BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Stunting adalah suatu kondisi pada balita yang gagal tumbuh karena
kekurangan zat gizi kronis sehingga menjadikan balita lebih pendek untuk usianya
(Kemenkes, 2017).
mempunyai tinggi badan lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan orang
Transmigrasi, 2017).
suatu keadaan dimana asupan gizi anak tidak tercukupi dalam waktu yang cukup
lama yang dapat menyebabkan suatu kegagalan pertumbuhan fisik yaitu tinggi
badan anak lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan anak seumuran pada
umumnya.
2.1.2 Etiologi
1. Stunting familial
Perawakan pendek dapat disebabkan karena faktor genetik dari orang tua dan
8
SKRIPSI PENGARUH METODE CBD… MEYTA RAHAYU
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 9
familial short stature (perawakan pendek familial). Tinggi badan orang tua
maupun pola pertumbuhan orang tua merupakan kunci untuk mengetahui pola
pertumbuhan anak. Faktor genetik tidak tampak saat bayi lahir namun akan
2. Kelainan patologis
sindrom Klinefelter.
3. Defisiensi hormone
untuk pertumbuhan anak dan remaja. Growth hormon memiliki efek metabolik
energi, berperan dalam pertumbuhan dan membentuk jaringan serta fungsi otot
4. Kelainan kromosom
Penyakit genetik dan sindrom merupakan etiologi yang belum jelas diketahui
hipochondroplasia.
1. Faktor langsung
2) Umur
anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif dimana segala sesuatu
3) Jenis Kelamin
usia 12-24 bulan dan secara signifikan lebih tinggi terjadi pada anak laki-
4) Penyakit Infeksi
stunting pada anak usia dibawah 5 tahun (Paudel, Pradhan, & Pahari,
2012).
1) ASI Eksklusif
Air Susu Ibu Eksklusif adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) tanpa
ASI saja. Menyusui eksklusif juga penting karena pada usia ini, makanan
selain ASI belum mampu dicerna oleh enzim-enzim yang ada di dalam
serta dapat meningkatkan jalinan atau ikatan batin antara ibu dan anak.
Penelitian yang dilakukan oleh Batiro, Demissie, Halala, & Anjulo (2017)
Menyusui Dini satu jam setelah kelahiran lebih berisiko tinggi terhadap
perlindungan pada bayi baru lahir dan bayi yang tidak menerima
lebih seperti diare yang berkontribusi terhadap stunting. Selain itu, durasi
2) MP-ASI
3) Status Imunisasi
hubungan signifikan dalam kejadian stunting pada anak usia < 5 tahun
4) Pendidikan ibu
(Nadhiroh, 2015).
5) Pekerjaan ibu
Faktor ibu yang bekerja belum berperan sebagai penyebab utama masalah
gizi pada anak, namun pekerjaan ini lebih disebut sebagai faktor yang
majem, 2017).
Pengetahuan gizi adalah segala sesuatu yang diketahui seorang ibu tentang
anggota keluarga sangat penting untuk mencapai gizi yang baik. Beberapa
8) Pendapatan keluarga
reproduksinya atau masa pubertas. Salah satu tanda pubertas pada remaja
status gizi. Status tinggi badan yang pendek akan memengaruhi perkembangan
Menurut Taupiek, Rosihan, & Triawanti (2016) terdapat hubungan antara status gizi
pendek dengan tingkat pertumbuhan gigi dan tingkat karies gigi karena stunting
4. Usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan eye
contact
5. Pertumbuhan melambat
Pengukuran panjang badan (PB) digunakan untuk anak umur 0-24 bulan
yang diukur dengan telentang. Bila anak umur 0-24 bulan diukur dengan berdiri,
tinggi badan (TB) digunakan untuk anak umur di atas 24 bulan yang diukur berdiri.
Bila anak umur diatas 24 bulan diukur telentang, maka hasil pengukurannya
Tinngi > 2 SD
sensitif pada sasaran 1000 hari pertama kehidupan seorang anak sampai berusia 6
Merupakan intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1000 Hari Pertama
ini umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan, bersifat jangka pendek dan
mempunyai sasaran:
2) Intervensi dengan sasaran ibu menyusui dan anak usia 0-6 bulan:
Merupakan ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke empat
3) Intervensi dengan sasaran ibu menyusui dan anak usia 7-23 bulan:
ayam, tahu, tempe, sayur bayam, jamur, brokoli, kangkung, bunga kol,
diluar sektor kesehatan dan berkontribusi pada 70% intervensi stunting. Sasaran dari
intervensi gizi sensitif adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk sasaran
(KB)
10) Memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi serta gizi pada
remaja
menjadi dampak jangka pendek dan dampak jangka panjang (Antonio, W.H.O, &
Weise, 2012).
perkembangan bahasa.
Menurut Sutomo & Anggraini (2010), balita adalah istilah umum bagi anak
usia 1-3 tahun (batita) dan anak usia 3-5 tahun (prasekolah). Balita adalah anak
yang berusia diatas satu tahun atau dibawah lima tahun atau dengan perhitungan
Masa balita sering disebut sebagai golden age karena masa ini pertumbuhan
kreatifitas, kesadaran sosial, emosional, dan intelegensia yang berjalan sangat cepat
yaitu usia 1-3 tahun (batita) dan anak usia prasekolah (Septiari, 2012):
Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif artinya anak menerima
makanan yang disediakan orang tuanya. Laju pertumbuhan usia batita lebih
besar dari usia prasekolah, sehingga diperlukan jumlah makanan yang relative
dalam sekali makan lebih bila dibandingkan dengan anak usianya yang lebih
besar oleh sebab itu pola makan yang diberikan adalah porsi kecil dengan
frekuensi sering.
Usia 3-5 tahun anak menjadi konsumen aktif. Anak sudah mulai memilih
makanan yang disukainya. Pada usia ini berat badan anak cenderung
1. Faktor genetik
Faktor genetik merupakan faktor bawaan yang diturunkan oleh orang tua. Pada
terbesar adalah faktor lingkungan yang kurang memadai, seperti asupan gizi,
2. Faktor lingkungan
terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin yaitu gizi ibu sewaktu hamil,
toksin atau zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stress, dan imunitas.
terdiri dari:
1) Lingkungan biologis, terdiri dari rasa tau suku bangsa, jenis kelamin,
sebaya, stress, cinta, kasih saying, dan kualitas interaksi anak dan orang
tua
4) Faktor adat dan istiadat terdiri dari adat istiadat, norma-norma dalam
1. Berat badan
Berat badan anak usia 1-3 tahun akan mengalami penambahan berat badan
sekitar empat kali lipat dari berat badan lahir pada usia kurang lebih 2,5 tahun.
2. Tinggi badan
Tinggi badan anak usia 1-3 tahun akan mengalami penambahan tinggi badan
kurang lebih 12 cm selama tahun ke-2. Sedangkan untuk tahun ke-3 rata-rata
4-6 cm.
3. Lingkar kepala
Pertumbuhan lingkar kepala pada usia 1 tahun kurang lebih 46,5 cm. pada usia
4. Gigi
Pertumbuhan gigi pada masa tumbuh kembang dibagi menjadi dua bagian,
5. Organ penglihatan
Pada usia 11-12 bulan ketajaman penglihatan mencapai 20/20, dapat mengikuti
baik.
6. Organ pendengaran
Pada usia 10-12 bulan anak mampu mengenal beberapa kata dan artinya. Pada
usia 18 bulan organ pendengaran anak dapat membedakan bunyi. Pada usia 36
dapat berperilaku hidup sehat dan meningkatkan perilaku sehat yang dimiliki
(Kholid, 2012).
