Anda di halaman 1dari 29

Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

MATERIAL PENYERAP GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


JANGKAUAN FREKUENSI RADAR
Yana Taryanaa, Azwar Manafb, Nanang Sudrajata, Yuyu Wahyua
a
Pusat Penelitian Elektonika dan Telekomunikasi-LIPI
Komplek LIPI Jl. Sangkuriang, Bandung, Indonesia 40135
b
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-Universitas Indonesia
Universitas Indonesia, Kampus UI, Pondok Cina, Depok, Indonesia 16424
Naskah masuk: 6 Mei 2019, Revisi: 11 November 2019, Diterima: 18 November 2019

ABSTRAK
R adar Absorbing Material (RAM) merupakan
sebuah bahan yang dapat menyerap dan
melemahkan gelombang elektromagnetik. Saat
ini, RAM banyak digunakan sebagai isolator
untuk melindungi interferensi gelombang elektromagnetik
(EMI) yang diakibatkan oleh medan elektromagnetik luar dan
gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan oleh modul radio
frekuensi (RF) yang dapat mengganggu unjuk kerja suatu
sistem radio. Sementara kegunaan yang paling strategis
adalah sebagai bahan cat (coating) anti radar untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan sistem militer seperti pesawat, kapal
tempur dan peralatan lainnya. Secara umum bahan penyerap
gelombang elektromaknetik harus bersifat resistif, magnetik
dan dielektrik. Penyerapan pada daerah frekuensi resonansi
ditunjukkan oleh nilai permitivitas dan permeabilitas dari bahan
tersebut. Kebanyakan literatur telah melaporkan bahwa bahan
dasar yang berpotensi sebagai penyerap gelombang
elektromagnetik adalah bahan magnetik berbasis ferit, yaitu
barium heksaferit dan stronsium heksaferit. Oleh karena itu,
saat ini perkembangan penelitian mengarah pada modifikasi
dan rekayasa struktur bahan sehingga diharapkan
memperoleh parameter-parameter yang tepat dengan tingkat
penyerapan yang maksimal. Umumnya, jenis RAM
dikelompokan menjadi tipe impedance matching dan resonant
absorber.

Kata Kunci: RAM, EMI, permitivitas, permeabilitas, impedance


matching, resonant absorber

R
adar absorbing material (RAM) is a material that
ABSTRACT which can absorb and reduce energy of
electromagnetic wave. Recently, RAMs are widely
used as an isolator to protect electromagnetic
wave interference (EMI) caused by external electromagnetic

1
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : halaman

field and electromagnetic waves generated by radio frequency


(RF) components that disturb the performance of a radio
system. Whilest, the most strategic function is as anti-radar
coating material to supply the needs of military systems such
as aircraft, combat ships and other equipments. Generally,
RAM must be resistive, magnetic and dielectric. Absorption at
the resonant frequency region is indicated by the permitability
and permeability values of the material. The Most literature has
reported that the basic material which has the potential to
absorb electromagnetic waves is ferrite-based magnetic
material, namely barium hexaferrite and strontium hexaferrite.
Therefore, the current development of research leads to
modification and engineering of the material structure so that it
is expected to obtain the right parameters with a maximum
absorption rate. Generally, RAMs construction design are
grouped on the impedance matching and resonant absorber
types.

Keywords: RAM, EMI, permittivity, permeability, impedance


matching, resonant absorber

I. PENDAHULUAN elektromagnetik dan bahan. Salah


Radar (radio detection and satu aspek penelitian adalah upaya
ranging) adalah sistem yang untuk mengurangi atau melemahkan
memancarkan gelombang sinyal pantulan dari radar. Hal ini
elektromagnetik pada suatu objek dilakukan tidak hanya untuk
tertentu kemudian menerima dan mengurangi sinyal radar melalui
menganalisa gelombang pantulannya lapisan bahan penyerap pada struktur
untuk menentukan jenis, posisi, jarak, di sekitarnya seperti tiang penyangga
dan kecepatan suatu objek. Dalam radar, menara dan bangunan
bidang pertahanan dan keamanan, pendukung yang dapat menurunkan
radar mempunyai peranan penting kinerja radar itu sendiri, namun lebih
sebagai salah satu sistem yang dapat jauh lapisan bahan tersebut dapat
membantu dalam pengawasan juga membantu melemahkan sinyal
keamanan wilayah negara. pantulan agar tidak terdeteksi radar
Perkembangan penelitian teknologi musuh. Maka dalam kurun waktu
sistem radar sebelum dan sesudah tersebut, terjadi peningkatan
perang dunia ke dua, mengarah pada penelitian terhadap bahan penyerap
interaksi antara radiasi gelombang gelombang elektromagnetik atau lebih

2
Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

dikenal dengan sebutan radar gelombang elektromagnetik (EMI)


absorbing material (RAM) yang seperti ditunjukan pada Gambar 1.
ditandai dengan adanya proyek Ilustrasi pada Gambar 1 tersebut
“stealth” yang dikembangkan oleh menunjukkan bagaimana kemampuan
Amerika untuk Advanced Technology yang diharapkan dari Radio
Bomber and Advanced Technology Frequency Shielding Absorber (RF
Fighter [1]. Teknik utama yang Shielding) adalah harus dapat
digunakan pada proyek tersebut memantulkan gelombang
adalah memodifikasi bentuk elektromagnetik yang datang ke
geometris dan penggunaan bahan permukaan sebesar mungkin dan
penyerap radar sebagai pelapis gelombang elektromagnetik yang
permukaan. Geometri permukaan diteruskan harus sekecil mungkin [2],
dibentuk sedemikian rupa untuk sedangkan ilustrasi pada Gambar 2
merekayasa gelombang pantulannya memperlihatkan bahwa material
(scattering) tidak mengarah pada penyerap pada dasarnya diharapkan
detektor radar, sementara bahan memiliki kemampuan untuk menyerap
lapisan permukaan bertujuan untuk gelombang elektromagnetik melalui
menyerap gelombang peredaman daya yang masuk ke
elektromagnetik dengan cara dalam material dikonversikan menjadi
mengubah energinya menjadi energi panas sehingga intensitas gelombang
yang lain. yang terus menembus material telah
Kemudian penelitian RAM sangat rendah atau tidak ada sama
berkembang pada berbagai aplikasi, sekali. Kebanyakan contoh material
seperti metamaterial absorber, tersebut berupa struktur geometri
lembaran (sheet absorber), dan piramidal dengan lapisan karbon
piramidal absorber. Pada umumnya komposit sebagaimana yang
aplikasi penelitian metamaterial digunakan sebagai lapisan anechoic
digunakan untuk device filter dan chamber, yaitu sebuah ruangan yang
antenna tetapi dapat juga dirancang khusus dengan lapisan
diaplikasikan sebagai metamaterial sponge carbon berbentuk piramidal
absorber. Sheet absorber digunakan agar terbebas dari refleksi gelombang
sebagai lapisan pembatas (shielding) yang berasal dari luar dan dalam [3].
untuk isolator terhadap interferensi

3
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : halaman

Gambar 1. Konsep dari RF sheilding[2] Gambar 2. Konsep dari RF absorber[2]

Dalam disertasinya Wisnu Ari A awal kajian telah disampaikan


(2014) [4] menuliskan bahwa material pembahasan singkat tentang aplikasi
yang berpotensi untuk aplikasi dan teori gelombang elektromagnetik
penyerap gelombang elektromagnetik yang melatarbelakangi penyerapan
harus memenuhi syarat nilai gelombang elektromagnetik ditinjau
permeabilitas magnetic dan dari mekanisme impedance matching
permitivitas listrik yang besar. Dengan dan resonant absorber [5]
demikian, material penyerap tersebut
harus bersifat dielektrik dan bersifat II. SEJARAH
magnetik dengan nilai koersivitas PERKEMBANGAN RAM

yang rendah. Hal yang sama Penelitian RAM pertama kali


disampaikan juga oleh Maykel dalam dilakukan pada era 1930-an [6]
disertasinya bahwa material penyerap setelah ditemukannya sistem radar
gelombang elektromagnetik harus dan paten pertama keluar pada 1936
mempunyai sifat sifat permeabilitas di Belanda. Absorber tersebut
dan permitivitas imajiner yang tinggi, dirancang dengan menggunakan
saturasi magnetisasi yang tinggi, metode resonansi seperempat
konduktivitas yang tinggi dan panjang gelombang dan bahan yang
temperatur curie yang tinggi [5]. digunakan adalah karbon hitam
Makalah ini bersifat tinjauan sebagai bahan resistive lossy dan
literatur terkait dengan perkembangan Titanium dioksida dengan permitivitas
penelitian material penyerap tinggi untuk mengurangi ketebalan.
gelombang elektromagnetik (RAM). Di

4
Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

Selama perang dunia II, Jerman Pada periode pasca perang (1945-
mengembangkan bahan lapisan untuk 1950), perkembangan material
penyamaran (kamuflase) kapal selam mengarah pada broadband absorber,
dari deteksi radar. Bahan tersebut yaitu material yang mampu menyerap
dinamakan material “Wesch”, yaitu gelombang elektromagnetik pada
berbentuk lembaran karet yang jangkauan frekuensi yang lebar
dilapisi oleh bubuk besi karbonil dengan struktur geometri permukaan
(carbonyl iron powder) dengan yang berbentuk piramida runcing.
ketebalan 0,3 inci pada frekuensi Tipe penyerap seperti itu biasanya
resonansi 3 GHz. Dengan konsep digunakan untuk lapisan ruangan
Jaumann Absorber, bahan ini pada anechoic chambers [6][7]. Pada
bagian permukaan depan dibuat periode yang sama dilakukan
berlapis (multilayer) dengan investigasi terhadap bahan yang
menggunakan lapisan lembaran dapat meredam gelombang mikro,
resistif dan rigid plastic yang dipasang yaitu plester yang dilumasi karbon,
silih berganti setebal 3 inci agar grafit, besi oksida, bubuk besi, bubuk
mendapatkan bandwidth yang lebar. aluminium dan tembaga, baja wol,
Bahan ini memberikan capaian busa, plastik dan keramik.
kerugian refleksi (reflection loss) Pada 1950-an, RAM mulai
sebesar - 20 dB pada jangkauan diproduksi secara komersial oleh
frekuensi 2 GHz - 15 GHz. Dalam Sponge Products Company.
periode yang sama, Amerika yang Produknya dinamai “Spongex” yang
dipimpin oleh Halpern di MIT didasarkan pada rambut hewan yang
Radiation Laboratory telah dilapisi karbon. Produk ini memiliki
mengembangkan material yang tebal 2 inci dengan reflection loss -20
dikenal dengan “HARF” untuk cat anti dB pada frekuensi 2,4 GHz-10 GHz.
radiasi. Versi airbone ini dinamai MX- Perusahaan ini juga memproduksi
410 dengan ketebalan 0,025 inci penyerap dengan ketebalan 4 inci dan
untuk daerah frekuensi resonansi X- 8 inci untuk keperluan frekuensi
Band. Berbahan dasar karbon hitam, rendah. Perusahaan ini kemudian
absorber ini memberikan reflection bergabung dengan Emerson dan
loss sebesar -15 dB sampai dengan - Cuming Inc dan McMillan Industrial
20 dB [6]. Corporation. Pada tahun itu

5
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : halaman

dilakukkan juga penelitian terhadap B. Langseth melakukan penelitian


penyerap dari rangkaian analog yang terhadap kelemahan dari kinerja
menjelaskan secara teori penyerapan “jaumann absorber” karena faktor
yang terjadi pada sebuah komponen geometri lengkungan [9]. Pada 1984-
yang dimodelkan dengan refleksivitas. 1990-an penelitian mengarah pada
Penelitian ini pertama kali dilakukan analisa pengaruh ketebalan absorber
oleh Severin dan Meyer berupa baik untuk single layer ataupun
sebuah rangkaian yang terdiri dari multilayer dan penggunaan ferrit
rangkaian loop resistansi dan sebagai bahan penyerap
berkembang pada kurun waktu 1960- [10][11][12][13]. G. P. Srivastava dan
1970-an. Pada tahun yang sama (1992) melakukan penelitian terhadap
ditemukan teknologi screen printing bahan ferrit yang dikombinasikan
untuk proses pembuatan absorber dengan rubber dan carbon. Penelitian
jauman layer dan pyramid absorber dilakukan untuk melihat pengaruh
untuk ruang anechoic chambers hasil komposisi bahan terhadap ketebalan.
reflection loss sudah mencapai -60 dB Pada perbandingan rubber : carbon :
[6]. ferrit adalah 1 : 0,4 : 0,6 dengan
Pada 1970-1980 kemajuan ketebalan 5 mm menghasilkan nilai
penelitian RAM ditandai dengan reffelction loss sebesar -60 dB pada
adanya pesawat anti radar F-117 frekuensi 3,25 GHz [14]. Pada 1993-
yang menggunakan iron ball paint 2000, perkembangan penelitian
yang diisolasi secara elektrik pada penyerap gelombang elektromagnetik
ukuran-ukuran tertentu yang mengarah pada bentuk desain
dilarutkan pada 2 bagian cat epoxy. struktur, analisa dan optimasi jauman
Setiap bola-bola mikroskopis terlapisi dan tapered absorber untuk single
oleh kuarsa (silicon oksida) sebagai layer dan multilayer serta
isolasi, ketika iron ball paint masih pengaruhnya terhadap perilaku
dalam keadaan cair maka gelombang elektromagnetik [15] [16].
dilakukanlah perlakuan medan Pada 2000-2010-an, penelitian dan
magnet dengan kekuatan tertentu dan pengembangan bahan penyerap
pada jarak tertentu untuk gelombang elektromagnetik
menghasilkan pola medan magnet kebanyakan mengarah pada bahan
tertentu pada carbonyl iron ball [8]. yang bersifat magnetik. M.R.
Pada 1980, Eugene F. Knott dan Kent Meshram dkk (2004) membuat

6
Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

absorber dengan bahan barium ferrite gelombang mikro masih


heksagonal ([BaCo0.5δ Ti0.5δ Mn0.1 mengeksplorasi bahan magnetik
Fe(11.87- δ) O19] dan [Ba(MnTi)δ Fe(12-2 dengan doping untuk optimalisasi
δ)O19] pada δ sebesar 1.6 penyerapan, ketebalan dan daerah
memberikan hasil respon reflection frekuensi kerja yang lebar
loss yang lebar pada daerah x-band (broadband). Qian Zhou, Xiaowei Yin
rata rata sebesar 8 dB [17]. dkk (2017) melakukan penelitian
Sementara Alexandre R. Bueno dengan struktur dua lapisan dengan
(2008) dalam penelitiannya menggunakan resin epoksi diperkuat
menggunakan bahan Ni0.50–x α-Fe membentuk sistem komposit.
Zn0.50_xMe2x Fe2O4 (Me = Cu, Mn, Mg) Dari percobaan tersebut memberikan
dengan variasi x = 0,00 dan x=0,10 hasil penyerapan 90% pada daerah
pada daerah frekuensi kerja X-band frekuensi 2,64 GHz sampai dengan
menghasilkan reflection loss sebesar 40 GHz [24]. Pada dekade ini, banyak
-35,02 dB [18]. Pada kurun waktu dilakukan penelitian penyerap
tersebut, umumnya penelitian tentang gelombang elektromagnetik pada
sifat-sifat penyerap gelombang mikro frekuensi kerja yang lebar
mengarah pada eksplorasi bahan (broadband) diantaranya adalah
magnetik dan optimalisasi dengan Davide Micheli menggunakan karbon
cara mensubtitusi oleh unsur yang berukuran nano dan mikro dengan
lain. Proses tersebut dilakukan metode multilayer absorber. Pada
diantaranya bertujuan untuk frekuensi 8 GHz-12 GHz dengan
meningkatkan penyerapan seperti ketebalan 1 cm loss factor (LF >90%)
yang dilakukan oleh Rahul Sharma dan LF dapat mencapai > 99%
[19] dengan material yang dengan ketebalan 2 cm [25].
digunakannya adalah (BaNixTix Pawandeep Kaur dkk (2018)
Fe12−2xO19 (x = 0.4) dengan ukuran melakukan percobaan menggunakan
∼10 nm, memperlebar bandwidth bahan strontium hexaferrite dengan
[20], dan optimasi dengan metode komposisi kimia Sr0.85La0.15 (MnZr)x
komputasi [21][22][23]. Fe12-2x O 19 dengan variasi (x = 0; 0,25;
Pada dekade terakhir (2011- 0,50; 0,75; 1,0) pada frekuensi K-
sekarang) penelitian dan band (18 GHz-26,5 GHz) dan Ka-
pengembangan sifat bahan penyerap band ( 26,5 GHz-40 GHz). Pada K-

