Dasar Fisika Radiasi 2

DASAR
FISIKA RADIASI
Pelatihan
PETUGAS PROTEKSI RADIASI MEDIK TINGKAT 2 DAN 3
I Putu Adi Susata
AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK

DAN RADIOTERAPI BALI 2018
LATAR BELAKANG
Radiasi merupakan fenomena yang tidak dapat

dideteksi dengan panca indra
Radiasi jika mengenai tubuh manusia dapat

menimbulkan efek yang negatif
Perlu pemahaman mengenai terjadinya radiasi dan

interaksinya
AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 2
MANFAAT
Pengetahuan yang
memadai mengenai Mempercepat Mampu bekerja
radiasi dan pemahaman mata sebagai PPR secara
interaksinya dengan pelajaran lainnya efektif.
materi

TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti mata pelajaran ini

peserta mampu:
Menjelaskan konsep dasar fisika
radiasi

TUJUAN PEMBELAJARAN
Indikator Keberhasilan
menggambarkan struktur atom berdasarkan model atom Bohr;
menguraikan proses transisi elektron;
membedakan pengertian istilah isotop, isobar, isoton, dan isomer
menguraikan mekanisme produksi sinar-X karakteristik dan
bremstrahlung
menyebutkan jenis peluruhan radioaktif dan sifat radiasi
menghitung aktivitas radionuklida berdasarkan konsep waktu paro;

menguraikan proses interaksi radiasi dengan materi;
menjelaskan perbedaan sumber radiasi alam dan buatan

POKOK BAHASAN
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. STRUKTUR ATOM DAN INTI ATOM
BAB III. PELURUHAN RADIOAKTIF
BAB IV. INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI
BAB IV. SUMBER RADIASI

BAB I : PENDAHULUAN
Apakah
radiasi
itu?

7
BAB I : PENDAHULUAN
Radiasi
Pengertian: Klasifikasi:
Radiasi pengion :
pancaran dan mampu menngionisasi materi
yang dilaluinya
perambatan energi Contoh: Radiasi Sinar-X
melalui materi atau
ruang dalam bentuk Radiasi bukan pengion: tidak
gelombang elektro menyebabkan terjadinya
magnetik atau Partikel ionisasi pada materi yang
dilaluinya
Contoh: Radiasi panas

BAB I : PENDAHULUAN
Spektrum
Gelombang Elektromagnetik

BAB I : PENDAHULUAN
Radiasi
Gelombang Electromagnetik
Diantara radiasi gelombang EM, sinar

gamma dan sinar X memiliki energi yang
besar sehingga mampu mengionisasi
media yang dilalui, disebut radiasi
pengion

BAB I : PENDAHULUAN
Apakah Berbahaya????
Radiasi bukan
Pengion
Radiasi Bukan
Pengion

BAB I : PENDAHULUAN
Mengapa Bisa terjadi???
alpha ( ),
beta ( ) atau
gamma ( )
Nuklida tidak stabil

Nuklida Stabil
(radionuklida)

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II
STRUKTUR ATOM DAN
INTI ATOM

BAB II : STRUKTUR ATOM …
Apakah
atom itu?

Definisi
MATERI ATOM
bagian terkecil dari Materi: Air
Benda yang suatu materi yang
tersusun dari masih memiliki sifat
dasar materi
molekul yang tersebut
terdiri atas
Molekul : H2O
beberapa
mempunyai ukuran ±
atom 10-10m ( 1 Angstrom)
Atom: O & H
Partikel Dasar Sub Atom

Proton
masa lebih berat dari
elektron, bermuatan listrik
Elektron positip Netron
• masa sangat ringan, • masa sedikit lebih berat dari
bermuatan listrik proton, tidak bermuatan
negatip listrik
Atom

Model Atom Bohr
Elektron
10-10 m = 1 A
Inti Atom (Proton + Netron)
10-14 m
Inti Atom dan Elektron
Lintasan Elektron
Elektron
Inti Atom

Nilai Muatan dan Massa

Partikel elementer
Muatan Listrik Massa
Partikel
Coulomb Elementer Kg sma
Elekron -1,6 x 10-19 -1 9,1 x 10-31 0
Proton +1,6 x 10-19 +1 1,67 x 10-27 1
Neutron 0 0 1,67 x 10-27 1

