PENTINGNYA MEMPELAJARI

STRUKTUR & KONSTRUKSI 1

 PENGERTIAN STRUKTUR & KONSTRUKSI
STRUKTUR
• MERUPAKAN SARANA UNTUK MENYALURKAN BEBAN AKIBAT
PENGGUNAAN DAN ATAU KEHADIRAN BANGUNAN KEDALAM TANAH
• SEBUAH STRUKTUR HARUS MAMPU MENAHAN SEMUA BEBAN YANG
DIBERIKAN PADA STRUKTUR TERSEBUT SECARA EFISIEN DAN AMAN
KONSTRUKSI
• KONSTRUKSI MERUPAKAN SUATU KEGIATAN MEMBANGUN SARANA
MAUPUN PRASARANA DALAM SEBUAH BIDANG ARSITEKTUR ATAU
TEKNIK SIPIL
• KONSTRUKSI DAPAT JUGA DIDEFINISIKAN SEBAGAI SUSUNAN (MODEL,
TATA LETAK) SUATU BANGUNAN (JEMBATAN, RUMAH, DAN LAIN
SEBAGAINYA)
• CIRI UTAMA KONSTRUKSI ADALAH SELALU DIKAITKAN DENGAN
PELAKSANAANNYA, DAN KEKUATANNYA MAUPUN BAHAN YANG
DIGUNAKAN PADA BANGUNAN.
 HUBUNGAN STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
DENGAN ARSITEKTUR
UNSUR UNSUR ARSITEKTUR MENURUT

VITRUVIUS:

- UTILITAS - FIRMITAS - VENUSTAS –

ATAU
Kegunaan kekuatan keindahan

arsitektur dibentuk oleh ketiga elemen tersebut sebagai satu

kesatuan yang utuh/ terintegrasi. Struktur dan konstruksi
bangunan yang merupakan unsur kekuatan diposisikan
sebagai salah satu elemen arsitektur.
 PENTINGNYA MEMPELAJARI STRUKTUR DAN
KONSTRUKSI BANGUNAN

• ILMU KONSTRUKSI BANGUNAN MERUPAKAN LANGKAH

PERTAMA PENDIDIKAN SEORANG ARSITEK
• SEBUAH RENCANA YANG MATANG DAN MANTAP, BETAPAPUN
KECILNYA RENCANA ITU, MENUNTUT PENGETAHUAN TENTANG
KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN YANG ADA DALAM
KONSTRUKSI
• SEIRING KEMAJUAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN TEKNIS
SEORANG ARSITEK MAKA IDE DESAIN YANG HEBAT AKAN
MUNCUL SECARA SPONTAN
TEMPAT PARKIR
RUMAH SEDERHANA
KETTLE HOUSE (Texas)
Material baja
NAUTILUS HOUSE
(Mexico)
TENERIFE CONSERT HALL (Spanyol)
Santiago Calatrafa
Material beton
ATOMIUM (Brussels)
Material baja
 UNIVERSIEM SCIENCE CENTER/
museum ilmu pengetahuan (Jerman)
Marina Bay Sands
(Singapura)
 The Burj Al Arab
Tinggi Tower Burj 321 meter
 Burj Khalifa
Tinggi 828 meter
160 lantai,
APA YANG DIPELAJARI STRUKTUR DAN
KONSTRUKSI
MASALAH-MASALAH TEKNIK:
1. LOGIKA KESEIMBANGAN GAYA PADA KONTRUKSI
2. TEKNIK PEMILIHAN BAHAN (GAYA + KEKUATAN)
3. TEKNIK PENYAMBUNGAN (UNTUK MENDAPATKAN KEKUATAN
YANG DIINGINKAN)
4. CARA/METODE PELAKSANAAN YANG TEPAT (PRINSIP KONSTRUKSI
YANG HARUS DIPEGANG DAN PERSYARATAN)

MASALAH INI PERLU DIPELAJARI UNTUK MENDAPATKAN SUATU

CARA (METODE) PENYUSUNAN (KONSTRUKSI) YANG DAPAT
DIPERTANGGUNG JAWABKAN SECARA TEKNIK DAN EKOMONI
(SESUAI MAKSUD DAN TUJUANNYA)
 BEBAN STRUKTUR

BEBAN STRUKTURAL YANG PALING MENDASAR ADALAH BEBAN

GRAFITASI YANG BEKERJA DALAM ARAH VERTIKAL PADA
STRUKTUR. BEBAN INI MENCAKUP BEBAN MATI DAN BEBAN HIDUP
YANG DISEBABKAN OLEH TARIKAN GRAFITASI BUMI.
 BEBAN MATI ADALAH BERAT STRUKTUR ITU SENDIRI SEPERTI BERAT
ATAP, DINDING, LANTAI, BALOK, KOLOM, DSB.
 BEBAN HIDUP ADALAH BEBAN BEBAN SEPERTI MANUSIA, PERABOT
YANG DAPAT DIPINDAH-PINDAHKAN, MESIN LIFT, MOBIL, TRUK,
SALJU, PERUBAHAN SUHU, ATAU BEBAN-BEBAN LAIN YANG DAPAT
MEMBEBANI STRUKTUR DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU.
 TAHAP PENDAHULUAN
SEBELUM MEMBANGUN

• PADA AWAL PERENCANAAN BANGUNAN, YANG HARUS

DIPERHATIKAN ADALAH KEADAAN TANAH
• PADA PROYEK-PROYEK BESAR MAKA UNTUK MENGETAHUI
KEADAAN TANAH, HARUS DILAKUKAN PENYELIDIKAN UNTUK
MENJAMIN KEKOKOHAN LANDASAN BANGUNAN.
• KEADAAN TANAH MENENTUKAN KEMAMPUAN TANAH
SEBAGAI LANDASAN TERHADAP BEBAN OLEH BANGUNAN
YANG DIRENCANAKAN.
MACAM-MACAM KEADAAN TANAH

1. BATU GUNUNG
2. TANAH YANG TIDAK LIAT
3. TANAH YANG LIAT
TANAH YANG LIAT
 STRUKTUR BANGUNAN

SUPER SRUKTUR

SUB STRUKTUR
 STRUKTUR BANGUNAN

SUPER SRUKTUR

SUB STRUKTUR
1. SUB STRUKTUR
• STRUKTURAL
• SISTEM PONDASI
2. SUPER STRUKTUR
• STRUKTURAL
• SISTEM STRUKTUR ATAP (KUDA-KUDA, GORDING, RENG)
• SISTEM STRUKTUR DINDING (BEARING WALL, SLOEF, BALOK DAN KOLOM)
• SISTEM STRUKTUR LANTAI (BALOK, PLAT LANTAI) →UNTUK BANGUNAN
BERTINGKAT.

• NON STRUKTURAL
• SISTEM PENUTUP ATAP
• SISTEM PLAFOND
• SISTEM PENGISI DINDING
• SISTEM PINTU DAN JENDELA
• SISTEM PENUTUP LANTAI
 PONDASI
PONDASI MERUPAKAN ELEMEN POKOK BANGUNAN YANG SANGAT VITAL
BERFUNGSI SEBAGAI PENYANGGA KONSTRUKSI BANGUNAN DIATASNYA.
KEKUATAN DAN KEKOKOHAN SUATU KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG SANGAT
TERGANTUNG DARI KONSTRUKSI PONDASI

KONSTRUKSI PONDASI SUATU BANGUNAN HARUS MEMENUHI PERSYARATAN

SEBAGAI BERIKUT
• BENTUK DAN KONSTRUKSINYA HARUS MENUNJUKKAN SUATU KONSTRUKSI
YANG KOKOH DAN KUAT UNTUK MENDUKUNG BEBAN BANGUNAN DI
ATASNYA
• PONDASI HARUS DIBUAT DARI BAHAN YANG TAHAN LAMA DAN TIDAK MUDAH
HANCUR SEHINGGA KERUSAKAN PONDASI TIDAK MENDAHULUI KERUSAKAN
BAGIAN BANGUNAN DI ATASNYA
• TIDAK BOLEH MUDAH TERPENGARUH OLEH KEADAAN DI LUAR PONDASI,
SEPERTI KEADAAN AIR TANAH DAN LAIN-LAIN
• PONDASI HARUS TERLETAK DI ATAS TANAH DASAR YANG CUKUP KERAS
SEHINGGA KEDUDUKAN PONDASI TIDAK MUDAH BERGERAK (BERUBAH), BAIK
BERGERAK KESAMPING, KEBAWAH (TURUN) ATAU BERGULING.
PERUBAHAN KEDUDUKAN PONDASI

