Anda di halaman 1dari 23

NAMA KELOMPOK 9:

1. Tegar Bayu Laksmana (042111233146)


2. Qurrotul Aini Dwi A. (062111535012)
3. Adristi Putri Kisi Aurella (082111233029)
4. Dendy Aqsholaden Daffa (142111233093)
5. Annisa Baddiul R. (152111013065)
6. Rosa Elysabeth (162112433010)
7. Alin Syifa Hasani (1621112333037)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pembahasan:
01
Integrasi Nasional
02
Otonomi Daerah
I. INTEGRASI NASIONAL
Insert the title of your subtitle Here
Apa sih bedanya integritas
dengan integrasi?
PENGERTIAN INTEGRASI

• Integrasi adalah sebuah sistem yang mengalami


pembauran atau berbaur hingga menjadi satu ke
satuan utuh. Sedangkan Integritas adalah sikap
konsisten terhadap prinsip- prinsip yang dimiliki.
Makna Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah kesadaran identitas bers


ama di antara warga negara. Ini berarti bahwa mes
kipun memiliki kasta yang berbeda, agama, daerah
,suku dan berbicara bahasa daerah yang berbeda,
kita mengakui kenyataan bahwa kita semua adalah
satu.
Jenis-jenis Integrasi Nasional

• Integrasi Politik

• Integrasi Ekonomi

• Integrasi Sosial Budaya


Macam-macam Integrasi Nasional

• Integrasi bangsa • Integrasi nilai

• Integrasi wilayah • Integrasi tingkah


laku
• Integrasi elit ma
ssa
Munculnya Integrasi Nasional

• Masa perintis adalah masa mulai dirintisnya semangat kebangsaan m


elalui pembentukan organisasi-organisasi pergerakan.
• Masa penegas adalah masa mulai ditegaskannya semangat kebangs
aan pada diri bangsa Indonesia
• Masa Percobaan Bangsa Indonesia melalui organisasi pergerakan me
ncoba meminta kemerdekaan dari Belanda.
• Masa Pendobrak Pada masa tersebut semangat dan gerakan kebang
saan Indonesia telah berhasil mendobrak belenggu penjajahan dan m
enghasilkan kemerdekaan.
Disintegrasi

Disintegrasi menyiratkan adanya


keterpecahan, pertentangan, da
n konflik.
PENGERTIAN INTEGRITAS NASIONAL

• Integritas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan


sebagai suatu mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan
kemampuan yang memancarkan kewibawaan. Integritas pun
sering diidentikkan dengan sikap jujur atau Kejujuran. Dengan
demikian, di dalam integritas terhimpun berbagai sifat
pendukung yang bisa membuat orang menjadi berwibawa,
jujur, dan konsisten terhadap kebenaran.
• Sedangkan pengertian nasional adalah sesuatu yang bersifat
kebangsaan,berkenan atau berasal dari negara sendiri.
• Dari pengertian integritas dan nasional, dapat disimpulkan
bahwa Integritas nasional dapat diartikan sebagai suatu
sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang
memancarkan perilaku berwibawa, jujur, dan konsisten
terhadap kebenaran.
PENTINGNYA INTEGRITAS NASIONAL

• Integritas nasional dikalangan pemuda penting dan


perlu ditanamkan pada diri generasi muda atau pemuda
saat ini. Banyak tindakan radikalisme yang terjadi di
Negara Indonesia ini tidak lepas dari peran serta aktif
para pemuda. Integritas nasional dikalangan pemuda
perlu dibangun karena pemuda merupakan ujung
tombak Negara, untuk menangkal tindakan yang bersifat
anarkis dan radikal. Nilai-Nilai nasionalisme dan
patriotisme perlu digali kembali dan ditumbuh
kembangkan pada diri pemuda.
• Pemuda merupakan aset bangsa, bangsa yang kuat dapat
diukur dari kekuatan nasionalisme generasi mudanya.
Sebagai bagian yang tidak bisa dilepaskan dari perjalanan
sejarah perjuangan bangsa Indonesia, Pemuda mempunyai
peran dan posisi yang sangat strategis. Pemuda adalah
generasi yang memiliki potensi untuk menangkal radikalisme
di Indonesia dengan semangat nasionalisme dan
patriotisme, karena pemuda memiliki jumlah paling besar di
Negara Indonesia. Radikalisme berarti paham atau aliran
yang menginginkan perubahan atau pembaruan sosial dan
politik dengan cara yang keras atau drastis.
MEMBANGUN INTEGRITAS NASIONAL
Membangun integritas nasional dikalangan pemuda untuk menangkal
radikalisme perlu dilakukan dengan cara :

1. Menanamkan semangat kebangsaan (Nasionalisme) dikalangan pemuda melalui 4


pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika),

2. Menanamkan semangat dan jiwa yang dimiliki, untuk rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan Negara (Patriotisme) melalui lingkungan keluarga dan masyarakat,
lingkungan sekolah, lingkungan instansi pemerintah atau swasta, pewarisan dan
pelaksanaan kewajiban.

