Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nabila Ischak Putri

NIM : 2150510003
Kelas : A1AKR
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Muhammad Khodrotun Naja, M.Pd
Nama Tugas : Tugas UTS “Membuat Kerangka Karangan”

IDENTITAS KERANGKA KARANGAN


Jenis teks: Teks Persuasi
Tema : Kesehatan
Judul : Dampak Covid-19 Terhadap Kesehatan Masyarakat di Indonesia

Paragraf 1
1.1 Pengertian
1.2 Kapan Covid-19 masuk ke Indonesia
1.3 Alasan mengapa Covid-19 bebahaya
Sampai detik ini seluruh dunia masih digegerkan oleh kedatangan Virus Corona atau Covid-19, tak
terkecuali Indonesia. Covid-19 ini sendiri ialah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang bernama
Virus Corona. Virus ini dapat menggangu sistem pernapasan manusia. Virus ini bersala dari kota Wuhan,
China. Virus ini ditemukan pertama kali ada di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020, tahun lalu. Virus ini bisa
menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu
hamil, dan ibu menyusui. Virus Corona sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia karena ia bersifat
mematikan saluran pernafasan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Paragraf 2
2.1 Gejala awal Covid-19
2.2 Gejala berat Covid-19
2.3 Gejala tidak normal
Gejala awal yang dialami penderita Covid-19 bisa menyerupai gejala flu, seperti demam, pilek, batuk
kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Bagi penderita yang terkena gejala berat bisa mengalami demam
tinggi, diare, batuk berdahak bahkan sampai berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala gejala itu muncul
ketika tubuh sudah mulai terinfeksi virus corona. Selain gejala awal dan gejala berat diatas, ada pula gejala
yang tidak normal ditimbulkan . Gejala itu tidak lain ialah, Konjungtivitis. Konjungtivis ialah iritasi atau
peradangan pada konjungtiva, yang menutupi bagian putih bola mata. Kondisi ini dapat disebabkan alergi atau
infeksi bakteri atau virus. Selain itu, Disgeusia dan Anosmia. Disgeusia adalah kondisi dimana seseorang
kehilangan indra perasa atau pengecap. Sedangkan Anosmia ialah kondisi dimana seseorang kehilang indra
pencium. Yang terakhir ialah adanya gejala ruam di kulit, gejala ruam ini biasanya terjadi apabila seseorang
terinfeksi suatu virus.
Paragraf 3
3.1 Dampak Covid-19
a. Pneumonia
b. MERS dan SARS
Dampak yang disebabkan oleh Covid-19 sangat banyak. Salah satunya Infeksi pernapasan ringan
sampai sedang, seperti flu. Selain infeksi ringan, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat,
seperti Pneumonia. Pneumonia adalah radang pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Lalu ada pula,
Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). MERS dan
SARS ialah penyakit infeksi virus pada saluran pernapasan yang bisa berakibat fatal. Dampak paling buruk bagi
penderita Covid-19 ialah kematian.
Paragraf 4
4.1 Penegasan Ulang keadaan Covid-19 di Indonesia saat ini
a. Jumlah kasus kematian
b. Jumlah kasus positif Covid-19
c. Jumlah kasus kesembuhan Covid-19
d. Jumlah kasus aktif
Keadaan virus corona di Indonesia saat ini sudah mulai mereda tapi kabar buruk dari Covid-19 ini masih
banyak. Menurut data yang dirilis Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19
menyatakan terdapat 43 pasien meninggal dalam 24 jam sejak hari Rabu, 20 Oktober 2021 hingga hari
Kamis,21 Oktober 2021. Jumlah itu menambah deret kasus kematian akibat Covid-19 yang mencapai 143.120
sampai hari Kamis. Selain itu, pemerintah juga terdapat penambahan 633 kasus positif Covid-19. Dengan
demikian, hingga hari ini tanggal 21 Oktober 2021 ada 4.237.834 kasus Covid-19 sejak diumumkan pertama
kali pada 2 Maret 2020. Namun kasus kesembuhan dari infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 1.372 kasus,
sehingga secara kumulatif jumlahnya menjadi 4.079.120 kasus kesembuhan. Berdasarkan data yang sama saat
ini ada 15.594 kasus aktif Covid-19 di Indonesia.
Paragraf 5
5.1 Upaya Pencegahan Covid-19
5.2 Kalimat Persuasif untuk memutus rantai penyebaran Covid-19
Dari dampak Covid-19 ini kita sebagai warga negara Indonesia harus berupaya untuk mencegah /
mengurangi penularan terinfeksinya Covid-19. Upaya yang dapat dilakukan ialah dengan diberlakukannya
PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyaratkat, dan kita sebagai warga negara yang peduli harus
melakukan kegiatan PPKM ini dengan tertib. Selain itu, ada pula upaya mandiri yang harus dilakukan oleh
masyarakat, contohnya ialah seperti selalu menjaga kebersihan, jaga jarak, memakai masker, memakai
handsanitizer dan rajin cuci tangan. Agar rantai penyebaran Covid-19 ini putus mari kita bersama sama
melakukan upaya upaya pencegahan Covid-19 demi membuat Indonesia bebas Covid-19.

