PENYUSUN
UNIVERSITAS RIAU
REFI YUANITA, S.Pd i
NIP. 19900801 201903 2 003 TAHUN 2020
DAFTAR ISI
Daftar Isi ii
Penyusun iii
Peta Konsep iv
Glosarium v
Pendahuluan.......................................................................................................1
Identitas Modul............................................................................................1
Kompetensi Dasar........................................................................................1
Deskripsi....................................................................................................2
Petunjuk Penggunaan Modul......................................................................3
Materi Pembelajaran..................................................................................3
Evaluasi.......................................................................................................... 25
Daftar Pustaka...............................................................................................27
Kunci Jawaban...............................................................................................28
ii
PENYUSUN
iii
PETA KONSEP
Katoda
Reaksi
Anoda
Elektrolisis
Hukum I
Faraday
Stoikiometri
Hukum II
Faraday
iv
GLOSARIUM
Nelson Mandela
Plutarch
v
PENDAHULUAN
INDENTITAS MODUL
Nama Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XII/ 3
(Tiga)
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan/ 6 JP (6 x 30 menit)
Judul eModul : SEL ELEKTROLISIS
KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6. Menerapkan stoikiometri reaksi Pertemuan 1
redoks dan hukum Faraday Menjelaskan konsep sel elektrolisis
untuk menghitung besaran- Menentukan reaksi yang terjadi di katoda dan
besaran yang terkait sel anoda pada sel elektrolisis.
elektrolisis Pertemuan 2
Menjelaskan stoikiometri reaksi redoks dan hukum
Faraday I untuk menghitung besaran-besaran yang
terkait sel elektrolisis.
Pertemuan 3
Menjelaskan stoikiometri reaksi redoks dan hukum
Faraday I untuk menghitung besaran-besaran yang
terkait sel elektrolisis
Pertemuan 4
Menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan hukum
Faraday untuk menghitung besaran-besaran yang
terkait sel elektrolisis.
Menerapkan hukum Faraday pada rancangan
penyepuhan benda dari logam
4.6. Menyajikan rancangan Pertemuan 5
prosedur penyepuhan benda Mengumpulkan informasi tentang
dari logam dengan ketebalan proses penyepuhan benda dari logam
lapisan dan luas tertentu Merancang prosedur penyepuhan benda dari logam
Pertemuan 6
Menyajikan rancangan prosedur penyepuhan benda
dari logam dengan ketebalan lapisan dan luas
tertentu
1
DESKRIPSI
Selamat bertemu kembali di materi kimia selanjutnya kelas XII. Materi selanjutnya adalah sel
elektrolisis. Materi ini sangat kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari karena begitu
banyak aktifitas melibatkan materi berikut. Pernahkah ananda melihat baut yang berkarat ?
Karat atau korosi merupakan reaksi kimia logam besi yang disebabkan reaksi logam besi
dengan oksigen. Pada reaksi tersebut logam besi mengalami oksidasi sedangkan oksigen
mengalami reduksi. Dalam perkembangannya korosi pada logam menyebabkan
permasalahan tersendiri. Karena korosi menyebabkan berubahnya struktur logam dan
berdampak pada kekuatan logam itu sendiri. Untuk mengatasinya banyak benda yang
terbuat dari besi kemudian dilapisi oleh logam lain yang tidak mudah mengalami korosi.
Seperti yang terlihat pada gambar dibawah, terdapat tiga jenis baut yang berbeda warnanya
dikarenakan baut yang berwarna perak dan emas telah dilapisi logam lain yang sulit
mengalami korosi.
Salah satu cara pencegahan korosi pada baut antikarat diatas adalah dengan electroplating.
Elektroplating merupakan salah satu penerapan dari elektrolisis. Untuk terjadinya proses
elektrolisis diperlukan energi listrik dari sumbernya. Dengan demikian, pada elektrolisis
terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kimia. Reaksi redoks yang
mengakibatkan terjadinya perubahan energi kimia menjadi energi listrik, atau sebaliknya
merupakan proses elektrokimia. Electroplating/penyepuhan adalah pelapisan logam mulia
terhadap logam biasa menggunakan sel elektrolisis untuk memperindah penampilan dan
mencegah korosi. Elektroplating tidak hanya dapat dilakukan pada besi tapi juga pada logam
lain seperti tembaga, emas atau perak. Massa zat yang terbentuk selam proses elektrolisis
dapat kita hitung dengan Hukum Faraday I dan Hukum Faraday II.