Model Atom Bohr

Ketentuan
Jenis Atom yang sama

mempunyai jumlah
proton sama
Jumlah elektron pada

suatu orbit adalah
tertentu yaitu 2n2
(n= no lintasan)

Atom Stabil dan Sidak Stabil
Atom Stabil Atom Tidak Stabil

Setiap lintasan yang lebih dalam terisi Ada lintasan yang lebih dalam yang tidak
penuh dengan elektron sesuai dengan terisi penuh dengan elektron sesuai
kapasitasnya dengan kapasitasnya

Transisi Elektron
Pengertian Kondisi
transisi berasal dari
lintasan yang lebih luar
Perpindahan ke lintasan dalam, akan
elektron dari satu dipancarkan energi,
lintasan ke lintasan
yang lain transisi dari lintasan
dalam ke lintasan yang
lebih luar dibutuhkan
energi,

Transisi Elektron
Transisi Elektron dari Lintasan Transisi Elektron dari Lintasan

lebih dalam lebih luar

Identifikasi Inti Atom

• Nuklida = Jenis Inti Atom
• Jumlah Nuklida > Jumlah unsur
A A
ZX atau X atau X-A
A: Nomor massa = Jumlah proton + neutron
Z: Nomor atom = Jumlah proton

Penulisan Nuklida
He 4
2 • Jenis Unsur : Helium
He4 • Jumlah proton ( Z ) = 2
He-4 • Jumlah neutron ( N ) = 2
• Jenis Unsur : Cobalt

Co 59 • Jumlah proton ( Z ) = 27
27
• Jumlah neutron ( N ) = 32

Penamaan Nuklida
• nuklida-nuklida yang mempunyai nomor Atom
Isotop (Z) sama, tetapi Nomor Massa (A) berbeda

• Contoh: 27Co59 dan 27Co60 adalah isotop dari
unsur Cobalt; 1H1, 1H2, 1H2
• nuklida-nuklida yang mempunyai jumlah jumlah
Isobar proton + netron (A) – NO MASSA - sama tetapi

jumlah proton – NO ATOM- berbeda
• Contoh 6C14 dan 7N14

Penamaan Nuklida
• nuklida-nuklida yang mempunyai jumlah netron
Isoton (A) sama, tetapi jumlah proton (Z) – NO ATOM-

berbeda
• Contoh : 12Mg26, 13Al27, 14Si28
• nuklida-nuklida yang mempunyai Nomor massa
Isomer (Z) maupun nomor atom (A) sama tetapi

mempunyai tingkat energi berbeda
• Contoh : 28Ni60dan 28Ni60*

Sinar-X
Pengertian
• Radiasi yang dihasilkan karena ketidak stabilan kulit atom
akibat berinteraksi dengan partikel lain dari luar atom
Penyebab
• Adanya tumbukan antara elektron cepat dengan target
Jenis
• Bremstrahlung (sinar X kontinyu)
• Sinar X karakteristik
Sinar-X
Bremsstrahlung
Elektron cepat menembus mendekati inti atom dan
mengalami perlambatan tiba-tiba
-
-
-
-
N -

Sinar-X
Sinar X Karakteristik
Elektron cepat menumbuk elektron pada orbit
(lintasan) atom bagian dalam
-
- - -
- - -
- - -
- - -
-
N -
-
N -
-
N -
-
- - -
- - -
- - -


Rangkuman
Transisi
Atom
elektron :
dari lintasan yang lebih luar
bagian terkecil dari suatu
ke lintasan yang lebih
materi yang masih memiliki
dalam memancarkan
sifat materi tersebut.
radiasi sinar-X karakteristik.
terdiri dari inti atom (berisi

dari lintasan yang lebih
proton dan neutron) serta
dalam ke lintasan yang
elektron yang mengelilingi
lebih luar membutuhkan
inti atom pada lintasan
energi eksternal
tertentu

BAB III
PELURUHAN
RADIOAKTIF

BAB III : PELURUHAN RADIOAKTIF
Definisi
Peluruhan radioaktif
• proses perubahan inti atom yang tidak stabil menjadi
.stabil.
Radioaktivitas
• fenomena (kejadian) peluruhan inti atom suatu unsur.
.
radioisotop atau radionuklida
• Inti atom yang meluruh