bismilah dapet nilai bagus hihi^^


( Terimakasih )

Dampak Covid-19 Terhadap Kesehatan Masyarakat di Indonesia


Sampai detik ini seluruh dunia masih digegerkan oleh kedatangan Virus Corona atau Covid-19, tak terkecuali
Indonesia. Covid-19 ini sendiri ialah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang bernama Virus Corona.
Virus ini dapat menggangu sistem pernapasan manusia. Virus ini bersala dari kota Wuhan, China. Virus ini
ditemukan pertama kali ada di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020, tahun lalu. Virus ini bisa menyerang siapa
saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil, dan ibu
menyusui. Virus Corona sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia karena ia bersifat mematikan saluran
pernafasan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Gejala awal yang dialami penderita Covid-19 bisa menyerupai gejala flu, seperti demam, pilek, batuk
kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Bagi penderita yang terkena gejala berat bisa mengalami demam
tinggi, diare, batuk berdahak bahkan sampai berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala gejala itu muncul
ketika tubuh sudah mulai terinfeksi virus corona. Selain gejala awal dan gejala berat diatas, ada pula gejala
yang tidak normal ditimbulkan . Gejala itu tidak lain ialah, Konjungtivitis. Konjungtivis ialah iritasi atau
peradangan pada konjungtiva, yang menutupi bagian putih bola mata. Kondisi ini dapat disebabkan alergi atau
infeksi bakteri atau virus. Selain itu, Disgeusia dan Anosmia. Disgeusia adalah kondisi dimana seseorang
kehilangan indra perasa atau pengecap. Sedangkan Anosmia ialah kondisi dimana seseorang kehilang indra
pencium. Yang terakhir ialah adanya gejala ruam di kulit, gejala ruam ini biasanya terjadi apabila seseorang
terinfeksi suatu virus.
Dampak yang disebabkan oleh Covid-19 sangat banyak. Salah satunya Infeksi pernapasan ringan
sampai sedang, seperti flu. Selain infeksi ringan, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat,
seperti Pneumonia. Pneumonia adalah radang pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Lalu ada pula,
Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). MERS dan
SARS ialah penyakit infeksi virus pada saluran pernapasan yang bisa berakibat fatal. Dampak paling buruk bagi
penderita Covid-19 ialah kematian.
Keadaan virus corona di Indonesia saat ini sudah mulai mereda tapi kabar buruk dari Covid-19 ini masih
banyak. Menurut data yang dirilis Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19
menyatakan terdapat 43 pasien meninggal dalam 24 jam sejak hari Rabu, 20 Oktober 2021 hingga hari
Kamis,21 Oktober 2021. Jumlah itu menambah deret kasus kematian akibat Covid-19 yang mencapai 143.120
sampai hari Kamis. Selain itu, pemerintah juga terdapat penambahan 633 kasus positif Covid-19. Dengan
demikian, hingga hari ini tanggal 21 Oktober 2021 ada 4.237.834 kasus Covid-19 sejak diumumkan pertama
kali pada 2 Maret 2020. Namun kasus kesembuhan dari infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 1.372 kasus,
sehingga secara kumulatif jumlahnya menjadi 4.079.120 kasus kesembuhan. Berdasarkan data yang sama saat
ini ada 15.594 kasus aktif Covid-19 di Indonesia.
Dari dampak Covid-19 ini kita sebagai warga negara Indonesia harus berupaya untuk mencegah /
mengurangi penularan terinfeksinya Covid-19. Upaya yang dapat dilakukan ialah dengan diberlakukannya
PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyaratkat, dan kita sebagai warga negara yang peduli harus
melakukan kegiatan PPKM ini dengan tertib. Selain itu, ada pula upaya mandiri yang harus dilakukan oleh
masyarakat, contohnya ialah seperti selalu menjaga kebersihan, jaga jarak, memakai masker, memakai
handsanitizer dan rajin cuci tangan. Agar rantai penyebaran Covid-19 ini putus mari kita bersama sama
melakukan upaya upaya pencegahan Covid-19 demi membuat Indonesia bebas Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai