, dan lain berkomunikasi dengan orang lain.
sebagainya, yang tidak jarang Sedangkan dampak negative yang
publikasinya melalui social media. ditimbulkan adalah:
7. Menambah Wawasan. Tidak sedikit 1. Kecanduan terhadap sosial media yang
akun-akun contohnya saja di twitter yang menyebabkan berkurangnya efisiensi
berisikan tentang wawasan umum, waktu.
seperti tempat – tempat bersejarah, 2. Efek-efek yang timbul akibat
peristiwa – peristiwa penting, hal – hal penggunaan sosial media melalui gadget
unik dan lain-lain. Bagi remaja millenial yang terlalu sering, seperti: pegal-pegal,
yang pada dasarnya menyukai hal – hal mata perih, jari-jari tangan sakit dll.
yang baru dan belum ia ketahui 3. Tidak bersosialisasi secara nyata karena
sebelumnya, hal tersebut juga bisa terlalu sering menggunakan sosial media
menjadi jalan pintas untuk mereka bisa dan tidak bersosialiasi secara langsung
mengetahuinya. di dalam kehidupan bermasyarakat.
8. Mengeluarkan Apa yang Dirasakan. 4. Malas melakukan kegiatan tertentu
Terkadang seseorang hanya ingin karena asyik saat menggunakan sosial
menyampaikannya tanpa mendapat media.
komentar dari lawan bicaranya. Apalagi 5. Konsumtif. Karena penggunaan sosial
dalam usia remaja millenial, sisi sensitif media secara terus menerus
dan mudah tersinggung terlihat sedang membutuhkan biaya contohnya adalah
mendominasi diri. Oleh sebab itulah pulsa. Selain itu maraknya penjualan
mereka memilih media social untuk online melalui sosial media membuat
mencurahkan apa yang mereka rasakan, para remaja millenial dapat dengan
karena jika di dunia maya mereka bebas mudah membeli berbagai barang yang
mengutarakan apa yang mereka rasakan tidak begitu penting.
karena memang itu lah dunia yang 6. Mudahnya mendapatkan pengaruh
mereka buat sendiri. Terlepas dari apa buruk dari informasi yang dimuat akun
tanggapan orang yang membacanya – akun yang belum diketahui
nanti. kebenarannya, yang masuk kedalam
Selain itu adapula dampak yang pikiran tanpa disaring terlebih dahulu.
ditimbulkan dari penggunaan jejaring sosial:

226
JPII Volume 2, Nomor 2, April 2018

7. Hilangnya privasi. Karena terlalu banyak pada tubuh, otak, kapasitas sensoris dan
menuliskan hal-hal bahkan hal yang keterampilan motorik.Perubahan-perubahan
besifat pribadi dalam jejaring sosial. itu merupakan peralihan dari fisik anak-
Memancing judgement orang. Karena anak menuju fisik orang dewasa.Fisik
terlalu banyak menuliskan hal-hal tentang seorang remaja millenial bergerak menuju
diri di dalam jejaring sosial yang data dibaca kematangan.
oleh semua orang memicu penilaian Tanda paling mencolok dari
negative. perkembangan fisik remaja millenial adalah
perkembangan alat-alat genital, baik yang
primer dan sekunder.Dalam hal ini internet
Perkembangan Psikologi Remaja Millenial dapat merangsang pertumbuhan fisik
Pengguna Media Sosial remaja millenial.Situs-situs vulgar, cybersex
yang berisi materi-materi yang berbahaya
Remaja millenial sangat rentan secara tidak langsung merangsang
terhadap perubahan di sekitarnya, dia akan pertumbuhan dan perkembangan
mengikuti hal yang paling dominan yang seksualitas seorang remaja millenial.Dalam
berada di dekatnya. Jadi kemungkinan hal ini peran orang tua sangat penting untuk
terjadinya perubahan drastis dalam masa- memberi pemahaman terhadap
masa remaja millenial akan mendorong ke perkembangan seksualitas remaja millenial.
arah mana remaja millenial itu akan
berjalan, kearah positif atau negatif,
tergantung dari mana dia memulai. Remaja Perkembangan Kognitif
millenial yang kesehariannya bergaul
dengan internet akan lebih tanggap terhadap Para remaja millenial sangat aktif
perubahan informasi di sekitarnya karena ia membangun dunia kognitifnya.Mereka
terbiasa dan lebih mengetahui tentang sudah mempunyai pola pikir sendiri alam
informasi-informasi tersebut, sehingga dia menanggapi masalah, memilah-milah dan
lebih tanggap akan segala hal dari pada mengorganisir ide-ide dan menciptakan ide
yang lainnya. Tetapi remaja millenial yang baru.Kemampuan remaja millenial dalam
memiliki kecenderungan pada hal yang belajar, memori, menalar, berpikir dan
negatif justru akan sebaliknya, dia akan bahasa sangat berkembang sehingga mereka
nampak pasif karena hanya di perbudak dapat berpikir secara abstrak atau tentang
oleh kemudahan dan kekayaan informasi sesuatu yang abstrak.Remaja millenial
dari internet tersebut. mampu berspekulasi. Mereka mulai
Singkatnya, pengaruh internet mempertanyakan keabsahan pemikiran yang
terhadap perkembangan remaja millenial ada dan mempertimbangkan banyak
dapat dilihat lewat empat parameter yakni: alternatif pemikiran yang lain sehingga
1. Perkembangan fisik, seringkali mereka mengalami konflik
2. Perkembangan kognitif, pemahaman.
3. Perkembangan emosional, Internet dapat menjadi salah satu
4. Perkembangan sosial. sarana remaja millenial memperoleh
informasi serta jawaban-jawaban dari
masalah yang dihadapi.Internet dapat
Perkembangan Fisik memperluas wawasan berpikir remaja
millenial. Akan tetapi, apabila seorang
Seorang remaja millenial pada remaja millenial kecanduan internet, ia
masanya mengalami perubahan-perubahan menjadi terikat pada internet. Internet lalu

