Anda di halaman 1dari 20

lOMoARcPSD|10176835

Soal dan Jawaban Latihan UAS Ilmu Negara

Ilmu Negara (Universitas Indonesia)

StuDocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)
lOMoARcPSD|10176835

SOAL DAN JAWABAN LATIHAN UAS 


ILMU NEGARA BAB IX - XVI 
Compiled by: Eugenia Leonetta 
BAB IX - Kedaulatan 
 
1. Jelaskan pengertian kedaulatan menurut Jean Bodin.  
 
➢ Jean Bodin: “wewenang tertinggi yang tidak dapat dibatasi oleh hukum.” Wewenang ini ada pada 
penguasa mengatasi seluruh warga negara dan orang-orang lain di dalam ruang lingkup 
wilayahnya.  
 
2. Teori kedaulatan Tuhan dan kedaulatan Raja ternyata menimbulkan kekuasaan yang absolut. 
Jelaskan apa maksudnya.  
 
➢ Dalam teori kedaulatan Tuhan, banyak pemerintah mengaku-ngaku sebagai Tuhan atau peraturan 
yang semena-mena datang dari Tuhan. Karena Tuhan adalah entitas tertinggi dan tidak boleh 
dilawan, kekuasaan di kedaulatan ini menjadi absolut.  
➢ Dalam teori kedaulatan raja, raja meyakinkan rakyatnya bahwa keturunannya memiliki kekuasaan 
turun-temurun dari Tuhan yang bersifat kharismatik, berwibawa, dan suci sehingga kekuasaannya 
mutlak.  
 
3. Jelaskan mengapa teori kedaulatan rakyat yang dikenalkan oleh J.J. Rousseau ternyata 
menimbulkan penyimpangan dari tujuan semula yaitu untuk kepentingan rakyat umum.  
 
➢ Ajaran Rousseau menitikberatkan pada keputusan yang berada pada suara terbanyak rakyat agar 
bisa mengutamakan kepentingan umum. Tetapi pada kenyataannya, suara terbanyak (mayoritas) 
tidak selalu mencerminkan kepentingan umum. Apa yang didukung oleh suara terbanyak itu tidak 
lagi mempersoalkan tentang kebenaran yang hendak dikejar melainkan mempersoalkan tentang 
menang dan kalah.  
 
4. Teori kedaulatan negara timbul di negara Jerman, sebagai sandaran untuk membenarkan 
kedudukan raja Jerman yang absolut. Pada dasarnya teori kedaulatan negara merupakan teori 
kedaulatan raja yang dilaksanakan dalam suasana kedaulatan rakyat. Jelaskan apa 
maksudnya.  
 
➢ Negara memiliki kedaulatan yang diberikan oleh rakyat, tetapi karena negara itu sendiri adalah 
suatu entitas yang abstrak, maka kedaulatan tersebut digunakan oleh manifestasi negara, yaitu 
raja.  
 
5. Jelaskan teori kedaulatan hukum yang dikemukakan oleh Krabbe, sebagai reaksi terhadap 
teori kedaulatan negara.  
 

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

➢ Menurut Krabbe, kekuasaan yang tertinggi terletak pada hukum yang bersumber pada kesadaran 
hukum setiap orang. Hak-hak asasi yang bersumber pada kesadaran hukum rakyat memiliki 
kedudukan yang lebih tingi daripada negara. 
➢ Teori ini dibandingkan dengan teori kedaulatan negara karena tanpa kesadaran hukum, 
kedaulatan negara bisa dimanfaatkan oleh raja untuk membuat hukum seenaknya. Ini disebabkan 
oleh dasar kedaulatan negara di mana negara membuat hukum negara itu sendiri.  
 
6. Jelaskan teori kedaulatan ditinjau dari segi relatif, yang berkaitan dengan masalah: 
a. Prinsip bernegara 
b. Prinsip mempertahankan bentuk negara 
c. Dasar kewibawaan penguasa 
 
➢ Prinsip bernegara: Globalisasi dan interdependensi antarnegara yang semakin kuat membuat 
kedaulatan yang tadinya bersifat mutlak (superlatif) menjadi relatif karena bisa dibatasi oleh 
perjanjian internasional dan ketentuan hukum positif negara untuk mengatasi globalisasi.  
➢ Prinsip mempertahankan bentu negara: Bentuk negara kesatuan memiliki kedaulatan yang tidak 
terbagi sementara bentuk negara serikat membagi kedaulatan untuk negara bagian dan pusatnya 
sesuai dengan ketentuan dalam konstitusi. 
➢ Dasar kewibawaan penguasa: 
○ Kewibawaan kharismatis 
○ Kewibawaan magis 
○ Kewibawaan tradisional 
○ Kewibawaan rasional 
○ Het gezag ener elite 
 
 
   

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

BAB X - Konstitusi 
 
1. Jelaskan arti konstitusi, dan berikan pendapat saudara mengenai perbedaan pengertian antara 
Grundgesetz ​dan ​Verfassung​. 
 
➢ Menurut Prof. Padmo Wahyono, S.H., arti konstitusi adalah seperangkat peraturan yang mengatur 
mengenai tata cara bernegara suatu bangsa. Istilah konstitusi digunakan untuk menggambarkan 
keseluruhan sistem ketatanegaraan yaitu berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur 
atau memerintah negara, baik yang tertulis maupun tidak tertulis.  
➢ Verfassung​ berarti konstitusi sementara ​Grundgesetz​ berarti undang-undang dasar. ​Verfassung 
memiliki pengertian yang lebih luas dibandingkan undang-undang dasar karena meliputi peraturan 
yang tertulis dan tidak tertulis, bersifat mengikat, dan mengatur. Sementara ​Grundgesetz​ hanyalah 
bentuk konstitusi yang tertulis. 
 
