Pola Pikir Sains dan Berpikir Kritis dalam Era VUCA
Pemateri : Dr. Yosafat Aji Pranata, S.T., M.T.
Generasi Zilenial? • Generasi digital, mahir teknologi informasi dan aplikasi komputer • Informasi yang dibutuhkan (studi, kepentingan sehari-hari) diakses dengan cepat dan mudah. • Mengenal dunia melalui smartphone dan media sosial., • Auto kemampuan teknologi. • Komunikasi lewat jejaring sosial (IG, WA, twitter, line, telegram, dll.). Era VUCA? • VUCA : Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (Bennis, W., Nanus, B, 1987). • Volatility : Dunia berubah cepat, tidak stabil, tak terduga. • Uncertainty : Masa depan penuh dengan ketidakpastian. • Complexity : Dunia modern lebih kompleks dari sebelumnya. Masalah dan akibat lebih berlapis, dan saling memengaruhi. • Ambiguity: Lingkungan bisnis semakin membingungkan, tidak jelas, dan sulit dipahami. Setiap situasi dapat menimbulkan banyak penafsiran dan persepsi. Pola pikir sains adalah suatu metode pengkajian yang dapat ditempuh agar seseorang sampai pada tahap mengetahui hakikat sesuatu yang diteliti, melalui berbagai macam percobaan ilmiah. Sains diterjemahkan menjadi inovasi, dasar kebijakan dan alat diplomasi. Berpikir Kritis, berpikir untuk mencari suatu keunikan dan orisinalitas, yang harus diawali mencari berbagai hal yang mungkin. Untuk dapat memikirkan atau menemukan berbagai alternatif diperlukan kemampuan berpikir divergen (bagian dari kemampuan berpikir kreatif). Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif harus dilakukan dalam implementasi proses sains untuk menemukan produk sains. Sains, sains Menurut Einstein sebuah bentuk upaya atau kegiatan yang memungkinkan dari berbagai variasi atau pengalaman inderawi mampu membentuk sebuah sistem pemikiran atau pola pikir yang secara rasional. Sains terdiri dari sains murni dan terapan. Tujuan Sains adalah menghasilkan suatu model yang dapat digunakan untuk mengungkap realitas. Manfaat Kemampuan Berpikir Kritis: 1. Mudah menyelesaikan masalah 2. Mengetahui kemampuan diri 3. Menjadi lebih open-minded 4. Dapat berkomunikasi dengan baik Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis: 1. Banyak bertanya 2. Mendengarkan secara aktif 3. Mempertimbangkan segala kemungkinan Era VUCA sangat mempengaruhi berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya adalah bidang pendidikan. Kita dituntut untuk mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan zaman agar dapat meningkatkan kualitas Pendidikan. Enviromental & Renewable Energy "Green Technology and The Prospect for Future" Pemateri : Zagy Berian Presiden Indonesia menyatakan bahwa Indonesia mengikuti kesepakatan COP 21 di paris. Konferensi ini ditujukan untuk membahas penanganan pemanasan global pasca 2020 serta penanganan dalam menghadapi perubahan iklim. Global warning terjadi menyebabkan bumi semakin panas, karena sinar matahari tidak dapat kerluar terpantul lagi kedalam bumi. Hal ini tentunya harus direduksi. Bagaimana cara kita mengatasinya dan berapa target yang ingin dicapai. Indonesia sendiri memiliki target dalam mengurangi emisi sebesar 29%. Dengan bantuan internasional berupa investasi, suntikan dana, emisi dapat direduksi sebesar 41%. Untuk tercapainya Indonesia menuju net zero emission 2060, dapat kita lakukan dengan cara menggunakan yang namanya energi bersih. Energi terbarukan merupakan cara yang efektif untuk mengatasi emisi, bahkan energi terbarukan mencapai target paling besar dalam mengurangi emisi. Untuk mereduksi CO2 dapat menggunakan energi alternative seperti bioenergy, marine energy, energi angin, energi dari panel surya atau solar dan juga air. VUCA, adalah sebuah singkatan yang mendeskripsikan suatu situasi yang memiliki 4 buah elemen yaitu volatile, uncertain, complex and ambiguous environment. • VOLATILE: Perubahan frekuensi yang sering, cepat dan mempunyai dampak perubahan yang signifikan dan dimana durasi perubahannya tidak diketahui/tidak pasti. • COMPLEX/COMPLEXITY: Suatu fenomena yang memiliki banyak bagian atau variabel yang saling berhubungan sehingga menghasilkan overloaded information network. • UNCERTAINTY: Ketidakpastian dapat didefinisikan sebagai kurangnya prediktabilitas masa depan. Ini adalah situasi di mana peristiwa dan hasilnya tidak dapat diprediksi. • AMBIGUITY: Suatu ketidakjelasan, dimana terjadi pada saat suatu fenomena/situasi memiliki lebih dari satu interpretasi. Peran mahasiswa 1. Agent of Change Mahasiswa merupakan penggerak perubahan ke arah yang lebih baik. 2. Social Control Mahasiswa memiliki peran dominan dalam kehidupan mengontrol sosial masyarakat, bangsa dan negara. 3. Iron Stock : Calon pemimpin dimasa depan 4. Moral Force Mahasiswa mencerminkan karakter yang sesuai dengan tingkatan intelektualnya 5. Guardian of Value Mahasiswa menjaga nilai- nilai kebaikan yang ada di masyarakat. 5. Guardian of Value
Donald Winnicott di milenium baru: Strategi, prinsip, dan model operasional yang mendasari pemikiran Donald Winnicott dan teori-teori perkembangan manusia