227
Nur Ainiyah – Media Sosial dan Remaja Milenial

dijadikan satu-satunya sumber cenderung mengalami penurunan keinginan


kebenaran.Seorang remaja millenial tidak untuk berkomunikasi secara langsung, tatap
lagi mampu membedakan hal-hal mana muka, khususnya dengan keluarga. Lebih
yang nyata dan hal-hal mana yang dari itu, sebenarnya internet telah
maya.Baginya yang maya juga nyata.Remaja membatasi pergaulan seorang remaja
millenial menjadi kehilangan pola pikirnya millenial. Remaja millenial yang kecanduan
sendiri.Pola pikirnya sangat dipengaruhi internet hanya bisa berelasi dengan mereka
pola pikir yang ada dalam internet. yang juga mampu mengakses internet.
Sudah tidak dipungkiri lagi,
Perkembangan Emosional kehidupan kita sangat lekat dengan
kemajuan teknologi, apalagi dikalangan
Masa remaja millenial merupakan remaja millenial yang sangat berpengaruh
masa yang penuh gejolak bagi remaja pada kemajuan teknologi suatu negara.
millenial.Ketegangan emosi meninggi Sekitar tahun 2000-an internet sudah mulai
karena adanya perubahan fisik dan kelanjar, dikenal oleh masyarakat kita, dengan
pencarian identitas diri, serta konflik-konflik semakin banyak pengguna internet muncul
sosial. Selain itu, remaja millenial sangat lah jejaring-jejaring sosial. Semakin lama
rentan terhadap pendapat orang lain tentang jejaring sosial berkembang sangat pesat,
dirinya. Remaja millenial sangat antara lain Facebook, Twitter, Friendster
memperhatikan dirinya sendiri.Dalam diri MySpace dan banyak lagi. Jejaring sosial
remaja millenial juga mulai timbul rasa cinta mempunyai fungsi utama yaitu untuk
dan kasih sayang terhadap oranglain, menjalin pertemanan atau berhubungan
khususnya lawan jenis.Internet dapat dengan orang lain diseluruh dunia melalui
membantu perkembangan emosi seorang akun di jejaringan sosial tanpa harus
remaja millenial. Remaja millenial dapat bertatap muka langsung dan menempuh
melampiaskan segala perasaan yang ada jarak yang jauh. Jelas, kalangan remaja
dalam dirinya dengan berbagai cara seperti millenial lah yang pertama kali mengenal
lewat situs jejaring sosial, Facebook atau dan berlomba-lomba membuat akun
Twiter. dijejaring sosial yang disaat itu sedang
mempunyai banyak pengguna.

Perkembangan Sosial
Telepon Selular Bagian Dari Gaya Hidup
Pada masa remaja millenial, seorang dan Alat Komunikasi Remaja Millennial
remaja millenial mulai melepaskan diri dari
orang tua. Mereka mulai menyesuaikan diri Pada zaman sekarang ini mania
dengan lawan jenis.Kelompok teman sebaya memang tidak bisa lepas dari yang namanya
sangat berpengaruh dalam pergaulan remaja handphone. Handphone sekarang memang
millenial. benar-benar sudah sangat canggih.
Internet dapat membantu remaja Berdasarkan hasil survey yang di dapat,
millenial dalam bersosialisasi. Internet handphone masa depan akan berevolusi ke
memudahkan remaja millenial menjalin yang lebih unik dan tidak tertandingi. Dan
relasi dengan teman ataupun lawan jenis. yang lebih menarik lagi, handphone masa
Jarak dan waktu tidak lagi menjadi halangan depan bentuknya itu lebih tipis dari
dalam hal komunikasi. Akan tetapi, sebuah handphone yang paling tipis sekarang ini.
penelitian menggungkapkan bahwa seorang Tapi, di samping itu ada juga sisi negatifnya.
remaja millenial yang kecanduan internet Untuk pengguna handphone yang senang

