Anda di halaman 1dari 3

Pemecahan

Masalah

Proses Pemecahan Masalah


1. Masalah dalam pembelajaran matematika berupa soal.

2. Soal dalam matematika dibedakan menjadi dua hal, yaitu :

 Soal sebagai latihan

 soal sebagai masalah.

3. Soal sebagai latihan, apabila cara atau prosedur penyelesaian soal tersebut telah diketahui.

4. Soal sebagai masalah jika memenuhi dua syarat, yaitu :

 soal tersebut tidak segera dapat diselesaikan, karena belum diketahui cara dan

prosedur penyelesaiannya

 ada keinginan untuk mencari pemecahan soal tersebut.

5. Polya telah mengembangkan cara/proses pemecahan masalah secara umum melalui 4 langkah.

6. Langkah-langkah pemecahan masalah secara umum menurut Polya, yaitu:

Langkah 1. Memahami masalah (soal)

(a) Apakah semua kata yang ada dalam soal telah dimengerti?

(b) Katakan isi soal dengan kata-katamu sendiri.

(c) Apa saja yang ditentukan dalam soal tersebut

(d) Apa saja yang ditanyakan dalam soal itu.

(e) Informasi apa saja (jika ada) yang kurang atau tidak diperlukan.

Langkah 2. Membuat perencanaan

(a) Mencari pola yang sesuai.

(b) Mencari soal-soal yang mungkin penyelesaian mirip dengan soal tersebut.

(c) Menyederhanakan soal untuk keadaan khusus yang diperkirakan dapat menuju pada

pemecahan soal.

(d) Membuat tabel dari ketentuan-ketentuan dalam soal (jika mungkin).

(e) Membuat diagram dari ketentuan-ketentuan dalam soal (jika mungkin).


(f) Membuat gambar dari ketentuan-ketentuan dalam soal (jika mungkin).

(g) Menggunakan penalaran langsung.

(h) Menggunakan penalaran tidak langsung.

(i) Mencari rumus yang sesuai.

(j) Menuliskan persamaan.

(k) Membuat dugaan dan memeriksa kebenarannya.

(1) Bekerja mundur, dari hasil yang diharapkan ketentuan soal.

(m) Mengidentifikasi bagian-bagian yang menuju pada penyelesaian keseluruhan.

Langkah 3. Melaksanakan yang telah direncanakan

(a) Mengimplementasikan strategi yang telah diputuskan pada langkah 2 dan dilanjutkan

dengan penyelesaian yang diperlukan atau perhitungan.

(b) Dalam menyelesaikan selalu menjaga ketelitian, baik dalam menulis atau menghitung.

(c) Memeriksa setiap langkah pada perencanaan yang telah dipilih

Langkah 4. Melihat/memeriksa kembali

(a) Mencocokkan hasil penyelesaian dengan ketentuan-ketentuan dan yang ditanyakan

dalam soal.

(b) Mencari apakah ada cara lain untuk menyelesaikan soal itu.

(c) Jika mungkin, mengembangkan soal tersebut menjadi soal yang lebih umum yang

mempunyai kemiripan pemecahan atau cara pemecahan yang berlainan.

Strategi pemecahan masalah

1. Agar terampil dalam pemecahan masalah, kita perlu banyak berlatih melakukan pemecahan
masalah dan mengidentifikasi cara-cara pemecahan masalah. Suatu cara yang mirip yang
digunakan untuk memecahkan masalah yang mirip disebut suatu strategi pemecahan
masalah.
2. Strategi pemecahan masalah dipilih atau dipikirkan saat kita menyusun perencanaan
pemecahan masalah.
3. Banyak strategi dalam pemecahan masalah matematika, di antaranya adalah :

a. Mencari pola dari ketentuan dalam soal.

b. Membuat dugaan jawaban soal dan mengecek kebenarannya.

C. Membuat gambar/diagram/tabel dari ketentuan dalam soal dan melengkapinya untuk


memperoleh jawaban soal.

d. Menggunakan suatu variabel dan membentuk model matematika dari ketentuan dan yang
ditanyakan.

e. Membuat daftar yang terorganisasi dari ketentuan dalam soal.

f. Memilih dan menerapkan rumus yang sesuai.

g. Menyelesaikan soal dengan menggunakan penalaran langsung.

h. Bekerja mundur.

Anda mungkin juga menyukai