MUTU
INTERNAL
2013
Auditor:
HERLINA, S.Pd.
AHMAD SAEKHU HM., S.Pd.
SD NEGERI CIWANGI
Jl. Raya Ciwangi - Bungursari - Purwakarta
RINGKASAN EKSEKUTIF
KONDISI
Berdasarkan hasil audit,terdapat temuan pada:
1. Standar Kompetensi Lulusan 2 temuan
2. Standar Isi 2 temuan
3. Standar proses 7 temuan
4. Standar penilaian 1 temuan
5. Standar Pengelolaan 3 temuan
Rekomendasi
Untuk mengatasai beberapa kondisi yang kurang sesuai dengan POS, tim audit memberikan beberapa
masukan, antara lain:
Harapan/saran/tindak lanjut.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan di SD Negeri Ciwangi hendaknya merespon
rekomendasi-rekomendasi yang sudah diberikan dan dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan perbaikan
mutu selanjutnya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan,
kekuatan, rahmat, dan inayah-Nya sehingga ”Laporan Audit Mutu Internal Sekolah Dasar
Negeri Ciwangi Tahun 2013” ini dapat diselesaikan. Laporan ini disusun sebagai laporan
hasil audit oleh Tim Audit Mutu Internal berdasarkan Surat Tugas Kepala Sekolah Nomor
421/032/TU tanggal 1 Nopember 2013 tentang Audit Internal lima Standar SD Negeri
Ciwangi Purwakarta, Jawa Barat.
Berdasarkan hasil audit terhadap lima standar terdapat beberapa kondisi yang
keseluruhannya sudah mendapat tanggapan dari pihak auditi. Harapan kami kondisi
tersebut dapat segera ditindaklanjuti sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kinerja.
Apresiasi kami sampaikan kepada auditi yang telah berkooperatif dalam pelaksanaan
kegiatan audit ini. Ucapan terima kasih kami berikan bagi semua pihak yang telah
membantu terlaksananya kegiatan.
Lampiran .........................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pendidikan saat ini semakin menjadi pacuan bagi
setiap satuan pendidikan untuk meningkatkan mutu beserta pelayanannya. Pemerintah
juga memperkuat hal ini dengan mengeluarkan berbagai undang-undang dan peraturan
yaitu Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Undang-
undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 32
tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
SD Negeri Ciwangi merupakan Sekolah Dasar yang terus berusaha untuk meningkatkan
kualitas baik dalam segi mutu maupun pelayanan administrasi bagi siswa itu sendiri. Hal
ini juga terkait dengan visi Sekolah yaitu Unggul dalam prestasi, beriman dan berbudi
pekerti. Menyikapi kondisi ini, sudah seyogyanya sekolah mengembangkan sistem
penjaminan mutu dan melakukan pengendalian internal dengan melaksanakan audit
mutu internal. Terkait dengan peningkatan mutu input, proses dan output pendidikan
serta pengembangan sistem penjaminan mutu, maka diperlukan suatu audit mutu
internal. Kegiatan audit mutu internal merupakan salah satu bentuk monitoring dan
evaluasi yang dilakukan terhadap capaian maupun target-target yang telah ditetapkan.
a. Sasaran Pemeriksaan
Pelaksanaan kegiatan audit dimulai dari persiapan administrasi yang dilakukan oleh
Penjamin mutu. Tim auditor kemudian melakukan perencanaan audit, survey
pendahuluan, desk evaluation, visitasi, penyusunan temuan dan rekomendasi hingga
penyusunan laporan. Audit Sistem dilaksanakan pada tanggal 16 November 2013, dan
Audit Lapangan dilaksanakan pada tanggal 16 November 2013 di SD NEGERI CIWANGI.
(jadwal terlampir). Tahap tindak lanjut hasil audit dan tahap evaluasi kegiatan audit
dilakukan oleh Penjamin Mutu.
1.7. Kajian Ulang Hasil Audit Sebelumnya
Berdasarkan laporan hasil EDS pelajaran tahun 2012/2013, Sekolah memiliki temuan,
yaitu: Standar Proses, Standar Isi, Standar Penilaian, Standar Kompetensi Lulusan dan
Standar Pengelolaan masih terdapat kekurangan yang perlu peningkatan dan perbaikan.
Sejak tahun 1995 SD Negeri Ciwangi merupakan Sekolah Gentra Masekdas yang
diresmikan oleh Bapak Tri Sutrisno. SD Negeri Ciwangi pada waktu itu bernama SDN
Cibening II. Seiring berjalannya waktu terjadi perubahan nama dan predikat sekolah.
Tahun 2007 berganti nama menjadi SD Negeri 1 Ciwangi dan berpredikat sebagai SDSN.
Pada tahun 2010 terjadi penggabungan/merger dengan SD Negeri 2 Ciwangi yang
lokasinya tepat di belakang SD Negeri 1 Ciwangi. Sejak terjadinya penggabungan SDN 1
Ciwangi berubah nama menjadi SD Negeri Ciwangi. Pada tahun 2011 SD Negeri Ciwangi
mendapatkan penetapan sebagai Sekolah RSBI yang diresmikan oleh Bapak Bupati
Purwakarta H. Dedi Mulyadi SH. Namun, karena ada pembubaran RSBI, secara otomatis
SD Negeri Ciwangi kembali menjadi SDSN hingga sekarang dan berdasarkan verifikasi
dari Badan melalui LPMP Jawa Barat SD Negeri Ciwangi terpilih menjadi salah satu
sekolah Pengembang Standar Nasional Pendidikan.
Visi
MISI
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa,
sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa.
1. Terbentuknya perilaku peserta didik yang berakhlak dan terpuji sesuai tuntutan agama.
2. Terwujudnya peserta didik yang memiliki kecerdasan, keterampilan dan sikap yang
mencerminkan nilai-nilai budi pekerti.
3. Meraih prestasi sekolah di bidang akademik dan non akademik tingkat Kabupaten pada
tahun 2014.
4. Membekali peserta didik melalui kegiatan pengembangan diri yang sesuai dengan bakat
dan minat sebagai bekal mengembangkan diri dikemudian hari.
5. Tertanam nilai-nilai budi pekerti yang dapat diimplementasikan pada kegiatan sehari-
hari.
Jl. Raya Ciwangi Ds. Ciwangi RT/RW. 002/001 Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta
BAB III
HASIL AUDIT MUTU INTERNAL
Form-3
Revisi 0
Kepala Sekolah
(Herlina, S.Pd.) (Ahmad Saekhu HM., S.Pd) (Guru-guru SDN Ciwangi)
28 Melakukan remedial.
58 Visi, misi dan tujuan sekolah telah disosialisasikan dan dipahami oleh
warga sekolah.
59 Terdapat konsistensi dan kesesuaian antara visi, misi dan tujuan
dengan program sekolah.
60 Rencana Kerja Sekolah (RKS dan RKAS) disusun sesuai dengan visi-misi
dan tujuan sekolah serta hasil evaluasi diri sekolah.
61 RKS dan RKAS sesuai dengan persetujuan rapat dewan pendidik dan
pertimbangan komite sekolah/madrasah.
62 Rencana kerja tahunan memuat rinci tentang semua aspek
pengelolaan sekolah.
63 Sekolah memiliki kebijakan mutu yang sesuai dengan visi-misi sekolah.
80 Warga sekolah mentaati POS, tata tertib, dan kode etik yang telah
ditetapkan.
81 Sekolah menyusun program pengawasan pengelolaan sekolah yang
meliputi pemantauan, supervisi, evluasi, pelaporan dan tindak lanjut
yang disosialisasikan ke seluruh PTK di sekolah.
82 Kegiatan pemantauan dilakukan oleh komite atau perwakilan pihak
yang berkepentingan secara periodik dan berkelanjutan.
83 Kegiatan supervisi akademik dilaksanakan secara teratur. KTS
Direview oleh :
Jadwal Penyelesaian 15 Januari 2014 Penanggung Jawab Ida Farida Iriani, S.Pd.
Direview oleh :
Deskripsi Kondisi 9 dari 27 orang guru belum memanfaatkan TIK dalam kegiatan pembelajaran.
Kriteria/Persyaratan Permendikbud No. 65 tahun 2013
Akar Penyebab Guru belum kreatif memanfaatkan media pembelajaran TIK.
Akibat Dalam pembelajaran kurang menarik dan menyenangkan.
Rekomendasi Menggunakan media pembelajaran berupa TIK
Tanggapan Auditi Auditi merespon tanggapan auditor
Rencana Perbaikan Memberikan pembinaan kepada guru yang belum memanfaatkan media agar segera
menggunakan TIK dalam pembelajaran.
Jadwal Penyelesaian 21 Juli 2014 Penanggung Jawab Hj. Sulselawati, S.Pd.
Direview oleh :
Direview oleh :
Deskripsi Kondisi Hanya 7 dari 9 orang guru yang melaksanakan penilaian perilaku.
Kriteria/Persyaratan Permendikbud No. 66 tahun 2013 dan Permendikbud No. 81 a tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum 2013
Akar Penyebab Hanya 2 orang guru tersebut belum memahami penilaian sikap (guru kelas 4c dan guru
olahraga).
Akibat Dalam memberikan penilaian lebih dititikberatkan pada aspek kogniitif.
Rekomendasi Memanggil guru yang belum memahami penilaian perilaku kemudian kepala sekolah dan
guru inti memberikan pembinaan.
Tanggapan Auditi Auditi merespon rekomendasi auditor.
Rencana Perbaikan Melaksanakan kegiatan workshop di sekolah tentang penilaian perilaku dan teknik
pengisian raport siswa
Jadwal Penyelesaian 20 November 2013 Penanggung Jawab Dian Herdiana, S.Pd.
Direview oleh :
Kriteria/Persyaratan Lulusan harus menunjukkan karakter jujur, disiplin, tanggung jawab, menghargai orang lain
sesuai Permen. No. 54 Tahun 2013.
Akar Penyebab Guru kurang optimal melaksanakan penilaian sikap terhadap peserta didik.
Akibat Beberapa siswa suka berbohong kepada guru.
Sebaiknya guru mengoftimalkan penilaian sikap,
Melaksanakan pembiasaan hidup jujur, disiplin dan tanggung jawab serta memberikan
Rekomendasi
Direview oleh :
Direview oleh :
Kriteria/Persyaratan Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah
Akar Penyebab Karena jumlah guru terlalu banyak (27 orang) dan kesibukan terlalu padat sehingga
kegiatan supervisi sulit untuk dilaksanakan secara teratur
Akibat 5 orang guru belum mendaptakan layanan supervisi dari kepala sekolah pada semester 1
tahun 2013/2014.
Rekomendasi Kepala sekolah menugaskan guru pamong untuk melaksanakan kegiatan supervisi.
Tanggapan Auditi Auditi merespon rekomendasi auditor.
Rencana Perbaikan Pelaksanaan supervisi semester 1 sudah dibantu oleh guru pamong.
Jadwal Penyelesaian Semester 2 tahun ajaran Penanggung Jawab Darmawan, S.Pd.
2013/2014
Purwakarta, 16 November 2013
Direview oleh :
SDN Ciwangi diaudit oleh Tim yang sudah dibentuk berdasarkan SK Kepala Sekolah No.
424/146/TU berjumlah 26 orang yang terbagi ke dalam 5 standar. Komponen yang diaudit lima
standar yaitu:
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Penilaian
4. Standar Pengelolaan
5. Standar Kompetensi Lulusan
Setelah melakukan audit, auditor menemukan 8 OB dan 7 KTS. Standar yang terdapat OB terdiri
dari 3 Standar yaitu: Standar Isi, Standar Proses, Standar Pengelolaan, dan Standar yang
terdapat KTS berjumlah 7 yaitu: 1 Standar Isi, 2 Standar Proses, 2 Standar Kelulusan, 1 Standar
Penilaian, dan 1 Standar Pengelolaan. Temuan-temuan yang didapatkan selama audit ialah:
A. Kondisi:
1. Standar Isi: Pengembangan dokumen 1 kurikulum sekolah yang berbasis kurikulum 2013
belum tersusun
2. Standar Proses: 18 guru belum memahami pembelajaran tematik, serta 9 dari 27 orang
guru belum memanfaatkan TIK dalam kegiatan pembelajaran.
3. Standar Penilaian: Hanya 7 dari 9 orang guru yang melaksanakan penilaian perilaku
peserta didik
4. Standar Kompetensi Lulusan: Peserta didik belum menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
dan bertanggung jawab, serta peserta didik jarang berkunjung ke perpustakaan sekolah
5. Standar Pengelolaan: Kegiatan supervisi akadaemik belum dilaksanakan secara teratur.
B. Hasil dari temuan-temuan audit, maka auditor mengajukan rekomendasi kepada audity
yaitu:
1. Ada baiknya sekolah mendatangkan narasumber untuk menerima informasi tentang
penyusunan dokumen 1 kurikulum sekolah yang berbasis kurikulum 2013.
2. Sebaiknya sekolah melaksanakan kegiatan pelatihan bersama guru inti dan guru
sasaran yang sudah mendapatkan pelatihan kurikulum 2013.
3. Ada baiknya guru menggunakan media pembelajaran berupa TIK.
4. Memanggil guru yang belum memahami penilaian perilaku, kemudian kepala sekolah
dan guru inti memberikan pembinaan.
5. Sebaiknya guru mengoftimalkan penilaian sikap, melaksanakan pembiasaan hidup jujur,
disiplin dan tanggung jawab, memberikan sanksi mendidik bagi peserta didik bagi yang
melanggar aturan dan menggalakkan kembali kantin kejujuran untuk uji kejujuran.
6. Ada baiknya sekolah membuat jadwal kunjungan perpustakaan, guru memberikan
tugas kepada peserta didik, dan melaporkan hasil kunjungan kepada guru masing-
masing.
7. Sebaiknya Kepala sekolah menugaskan guru pamong untuk melaksanakan kegiatan
supervisi.
LAMPIRAN