228
JPII Volume 2, Nomor 2, April 2018

dan hobi tentunya harus berhati-hati baru terkenal. Seperti yang dibicarakan di
terhadap handphone yang kita pakai. Maka atas, alat komunikasi handphone sudah
dari itu, lebih baik kita lihat-lihat dulu, apa menjadi konsumsi sehari-hari. Handphone
akibat dari handphone yang kita pakai. sudah menjadi alat komunikasi yang
Saat ini perkembangan dalam popular dan paling dibutuhkan saat ini.
teknologi komunikasi mempunyai pola yang Tidak hanya para orang tua dan remaja
hampir mirip dengan pertumbuhan hidup millenial saja yang memilikinya. Anak SD
manusia di dunia ini. Jelasnya, alat yang masih di bawah umur saja sudah
komunikasi sangat berkembang pesat sama memilikinya dengan segala kecanggihan
seperti perkembangan hidup manusia. Pada seperti fitur-fitur dan menu pilihan yang
awalnya manusia pada zaman batu masih menarik. Dan ditambahkan kamera dan
lembek melakukan komunikasi jarak jauh video yang berukuran hingga 10 megapixel.
secara verbal atau memerlukan waktu lama. Tetapi semakin lam semakin aneh dan
Seperti mengirim surat, berteriak, dll. Tetapi menggelikan. Bila di survey lebih lanjut,
cara ini tidak menghasilkan komunikasi orang peminta-minta dan pemulung pun
yang baik. Ada yang menunggu terlalu sekarang sudah memilikinya. Dan
lama, dan ada pula yang capek karena handphone-nya pun tidak kalah canggih
berteriak. Maka dari itu, lahirlah seorang dengan yang lainnya.
penemu yang bernama Alexander Graham Pelayanan telepon seluler dan
Bell. Beliau adalah penemu alat teknologi handphone begitu pesat pertumbuhannya.
komunikasi yaitu telepon dan radio pada Hal ini disebabkan oleh tingkat kebebasan
tahun 1800-an. dan peningkatan produktivitas yang mampu
Dari tahun ke tahun teknologi dilayani oleh teknologi telepon seluler.
komunikasi melaju pesat dengan sangat Dalam perkembangannya juga, terus mucul
cepat. Karena dengan bantuan ilmuan- produk-produk dan model-model
ilmuan ternama yang telah membuat handphone terbaru yang teknologinya kian
teknologi komunikasi kian canggih. canggih. Dan sudah pasti harganya pun
Diciptakanlah telepon tanpa kabel, atau selangit, karena termasuk barang mewah.
biasa disebut telepon seluler. Pada saat itu Menyadari itu bagi remaja millenial,
telepon seluler belum begitu canggih dan penggunaan telepon selular bukan saja
masih terbatas. Karena yang bias untuk melakukan komunikasi dengan orang
memakainya hanya pada saat tertentu dan tua, guru, teman atau kelompok social
keperluan-keperluan khusus saja. remaja millenial lainnya. Akan tetapi
Nah, pada saat ini telepon seluler handphone sudah menjadi gaya hidup dan
sudah sangat terkenal. Sekarang ini telepon remaja millenial harus memilikinya.
seluler berubah nama menjadi handphone Sebenarnya sebuah alasan sederhana,
atau lebih singkatnya HP. Tetapi belum untuk memsang gambar lucu-lucu
begitu canggih. Karena tidak semua orang merupakan in order to motive bagi remaja
memilikinya, dan belum dilengkapi kamera millenial agar kehidupan mereka di social
dan fitur-fitur yang unik. media dikatakan eksis dan tidak ketingglan
System telepon seluler berkembang zaman. Sebenarnya ada banyak pola hidup
dengan laju yang drastis, lebih dari 18.000 yang berubah dalam kehidupan remaja
pelanggan baru per-hari. Hingga tahun 2000, millenial dengan smartphonenya.
lebih dari 35.000 pelanggan baru per-hari. Kemanapun mereka tidak pernah
Sungguh sangat menakjubkan. Handphone meningggalkan benda satu ini; mulai dari
sudah seperti bahan pokok yang harus mengisi waktu luang, mengerjakan tugas
dipenuhi. Nah, pada saat inilah handphone bahkan sebelum tidur mereka akan

229
Nur Ainiyah – Media Sosial dan Remaja Milenial

menyempatkan untuk member salam pada jejaring sosial ini tidak dapat berbagi foto,
sahabat social media mereka. bermain permainan, atau berbisnis. Twitter
lebih digunakan untuk sekedar berbincang-
bincang melalui akun dengan cara
Media Sosial Sebagai Jejaring memention pengguna lain. Kelebihan
Bagi Remaja Millenial Twitter bagi para penggunanya yang hampir
semua adalah remaja millenial, yaitu mereka
Fungsi dari jejaring sosial memang bisa mendapat informasi lebih cepat tentang
sangat bermanfaat di era globalisasi seperti pembicaraan apa yang sedang tren didunia,
ini, semakin lama fungsi jejaring sosial pun mendukung acara, artis atau apapun. Para
bertambah. Contohnya, jejaring sosial remaja millenial juga menggunakan
Facebook. Selain kita dapat menambah akunnya untuk menulis apa yang sedang
teman dari lain sekolah, lain kota atau lain mereka lakuan, keberadaan mereka disuatu
negara, dengan facebook kita bisa tempat atau curhat (mengungkapkan
memasukkan dan berbagi foto atau apapun perasaan), dari masalah pribadi, teman,
dengan pengguna Facebook lainnya, sekolah, pacar hingga orangtua. Para remaja
Facebook juga menyediakan permainan- millenial lebih memilih menggunakan
permainan online untuk para penggunanya, Twitter, karena Twitter sifatnya lebih
dan banyak juga yang memanfaatkan tertutup dibandingkan dengan Facebook,
Facebook sebagai lahan bisnis untuk alasan lainnya adalah karena orangtua
menjual berbagai macam barang dengan mereka tidak mempunyai akun dan belum
transaksi online. Menurut mereka, berbisnis mengerti cara menggunakan Twitter. Itu
di Facebook sangatlah membantu karena sudah membuktikan bahwa kehidupan
lebih mudah untuk mempromosikan sebagian besar remaja millenial pada saat ini
barang-barang yang akan mereka jual dan sudah sangat lekat pada jejaring sosial dan
bisa melakukan transaksi kapan saja. Begitu sudah menjadi bagian dari hidup mereka.
juga para pembeli atau pengguna Facebook Maraknya penggunaan jejaring
yang suka berbelanja, melalui Facebook sosial, memicu perusahan telefon genggam,
mereka juga tidak harus capek-capek pergi Smartphone, mengeluarkan telefon
ke toko untuk sekedar melihat-lihat barang genggam, yaitu Smartphone SmartPhone
atau membeli barang, transaksi juga lebih yang biasa kita sebut dengan sebutan BB. BB
mudah, dan barang-barang yang dibeli pun hadir dalam berbagai macam tipe bagi para
mempunyai kualitas yang tidak kalah baik pengguna internet. Telefon genggam ini
dengan yang ada ditoko-toko biasa. Yah, dilengkapi keyboard yang mendukung
memang dengan mudahnya transaksi yang dilengkapi tombol QWERTY seperti
dilakukan kita tetap harus berhati-hati keyboard pada komputer, layar yang besar,
sewaktu melakukan transaksi. Karena dan fitur-fitur lengkap antara lain memori
semakin banyak kegunaannya, saat ini dengan kapasitas besar yang dapat
sudah banyak pengguna Facebook dari menyimpan banyak data, BBm (Smartphone
kalangan orangtua dan anak-anak, bahkan Messenger) chat khusus pengguna
yang masih duduk di bangku Taman Kanak- Smartphone, akses Wi-fi, akses Smartphone
kanak atau Sekolah Dasar. yang sangat cepat serta fitur-fitur dasar
Lain halnya dengan jejaring sosial lainnya seperti kamera, pemutar musik dan
Twitter yang akhir-akhir ini kebanjiran lain-lain. Dengan fitur-fitur yang sangat
pengguna baru dan menjadi tren, meskipun lengkap, Smartphone sangat diincar oleh
pada dasarnya Twitter mempunyai fungsi banyak orang, tidak terkecuali oleh para
yang sama dengan Facebook, para pengguna pelajar dan mahasiswa. Harga yang mahal

230
JPII Volume 2, Nomor 2, April 2018

tidak menjadi halangan bagi mereka yang penculikan anak dibawah umur tingkat SMP
sangat ingin memiliki ponsel pintar ini, demi dan SMA yang bermula dari Facebook sudah
mendapatkan kenyaman dari fitur-fitur yang menelan banyak korban, banyak juga
diberikan oleh smartphone. pengguna Facebook yang tidak
Saat ini, bisa dibilang sebagian besar mencantumkan data diri asli dan berujung
remaja millenial sudah menggunakan pada masalah ke pengguna lain,
Smartphone. Mereka mendapatkan banyak pertengkaran yang disebabkan masalah kecil
manfaat, dapat menghubungi teman lebih akibat kalimat-kalimat atau kata-kata yang
mudah, mengakses akun jejaring sosial atau menyinggung diakun jejaring sosial,
blog mereka langsung ditangan mereka menjalin hubungan dengan orang lain
sendiri, mencari bahan pelajaran dari situs- dijejaring sosial meskipun belum pernah
situs diinternet tanpa harus merasa kurang bertemu langsung juga sudah menimbulkan
nyaman atau terlihat kecil. Akan tetapi, masalah, para remaja millenial juga merasa
lama-kelamaan remaja millenial-remaja lebih nyaman menumpahkan isi hatinya
millenial pengguna Smartphone ini terkena didalam akun mereka daripada bercerita
dampak negatif. Bagaimana tidak? Dengan langsung ke orangtuanya.
kemudahan yang diberikan oleh Dengan adanya masalah-masalah
Smartphone, para remaja millenial menjadi yang timbul dan akibat penggunaan jejaring
autis. Autis bukan berarti mereka cacat dari sosial dan ketergantungan para remaja
lahir, tetapi berarti mereka tidak dapat millenial pada Smartphone, para remaja
berbuat apa-apa ketika sedang berkutat millenial yaitu pelajar dan mahasiswa harus
dengan Smartphonenya, mereka akan selalu pintar-pintar menempatkan diri. Mereka
mengakses akun mereka, memeriksa apakah harus sadar agar tidak diperbudak oleh
ada balasan atau pesan, atau bahkan hanya kemajuan teknologi yang ada. Bukan berarti
sekedar melihat-lihat akun mereka. Dengan para remaja millenial dilarang mengakses
begitu secara tidak sadar mereka selalu jejaring sosial dan menggunakan
mengutamakan dan terpaku pada Smartphone, mereka hanya harus tetap
Smartphone mereka. memproiritaskan kewajiban mereka, dengan
Faktanya sudah sangat nyata, dimana- selalu mengingat waktu, menahan diri, dan
mana kita bisa temukan para pengguna tetap menjalin pertemanan dan hubungan
Smartphone selalu membawa Smartphone secara langsung didunia nyata. Hubungan
ditangan mereka kemanapun mereka pergi, dengan orang tuapun juga harus selalu
membuka Smartphone mereka sesering dijaga karena bagaimanapun diusia remaja
mungkin dan mengakses akun-akun mereka millenial ini kita susah menahan diri kita
setiap saat bahkan disaat makan, tidur, dan sendiri apalagi di era-globalisasi seperti ini
didalam kelaspun. Kecelakaan yang dimana kemajuan teknologi sangat pesat.
disebabkan akibat pengguna jalan yang Dewasa ini perkembangan di bidang
terlalu asik dengan smartphonenya juga teknologi informasi merupakan dampak dari
sudah banyak terjadi. Hal inilah yang sangat semakin kompleksnya kebutuhan manusia
menyedihkan dan mengkhawatirkan, akan informasi itu sendiri. Kebutuhan akan
terutama bagi para pelajar, mereka menjadi pentingnya informasi bagi setiap individu,
sangat tidak fokus dengan kewajibannya. demikian pula pada remaja millenial di
Waktu mereka sehari-hari sebagian besar sekolah menengah atas yang memanfaatkan
dihabiskan didepan Handphone android. kemudahan akses informasi untuk belajar
Realitas penggunaan jejaring sosial maupun mengerjakan pekerjaan rumah
diluar batas dan tidak semestinya, sudah yang di berikan oleh guru di sekolah. Media
menimbulkan banyak kasus dimana-mana, Smartphone yang ada dapat dirasakan oleh