7
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : halaman

band, hasil karakterisasi memberikan


nilai reflection loss minimum -47,8 dB Secara umum sifat listrik dan
pada frekuensi 22,56 GHz dan terjadi magnetik suatu material dielektrik
pada variasi x= 1 dengan ketebalan ditandai dengan permitivitas dan
1,1 mm, sedangkan pada Ka-band permeabilitas kompleks, seperti
menghasilkan reflection loss minimum ditunjukan oleh persamaan 1 dan 2
-29,9 dB pada frekuensi 34 GHz dan [35]:
terjadi pada variasi sampel x= 0,5 e * = e ' + je " (1)
dengan ketebalan 0,85 mm [26].
m * = m ' + jm " (2)
Broadband microwave absorber juga
dapat dibuat dengan merekayasa
Bagian ril permitivitas (e¢)
struktur, seperti yang dilakukan oleh
menyatakan besarnya jumlah energi
Won-Ho Choi dkk (2014) dengan
dari medan listrik luar yang disimpan
menggunakan struktur mirip sarang
dalam material, sedangkan bagian
lebah [27]. Chenguang Wu dkk (2018)
imajiner (e¢¢) menyatakan besarnya
mencoba meningkatkan lebar pita
energi yang hilang karena medan
penyerapan dengan merancang
listrik dari luar. Jika bagian imajiner
struktur permukaan menggunakan
sama dengan nol maka material
besi karbonil dan komposit karet
tersebut merupakan material lossless
sehingga menghasilkan reflection loss
dan disebut sebagai loss factor. Hal
pada X-band di bawah -10 dB [28].
yang sama untuk permeabilitas,
Sementara Isa Araz dan Fazilet Genc
bagian ril (µ¢) menyatakan besarnya
dengan bahan barium hexaferrit yang
didoping Cobalt (Co) menghasilkan jumlah energi dari medan magnet luar

reflection loss -20 dB pada frekuensi yang tersimpan dalam material

2 GHz- 18 GHz [29]. Selain sedangkan bagian imajiner (µ¢¢)

broadband absorber, penelitian menunjukkan jumlah energi yang

berkembang kepada lapisan material terdisipasi karena medan magnet

yang tipis (thin absorber) dengan [36].

tingkat penyerapan tinggi Permitivitas muncul dari polarisasi

[30][31][32][33][34]. dielektrik material. Kuantitas e¢ dapat


disebut juga sebagai konstanta
dielektrik suatu material. Kuantitas e¢¢
III. MEKANISME PENYERAPAN
adalah ukuran redaman dari medan
GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
8
Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

listrik yang disebabkan oleh material. Paul Dixon dalam tulisannya yang
Loss tangen listrik dari suatu material berjudul “The theory and Application
didefinisikan sebagai berikut: of RF/Microwave Absorber” [35],
e" gelombang yang merambat melalui
tan d e = ' (3)
e suatu material mengalami redaman
(attenuation) per satuan panjang
Semakin besar loss tangent suatu tempuh. Tingkat redaman dapat
material, maka semakin besar dihitung oleh persamaan 5 dan
redamannya ketika gelombang dinyatakan dalam dB/cm.
bergerak melalui material. Hal yang 2π(8,686) è
( 2
)( 2
)
μ ε æç 1+ tan δe 1+ tan δm - (1- tanδe tanδm)ö÷
''
ø (5)
=
At(dB/cm)
λ0
sama berlaku untuk medan magnet, 2

yaitu : Menurut persaman 5 bahwa


m" gelombang yang merambat melalui
tan d m = (4)
m' suatu material akan mengalami
Kedua komponen tersebut redaman yang besar per satuan
berkontribusi terhadap kompresi panjang apabila material tersebut
panjang gelombang di dalam material. memiliki nilai e¢ dan µ¢ yang besar.
Karena gelombang elektromagnetik Y.S. Lee dkk [37] menjelaskan
(EM) merupakan gabungan dua buah model penyerapan gelombang
gelombang antara gelombang listrik elektromagnetik untuk material single
dan magnet, maka kehilangan baik di layer yang ditunjukan oleh Gambar 3.
medan magnet ataupun listrik akan I III
II
melemahkan energi dalam
gelombang. Dalam kebanyakan
Zo
peredam, baik permitivitas dan
permeabilitas merupakan fungsi
frekuensi dan dapat bervariasi secara
signifikan bahkan pada rentang Gambar 3. Model penyerapan
frekuensi yang kecil. Jika permitivitas gelombang elektromagnetik pada
kompleks dan permeabilitas diketahui sistem material single layer.
pada rentang frekuensi tertentu, maka
efek material pada gelombang akan Gelombang elektromagnetik yang
diketahui. berasal dari daerah I akan mengalami

9
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : halaman

pantulan ketika mengenai material Gambar 4. Model penyerapan


pada daerah II yang dilapisi konduktor gelombang elelektromagnetik pada
(III). Besarnya impedansi ruang udara sistem material multilayer [38]
Zo ditunjukan oleh persamaan 6 dan Heyong Liu dkk menjelaskan
besarnya impedansi material model penyerapan gelombang
ditunjukan oleh persamaan 7. Apabila elektromagnetik pada sistem
besarnya impedansi material multilayer, dengan ilustrasi pada
mendekati nilai impedansi ruang Gambar 4 [38]. Sumber gelombang
udara maka gelombang pantulannya datang berada dari daerah 1 (daerah
akan sangat kecil. Ei + , Hi +
z) dengan masing-masing
mo
Zo = = 377 Ohm (6) adalah medan listrik dan medan
eo
magnet yang dating, sedangkan
æ 2p ö Er - , H r - masing masing adalah medan
Z1 = Zo tanhç j m r e r fd ÷ (7)
è c ø
listrik dan medan magnet yang
Dimana c, f dan d masing-masing
direfleksikan oleh sistem material.
adalah kecepatan propagasi
Namun demikian, dalam paper ini,
gelombang dalam udara, frekuensi
penyerapan multilayer tidak
gelombang datang dan ketebalan
dibicarakan lanjut
material. Besarnya reflection loss dari
Besaran ukuran penyerapan energi
impedansi material (Z1) ternormalisasi
gelombang elektromagnetik oleh
yang dilapisi logam dinyatakan oleh
material penyerap dinyatakan sebagai
persamaan 8. Berdasarkan
reflection loss (RL) dihitung sesuai
persamaan 8 ini, nilai RL menjadi
dengan persamaan 9.
besar dengan meningkatnya nilai Z1.
RL = 20 log G (9)
é Z - 1ù
RL(dB ) = -20 logê 1 ú (8) Dalam hal ini besaran G
ë Z 1+1 û
menunjukan koefesien refleksi pada
batas udara dan medium penyerap
yang dapat dihitung berdasarkan
persamaan 10.
Z in - Z 0
G= (10)
Z in + Z 0
Dalam hal ini, Zin adalah impedansi
medium yang dilintasi oleh
10
Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

gelombang EM, g adalah konstanta dan permeabilitas (µr) kompleks suatu


propagasi, Z0 adalah impedansi material. Hal yang paling mudah
intrinsik udara, G adalah koefesien dilakukan untuk mendapatkan
refleksi, µo adalah permeabilitas impedansi matching Z1 adalah
magnetik udara sebesar 4π x 10-7 dengan cara mengatur besarnya
H/m dan eo adalah permitivitas listrik ketebalan material (d) tersebut.

udara sebesar 8,854 x 10-12 F/m. Besarnya reflection loss dari material
yang dilapisi logam ditunjukan oleh

3.1. Mekanisme penyerapan persamaan 9 dan 10. Secara

matching impedance matematis, apabila Z1 = Zo maka RL

Pada Gambar 3 telah diperlihatkan bernilai tak berhingga yang berarti

gelombang elektromagnetik yang energi gelombang datang diserap

berjalan pada medium I free space seluruhnya melalui mekanisme

(udara) menuju medium II (material) resonansi [40].

