Laporan Best Practice

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN BEST PRACTICE

PROGRAM GURU PEMBELAJAR


MODA DARING KOMBINASI BIDANG PJOK
SEKOLAH DASAR
DI PB SMA NEGERI 2 RANGKASBITUNG

Disusun Oleh :
ALIBOY
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN BEST PRACTICE
PROGRAM GURU PEMBELAJAR
MODA DARING KOMBINASI BIDANG PJOK
SEKOLAH DASAR

Diperiksa dan Disahkan Oleh :

Mentor PJOK, Penulis,

Didin Wahyudin, S.Pd Aliboy, M.Pd


NUPTK : 2535757659200003 NIP. 196909062000031005

Pengampu,
P4TK Penjas / BK

Dr. Sugito Adiwarsito, M.Pd


NIP. 197208112002121001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur disampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberi


rahmat, inayah dan kesempatan pada penulis sehingga dapat membuat Best
Practice ini sebagai salah satu tugas dalam kegiatan Program Guru Pembelajar
Moda Daring Kombinasi Bidang PJOK yang diselenggarakan oleh P4TK
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).
Best Practice ini berisi tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis
dalam kegiatan Daring sehingga membawa dampak positif dalam pelaksanaan
tugas sehari hari dan memberikan nilai tambah atau kemudahan dalam
melaksanakan tugas di sekolah.
Dengan selesainya penulisan Best Practice ini penulis mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan
dalam pembuatan Best Practice ini.
Tulisan ini disadari masih banyak kekurangan dan kelemahan ,untuk itu
mohon saran dan kritik dari semua pihak yang membaca tulisan ini untuk
perbaikan. Akhir kata penulis berharap Best Practice ini bermanfaat terutama bagi
teman – teman guru Penjas dan pembaca lainnya.

Rangkasbitung, Oktober 2016,


Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v

A. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1. Latar Belakang ................................................................................... 1
2. Rumusan dan Pendekatan Penyelesaian Masalah ............................ 2
3. Tujuan dan Manfaat ........................................................................... 2

B. PEMBAHASAN MASALAH ................................................................ 2


1. Best Practice (Pengalaman Terbaik Penulis) .................................... 2
2. Rencana Pengembangan .................................................................... 5

C. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .............................................. 5

D. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 5

iv
BEST PRACTICE
PROGRAM GURU PEMBELAJAR MODA DARING KOMBINASI
BIDANG PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN
(PJOK) SD

ABSTRAK

Tugas pokok guru disekolah adalah melaksanakan proses belajar mengajar


demi tercapainya tujuan pendidikan secara utuh. Seorang guru mempunyai andil
besar dalam dunia pendidikan. Pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu
pembentukan dan pengembangan kepribadian manusia secara menyeluruh, yaitu
pembentukan dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia
secara menyeluruh (Dewey dalam Depdikbud, 2003 : 3).
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut seorang guru perlu memiliki
kompetensi dan strategi khusus, karena akan berhadapan dengan para siswa,
lingkungan sekolah dan rekan – rekan guru yang memiliki karate dan latar
belakang pendidikan dan pengalaman yang berbeda dan sangat beragam. Dalam
tulisan ini penulis akan menguraikan secara sederhana strategi/siasat yang
dilaksanakan dalam melaksanakan guru pembelajar Moda Daring Kombinasi
Bidang PJOK di sekolah.

