Anda di halaman 1dari 18

RANGKUMAN VIDEO

Kelompok 1 :
1. Felicia Devita Salim (242018005)
2. Jurgent Rowlend (242018018)

Apa arti hidup tanpa mimpi? Apa arti mimpi jika tidak kita wujudkan? Untuk memulai
eksplorasi terhadap dunia kewirausahaan, mulai semua dari mimpi sendiri dan bagaimana kita
akan wujudkan. Pada bidang kewirausahaan dasar dan kewirausahaan lanjut, kita dibimbing
untuk berpikir dan berperilaku seperti seorang wirausahawan dan di sini akan dipelajari konsep,
alat, dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah usaha. Dalam kewirausahaan,
kita harus belajar dengan cara melakukannya secara langsung (learn by doing), membentuk
tim, dan baru membangun sebuah usaha secara nyata.

Pada kewirausahaan dasar, kita akan mempelajari bagaimana menemukan siapa diri kita, apa
yang kita minati, bagaimana gaya kewirausahaan kita, efektuasi, dan Wadhwani 5 M Model.

Ada tahap proses validasi yaitu mengidentifikasi biaya, pendapatan, dan sumber pendanaan.
Kemudian membangun sebuah tim, dan mempelajari teknik marketing dan penjualan. Dalam
sebuah usaha, tentunya ada kendala selama membangun usaha seperti risiko produk dan risiko
konsumer. Sebagai contoh, bagaimana jika kita membangun sebuah usaha tetapi tidak ada yang
membeli? Tentunya untuk mencegah hal ini terjadi, kita harus melakukan tes terhadap
konsumer dan mempelajarinya. Dalam sebuah usaha terdapat siklus antara membangun usaha
– mengukur – mempelajari. Untuk mengeceknya ada yang namanya lean approach dan lean
canvas. Berikut gambar lean approach yang dapat membantu mengidentifikasi permasalahan
hingga penyelesaiannya:

Pada kewirausahaan tingkat lanjut, ada tahap-tahap yang membedakan dari kewirausahaan
dasar yaitu:
1. Mengunjungi kembali model bisnis yang dijalani
2. Mencari peluang untuk berkembang terhadap pelanggan dan jaringan
3. Validasi (mengesahkan) peluang baru
4. Tujuan daya tarik (pelanggan yang ingin dituju dan produk)
5. Rencana keuangan, penjualan, operasi, rekrut, dan teknologi
6. Promosi bisnis
7. Kepatuhan hukum dan pendaftaran

Jika terdapat kendala pada kewirausahaan dasar dan tingkat lanjut, ada website bernama Learn
Wise yang dapat membantu (berisi video, kuis, dan materi). Perbedaan dari kewirausahaan
dasar dan tingkat lanjut adalah pada tingkat dasar menunjukan model bisnis Anda dan
Minimum Viable Product (MVP) atau salah satu strategi pengembangan bisnis pemula.
Sedangkan pada tingkat lanjut menunjukkan bagaimana promosi kita.
Felicia Devita Salim 242018005

Bahasa Ya Ya Ya Ya Ya

Pariwisata Ya Tidak Ya Ya Ya
Yakin

Ilmu Komunikasi Ya Ya Ya Ya Ya

Marketing Ya Tidak Ya Ya Ya
Yakin

Bahasa dan Ilmu Komunikasi


Jurgent Rowlend 242018018

Matematika Ya Ya Ya Ya Ya

Animasi Ya Tidak Ya Ya Ya
Yakin

Struktur Ya Ya Ya Ya Tidak
Yakin

Geoteknik Ya Ya Ya Ya Tidak
Yakin

Matematika
Felicia D.S = jujur, mandiri, pekerja keras, empati, Felicia D.S = menggambar tangan, menulis
bertanggung jawab
Jurgent R = berhitung
Jurgent R = pekerja keras, cepat mengerti suatu bidang
yang diminati, teliti, empati, jujur

Felicia D.S = pembuatan keputusan, koordinator Felicia D.S = Mahasiswa dan dosen luar kampus
UKRIDA (program Permata Sakti), mahasiswa berbagai
Jurgent R = kemampuan analisa, pembuatan keputusan jurusan di kampus lain, sahabat dan kerabat saya (Rafika,
Bernadette), dll

Jurgent R = Mahasiswa luar kampus, kerabat, sahabat


saya di luar kampus
Putri Yuannisa Ann’s Bakehouse Memanfaatkan platform media sosial (Google Bisnisku)
sebagai media promosi dan usaha online karena modal
belum cukup untuk usaha offline sehingga
memanfaatkan platform online.

Memanfaatkan limbah yang tersedia berupa sampah


Dewi Tanjung Sari Daur Ulang Limbah
daun yang diolah menjadi kerajinan seperti pigura foto,
(Usaha Kerajinan)
kotak pensil dan lainnya. Selain ide ini, Ibu Dewi
memanfaatkan modal yang ada yaitu 50 ribu rupiah saja

Ferry Unardi Traveloka Memanfaatkan kemampuan selama berkuliah dan kerja,


menggunakan pemikirannya dan pengalamannya yang
kesulitan mendapatkan tiket pesawat sehingga Bapak
Ferry berinovasi mengembangkan Traveloka.
Tom Fatjo membeli sebuah truk dan memulai
Lemonade Principle perusahaan pembuangan sampah. 10 tahun
kemudia mendirikan Browning-Ferris
Industries. Beliau memanfaatkan suatu hal
yang mungkin tidak menguntungkan menjadi
menguntungkan bahkan berkembang

Kedua rekan ini mengalami PHK di sebuah


Crazy quilt perusahaan, mereka bangkit dari
keterpurukan dengan membentuk perusahaan
baru atas dukungan dari sebuah firma. Saling
kerja sama dan memanfaatkan kemampuan
masing-masing serta keberanian dan tekad
untuk memulai usahanya

Konosuke berasal dari keluarga yg mengalami


Pilot in the plane kebangkrutan sehingga harus bekerja untuk
membantu ekonomi keluarga. Ia bekerja di
perusahaan dan membuat desain soket lampu
tetapi bosnya tidak tertarik. Namun kegagalan
tersebut tidak membuatnya menyerah tetapi
justru berhasil mendirikan perusahaan yang saat
ini jadi perusahaan raksasa Panasonic
Jack Ma Alibaba.com Crazy quilt dan Pilot Jack Ma berasal dari keluarga yang sulit dan
akademik kurang baik, sering mengalami penolakan
in the Plane saat melamar kerja. Namun berkat pemikirannya yang
lebih maju dan tidak mudah menyerah, Beliau
mengajak temannya untuk memulai menciptakan
laman website berbahasa Mandarin. Dari situlah
mulai banyak e-mail yang diterima Jack Ma dan
cukup membangun situs tsb
Andrew adalah seorang buruh pabrik kasar yang
Andrew Carnegie Pittsburgh Carnegie Steel Crazy quilt dan Pilot upahnya sangat kecil. Namun Andrew tidak pernah
putus asa dan selalu mengingat impiannya untuk
in the plane menjadi orang besar dan berguna bagi banyak orang.
Beliau selalu berusaha dan perlahan mulai membangun
usahanya dengan bekerja keras. Beliau juga menjalin
hubungan dengan orang lain yang usahanya di bidang
yang sama sehingga perusahaannya menjadi semakin
besar. Ia juga rajin bersedekah sesuai dgn mimpinya.
Case Description of Tristan Walker: The Extroverted
Introvert Case Study

Tristan Walker was a 32-year-old entrepreneur. A visionary thinker and GSB graduate, Walker
had accomplished much in his short career, and had worked briefly at Twitter, Foursquare, and
Andreessen Horowitz before founding his own company, Walker & Company Brands. Walker
was also the chair and cofounder of Code 2040, a nonprofit that helped underrepresented
minorities chart successful pathways in the technology sector. Tristan Walker grew up in
Queens, NY, where a Boys' Club program led him to a scholarship at the Hotchkiss School, a
Connecticut prep school. From there he attended SUNY-Stony Brook, planning to head into
the financial world. A brief stint on Wall Street convinced him otherwise, so he applied to
Stanford GSB. Walker spent his time at the GSB building a solid network of connections and
mentors. During his first year at GSB, Walker found himself in the right place at the right time
when he interned at Twitter, and embraced the company's role in changing global
communication. His next move was to jump to Foursquare, a company with an app that let
users share information about nearby businesses and attractions. Walker's perseverance was
legendary-he announced he was coming to work there, showed up and signed up merchants,
and ended up head of business development. Much of the case describes how Walker decided
on the goals of his own enterprise and how he launched his vision. As an entrepreneur-in-
residence at Andreessen Horowitz, Walker concentrated on coming up with a fresh idea. The
realization that African Americans could avoid razor bumps by using different shaving
products resonated with him, and he could see there was an opportunity to serve this
underrepresented market. So he set out to make health and beauty products tailored for the
comfort and benefit of people of color. Walker's extensive contacts and immense following on
Twitter, and his range of experiences all helped prepare him for the launch of Walker &
Company in 2013.
Terjemahan:
Tristan Walker adalah seorang pengusaha berusia 32 tahun. Seorang pemikir visioner dan
lulusan GSB, Walker telah mencapai banyak hal dalam karir singkatnya, dan pernah bekerja
sebentar di Twitter, Foursquare, dan Andreessen Horowitz sebelum mendirikan perusahaannya
sendiri, Walker & Company Brands. Walker juga merupakan ketua dan salah satu pendiri Code
2040, sebuah organisasi nirlaba yang membantu minoritas yang kurang terwakili memetakan
jalur sukses di sektor teknologi. Tristan Walker dibesarkan di Queens, NY, di mana program
Boys 'Club membawanya ke beasiswa di Sekolah Hotchkiss, sekolah persiapan Connecticut.
Dari sana ia belajar di SUNY-Stony Brook, berencana untuk memasuki dunia keuangan.
Pekerjaan singkat di Wall Street meyakinkannya sebaliknya, jadi dia melamar ke Stanford GSB.
Walker menghabiskan waktunya di GSB untuk membangun jaringan koneksi dan mentor yang
solid. Selama tahun pertamanya di GSB, Walker menemukan dirinya di tempat yang tepat pada
waktu yang tepat ketika dia magang di Twitter, dan merangkul peran perusahaan dalam
mengubah komunikasi global. Langkah selanjutnya adalah beralih ke Foursquare, sebuah
perusahaan dengan aplikasi yang memungkinkan pengguna berbagi informasi tentang bisnis
dan atraksi terdekat. Ketekunan Walker sangat melegenda - dia mengumumkan bahwa dia akan
datang untuk bekerja di sana, muncul dan mendaftarkan pedagang, dan akhirnya menjadi
kepala pengembangan bisnis. Sebagian besar kasus menggambarkan bagaimana Walker
memutuskan tujuan perusahaannya sendiri dan bagaimana dia meluncurkan visinya. Sebagai
wirausahawan yang tinggal di Andreessen Horowitz, Walker berkonsentrasi untuk
mendapatkan ide segar. Kesadaran bahwa orang Afrika-Amerika dapat menghindari benturan
pisau cukur dengan menggunakan produk cukur yang berbeda beresonansi dengannya, dan dia
dapat melihat ada peluang untuk melayani pasar yang kurang terwakili ini. Jadi dia
memutuskan untuk membuat produk kesehatan dan kecantikan yang disesuaikan untuk
kenyamanan dan manfaat orang kulit berwarna. Kontak Walker yang luas dan banyak pengikut
di Twitter, serta berbagai pengalamannya membantu mempersiapkannya untuk peluncuran
Walker & Company pada tahun 2013.
Pertanyaan:
1. Prinsip-prinsip efektuasi apakah yang menurut Anda digunakan Tristan?
2. Jelaskan bagaimana Tristan menggunakan prinsip-prinsip efektuasi tersebut!
3. Mengapa Tristan disebut Introvert Ekstrovert?
4. Dapatkah Anda memikirkan pengusaha lokal yang mendirikan usaha yang sukses
dengan cara yang sama dengan Tristan Walker?

Jawab:
1. Prinsip efektuasi Crazy Quilt
2. Caranya adalah sebelum mendirikan perusahaannya sendiri ia merupakan lulusan dari
Standford GSB dan melakukan banyak hal salah satunya adalah pernah bekerja sebentar
di Twitter, Foursquare, dan Andreessen Horowitz untuk membangun jaringan koneksi
dan mentor yang solid sehingga memiliki kontak yang luas dan banyak pengikut di
Twitter, serta berbagai pengalamannya membantu mempersiapkannya untuk
peluncuran Walker & Company pada tahun 2013.
3. Disebut introvert karena ia awalnya tidak memiliki koneksi apapun selain hubungan
dan pengalaman pribadi yang ia bawa. Disebut extrovert juga karena ia berusaha
mencari koneksi dari orang banyak sehingga ia memiliki banyak pengikut di
perusahaan twitter.
4. Iya dapat saya pikirkan yaitu adalah Bob Sadino yang memiliki kemiripan dengan
Tristan Walker karena Bob Sadino sebelum mendirikan perusahaannya sendiri ia
pernah bekerja menjadi seorang pegawai penyewaan mobil, untuk mendapatkan
pengalaman dan koneksi.
PERTANYAAN DAN JAWABAN

Kelompok 1 :
1. Felicia Devita Salim (242018005)
2. Jurgent Rowlend (242018018)

Pertanyaan Alvin Mario Garren J.


Dalam memulai kewirausahaan lebih penting mimpi atau kekuatan the power of kepepet?
Jawab :
Menurut kami, dalam memulai setiap usaha bahkan apapun itu. Semua yang akan maksimal
berawal dari mimpi. Sebagai contoh setiap pengusaha dengan mimpi maka akan memberikan
sesuatu dan berjuang untuk mewujudkan suatu usaha supaya bisa lebih besar disertai dengan
semua strateginya, sedangan jika karena kepepet atau kondisi, mungkin orang hanya punya
usaha demi sesuap nasi. Jika hanya berdasarkan “kepepet” hasilnya tidak akan semaksimal dan
sebesar jika kita mengerjakan sesuatu karena mimpi dan cita-cita besar kita. Jika karena mimpi,
tentu kita akan melakukan dengan senang hati jika kepepet pasti akan melakukan sesuatu
karena terpaksa.

Pertanyaan Alfadro Daniello Leuwol


Andaikata punya bisnis di saat pandemi, maka pasti harus siap untuk mengalami
kebangkrutan dan harus tutup. Jika harus tutup usaha, maka apa langkah yang harus
kita lakukan?
Jawab :
Langkah berikut untuk menghadapi usaha yang bangkrut dan bagaimana menghadapinya
menurut kami beserta dengan sumber yang mendukung pendapat kami:
1. Terima keadaan dengan lapang dada
2. Identifikasi apa penyebab dari usaha kita bisa gagal
3. Pintar melihat dan memanfaatkan peluang yang ada
4. Mampu beradaptasi dengan perubahan
5. Jangan ragu untuk berinovasi
6. Manfaatkan jaringan yang kita miliki
7. Selalu optimis dan berpikir positif
(Sumber lengkap : https://www.modalrakyat.id/blog/bangkrut-lakukan-langkah-langkah-ini-
agar-tidak-terus-terpuruk)
Pertanyaan Christian Rio Ferdinan R.
1. Misal seseorang ada ide sebuah usaha dia punya minat yang kuat tetapi untuk bakat
kurang atau bahkan tidak ada. Solusinya tetap lanjutkan ide itu? Atau bagaimana?
2. Tentang gaya usaha butuh contoh aja, apakah gaya usaha ini sama dengan konsep
usaha atau bagaimana?
Jawab :
Menurut kami:
1. Untuk permasalahan pertama, kita tetap lanjutkan. Kita punya ide, pasti kita juga punya
teman atau koneksi lain yang unggul di bidang yang kita inovasikan. Kita bisa memulai
sebuah usaha tidak harus secara mandiri, tetapi dengan membangun jejaring yang
adapun bisa. Contoh jika kita punya ide untuk usaha di bidang kuliner tetapi tidak bisa
masak dan hanya ada modal, tetapi kita bisa ajak saudara atau bahkan orang tua juga
untuk turut membantu mewujudkannya. Namun, harus disertai dengan perencanaan
yang matang.
2. Gaya berwirausaha ini bisa dari prinsip efektuasi yang dimiliki seorang wirausahawan,
bagaimana karakter seseorang apakah introvert atau ekstrovert, apakah bidang yang
disukai, bagaimana konsepnya sebuah usaha yang diinginkan terhadap bidang atau hal
lain.

Pertanyaan Erika Cahyani Putri


Saya mau tanya jika kita mempunyai bisnis sudah setengah perjalanan dan mimpi yang
kita inginkan tercapai lalu dipatahkan dengan pembisnis sebelah contoh kebanyakan
sekarang pada main santet-santetan. otomatis bisnis yang kita punya penghasilan
menurun. bagaimana cara membangun mimpi kita kembali dengan keadaan bisnis kita
sedang di ganggu?
Jawab :
Untuk hal-hal gaib mungkin bagi kami berdua, bisa jadi hal yang mungkin atau hanya takhayul.
Kita harus percaya kepada Tuhan bahwa semua orang punya rezeki masing-masing. Kita perlu
melakukan pengembangan dan inovasi, serta mempelajari mengapa usaha bisa semakin sepi.
Jika usaha kita diganggu orang lain, tetaplah berusaha positif dan jangan menyerah. Jangan
sampai hanya karena gangguan orang lain, kita sampai drop, berpikir negatif, bahkan sampai
menutup usaha. Lakukan inovasi dan hal-hal lain (poin dijelaskan pada pertanyaan Alfadro,
selain daripada kasus usaha yang bangkrut juga dapat dilakukan untuk usaha yang sedang
menurun omsetnya atau sepi).
Pertanyaan Yurika
Bagaimana cara merealisasikan mimpi seseorang yang memiliki lmpian berwirausaha
lebih dari 1 ? bagaimana kita bisa mengetahui mimpi yang lebih dominan untuk kita
lanjutkan?
Jawab :
Menurut kami, kita bisa melihat dari beberapa sisi:
1. Jika kita memiliki modal cukup seperti artis-artis, kita bisa saja memiliki beberapa
bidang usaha. Terlebih jika kita memiliki banyak koneksi dan relasi yang mampu
mendukung.
2. Jika memiliki 2 bidang keahlian atau lebih, perhatikan mana usaha yang sesuai dengan
modal yang dimiliki. Pastikan kembali apakah bidang usaha ini kedepannya memiliki
peluang besar untuk bertahan dan berkembang.
3. Jika memiliki banyak minat tetapi kita lebih condong mampu pada 1 bidang, maka kita
pilih bidang yang memang betul kita kuasai terlebih jika kita sungkan atau lebih
memilih memiliki usaha tanpa campur tangan orang lain dalam arti saat usaha berjalan.

Pertanyaan Bisma Keshava


1. Bagaimana cara efektuasi (prinsip)?
2. Kalau sekarang mau buat bisnis, Feli dan Jurgent mau bisnis di bidang apa?
Alasannya kenapa dan bagaimana kalian meyakinkan konsumer untuk menggunakan
produk yang kalian jual?
Jawab:
1. Ada 5 prinsip efektuasi yaitu:
 Bird in hand (prinsip burung ditangan)
Merupakan sebuah prinsip yang untuk memulai usahanya dengan harta atau
alat yang anda miliki. Jangan menunggu peluang yang sempurna, segera
lakukan tindakan-tindakan berdasarkan apa yang bisa kita andalkan, mulai dari
siapa diri kita, apa saja yang kita ketahui dan siapa-siapa yang kita kenal. Seperti
peribahasa yang berbunyi, " seekor burung yang ada ditangan lebih beharga
daripada dua burung yang ada disemak-semak."
 Affordable Loss Principle (Prinsip risiko yang dapat ditanggung)
Prinsip ini menetapkan komitmen diawal terhadap kesediaan seseorangg untuk
menanggung kerugian daripada berinvestasi dengan mengalkulasi imbal hasil
yang diharapkan dari suatu proyek. Kalkulasi ini mengenai kesediaan seseorang
untuk menanggung kerugian tidak bergantung pada dugaan yang tepat dalam
sebuah lingkungan dengan ketidak pastian yang sangat tinggi, tetapi bergantung
pada kondisi keuangan serta psikologis pengusaha untuk menanggung sejumlah
kerugian. Seorang entrepreneur saat mulai berinvestasi lebih cenderung berfikir
dengan menggunakan pendekatan kerugian yang dapat ditanggung.
 Lemonade Principle (Prinsip limun)
Pinsip ini menyarankan agar mengakui dan menyelaraskan untuk
mengendalikan kejutan-kejutan daripada menghindarinya, dengan mengatasi
atau beradaptasi dengan kejutan tersebut. Daripada berhadapan dengan
peristiwa yang tidak diharapkan, agar berfikir secara efektif, pengusaha akan
memperlakukan peristiwa yang tidak diharapkan ini sebagai peluang untuk "
berlari bersama" dengan situasi darurat. Yang bertujuan mengubah hal yang
tidak diharapkan menjadi bernilai dan menguntungkan. Seorang entrepreneur
bisa mengubah halangan menjadi sebuah peluang dan hal yang tak terduga
melalui inovasi.
 Crazy- Quilt Principle
Sebuah cara berinteraksi dengan orang yang saya kenal dan membuat
komitmen. Merupakan sebuah bentuk partnerships dengan orang lain dan
organisasi akan membuat komitmen nyata untuk bersama-sama menciptakan
masa depan, produk, bisnis, dan juga pasar dengan kita. Seorang entrepreneur
yang ahli dalam membangun partnership dengan memilih sendiri para
stakeholder. Apa yang dimaksut dengan Stakeholder pada awal saya menulis ini
saya kurang begitu paham, karena saya belum pernah mendengar sebelumnya,
setelah mencari tahu melalui internet baru saya bisa mengetahui dan
memahaminya. Yang dimaksud dengan stakeholder adalah (orang-orang yang
berkepentingan dalam perkara tertentu atau pertemuan para pengambil
kebijakan dan pelaksana program). Cari dan dapatkan komitmen dari pihak lain
adalah kunci dari sebuah efektuasi.
 Pilot In The Plane Principle (prinsip pilot dalam pesawat)
Kebanyakan pesawat jatuh disebabkan karena, bisa dicegah dengan tidakan
manusia ketimbang masalah teknis atau faktor cuaca. Anda adalah pilot yang
mengendalikan karier anda sendiri. Anda dapat bertindak atas situasi yang
nampaknya berisiko, untuk mengurangi resiko tersebut lingkungan manusia
tidaklah statis. masa depan belumlah pasti dan oleh karenanya, mustahil untuk
memprediksi peluang kita untuk sukses dengan secara pasti. Dan hal ini
membuat analisis yang dilakukan menjadi tidak dapat diandalkan. Dengan
fokus pada aktifitas yang dapat dikendalikan, seorang entrepreneur yang sukses
tahu bahwa tindakan mereka akan menghasilkan sesuatu yang diinginkan.
Sebuah pandangan efektual berakar pada keyakinan bahwa masa depan tidak
ditemukan begitu saja atau bisa diprediksi, melainkan harus dibuat. Prinsip ini
menyarankan untuk mengandalkan dan bekerja dengan orang yang merupakan
pemandu utama peluang dan tidak membatasi upaya pengusaha untuk
mengeksploitasi faktor-faktor yang berada diluar kendali individu, seperti
perubahan teknologi dan trend sosio-ekonomi.
2. Ada 2 bisnis yang kelompok kami pikirkan yaitu:
a. Keripik jamur merang
makanan keripik itu kan jarang jenis yang keripik jamur merang, nah kita bisa
buat untuk pasaran tapi ditambahkan inovasi lain misalnya seperti penambahan
bubuk perasa kayak balado atau apa, pakai daun jeruk. Lalu, untuk produksi
jamur merangnya juga ada dari tim Bisma dan kawan-kawan. Jadi, kita bisa juga
saling mutualisme.
b. Skincare
atau kalau ada yg lain mungkin di bidang kecantikan kayak skincare alesannya
karena ada kenalan reseller yang akrab di jurusan lain dan alasan lainnya di
pasaran itu biasanya ramai.
Pertanyaan Jose
Jika dalam bisnis kita mengalami tidak untung dan tidak rugi secara terus-menerus. hal
apa yang dilakukan, apakah mengejar mimpi atau melepasnya?
Jawab :
Jika sudah dalam posisi ini, menurut kami baiknya adalah melepaskan. Karena sesuatu yang
sudah tidak bisa memberikan keuntungan dan hanya membuat kita semakin rugi adalah
melepas. Lebih baik membuat dan membangun sebuah usaha baru dengan memperhatikan
peluang yang ada. (Poin pertanyaan Alfadro)

Pertanyaan Artha Wicaksana


Jika kalian membuka sebuah usaha, prinsip efektuasi apa yang kalian akan terapkan?
(Kaitan dengan Bisma)
Jawab:
Mungkin prinsip crazy quilt karena menurut kami prinsip tersebut bisa lebih mudah dalam
membuka suatu usaha dengan banyaknya relasi dan koneksi antara satu dengan yang lainnya
jadi saling membantu dan berbagi pengalaman dan membuka suatu usaha.

Pertanyaan Leonardo Tjandrasasmita


Sekarang itu zaman digital dan tentunya banyak saingan dalam usaha, kira-kira
bagaimana cara mengembangkan bisnis saat ini?
Jawab:
Menurut kami berdua disertai dengan sumber untuk memperkuat pendapat kami mengenai
pengembangan bisnis di era digitial adalah sebagai berikut:
1. Gunakan Social Media
2. Menggunakan Digital Marketing
3. Mobile Friendly
4. Menggunakan Aplikasi
5. Inovasi
6. Memberikan Pelayanan Terbaik
(Sumber lengkap : https://www.jurnal.id/id/blog/strategi-bisnis-untuk-bersaing-di-era-digital/ )

Pertanyaan Evin
Apakah dalam usaha boleh berbeda antara minat kita dengan jurusan kita? Seperti kita
seorang teknik sipil tapi minat di bahasa?
Jawab :
Menurut kami boleh saja, sebab tidak selamanya usaha yang kita jalani sesuai dengan jurusan.
Terkadang kita baru menemukan minat terpendam kita selama perkuliahan berjalan dan apalagi
jika kita sudah nyaman dengan minat kita. Bukan berarti hal yang buruk, sebab ada baiknya
kita memperluas ilmu di berbagai bidang sehingga usaha kita akan jauh lebih besar. Sebagai
contoh Bapak Bisma seorang mahasiswa Teknik Sipil yang juga memiliki keahlian marketing
dan akuntansi, selain daripada seorang Kontraktor, beliau juga menunjang pekerjaannya
dengan mempromosikan usahanya di bidang konstruksinya kepada orang-orang dan beliau
juga melakukan investasi, serta memiliki bisnis pepes tahu.

Sebuah bisnis tidak bisa dihalangi oleh bidang kuliah dan begitupun sebaliknya. Semuanya
saling menunjang. Sebab perkuliahan tidak semata hanya mengenai nilai dan satu jurusan,
tetapi juga memperluas relasi dan belajar banyak hal baru.

Anda mungkin juga menyukai