Akibat dari penurunan tanah

PEMBAGIAN JENIS PONDASI
1. PONDASI DANGKAL
a. PONDASI UMPAK
b. PONDASI ROLLAQ
c. PONDASI GARIS (PONDASI BATU GUNUNG/KALI)
d. PONDASI POER PLAT
2. PONDASI SEDANG
a. PONDASI RAKIT
b. PONDASI SUMURAN
c. PONDASI CAISSON
d. PONDASI SARANG LABA-LABA
3. PONDASI DALALAM
a. PONDASI TIANG PANCANG (KAYU, BAJA, BETON, KOMPOSIT)
b. PONDASI BOR PILE
 JENIS-JENIS PONDASI
PONDASI DANGKAL
1. PONDASI UMPAK
2. PONDASI ROLLAQ
3. PONDASI GARIS (BATU KALI/GUNUNG)
4. PONDASI POER PLAT
PONDASI SEDANG
1. PONDASI RAKIT
2. PONDASI SUMURAN
3. PONDASI CAISSON
4. PONDASI SARANG LABA-LABA
PONDASI DALAM
1. PONDASI BOR PILE
2. PONDASI TIANG PANCANG
 BATASAN
TUGAS STRUKTUR KONSTRUKSI 1
 PENGERTIAN RUMAH TINGGAL

MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2011

BANGUNAN GEDUNG YANG BERFUNGSI

SEBAGAI TEMPAT TINGGAL YANG LAYAK HUNI,
SARANA PEMBINAAN KELUARGA, CERMINAN
HARKAT DAN MARTABAT PENGHUNINYA, SERTA
ASET BAGI PEMILIKNYA.
SISTEM KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL 1 LANTAI
PONDASI
KEMIRINGAN GALIAN PONDASI GARIS
 URUTAN PEKERJAAN PONDASI GARIS
pasir setebal 5 – 10 cm guna
1 meratakan tanah dasar,

Pasangan batu kosong berfungsi sebagai

drainage untuk mengeringkan air tanah
yang terdapat di sekitar badan pondasi

Urugan Pasir T= 5-10 cm

2

Pasangan Batu kosong T= 15-20 cm

 Pasangan Pondasi Batu
3 Kali/Gunung
CAMPURAN PASANGAN BATU KALI/GUNUNG

1 Sak ± 12 Ltr
20 30
RENCANA PONDASI GARIS

Pada pasangan batu kali sudah

harus disiapkan anker besi untuk
kolom, kedalaman anker 30 cm
harus dicor dan panjang besi yang
muncul diatasnya minimal 75 cm.
 SUMBER

DANIEL L. SCHODEK. 1991. STRUKTUR. PENERBIT PT ERESCO. BANDUNG.

HEINZ FRICK. 1980. ILMU KONSTRUKSI BANGUNAN 1. PENERBIT
KANISIUS. YOGYAKARTA.
DANTO SUKMAJATI. 2011. MODUL PERKULIAHAN STRUKTUR DAN
KONSTRUKSI. PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR. FTSP –
UMB.
1. BATU GUNUNG

BATU GUNUNG YANG DALAM KEADAAN SEHAT MENJADI TEMPAT

BANGUNAN YANG PALING IDEAL, DAPAT MENERIMA TEKANAN
DARI BANGUNAN SEBESAR 15 KG/CM2 – 30 KG/CM2
2. TANAH YANG TIDAK LIAT

MERUPAKAN HANCURAN BATU, KERIKIL, PASIR DAN

SEBAGAINYA. KETAHANANNYA ADALAH:
 HANCURAN BATU ATAU KERIKIL DENGAN BATU BERUKURAN
GARIS-TENGAH > 70 MM, SEBANYAK 3KG/CM2 S/D 8KG/CM2.
 KERIKIL HALUS DENGAN BATU-BATU BERUKURAN 3-30 MM DAN
KERIKIL KASAR DENGAN BATU-BATU BERUKURAN 30-70 MM,
SEBANYAK 4KG/CM2
 PASIR DENGAN BATU-BATU BERUKURAN GARIS-GARIS 1-3 MM,
SEBANYAK 3KG/CM2
 3. TANAH YANG LIAT
YANG TERMASUK TANAH LIAT DIANTARANYA TANAH LEMPUNG, TANAH LANAU ATAU
NAPAL.

• SIFAT TANAH LIAT MENJADI KUAT SAAT DALAM KEADAAN KERING DAN BILA
TERKENA AIR KETAHANANNYA MAKIN LAMA MAKIN BERKURANG.

• KEKUATANNYA 3KG/CM2, JIKA DITEMPAT KERING SEPERTI GUNUNG DAN

PONDASINYA BERADA 1 M DI DALAM TANAH. JIKA SALAH SATU SYARAT INI TIDAK
DIPENUHI, MAKA NILAINYA BERADA ANTARA 0,4 KG/CM2 – 2,0 KG/CM2.

• PADA TEMPAT BANGUNAN YANG TERDIRI DARI TANAH YANG LIAT YANG DITUMPUK ,
KEKUATAN SEBAGIAN TEMPAT BANGUNAN SAMA SEKALI TIDAK ADA.