231
Nur Ainiyah – Media Sosial dan Remaja Milenial

remaja millenial untuk menelusur informasi membawa pengaruh besar bagi dinamika
Media Smartphone yang ada dapat kehidupan masyarakat masa kini. Akan
dirasakan oleh remaja millenial untuk tetapi, perkembangan ini juga diikuti
menelusur informasi. Belajar dengan dengan dampak negatif yang perlu menjadi
melibatkan informasi dalam berbagai media perhatian dan mendorong perlunya regulasi
yang semakin menunjukkan pengaruhnya yang dapat mengontrol para pengguna.
terhadap belajar (Pawit, 2009). Masyarakat Dengan Keberadaan teknologi kini memiliki
informasi adalah masyarakat yang memiliki peranan yang sangat besar terutama dalam
karakteristik dan familiar akan penggunaan proses pembelajaran di dunia pendidikan.
piranti Teknologi Informasi dan tak lagi Berbagai kemudahan didapatkan setelah
canggung untuk melakukan interaksi adanya penggunaan teknologi informasi.
meskipun untuk kalangan remaja millenial Kemudahan tersebut dapat dirasakan oleh
kemudian mereka seringkali menghabiskan pihak pengajar maupun pihak yang tengah
banyak waktu untuk menggunakan belajar. Tentu kemajuan teknologi ini
handphone untuk berinternet daripada menyebabkan perubahan yang begitu besar
melakukan kegiatan sehari-hari, mereka pada kehidupan umat manusia dengan
cenderung mengesampingkan kegiatan segala peradaban dan kebudayaannya.
utama dan memilih untuk berkomunikasi Perubahan ini juga memberikan dampak
dengan handphone mereka dan melakukan yang begitu besar terhadap transformasi
jejaring sosial dan menjadikann aktifitas nilai-nilai yang ada di masyarakat.
tersebut sebagai aktifitas yang Khususnya masyarakat dengan budaya dan
menyenangkan melebihi aktivitas menonton adat ketimuran seperti Indonesia.
televisi. Dalam perkembangannya, berbagai
Dekatnya hubungan antara informasi media rekreasi dengan perangkat teknologi
dan teknologi jaringan komunikasi telah menjadi bagian dalam hidup warga
menghasilkan dunia maya yang amat luas masyarakat (Subandy, 1997). Saat ini, di
yang biasa disebut dengan teknologi Indonesia dapat kita saksikan begitu besar
cyberspace. Teknologi ini berisikan pengaruh kemajuan teknologi terhadap
kumpulan informasi yang dapat diakses nilai-nilai kebudayaan yang di anut
oleh semua orang dalam bentuk jaringan- masyarakat, baik masyarakat perkotaan
jaringan komputer yang disebut jaringan maupun pedesaan (modernisasi).
internet. Pesatnya perkembangan teknologi
Sebagai media penyedia informasi, yang terkandung di dalam Smartphone saat
internet juga merupakan sarana kegiatan ini merupakan dampak dari semakin
komunitas komersial terbesar dan terpesat kompleksnya kebutuhan manusia akan
pertumbuhannya. Sistem jaringan informasi itu sendiri. Dekatnya hubungan
memungkinkan setiap orang dapat antara informasi dan teknologi jaringan
mengetahui dan mengirimkan informasi komunikasi telah menghasilkan dunia maya
secara cepat dan menghilangkan batas-batas yang amat luas yang biasa disebut dengan
teritorial suatu wilayah negara. Kepentingan teknologi cyberspace. Teknologi ini berisikan
yang ada bukan lagi sebatas kepentingan kumpulan informasi yang dapat diakses
suatu bangsa semata, melainkan juga oleh semua orang dalam bentuk jaringan-
kepentingan regional bahkan internasional. jaringan internet yang terdapat pada
Perkembangan teknologi informasi, Smartphone. Sebagai media komunikasi
dengan media sosial sebagai salah satu Smartphone juga merupakan sarana
produk yang mendorong keterbukaan kegiatan komunitas komersial terbesar dan
informasi dan kebebasan berpendapat, telah terpesat pertumbuhannya. Sistem jaringan

232
JPII Volume 2, Nomor 2, April 2018

memungkinkan setiap orang dapat Fleming dalam Arsyad mengungkapkan


mengetahui dan mengirimkan informasi bahwa media atau mediator adalah
secara cepat dalam satu genggaman. penyebab atau alat yang turut campur
Lahirnya era komunikasi interaktif di tandai tangan dalam dua pihak dan
dengan terjadinya diversivikasi teknologi mendamaikannya. Sementara itu Gerlach
informasi dengan bergabungnya telepon, dan Ely seperti yang dikutip oleh Arsyad
radio, komputer, dan televisi menjadi satu mendifinisikan media secara garis besar,
dan menandai teknologi yang disebut bahwa media adalah manusia, materi, atau
internet (Bungin, 2006). Dengan internet kejadian yang membangun kondisi yang
sebagai jantung pada handphone yang membuat siswa mampu memperoleh
memudahkan kita untuk berselancar di pengetahuan ketrampilan atau sikap
dunia maya. Di era digital seperti saat ini, (Arsyad, 2008).
ilmu pengetahuan semakin berkembang. Media mempunyai arti penting dalam
Manusia menciptakan hal – hal baru dalam dunia pendidikan, terutama dalam
bentuk non fisik maupun fisik, dalam pendidikan formal di sekolah. Guru sebagai
bentuk non fisik lahirnya generasi internet pengajar dan sekaligus sebagai pendidik
yang dapat memudahkan kita dalam yang terjun langsung dalam dunia
mengakses informasi, sedangkan dalam pendidikan formal di sekolah, tidak
bentuk fisik terciptanya Smartphone sebagai meragukan lagi akan keampuhan suatu
alat komunikasi ini merupakan salah satu media pembelajaran. Utamanya
bentuk akan kemajuan ilmu pengetahuan menanamkan sikap dan mengharapan
khususnya pada bidang teknologi informasi. perubahan tingkah laku seperti yang
diharapkan, yaitu yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran (Yoto & Rahman, 2001).
Media Sosial Sebagai Media Informasi Kata media berasal dari bahasa latin
Pendidikan Bagi Remaja Millenial yang merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti
Media informasi pendidikan perantara atau pengantar. Medium adalah
merupakan Media pendidikan merupakan perantara atau pengantar pesan dari
alat yang digunakan dalam rangka proses pengirim ke penerima pesan (Sadiman dkk,
belajar mengajar untuk memperoleh tujuan 2008).
pembelajaran yang diinginkan. Hal ini Dalam konteks belajar dan
kemudian dirumuskan dalam konsep media pembelajaran, media dapat diartikan sebagai
pembelajaran yang digunakan di lembaga- segala sesuatu yang dapat menyalurkan
lembaga pendidikan. Begitupun media pesan atau materi ajaran dari guru sebagai
informasi merupakan alat untuk komunikator kepada siswa sebagai
memberikan informasi utuh dengan tujuan komunikan
penerima informasi memahami maksud dari (http://ppraudlatulmubtadiin.wordpress.co
informasi yang diterima tanpa adanya m, 11 Maret 2011).
perbedaan makna. Media merupakan suatu yang bersifat
Banyak batasan yang diberikan orang menyalurkan pesan dan dapat merangsang
tentang media. Assosiasi Teknologi dan pikiran, perasaan, dan kemampuan audien
Komunikasi Pendidikan (Assosiation of (siswa) sehingga dapat mendorong
education and communication) di Amerika terjadinya proses belajar pada dirinya
misalnya membatasi media sebagai segala (Asnawir & Usman, 2002). Menurut Biggs
bentuk dan saluran yang digunakan orang yang dikutip oleh Sadiman bahwa; “Media
untuk menyampaikan pesan atau informasi. adalah segala alat fisik yang dapat

233
Nur Ainiyah – Media Sosial dan Remaja Milenial

menjadikan pesan serta merangsang siswa melihat para remaja millenial yang saat ini
untuk belajar.” (Sadiman, 2008). minimal menggunakan sebuah perangkat
Pengertian media pembelajaran itu digital untuk membantu aktivitas mereka.
sama dengan media pendidikan, hal itu Media sosial memiliki daya tariknya
sesuai dengan Oemar Hamalik yang sendiri bagi setiap kalangan, begitupula
mengatakan bahwa yang dimaksud media dengan kalangan remaja millenial.
adalah alat, metode dan teknik yang Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh
digunakan dalam rangka lebih kementrian Kominfo dalam penelusuran
mengefektifkan komunikasi dan interaksi para pengguna aktivitas online pada anak
antara guru dan siswa dalam proses usia remaja millenial tahun 2014, ditarik
pendidikan dan pengajaran di sekolah kesimpulan bahwa penggunaan media sosial
(Hamalik, 1989). sangat melekat dengan kehidupan remaja
Media sosial adalah sebuah media millenial sehari-hari. Dalam studi ini
yang isinya diciptakan dan didistribusikan ditemukan bahwa dari 98 persen remaja
melalui sebuah interaksi sosial. Media sosial yang di survei tahu tentang internet dan 79,5
merupakan sebuah aplikasi yang persen diantaranya adalah pengguna
mengijinkan penggunanya berinteraksi dan internet.
memberikan timbal balik dengan sesama Kehidupan remaja millenial memiliki
pengguna; membuat, mengedit dan potensi selalu tidak ingin lepas dari sesuatu
membagikan informasi dalam berbagai hal yang baru, tak bisa dipungkiri bahwa
bentuk (Selwyn, 2012). Pertumbuhan media kehidupan remaja millenial adalah masa
sosial selama beberapa tahun terakhir telah dimana manusia dengan segala potensinya
membawa perubahan cara pemanfaatan berupaya dengan motivasi yang kuat untuk
internet bagi penggunanya dalam dunia mengembangkan potensi yang dimiliki
pendidikan. Media sosial dalam interaksi dengan memanfaatkan instrumen-instrumen
sosial secara fungsinya dikondisikan sebagai yang mendukung proses pengembangan
bentuk kolaborasi, keramahan, dan potensi pada dirinya secara bijak, meskipun
kreativitas penggunanya. memiliki potensi kecenderungan untuk
Halpin dan Tuffield (2010) menyimpang dari norma yang mapan, tetapi
mengatakan pentingnya untuk menyadari pola fikir kaum remaja millenial juga
bahwa dari sisi luar sebuah web dalam memiliki kecenderungan yang sangat
internet selalu bersifat sosial. Media sosial potensial untuk mengembangkan pola
telah menjadi sebuah sarana umum yang fikirnya kearah kehidupanyang positif
dipergunakan dalam kehidupan individu walaupun tantangan zaman yang begitu
sehari-hari dan era baru dalam proses kuat.
belajar mengajar (Rasmita Kalasi, 2014). Media sosial dalam kehidupan remaja
Penyebaran informasi yang terjadi dalam millenial membawa dan membentuk
kalangan remaja millenial terbilang sangat semacam dunia baru dalam pola fikir remaja
cepat akibat media sosial, diungkapkan oleh millenial dalam berinteraksi dan
Grant and meadows (2010) bahwa informasi berkomunikasi dengan cara yang baru,
dalam media sosial berkembang dan terutama dalam dunia pendidikan, sebagai
menyebar luas seperti virus dalam tubuh. pelajar tentunya para remaja millenial
Anak-anak pada usia remaja di Indonesia mengharapkan semacam media yang
sangat cepat beradaptasi terhadap memberikan kemudahan dalam proses
perkembangan teknologi yang ada saat ini. pendidikan, disadari atau tidak media sosial
Maka, tidaklah mengherankan jika kita telah berhasil menjawab tantangan tersebut
berada di pusat keramaian, kita dapat dan media sosial telah berhasil memenuhi

