TIROIDITIS
Disusun oleh :
20360251
Pembimbing:
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proses
penyusunan Paper ini dengan judul “TIROIDITIS”. Penyelesaian Referat ini
banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu adanya kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sangat tulus kepada dr.
Muharramsyah Rambe, M.Ked, Sp.B selaku pembimbing yang telah banyak
memberikan ilmu, petunjuk, nasehat dan kesempatan untuk menyelesaikan
paper ini. Penulis menyadari bahwa Paper ini tentu tidak lepas dari
kekurangan karena keterbatasan waktu, tenaga dan pengetahuan penulis.
Maka sangat diperlukan masukan dan saran yang membangun. Semoga paper
ini dapat memberikan manfaat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halama
Y
JUDUL.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
16
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
dengan disertai rasa sakit yang hebat pada tiroid (misalnya subacute
klinis tidak ada inflamasi dan manifestasi penyakitnya terutama dengan adanya
painless thyroiditis).1
eutiroid. Hipotiroid terjadi karena kerusakan sel sel folikel tiroid dan pemecahan
dan T4. Hipertiroid ini berlangsung sampai timbunan T3 dan T4 habis. Sintesis
hormon yang baru terhenti tidak hanya karena kerusakan sel sel folikel tiroid
tapi juga karena penurunan TSH akibat kenaikan T3 dan T4. Hipotiroid yang
terjadi biasanya sementara. Bila inflamasi mereda, sel sel folikel tiroid akan
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
utama dari nyeri pada tiroid. Tiroiditis juga dapat terlihat pada pasien yang
2.2 Fisiologi
saluran cerna merupakan suatu bahan baku dari hormone tiroid, bahn ini
dalam koloid kelenjar tiroid. T3 dan T4 membantu sel mengubah oksigen dan
kalori menjadi tenaga (ATP=adenosis trifosfat). T3 bersifat lebih aktif dari T4.
T4 yang tidak aktif itu kemudian diubah menjadi T3 oleh enzim 5-deiodinase
2
yang ada di dalam hati dan ginjal. Proses ini juga berlaku di organ-organ lain
seperti hipotalamus yang berada di otak tengah. Dalam sirkulasi hormone tiroid
3
f) Hormone tiroid penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal
kronik.
4
2.3.1 Tiroiditis Akut
mana penyakit tiroid yang jarang berlaku. Penyebab utama terjadinya tiroiditis
akut ini adalah karena adanya infeksi dari fungi dan bakteri, yang mana terjadi
melalui penyebaran hematogen atau lewat fistula dari sinus piriformis yang
yang mana berfungsi sebagai baktericidal, kaya suplai darah dan saluran limfe
untuk drainase.
supresis sistem imun seperti pada orang tua, pasien yang menghidap
biasanya mengeluh asa sakit yang hebat pada kelenjar tiroid, panas, menggigil,
disfagia, disfoni, sakit leher depan, nyeri tekan, ada fluktuasi dan eritema.
Sering terjadi pembesaran kelenjar tiroid yang bersifat unilateral dan didapatkan
tanda-tanda radang. Fungsional tiroid umumnya normal tetapi bisa juga terjadi
hipotiroid dan hipertiroid yang ringan. Jumlah leukosit dan laju endap darah
abses pada daerah tiroid yang mengalami inflamasi. Pada skintigrafi didapatkan
pada daerah supuratif tidak menyerap iodium radioaktif (dingin). Pasien harus
5
dilakukan aspirasi dan drainase dari daerah supuratif dan diberikan antibiotic
yang sesuai.
Tiroiditis Radiasi
radioterapi. Destruksi pada folikel akibat dari sinar dari radiasi menyebabkan
radioterapi. Gejala ini biasanya ringan dan menghilang sendiri dalam satu
minggu.
daripada sel-sel folikel dari kelenjar tiroid. Seperti pada terapi litium yang bisa
dengan hepatitis kronis atau pasien yang menghidap kanker yang mana sudah
gejala tiroiditis tanpa rasa sakit. Terdapat juga beberapa penelitian yang
pasien dengan melanoma malignant, kanker sel renal, dan juga leukimia juga
terjadi disfungsi tiroid. Tirotoksik krisis adalah akibat yang biasanya ditemukan
6
pada pengguna obat amiodarone kerana kandungan iodin didalamnya yang
cukup tinggi (biasanya terjadi pada pasien yang sudah memang ada penyakit
hipotiroidisme akibat dari reaksi antitiroid pada iodin, biasanya pada pasien
Tiroiditis de Quervain
yang bersifat sedang hingga ke berat, dan menjalar ke rahang, telinga, muka dan
bagian torakal. Bisa juga disertai dengan demam dan malaise. Pada pemeriksaan
7
pada tiroiditis sub-akut de Quervain tampak hipoperfusi yang irregular pada
kelenjar tiroid, berbeda dengan tiroiditis supuratif akut yang tampak hiperfusi
Tiroiditis Hashimoto
dekstrusi progresif folikel kelenjar. Dalam beberapa tahun akan terjadi atrofi
banyak didapatkan pada umur kurang dari 50 tahun dan biasanya lebih banyak
didaptkan pada perempuan. Wanita 20-30 kali lebih sering terkena berbanding
dengan lelaki.
cell-mediated mungkin menyebabkan dekstruksi tirosit oleh satu dari dua jalur, eksositosis dari
granula perforin/granzyme atau reaksi death receptor, CD95 pada sel target.
dalam waktu cepat dalam tirosit, dengan akibat pengerahan dan pengaktifan makrofag dan
merusak folike.
8
Ikatan antitiroid-antibodi (anti-TSH receptor antibodies, antithyroglobulin dan antithyroid
asap, poliklorinasi bifenil, pelarut dan logam telah terlibat dalam proses
diperkirakan peran faktor genetic sekitar 79% sisanya 21% dari faktor
mengakibatkan lisis sel dan reaksi inflamasi. Sedangkan gangguan fungsi terjadi
9
karena interaksi antara antibodi antitiroid yang bersifat stimulator atau blocking
Distribusi seksual wanita dibanding pria adalah 4:1. Prosesnya tidak sakit
dan penderita bisa tidak sadar akan adanya goiter kecuali bila jadi sangat besar.
Pasien lebih tua dapat muncul dengan tiroidisme berat walau kelenjar tiroid
Tiroiditis Riedel’s
ditemukan dimana kelenjar tiroid digantikan dengan tisu fibrosa dimana sampai
sekarang mekanismenya masih belum jelas. Diduga ada kaitan dengan proses
yang bisa melibatkan organ yang lain misalnya, organ mediastinum, hepar,
yang progressif dan teraba keras. Pasien juga sering mengeluh rasa tidak enak di
bagian leher dan nyeri telan. Suara bisa berubah menjadi serak sekiranya sudah
10
Tiroiditis Hashimoto. Pemeriksaan histologis dan biopsy operatif diperlukan
2.4 Diagnosis
1. Anamnesis:
Biasanya pasien datang dengan keluhan benjolan pada leher sebagai tanda
pembesaran kelenjar tiroid yang tidak menimbulkan nyeri atau rasa penuh di
urin, berat badan bertambah, tidak tahan dengan suhu dingin, menorrhagia,
2. Pemeriksaan fisis:
11
Palpasi: terdapat dua cara untuk palpasi pada kelenjar tiroid. Cara
memfleksi leher pasien atau memutar dagu sedikit ke kanan, pemeriksa dapat
dan selama menelan, lobus tiroid kanan yang tergeser di palpasi dengan ibu jari
dan jari telunjuk tangan kiri. Lakukan hal serupa pada lobus kiri. Pada cara
meraba tulang rawan tiroid. Lakukan cara yang sama saat pemeriksaan tiroid
kiri.
mempunyai konsistensi mirip jaringan otot. Keadaan padat keras terdapat pada
kanker atau luka parut. Keadaan lunak atau mirip seperti spons sering dijumpai
pada goiter toksik. Nyeri tekan pada kelenjar tiroid terdapat pada infeksi akut
keras dan berbatas tegas. Namun dapat pula ukurannya normal ataupun lebih
3. Pemeriksaan Penunjang
12
a. Pada kecurigaan adanya kelainan tiroid maka dilakukan pemeriksaan darah
dengan tujuan untuk menguji fungsi tiroid (thyroid function test = TFT).
oleh Thyroid binding globulin (TBG) sehingga hasil dapat tinggi atau rendah
palsu, juga bisa kerna dipengaruhi oleh obat-obatan tertentu. Oleh karena itu ada
parameter hitungan yaitu Free thyroxin index (FTI) yang didapatkan dari nilai
T4 total x T3 uptake sebagai perkiraan kadar T4 bebas. FTI ini lebih baik
daripada hanya kadar T4 total. Hasil yang tinggi sesuai dengan hipertiroidisme
dan yang rendah sesuai dengan hipotiroidisme. TSH lama kurang peka, hanya
untuk mengukur kadar T4 bebas (FT4), T3 bebas (FT3) dan TSHS sensitive
(TSHs). Dengan adanya FT4 dan FT3 maka FTI tidak diperlukan lagi. TSHs
dapat mengukur kadar TSH baik yang tinggi maupun rendah sehingga juga
dimaksud adalah TSHs. Pada sangkaan adanya kelainan tiroid baik gangguan
fungsi maupun morfologi maka TFT dimulai dengan TSH, diteruskan dengan
b. Pemeriksaan sitology diperoleh dengan biopsy aspirasi jarum halus (fine needle
tiroid dengan struktur folikel yang rusak. Terdapat bentukan limfoid folikel
13
dengan germinal center di bagian tengah. terdapat bentukan sel hurtler yaitu sel
yang teraba pada palpasi maupun yang tidak, merupakan nodul tunggal atau
2.5 Pentalaksanaan
presentasi klinisnya.
1. Tiroiditis Akut
dapat diberikan penisilin atau ampisilin untuk kokus gram postifi, dan kuman
2. Tiroiditis Subakut
untuk memperbaikan rasa tidak nyaman dan mengontrol fungsi tiroid yang
aspirin dosis rendah. Pada beberapa kasus (jarang), pemberian aspirin tidak
14
Propanolol dapat digunakan untuk mengurangi tanda dan gejala dari
hipotiroid.
dengan gejala hipotiroid yang nyata, dengan TSH tingi dan FT4 yang rendah
dengan kadar TSh dan FT4 normal juga masih kontroversial. Beberapa studi
2.6 Komplikasi
Hipertiroidisme Progresif
Kanker tiroid
Miksedema
15
BAB III
KESIMPULAN
tergantung pada klasifikasi tiroiditis itu sendiri. Pada Tiroiditis Akut biasanya
manakala tiroiditis kronis itu disebabkan oleh penyakit autoimun. Pada tiroiditis
melalui penyebaran hematogen atau lewat fistula dari sinus piriformis. Pada
tiroiditis subakut mempunyai kadar ESR yang tinggi dan ia merupakan suatu
16
DAFTAR PUSTAKA
3. Sjamsuhidayat R, De jong, Wiem. Buku ajar ilmu bedah: ECG edisi 2;2003.
Hal:533-7
4. Guyton, Arthur C,Johan E Hall. Hormon metabolic tiroid. In: Buku ajar
Jakarta.1995.Hal:424-7
Bioscience,Texas,2000,p:1-9
17