Jenis Peluruhan
radiasi alpha ( ),
beta ( ) atau
gamma ( )
nuklida tidak
Nuklida
stabil
Stabil
(radionuklida)

Peluruhan Alpha
• dipancarkan partikel alpha (a) yang identik dengan inti
helium
• --> dua proton dan dua neutron –
 2He4
X A YA-4 + alpha
Z Z-2
Contoh : 92U238 90Th
234 +α
terjadi pada inti-inti tidak stabil yang relatif berat

(nomor atom lebih besar dari 80).
Peluruhan Alpha

Sifat Peluruhan Alpha

a. Daya ionisasi lebih besar dari daya ionisasi partikel Beta maupun
sinar gamma.
b. Jarak jangkauan (tembus) nya sangat pendek,
c. Dibelokkan jika melewati medan magnet/ medan listrik.
d. Kecepatan bervariasi antara 1/100 hingga 1/10 kecepatan cahaya.
e. Spektrum energinya diskrit

Peluruhan Beta
terjadi perubahan neutron menjadi proton di dalam inti atom.
terjadi pada inti tidak stabil yang relatif ringan.
dipancarkan partikel beta yang mungkin bermuatan negatif (β-)

atau positif (β+).
ZXA →
Z+1YA + β- +
ZXA →
Z-1YA + β+ +

Peluruhan Beta
• Partikel b- identik dengan elektron
• partikel b+ identik dengan elektron yang
bermuatan positif (positron).
Contoh :
Neutrino
15 P 
32
16 S β  ν
32 -
Antineutrino

8 O  7N  β  ν
15 15

Peluruhan Beta

Sifat Radiasi Beta
a. Daya ionisasinya di udara 1/100 kali dari partikel alpha.
b. Jarak jangkauannya lebih jauh daripada partikel alpha, bbrp cm di
udara
c. Kecepatan berkisar antara 1/100 hingga 99/100 kecepatan cahaya.
d. Karena sangat ringan, maka mudah sekali dihamburkan jika
melewati medium.
e. dibelokkan jika melewati medan magnet atau listrik.
f. Energi rata-ratanya 1/3 energi maksimum
g. Spektrum energi nya Kontinyu

Peluruhan Gamma
• terjadi bila energi inti atom tidak berada pada keadaan
dasar (ground state)
• nomor atom maupun nomor massa tidak berubah,
• memancarkan gelombang elektromagnetik (foton)
• mengikuti peluruhan ataupun .
X A* → XA +
Z Z
• Contoh : 27Co60 --> 28 Ni60*+ -
Ni 60* --> Ni 60 +
28 28

Peluruhan Gamma

Peluruhan Gamma
Ket:
Nuklida Induk
Partikel b- partikel g
Proses
Peluruhan
27Co
60
27Co
60*
27Co
60
Partikel g
Nuklida anak Nuklida anak
tereksitasi stabil

Sifat Radiasi Gamma

a. panjang gelombang antara 0,005 Å hingga 0,5 Å.
b. Daya ionisasinya di dalam medium sangat kecil sehingga daya

tembusnya sangat besar bila dibandingkan dengan daya
tembus partikel α atau β.
c. Karena tidak bermuatan, sinar g tidak dibelokkan oleh medan

listrik maupun medan magnet
d. Spektrum energinya diskrit


Aktivitas Sumber Radioaktif
Pengertian
Jumlah peluruhan yang terjadi dalam 1 detik
menunjukkan jumlah radionuklida yang tidak stabil berubah

menjadi nuklida stabil dalam satu detik

Perhitungan Aktivitas
  t
A  A0  e
A = aktivitas pada saat t,
A0 = aktivitas mula-mula
l = konstanta peluruhan
t = selang waktu antara saat mula-mula sampai saat ini

Aktivitas Radiasi Vs Waktu

Aktivitas awal
  t
A  A0  e
Aktivitas
Waktu
Satuan Aktivitas Radiasi

• Currie (Ci) satuan lama
• Becquerrel (Bq) satuan baru (SI)
1 Bq = 1 peluruhan per detik
1 Ci = 3,7 1010 Bq atau
1 Ci = 3,7 104 Bq = 37.000 Bq
1 mCi = 10-3 Ci
1 mCi = 10-6 Ci
Umur Paro
Pengertian
selang waktu yang dibutuhkan agar aktivitas suatu
radioaktif menjadi separuhnya
Setiap radionuklida mempunyai umur paro yang unik
dan tetap
0,693
T½ 
λ
Umur Paro
Isotop Waktu paro (T1/2)
Ytterbium 169 (Yb-169) 32 hari
Iridium 192 (Ir-192) 74,3 hari
Selenium 75 (Se-75) 120 hari
Thulium 170 (Tm-170) 130 hari
Cobalt 60 (Co-60), 5,27 tahun
Cesium 137 (Cs-137) 30,1 tahun
Radium 226 (Ra-226) 1620 tahun