234
JPII Volume 2, Nomor 2, April 2018

harapan para remaja millenial sebagai 6. Sebagai media pergaulan yang nyaman
pelajar dengan menyajikan berbagai 7. Sebagai sarana penyalur potensi
informasi-informasi edukatif yang luas dari 8. Sebagai tempat menyuarakan pendapat
berbagai aspek, salah satu fitur edukatif dari secara umum, dll.
media social yang sering di manfaatkan para Tentunya dampak positif dari media
kalangan remaja millenial dalam mencari sosial terhadap perkembangan pola fikir
informasi-informasi edukatif adalah pada kalangan remaja millenial secara
Wikipedia, boleh dikatakan bahwa umum tidak mengena secara menyeluruh
Wikipedia adalah Ensiklopedia pengetahuan kepada seluruh remaja millenial, dampak
yangpaling lengkap di dunia maya. positif hanya bisa di rasakan oleh para
Hal ini menunjukkan bahwa remaja millenial yang memanfaatkan
wikipedia sebagai fitur edukatif yang di dengan bijak media sosial secara optimal
sediakan oleh media social sangatlah sesuai dengan kebutuhan yang menunjang
memiliki manfaat bagi kalangan pelajar perkembangan kehidupan kearah yang
terutama pada kalangan remaja millenial positif.
dalam memenuhi kebutuhan akademiknya.
Dengan melihat hasil survei yang telah di
jelaskan secara singkat diatas tadi mengenai Kesimpulan
pemanfaatan fitur media sosial sebagai
sarana informasi edukatif menunjukkan 1. Media sosial dalam kehidupan remaja
bahwa media sosial membawa angin segar millenial membawa dan membentuk
bagi pelaksanaan pendidikan secara global, semacam dunia baru dalam pola fikir
hal ini menunjukkan betapa besarnya peran remaja millenial dalam berinteraksi dan
media sosial terhadap dunia pendidikan berkomunikasi dengan cara yang baru,
secara umum dan membawa dampak positif terutama dalam dunia pendidikan,
bagi perkembangan pola fikir pelajar sebagai pelajar tentunya para remaja
terutama para remaja millenial yang peduli millenial mengharapkan semacam media
akan karir edukatifnya. Selain wikipedia yang memberikan kemudahan dalam
masih banyak lagi fitur-fitur bermanfaat proses pendidikan, disadari atau tidak
yang ditawarkan media sosial dalam media sosial telah berhasil menjawab
menunjang perkembangan pola fikir para tantangan tersebut dan media sosial
remaja millenial dalam aspek pendidikan, telah berhasil memenuhi harapan para
seperti E-Learning, E-Kamus, Al-Quran remaja millenial sebagai pelajar dengan
digital online, kemudian dalam aspek menyajikan berbagai informasi-informasi
komunikasi, interaksi dan sosialisasi ada edukatif yang luas dari berbagai aspek,
fitur seperti Facebook, Twitter, YM, dll salah satu fitur edukatif dari media
sbgainya. Dengan melihat uraian diatas social yang sering di manfaatkan para
dapat kita simpulkan beberapa dampak kalangan remaja millenial dalam mencari
positif media sosial terhadap remaja informasi-informasi edukatif adalah
millenial adalah sebagai berikut : Wikipedia, boleh dikatakan bahwa
1. Sebagai sarana informasi edukatif Wikipedia adalah Ensiklopedia
2. Sebagai media pemebelajaran yang pengetahuan yangpaling lengkap di
mengasyikkan dunia maya.
3. Sebagai media komunikasi yang luas 2. Media sosial sebagi media jejaring yakni
4. Sebagai media sosialisasi yang baik sebuah media untuk membangun
5. Sebagai media mempererat tali komunikasi dengan sesama
silaturahmi penggunanya oleh remaja millenial.

235
Nur Ainiyah – Media Sosial dan Remaja Milenial

Media jejaring ini digunakan dengan media. PEW Internet & AMerican LIFE
berbagai tujuan meliputi tujuan Project: Washington DC.
komunikasi, perkenalan, bisnis, Littlejohn, S. W. (1996). Theories of Human
pencarian informasi penting dan Communication (Fifth Edition). New
membangun komunikasi dengan York: Wadsworth Publishing
pengguna jejaring lainnya. Company.
Hamalik, O. (1989). Media Pendidikan.
Bandung: Citra Aditiya Bakti.
Daftar Pustaka Pawit, M. Y. (2009). Ilmu Informasi,
Komunikasi dan Kepustakaan. Jakarta:
Ainiyah, N. (2017). Membangun Penguatan
Bumi Aksara
Budaya Literasi Media dan Informasi
Sadiman. A. S. dkk., (2008). Media Pendidikan:
Dalam Dunia Pendidikan. Jurnal
Pengertian, Pengembangan, dan
Pendidikan Islam Indonesia, 65-77.
Pemanfaatannya. Jakarta: PT
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian,
RajaGrafindo Persada.
Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Srinati, D. (2003). Pengantar Menuju Tori
Asnawir, B. U. (2002). Media Pembelajaran,
Budaya Populer. Yogyakarta: Bintang
Jakarta: Ciputat Press.
Budaya.
Azhar, A. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta:
Straubhaar, L. (2006). Media Now. United
PT RajaGrafindo Persada.
Stated:Thomson Wadsworth.
Bungin, B. (2006). Sosiologi Komunikasi: Teori,
Subandy, I. (1997). Ecstasy Gaya Hidup:
Paradigma, dan Diskursus Teknologi
Kebudayaan Pop dalam “Masyarakat
komunikasi di Masyarakat. Jakarta:
Komoditas” Indonesia. Bandung: Mizan
Kencana.
Pustaka.
Bungin, B. (2009). Metodologi Penelitian
Wahyu, D. A. (2011). Perilaku pengaksesan
Kuantitaif. Jakarta:Kencana
internet dalam Kegiatan Akademik Di
Deapari, E. (1998). Peranan Komunikasi Massa
Kalangan Siswa SD. Jurnal Ilmu
Dalam Pembangunan. Gajah Mada
Informasi dan Perpustakaan,Tahun III,no
University Press. Yogyakarta.
Dewi, R. (2009). Pengguna Internet Indonesia 1,pp.67-75.
Didominasi Remaja.
Effendy, O. U. (2000). Ilmu, Teori, Filsafat dan
Komunikasi. Bandung: Citra Aditya
Bakti.
Hindarto, Y. S. (2010). Remaja AS Maniak
SMS. www.okezone.com.
Hurlock, E.B. (2008). Psikologi Perkembangan:
Suatu pengantar sepanjang rentang
kehidupan (edisi v). Jakarta: Erlangga.
Kompas.com. (2011). Anak Gunakan Ponsel
Sejak Usia 10 tahun..
Lenhart, A. (2007). Teen and Social Medial: The
use of social media gains a greater foothold
in teen life as the embrace the
conversational nature of interactive online

236

Anda mungkin juga menyukai