2. Uraikan secara rinci sejarah perkembangan arti konstitusi. 
 
➢ Awalnya adalah pada zaman Yunani Kuno: ​Politeia ​dan ​Nomoi​. ​Politeia​ adalah konstitusi yang 
memiliki kekuasaan membentuk sedangkan ​Nomoi​ adalah undang-undang biasa.  
➢ Romawi menjajah Yunani dan meniru pelaksanaan asas kedaulatan rakyat dengan membuat ​Lex 
Regia​ yang berisi perjanjian di mana rakyat menyerahkan kekuasaannya pada raja sehingga raja 
bisa berlaku semena-mena tanpa diminta bertanggung jawab.  
➢ Zaman abad menengan muncul golongan ​Monarchomachen ​yang menolsk kekuasaan absolut 
dari negara. Dibuatlah ​Legez Fundamentalis​ di mana ada penyerahan kekuasaan dari rakyat 
kepada penguasa tetapi disertai dengan syarat-syarat dan jika syarat tersebut dilanggar, penguasa 
harus melepaskan jabatannya.  
➢ Di Inggris tahun 1215 dibuat ​Magna Charta ​yang mengakui hak-hak dari kaum bangsawan dan 
pembatasan kekuasaan raja. Tahun 1679 Parliemen Inggris menerima naskah ​Habeas Corpus Act 
sebagai perlindungan terhadap penangkapan sewenang-wenang dan peradilan yang cepat. Tahun 
1689 ​Bill of Rights​ diterima.  
➢ Di Amerika tahun 1776 dilahirkan ​Declaration of Independence​ sebagai jaminan hak-hak individu 
dari kolonialisme.  
➢ Rakyat Prancis di tahun 1789 melawan kekuasaan raja yang absolut melalui revolusi Prancis, lalu 
memproklamir pernyataan hak-hak serta kemerdekaannya.  
➢ Pada akhir abad ke-19 undang-undang dasar sudah mencapai bentuk yang kita kenal sekarang.  
 
3. Pada dasarnya rakyat setiap negara menghendaki adanya konstitusi karena berkaitan erat 
dengan paham konstitusionalisme. Jelaskan apa maksudnya. 
 
➢ Paham konstitusionalisme adalah suatu sistem yang membatasi kekuasaan penguasa, 
menetapkan hak-hak dari penguasa dan hak-hak dari rakyat. Rakyat dari setiap negara 
menghendaki adanya konstitusi karena sejarah kenegaraan membuktikan bahwa setiap entitas 
yang memiliki kekuasaan tanpa adanya batasan cenderung menyalhgunakan kekuasaannya dan 
mengabaikan hak-hak dasar dari rakyatnya. 
 
4. Menurut Carl Schmitt ditinjau dari sudut politis, isi suatu konstitusi dapat dibagi dalam empat 
segi. Jelaskan. 
 

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

a. Konstitusi dalam arti absolut 


i. Konstitusi menetapkan hak-hak yang fundamental bagi negara dan segala bentuk kerja 
sama dalam negara (​Forma Formarum)​.  
ii. Ditinjau dari segi hukum tata nasional, menurut Hans Kelsen konstitusi merupakan norma 
hukum tertinggi yang menjadi sumber seluruh ketentuan hukum dalam negara (​Norma 
Normarum)​. 
iii. Konstitusi juga merupakan faktor integrasi karena mengatur masalah kepala negara, lagu 
kebangsaan, bendera, dsb. 
b. Konstitusi dalam arti relatif 
i. Konstitusi mengatur hal-hal yang penting sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan 
masyarakat. 
ii. Proses ​relativering​: memasukan hal-hal yang tidak dianggap penting oleh negara ke 
dalam konstitusi.  
c. Konstitusi dalam arti positif 
i. Konstitusi merupakan keputusan politik tertinggi dari rakyat tanpa perlu pembenaran atau 
dasarnya (​Normloze Macht​). 
d. Konstitusi dalam arti ideal 
i. Secara historis, konstitusi merupakan hal yang diidamkan oleh golongan borjuis liberal 
yaitu agar hak-haknya tidak dilanggar.  
 
5. Jelaskan pendapat dari Hans Kelsen dan Charles A Beard yang membahas isi konstitusi dari 
segi yuridis dan ekonomis. 
➢ Tinjauan yuridis 
○ Menurut Hans Kelsen suatu ketentuan hukum yang berlaku dalam suatu negara harus 
dapat dikembalikan pada ketentuan hukum yang lebih tinggi yaitu Undang-Undang Dasar 
(​Grund Norm).  
○ Isi konstitusi di setiap negara bisa berbeda-beda tapi harus menentukan segala bentuk 
yang ada dalam negara (​Forma formarum)​ dan menjadi norma hukum tertinggi (​Norma 
normarum)​.  
➢ Tinjauan Ekonomis 
○ Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi isi konstitusinya, contohnya: 
■ Masalah distribusi kekayaan alam milik negara agar dapat merata dan dinikmati 
oleh seluruh rakyat. (Pasal 33 UUD 1945) 
■ Masalah pinjaman obligasi dari luar negeri 
■ Masalah perpajakan 
 
6. John A Hawgood menyatakan bahwa perkembangan sejarah konstitusi di Eropa Barat terjadi 
melalui sembilan tahap. Jelaskan.  
 
A. Konstitusi revolusioner 
○ Konstitusi yang merupakan hasil gerakan revolusi 
○ Hans Kelsen dan Ivor Jennings: bila suatu revolusi rakyat melahirkan bentuk pemerintahan 
baru yang bisa mempertahankan kedaulatan dan konstitusinya dengan benar, maka 
konstitusi baru itu sah.  
B. Konstitusi buatan 
○ Konstitusi yang kekuatannya bersandar pada konstitusi dari negara lain.  
○ Contoh: konstitusi yang dibuat oleh satu negara lalu diberikan kepada negara jajahannya.  
C. Konstitusi legitimasi 

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

○ Konstitusi yang digunakan hanya sebagai tanda pengenal untuk mengesahkan jati diri.  
D. Konstitusi nasional 
○ Konstitusi yang mencerminkan kepentingan nasional bukan kepentingan seorang atau 
sekelompok orang.  
○ Contoh: rakyat Perancis yang menginginkan konstitusi baru karena rajanya menggunakan 
konstitusi untuk kepentingan dinastinya sendiri.  
E. Konstitusi parlementer 
○ Perkembangan dari cita-cita rakyat Perancis yang menginginkan agar konstitusi itu 
mencerminkan kepentingan nasional, kemudian dilengkapi dengan adanya kontrol 
terhadap pemerintah atau penguasa oleh parlemen.  
F. Konstitusi supranasional 
○ Konstitusi yang dipakai sebagai tali pengikat untuk kepentingan beberapa bangsa atau 
beberapa golongan nasional di suatu negara.  
G. Konstitusi kebebasan 
○ Konstitusi yang menjamin kebebasan rakyat untuk menyalurkan kehendaknya dalam 
kegiatan kenegaraan.  
H. Konstitusi neo-nasional 
○ Konstitusi dari negara-negara yang memperoleh kemerdekaannya setelah Perang Dunia II. 
I. Konstitusi penegasan 
○ Konstitusi yang terdapat pada negara-negara modern untuk menegaskan sistem apa 
yang6 berlaku dalam negara tersebut (sistem sosialis, sistem kapitalis dan sistem fasis).  
 
7. Jelaskan apa maksud dari:  
a. Verfassung Anderung 
b. Verfassung Wandlung 
c. Nood Staatsrecht 
d. Staatsnood Recht 
 
➢ Verfassung Anderung​ adalah cara mengubah konstitusi yang pertama, yaitu perubahan 
berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ada dalam konstitusi. Konstitusi bisa diubah melalui 
suatu lembaga khusus atau prosedur khusus, hal yang bisa dubah bersifat terbatas yaitu mengenai 
hal-hal yang dianggap penting bukan yang fundamental.  
➢ Verfassung Wandlung​ adalah perubahan konstitusi yang terjadi karena perubahan dalam 
masyarakat. Contohnya yang disebabkan oleh revolusi, ​putch, coup d’etat, ​atau ​convention 
sehingga hal yang bisa diubah menjadi tidak terbatas.  
➢ Nood Staatsrecht​ adalah hukum tata negara darurat di mana sebagian dari ketentuan dalam 
konstitusi terpaksa tidak diberlakukan.  
➢ Staatsnood Recht ​adalah hak yang memperbolehkan hukum tata negara darurat tersebut.  
 
8. Berikan penjelasan mengenai pendapat dari beberapa sarjana di bawah ini, meliputi:  
a. Strong tentang sifat konstitusi 
b. Karl Loewenstein mengenai nilai-nilai konstitusi 
 
a. Sifat konstitusi 
i. Flexible 
■ Jika Undang-Undang Dasar memuat suatu prosedur perubahan yang sama 
dengan undang-undang biasa. 

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

■ Jika memuat ketentuan-ketentuan yang bersifat pokok-pokok saja dan mudah 


mengikuti perkembangan zaman (karena pengaturan yang lebih lanjut diserahkan 
pada ketentuan di bawahnya) 
ii. Rigid 
■ Undang-Undang Dasar yang mengatur cara perubahan yang khusus berbeda 
dengan cara perubahan undang-undang. 
■ Undang-Undang Dasar tidak hanya mengatur hal yang bersifat pokok tapi juga 
yang dianggap penting (ukuran penting bersifat relatif dan temporer sehingga sulit 
mengikuti perkembangan masyarakat).  
b. Nilai-nilai konstitusi 
i. Nilai normatif 
■ Berlaku secara resmi/legal, efektif dalam masyarakat 
ii. Nilai nominal 
■ Secara hukum berlaku tetapi dalam pelaksanaannya tidak seluruh ketentuan 
dalam konstitusi tersebut berlaku secara efektif.  
iii. Nilai semantic  
■ Secara hukum berlaku tetapi dalam kenyataannya hanya bertujuan untuk memberi 
bentuk (​formalization​) atau memberi tempat bagi pelaksanaan kekuasaan politik.  
 
9. Uraikan secara rinci apa maksud dari ​Living Constitution​, konstitusi dalam arti material dan 
konstitusi dalam arti formal. 
 
➢ Living Constitution ​adalah gagasan yang berarti konstitusi yang hidup dalam masyarakat tidak 
hanya terdiri dari naskah yang tertulis saja tetapi juga meliputi konvensi-konvensi. Di hukum 
Inggris, hukum konvensi memiliki unsur-unsur utama kelaziman, tradisi, kebiasaan, dan 
praktek-praktek.  
➢ Konstitusi dalam arti material menekankan pada segi isinya yaitu konstitusi memuat hal-hal yang 
fundamental seperti mengenai dasar negara, bentuk negara, atau mengenai cara-cara untuk 
mengubah konstitusi.  
➢ Konstitusi dalam arti formal menekankan pada bentuknya yaitu berada pada suatu naskah tertentu.  
 
 
   

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

BAB XI - Fungsi Negara 


 
1. Pembentukan lima departemen di negara Perancis pada abad XVI belum menunjukkan fungsi 
negara yang sebenarnya. Jelaskan apa maksudnya.  
 
➢ Organisasi negara Prancis waktu itu terbagi menjadi lima departemen tapi dalam praktek berada 
dalam satu tangan yaitu pada Raja sehingga menimbulkan kekuasaan yang absolut. Ini belum 
menunjukkan fungsi negara karena hanya memenuhi kebutuhan pihak penguasa sementara 
seharusnya fungsi negara menjamin kepentingan rakyat.  
 
2. John Locke dan Montesquieu mengemukakan teori pemisahan kekuasaan untuk mencegah 
adanya kekuasaan absolut dalam negara. Meskipun demikian terdapat perbedaan dalam teori 
kedua sarjana tersebut. Jelaskan.  
 
➢ Menurut John Locke: 
○ Kekuasaan legislatif (membuat peraturan dan undang-undang) 
○ Kekuasaan eksekutif (melaksanakan undang-undang dan mengadili) 
○ Kekuasaan federatif (menjaga keamanan negara) 
➢ Menurut Montesquieu, kekuasaan federatif termasuk dalam fungsi kekuasaan eksekutif, dan 
pemisahan kekuasaan yang benar seharusnya adalah: 
○ Kekuasaan legislatif (perundang-undangan) 
○ Kekuasaan eksekutif (pemerintahan) 
○ Kekuasaan yudikatif (penghakiman) 
 
3. Dalam praktek kenegaraan teori trias politica ternyata sulit untuk diterapkan secara murni. 
Mengapa demikian, dan bagaimana pendapat dari Prof. Jennings mengenai hal ini. 
 
➢ Trias Politica​ susah untuk dilaksanakan secara murni pembagian tugas untuk setiap lembaga tidak 
bisa se-​rigid​ itu: lembaga legislatif tidak bisa satu-satunya yang membuat undang-undang karena 
tidak seluruh anggotanya merupakan ahli pembentuk undang-undang, sehingga harus diserahkan 
sebagian kepada lembaga eksekutif. Tetapi dalam menyusun Anggaran Belanja Negara, lembaga 
eksekutif juga harus bekerja sama dengan lembaga legislatif agar hak-hak rakyat tidak ada yang 
dilanggar. 
➢ Menurut Prof. Jennings, teori pemisahan kekuasaan ada dua bentuk: 
a. Dalam arti materiil, yaitu mempertahankan pemisahan kekuasaan dalam negara secara 
tegas (​separation of powers​) seperti Amerika Serikat. 
b. Dalam arti formil, yang tidak secara tegas mempertahankan pemisahan kekuasaan 
(​division of powers​) seperti Russia dan Inggris.  
 
4. Jelaskan secara rinci teori catur praja dari Van Vollenhoven. 
 
a. Fungsi ​Regeling 
○ Membuat peraturan umum yaitu undang-undang dalam arti materiil. 
b. Fungsi ​Bestuur 
○ Melaksanakan kepentingan umum tetapi tidak terikat dalam peraturan (​vrij bestuur​) tidak 
seperti fungsi eksekutif milik Montequieu (​gebonden bestuur​) 
c. Fungsi ​Rechtspraak 

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

○ Menyelesaikan perselisihan-perselisihan perdata antara berbagai pihak di pengadilan. 


○ Masalah-masalah pidana menjadi tanggung jawab lembaga polisi sebagai usaha 
mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran hukum. 
d. Fungsi ​Politie 
○ Menjaga keamanan dan ketertiban agar setiap lemaba negara dan warga negara dapat 
melaksanakan tugas keseharian dengan baik. 
 
5. Dalam rangka melancarkan jalannya pemerintahan, Presiden Andrew Jackson dari Amerika 
Serikat mengemukakan teori ​Spoil System​. Ternyata Goodnow dan Aliran Nasionalisme Baru 
memberikan reaksi yang berbeda terhadap teori ​Spoil System​. Berikan pendapat saudara 
mengenai hal ini.  
 
➢ Spoil System ​adalah teori pergantian pejabat negara dengan orang-orang yang memiliki paham 
atau visi politik yang sama.  
➢ Aliran Nasionalisme Baru menentang secara keras ​spoil system​ dan segala keburukannya, mereka 
mengutamakan bahwa para aparatur negara mengutamakan kepentingan umum rakyat, bukan 
partainya sendiri.  
➢ Goodnow berpendapat bahwa ​spoil system ​hanya bisa diterapkan di ​policy making​ karena untuk 
membuat kebijakkan, dibutuhkan orang-orang yang sepaham. Tetapi untuk ​policy executing​ perlu 
diterapkan ​merit system​ di mana aparatur negara dipilih berdasarkan keahliannya. 
➢ Menurut saya teori ​spoil system​ baik untuk ​policy making ​ataupun ​policy executing​ akan membuat 
banyak aspirasi rakyat terbengkalai karena lembaga legislatif dan eksekutifnya hanya terfokus 
dalam satu paham saja. Contohnya di negara Amerika Serikat di mana rakyatnya memiliki dua 
paham yaitu ​right-winged conservatives ​yang direpresentasikan oleh partai Republican dan 
left-winged liberals​ yang direpresentasikan oleh partai Democrat. Karena kepentingan yang sangat 
berbeda dan kadang bertolak belakang dengan satu sama lain, lembaga legislatif dan eksekutif 
harus terdiri dari orang-orang paling kompeten dari kedua partai tersebut agar bisa membuat 
kebijakan yang mengakomodir seluruh warga. 
 
6. Menurut Herman Heller, sebagai suatu organisasi kewibawaan salah satu fungsi negara adalah 
merupakan organisasi untuk memutuskan hal-hal yang penting dalam negara. Sehubungan 
dengan hal tersebut, jelaskan apa maksud dari teori ​Desizionismus​ yang dikemukakan Carl 
Smith.  
 
➢ Menurut Herman Heller, hal-hal penting dalam negara yang harus diputuskan berkaitan dengan 
hak asasi yaitu kebebasan, kehidupan dan kekayaan warga.  
➢ Teori Desizionismus mengatakan bahwa dalam bidang ketatanegaraan, keputusan rakyat akan 
menjadi keputusan politik tertinggi dalam negara, lalu dijadikan pedoman aparatur negara untuk 
memutuskan hal-hal penting dalam negara itu.  
 
7. Jelaskan cara melaksanakan fungsi negara menurut teori dari Rudolf Smend.  
 
➢ Rudolf Smend mengatakan bahwa fungsi negara adalah mempersatukan rakyat dengan 
memanfaatkan faktor-faktor integrasi yaitu: 
○ Orang sebagai lambang pemersatu, contoh: Presiden atau Raja 
○ Benda, contoh: bendera, bahasa, dan lagu kebangsaan 
○ Fungsional yang merupakan kegiatan kenegaraan yang wajib diikuti seluruh warga, 
contoh: pemilihan umum 

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

 
   

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

BAB XII - Alat Pelengkapan Negara 


 
1. Pembahasan masalah alat perlengkapan negara bertitik tolak dari pengertian negara sebagai 
suatu organisasi jabatan. Sehubungan dengan hal tersebut jelaskan mengenai:  
a. Cara-cara serta kriteria yang secara umum digunakan untuk mengisi jabatan 
 
➢ Cara: pemilihan, penunjukan, warisan/turun-temurun. 
➢ Kriteria: persamaan visi politik, keahlian, ​ex officio​ (karena mempunyai jabatan tertentu), atau 
berdasar daerah. 
 
b. Sistem pergantian para aparatur pejabat negara. 
 
➢ Spoil system​: pejabat negara diganti dengan orang-orang yang sepaham/satu visi politik. 
Tujuannya adalah agar kegiatan negara dapat berjalan lancar, tidak terganggu oleh orang-orang 
yang tidak sepaham.  
➢ Merit system​: pejabat negara diganti dengan orang-orang berdasarkan keahliannya.  
 
2. Jelaskan secara rinci alat perlengkapan negara yang pertama kali dikenal dalam sejarah 
kenegaraan. 
 
➢ Alat perlengkapan negara pertama ditemukan pada abad ke-16 di Prancis di mana organisasi 
negara terbagi dalam lima departemen yaitu: 
a. Departemen ​Diplomacie 
○ Mengatur kegiatan raja dalam hubungannya dengan para raja dari negara-negara 
lainnya. 
b. Departemen ​Difencie 
○ Jika diplomasi menemukan kegagalan, muncul fungsi departemen ini untuk 
mempertahankan negara. 
c. Departemen ​Financie 
○ Karena mempertahankan negara membutuhkan biaya banyak, maka departemen 
ini digunakan untuk mengatur keuangan negara. 
d. Departemen ​Yusticie 
○ Jika ada orang-orang yang memberontak atau menentang kebijaksanaan raja 
maka departemen ini mengadili mereka. 
e. Departemen ​Policie 
○ Menyelenggarakan kepentingan umum atau kemakmuran rakyat seperti 
mendirikan sekolah, jalan raya, rumah sakit, dsb.  
➢ Maka dari itu alat perlengkapan negara tertua adalah lembaga eksekutif dalam bentuk seorang 
raja dan orang-orang yang ditunjuknya untuk membantu jalannya setiap departemen.  
➢ Dalam perkembangan negara-negara Eropa Barat baru dikenal lembaga legislatif yang bertugas 
membuat undang-undang. 
 
3. Dalam teori kenegaraan kita mengenal teori Goodnow yang membagi organisasi negara dalam 
dua macam fungsi. Jelaskan apa maksudnya, dan bagaimana apabila teori Goodnow tersebut 
dihubungkan dengan teori Rowse. 
 

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

➢ Teori Goodnow mengatakan bahwa negara mempunyai dua fungsi yaitu ​policy making​ yang 
merupakan jabatan politis, dan ​policy executing ​yang merupaka jabatan berdasarkan keahlian.  
➢ Teori Rowse mengatakan bahwa karena teori yang dikemukakan Goodnow, timbul dua jabatan 
yaitu ​political framework ​(jabatan politik) dan ​administrative framework ​(jabatan administratif).  
 
4. Jellinek menyatakan bahwa peninjauan masalah alat pelengkapan negara dapat peninjuan 
yang utama dari dua sudut, yaitu yang bersumber langsung pada konstitusi dan yang tidak 
bersumber langsung pada konstitusi. Berikan pendapat saudara mengenai hal ini.  
 
➢ Menurut Jellinek, alat perlengkapan negara yang bersumber langsung dari konstitusi merupakan 
syarat mutlak untuk adanya suatu negara. Penggolongannya dapat ditinjau dari sudut: 
a. Personifikasi: bersifat tunggal atau suatu dewan 
b. Kewenangan untuk membentuk alat perlengkapan negara lainnya: 
■ Mempunyai wewenang membentuk: rakyat 
■ Merupakan hasil bentukan: lembaga parlemen 
c. Kewenangan serta kemampuan untuk membentuk kehendak negara: 
■ Negara primer - mempunyai wewenang tapi tidak mempunyai kemampuan: rakyat 
■ Negara sekunder mempunyai kemampuan: raja 
d. Dalam bentuk Negara Serikat 
■ Rangkap: Negara federal dan negara bagian memiliki organ yang sama 
■ Tidak rangkap: Organ negara federal dan negara bagian dipisahkan. 
e. Dilihat dari sudut keadaan darurat: 
■ Normal: organ yang selalu diperlukan dalam keadaan normal maupun darurat 
■ Tidak normal: organ sementara untuk menangani situasi darurat 
➢ Alat perlengkapan negara yang tidak bersumber langsung dari konstitusi merupakan organ yang 
bergantung, bertanggung jawab, serta berada di bawah kekuasaan alat perlengkapan yang 
langsung. Ditinjau dari dua dasar: 
a. Berdasar hukum: memang mempunyai tugas tertentu dan terbentuk atas alat 
perlengkapan negara yang langsung. 
b. Berdasar pada perjanjian untuk melaksanakan kepentingan umum: pihak swasta mulai 
diikutsertakan dalam menyelenggarakan kepentingan umum.  
 
5. Jelaskan ukuran apakah yang digunakan untuk menentukan alat perlengkapan negara ditinjau 
dari segi yuridis. 
 
➢ Ada dua ukuran untuk masalah penggabungan alat perlengkapan negara yaitu: 
a. Penggabungan alat kelengkapan negara untuk golongan yang sama, sehingga 
merupakan kerja sama secara horizontal dalam organisasi negara. 
b. Penggabungan dengan tujuan koordinasi dan efisiensi yang menimbulkan hierarki 
kewibawaan dan merupakan pembagian kerja secara vertikal dalam organisasi negara. 
 
6. Berikan pendapat saudara mengenai arti dari ​Government by Committee​ serta maksud dari 
pembagian kerja sama dalam negara secara vertikal dan horizontal.  
 