Kurva Peluruhan Radioaktif

1
N0
0 .8 t  T1 2  N (t ) 
2
0.693
0 .6 T1 2 

I/Io
1 /2
0 .4
1 /4
0 .2
1 /8
1 /1 6
0
0 2 4 6 8 10
W a k tu ( k e lip a ta n w a k tu -p a r o )

Penggunaan Waktu Paro
 2
Selang
A   A0
Aktivitas 1 n
Waktu
0 Ao
1 x T½ 0,5 x Ao
2 x T½ 0,25 x Ao
selang waktu
3 x T½ 0,125 x Ao n 
4 x T½ 0,0625 x Ao T½
5 x T½ 0,03125 x Ao
6 x T½ 0,0156 x Ao
dst

Contoh Soal
1. Sumber Ir-192 mempunyai aktivitas 100 MBq pada
tanggal 1 Januari 1999. Berapa aktivitasnya pada
tanggal 28 Mei 1999 jika Ir-192 mempunyai umur
paro (T½ ) = 74 hari?
Jawab :
Selang waktu t = 1 Januari – 28 Mei 1999 = 148 hari
n = 148 / 74 = 2
A = ( ½ )2 . 100
= 25
Jadi aktivitas Ir-192 pada tanggal 28 Mei ‘99 adalah
25 MBq.
Contoh Soal
2. Suatu bahan radioaktif mempunyai aktivitas 100
MBq pada pukul 08.00 WIB. Sedangkan pada
pukul 14.00 WIB aktivitasnya tinggal 25 MBq.
Berapa umur paro (T½) bahan radioaktif tersebut?
Jawab :
Ao = 100 MBq, A(t) = 25 MBq, dan waktu t = 6 jam.
Setelah 6 jam aktivitasnya tinggal 25 / 100 = ¼ kali
yang berarti telah mancapai 2 kali T½.
2 x T½ = 6 Jam, maka T½ = 3 jam.


Rangkuman
1. Peluruhan radioaktif adalah perubahan inti atom

yang tidak stabil menjadi inti atom yang stabil.
2. Dikenal tiga jenis peluruhan spontan yaitu

peluruhan alpha, beta, dan gamma.

Rangkuman
3. Pada Peluruhan a
• dipancarkan partikel a yang identik dengan inti atom Helium,
bermuatan dua positif dan bermassa 4 sma.
• Nuklida yang meluruh akan kehilangan dua proton dan dua
neutron, sehingga membentuk nuklida baru.
4. Pada peluruhan b,
• b– terjadi perubahan neutron menjadi proton
• b+ , terjadi perubahan proton menjadi neutron.
5. Peluruhan gamma
• terjadi pada nuklida yang dalam keadaan tereksitasi (isomer).
• tidak berubah menjadi nuklida baru.

BAB IV
INTERAKSI RADIASI
SINAR-X DAN GAMMA
DENGAN MATERI

BAB IV : INTERAKSI RADIASI ….
Interaksi Radiasi Gamma/

Sinar-x Dengan Materi
1 1, 4, 5 radiasi diserap
e
2 2, 3 radiasi transmisi, radiasi
3 primer yang tidak
+
4 mengalami perubahan
5 -
energi
Interaksi yang terjadi

 Efek fotolistrik
 Hamburan Compton
 Efek produksi pasangan
Probabilitas Interaksi Foton

Dengan Materi

Efek Fotolistrik
terjadi energi foton rendah (< 100 keV)
energi foton diserap seluruhnya oleh elektron orbit
elektron orbit terlepas dari atom fotoelektron,
mempunyai energi sebesar energi foton yang mengenainya.