yang dilapisi metal (medium III)


sebagai reflektor sempurna. Teori 3.2. Mekanisme fisik penyerapan

gelombang elektromagnetik melalui metode resonansi

menjelaskan bahwa ketika gelombang Telah dijelaskan bahwa ketika

datang berinteraksi dengan material kondisi matching impedance

maka akan terjadi sebagian energi terpenuhi, maka mekanisme

gelombang dipantulkan dan sebagian penyerapan berlangsung melalui

energi diserap [39]. Penyerapan proses resonansi. Proses ini dapat

sempurna terjadi apabila impedansi terjadi pada material yang bersifat

material (Z1) sama dengan impedansi dielektrik, magnetik dan resistif. Jika

karakteristik gelombang free space gelombang elektromagnetik datang

(Zo) artinya tidak ada energi dan berinteraksi dengan material

gelombang yang dipantulkan (zero dielektrik, maka akan terjadi medan

reflection). internal yang menginduksi gerak

Untuk mendapatkan nilai translasi dan gerak rotasi dari dipol

impedansi Z1 mendekati nilai listrik sebagaimana diilustrasikan

impedansi Zo adalah tidak mudah pada Gambar 5. Tahanan elastis,

karena menurut persamaan 7, Z1 gaya gesek dan momen inersia di

merupakan fungsi dari permitivitas (er) dalam material akan melawan efek

11
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : halaman

gerak yang ditimbulkan oleh medan Pada material magnetik, resonansi


induksi tersebut [5]. Pada Gambar 6 yang terjadi antara gelombang
diberikan ilustrasi gerak translasi dan elektromagnetik dengan material
rotasi dipol listrik dalam material dibagi menjadi dua mekanisme, yaitu
dibawah pengaruh medan listrik. domain wall resonance dan spin
Pada jangkau frekuensi rendah terjadi elektron resonance (Ferromagnetic
perubahan arah medan listrik yang resonance). Domain wall resonance
lambat yang diikuti dengan perubahan adalah resonansi yang terjadi pada
rotasi dipol. Seiring dengan kenaikan domain-domain magnet yang
frekuensi, momen inersia dan gaya diakibatkan oleh induksi gelombang
gesek menghasilkan hambatan elektromagnetik. Sedangkan spin
sampai dengan tidak terjadi lagi elektron resonance adalah resonansi
rotasi. Gesekan dan momen inersia yang terjadi pada elektron yang
yang menyertai penyerahan dipol sedang berpresisi pada arah medan
mengakibatkan terjadinya penyerapan magnet internal akibat induksi
energi gelombang elektromagnetik gelombang elektromagnetik.
yang terdisipasi dalam bentuk panas. Pada domain wall resonance,
perubahan orientasi domain magnet
akibat induksi magnet akan
menghasilkan restoring force (gaya
pemulih) dengan arah berlawanan.
Menurut persamaan 11 momen
inersia domain wall dan gesekan
dengan sesama domain
Gambar 5. Frekuensi respon dari
menghasilkan hambaran berupa
mekanisme dielektrik [5]
disipasi energi
mx&& + bx& + kx = 2Ms B(t ) (11)

Dimana x adalah perubahan orientasi


domain wall, m sebagai masa
domain, β sebagai faktor damping
atau redaman yang dipengaruhi oleh
Gambar 6. Rotasi dipol pada medan
porositas, impuritas, dan cacat kristal,
listrik [5]
k sebagai koefeisien kelakuan yang

12
Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

merupakan nilai intrinsik material, Ms gelombang elektromagnetik akan


adalah magnetisasi total material dan menghasilkan torsi yang membuat
B(t) adalah medan magnet induksi jari-jari elektron yang sedang
gelombang elektromagnetik. berpresisi menjadi lebih besar atau
Persamaan 11 memberikan memiliki energi yang lebih besar dari
kesimpulan bahwa material yang sebelumnya. Gerak presisi pada level
mengandung banyak cacat (porositas, energi yang lebih tinggi tersebut
impuritas dan cacat kristal) akan menghasilkan vibrasi kristal dalam
mengalami disipasi energi yang bentuk gelombang spin. Faktor masa,
semakin besar. koefesien kelakuan, porositas,
impuritas dan cacat kristal akan
menghalangi pergerakan gelombang
spin tersebut sehingga terjadi disipasi
energi.

IV. EKSPLORASI BAHAN


PENYERAP GELOMBANG
Gambar 7. Mekanisme resonansi ELEKTROMAGNETIK
gelombang elektromagnetik
terhadap rotasi magnetik di sekitar Pada penjelasan di atas, material

medan anisotropis. (a) Gerakan untuk RAM tersusun dari material-

berpresisi sekitar medan anisotropis material yang memiliki sifat magnetik,

Hz oleh medan magnet gelombang elektrik dan resistif yang ditunjukan

elektromagnetik HRF. (b) Presisi oleh parameter-parameter permitivitas

elektron saat mendisipasikan energi ( e ), permeabilitas ( m ), resistivitas (R)

[5]. atau konduktivitas ( s ) suatu bahan


[40][41]. Apabila gelombang
Pada spin elektron resonance yang elektromagnetik merambat dalam
ditunjukan oleh Gambar 7, jika arah media suatu RAM, maka akan terjadi
medan magnetik gelombang resonansi penyerapan yang
elektomagnetik tegak lurus terhadap diakibatkan oleh adanya parameter-
medan statik material pada frekuensi parameter material tersebut. Namun
yang sama dengan frekuensi perlu diketahui bahwa RAM tentu
resonansinya, maka energi tidak mampu menyerap gelombang

13
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : halaman

radar pada semua frekuensi karena memiliki permeabilitas yang tinggi,


setiap material memiliki karakteristik saturasi magnetisasi yang tinggi,
resonansi yang berbeda-beda, stabilitas kimia yang baik dan tahan
sehingga usaha maksimal yang dapat korosi karena berbasis oksida
dilakukan adalah menemukan [43][44].
komposisi material yang tepat yang Karena gelombang
diharapkan memiliki kemampuan elektromagnetik terdiri dari
penyerapan gelombang yang paling gelombang listrik dan magnetik yang
maksimal. keduanya berjalan saling tegak lurus,
Kebanyakan produk komersial sehingga material penyerap
absorber yang telah dibuat berbasis gelombang elektromagnetik
karbon. Biasanya produk tersebut merupakan senyawa komposit yang
berbentuk busa yang dilapisi karbon. terdiri-dari material magnetik dan
Lapisan karbon ini bertindak sebagai dielektrik yang harus memiliki nilai
resistansi dari ruang bebas yang koersivitas yang rendah dan saturasi
dapat mengurangi interferensi magnetisasi yang tinggi sehingga
gelombang elektromagnetik yang diharapkan spin magnetic dari bahan
masuk. Akan tetapi dari bahan lapisan ini dapat beresonansi dengan
karbon mempunyai kekurangan yaitu gelombang elektromagnetik. Untuk
hanya memiliki nilai permeabilitas itu, maka perlu memodifikasi dan
saja, sedangkan untuk memperoleh merekayasa bahan tersebut agar
nilai permitivitasnya dibangun dengan mendapatkan parameter-parameter
penambahan unsur lain misalnya besi yang cocok dan tepat untuk
[42]. Berdasarkan parameter- mendapatkan penyerapan gelombang
parameter bahan/material yang dapat elektromagnetik yang maksimal pada
mempengaruhi besarnya penyerapan daerah frekuensi yang diharapkan.
gelombang elektromagnetik, maka Umumnya, modifikasi dan rekayasa
saat ini bahan absorber yang bahan magnetik berbasis ferit ini
memenuhi persyaratan tersebut meliputi proses pembentukan
adalah bahan magnet yang berbasis senyawa dan penambahan unsur-
ferit. Bahan magnetik berbasis ferrit unsur lain. Berikut ini adalah
ini, umumnya yang banyak digunakan beberapa modifikasi dan rekayasa
adalah barium hexaferit dan strosium struktur yang pernah dilakukan
hexaferit karena bahan tersebut

