Pengertian Mahdzab

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

1. Pengertian Mahdzab 2.

Latar Belakang
Munculnya Mahdzab
 Menurut bahasa
Arab, “madzhab”  (‫)مذهب‬ber    Lahirnya berbagai aliran atau madzhab
asal dari shighah masdar dalam ilmu fiqih dilatar belakangi oleh
mimy (kata sifat) dan isim beberapa faktor antara lain disebabkan
makan (kata yang oleh :
menunjukkan keterangan
tempat) dari akar kata fiil  Perbedaan Pemahaman
madhy  “dzahaba” (‫)ذهب‬ (Pengertian) Tentang Lafadz Nash
yang bermakna pergi. Jadi,  Perbedaan Dalam Masalah Hadits
mazhab itu secara bahasa  Perbedaan dalam Pemahaman dan
artinya, “tempat pergi”, Penggunaan Qaidah Lughawiyah
yaitu jalan (ath-thariq).  Nash
 Perbedaan Dalam Mentarjihkan
dapat disimpulkan bahwa yang
Dalil-dalil yang berlawanan ( ta’rudl
dimaksud dengan mazhab
al-adillah)
adalah pokok pikiran atau dasar
 Perbedaan Tentang Qiyas
yang digunakan oleh Imam
 Perbedaan dalam Penggunaan
mujtahid dalam memecahkan
Dalil-dalil Hukum
masalah; atau mengistinbathkan
 Perbedaan dalam Pemahaman Illat
Hukum
 Perbedaan dalam Masalah Nasakh

3. Sejarah Perkembangan
Mahdzab
- Periode Pertumbuhan(Abad ke 0-1 H)

 Madzhab Pada Masa Rasulullah


 Madzhab Pada Masa Sahabat
          Bila diruntut ke belakang, mahzab
fiqih itu sudah ada sejak zaman Rosulullah Rosulullah SAW; karena
SAW, Madzhab pada zaman Rosululah ketika di zaman Rosulullah para
adalah sebatas Ijitihad (pendapat) para Sahabat menemukan sebuah
sahabat dalam memahami agama, karena masalah, akan tetapi setelah
pada zaman itu sumber hukum islam adalah wafatnya Rosulullah, Para
hanya al-Quran dan Hadits, sehingga ketika sahabat masing-masing memiliki
para sahabat terjadi perselisihan dan pendapatnya. Misalnya pendapat
berijtihad masing-masing; maka mereka Aisyah ra. Tapi semua itu tetap
langsung melaporkan masalah tersebut tidak bisa disalahkan karena
kepada Rosulullah. masing-masing sudah melakukan
ijtihad.[
- Periode Pertumbuhan
(Abad ke 2-3 H)

 Mazhab Imam Abu Hanifah


 Madzhab Imam Malik    - Periode Keemasan
 Mazhab Imam Syafii   (Abad ke 3-9 H)
 Mazhab Imam Ahmad Mazhab
lainnya :
Ada beberapa mazhab lain yang terkenal
Pada  periode ini muncul lah ulama-
yang muncul pada abad 2 sampai dengan 3
ulama besar yang menisbatkan diri
hijriyyah antara lain
ke madzhab tertentu di antaranya :
 Madzhab Atho Dari kalangan Syafiiyyah seperti
 Madzhab Ibnu sirin, Imam An Nawawi, Imam a-Muzani,
 Madzhab Zhohiriyyah Imam Ibnu hajar al Asqolani. Dari
 Madzhab As ya’bi, kalangan Hanabilah seperti Imam
 Mazhab Imam an-Nakho’I Ibnu Qoyyim, Ibnu taimiyyah, Ibnu
Rojab.  Dari kalangan Malikiyyah
akan tetapi madzhab-madzhab tersebut
seperti Imam Ibnu Qosim, Imam
tidak begitu berkembang seiring
Syahnun, Imam Ibnu Rusyd
berjalannya zaman dari masa ke masa.

- Periode
Kemunduran
( Abad ke 10 – 13 H )

  Pada periode ini,


Madzhab mengalami
kemunduran karena faktor
penjajahan di dunia islam,
- Periode Kebangkitan dan tidak kuatnya
( Abad ke 14- Sekarang ) kekuasaan muslim pada
saat itu di bawah
kepemimpinan daulah
usmaniyyah pada periode
Pada periode ini, madzhab mengalami kebangkitan
akhir.
kembali, di mulai dengan munculnya para ulama
dengan kitab-kitabnya yang terkenal seperti Syekh
Wahbah Zuhaili, Syekh Muhammad bin Sholeh al
Usaimin, Syekh Yusuf al Qordhowi, Syekh Ali
Jum’ah dan lain lain, ada yang masih mengukuti
dan selaras dengan metodologi para Imam
madzhab yang empat, adapula yang mulai
berusaha keluar dari metodologi para ulama
terdahulu karena pertimbangan zaman.
3. Faktor Penyebab Terjadinya Perbedaan Mahdzab

- perbedaan dalam sumber


hukum (mashdar al-ahkam)
- perbedaan dalam sumber
hukum (mashdar al-ahkam) 4. Ketentuan
- perbedaan dalam sebagian Bermadzab
kaidah kebahasaan untuk
memahami nash.
 Menjadikan salah satu
mazhab fiqh sebagai
fondasi atau dasar
keilmuan, yang
dengannya seorang
muslim bisa
menapaki jenjang
ilmu fiqh secara
teratur. 
 Menjadikan salah satu
mazhab sebagai
patokan
mengamalkan ajaran
agama. 
1. Pengertian Taqlid

 Kata “Taqlid” adalah kata dalam bahasa


Arab, yang berasal dari kata ‫( تَ ْقلِ ْي ٌد‬taqlid),
yaitu: ‫( قَلَّ َد‬qallada), ‫( يُقَلِّ ُد‬yuqallidu), ‫تَ ْقلِ ْيدًا‬
(taqliidan). Artinya bermacam-macam
tergantung kepada letak dan pemakaiannya
dalam kalimat. Adakalanya kata “taqlid”
berarti “menghiasi”, “meniru”,
“menyerahkan”, “mengikuti” dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai