Anda di halaman 1dari 23

PETA KONSEP DAN PENGERTIAN BILANGAN

1.      Bilangan Kompleks


Bilangan kompleks adalah bilangan yang merupakan penjumlahan antara bilangan real dan
bilangan imajiner, atau bilangan yang berbentuk a + bi .
Contoh :
 3 + 2i ; dimana 2 dan 3 merupakan bilangan real.

2.      Bilangan Real


Bilangan real adalah bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk desimal atau bilangan
yang merupakan gabungan dari bilangan rasional dan bilangan irrasional.
Contoh : 
{0, 1, 2, ½, 4/7, . . . . }

3.      Bilangan Rasional


Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b dimana a dan b
bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol.
Contoh : 
{1/2, 2/3, 4/5, . . . }

4.      Bilangan Irrasional


Bilangan irrasional adalah bilangan – bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai
pecahan, atau bilangan yang bukan bilangan rasional.
Contoh : 

                                                                

5.      Bilangan Bulat


Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat negatif, nol dan bilanganan
bulat positif.
Contoh :
 { . . . , -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, . . . }
6.      Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif.
Contoh : 
{ 0, 1, 2, 3, . . . . }

7.      Bilangan Prima


Bilangan prima adalah bilangan yang lebih besar dari satu yang faktor pembaginya adalah
satu dan bilangan itu sendiri.
Contoh : 
{2, 5, 7, 11, . . . }

8.      Bilangan Komposit


Bilangan komposit adalah bilangan yang lebih besar dari satu selain bilangan prima.
Contoh : 
{4, 6, 8, 9, 10, . . .}

9.      Bilangan Asli


Bilangan asli adalah himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol.

Contoh : 
{1, 2, 3, 4, 5, . . . }

PETA KONSEP BILANGAN KOMPLEKS


Bilangan merupakan suatu konsep atau materi dalam ilmu matematika yang digunakan untuk
melakukan pencacahan atau perhitungan. Simbol dalam matematika digunakan untuk mewakili dari
bilangan - bilangan tersebut.
Macam - Macam Bilangan

Dari gambar diatas dapat kita lihat diagram dari bilangan yang dapat kita jabarkan sebagai
berikut :

1. Bilangan Kompleks : Merupakan bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk "a +
bi" .  "i" merupakan bilangan imajiner. Jadi bilangan kompleks dapat diartikan
sebagai bilangan yang terbentuk dari gabungan bilangaan riil dan bilangan imajiner.
2. Bilangan Riil : merupakan bilangan yang anggota himpunannya terdiri dari gabungan
bilangan rasionan dan irrasional. Contohnya adalah (log 10,5/8,-3,0,3)
3. Bilangan Rasional : Merupakan himpunan bilangan yang anggotanya merupakan
bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b dimana a dan b adalah bilangan bulat dan
b tidak sama dengan 0. Artinya bilangan rasional ini adalah bilangan yang bukan
Bilangan tak berhingga. Contoh (0,-2,2/7,5,2/11)
4. Bilangan Pecahan : merupakan bilangan berkoma. (tentu bilangan ini tidak perlu
dijelaskan lebih lanjut)
5. Bilangan Bulat : merupakan himpunan dari bilangan cacah dan bilangan bulat negatif.
Bilangan bulat merupakan bilangan utuh baik itu positif maupun bilangan negatif.
Contoh (-3,-2,-1,0,1,2,3)
6. Bilangan Cacah : merupakan bilangan yang merupakan himpunan dari bilangan bulat
positif atau nol. Contoh (0,1,2,3,4,...)
7. Bilangan Bulat Negatif : Merupakan bilangan yang merupakan himpunan bilangan
yang bulat dan negatif . Contoh (-1,-2,-3,...)
8. Bilangan Komposit : merupakan bilangan yang bukan 0, bukan 1 dan bukan bilangan
prima.
9. Bilangan Prima : Merupakan bilangan yang hanya dapat dibagi dengan bilangan itu
sendiri. COntoh (2,3,5,7,dst). Untuk mengetahui tentang bilangan prima, silahkan
lihat dalam posting ini.

Jenis - jenis bilangan ini perlu untuk dipelajari karena jenis bilangan ini akan dipakai sampai
tahap lanjut dalam pendidikan matematika. Istilah bilangan dalam matematika ini juga harus
dipahami supaya kita mudah menganalisa kejadian dan soal dalam kehidupan sehari - hari
Sekian postingan kali ini mengenai Konsep Bilangan. Mudah - mudahan artikel ini dapat
membantu kita semua.

Pengertian dan Sifat Bilangan Berpangkat Beserta Contoh Soalnya


BIlangan yang memiliki pangkat terdiri dari bilangan dengan pangkat bulat positif (bilangan
asli), pangkat bulat negatif, pangkat nol, pangkat rasional dan pangkat riil. Notasi pangkat
digunakan untuk menuliskan hasil kali dari suatu bilangan berulang dalam bentuk yang lebih
sederhana. Seperti misalnya, kita memiliki tiga faktor a yang sama, sehingga dapat
menggunakan lambang a3 untuk menyatakan (a x a x a), dengan 3 dituliskan di sebelah kanan
atas a adalah yang dinamakan pangkat dari a dan menyatakan banyaknya faktor a yang
terulang, dapat ditulis

a3 = a x a x a
Bilangan berpangkat yang paling banyak dibahas antara lain adalah bilangan berpangkat
positif, bilangan berpangkat negatif dan bilangan berpangkat nol. Untuk lebih jelasnya, kami
akan bahas satu per satu pengertian dan sifat-sifat dari ketiga bilangan berpangkat tersebut.

 Pembulatan Bilangan Desimal Puluhan dan Ratusan Terdekat

o Bilangan Berpangkat Positif

Bilangan berpangkat positif adalah bilangan yang mempunyai pangkat atau eksponen positif.
Bilangan berpangkat positif memiliki sifat-sifat tertentu, di mana terdiri dari a, b, bilangan
real m, n, yang adalah bilangan bulat positif. Sifat-sifat bilangan berpangkat positif antara
lain sebagai berikut:

o Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat Positif


a x a = am+n
m n

am : an = am-n, untuk m > n 


(am)n = amn
(ab)m = ambm
(a/b)m = am/bm, untuk b ≠ 0

o Bilangan Berpangkat Negatif

Tidak semua bilangan berpangkat memiliki nilai positif, beberapa di antaranya adalah
bilangan bulat negatif. Untuk bilangan berpangkat negatif berlaku sifat sebagai berikut:

a-n = 1/an atau an = 1/a-n

Bilangan Berpangkat Nol

Jika a ∈ R, a ≠ 0, dan n merupakan bilangan bulat negatif, maka


Selain bilangan berpangkat positif dan bilangan negatif, dalam matematika juga terdapat
bilangan berpangkat nol. Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa an/an=1 . Berdasarkan sifat
pembagian bilangan berpangkat positif dapat diperoleh an/an = an-n, maka a0 = 1 . Sehingga
sifat untuk bilangan berpangkat nol adalah jika a bilangan riil dan a tidak sama dengan 0,
maka a0 = 1.

o Contoh Soal

Soal 1:
Hasil Perkalian dari 43 x 42 adalah . . .
A. 1028
B. 1024
C. 120
D. 96
Penyelesaian:
Apabila bilangan yang dipangkatkan sama, maka cara penyelesaiannya sangatlah sederhana
yaitu:
43 x 42 = 43+2
= 45
= 1024
Jawaban: B

Soal 2:
Hasil perkalian dari 271/3 x 43/2 adalah . . .
A. 24
B. 26
C. 28
D. 18
Penyelesaian:
Karena pangkat dari bilangan tersebut tidak sama maka kita perlu menyederhanakan bilangan
yang berpangkat itu terlebih dahulu.
= 31 x 23
=3x8
= 24
Jawaban: A
Soal 3
Bentuk sederhanakan dari hasil pembagian 612 : 610 adalah . . .
A. 61/2
B. 66/5
C. 62
D.63
Penyelesaian:
Untuk soal pembagian, bilangan yang dapat kita sederhanakan hanya apabila bilangan yang
dipangkatkan itu sama. Jadi, apabila bilangan yang dipangkatkan tidak sama maka tidak
dapat dipangkatkan.
Karena nilai bilangan yang dipangkatkan sama maka cara penyelesaiannya yaitu:
⇔  612 : 610 
= 612-10
= 62
Jawaban: C

Soal 4
Hasil dari 96/3 adalah . . .
A. 32
B. 9
C. 27
D. 81
Penyelesaian:
96/3 = 3 2 x 6/3
= 34
= 81
Atau dengan cara cepatnya yaitu sebagai berikut:
9(6/3) = 92
= 81
Jawaban: D
Berikut kalkulator hitung perkalian dan pembagian bilangan berpangkat

HUBUNGAN BILANGAN DENGAN KOMPUTER


System bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.
Sistem bilanan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah system biilangan desimal, yaitu
sisitem bilangan yang menggunakan 10 macam symbol untuk mewakili suatu besaran.

Merupakan tata aturan atau susunan dalam menentukan nilai suatu bilangan, antara lain sistem
desimal, biner, hexadesimal, oktal, BCD, Grey Code, Exess-3 dan lain-lainnya yang dibagi berdasarkan
basis yang digunakan dalam penentuan nilai dari bilangan tersebut.

Orang juga bertanya


Apa yang dimaksud dengan Sistem Bilangan Komputer?
Apa yang dimaksud dengan sistem bilangan oktal?
Apa yang dimaksud dengan sistem bilangan desimal?
Sistem Bilangan ada berapa?
Apakah yang dimaksud dengan sistem bilangan hexadesimal?
Apa fungsi sistem bilangan pada komputer?
Apa yang dimaksud dengan Sistem Bilangan dan radiks?
PENGERTIAN DAN MACAM JENIS SISTEM BILANGAN KOMPUTER
Pengertian dan Macam Jenis Sistem Bilangan Komputer

– Number system, Format bilangan komputer atau sistem bilangan komputer merupakan


sebuah cara untuk mewakili besaran yang berasal dari sebuah item fisik.

- Sistem bilangan memakai sebuah bilangan basis atau base otr radix atau dikenal dengan
bilangan dasar yang menjadi tertentu.

- Dalam kaitannya dengan komputer, terdapat 4 jenis sistem bilangan yang di ketahui yakni :
decimal (basis 10), biner (basis 2, octal (basis 8), dan juga hexadecimal (basis 16).

4 JENIS SISTEM BILANGAN KOMPUTER

Desimal atau basis 10


Decimal atau basis 10 adalah suatu system bilangan yang sudah umum di pakai di dalam
kehidupan sehrai hari nya. System bilangan decimal emmakai basis 10 dan juga memakai 10
macam symbol bilangan yakni : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan juga 9.
Sistem bilangan komputer decimal bisa berupa integer decimal atau decimal integer dan juga
bisa berupa decimal fraction atau dalam bentuk pecahan decimal.

Biner atau basis 2


Biner atau basis 2 merupakan system bilang yang terbagi daei 2 simbol yakni 0 dan juga 1.
Bilangan biner atau basis 2 ini di kenal kan dan di populerkan oleh john von Neumann. Dan
untuk system bilangan modern itu di cetus kan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz di abad ke 17.
Pada sistem bilangan komputer basis 2 atau binner ini merupakan suatu dasar dari seluruh
system bilangan berbasis digital. Di system binner, anda bisa mengkonversi nya ke pada
system bilangan hexadecimal atau octal. Pada system ini juga bisa di sebut dengan istilah
binary digit atau bit.
Pengelompokan binner di dalam komputer selalu memiliki jumlah sampai 8, dengan istilah 1
bita atua byte, di dalam sitilah computer 1 byte = 8 bit .
Dalam menghitung di binner ini sama hal nya dengan cara menghitung dengan system
bilangan yang lain nya. Yang di awali dengan angka pertama, dan angka yang
selanjutnya, di dalam system bilangan selanjutnya.
Di dalam system bilangan desimal, perhitungan memakai angka 0 sampai dengan angka 9,
sedangkan untuk binner hanya memakai angka 0 dan 1 saja.

Oktal atau basis 8


Octal atau basis 8 merupakan sistem bilangan komputer yang terbagi dari 8 simbol yakni 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, dan juga 7.
Hexadesimal atau basis 16
Hexadicemial atau basis 16, hexa yang artinya 6 dan decimal yang artinya 10 merupakan
suatu system bilangan yang terbagi dari 16 simbol yakni 0, 1, 2 , 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10, B
(11), C (12), D (13), E (14), F (15).
Di dalam sistem bilangan komputer hexadesimal ini mengkombinasi kan 2 unsur yakni huruf
dan juga angka. Untuk huruf A itu yang mewakili angka 10, huruf B itu yang mewakili angka
11, dan juga seterusnya hingga pada akhir nya sampai pada huruf F yang mewakili angka 15.
Pada system bilangan ini di pakai untuk memberi kan tampilan alamat memory di dalam
pemrograman komputer.

KONVERS BILANGAN

Konversi Bilangan Komputer


Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis tertentu
akan dijadikan bilangan dengan basis yang alian. Yaitu dengan cara membagi bilangan
desimal dengan dua kemudian diambil sisa pembagiannya. Yaitu dengan cara mengalikan
masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya.

I. DEFINISI
SIstem bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari
suatu item fisik. Sistem bilanan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah system
biilangan desimal, yaitu sisitem bilangan yang menggunakan 10 macam symbol untuk
mewakili suatu besaran.Sistem ini banyak digunakan karena manusia mempunyai sepuluh
jari untuk dapat membantu perhitungan. Lain halnya dengan komputer, logika di komputer
diwakili oleh bentuk elemen dua keadaan yaitu off (tidak ada arus) dan on (ada arus). Konsep
inilah yang dipakai dalam sistem bilangan binary yang mempunyai dua macam nilai untuk
mewakili suatu besaran nilai.
Selain system bilangan biner, komputer juga menggunakan system bilangan octal dan
hexadesimal.

Teori Bilangan
1. Bilangan Desimal
Sistem ini menggunakan 10 macam symbol yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9. system ini
menggunakan basis 10. Bentuk nilai ini dapat berupa integer desimal atau pecahan.
Integer desimal :
adalah nilai desimal yang bulat, misalnya 8598 dapat diartikan :
8 x 103 = 8000
5 x 102 = 500
9 x 101 = 90
8 x 100 = 8
8598
position value/palce value
absolute value

Absolue value merupakan nilai untuk masing-masing digit bilangan, sedangkan position
value adalah merupakan penimbang atau bobot dari masing-masing digit tergantung dari
letak posisinya, yaitu nernilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya.

Pecahan desimal :
Adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan dibelakang koma, misalnya nilai
183,75 adalah pecahan desimal yang dapat diartikan :
1 x 10 2 = 100
1
8 x 10 = 80
0
3 x 10 = 3
–1
7 x 10 = 0,7
–2
5 x 10 = 0,05
183,75

2. Bilangan Binar
Sistem bilangan binary menggunakan 2 macam symbol bilangan berbasis 2digit
angka, yaitu 0 dan 1.
Contoh bilangan 1001 dapat diartikan :

1001
1x20 =1
0x21 =0
0x22 =0
1x23 =8
10 (10)

Operasi aritmetika pada bilangan Biner :


a. Penjumlahan
Dasar penujmlahan biner adalah :
0+0=0
0+1=1
1+0=1
1+1=0 dengan carry of 1, yaitu 1 + 1 = 2, karena digit terbesar ninari
1, maka harus dikurangi dengan 2 (basis), jadi 2 – 2 = 0 dengan carry of 1
contoh :

1111
10100 +
100011

atau dengan langkah :


1+0 =1
1+0 =1

1+1 = 0 dengan carry of 1


1+1+1 =0

1+1 = 0 dengan carry of 1 1 0 0 0 1 1

b. Pengurangan
Bilangan biner dikurangkan dengan cara yang sama dengan pengurangan bilangan
desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing digit bilangan biner adalah :
0-0=0
1-0=1
1-1=0
0–1=1 dengan borrow of 1, (pijam 1 dari posisi sebelah kirinya).
Contoh :
11101
1011 -
10010

dengan langkah – langkah :


1–1 =0

0–1 = 1 dengan borrow of 1

1–0–1 =0
1–1 =0
1–0 =1
1 0 0 1 0
c. Perkalian
Dilakukan sama dengan cara perkalian pada bilangan desimal. Dasar perkalian
bilangan biner adalah :
0x0=0
1x0=0
0x1=0
1x1=1

contoh
Desimal Biner

14 1110
12 x 1100 x
28 0000
14 0000
1110
+ 1110 +
168 10101000

d. pembagian
Pembagian biner dilakukan juga dengan cara yang sama dengan bilangan desimal.
Pembagian biner 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar pemagian biner adalah :
0:1=0
1:1=1
Desimal Biner
5 / 125 \ 25 101 / 1111101 \ 11001
10 - 101 -
25 101
25 - 101 -
0 0101
101 -
0

3. Bilangan Oktal
Sistem bilangan Oktal menggunakan 8 macam symbol bilangan berbasis 8 digit
angka, yaitu 0 ,1,2,3,4,5,6,7.
Position value system bilangan octal adalah perpangkatan dari nilai 8.

Contoh :
12(8) = …… (10)
2x80=2
1 x 8 1 =8
10
Jadi 10 (10)

Operasi Aritmetika pada Bilangan Oktal

a. Penjumlahan
Langkah-langkah penjumlahan octal :
- tambahkan masing-masing kolom secara desimal
- rubah dari hasil desimal ke octal
- tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
- kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit
paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya.
Contoh :
Desimal Oktal

21 25
87 + 127 +
108 154
5 10 + 7 10 = 12 10 = 14 8
2 10 + 2 10 + 1 10 = 5 10 = 58
1 10 = 1 10 = 18

b. Pengurangan
Pengurangan Oktal dapat dilaukan secara sama dengan pengurangan bilangan
desimal.

Contoh :
Desimal Oktal

108 154
87 - 127 -
21 25
48 -78 +88 (borrow of) = 5 8
5 8 - 2 8- 1 8 =28
18 -18 = 08
c. Perkalian
Langkah – langkah :
- kalikan masing-masing kolom secara desimal
- rubah dari hasil desimal ke octal
- tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
- kalau hasil perkalian tiap kolol terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri
merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom
selanjutnya.
Contoh :
Desimal Oktal
16
14 14 x
12 x 70
28 4 10 x 6 10 = 24 10 = 30 8
14 + 4 10 x 1 10 + 3 10 = 7 10 = 7 8
168
16
14 x
70
16
1 10 x 6 10 = 6 10 = 6 8
1 10 x 1 10 = 1 10 = 1 8

16
14 x
70
16 +
250
7 10 + 6 10 = 13 10 = 15 8
1 10 + 1 10 = 2 10 = 2 8

d. Pembagian
Desimal Oktal
12 / 168 \ 14 14 / 250 \ 16
12 - 14 - 14 8 x 1 8 = 14 8
48 110
48 – 110 - 14 8 x 6 8 = 4 8 x 6 8 = 30 8
0 0 1 8 x 6 8= 6 8 +
110 8
4. Bilangan Hexadesimal
Sistem bilangan Oktal menggunakan 16 macam symbol bilangan berbasis 8 digit
angka, yaitu 0 ,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,Edan F
Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15
Position value system bilangan octal adalah perpangkatan dari nilai 16.
Contoh :
C7(16) = …… (10)
7 x 16 0 = 7
1
C x 16 = 192
199
Jadi 199 (10)
Operasi Aritmetika Pada Bilangan Hexadesimal
a. Penjumlahan
Penjumlahan bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan penjumlahan
bilangan octal, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Langkah-langkah penjumlahan hexadesimal :
- tambahkan masing-masing kolom secara desimal
- rubah dari hasil desimal ke hexadesimal
- tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil hexadesimal
- kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit
paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya.
Contoh :
Desimal hexadesimal
2989 BAD
1073 + 431 +
4062 FDE
D 16 + 1 16 = 13 10 + 110 = 14 10 = E 16
A 16 + 3 16 = 10 10 + 3 10 = 13 10 =D 16
B16 + 4 16 = 1110 + 4 10 = 15 10 = F 16

b. Pengurangan
Pengurangan bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan
bilangan desimal.

Contoh :
Desimal hexadesimal

4833 12E1
1575 - 627 -
3258 CBA
16 10 (pinjam) + 1 10 - 710 = 10 10 = A 16
14 10 - 7 10 - - 1 10 (dipinjam) = 11 10 =B 16
1610 (pinjam) + 2 10 - 610 = 12 10 = C 16

1 10 – 1 10 (dipinjam) 0 10 = 0 16

c. Perkalian
Langkah – langkah :
- kalikan masing-masing kolom secara desimal
- rubah dari hasil desimal ke octal
- tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
- kalau hasil perkalian tiap kolol terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri
merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom
selanjutnya.

Contoh :
Desimal Hexadesimal
172 AC
27 x 1B x
1204 764
344 + C 16 x B 16 =12 10 x 1110= 84 16
4644 A16 x B16 +816 = 1010 x 1110+810=7616

AC
1B x
764
AC
C16 x 116 = 1210 x 110 =1210=C16
A16 x 116 = 1010 x110 =1010=A 16

AC
1B x
764
AC +
1224
616 + C16 = 610 + 1210 = 1810 =12 16
716+A16 +116 = 710 x 1010 + 110=1810 = 1216

D. Pembagian
Contoh :
Desimal hexadesimal
27 / 4646 \ 172 1B / 1214 \ AC
27- 10E - 1B16xA16 = 2710x1010=27010= 10E16
194 144
189 – 144- 1B 16 x C16 = 2710 x 10 10 = 3240 10
54 0 =14416
54 –
0

Konversi Bilangan
Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis
tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang alian.

Konversi dari bilangan Desimal


1. Konversi dari bilangan Desimal ke biner
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan dua kemudian diambil sisa
pembagiannya.
Contoh :

45 (10) = …..(2)
45 : 2 = 22 + sisa 1
22 : 2 = 11 + sisa 0
11 : 2 = 5 + sisa 1
5 : 2 = 2 + sisa 1
2 : 2 = 1 + sisa 0 101101(2) ditulis dari bawah ke atas

2. Konversi bilangan Desimal ke Oktal


Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 kemudian diambil sisa
pembagiannya
Contoh :
385 ( 10 ) = ….(8)
385 : 8 = 48 + sisa 1
48 : 8 = 6 + sisa 0
601 (8)

3. Konversi bilangan Desimal ke Hexadesimal


Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 kemudian diambil sisa
pembagiannya
Contoh :
1583 ( 10 ) = ….(16)
1583 : 16 = 98 + sisa 15
96 : 16 = 6 + sisa 2
62F (16)

Konversi dari sIstem bilangan Biner

1. Konversi ke desimal
Yaitu dengan cara mengalikan iasing-masing bit dalam bilangan dengan position
valuenya.
Contoh :
1001
1x20 =1
0x21 =0
0x22 =0
1x23 =8
10 (10)
2. Konversi ke Oktal
Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap tiga buah digit biner yang dimulai
dari bagian belakang.
Contoh :

11010100 (2) = ………(8)


11 010 100

3 2 4
diperjelas :
100 = 0 x 2 0 = 0
0x21=0
1x22=4
4
Begitu seterusnya untuk yang lain.

3. Konversi ke Hexademial
Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit biner yang
dimulai dari bagian belakang.
Contoh :
11010100
1101 0100
D
4

Konversi dari system bilangan Oktal


1. Konversi ke Desimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position
valuenya.
Contoh :
12(8) = …… (10)
2x80=2
1 x 8 1 =8
10
Jadi 10 (10)

2. Konversi ke Biner
Dilakukan dengan mengkonversikan masing-masing digit octal ke tiga digit biner.
Contoh :
6502 (8) ….. = (2)

2 = 010
0 = 000
5 = 101
6 = 110
jadi 110101000010

3. Konversi ke Hexadesimal
Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan octal menjadi bilangan biner kemudian
dikonversikan ke hexadesimal.
Contoh :
2537 (8) = …..(16)
2537 (8) = 010101011111
010101010000(2) = 55F (16)
Konversi dari bilangan Hexadesimal

1. Konversi ke Desimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position
valuenya.

Contoh :
C7(16) = …… (10)
7 x 16 0 = 7
C x 16 1 = 192
199
Jadi 199 (10)
2. Konversi ke Oktal
Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan hexadesimal menjadi biner terlebih
dahulu kemudian dikonversikan ke octal.
Contoh :
55F (16) = …..(8)
55F(16) = 010101011111(2)
010101011111 (2) = 2537 (8)

Latihan :
Kerjakan soal berikut dengan benar !
1. Sebutkan dan jelaskan empat macam system bilangan !
2. Konversikan bilangan berikut :
a. 10101111(2) = ………….(10)
b. 11111110(2) = ………….(8)
c. 10101110101 = …………(16)

3. Konversi dari :
a. ACD (16) = ………(8)
b. 174 (8) = ……..(2)

4. BC1
2A X

5. 245 (8) : 24 (8) =……..(8)

MEMAHAMI SISTEM BILANGAN PADA SISTEM KOMPUTER

Definisi Sistem Komputer


Sistem komputer adalah kumpulan dari sub-sub sistem atau jaringan elemen-elemen pada
komputer yang saling berhubungan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan untuk
melaksanakan suatu tujuan yang sama dari sistem tersebut.
Sistem komputer juga bisa diartikan sebagai suatu jaringan elektronik yang terdiri dari
perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input,
memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk
informasi)

Tujuan pokok dari sistem komputer


Tujuannya pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan
informasi.
Supaya tujuan pokok tersebut tercapai, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya.
Elemen-elemen dari sistem komputer
1. Hardware (perangkat keras), adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat
dan dapat dijamah, seperti monitor, keyboard, dan mouse, CPU, Speaker, Harddisk,
Motherboard, RAM dan sebagainya.

2. Software (perangkat lunak), adalah program yang berisi perintah-perintah untuk


melakukan pengolahan data.

Ada tiga bagian utama dan software :

- Sistem operasi : DOS, LINUX, Windows dan Mac

- Bahasa Pemrograman : Visual Basic, C++, Pascal, Visual C, dan lain-lain.

- Aplikasi : Ms. Office, Antivirus, Winamp, Mozilla, dan sebagainya.

3. Brainware, adalah manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta mengatur sistem
komputer.

Siklus Pengolahan Data

Siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, proses dan output.

INPUT ==> PROSES ==> OUTPUT

a. Input.

Input adalah memasukan data ke dalam komputer. Input bisa berupa pengetikan huruf,
pemindaian (scanning) gambar, scanning barcode, scanning kartu magnetik atau RFID, hasil
foto, suara / rekaman, dan lain-lain. Bagian Input merupakan pintu masuk dari sistem
komputer yang berfungsi untuk menerima seluruh aktifitas masukan dari pengguna secara
langsung maupun tidak langsung (dapat berupa peralatan atau mesin yang lain diluar sistem).

b. Proses.

Proses adalah pengolahan data itu sendiri, yang dilakukan oleh sistem komputer. Bagian
proses ini merupakan pusat aktifitas proses pengolahan dari berbagai data masukan yang
diberikan oleh pengguna sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga
mampu memberikan hasil yang sesuai dengan keinginan pengguna.

Selanjutnya hasil proses akan disalurkan ke pengguna secara langsung atau tidak langsung
melalui blok output. Proses yang dilakukan oleh bagian ini sebagian besar merupakan hasil
perhitungan maupun logika secara digital dalam bentuk besaran-besaran listrik dalam
rangkaian elektronik yang sangat kompleks.

Besaran-besaran listrik digital ini selanjutnya digambarkan sebagai kode bilangan biner
maupun heksa desimal. Kode-kode inilah yang selanjutnya menjadi kode perintah bagi mesin
pemroses ini untuk menjalankan seluruh perintah yang diberikan kepadanya. Kode perintah
ini juga dikenal sebagai bahasa mesin (machine language). Jadi pada bagian blok proses
hanya dapat menjalankan pengolahan data sesuai dengan perintah-perintah yang diberikan
kepadanya.

c. Output.

Output adalah keluaran yang disajikan oleh komputer. Output ini dapat berupa tampilan di
layar monitor, hasil cetak, file data di media penyimpan (harddisk/Flashdisk atau cakram). 
Bagian output ini merupakan perantara yang menjembatani antara blok proses dengan
pengguna untuk melihat atau mengambil hasil proses.

Apa hubungannya Sistem Bilangan dengan sistem Komputer?


Pada dasarnya, komputer baru bisa bekerja jika ada aliran listrik yang mengalir di dalamnya.
Aliran listrik yang mengalir memiliki dua kondisi, yaitu kondisi ON yang berarti ada arus
listrik dan kondisi OFF yang berarti tidak ada arus listrik.

Berdasar hal tersebut kemudian dibuat perjanjian bahwa kondisi ON diberi lambang 1 (angka
satu) dan kondisi OFF diberi lambang 0 (angka nol).

On ==> Ada aliran listrik ==> 1


Off ==> Tidak ada aliran listrik ==> 0

Seluruh data yang berupa angka, abjad ataupun karakter spesial kemudian ditulis dalam
rangkaian kombinasi 0 dan 1, misalnya angka 5 ditulis dalam bentuk 0101. Pabrik komputer
membuat seluruh terjemahan ini dalam bentuk rangkaian elektronik yang tersimpan di
dalamnya.

Dengan demikian, seandainya kita kemudian memasukkan tulisan yang berbunyi “HELLO”
melalui keyboard, tulisan ini secara otomotis akan diterjemahkan ke dalamn. bentuk 1 dan 0
oleh komputer.

Agar bisa dibaca oleh manusia, hasil terjemahan ini kemudian diterjemahkan kembali ke
dalam bentuk dan huruf ataupun angka seperti asalnya kemudian ditampilkan melalui layar
monitor sehingga dapat dimengerti oleh pengguna computer.

Karena hanya memiliki 2 angka dasar, yairu 0 dan 1, maka sistem bilangan semacam ini
kemudian dikenal sebagal sistem bilangan biner (binary number). Untuk perbandingan,
sistem bilangan yang telah kita kenal disebut sebagai sistem bilangan desimal. Disebut
bilangan desimal karena memiliki angka dasar yang berjumlah 10, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, dan 9.

Kemampuan Komputer

Kemampuan komputer yang paling menakjubkan adalah kecepatannya. Komputer dapat


melakukan operasi dasar seperti penjumlahan atau pengurangan dalam waktu yang sangat
cepat, yaitu dalam satuan millisecond, nanosecond, atau picosecond. Komputer yang paling
cepat dapat melakukan operasi dalam waktu picosecond.

Kemampuan komputer lainnya adalah kapasitas memori, yakni kemampuan penyimpanan


data dan komputer. Satuan memori komputer dinyatakan dengan byte.

Sering kali orang membandingkan komputer dengan manusia. Tentunya ada beberapa
kelebihan dan kekurangan dari keduanya. Jadi, sebenarnya penggunaan komputer tidak
seluruhnya menggantikan fungsi kerja dan manusia, tetapi hanya sebagai alat bantu saja.
Komputer merupakan perkembangan teknologi yang penting karena meningkatkan
kemampuan daya manusia.

Sistem Bilangan pada Sistem Komputer

Sistem bilangan digunakan dalam pengoperasian satu mesin digital atau komputer. Sistem
bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dan suatu sistem fisik.
Sistem bilangan yang banyak digunakan oleh manusia adalah bilangan desimal.

Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 jenis sistem bilangan yang dikenal yaitu:
a.Sistem bilangan desimal (decimal number system),
b.Sistem bilangan biner (binary number system),
c.Sistem bilangan oktal (octal number system), dan
d.Sistem bilangan heksadesimal (hexadesimal number system).

Sistem bilangan menggunakan bilangan dasar atau basis (base atau disebut juga radiks)
tertentu. Basis yang dipergunakan masing-masing sistem bilangan bergantung pada jumlah
nilai bilangan yang digunakan.

Sistem bilangan desimal dengan basis 10 (deca berarti 10), menggunakan 10 macam simbol
bilangan, yaitu : 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9.

Sistem bilangan biner dengan basis 2 (binary berarti 2), menggunakan 2 macam simbol
bilangan, yaitu : 0 dan 1.

Sistem bilangan oktal dengan basis 8 (octal berarti 8), menggunakan 8 macam simbol
bilangan, yaitu : 0,1,2,3,4,5,6 dan 7.

Sistem bilangan heksadesimal dengan basis 16 (hexa berarti 6 dan desimal berarti 10),
menggunakan 16 macam simbol bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8, 9, A,B,C,D,E dan F.

https://www.youtube.com/watch?v=Qn35etaLXqQ&t=37s

===================================
Tugas Individu

Dengan melakukan eksplor materi pembelajaran pada buku, blog dan internet, jawablah
pertanyaan dibawah ini !
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Komputer?
2. Jelaskan siklus pengolahan data pada komputer!
3 .Berdasarkan kelebihan dan kekurangan komputer, apakah komputer lebih pintar dari
manusia atau sebaliknya? Jelaskan Alasannya menurut pendapat Anda!
4. Kenapa sistem bilangan perlu dipelajari ? Apa hubungannya dengan sistem komputer?
5. Sebutkan dan Jelaskan ada berapa jenis sistem bilangan pada sistem komputer? 

Anda mungkin juga menyukai