14
Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

terhadap bahan magnetik berbasis 99,55 %. Keadaan tersebut terjadi


ferit: pada frekuensi 14,1 GHz dengan
1. Wisnu A. Adi [3] telah melakukan ketebalan sampel 1,5 mm seperti
pengembangan bahan magnetik yang ditunjukan oleh gambar 8.
sistem La(1-y)BayFexMn1/2(1-x)Ti1/2(1-
x)O3 dengan variasi x=0-1,0 dan
y=0-1,0. Pembentukan senyawa
tersebut melalui proses mechanical
milling. Efek subtitusi ion Fe pada
sistem La0,8Ba0,2FexMn(1-x)O 3
mengakibatkan permeabilitas
bahan menjadi meningkat dan
permitivitasnya menurun Gambar 8. Kurva RL
sedangkan subtitusi ion Ti pada (La0,8Ba0,2)Fe0,3Mn0,35Ti0,35O 3 sebagai
sistem La0,8Ba0,2TixMn(1-x)O 3 fungsi ketebalan [3]
berpengaruh sebaliknya,
2. Maykel T. E. Manawan [5]
menimbulkan permeabilitas bahan melakukan penelitian terhadap
yang menurun dan sistem nanokomposit hexaferit
permitivitasnnya meningkat. untuk meningkatkan sifat magnetik
Sehingga atom Mn pada komposisi dan penyerapan gelombang mikro.
La0,8Ba0,2FexMn1/2(1-x)Ti1/2(1-x)O3 Proses yang dilakukan dalam
disubtitusi oleh Fe dan Ti agar sifat penelitiannya adalah menggunakan
permeabilitas dan permitivitas teknik mechanical alloying dan
bahan meningkat. Banyak variasi destruksi ultrasonik daya tinggi
sampel yang dilakukan pada dengan mengeksplorasi bahan
penelitian tersebut dan hasil yang magnetik BaFe12-2xTixMnxO 19 pada
paling optimal dicapai pada
variasi x =0, ; 0,2, ; 0,4, ; 0,6, ; dan
keadaaan variasi y=0,28 dan x=0,3 0,8. Pembentukan fasa barium
yaitu pada komposisi hexaferit (BHF) dilakukan melalui
La0,8Ba0,2Fe0,3Mn0,35Ti 0,35O3 proses ball milling dengan
dengan capaian refelection loss
menggunakan variasi rasio atom
sebesar -23,5 dB yang artinya
Ba dan Fe masing-masing adalah
terjadi penyerapan sebesar 12, 11 dan 10 dengan variasi lama

15
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : halaman

waktu proses milling. Hal tersebut terserap oleh material seperti


dilakukan untuk mendapatkan fasa ditunjukan pada Gambar 9.
tunggal BHF karena semakin lama
proses ball milling menimbulkan
adanya puncak Fe2O3 akibat terjadi
terkikisnya bola-bola baja sewaktu
proses milling. Fasa tunggal barium
heksaferit (BHF) terbentuk pada
variasi Ba/Fe = 11 dengan lama
waktu milling 10 jam dan sintering
selama 2 jam pada suhu 1100oC.
Sementara, pembentukan
nanopartikel dilakukan melalui Gambar 9. Karakterisasi serapan
proses destruksi ultrasonik pada BaFe12-2xTixMnxO19 [5]
frekuensi tinggi (20 kHz) kemudian Sementara pada x=0,8 terjadi
diendapkan selama 48 jam dan penurunan penyerapan karena
hasil endapannya diproses kontribusi sifat magnetik yang kecil
kembali. Hasil pengukuran dengan seperti yang ditunjukan oleh kurva
particle size analyzer (PSA) histeresis pada Gambar 10.
menunjukan bahwa ukuran partikel
mengecil dengan bertambahnya
durasi waktu perlakuan ultrasonik.
Sifat magnetik BHF mengalami
penurunan nilai magnetisasi
saturasi dan koersivitas pada
variasi x=0,8 ketika disubstitusi ion
Ti2+ dan Mn4+ sehingga terjadi
perubahan sifat magnetik dari
bersifat hard-magnetik menjadi Gambar 10. Kurva histeresis

soft-magnetik. Penyerapan BaFe12-2xTixMnxO 19 [5]

gelombang elektromagnetik yang


paling tinggi terjadi pada variasi x = 3. Ghasemi dkk ( 2006) dalam

0,6 yaitu -24,88 dB atau 99,67 % penelitiannya telah melakukan


rekayasa struktur senyawa BaFe12-

16
Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

x(Mn0. 5Cu0. 5Ti) x/2O19 dengan variasi nilai permeabilitas relatif (µr) yang
x= 0, 1, 2 dan 3 [45]. Pada meningkat dengan nilai x yang
penelitiannya, substitusi atom Fe semakin besar dan nilai maksimal
dengan Mn, Cu dan Ti melalui didapat dari variasi dengan
proses mixing selama 8 jam dan komposisi C. Dengan mengontrol
disintering pada temperatur 1250 substitusi Mn, Cu, dan Ti terhadap
o
C selama 3 jam. Variasi komposisi Fe dapat mempengaruhi besarnya
yang dilakukan dalam penyerapan gelombang
penelitiannya adalah komposisi A elektromagnetik yang terjadi pada
[BaFe11(Mn0,5Cu0,5Ti)1/2O19], frekuensi di atas 15 GHz dengan
komposisi B ketebalan (dm) 1,8 mm seperti
[BaFe10(Mn0,5Cu0,5Ti)2/2O19] dan C ditunjukkan pada Tabel 2.
[BaFe9(Mn0,5Cu0,5Ti)3/2O 19.
Perbedaan variasi x pada struktur Tabel 2. Sifat-sifat penyerapan
senyawa tersebut menghasilkan gelombang elektromagnetik senyawa
sifat-sifat magnetik, yaitu BaFe12-x(Mn0.5Cu0.5Ti)x/2O19 [45]
magnetisasi remanen (Br), medan Electromagnetic wave absorption properties of
composites
Comp.
koersivitas (Hc), produk energi Minimum dm (mm) fm (GHz) Frequency
(x)
RL value (RL < (minimum range (GHz)
maksimum (BHmax), dan medan (dB) -20 dB) RL) (RL < -20 dB)
0 5,7 1,8 17,75 —
anisotropi (Hs) yang berbeda 1 22,2 1,8 16,71 0,4
2 51,23 1,8 16,72 2,91
seperti ditunjukan pada Tabel 1. 3 51,78 1,8 18,78 2,90

Tabel 1. Sifat kemagnetan material


4. T. Kagotani dkk (2004) melakukan
BaFe12-x (Mn0,5Cu0,5 Ti) x/2 O 19 [45]
modifikasi sistem M-type barium
Comp. HcJ (BH)max Hs
Br(T) ferit yang disubtitusi Zr2+ untuk Fe3+
(x) (kA/m) (kJ/m3) (kA/m)
0 0,367 278,5 25,5 944,3 dan La3+ untuk Ba2+, dengan
1 0,184 10,4 0,6 961,7
2 0,216 16,3 1,5 956,7 senyawa empiris Ba(1-x) Lax Znx
3 0,278 24,2 3,6 954,8
Fe(12-x-y) Zry/2 Mn y/2 O19 (x = 0,0 –
0,5; y = 1,0 – 3,0) menunjukkan
Hasil penelitiannya menunjukan
bahwa subtitusi La dan
bahwa perbedaan variasi x pada
penambahan Zn sebagai aditif
komposisi struktur senyawa
dapat meningkatkan nilai
tersebut mengakibatkan perubahan
sifat magnetik yang ditunjukan oleh

17
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : halaman

magnetisasi saturasi (Ms) sebesar tipe-W [47]. Modifikasi struktur


4-5% [46]. senyawa yang diamati dibagi
Untuk itu, penelitiannya difokuskan menjadi 4 variasi, yaitu S1
pada variasi x = 0,0 yaitu struktur [Ba(MnZn)0,3Co1,4Fe16O27], S2
senyawa Ba Fe(12-y) Zry/2 Mny/2O19. [Ba(MnZn)0,3Co1,4Dy0,01Fe15,99O27],
Pada variasi y lebih dari 1,5 S3 [Ba(MnZn)0,3Co1,4Nd0,01Fe15,99O27]
menginformasikan bahwa elemen dan S4
aditif tidak mensubstitusi Fe3+ [Ba(MnZn)0,3Co1,4Pr0,01Fe15,99O27].
dalam struktur ferit tetapi telah Dalam papernya menjelaskan
tercampur sebagai inklusi dalam bahwa sebagian kecil ion logam
sampel. Pengolahan data dari S- tanah jarang (RE3+) dapat
parameters yang dihasilkan dari menggantikan ion Fe3+. Dengan
pengukuran menghasilkan besaran substitusi rare-earth (RE) pada Fe
permeabilitas ril dan imajiner yang mempengaruhi juga sifat dielektrik
berbeda seiring dengan perubahan dan magnetik struktur senyawa
nilai y. Nilai permeabilitas ril dan tersebut. Sifat magnetik dengan
imajiner untuk masing masing y substitusi Dy pada variasi S2
adalah 7,7 dan 6,7 untuk y=1,5 memiliki nilai permeabilitas ril yang
dan 7,2 dan 7,0 untuk y = 1,4. lebih besar dibandingkan dengan
Berdasarkan perhitungan maka yang tanpa substitusi Dy (S1)
diperoleh nilai reflection loss (RL) sedangkan bagian imajinernya
lebih kecil dari -20 dB dan memiliki nilai kecil pada frekuensi 8
besarnya penyerapan gelombang GHz-12 GHz. Sementara untuk
elektromagnetik ini berubah sesuai sifat dielektrik memiliki nilai
dengan ketebalan material. permitivitas ril dan imajiner yang
Penyerapan terbesar diperoleh lebih kecil dibandingkan dengan S1
pada ketebalan material 0,8 mm pada daerah frekuensi yang sama.
pada variasi y=1,4. Penyerapan gelombang mikro yang
5. Wang Jing dkk ( 2007) telah terbaik terjadi pada substitusi Dy
melakukan penelitian terhadap sifat (S2) sebesar -10 dB pada frekuensi
penyerapan gelombang mikro 9,9 GHz dan penyerapan semakin
melalui substitusi rare-earth (RE) meningkat pada lebar pita 8,16
dimana RE yang digunakan adalah GHz. Penyerapan tertinggi sebesar
Dy, Nd, Pr terhadap barium ferit

18
Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

-51,92 dB pada struktur material seperti ditunjukan pada Gambar


dengan ketebalan 2,1 mm. 11.
6. Amit Arora dan Sukhleen Bindra
Narang [48] menjelaskan BHF
tanpa dopping memiliki
karakterisasi serapan pada
frekuensi sekitar 45 GHz dan
bandwidth-nya yang sempit untuk
digunakan sebagai material Gambar 11. Pola difraksi XRD

penyerap gelombang mikro. Untuk Ba(1-2x)LaxNaxFe10CoZrO19 (x=0,00,

memperbaikinya, dilakukan sintesa dan 0,15)

terhadap senyawa hexaferit


dengan formula kimia Ba(1- Pengaruh substitusi ion La3+ dan

2x)LaxNa xFe10CoZrO19 dengan Na+ terhadap sifat magnetik dari

variasi (x=0,0, ; 0,05, ; 0,10, ; senyawa Ba(1-

0,15, ; 0,20, ; 0,25) dengan 2x)La xNa xFe10CoZrO19 (0,00 ≤ x ≤


menggunakan teknik reaksi solid 0,25) adalah penurunan nilai
state pada temperatur tinggi. magnetisasi saturasi (Ms) dengan

Proses kalsinasi dilakukan pada kenaikan nilai x, yaitu 18,95 emu/g

suhu 1250°C selama 8 jam dan untuk x= 0,00 hingga 11,18 emu/g

1250°C selama 3 jam. untuk x= 0,01 dan kemudian

Hasil studi dengan XRD meningkat lagi menjadi 20,91

menggunakan radiasi Cu-Kα emu/g pada x=0,25 seperti yang

memperlihatkan bahwa ditunjukan pada Tabel 3.


pembentukan fasa yang sama Tabel 3. Sifat-sifat magnetik Ba(1-

pada variasi x=0,0 dan x=0,15 2x)LaxNa xFe10CoZrO19 dengan

dimana munculnya puncak yang perbedaan variasi x [48].


Curi
sama untuk barium ferit baik yang Ms Mr e
Sampl Hc Ha
(emu/g (emu/g temp
didoping dan tidak didoping tetapi e (x) (Oe) (Oe)
) ) . (°
C)
hanya memberikan perubahan 0,00 18,95 380,52 4,55 384,0 662
2
pada intensitasnya dan sedikit 0,05 17,28 715,46 6,51 274,2 468
5
pergeseran posisi puncak-puncak 0,10 11,18 1006,6 4,55 297,8 506
9 1
difraksinya karena efek subsitusi, 0,15 16,26 1297,7 6,82 344,7 536
3 4

19
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : halaman

0,20 18,12 1326,0 7,83 356,9 580 frekuensi X-band (8,2 GHz-12,4
8 1
0,25 20,91 1374,8 8,94 415,8 652 GHz). Nilai e¢ untuk seluruh sampel
0 3
berkisar 6,5-10 dan sisanya hampir

Penurunun Ms ini disebabkan oleh bernilai konstan.


adanya peningkatan substitusi ion Semakin kecil nilai variasi
non magnetik La3+ dan Na+ yang substitusi x pada sampel
memberikan pelemahan medan mengakibatkan nilai e¢ semakin
magnet internal dan interaksi meningkat disebabkan sifat
perpindahan (super-exchange konduktivitasnya yang menurun.
interaction) dari Fe3+-O-Fe3+. Nilai Sedangkan nilai µ¢ mengalami
koersivitas (Hc) meningkat dengan penurunan dengan kenaikan
bertambahnya fraksi atom variasi substitusi x yang
substitusi yang disebabkan karena disebabkan oleh kerapatan
adanya peningkatan nilai porositas dan grain boundaries
anisotropy field (Ha). Volume unit yang mengalami peningkatan.
cell menjadi berkurang karena Untuk menentukan besarnya nilai
ukuran ion La 3+
(1,13 Å) and Na +
reflection loss (RL) dilakukan
(1,02 Å) lebih kecil dibandingkan pengujian pada ketebalan sampel
dengan ion Ba2+ (1,34 Å). 1,3 mm dengan variasi nilai x yang
Hasil karakterisasi sifat penyerapan hasilnya ditunjukan oleh Gambar
gelombang elektomagnetik 12 dan Tabel 4. Penyerapan
diperoleh dengan melakukan tertinggi terjadi pada variasi x =
pengukuran sampel menggunakan 0,10 dengan reflection loss -30,28
Vector Network Analyzer (VNA) dB pada frekuensi 11,89 GHz.
dengan metode full-port. Dari
pengukuran tersebut diperoleh S-
parameter untuk reflection (S11
dan S22) dan transmission (S21
dan S22). Dari parameter tersebut
maka besarnya reflection loss (RL)
diperoleh melalui perhitungan
dengan menggunakan persamaan
15, 17, 7 dan 8. Pada daerah

20
Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

size analyzer (PSA), scanning


electron microscopy (SEM),
permagraph dan vector network
analyzer.
Teknik pengukuran yang dibahas
dalam bagian ini adalah metode
pengukuran dengan menggunakan
VNA untuk mendapatkan parameter
e, µ dan tingkat penyerapan
gelombang elektromagnetik. Prinsip
Gambar 12. Reflection loss terhadap
kerja VNA dijelaskan oleh diagram
frekuensi pada perbedaan variasi x
blok pada Gambar 13, dimana
senyawa Ba(1-2x)LaxNaxFe10CoZrO19
sumber gelombang elektromagnetik
[48]
(gelombang datang) yang berinteraksi
dengan material under test (MUT)
Tabel 4. Reflection loss pada variasi
akan mengalami sebagian daya
x
dipantulkan dan sebagian lagi
Variasi Reflection Frekuensi
x loss (GHz) ditransmisikan. Selanjutnya daya
(dB) yang dipantulkan dan yang
0,00 -20,00 11,14
0,05 -16,05 12,23 ditransmisikan, masing-masing
0,10 -30,28 11,89
0,15 -21,59 12,32 diproses melalui perangkat detektor
0,20 -10,13 12,06 dan menampilkan informasi MUT
0,25 -14,52 12,23
dalam bentuk parameter-S dan

V. TEKNIK PENGUKURAN besaran impedansi. Ada juga VNA


yang dilengkapi optional untuk
Pengukuran merupakan salah
pengukuran dielektrik konstan (e) dan
satu tahapan yang sangat penting
permeabilitas (µ ) MUT [49].
dalam proses penelitian untuk
Akan tetapi tidak semua VNA
mendapatkan karakterisasi material.
dilengkapi dengan optional untuk
Berdasarkan literatur yang ada,
mengukur nilai-nilai tersebut sehingga
peralatan ukur yang umumnya
data hasil pengukuran parameter-S
digunakan untuk mendapatkan
harus diolah terlebih dengan metode
informasi karakterisasi material
Nicholson-Ross-Weir (NRW) melalui
adalah x-ray diffraction (XRD), particle

21
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : halaman

persamaan 12-17 [36]. Gambar 14 S - S 21 + 1


2 2

X = 11 (12)
menunjukan set-up pengukuran untuk 2S11
mendapatkan parameter e dan µ [50].
G = X ± X2 - 1 (13)
Dimana λ0 merupakan panjang
gelombang udara, λ c adalah panjang S11 + S21 - G
T= (14)
1 - (S11 + S21)G
gelombang cutoff dan L adalah tebal
dari material. 1 + G1
mr = (15)
Pengukuran tingkat penyerapan 1 1
L(1 - G ) -
energi gelombang elektromagnetik l0 2 lc 2