Lintasan Elektron
Inti Atom Elektron
Foto Elektron
Gelombang Elektromagnetik (berenergi)

Efek Fotolistrik
Hamburan Compton
Terjadi pada energi foton sedang (100 keV < E< 1 MeV. )
Energi foton mampu melepaskan elektron di kulit lebih luar
Sebagian energinya diberikan ke elektron

Elektron terlepas dari orbit , foton gamma dengan energi sisanya
terhambur

Elektron terlepas dari orbit
(berenergi)
Lintasan Elektron
Inti Atom Elektron
Hamburan Compton
Produksi Pasangan
hanya terjadi bila energi foton lebih besar dari 1,02 MeV.
Ketika foton “sampai” ke dekat inti atom maka foton tersebut akan
lenyap dan berubah menjadi sepasang elektron-positron.
Positron adalah partikel yang identik dengan elektrontetapi bermuatan

positif
Ee+ + Ee– = hni – 1.02 MeV
• Ee+ = energi kinetik positron

• Ee– = energi kinetik elektron.

Elektron
Inti Atom Elektron
Positron
AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK Produksi Pasangan

Ionisasi Tidak Langsung
Dari EF, EC, PP dihasilkan partikel bermuatan

(elektron atau positron) yang berenergi.
Elektron atau positron yang berenergi tersebut

dalam pergerakannya akan mengionisasi atom-atom
bahan yang dilaluinya

Ionisasi
Pengertian
Terlepasnya elektron dari orbitnya sehingga menjadi Ion,
Menjadi atom yang tidak netral

Terjadi bila energi yang datang lebih besar dari energi ikat
elektron

Elektron terlepas dari orbit
Energi ekternal
Lintasan Elektron
Inti Atom Elektron

Proses Ionisasi
Penyerapan Radiasi oleh Materi

Bahan Penyerap
Io It
– m x
Ix  I0  e
m = koefisien serap linier bahan
Koefisien Atenuasi Linier (cm-1)

Jenis Energi foton (Mev)
Bahan
O,2 0,5 0,8 1,0 1,5 2,0
Al 0,324 0,227 0,185 0,166 0,135 0,117
Fe 1,090 0,655 0,525 0,470 0,383 0,335
Pb 10,15 1,64 0,945 0,771 0,579 0,516
Air 0,136 0,097 0,079 0,071 0,056 0,049

Rangkuman
Interaksi sinar g dan sinar-X dengan materi
• efek fotolistrik,
• efek Compton,
• produksi pasangan.
Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron dari orbitnya ketika atom
menyerap seluruh energi foton yang mengenainya.
Efek Compton adalah peristiwa terlepasnya elektron dari orbitnya ketika atom
menyerap sebagian energi foton yang mengenainya dan menghamburkan
sebagian energi lainnya
Produksi pasangan adalah terbentuknya pasangan elektron dan positron ketika

energi foton diserap seluruhnya oleh pengaruh medan inti atom

BAB V
SUMBER RADIASI

BAB V : SUMBER RADIASI….
Radiasi Kosmik
Alam Radiasi Terestrial
Radiasi Internal
Sumber
Radiasi Zat Radioaktif
Pesawat Sinar-X
Buatan
Akselerator
Reaktor
SUMBER RADIASI ALAM

1. Sumber Radiasi Kosmik
• partikel dan sinar yang berenergi tinggi (1017 eV)
• menghasilkan radionuklida cosmogenic (C-14, Be-7,
Na-22 dan H-3).
• bergantung kepada ketinggian, radiasi semakin besar
apabila posisinya semakin tinggi
• dipengaruhi oleh medan magnet bumi. Karena
medan magnet bumi di daerah kutub lebih kuat,
maka radiasi yang diterima di kutub lebih kecil
daripada di daerah katulistiwa.
SUMBER RADIASI ALAM

2. Sumber Radiasi Terestrial
• secara natural dipancarkan oleh radionuklida di
dalam kerak bumi,
• disebut primordial dengan waktu paro berorde
milyar (109) tahun.
• ada sejak terbentuknya bumi
• Radiasi terestrial terbesar berasal dari Radon
(Rn-222) dan Thoron (Rn-220)
• bergantung kepada konsentrasi sumber radiasi di
dalam kerak bumi
SUMBER RADIASI ALAM
3. Sumber Radiasi di Dalam Tubuh

• berada di dalam tubuh manusia sejak dilahirkan
• atau masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan,
minuman, pernafasan, atau luka.
• terutama diterima dari radionuklida C-14, H-3, K-40,
radon.
• sumber lain seperti Pb-210 dan Po-210 banyak berasal
dari ikan dan kerang-kerangan.
• Buah-buahan biasanya mengandung unsur K-40.