➢ Government by Committee​ adalah pembagian kerja negara yang merupakan kerja sama 
antardepartemen yaitu dengan membentuk panitia antardepartemen. Misalnya penanggulangan 
masalah narkoba dan penyelundupan di Indonesia merupakan kerja sama antara lebaga 
kepolisian, departemen hukum dan hak asasi manusia, departemen luar negri dan kejaksaan.  

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

 
   

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

BAB XIII - Perwakilan  

1. Berikan contoh-contoh pengertian perwakilan berdasar tinjauan historis pada zaman Romawi - 
Abad Menengah - zaman modern. 
a. Zaman Abad Romawi 
i. Mencoba menerapkan sistem demokrasi dari masa Yunani dengan adanya ​Lex 
Regia. 
ii. Namun ini bukan perwalian, Jellinek menyatakan ​Lex Regia​ merupakan perwalian 
teoritis saja yang mengabsorbisir seluruh hak dari yang diwakili sehingga 
perwalian tanpa tanggung jawab. 
b. Zaman Abad Menengah 
i. Adanya hubungan Tuan tanah (raja) dan penyewa tanah 
ii. Menimbulkan adanya ide perwakilan melalui kosntruksi perjanjian berdasarkan 
hukum perdata.  
iii. Adanya ​Pactum Subyectionis​ -> penyerahan kekuasaan terhadap raja dengan 
syarat. 
c. Zaman Abad Modern 
i. Pendukunya adalah Thomas hobbe dan J.J Rosseau 
ii. Menganut demokrasi tidak langsung sehingga menimbulkan parlemen atau 
lembaga perwakilan rakyat yang terdiri dari ​house of lords ​dan ​house of common 
sehingga kekuasaan raja terbatas dengan istilah ​omnipotence​. 
2. Menurut Jellinek ada tiga hal yang menyebabkan timbulnya konstruksi perwakilan. Jelaskan 
apa maksudnya.  
a. Maksudnya adalah, ada (3) faktor yang menyebabkan timbulnya konstruksi perwakilan: 
i. Pengaruh perkembangan Hukum Perdata di Romawi 
ii. Sifat dualistis, -> hak rakyat dan hak raja 
iii. Masalah kekuasaan tanah dengan sebutan penyewa tanah dan tuan tanah. 
b. Pada abad menengah, dimana sudah adanya kesadaran dan sifat dualistis antara hak 
rakyat dan hak raja, maka para penyewa tanah yang mewakili rakyat untuk membeli tanah 
dengan membuat perjanjian yang dipengaruhi oleh zaman romawi.  
3. Jelaskan timbulnya pengertian perwakilan berdasar pelaksanaan sistem feodal di negara 
Inggris. Jelaskan pula pendapat dari A.F. Pollard mengenai hal ini. 
a. “Representation was not the off spring of demoratic theory, but an incident of the feodal 
system” 
b. Dikenalnya beberapa istilah “kelompok” baru, yaitu ​house of lords, house of commons​ dan 
curiaregis. 
i. House of lords, pemilik/penyewa tanah yang mewakili rakyat 
ii. House of common, pewakilan rakyat untuk ikut berunding berdiskusi mengenai 
keluhan rakyat “ekonomi, politik” 
c. Kenapa inggris, karena pada abad menengah inggris menganut sistem feodalis ini. 
4. Sebutkan macam-macam perwakilan dalam hubungannya dengan kedaulatan dan adanya 
fungsi tertentu dalam masyarakat. 
a. Hubunganya dengan kedaulatan 
i. Menimbulakan perwakilan politis 
ii. Adanya ​trias politica 
b. Hubunganya dengan fungsi 
i. Menimbulkan perwakilan yang fungsional -> Membahas kepentingan yang sama. 

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

5. Terdapat perbedaan pendapat mengenai perwakilan politis dan perwakilan fungsional. 


Sehubungan dengan hal tersebut jelaskan pendapat dari: 
a. Ferdinand Hermens dan Dr. Schuschnigg 
b. J.A. Corry dari Canada dan Schatschneider dari Amerika Serikat 
6. Jelaskan pendapat dari Dr. Jitta mengenai negara corporatie sebagai pelaksanaan dari sisem 
perwakilan fungsional.  
7. Dalam rangka melaksanakan hubungan antara si wakil dan yang mewakili kita mengenal 
beberapa teori mandat. Sehubungan dengan hal tersebut jelaskan bagaimana cara negara 
Eropa dan Amerika Serikat dalam mengatasi kelemahan sistem mandat bebas. Jelaskan pula 
pendapat dari Krabbe dan Thorbecke mengenai hal ini.  
8. Untuk membentuk lembaga perwakilan, kita mengenal dua cara utama yaitu cara pemilihan 
dan pengangkatan. Jelaskan apa maksudnya dan berikan pendapat saudara mengena 
bagaimana menentukan kadar demokrasi suatu negara.  
9. Secara teoritis kita jumpai berbagai pendapat yang membahas mengenai masalah partai 
politik. Meskipun demikian ada pendapat yang umum mengenai hal ini. Jelaskan, dan sebutkan 
pula macam-macam sistem kepartaian yang saudara kenal.  
10. Jelaskan pendapat dari Hatcheck dan Lawrence Lowell mengenai penggolongan masyarakat 
secara non formal.  
 
 
   

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

BAB XIV - Sendi-Sendi Pemerintahan  

1. Jelaskan arti dari sendi-sendiri pemerintahan dan uraikan pula tinjauan secara historis 
mengenai hal ini.  
a. Arti -> cara pembagian tugas menjalankan pemerintahan secara efektif. 
b. Tinjauan historis 
i. Yunani -> ​State​ -> demokrasi langsung 
ii. Romawi -> Wilayah makin besar -> adanya permasalahan (​ratio gubernandi)​ -> 
pewalian oleh gubernur. 
iii. Abad XVI (fracnce​) -> sendi pemerintahan keahlian (​horizontal​) -> antar 
lembaga, ada (5) 
1. Diplomacie 
2. Defencie 
3. Financie 
4. Yusticie  
5. Policie 
2. Pelaksanaan tugas pemerintahan dalam negara berdasar sendi keahlian dapat dibagi secara 
vertikal dan horizontal. Jelaskan apa maksudnya.  
a. Keahlihan -> melalui departemen -> orang2 ahli. 
b. Vertikal -> hubungan pusat dan daerah 
c. Horizontal -> hubungan antar departemen 
3. Berikan pendapat saudara mengenai:  
a. Penyerahan ​Obyective Staatszorg  
i. Bagus 
1. Menaruh orang-orang ahli pada bidangnya. 
2. Dapat mewakili setiap daerah dengan baik dari berbagai aspek seperti 
ketahanan, keuangan, diplomasi. 
b. Masalah antardepartemen  
4. Jelaskan maksud pembagian tugas pemerintahan pusat dan daerah berdasar: 
a. Sendi dekosentras ->i pembagian tugas terpusat. 
b. Sendi desentralisasi -> pembagian tugas secara menyebar, tidak terpusat. 
c. Tugas ​medebewind ->​ pengelolahan daerah berdasarkan kebijakan pemerintah pusat. 
5. Berikan pendapat saudara mengenai pengertian tentang:  
a. Desentralisasi fungsional -> Pemberian hak kepada golongan tertentu -> Ekonomi  
b. Desentrilasi kebudayaan -> Pemberian hak kepada golongan tertentu -> Pendidikan 
dan Agama 
c. Desentralisasi teknis -> Pemberian hak kepada golongan tertentu -> Bersifat teknis. 
d. Desentralisasi kolaboratif -> Pemberian hak kepada golongan swasta -> Membantu 
kepentingan rakyat secara menyeluruh -> dihormati dan ga dapet gaji :( 
   

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

BAB XV - Kerjasama Antar Negara 

1. Suatu kerja sama antar negara dapat menentukan bentuk suatu bangunan negara apabila 
negara-negara tersebut bergabung. Sehubungan dengan hal tersebut sebutkan bentuk-bentuk 
kerja sama antar negara baik yang membentuk suara negara maupun yang tidak.  
2. Dalam teori ilmu negara kita mengenal beberapa kriterium untuk membahas masalah kerja 
sama antar negara. Jelaskan kriterium apa yang digunakan oleh Georg Jellinek dalam 
membahas masalah kerja sama antar negara tersebut.  
3. Pembahasan secara ilmiah masalah kerja sama antar negara dimulai dengan terbentuknya 
negara Amerika Serikat pada tahun 1776. Para bapak konstitusi negara Amerika yaitu 
Alexander Hamilton, James Madison dan John Jay menggunakan ukuran kedaulatan sebagai 
dasar bagi pelaksanaan kerja sama antar negara tersebut. Jelaskan apa maksudnya. Berikan 
pula penjelasan saudara mengenai pendapat dari Alexis de Tocquevillee serta Georg Waitz 
mengenai dasar atas pelaksanaan kerja sama antar negara di negara-negara Eropa 
Kontinental.  
 
 
   

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

BAB XVI - Negara dan Hukum 

1. Tiga teori hubungan Negara dan Hukum. 


a. Negara > Hukum 
i. Hukum merupakan perintah dari negara, sehingga negaralah yang menciptakan 
hukum. Di sini kita mengenal semboyan ​L’etat Cest Moi​ (Negara Adalah Saya). 
Demikian penguasa manamungkin tunduk pada pemerintahanya sendiri. 
ii. Contoh: ​Arab Saudi, Swaziland, Thailand, Britania Raya, Maroko, Spanyol. 
b. Negara = Hukum 
i. Negara merupakan perwujudan dari tata hukum nasional - hans kelsen 
ii. Contoh: Indonesia (?), Belanda (?) 
c. Negara < Hukum 
i. Negara berjalan berdasarkan hukum yang bersumber pada kesadaran 
hukum/rasa keadilan rakyat, dengan demikian siapapun termasuk penguasa harus 
tunduk. 
ii. Contoh: bantuin 
2. Naskah Internasional yang mendukung HAM 
a. Uraikan beberapa naskah internasional 
i. Magna  Charta  (piagam  Agung,  1215)  di  negara  inggris.  Berisikan  hak  dan 
kewajiban  yang  diciptakan  oleh  para  bangsawan  inggris  untuk  membatasi 
kekuasaan  Raja  John  dan  menghindari  kesewenang-wenangan  kekuasaan. 
Dokumen  ini  menjadi  ​the  universal  declaration  of  human  rights​. 
(​https://www.youtube.com/watch?v=7xo4tUMdAMw​)   
“​Everyone including our leaders. Must obey the law.”  
ii. Bill  of  rights  (Undang-Undang  Hak,  1689)  Di  negara  inggris.  Berisikan  peraturan 
mengenai  hak  yang  disetujui  oleh parlemen sebagai hasil dari suatu revolusi tidak 
berdarah. (​https://www.youtube.com/watch?v=RzsXoS4CaJQ​)  
iii. Declaration  des  droils  de  o’homme  et  du  citooyen  (Pernyataan  HAM  dan  warga 
negara,  1789)  di  Perancis.  Naskah  hasil revolusi perancis sebagai perlawanan dari 
kesewenangan  rezim  yang  lama. 
(​https://www.youtube.com/watch?v=mzky0ylhgCo​)  
iv. Bill  of  rights  (  Undang  -  Undang  Hak,  1789)  Di  Amerika  serikat.  Naskah  berisikan 
HAM  disusun  oleh  rakyatnya  yang  kemudian  menjadi  bagian  dari  konstitusi 
negara  Amerika  Serikat  di  tahun  1791. 
(​https://www.youtube.com/watch?v=LMR5s5v9SQc​) 
b. Sebutkan HAM yang diperjuangkan oleh President F.D.R. 
i. Freedom of speech, religion, fear and want 
c. Sebutkan pasal UUD 1945 yang mengatur HAM 
i. Dari pasal 27 - pasal 31.  
➢ Pasal 27 (1) : Hak atas kedudukan yang sarna di dalam hukum. 
➢ Pasal 27 (2) : Hak atas penghidupan yang layak. 
➢ Pasal 28 :  Hak  atas  kebebasan  mengeluarkan  pendapat, 
berserikat, dan kebebasan berkumpul. 
➢ Pasal 29 : Hak atas kebebasan beragama. 
➢ Pasal 31 : Hak atas pengajaran. 
3. Leon 
4. Leon 

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

5. Problematika hukum untuk mencapai kemakmuran 


a. Pentaatan  Hukum atau ​selsbindung theorie​, yang dimaskud adalah dimana para penguasa 
secara  sukarela  menundukan  diri  pada  hukum  yang  dibuatnya  sendiri.  Karena  mereka 
sadar bahwa hukum merupakan kesadaran rakyat untuk mencapai kemakmuran. 
b. Die  normative  kraft  faktischen​,  yang  dimaksud  adalah  di  mana  suatu  fakta/  kenyataan 
akan  memiliki  kekuatan  sehingga  menjadi  norma  hukum  yang  harus  ditaati.  (sounds  like 
CIL  to  me,  what  do  you  think?)  Misalnya  keputusan  kepala  adat  dan  konvensi 
ketatanegaraan yang terus menerus digunakan. 
6. Badan Pemilu Keadilan, Jelaskan!  
(​https://www.law.berkeley.edu/library/robbins/CommonLawCivilLawTraditions.html​) 
(​https://www.umi.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/Buku-Perbandingan-Sistem-Hukum-dan-Peradi
lan-2010.pdf​)  
a. Anglo Saxon dan Eropa Kontinental 
i. Anglo Saxon 
➢ Bersandar  pada  prinsip  sumber  hukum  selain UU yang dibuat oleh badan 
legislative atau ​statue law​. 
➢ Merupakan  keputusan  pengadilan  yang  telah  dirumuskan  oleh  hakim, 
sehingga hakim ikut serta menciptakan hukum. 
➢ Mengenal  asas  ​Case  Law​,  dimana  keputusan  hakim  terdahulu  mengikat 
keputusan  hakim  berikutnya.  >  Mengedepankan  Yurisprudensi  dari  pada 
UU. 
➢ Tidak mengenal kodifikiasi Hukum 
 
ii. Eropa Kontinental 
➢ Dikenal sebagai ​Civil Law 
➢ Secara  tegas  melarang  ​Case  Law,  ​UU  adalah  sumber  hukum 
satu-satunya.  Dengan  demikian hakim lebih bebas dalam  membuat suatu 
keputusan,  salah  satunya  dengan  menginterpretasi  UU  disebut 
yurisprudensi. > Mengedepankan UU dari pada yurisprudensi 
b. Lembaga Kelompok 
i. Korps  Hakim  >  Mengambil  keputusan  yang  betul-betul  sesuai  dengan  rasa 
keadilan rakyat dijumpai ​Civil Law System​. 
ii. Sistem  Juri  >  Memeriksa  suatu  perkara  di  pengadilan,  berasal  dari  berbagai 
lapisan masyarakat 
iii. Arbitrase  Pengadilan  >  Berusaha  mendamaikan  pihak  yang  bersengketa  dengan 
menyelesaikanya  di  luat  lembaga  peradilan  yang  resmi  bertujuan  untuk 
menghindari  keruwetan/birokrasi  yang  rumit  dari  badan  peradilan  yang  resmi 
serta  mempersingkat  waktu.  Arbiter  ​consist  of  mantan  hakin  dan  para  pengacara 
terkenal.  Di  Indonesia  lemabaga  ini  adalah  BANI  (Badan  Arbitrase  Nasional 
indonesia). 
7. Teori status menurut Jellineck. 
a. Menurutnya,  setiap  warga  negara  mempunyai  ikatan  khusus  dengan  negara.  Dan 
menurutnya setiap warga negara mempunyai 
i. Status Positif > hak untuk mendapatkan kemakmuran dan kesejahteraan jelas 
ii. Status Negatif > hak atau Jaminan bahwa negara tidak akan menggangu hak asasi 
warganya. 
iii. Status Pasif > kewajiban warga untuk patuh terhadap pimpinan. 
iv. Status Aktif > Warga ikut aktif dalam kegiatan kenegaraan. 

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)


lOMoARcPSD|10176835

8. Tata Hukum Nasional (Hukum Positif) negara Indonesia menurut UUD 1945. 
a. Negara berdasarkan atas hukum, diatur dalam Pasal (1) ayat (3) 
b. Segala  warga  bersaman  kedudukanya  dalam  hukum  dan  pemerintahan  tanpa  kecuali. 
Diatur  dalam  Pasal  28  D  ayat  (1)  dan  ayat  (3).  >  Adanya  ​Supremacy  of  Law  and  Equality 
before the law​. 
c. Maslah pengakuan Hak Asasi, diatur dalam Bab X A pasal 28 A - 28 J. 
d. Pemerintahan  berdasar  atas  sistem  konstitusi  (hukum  dasar). Tidak bersifat absolutisme. > 
supremacy of the constition​ sebagai konsewkensi dari ​supremacy of law​. 
e. Ketentuan  kehakiman  yan  merdeka  diatur  dalam  Bab  IX,  Pasl  24  A  -  24  B,  24  C, 
menunjukan  pengarahan  dalam  bidang  lembaga-lembaga  penentu  keadilan  menurut 
hukum di masyarakat. 
f. Ketentuan  mengenai  kewenangan  lembaga  untuk  membuat  peraturan  umum,  Diatur 
dalam Pasal 5, 20, 20 A, 21, 22, 22 A dan 22 C. 
g. Dalam  pelaksanaan  hukum,  Presiden  dibantu  oleh  Wakil  Presiden,  menteri,  juga  dibantu 
oleh TNI dan Kepolisian diatur dalam Pasal 17 dan Pasal 30 UUD. 

Downloaded by Rayhan Rajendra Irawan (rayhan.rajendra@ui.ac.id)

Anda mungkin juga menyukai