1 æç e r m r ö
dapat dilakukan melalui dua metode, * 2

=
1
- 2 ÷ = -æç 1 lnæç 1 ö÷ ö÷ (16)
L ç ÷ ç 2pL T ÷
yaitu metode one port VNA dan è l0 lc è øø
2 2
ø è
transmisi gelombang dalam ruangan
l0
2 æ 1 é 1 æ 1 öù ö÷
2
anechoic chambers [51]. er = ç - lnç ÷
ç l 2 êë 2pL è T øúû ÷
(17)
mr è c ø

5.1 Teknik one- port


Pada teknik pengukuran one port,
sampel harus dilapisi logam perfect
electrical conductor (PEC) sebagai
bahan refleksi sempurna. Sampel
dapat berbentuk serbuk, pelet dan
material yang dilapiskan pada plat
Gambar 13. Diagram blok VNA [50]
logam. Dengan metode ini
gelombang datang akan mengalami
pemantulan dan penyerapan oleh
objek material sehingga evaluasi
gelombang pantul dan gelombang
yang diteruskan dapat memberikan
informasi mengenai karakter serapan
material tersebut.
Ketika medium 1 (material yang
Gambar 14. Pengukuran dengan diuji) bersifat meneruskan gelombang
two-port [50] datang maka pada medium kedua
(metal plate) akan merefleksikan
22
Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

kembali gelombang tersebut sehingga gelombang. Bagian antena pemancar


nilai reflection loss-nya besar. Dan terhubung dengan signal generator
apabila material yang diuji mengalami sebagai sumber energi gelombang
penyerapan maka gelombang datang dan antena penerima terhubung
tidak akan mengenai plat logam dengan spektrum analyzer sebagai
sehingga gelombang yang detektor gelombang pantulan.
direfleksikan (reflection loss) sangat Gambar 16 menunjukan skema
kecil. Oleh karena itu, teknik pengukuran dalam ruangan anechoic
pengukutan ini dapat memastikan chambers [25].
bahwa RAM yang diuji mengalami
penyerapan gelombang
elektromagnetik. Skema pengukuran
dengan teknik one-port ditunjukan
pada Gambar 15 [51] [52].

Gambar 16. Pengukuran di dalam


anechoic chambers [25]

Prinsip kerja metode ini adalah


ketika gelombang datang dari antena
Gambar 15. Skematik pengukuran pemancar mengenai objek sampel
dengan one-port [51] material maka akan mengalami
5.2 Teknik transmisi gelombang pemantulan dan penyerapan.
Teknik ini dilakukan dalam ruangan Gelombang pantul akan dideteksi
anechoic chambers yang dilengkapi oleh antena penerima dan hasilnya
dengan dua buah antena sebagai ditampilkan oleh spektrum analyzer.
pemancar dan penerima. Jarak antara Besarnya penyerapan gelombang
antena dengan sampel material dapat elektromagnetik diperoleh dengan
diatur disesuaikan dengan dimensi membandingkan besarnya
material dan diatur sudut antena gelombang pantulan yang berasal
pemancar dan antena penerima dari objek material yang memiliki

23
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : halaman

pantulan sempurna dengan itu, perkembangan RAM saat ini lebih


gelombang pantulan yang diakibatkan mengarah pada modifikasi dan
oleh material uji. Besarnya rekayasa struktur untuk mendapatkan
penyerapan yang terjadi pada sampel tingkat penyerapan gelombang
material dapat dihitung dari selisih elektromagnetik yang paling optimal.
dua gelombang pantulan tersebut. Perkembangan teknologi radar saat
ini adalah mampu mendeteksi

VI. KESIMPULAN gelombang elektromagnetik dengan


daya yang sangat kecil maka
Dalam kajian pustaka tentang RAM penelitian untuk menemukan suatu
ini telah disampaikan penelitian dan komposisi struktur RAM masih terus
perkembangan material penyerap dilakukan seiring dengan
gelombang elektromagnetik yang perkembangan penelitian radar itu
bekerja pada daerah frekuensi sendiri. Pada akhirnya penelitian RAM
RADAR. Penelitian dimulai hampir ini diharapkan menemukan komposisi
bersamaan dengan penemuan radar material yang memiliki karakterisasi
pada 1930-an. Telah diperlihatkan zero reflection untuk seluruh daerah
bahwa parameter-parameter material frekuensi operasi radar dan untuk
yang mempengaruhi sifat penyerapan aplikasi lainnya.
adalah impedansi, permeabilitas,
permitivitas, resistivitas dan ketebalan
UCAPAN TERIMA KASIH
lapisan bahan penyerap. Parameter-
parameter utama tersebut banyak Penulis mengucapkan terima kasih
dimiliki oleh bahan berbasis kepada Program Studi Ilmu Bahan-
hexaferrite yang telah luas dikenal bahan, Departemen Fisika Fakultas
sebagai material keramik magnetik. Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Umumnya material keramik magnetik Alam (FMIPA) Universitas Indonesia
yang digunakan adalah barium dan dimana penulis sedang menempuh
stronsium hexaferrit atas dasar studi S3 melalui jalur riset. Ucapan
material tersebut mudah untuk terima kasih juga penulis tujukan
dimodifikasi dan direkayasa kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan
strukturnya melalui substitusi oleh ion- Indonesia (LIPI) yang telah
ion lain sehingga sifat magnetik dan menyediakan berbagai fasilitas
dielektriknya berubah. Oleh karena termasuk fasilitas riset.

24
Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

Indonesia 2014.
[6] K. He et al., “Review of Radar
DAFTAR PUSTAKA
Absorbing Materials Defence R
[1] K. Gaylor, “Radar absorbing & D Canada – Atlantic,” Def.
materials- Mechanisms and Res. Dev. Canada, vol. 60, no.
materials,” MRL Tec. Rep., no. January, pp. 551–555, 2005.
February 1989, pp. 1–36, 1989. [7] J. W. Tiley, “RADIO WAVE
[2] DSIC21 (IDSORB Series)” ABSURPTION DEVICE,”
Flexible Electromagnetic Wave 2464006, 1949.
Absorber” Available : [8] “Radiation-absorbent material -
http://www.mpassociates.com/e Wikipedia.” .
booth/files/197912!IDSOB.spec. [9] K. B. L. EUGENE F. KNOTT,
pdf “Performance Degradation of
[3] Tokin, “Anechoic Chamber.” Jaumann Absorbers due to
[Online]. Available: Curvature,” pp. 137–139, 1980.
http://www.iijnet.or.jp/EMCE. [10] H. M. Musal and H. T. Hahn,
[4] wisnu A. Adi, “Development of “Thin-Layer Electromagnetic
Magnetic Material La(1- Absorber Design,” IEEE Trans.
y)BayFe xMn½(1-x)Ti½(1- x)O3 (x = 0 Magn., vol. 25, no. 5, pp. 3851–
– 1.0 and y = 0 – 1.0) System 3853, 1989.
As For Electro- magnetic Wave [11] Y. Kakimi, N. Yoshida, and I.
Absorber,” Desertasi, FMIPA, Fukai, “Analysis of Absorbing
Material Sains, Universitas Characteristics of Thin-Type,”
Indonesia 2014. vol. 3, no. 3, pp. 323–328, 1989.
[5] Maykel T. E. Manawan, “ [12] Y. M. and K. TANOUE,
Peningkatan Sifat Magnetik dan “Electromagnetic Absorption
Absorbsi Gelombang Mikro and Shield Properties of Lossy
pada Sistem Nanokomposit Composite Multilayers,” IEEE
Berpenguat Hexaferit melalui Trans., pp. 370–374, 1990.
Proses Mechanical Alloying dan [13] H. F. Harmuth, “Use of Ferrites
Destruksi UltraSonik Daya for Absorption of
Tinggi”, Desertasi, FMIPA, Electromagnetic Waves,” no. 2,
Material Sains, Universitas pp. 1984–1986, 1985.

25
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : halaman

[14] P. P. S. and J. N. G. P. electroless (Ni-


Srivastava, “Microwave P)/BaNi0.4Ti0.4Fe11.2O19
Absorber Composed of Rubber, nanocomposite powder for
Carbon and Ferrites,” in Asia- enhanced microwave
pacific Microwave Conference, absorption,” J. Alloys Compd.,
Adelaide, 1992, pp. 239–242. vol. 467, no. 1–2, pp. 357–365,
[15] L. J. Du Toit, “The Design of 2009.
Jauman Absorbers,” IEEE [20] R. S. Meena, S. Bhattachrya,
Antennas Propag. Mag., vol. 36, and R. Chatterjee, “Complex
no. 6, pp. 17–25, 1994. permittivity, permeability and
[16] B. Chambers, “Symmetrical wide band microwave absorbing
radar absorbing structures,” property of La3+substituted U-
Electron. Lett., vol. 31, no. 5, pp. type hexaferrite,” J. Magn.
404–405, 1995. Magn. Mater., vol. 322, no. 14,
[17] M. R. Meshram, N. K. Agrawal, pp. 1923–1928, 2010.
B. Sinha, and P. S. Misra, [21] X. Yu, G. Lin, D. Zhang, and H.
“Characterization of M-type He, “An optimizing method for
barium hexagonal ferrite-based design of microwave absorbing
wide band microwave materials,” Mater. Des., vol. 27,
absorber,” J. Magn. Magn. no. 8, pp. 700–705, 2006.
Mater., vol. 271, no. 2–3, pp. [22] M. Chen, Y. Pei, and D. Fang,
207–214, 2004. “Computational method for
[18] Alexandre R. Bueno, Maria L. radar absorbing composite
Gregori, Maria C.S. No´ brega,” lattice grids,” Comput. Mater.
Microwave-absorbing properties Sci., vol. 46, no. 3, pp. 591–594,
of Ni0.50–x Zn0.50-xMe2x Fe2O4 2009.
(Me = Cu, Mn, Mg) ferrite–wax [23] M. Cao et al., “Computation
composite in X-band design and performance
frequencies”, Journal of prediction towards a multi-layer
Magnetism and Magnetic microwave absorber,” Mater.
Materials 320, pp. 864–870, Des., vol. 23, no. 6, pp. 557–
2008. 564, 2002.
[19] R. Sharma, R. C. Agarwala, and [24] Q. Zhou, X. Yin, F. Ye, X. Liu, L.
V. Agarwala, “Development of Cheng, and L. Zhang, “A novel

26
Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

two-layer periodic stepped [30] W. H. Choi, J. H. Shin, T. H.


structure for effective broadband Song, J. B. Kim, W. Y. Lee, and
radar electromagnetic C. G. Kim, “A thin hybrid circuit-
absorption,” Mater. Des., vol. analog (CA) microwave
123, pp. 46–53, 2017. absorbing double-slab
[25] D. Micheli et al., “Broadband composite structure,” Compos.
electromagnetic absorbers Struct., vol. 124, pp. 310–316,
using carbon nanostructure- 2015.
based composites,” IEEE Trans. [31] H. Xu, S. Bie, Y. Xu, W. Yuan,
Microw. Theory Tech., vol. 59, Q. Chen, and J. Jiang, “Broad
no. 10, pp. 2633–26646, 2011. bandwidth of thin composite
[26] P. Kaur, S. Bahel, and S. B. radar absorbing structures
Narang, “Hexagonal Ferrite in embedded with frequency
18-40 GHz frequency range,” J. selective surfaces,” Compos.
Magn. Magn. Mater., vol. 15, Part A Appl. Sci. Manuf., vol. 80,
2018. pp. 111–117, 2016.
[27] J.-H. Shin, W.-H. Choi, C.-G. [32] D. S. Costa, E. L. Nohara, and
Kim, W.-J. Lee, W.-Y. Lee, and M. C. Rezende, “Comparative
T.-H. Song, “Design of study of experimental and
broadband microwave absorber numerical behaviors
using honeycomb structure,” of microwave absorbers based
Electron. Lett., vol. 50, no. 4, pp. on ultrathin Al and Cu films,”
292–293, 2014. Mater. Chem. Phys., vol. 194,
[28] C. Wu et al., “Enhanced and pp. 322–326, 2017.
broadband absorber with [33] Z. Yang, F. Luo, W. Zhou, H.
surface pattern design for X- Jia, and D. Zhu, “Design of a
Band,” Curr. Appl. Phys., vol. thin and broadband microwave
18, no. 1, pp. 55–60, 2018. absorber using double layer
[29] F. G. Isa Araz, “Development of frequency selective surface,” J.
Broadband Microwave Alloys Compd., vol. 699, pp.
Absorber,” J Supercond Nov 534–539, 2017.
Magn Charact., pp. 17–21, [34] F. Wang et al., “Design of an
2017. ultra-thin absorption layer with

27
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : halaman

magnetic materials based on [41] M. Jalali, “Improving


genetic algorithm at the S Electromagnetic Shielding with
band,” J. Magn. Magn. Mater., Metallic Nanoparticles,”
vol. 451, pp. 770–773, 2018. Concordia University, 2013.
[35] P. Dixon, “THEORY AND [42] W. Meng, D. Yuping, L.
APPLICATIN OF RF/ Shunhua, L. Xiaogang, and J.
MICROWAVE ABSORBERS.” Zhijiang, “Absorption properties
[36] K. C. Yaw (Rohde&Schwarz), of carbonyl-iron/carbon black
“Measurement of Dielectric double-layer microwave
Material Properties,” Meas. absorbers,” J. Magn. Magn.
Tech., pp. 1–35, 2006. Mater., vol. 321, no. 20, pp.
[37] Y. S. Lee et al., “Single Layer 3442–3446, 2009.
Microwave Absorber Based on [43] X. Tang and K. ao Hu,
Rice Husk-MWCNTs “Preparation and
Composites”, vol. 11, no. 14, electromagnetic wave
pp. 8932–8937, 2016. absorption properties of Fe-
[38] H. Liu, L. Zhang, Y. Gao, Y. doped zinc oxide coated barium
Shen, and D. Shi, ferrite composites,” Mater. Sci.
“Electromagnetic Wave Eng. B Solid-State Mater. Adv.
Absorber Optimal Design Based Technol., vol. 139, no. 2–3, pp.
on Improved Particle Swarm 119–123, 2007.
Optimization,” EMC’09/Kyoto, [44] J. Dho, E. K. Lee, J. Y. Park,
pp. 797–800, 2009. and N. H. Hur, “Effects of the
[39] D. M. Pozar, Microwave grain boundary on the coercivity
Engineering, Fourth Edi. John of barium ferrite BaFe12O19,” J.
Wiley & Sons, 2012. Magn. Magn. Mater., vol. 285,
[40] Z. Ma, C. T. Cao, Q. F. Liu, and no. 1–2, pp. 164–168, 2005.
J. B. Wang, “A new method to [45] A. Ghasemi, A. Hossienpour, A.
calculate the degree of Morisako, A. Saatchi, and M.
electromagnetic impedance Salehi, “Electromagnetic
matching in one-layer properties and microwave
microwave absorbers,” Chinese absorbing characteristics of
Phys. Lett., vol. 29, no. 3, pp. 3– doped barium hexaferrite,” J.
6, 2012. Magn. Magn. Mater., vol. 302,

28
Material Penyerap Gelombang….. Yana Taryana, dkk.

no. 2, pp. 429–435, 2006. Substituted M-Type Co-Zr


[46] T. Kagotani, D. Fujiwara, S. Barium Hexaferrites in X-Band,”
Sugimoto, K. Inomata, and M. J. Supercond. Nov. Magn., vol.
Homma, “Enhancement of GHz 29, no. 11, pp. 2881–2886,
electromagnetic wave 2016.
absorption characteristics in [49] A. Note, “Agilent Basics of
aligned M-type barium ferrite Measuring the Dielectric
Ba1-xLaxZnxFe 12-x- Properties of Materials.”
y(Me0.5Mn0.5)yO19(x = 0.0-0.5; y [50] K. Y. You et al., “Dielectric
= 1.0-3.0, Me: Zr, Sn) by metal measurements for low-loss
substitution,” J. Magn. Magn. materials using transmission
Mater., vol. 272–276, no. phase-shift method,” J. Teknol.,
SUPPL. 1, pp. 2003–2005, vol. 77, no. 10, pp. 69–77, 2015.
2004. [51] J. Stanier, “The use of Vector
[47] W. Jing, Z. Hong, B. Shuxin, C. Analyzer for Measuring The
Ke, and Z. Changrui, performance of Radar
“Microwave absorbing Absorbing Material,” p. 12,
properties of rare-earth 1994.
elements substituted W-type [52] S. Guan, Y. Wang, and D. Jia,
barium ferrite,” J. Magn. Magn. “A Field Performance Evaluation
Mater., vol. 312, no. 2, pp. 310– Scheme for Microwave-
313, 2007. Absorbing Material Coatings,”
[48] A. Arora and S. B. Narang, Coatings, vol. 7, no. 3, p. 38,
“Investigation of Microwave 2017.
Absorptive Behavior of La-Na

29

Anda mungkin juga menyukai