2
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Bagaimana menggunakan modul ini ?
Modul ini dapat digunakan dengan mengikuti kegiatan belajar yang harus di ikuti, yaitu:
MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran pada sel elektrolisis ini akan mempelajari tentang sel elektrolisis,
stoikiometri reaksi redoks dan hukum Faraday untuk menghitung besaran-besaran yang
terkait sel elektrolisis
3
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
1. TUJUAN
Tujuan pembelajaran yang ingin kita capai pada pertemuan ini adalah:
2. URAIAN MATERI
Sebelum kita masuk ke materi sel elektrolisis, ananda tentu tidak asing dengan bauksit.
Jika disebutkan kata bauksit apa yang pertama terlintas dipikiran ananda?
Sumber: djawanews.com
Dari artiket tersebut terlihat bahwa daerah bintan, tempat kita berpijak saat ini
merupakan penghasil bauksit terbesar di Indonesia. Menurut ananda bauksit yang
orange ini akan diolah menjadi apa? Ya, Aluminium. Taukah anak ibu bagaimana
pengolahan bauksit menjadi aluminium? Alumunium diolah dari biji bauksit melalui
proses elektrolisis. Selain pengolahan bauksit menjadi aluminium, proses elektrolisis
juga dapat kita temui pada penyepuhan emas, perhatikan video berikut:
Sumber: https://youtu.be/aHeiZ9aMdzQ
4
Apa yang dapat ananda perhatikan setelah menonton vidio? Apa perbedaan mendasar
yang dapat diperhatikan pada kegiatan diatas dengan sel volta? Perubahan energi apa
yang terjadi pada kegiatan tersebut? Kegiatan diatas merupakan contoh penerapan
elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari. Proses penyepuhan logam-logam merupakan
proses elektrolisis.
Pada elektrolisis terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi
kimia. Penyepuhan/ electroplating merupakan salah satu contoh penerapan
elektrolisis. Benda yang akan disepuh dijadikan katoda, dan logam penyepuh
sebagai anoda. Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan elektrolit dari
logam penyepuh. Sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta, yakni
menerapkan arus listrik searah untuk mendorong agar terjadi reaksi elektrokimia
di dalam sel elektrolisis tersebut. Elektrolisis artinya penguraian suatu zat akibat
arus listrik. Zat yang terurai dapat berupa padatan, cairan, atau larutan. Arus
listrik yang digunakan adalah arus searah. Dalam sel elektrolisis, terdapat bagian-
bagian yang disebut elektroda dan elektrolit.
Tempat berlangsungnya reaksi reduksi dan oksidasi dalam sel elektrolisis
sama seperti pada sel volta, yaitu anoda (reaksi oksidasi) dan katoda (reaksi
reduksi). Perbedaan sel elektrolisis dan sel volta terletak pada kutub elektroda.
Pada sel elektrolisis, anoda (+) dan katoda (-). Jika elektroda-elektroda tersebut
dihubungkan dengan arus listrik searah maka ion-ion positif (kation) yang terdapat
dalam elektroit akan tertarik ke elektroda yang bermuatan negatif (katoda).
Sedangkan, ion-ion negatif (anion) akan tertarik ke elektroda positif (anoda)
seperti ditunjukkan pada Gambar.
5
2.2.1. Reaksi Larutan Garam
Di katoda terjadi persaingan antara kation dan air untuk mengalami
reaksi reduksi. Untuk itu kita harus mengetahui posisi H 2O dalam deret
volta. Posisi H2O dalam deret volta terdapat di antara Mn dan Zn.
Reaksi yang akan terjadi di katoda pada larutan garam ditentukan oleh
jenis kationnya, yaitu:
1. Ion hidrogen (H+)
Ion hidrogen direduksi menjadi molekul gas hidrogen.
Reaksi: 2 H+ (aq) + 2 e- → H2 (g)
2. Ion-ion logam
a. Ion-ion logam alkali/alkali tanah, Al dan Mn, seperti Li+, K+, Na+,
Ba2+, Sr2+, dan Ca2+ tidak mengalami reduksi karena E° logam < E°
air maka air sebagai penggantinya yang akan mengalami reduksi.