v
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang
memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal in diakui oleh semua
orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian
halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik
dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas
muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.
Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka
panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun
prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai
saat ini Indonesia masih berkutat pada problematika (permasalahan)
klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan, problematika ini setelah di
coba untuk dicari akar permasalahannya, bagaikan sebuah mata rantai
yang melingkar dan tidak tahu darimana mesti harus diawali.
Dunia pendidikan di Indonesia dibagi menjadi dua katagori,
yaitu : Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Formal. Pendidikan
Formal terdiri dari jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama,
sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi. Di sekolah Formal ujung
tombak penyelenggaraaan pembelajaran ada ditangan guru dan
diperguruan tinggi adalah tenaga dosen.
Disekolah baik SD, SMP, SMA terdiri dari berbagai macam
tenaga pendidik atau guru, salah satunya adalah guru pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan (PJOK). Guru PJOK mempunyai tugas yang
amat berat, sebab tidak hanya mentransfer pengetahuan namun lebih
besar cenderung kepada keterampilan psikomotorik siswa.
Untuk melaksanakan tujuan sebagai guru penjas di sekolah dia
juga dituntut agar dapat mengembangkan kwalitas dan kompetensi
pribadinya dalam bidang keahliannya.

1
2. Rumusan dan Pendekatan Penyelesaian Masalah
Untuk dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan seorang
guru PJOK, seorang guru dituntut kerja keras dan mau berusaha untuk
dapat meningkatkan kemampuannya, salah satunya adalah dengan
program guru pembelajar moda daring kombinasi bidang PJOK sekolah
dasar.
3. Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan Penulis Best Practice ini adalah :
1) Merupakan salah satu tugas pelaksanaan program guru
pembelajar moda daring kombinasi bidang PJOK SD
2) Melatih guru dalam menulis pengalaman pribadi dalam program
guru pembelajar
b. Manfaat Penulis Best Practice ini adalah :
Manfaat dari penulis Best Practice ini adalah suatu sumber
atau kiat dalam menjalankan tugas sebagai guru PJOK disekolah dan
bagi rekan – rekan guru penjaskes yang lainnya.

B. PEMBAHASAN MASALAH
1. Best Practice (Pengalaman Terbaik Penulis)
Bertugas sebagai pendidik atau guru Penjas di era otonomi daerah
harus siap mental dan fisik serta dituntut berinovasi dalam proses belajar
mengajar sehingga tujuan pembelajaran dalam tercapai secara optimal
dan tepat sasaran.
Saya diangkat sebagai guru penjas terhitung mulai tanggal 01
Maret 2000, SK dari Gubernur Jawa Barat, sebelum pisah menjadi
Provinsi sendiri yaitu Provinsi Banten pada tanggal 04 Oktober 2000.
Ditempatkan di SD terpencil haisl pemekaran Kecamatan Rangkasbitung
yaitu SD Negeri 2 Cisangu Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak.
Selain menjadi guru Penjas di sekolah tersebut dalam hal
pembelajaran yang harus dilaksanakan adalah seperti membuat program

2
RPP, silabus, Program Harian, Program Ekstrakurikuler Olahraga demi
peningkatan hasil pembelajaran dan prestasi olahraga siswa.
Dari pengalaman bertugas di sekolah sedikit terdapat kendala –
kendala dan hambatan dari keterbatasan sarana prasarana olahraga, alat –
alat olahraga sampai hal – hal non teknis semisal kurangnya kerjasama
dan dukungan stackeholder pendidikan, yaitu lingkungan, tokoh – tokoh
masyarakat, orang tua siswa dan lain – lain.
Dengan demikian seorang guru dituntut agar dapat mengatasi atau
menyiasati hambatan – hambatan serta pemecahan masalah yang
dihadapi sehari – hari dalam proses pembelajaran PJOK.
Upaya mengatasi hambatan – hambatan dalam proses kegiatan
belajar mengajar Penjas di sekolah alhamdulillah dapat disiasati dengan
cara saya berdiskusi dengan kepala sekolah, komite sekolah, dan rekan –
rekan guru guna kelancaran dan optimal pembelajaran sehingga dapat
memberikan prestasi yang baik.
Tahun 2015 pemerintah menyelenggarakan program UKG (Uji
Kompetensi Guru) yang dilaksanakan serempak di Seluruh Indonesia,
semua guru dari semua jenjang pendidikan tak terkecuali guna wajib ikut
UKG secara online.
Selanjutnya selesai melaksanakan program UKG yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana tingkat kompetensi guru – guru di Indonesia, pemerintah
menetapkan batas nilai 70 point, yang dapat dikatagorikan guru lulus Uji
Kompetensi dan dinyatakan berkompeten di bidangnya.
Tindak lanjut dari hasil UKG pada tahun 2015 maka tahun
berikutnya yaitu tahun ini melalui surat tugas dari Dikbud Kabupaten
Lebak muncul program guru pembelajar Online kombinasi PJOK SD.
Salah satu tujuan program ini adalah untuk upaya meningkatkan
nilai UKG guru yang dibawah nilai batas lulus, yang ditentukan
pemerintah. Dan juga disusul surat dari Dirjen GTK Kemendikbud
Tentang Guru Pembelajar Online (GPO).

3
Dalam surat dari Dikbud Kabupaten Lebak tertulis jadwal kegiatan
Online kombinasi yang dipandu oleh Mentor sebagai berikut :

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat

Tatap Muka (TM) ke 1


1 10 September 2016 Pusat Belajar
modul 1
Pembelajaran dalam Sekolah
12 September s/d 15
2 jejaring (daring ) masing –
Oktober 2016
modul 1 masing
Tatap Muka (TM) ke 2 Tempat Uji
3 18 Oktober 2016
Modul 1 (UKG) Kompetensi

Tatap Muka (TM) Ke 1


4 25 Oktober 2016 Pusat Belajar
Modul 2
Pembelajaran dalam Sekolah
26 Oktober s/d 28
5 Jejaring (Daring) Masing –
November 2016
Modul 2 masing
Tatap Muka (TM) Ke 2 Tempat Uji
6 01 Desember 2016
Modul 2 (UKG 2) Kompetensi

Dalam kegiatan Online ini saya dan rekan – rekan di bagi menjadi
dua group, dalam satu group terdiri dari 20 orang guru pembelajar dari
berbagai sekolah di Kabupaten Lebak dan satu group di pandu oleh satu
orang mentor PJOK SD.
Dalam prosesnya terjadi kendala – kendala dan hambatan
pembelajaran Online, contohnya dengan lemahnya sinyal internet di
daerah masing – masing dan juga masalah klasik di daerah yaitu dengan
jarak yang jauh dari perkotaan, dan juga belum adanya pembelajaran
online yang baik karena tidak ada akses internet di sekolah.

2. Rencana Pengembangan

4
Saya dan semua rekan – rekan guru pembelajar mempunyai
rencana pengembangan lebih lanjut tentang program guru pembelajaran
ini, menurut hemat kami program ini sangat baik dan penting, sebagai
pendidik atau guru harus terus bekerja dan mengembangkan kemampuan
diri masing – masing.
Adapun rencana yang barus disusun adalah :
a. Diskusi bersama
b. Membuat Bascame guru pembelajar PJOK di setiap group.
c. Seminar guru pembelajar PJOK SD.
d. Bersama mentor study banding ke daerah lain.

C. SIMPULAN DAN SARAN


1. Simpulan
a. Sebagai guru PJOK perlu meningkatkan kompetensi dan mencari
kiat – kiat yang lebih lagi guru peningkatan pembelajaran
b. Dalam bertugas dan sebagai guru pembelajar harus sabar dan tekun
menghadapi cobaan dan hambatan.
2. Saran
a. Pemerintah baik pusat dan daerah harus lebih lagi meningkatkan
kualitas guru dan tenaga pendidik
b. Guru harus tetap belajar dan berdiskusi sesama rekan – rekan guru
demi kemajuan dan prestasi pembelajaran PJOK.

D. DAFTAR PUSTAKA
- John. D (2003), Media Pembelajaran dan Proses Belajar Mengajar Masa
Kini. Jakarta : Depdikbud.
- Surat Tugas Dikbud Lebak No. 800/1879/Disdikbud-Kab/2016
Program Guru Pembelajar Daring Kombinasi PJOK SD
- Surat Kemendikbud Tanggal 29 September 2016. Dirjen GTK
Guru Pembelajar Online (GPO).

Anda mungkin juga menyukai