SUMBER RADIASI BUATAN
1. Zat Radioaktif
Pembuatan
• reaksi inti antara nuklida yang tidak radioaktif dengan neutron (reaksi
fisi di dalam reaktor atom),
• aktivasi neutron,
• penembakan nuklida yang tidak radioaktif dengan partikel atau ion
cepat
bisa memancarkan jenis radiasi alpha, beta, gamma dan
neutron.
Pemancar Alpha • 13Al

27 + 0n1  11Na24 + 
Pemancar Beta • Si 31 + n1  P32 + b–

14 0 15
Pemancar 59 + n1  Ni60 + b– + g
• 27Co 0 28
Gamma
Pemancar • 95Am241  93Np237 + 

Neutron • 4Be9 + a  6C12 + n
Pembangkit Radiasi Pengion
• alat yang digunakan untuk mempercepat partikel bermuatan
(ion).
• untuk memproduksi zat radioaktif dengan proton berenergi
tinggi, sinar-X berenergi tinggi dengan elektron yang
dipercepat,
• juga dapat menghasilkan radiasi neutron dengan
mempercepat ion deuterium (1H2).
• Contoh :
• akselerator linier (LINAC = linear accelerator) yang
mempunyai lintasan garis lurus
• cyclotron yang mempunyai lintasan berbentuk lingkaran
Pembangkit Sinar-X

Pembangkit Sinar-X
Batang Tembaga Tabung Arus elektron

Filamen
Anoda Katoda
Target Focusing Cup
Tungsten Window
Sinar-X
Tabung Sinar-X
Anoda Target Focusing Cup Katoda
Pendingin
Filament
Windows
Sinar-X kV
Mekanisme penmbangkitan Sinar-X

MEKANISME PEMBANGKIT SINAR-X
.Pelepasan elektron
• filamen dialiri arus menjadi pijar
• elektron akan dapat terlepas dari atom filamen
• membentuk kabut elektron disekitar filamen (proses emisi thermionic)
.Percepatan elektron
• katoda dan anoda diberi beda potensial yang tinggi maka elektron yang terlepas akan bergerak ke anoda
dengan kecepatan tinggi
• membentuk arus elektron, disebut arus tabung.
.Pemusatan elektron
• Arus elektron dipusatkan pada suatu area yang sempit pada permukaan anoda atau target dengan cara
menempatkan focusing cup yang mengelilingi filamen.
• Focusing cup diberi muatan negatif untuk membatasi arah pancaran elektron sehingga menjadi berkas yang
sempit untuk mendapatkan focal spot kecil.
.Tumbukan elektron dengan target

• Pada saat arus elektron dalam tabung Sinar-X menumbuk target, energi kinetik elektron sebagian besar akan
berubah bentuk menjadi energi lain, yaitu panas sedangkan sebagian kecil akan berubah menjadi sinar-X.

89
Rangkuman
1. Sumber radiasi :
• sumber radiasi alam
• sumber radiasi buatan.
2. Sumber radiasi alam berasal dari tiga
sumber utama yaitu radiasi kosmik,
terestrial dan internal.
3. Sumber radiasi buatan dapat berupa
radionuklida, pesawat sinar-Xdan
akselerator.

CONTOH SOAL
1 Yang dimaksud dengan waktu paro (half life) adalah:
a. waktu yang diperlukan agar aktivitas zat radioaktif bertambah
separo dari nilai aktivitas mula-mula
b. waktu yang diperlukan aktivitas zat radioaktif bertambah
menjadi dua kalinya
c. waktu yang diperlukan aktivitas zat radioaktif berkurang
menjadi separo dari nilai aktivitas mula-mula
d. waktu yang diperlukan untuk menurunkan aktivitas radiasi
2. Suatu zat radioaktif dengan waktu paro pendek akan menyebabkan:

• konstanta peluruhannya besar dan lambat meluruhnya
• konstanta peluruhannya kecil dan cepat meluruhnya
c. konstanta peluruhannya tetap dan aktivitasnya tetap
d. konstanta peluruhannya besar serta lebih cepat meluruhnya

Rangkuman
Sumber Radiasi dapat dibedakan atas sumber radiasi alam dan

sumber radiasi buatan
Sumber Radiasi alam berasal dari Kosmik, Terestrial dan

internal
Sumber Radiasi buatan berupa radionuklida, Pesawat sinar-X,

Akselerator dan Reaktor Nuklir
Radionuklida buatan dihasilkan melalui reaksi fisi, aktivasi

neutron dan penembakan partikel

Sinar-X

Sinar-X
Sinar-X = Foton
suatu gelombang yang terdiri dari gelombang listrik dan magnet
Sinar-X gelombang elektromagnetik yang mempunnyai eergi besar 
daya tembus besar
Dibedakan atas
sinar-X karakteristik
sinar-X brehmstrahlung

Spektrum gelombang elektromagnetik
Anoda Target Focusing Cup Katoda
Pendingin
Filament
Windows
Sinar-X kV
Proses terjadinya Sinar-X

Rangkuman
8. Waktu paro merupakan waktu yang diperlukan sehingga

aktivitas berkurang menjadi separuhnya.
9. Radiasi a disebut radiasi pengion kuat, radiasi b disebut

sebagai radiasi pengion sedang, dan radiasi g dan sinar-X
disebut sebagai radiasi pengion yang lemah.
10. Daya tembus radiasi a sangat pendek, radiasi b sedang

dan radiasi g dan sinar-X sangat jauh.
13. Radiasi b yang dibelokkan oleh medan listrik dari inti

atom akan menghasilkan sinar-X bremsstrahlung

Rangkuman
8. Waktu paro merupakan waktu yang diperlukan sehingga

aktivitas berkurang menjadi separuhnya.
9. Radiasi a disebut radiasi pengion kuat, radiasi b disebut

sebagai radiasi pengion sedang, dan radiasi g dan sinar-X
disebut sebagai radiasi pengion yang lemah.
10. Daya tembus radiasi a sangat pendek, radiasi b sedang

dan radiasi g dan sinar-X sangat jauh.
13. Radiasi b yang dibelokkan oleh medan listrik dari inti

atom akan menghasilkan sinar-X bremsstrahlung


Dasar Fisika Radiasi 2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dasar Fisika Radiasi 2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DASAR

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK

Radiasi merupakan fenomena yang tidak dapat

Radiasi jika mengenai tubuh manusia dapat

Perlu pemahaman mengenai terjadinya radiasi dan

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 3

Setelah mengikuti mata pelajaran ini

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 4

menghitung aktivitas radionuklida berdasarkan konsep waktu paro;

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 5

BAB II. STRUKTUR ATOM DAN INTI ATOM

BAB III. PELURUHAN RADIOAKTIF

BAB IV. INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI

BAB IV. SUMBER RADIASI

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 6

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 8

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 9

Diantara radiasi gelombang EM, sinar

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 10

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 11

Mengapa Bisa terjadi???

Nuklida tidak stabil

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 12

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 13

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 14

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 15

Partikel Dasar Sub Atom

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 17

Model Atom Bohr

Inti Atom (Proton + Netron)

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK

Nilai Muatan dan Massa

Elekron -1,6 x 10-19 -1 9,1 x 10-31 0

Proton +1,6 x 10-19 +1 1,67 x 10-27 1

Neutron 0 0 1,67 x 10-27 1

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 20

Model Atom Bohr

Jenis Atom yang sama

Jumlah elektron pada

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 21

Atom Stabil dan Sidak Stabil

Atom Stabil Atom Tidak Stabil

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 22

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 23

Transisi Elektron dari Lintasan Transisi Elektron dari Lintasan

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 24

Identifikasi Inti Atom

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 25

• Jenis Unsur : Cobalt

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 26

Isotop (Z) sama, tetapi Nomor Massa (A) berbeda

• nuklida-nuklida yang mempunyai jumlah jumlah

Isobar proton + netron (A) – NO MASSA - sama tetapi

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 27

Isoton (A) sama, tetapi jumlah proton (Z) – NO ATOM-

• nuklida-nuklida yang mempunyai Nomor massa

Isomer (Z) maupun nomor atom (A) sama tetapi

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 28

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 30

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 31

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 32

terdiri dari inti atom (berisi

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK 11/21/2019 33