Reaksi: H2O (l) + 2 e- → H2 (g) + 2 OH- (aq)
b. Ion-ion logam selain alkali/alkali tanah, Al dan Mn, seperti Ni2+,
Cu2+, dan Zn2+ akan mengalami reduksi menjadi logam. Mn+ + n e-
→M
Contoh: Cu2+ (aq) + 2 e- → Cu (s)
Ni2+ (aq) + 2 e- → Ni (s)
2.2.2. Reaksi Leburan Garam
Apabila leburan garam yang dielektrolisis maka ion logam penyusun
garam tersebut akan direduksi menjadi logam. Pada elektrolisis leburan
ini tidak bergantung dengan potensial potensial elektrodanya. Sehingga
semua garam yang wujudnya leburan kationnya akan direduksi di katoda.
Contohnya, NaCl (l) dan MgCl2 (l)
Reaksi : Na+ (l) + e- → Na (s)
Mg2+ (l) + 2 e- → Mg (s)
6
Dari penjelasan diatas kita kembali ke pengolahan bauksit yang merupakan
kekayaan daerah Bintan. Jadi bauksit merupakan biji aluminium yang
mengandung Al2O3. Untuk mendapatkan aluminium, bijih tersebut dimurnikan
dan Al2O3 nya dilarutkan dan di disosiasikan dalam larutan elektrolit. Pada katoda,
ion-ion aluminium direduksi menghasilkan logam yang terbentuk sebagai lapisan
tipis dibagian bawah wadah elektrolit. Pada anoda yang terbuat dari karbon ,ion
oksida teroksidasi menghasilkan O2 bebas.
Reaksinya di katoda adalah : Al3+ + 3e- → Al (l)
di anoda adalah : 2 O2- → O2 (g) + 4 e
Reaksi Total : 4 Al3+ + 6 O2- → 4 Al (l) + 3 O2 (g)
Dari reaksi total terlihat terbentuk aluminium diakhir reaksi.
Reaksi Elektrolisisnya:
Katoda : 2 H+ + 2 e- → H2 (x2)
Anoda :
Reaksi di katoda dikali 2 agar jumlah electron di katoda dan anoda
sama banyak. Sehingga menjadi:
Katoda : 4 H+ + 4 e- → 2H2
Anoda :
2
8
2. Tuliskan reaksi elektrolisis untuk larutan Zn(NO3)2 dengan
Elektroda Ag!
Pembahasan:
Reaksi Ionisasi Zn(NO3)2 :
Zn(NO3)2 → Zn2+ + 2 NO3 -
Kation ke Katoda. Kation merupakan Zn2+ sehingga Zn tereduksi.
Anion ke Anoda. Anion adalah NO3 -yang
Reaksi Elektrolisisnya:
Katoda : Zn2+ + 2 e- → Zn
Anoda : (x2)
Reaksi di katoda dikali 2 agar jumlah electron di katoda dan anoda
sama banyak. Sehingga menjadi:
Katoda : Zn2+ + 2 e- → Zn
Anoda :2
Zn2+ + 2 Ag → Zn +
https://youtu.be/jjduLUVA1Js
9
3. LATIHN ESSAY
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan dengan alternatif
penyelesaiannya yang ada di akhir modul ini!
1. Sel elektrolisis terdiri dari elektroda dan elektrolit. Elektroda pada sel elektrolisis
sama seperti sel volta yaitu ada katoda dan anoda. Tempat berlangsungnya reaksi
redoks dalam sel elektrolisis sama dengan sel volta yaitu anoda (reaksi oksidasi) dan
katoda (reaksi reduksi). Kutub elektroda pada sel elektrolisis anoda (+) dan katoda
(-). Jelaskan hubungan kedua kutub elektroda dengan pergerakan ion-ion pada
larutan elektrolit jika dialiri arus listrik!
4. RANGKUMAN
Elektrolisis adalah penguraian suatu zat akibat adanya arus listrik.
Reaksi redoks yang mengakibatkan terjadinya perubahan energi kimia menjadi
energi listrik, atau sebaliknya merupakan proses elektrokimia.
Tempat berlangsungnya reaksi reduksi dan oksidasi dalam sel elektrolisis sama
seperti pada sel volta, yaitu anoda (reaksi oksidasi) dan katoda (reaksi reduksi).
Pada sel elektrolisis kutub elektroda anoda adalah (+) dan katoda (-)
Pada Sel elektrolisis jika elektroda-elektroda dihubungkan dengan arus listrik
searah maka ion-ion positif (kation) yang terdapat dalam elektroit akan tertarik ke
elektroda yang bermuatan negatif (katoda). Sedangkan, ion-ion negatif (anion)
akan tertarik ke elektroda positif (anoda)
Reaksi redoks terjadi pada katoda anoda dibedakan menjadi:
Pada katoda dibedakan atas wujud garam: yaitu reaksi untuk larutan dan
lelehan/leburan
Pada anoda dibedakan berdasarkan jenis elektroda inert atau tidak inert.
10
5. PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang paling tepat, kemudian cocokkan dengan kunci jawaban yang
berada di akhir modul ini!
2. Reaksi yang benar untuk hasil elektrolisis leburan NaCl dengan elektroda emas
adalah…
A. Na+ + 2 Cl → Na +
B. Na + 2 Cl- → Na+ +
C. Na+ + 2 Cl- → Na +
D. Na+ + 2 Cl- → Na +
E. Na+ + Cl2 - → Na +
11
6. PENILAIAN DIRI
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah anda memahami materi sel elketrolisis?
Apakah anda bisa menentukan reaksi yang terjadi di
2
katoda?
Apakah anda bisa menentukan reaksi yang terjadi di
3
Anoda?
Apakah anda bisa menuliskan reaksi elektrolisis yang
4
terjadi pada suatu sel elaktrolisis?
7. PENUGASAN
Setelah Ananda mempelajari dan mengerjakan latihan soal elektrolisis sekarang coba
susun sebuah rancangan prosedur untuk melapisi paku agar tidak mudah berkarat.
Tentukan elektroda dan elektrolit yang sesuai dan tuliskan reaksi redoks yang terjadi.
Rancangan dikumpulkan pada akhir KD di pertemuan ke 6.
12
KEGIATAN PEMBELAJARAN II
1. TUJUAN
Tujuan pembelajaran yang ingin kita capai pada pertemuan ini adalah:
2. URAIAN MATERI
13
Keterangan:
m = massa (gr)
ne = jumlah mol elektron
e = massa ekuivalen (gr)
Ar = massa molar (gr/mol)
F = Konstanta Faraday
Val = jumlah elektron yang
terlibat
14
2. Berapakah mol gas hidrogen yang terbentuk dari elektrolisis
larutan asam selama 5 menit dengan menggunakan arus listrik
sebesar 965 mA? (1 F = 96.500 C/mol)
Pembahasan:
Larutan asam mengandung kation H+
Katoda (reduksi kation): 2H+ + 2e– → H2
1 F = 96500 C/mol → 1 mol elektron = 96500 C
t = 5 menit × 60 detik/menit = 300 detik
i = 965 mA = 965 mA × 1 A/1000 mA = 0,965 A
Q = i × t = 0,965 A × 300 detik = 289,5 C
289,5 C
Jumlah mol e– = 96500 C/mol
= 3×10–3 mol
15
https://youtu.be/gUklZTiVqYY
3. LATIHAN ESSAY
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan dengan alternatif
penyelesaiannya yang ada di akhir modul ini!
1. Bila ke dalam larutan NiSO4 dialirkan listrik sebesar 0,1 F dan Ar Ni = 59, maka
berapa gram logam Ni yang akan diperoleh di katode?
2. Fluorin dapat diperoleh dari elektrolisis leburan KHF2, sesuai dengan reaksi,
HF2– ⟶ HF + ½ F 2 + e. Waktu yang diperlukan untuk memperoleh 22,4 liter F 2 (pada
0oC, 1 atm) dengan arus 10 ampere adalah.....(Ar F = 19)
4. RANGKUMAN
Bunyi Hukum Faraday I “
16
5. PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang paling tepat, kemudian cocokkan dengan kunci jawaban yang
berada di akhir modul ini!
1. Bila ke dalam larutan ZnSO4 dialirkan listrik sebesar 0,4 F dan Ar Zn = 65, maka
massa logam Zn yang akan diperoleh di katode adalah….
A. 1,3 gram
B. 2,6 gram
C. 6,5 gram
D. 13,0 gram
E. 26,0 gram
2. Natrium diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan NaCl yang dikenal dengan Proses
Down. Titik leleh senyawa NaCl cukup tinggi (801°C), sehingga diperlukan jumlah
energi yang besar untuk melelehkan padatan NaCl. Dengan menambahkan zat aditif
CaCl2, titik leleh dapat diturunkan menjadi sekitar 600°C, sehingga proses
elektrolisis dapat berlangsung lebih efektif tanpa pemborosan energi.Reaksi yang
terjadi sebagai berikut.
Katode : 2 Na+ (l) + 2 e- → 2 Na (l)
Anode : 2 Cl- (l) → Cl2 (g) + 2 e-
Reaksi sel : 2 Na+ (aq) + 2 Cl- (aq) → 2 Na (l) + Cl2 (g)
Jika pada proses elektrolisis leburan NaCl ini di alirkan lisrik sebesar 100 A selama
12 jam, massa natrium yang dihasilkan adalah... (Ar Na : 23)
A. 1,029 Kg
B. 10,29 Kg
C. 100,29 Kg
D. 102,9 Kg
E. 105,9 Kg
17
6. PENILAIAN DIRI
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah anda memahami bunyi Hukum Faraday I?
Apakah anda memahami persamaan-persamaan
2
yang terkait dengan Hukum Faraday I?
Apakah anda bisa menerapkan persamaan-
3
persamaan Hukum Faraday I dalam Soal?
Apakah anda bisa menjelaskan stoikiometri reaksi
4 redoks dan hukum Faraday I untuk menghitung
besaran-besaran yang terkait sel elektrolisis ?
7. PENUGASAN
Untuk lebih memahami penerapan Hukum Faraday I ananda akan diberikan tugas yang masih
bersambung dari tugas sebelumnya. Setelah pada pertemuan sebelumnya ananda mengerjakan
tugas membuat rancangan prosedur untuk melapisi paku agar tidak mudah berkarat.
Sekarang waktunya ananda menentukan berapa banyak endapan yang akan terbentuk
di paku tersebut, tentunya sesuai arus listrik dan waktu elektrolisis yang ananda buat di
rancangan. Tugas dikumpulkan pada akhir KD di pertemuan ke 6.
18
KEGIATAN PEMBELAJARAN III
1. TUJUAN
Tujuan pembelajaran yang ingin kita capai pada pertemuan ini adalah:
2. URAIAN MATERI
Sumber: https://blog.ruangguru.com/apa-bunyi-hukum-faraday-1-dan-2
19
Untuk memahami penerapan persamaan pada Hukum Faraday II Ananda
perhatikan contoh soal berikut.
larutan AgNO3
adalah 36 gram.
20
2. Ke dalam 2 sel larutan ZnSO4 dan larutan CuSO4 yang
dihubungkan secara seri dialirkan arus listrik ternyata
diendapkan 16,25 gram seng. Jika Ar Zn = 65 dan Ar Cu = 63,5
maka banyaknya tembaga yang mengendap adalah ….
Pembahasan:
Massa Zn = 16,25 gram, Ar = 65
Ar Cu= 63,5
Reaksi di katoda ZnSO4 : Zn2+ (aq) + 2 e- → Zn (s)
𝐴𝑟 65
Massa ekuivalen (e) Zn = 𝑣𝑎𝑙 = 2
= 32,5 gr
Reaksi di katoda CuSO4 : Cu2+ (aq) + 2 e- → Cu (s)
𝐴𝑟 63,5
Massa ekuivalen (e) Cu = 𝑣𝑎𝑙 = 2
= 31,75 gr
larutan CuSO4
adalah 15,875 gram.
https://youtu.be/YNdeCTfC3us
21
3. LATIHAN ESSAY
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan dengan alternatif
penyelesaiannya yang ada di akhir modul ini!
Jika pada rangkaian di atas terbenttuk endapan Cu sebesar 5 gram, berapakah massa
Ag yang mengendap pada elekrode? (Cu = 63,5; Ag = 108)
2. Larutan CuSO4 dan PbSO4 di elektrolisis dengan jumlah listrik yang sama. Berapakah
perbandingan massa logam Cu (Ar = 63,5) dan logam Pb (Ar = 207) yang dihasilkan
pada masing-masing katoda?
4. RANGKUMAN
22
5. PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang paling tepat, kemudian cocokkan dengan kunci jawaban
yang berada di akhir modul ini!
1. Sejumlah arus listrik dialirkan melalui larutan AgNO3 dan larutan CuSO4. Bila logam
perak yang diendapkan sebanyak 21,6 gram, massa logam tembaga yang diendakan
adalah…. (Ar Cu = 63,5. Ar Ag = 108)
A. 6,35 gram
B. 12,70 gram
C. 18,37 gram
D. 36,73 gram
E. 63,50 gram
2. Sejumlah arus listrik yang sama dialirkan ke dalam dua sel elektrolisis yang
berbeda sesuai gambar berikut:
Jika dalam larutan NiSO4 terendapkan 17,7 gram logam (Ar = 59), maka pada larutan
CrCl3 akan diperoleh endapan Cr (Ar = 52) sebanyak…
A. 5,8 gram
B. 10,4 gram
C. 15,8 gram
D. 25,9 gram
E. 28,9 gram
23
6. PENILAIAN DIRI
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah anda memahami bunyi Hukum Faraday II?
Apakah anda memahami persamaan-persamaan
2
yang terkait dengan Hukum Faraday II?
Apakah anda bisa menerapkan persamaan-
3
persamaan Hukum Faraday II dalam Soal?
Apakah anda bisa menjelaskan stoikiometri reaksi
4 redoks dan hukum Faraday II untuk menghitung
besaran-besaran yang terkait sel elektrolisis ?
7. PENUGASAN
Untuk lebih memahami penerapan Hukum Faraday II ananda akan diberikan tugas yang masih
bersambung dari tugas sebelumnya. Setelah pada pertemuan sebelumnya ananda telah
menentukan berapa banyak endapan yang akan terbentuk di paku. Jika dengan jumlah
arus dan waktu yang sama ananda harus mengelektrolisis paku menggunakan elektrolit
yang berbeda dengan katoda yang disesuaikan dengan elektrolit. Bagaimana jumlah
endapan yang akan terbentuk di paku tersebut? Tugas dikumpulkan pada akhir KD di
pertemuan ke 6.
24
EVALUASI
Untuk menguji pemahaman ananda mengenai isi dari modul elektrolisis ini, kerjakan evaluasi
berikut. Pilihlah jawaban yang paling tepat, kemudian cocokkan dengan kunci jawaban yang
berada di akhir modul ini!
2. Pada sel elektrolisis dapat terjadi reaksi-reaksi di anoda, pernyataan yang tidak benar
tentang reaksi –reaksi di anoda pada sel elktrolisis adalah...
A. ion NO3- dan SO 4- tidak teroksidasi
B. ion-ion halogen dapat bereaksi membentuk molekul unsurnya
C. ion OH- bereaksi menurut persamaan: 4OH- → 2H2O + O2 + 4e-
D. terjadi reaksi oksidasi
E. terjadi reaksi reduksi
5. Berapa Faraday yang diperlukan untuk mereduksi 50 g Ion Kalsium menjadi logam
Kalsium……(Ar Ca = 40)
A. 1,0 F
B. 1,5 F
C. 2,0 F
D. 2,5 F
E. 3,0 F
25
6. Elektrolisis larutan AgNO3 selama 1 jam dengan kuat arus 2 ampere akan
mengendapkan perak sebanyak….(Ar Ag= 108)
A. 7,9 g
B. 8,06 g
C. 81,9 g
D. 108 g
E. 819 g
7. Sebanyak 500 mL CaCl2 0,1 M dialiri listrik sebesar 5A. Waktu yang diperlukan untuk
mengubah seluruh ion Cl- menjadi Cl2 ialah ....
A. 7720 detik
B. 4845 detik
C. 3860 detik
D. 1930 detik
E. 965 detik
8. Arus yang sama dialirkan ke dalam AgNO3 dan larutan CuSO4. Bila massa perak yang
diendapakn adalah 1,08 gram, maka massa tembaga yang mengendap adalah…..(Ar Ag
= 108; Cu = 63,5)
A. 0,3175 gram
B. 1,08 gram
C. 2,16 gram
D. 3,175 gram
E. 6,35 gram
9. Arus listrik yang dialirkan dalam sel ion Ag+ (Ar Ag = 108) dan dalam waktu tertentu
mengendap 0,54 gram perak di katoda. Jika arus listrik yang sama di alirkan ke dalam
larutan yang mengandung ion X2+ (Ar X = 40), maka jumlah X yng mengendap di katoda
adalah...gram
A. 0,20
B. 1,08
C. 0,54
D. 0,27
E. 0,10
10. Sejumlah arus listrik dapat mengendapkan 0,72 gram perak dari larutan AgNO3 dan
mengendapkan 0,44 gram logam X dari larutan XCl3, Ar X = ... (Ar Ag = 108)
A. 66
B. 99
C. 132
D. 164
E. 198
26
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah, Irfan. 2019. Modul PKP-Reaksi Redoks dan Elektrokimia. Jakarta: Direktorat
Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan kebudayaan
Johari, J.M.C, dkk. 2008. Kimia SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis.
Sudarmo, Unggul. 2017. Kimia SMA Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
untuk kelas XII. Jakarta: Erlangga.
https://www.urip.info/2018/10/soal-soal-elektrolisis-2-hukum-faraday.html
https://tanya-tanya.com/contoh-soal-pembahasan-elektrolisis-hukum-faraday/
https://blog.ruangguru.com/apa-bunyi-hukum-faraday-1-dan-2
https://rumuspintar.com/hukum-faraday/
https://djawanews.com/bisnis/daftar-daerah-penghasil-bauksit-di- indonesia/9504#:~:text=Bauksit
%20merupakan%20bijih%20utama%20aluminium,produksin ya%20sudah%20mencapai%20pasaran
%20internasional.
https://www.youtube.com/watch?v=fYeSjJqEyss
27
KUNCI JAWABAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
LATIHAN ESSAY
1. Kutub elektroda pada sel elektrolisis anoda (+) dan katoda (-). Jika elektroda-
elektroda tersebut dihubungkan dengan arus listrik searah maka ion-ion positif
(kation) yang terdapat dalam elektroit akan tertarik ke elektroda yang bermuatan
negatif (katoda). Sedangkan, ion-ion negatif (anion) akan tertarik ke elektroda
positif (anoda).
Reaksi Elektrolisisnya:
Katoda : Cu2+ + 2 e- → Cu (x2)
Anoda :
Reaksi di katoda dikali 2 agar jumlah electron di katoda dan anoda sama banyak.
Sehingga menjadi:
Katoda : 2 Cu2+ + 4 e- → 2 Cu
Anoda :
2 Cu2+ + 2 H2O → +
28
KEGIATAN PEMBELAJARAN II
LATIHAN ESSAY
1. Pembahasan:
Larutan NiSO4 terurai menurut persamaan berikut: NiSO4 → Ni2+ + SO 42–
Katoda (reduksi kation): Ni2+ + 2e– → Ni
Diketahui dari soal bahwa F = 0,1 Faraday
2. Pembahasan:
Reaksi: HF2– ⟶ HF + ½ F 2 + e-
mol F2 = 𝑉 22,4 𝐿
= = 1 mol
𝑉𝑚 22,4
𝐿/𝑚𝑜𝑙
½ mol F2 ̴ 1 mol e-
1
mol e- =
1/2 x 1 mol = 2 mol
Jadi Waktu yang diperlukan untuk memperoleh 22,4 liter F2 adalah 19.300 detik
= 5,36 jam.
PILIHAN GANDA
No KUNCI JAWABAN
1 D
2 A
29
KEGIATAN PEMBELAJARAN III
LATIHAN ESSAY
1. Pembahasan:
Massa Cu = 5 gram, Ar = 63,5
Ar Ag= 108
Reaksi di katoda CuSO4 : Cu2+ + 2 e- → Cu
63,5
Massa ekuivalen (e) Cu = 𝐴𝑟
= = 31,75 gr
𝑣𝑎𝑙 2
+ -
Reaksi di katoda AgNO3 : Ag + e → Ag
108
Massa ekuivalen (e) Ag = 𝐴𝑟
= = 108 gr
𝑣𝑎𝑙 1
2. Pembahasan:
Ar Cu = 63,5
Ar Pb= 207
Reaksi di katoda CuSO4 : Cu2+ + 2 e- → Cu
63,5
Massa ekuivalen (e) Cu = 𝐴𝑟
= = 31,75 gr
𝑣𝑎𝑙 2
2+
Reaksi di katoda PbSO4 : Pb + 2 e- → Pb
207
Massa ekuivalen (e) Pb = 𝐴𝑟
= = 103,5 gr
𝑣𝑎𝑙 2
PILIHAN GANDA
No KUNCI JAWABAN
1 A
2 B
30
EVALUASI
31