3. Menanamkan pada diri pemuda jiwa, semangat dan nilai-nilai juang 1945.

4. Menanamkan pendidikan karakter bangsa pada diri pemuda melalui jalur pendidikan
formal, informal maupun nonformal.

5. Meningkatkan peran dan kiprah pemuda yang bersifat positif dengan melakukan
berbagai kegiatan pemberdayaan pemuda dan pengembangan sumber daya manusia
pada diri pemuda.
6. Memberikan pemahaman kepada para pemuda atau generasi muda bahwa bangsa
Indonesia ini bisa Merdeka dan lahir menjadi sebuah Negara Kasatuan Republik
Indonesia karena perasaan senasib dan sepenanggungan, semangat Persatuan dan
Kesatuan Bangsa yang diilhami oleh Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.
7. Membangkitkan kesadaran para pemuda atau generasi muda melalui falsafah
Menumbuhkan kesadaran rasa mawas diri dan berani mengambil sikap yang tegas
(Mulat sarira hangrasa wani), menumbuhkakan sikap rasa saling memiliki (rumangsa
melu handarbeni) dan menumbuhkan sikap kesadaran untuk saling menjaga dan
saling melindungi (rumangsa wajib hangrukebi) sehingga terwujud integritas
nasional.
8. Membentuk sikap dan mental pada diri pemuda tentang Bhinneka Tunggal Ika
(berbeda-beda tetapi tetap satu juga).
9. Menggali nilai-nilai nasionalisme dan karakter bangsa untuk diimplementasikan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna menuju
Pendidikan generasi muda atau pemuda yang berperadaban.
10. Memupuk ikatan rasa persaudaraan dikalangan generasi muda atau pemuda melalui
organisasi pemuda.
II. OTONOMI DAERAH
Insert the title of your subtitle Here
PENGERTIAN OTONOMI DAERAH

i. Otonomi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani


yaitu Autos yang berarti sendiri dan namos yang berarti aturan.
ii. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
untuk mengatur serta mengurus sendiri urusan pemerintahan
dan urusan masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
iii. Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan
aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
LANDASAN OTONOMI DAERAH

i. Pasal 18 ayat 2 UUD 1945 “Pemerintah daerah provinsi,


daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
perbantuan” 
ii. UU No.32 tahun 2004 “PEMERINTAHAN DAERAH”
iii. UU No.33 tahun 2004 “Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah dan Pemerintahan Daerah ”
ASAS-ASAS PENYELENGARAAN
OTONOMI DAERAH

i. Asas desentralisasi. Asas ini bermakna adanya penyerahan wewenang


dari pemerintah pusat kepada daerah-daerah otonomi berdasarkan
struktur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
ii. Asas dekonsentrasi. Asas ini bermakna adanya pelimpahan wewenang
dari pemerintah pusat kepada gubernur sebagai representasinya di
tingkat daerah.
iii. Asas tugas pembantuan. Asas ini bermakna bahwa terdapat sebuah
penugasan yang dilakukan oleh pemerintah pusat kepada suatu daerah
otonomi dan oleh kepala daerah kepada kepala desa dalam rangka
melaksanakan tugas tertentu yang disertai adanya ketentuan tentang
pembiayaan, sarana, dan prasarana, serta sumber daya manusia.
ASAS-ASAS PELAKSANAAN
OTONOMI DAERAH
i. Prinsip otonomi seluas-luasnya. Berdasarkan prinsip ini, suatu daerah akan diberikan
kewenangan untuk mengatur dan mengurus urusan rumah tangga sendiri berikut
pemerintahannya, kecuali jika terdapat wewenang yang menurut peraturan perundang-
undangan memang menjadi kewenangan dari pemerintah pusat.

ii. Prinsip otonomi nyata. Berdasarkan prinsip ini, suatu daerah diberi kewenangan untuk
menangani urusan pemerintahan yang didasarkan atas tugas, wewenang, dan kewajiban
yang secara nyata sudah ada serta mempunyai potensi untuk dapat terus tumbuh,
berkembang, sekaligus hidup sesuai potensi suatu daerah tertentu.

iii. Prinsip otonomi yang bertanggung jawab. Prinsip ini bermakna dalam suatu sistem
penyelenggaraan pemerintahan, harus pula disesuaikan dan diperhatikan tentang adanya
tujuan dan maksud dari pemberian otonomi. Tujuan yang ingin dicapai menurut prinsip
ini adalah mampu memberdayakan masing-masing daerahnya dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan di masyarakat luas.
TUJUAN PELAKSANAAN
OTONOMI DAERAH

i. Dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

ii. Dapat mengembangkan kehidupan yang berasaskan demokrasi.

iii. Dapat mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.

iv. Dapat mewujudkan pemerataan daerah.

v. Dapat memelihara hubungan yang serasi dan baik antara pusat dan daerah serta
antardaerah dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).

vi. Dapat mendorong upaya pemberdayaan masyarakat.

vii. Dapat menumbuhkan prakarsa sekaligus kreativitas, meningkatkan peran


masyarakat, serta mengembangkan peran dan fungsi dari pihak DPRD.
KAMI KELOMPOK 9 MENGUCAPKAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai