Anda di halaman 1dari 4

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

REVIEW JURNAL PEMEROLEHAN BAHASA TULIS PRODUKTIF ANAK


KELOMPOK BERMAIN DAN TAMAN KANAK-KANAK

NAMA : SILMAN
NIM : I2H020034
KELAS : B/III
MK : PSIKOLINGUISTIK

Judul Pemerolehan Bahasa Tulis Produktif Anak Kelompok


Bermain dan Taman Kanak-Kanak
Penulis Tadkiroatun Musfiroh
Jurnal Humaniora
Volume dan Halaman Volume 21 dan Halaman 259-273
Tahun 2009
Reviewer Silman
Tanggal 13 Oktober 2021
Penerbit Jurnal Humainiora Universitas Gajah Mada

1 Isi :

Jurnal “Pemerolehan Bahasa Tulis Produktif Anak Kelompok Bermain dan Taman Kanak-
Kanak” berisi tentang hasil penelitian pemerolehan bahasa tulis produktif anak pada
lingkup kelompok bermian dan taman kanak-kanak. Pada Bagian abstrak, penulis
menggunakan bahasa inggris untuk menyajikan gambaran secara menyeluruh tentang topik
bahasan dalam jurnal sehingga menjadikan pembaca lebih mudah memahami isi jurnal
tentang proses pemerolehan bahasa tulis produktif anak kelompok bermain dan taman
kanak-kanak.
2 Pendekatan (teori dan metode)

Penelitian dalam jurnal ini menggunakan teori Grounded Theory (Stauss dan Corbin, 2009).
Penelitian ini dimulai dengan pemfokusan masalah dan subjek, penggalian data, analisis
data. Pemfokusan masalah meliputi (1) aktivitas berbahas tulis yang dilakukan anak pada
situasi pemerolehan dengan ciri-ciri keinformalan inisiatif anak, noninstruktif formal, (2)
hasil bahasa tulis berupa hasil “tulisan” anak dan hasil “bacaan”, (3) proses interaksi antara
anak dengan teman sebaya dan guru mereka. Subjek penelitian berjumlah 179 anak, terdiri
dari 103 subjek utama dan 76 subjek banding. Subjek fokus amatan berjumlah 12 anak.
Lokasi penelitian berada di KB-TK perkantoran (KBTKMK-UGM), KB Pinggiran (KBN),
dan TK Pinggiran (TKS dan TKAB). Penelitian ini juga melibatkan 18 guru di lokasi
penelitian.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode ganda, yakni observasi


(terhadap aktivitas berbahasa tulis subjek, hasil kegiatan berbahasa tulis, dan aktivitas lain
atau kejadian-kejadian yang berkaitan), wawancara (dengan anak dan guru), dan dokumen
hasil “tulisan” dan “bacaan” anak. Fokus observasi didasarkan pada minat teoritis (dalam
hal ini teori speaking Dell Hymes). Wawancara dengan anak dilakukan secara informal
dengan elisitasi, sedangkan wawancara dengan guru dilakukan secara informal dengan
probbing.
Analisis data dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama, pengorganisasian dan
transkripsi data rekam yang meliputi pengatalogan, prosedur transkipsi, dan sistem notasi
transkripsi. Kedua, pengkodean dan rumusan temuan, yang diuji kembali dengan bentuk-
bentuk yang muncul, konteks kemunculan bentuk, dan struktur kontak sosial (anak
berintraksi dengan siapa, di dalam interaksi sebaya), serta mencermati catatan lapangan dan
rekaman audio, visual, dan audio-visual

3 Hasil Analisis

Pada bagian pembahasan, penulis membagi sub pokok pembahasan menjadi beberapa
bagian yaitu Pertama pemerolehan bahasa tulis produktif. Pada bagian ini mulai membahsa
mengenai pemerolehan bahasa lisan produktif (BLP) yang memiliki karakteristik tertentu
yang membedakannya dari pembelajaran bahasa. Demikian juga pemerolehan bahasa tulis
produktif berfokus pada komunikasi penuh makna. Prinsip-prinsip pada pemerolehan
bahasa produktif juga diambil berdasarkan fakta-fakta yang menjadi dasar bagi anak untuk
menguasai bahasa tulis, baik bentuk, makna, maupun fungsi, secara mandiri dan tidak dalam
kondisi dibantu. Kedua karakteristik pemerolehan bahasa pada anak memiliki karakteristik
tertentu. Karakteristik ini pu terus dibahasa dengan membrikan contoh menggunakan data.
Hingga karakteristik BTP sejalan dengan pendapat Ellis (1998:3), bahwa pemerolehan
berada pada tataran informal, di dalam maupun di luar kelas, dan sejalan dengan konsep
Kess (1993:12) bahwa pemerolehan bahasa berkaitan dengan seperangkat kecakapan
produktif dan prosesua; (bersifat proses) yang berkembang dan mendewasa dalam diri
sorang anak ketika mereka memperoleh bahasa pertamanya. Prinsip diatas pun sejalan
dengan pendapat Krashen (2002) tentang pemerolehan bahasa yaiu berfokus pada bentuk
bahasa, penguasaan, bentuk bahasa pada struktur dan tipe bahasa, aktivasi perintah gusu,
proses sadar mengahafal kaidah, dan penekanan pada kemampuan produksi. Ketiga prinsip
pemerolehan bahasa tulis produktif menunjukan kesesuaian dengan beberapa temuan lain
seperti Marie Clay (1994, 1995; Breswer, 1995:226), dan Curtis (1998:64). Prinsip ini
menunjukkan bagaimana anak belajar bahasa tulis dan mencapai perkembangannya.
Adapun prinsip tersebu yaitu prinsip deferensiasi dan integrasi. Keempat tahap-tahap
pemerolehan bahasa tulis yang pada dasarnya mencakup beberapa bagian yaitu tahap cakar
ayam, pengulangan linea, mirip huruf, huruf acak, ejaan awal, fonetik, dan ejaan
konvensional. Hal tersebut mengahantarka tahap selanjutnya yaitu yang kelima tentang
bentuk tidak sempurna dan terbalik yang pada bagian ini membahas tentang beberapa
bentuk yaitu bentuk condong, tak lengkap, interpolasi, mirip huruf, terbalik cermin
intraleksem, terbalik interleksem, dan terbalik bayangan. Pada bagian terakhir yaitu yang
ke keenam membahas tentang faktor-faktor yang terkait dengan BTP yang dimana hal ini
tkait dengan faktor faktor terobsesi dan faktor leten. Pada bagian ini beberapa faktor
dijelaskan dengan menggunakan beberapa tabel data yang berisiskan berbagai macam
bentukan dari hasil data yang disajikan yang sangat membantuk pembaca untuk memehami
beberapa bagian dalam faktor yang terakhir ini. Pada bagian ini penjelasan tersusun dengan
sangat baik mengenai bagaiaman pemerolehan bahas tulis itu sendiri baik itu dari segi
pembahasan data dan beberapa faktor yang terikat sehingga dapat tergambar dengan sangat
baik bagaimana pejelasan mengenai pejanan dan pemerlehan bahasa itu sendiri. Baik itu
bentuk fisik maupun sosial

4 Simpulan

Pada bagian kesimpulan, penulis menjelaskan bahwa penguasaan menulis pada anak dapat
dikatakan sebagai pemerolehan bahasa karena memilki beberapa karakteristik atau tahapan.
Karakteristik atau tahapan tersebut dipaparkan dengan menggunakan atau menyodorkan
beberapa pendapat para ahli yang mendukung sehingga dapat dinyatakan bahwa penelitian
ini memberikan suatu gambaran mengenai bagaimana pemerolehan bahasa tulis produktif
itu sendiri.

5 Kelebihan

Jurnal ini mengemukakan banyak teori yang sangat mendukung pembahasan mengenai
pemerolehan bahasa dan menggunakan bahasa yang cukup sederhana sehingga
memudahakan pembaca untuk memahami apa yang disampaikan oleh penulis tentang
pemerolehan bahasa tulis produktif.

6 Kekurangan

Jurnal ini terlalu menyodorkan pengantar yang lumayan panjang sementara pada
kesimpulan penulis kurang menyampaikan isi dari pembahasan.

Anda mungkin juga menyukai