1. Kelompok kecil
Peserta <15 orang serta disebut kelompok kecil. Metode yang cocok yakni
2. Kelompok besar
Kelompok dengan peserta penyuluhan lebih dari 15 orang. Metode yang baik
yakni:
atau lebih tentang topik tertentu dengan seorang pemimpin supaya dapat
2. Metode panel
serta diperlukan tiga panelis atau lebih dan diperlukan seorang pemimpin.
Dimainkan oleh beberapa orang untuk digunakan sebagai bahan analisis bagi
5. Metode simposium
6. Demonstrasi
dapat mencoba prosedur yang telah diperlihatkan oleh penyaji. Tujuan metode
7. Ceramah
penuturan secara lisan atau langsung pada peserta didik. Hal-hal yang harus
1) Persiapan
(Notoatmodjo, 2005).
2) Pelaksanaan
ceramah antara lain: sikap dan penampilan yang meyakinkan, tidak ragu-
ragu dan gelisah, suara jelas dank eras, pandangan tertuju pada seluruh
menumbuhkan rasa percaya diri pada diri sendiri dalam mengembangkan ide-
1) Tujuan brainstorming
2) Kelebihan brainstorming
3) Kekurangan brainstorming
diterima
pendapat.
4) Prosedur brainstorming
(1) Memilih kelompok yang terdiri 3-10 orang dari latar belakang yang
berbeda
(3) Menentukan tempat yang sesuai yaitu ruangan yang cukup luas
group
5) Peraturan brainstorming
papan tulis
(4) Peserta dapat melewati giliran mereka untuk memberikan ide apabila
(7) Langkah selanjutnya adalah mencocokkan tema umum dan ide. Hal
(8) Memprioritaskan ide yang harus dilakukan dengan waktu yang cukup
untuk berdiskusi
(penyepakatan).
motivasi belajar
lingkungan
daya Tarik terhadap informasi. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau
foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan bulletin, dan lainnya
4. Media proyeksi gerak, contohnya film gerak, program TV, kaset video (CD,
disentuh dan diraba oleh mahasiswa yang dibuat untuk mengatasi keterbatasan
2. Modul, suatu media untuk mnyampaikan informasi dalam bentuk buku, baik
6. Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah yang membahas
7. Poster, adalah bentuk media cetak yang berisi pesan atau informasi kesehatan,
metode ceramah mempunyai daya serap 20-40% karena peserta bersifat pasif.
Ceramah juga bersifat satu arah karena itulah terkadang membosankan hingga
Selain itu, penggunaan metode ceramah akan lebih efektif apabila dikombinasikan
yang didapatkan. Dengan adanya sesi diskusi dan demonstrasi setelahnya akan
peserta penyuluhan satu dengan yang lainnya. Persuasi dapat diperkaya dengan
pesan-pesan yang membangkitkan emosi kuat, khususnya emosi takut dalam diri
sikap dapat mencegah konsekuensi negatif dari sikap yang akan diubah, cara ini
efektif jika sikap atau perilaku yang akan diubah ada kaitannya dengan aspek
suatu hal dan bagaimana melaksanakannya (Chayatin, 2007). Metode ini akan
imajinasi dan berfikir kritis sehingga minat, perhatian dan konsentrasi meningkat
kesehatan mengenai pencegahan stunting pada ibu yang memilki balita. Dalam hal
ini pemberian pendidikan kesehatan akan dilakukan dalam tiga sesi yaitu ceramah,
Puskesmas. Kelebihan inovasi metode ini adalah meningkatkan peran aktif peserta
peneliti sebagai fasilitator dengan masyarakat sebagai peserta. Sesi diskusi dalam
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang
diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain
(Notoatmodjo, 2003).
pengetahuan dan akan bertahan lebih lama daripada perilaku yang akan didasari
1. Tahu (know)
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (aplication)
pada situasi atau kondisi sebenarnya. Penerapan prinsip atau aturan materi yang
telah disampaikan pada suatu situasi baru sudah dilakukan pada tahap ini.
4. Analisis (analysis)
mengelompokkan.
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (evaluation)
Tahap yang membandingkan nilai, ide, dan metode supaya mendapat tujuan
tertentu.
berisi materi yang akan dilakukan pengukuran dari responden. Sumber pengetahuan
didapat dari pengalaman pancaindera yang mendapatkan data serta fakta bagi
1. Pengertian sikap
tertentu yang yang tertutup dan tidak dapat dilihat langsung (Notoatmodjo,
2010).
2. Struktur sikap
itu terbentuk karena kurang adanya informasi yang benar mengenai obyek
yang dipercayai sebagai sesuatu yang benar serta berlaku terhadap obyek
3) Konatif, yaitu aspek kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri serta
3) Pengaruh kebudayaan
4) Media massa
6) Faktor emosional
4. Pengukuran sikap
Salah satu aspek yang penting dalam memahami perilaku manusia adalah
yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap
1) Menerima (receiving)
2) Merespon (responding)
mengerjakan tugas yang diberikan terlepas dari pekerjaan itu benar atau
3) Menghargai (valuing)
lain terhadap suatu masalah. Misalnya seorang ibu mengajak ibu lain
4) Bertanggungjawab (responsible)
resiko. Misalnya seorang ibu mau lebih memperhatikan gizi dan makanan
penghasilannya.
cara memberikan pendapat dengan kata setuju atau tidak setuju terhadap
2007).
2.4.3 Tindakan
disikapi.
1. Persepsi (perception)
Mengenal dan memilih sebagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan
diambil
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar sesuai dengan
contoh
3. Mekanisme (mechanism)
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis
4. Adaptasi (adaptation)
Adaptasi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan
baik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tindakan antara lain sebagai
berikut:
1) Usia
2) Pekerjaan
(Widyastuti, 2005).
3) Pendapatan
(Widyastuti, 2005).
kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor perilaku (behavior causes) dan faktor luar lingkungan (non behavior causes)
Phase 3
Phase 5 Phase 4 Behavioral Phase 2 Phase 1
Administrative and Educational and Diagnosis Epidomological Social
Policy Diagnosis Organizational Enviromental Diagnosis Diagnosis
Diagnosis Diagnosis
Predisposing
Health Promotion
Factors
Health Education Behaviour and
Reinforcing
Lifestyle
Factors
Health Quality of
Life
Policy Regulation Enabling Environtment
Organization Factors
Green. Model ini mengkaji masalah perilaku manusia dari faktor- faktor yang
memelihara atau meningkatkan perilaku tersebut kearah yang lebih positif. Proses
pengkajian atau pada tahap precede dan proses penindaklanjutan pada tahap
penindaklanjutan.
pembangunan sehingga kualitas hidup semakin tinggi. Kualitas hidup ini salah
2. Derajat kesehatan adalah sesuatu yang ingin dicapai dalam bidang kesehatan.
sedang dihadapi.
3. Faktor lingkungan faktor fisik, biologis, dan sosial budaya yang langsung atau
4. Faktor perilaku dan gaya hidup adalah suatu faktor yang timbul karena adanya
perilaku tertentu. Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari tiga
faktor:
Health
Gambar 2.3 Faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan (Green LW. Dan
Kreuter Mw, 1991 dalam Nursalam, 2014 )
Faktor internal yang ada pada diri individu, kelompok, dan masyarakat yang
Seseorang yang tahu dan mampu berperilaku, namun tidak melakukannya. Hal
ini dalam berperilaku sehat memerlukan contoh dari para tokoh masyarakat,
sikap dan perilaku petugas kesehatan, dan dukungan sosial dari lingkungan
sekitar.
Repository Unair sebanyak 1 jurnal, Google Scholar sebanyak 6 jurnal, dan Scopus
dibawah ini: