Anda di halaman 1dari 12

Raisa’

Identitas Musik
Judul               : Lagu Untukmu
Penyanyi         : Raisa Andriana
Produser          : Adryanto Pratono
Penulis Lirik    : Raisa Andriana
Composer        : Raisa Andriana, Ifa Fachir
Musician          : Rendy Pandugo (Acoustic Guitar)
Kitut Sinjingo (Piano)
Odi Purba (Contra Bass)
Andra Candra (Flute)
Jessilardus Mates (Drum)
Vocal Director : Bowo Soulmate
Mixing             : Stevano (MABES Music, Jakarta)
Mastering        : Fred Kevorkian (Kevorkian Mastering, New York)
Produksi          : Juni Records
Tahun              : 2018
Lirik                :

Setiap ku mendengar kalimat


Sayang apa kabarmu
Sungguh remuk rasa hatiku
Buatku harus bertanya

Tak akan lama


Takkan ku ingkari lagi
Kan segera berlari
Tak perlu menunggu
Ku kan datang hari ini

| PRASI | Vol. 8 | No. 15 | Januari - Juni 2013 |


56
Pulang ke pelukanmu
Tenteramnya telinga
Yang mendengar tanpa menghakimi
Secangkir kopi hangat
Yang kita hirup berdua
Gurauan dalam petuahmu
Ibu Ibu Ibu aku rindu

Sungguh sulit buatmu percaya


Tiada yang berubah
Bulan yang terus silih berganti
Belum juga ku cium tanganmu

Tak akan lama


Takkan ku ingkari lagi
Kan segera berlari
Tak perlu menunggu
Ku kan datang hari ini

Pulang ke pelukanmu
Tenteramnya telinga
Yang mendengar tanpa menghakimi
Secangkir kopi hangat
Yang kita hirup berdua
Gurauan dalam petuahmu
Ibu Ibu Ibu aku rindu

Hanya kau tempat


Dimana aku menjadi
Diriku sendiri

Pulang ke pelukanmu
Tentramnya telinga
Yang mendengar tanpa menghakimi
Secangkir kopi hangat
Yang kita hirup berdua
Gurauan dalam petuahmu
Ibu Ibu Ibu aku rindu
Ibu ku rindu

Lagu Untukmu ini adalah satu single yang dinyanyikan oleh salah satu penyanyi cantik dan bersuara merdu di
Indonesia, Raisa. Lagu ini mengusung genre Pop-Ballad, yaitu pembawaan lagu yang pelan, dimulai perlahan,
dan dapat menyebabkan hati yang mendengarnya remuk dan terenyuh. Lagu ini baru saja dirilis pada Mei 2018
di YouTube pribadi Raisa6690. Terinspirasi dari kejadian Raisa saat pulang setelah berbulan-bulan tidak
bertemu keluarganya di rumah. Sayangnya, ia tidak bisa menemui ibunya dan saat hendak pulang, ia merasakan
sedih. Akhirnya, bersama dengan rekan musisinya, Ifa Fachir, ia mewujudkan keinginannya atas rasa rindu
pada sang bunda dengan membuatkan sebuah lagu.

| PRASI | Vol. 8 | No. 15 | Januari - Juni 2013 |


57
Lagu ini menceritakan tentang seorang anak yang rindu pada ibunya. Namun, bukan rindu yang dirasakan anak
kecil, melainkan seorang anak yang sudah dewasa pada ibunya. Saat kecil, sang ibu selalu menemani anaknya
bertumbuh dan belajar hingga dewasa. Sang anak yang ingin bertemu dengan ibunya, tetapi tidak bisa karena
perbedaan jarak. Ibu yang seringkali menanyakan kabar anaknya, namun sang anak merasa kecewa pada
hatinya sendiri. Sang anak ingin sekali pulang secepatnya ke pelukan ibu, mendengar suaranya, dan bergurau
bersama ibu. Sifat yang peduli dan bijaksana sang ibunda itulah yang dirindukan anaknya. Tetapi, sang anak
masih belum memiliki kesempatan untuk melakukannya, hanya bisa mengucapkan kata ‘ibu ibu ibu aku rindu’.
Dan sang anak menganggap kalau ibu merupakan tempat dimana anak itu bisa menjadi dirinya sendiri.

Lagu ini memiliki banyak kelebihan yaitu konsep lagu dikemas yang ringan dan ceria namun memiliki makna
mendalam. Karena tema lagu ini mengenai rindu anak pada ibunya yang berbeda dengan lagu-lagu milik Raisa
lainnya. Banyak lagu tentang ibu yang dibawakan oleh beberapa penyanyi Indonesia, “Bunda” oleh Melly
Goeslow dan “Ibu” oleh Iwan Fals. Raisa mencoba mendobrak kalau lagu tentang ibu tidak mesti dibawakan
dengan irama sedih.

Pada awal musik dimainkan atau intro lagu, terasa sekali aura lagu yang sering dibawakan Tulus. Aransemen
musik dan lirik lagu ini terdengar sangat apik, sehingga lagu yang cukup menggugah hati dan membuat
penikmatnya dapat meneteskan air mata. Melodi lagu ini jauh dari kesan sedih itu membuat penikmat dapat
mendengarkannya secara berulang sambil memikirkan sang bunda. Lagu ini memiliki kesan yang mendalam
bagi beberapa orang, khususnya mereka yang jauh dari ibunda karena sedang menempuh pendidikan, menjalani
pekerjaan, bahkan mereka yang sudah menikah. Hal itu sengaja dilakukan Raisa untuk para pendengar setianya.

Lagu ini tampak tidak miliki kekurangan yang terlihat. Kekurangannya ialah dari segi lirik lagu yang seolah
mengesampingkan sosok ayah dan keluarga lainnya. Padahal, keluarga juga memiliki peran yang berarti bagi
kehidupan sang anak hingga dewasa, temasuk sang ayah.

Dapat disimpulkan bahwa lagu ‘Lagu Untukmu’ ini yang dibawakan Raisa mampu menarik perhatian para
pendengar setia, YouRaisa, dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat industri musik Indonesia.

| PRASI | Vol. 8 | No. 15 | Januari - Juni 2013 |


58
Resensi Novel Hujan

Tere Liye adalah seorang penulis yang populer di tanah air. Karya-karyanya selalu masuk kategori
best seller, termasuk salah satunya berjudul “Hujan.” Resensi novel Hujan ini berisi ringkasan cerita
yang singkat, padat dan jelas.

Tujuan suatu buku dibuat resensi adalah sebagai sarana untuk promosi. Di dalam resensi, biasanya
dicantumkan sepenggal cerita yang ditulis dengan menarik agar memikat banyak orang untuk
membeli buku tersebut karena ingin mengetahui kisahnya secara utuh.

Judul: Hujan

Penulis: Tere Liye

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit: Januari 2016

Desain Cover: Orkha Creative

Tebal halaman: 320 halaman (20 cm)

Ukuran: 13,5 x 20 cm

ISBN: 978-602-03-2478-4

Berat buku: 500 gram

| PRASI | Vol. 8 | No. 15 | Januari - Juni 2013 |


59
Resensi Novel Hujan
Novel menceritakan tentang Esok dan Lail yang memerankan tokoh utama. Keduanya dipertemukan
pasca gunung meletus di tahun 2042. Sedangkan, tokoh pendampingnya ada Maryam yang menjadi
sahabat Lail, wali kota beserta istrinya, Claudia, Elijah, ibunya Lail, ibu penjaga asrama dan ibunya
Esok.

Efek letusan gunung sangat dahsyat karena memporak porandakan hampir seluruh isi bumi dan
hanya menyisihkan 10% manusia. Selain itu, cuaca dan iklim menjadi kacau.

Esok yang memiliki nama lengkap Soke Bahtera ini merupakan anak muda yang pintar dan jenius.
Ketika berumur 16 tahun, ia berpindah ke ibukota untuk meneruskan sekolah. Akhirnya, ia bisa
membuat mobil terbang untuk pertama kali.

Lail adalah tokoh wanita yang sederhana, tinggal di panti sosial, menjadi relawan kemanusiaan dan
mengenyam pendidikan di sekolah perawat. Ia menyimpan perasaan cinta yang mendalam selama
bertahun-tahun kepada Esok, namun tidak bisa diungkapkan.

Esok sendiri tidak memiliki waktu lebih walau hanya sekedar menemani atau menghubunginya
karena kesibukannya.

Cerita dengan latar di tahun 2042-2050 ini mengangkat genre science-fiction. Di dalamnya terdapat
bumbu-bumbu kisah percintaan remaja. Selain itu, juga menceritakan dunia masa depan yang penuh
teknologi canggih. Peran manusia sudah digantikan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Manusia semakin dimanja dengan teknologi yang ada, tidak perlu memasak, menjahit dan
mengerjakan aktivitas lainnya. Namun, manusia tidak bisa lepas dari kodratnya memiliki berbagai
jenis perasaan seperti sedih, cinta, senang, rindu, benci dan lain-lain.

Inilah yang menimbulkan konflik dalam cerita. Pertama-tama, diawali dengan kedatangan Lail yang
akan memodifikasi ingatannya di pusat terapi saraf. Saat ditanya, ia menjawab  ingin melupakan
tentang hujan.

Kemudian, Lail menceritakan tentang kehidupannya dari terjadinya bencana alam sampai tiba di
pusat terapi syaraf kepada Elijah yang merupakan paramedis senior.

Kelebihan
Topik yang diangkat dalam cerita dikemas dengan bahasa yang ringan dan gampang dipahami.
Meskipun cukup tebal halamannya namun alurnya tetap bagus, sesuai jalan cerita, tidak dipanjang-
panjangkan ataupun diperlambat sehingga tidak membosankan.

Ada beberapa bagian yang ceritanya dipercepat. Jalan ceritanya sulit untuk ditebak sehingga
membuat pembaca penasaran. Banyak kejutan-kejutan menarik yang sebelumnya tidak pernah
terpikirkan.

Contoh, terjadinya gunung meletus menyebabkan musim dingin berlangsung panjang. Akibat campur
tangan manusia, kini cuaca berubah menjadi musim panas dan menimbulkan malapetaka.

Tidak ada orang yang tahu kapan musim panas akan berakhir. Hujan pun tidak kunjung turun
membasahi bumi. Hal-hal tersebut mampu melambungkan imajinasi dari pembaca.

| PRASI | Vol. 8 | No. 15 | Januari - Juni 2013 |


60
Ditambah lagi kehadiran berbagai teknologi canggih seperti anting-anting yang berfungsi untuk
pemandu online, kendaraan tanpa sopir, alat komunikasi yang ditanam di tangan dan masih banyak
lagi lainnya. Semua benda-benda tersebut tampak nyata dan seolah benar-benar ada di masa
depan.

Ketiadaan sinopsis pada sampul belakang dan daftar isi mengundang daya tarik pada novel karena
sukses membuat semua orang penasaran untuk mengikuti sampai akhir.

Kekurangan
Karakter Lail dalam cerita kurang kuat karena hanyalah gadis cengeng yang lemah dan tidak
memiliki inisiatif. Tanpa adanya Maryam, Lail tidak mungkin mencapai keberhasilan.

Alangkah baiknya, sebagai tokoh utama, Lail digambarkan sebagai seorang inisiator bukan pengikut.
Meskipun dalam cerita ini hasilnya bagus.

Semua aspek yang terkandung pada cerita hanya seputar ilmu pengetahuan dan teknologi saja
tanpa menyinggung agama.

Meskipun penulis telah menyebutkan bahwa secanggih apa pun teknologi itu tidak bisa menandingi
kekuasaan dari Tuhan. Namun, sangat disayangkan tidak dijumpai aktivitas keagamaan seperti
berdoa maupun beribadah.

Alhasil, pembaca tidak mampu menebak agama dari masing-masing tokoh sehingga terasa ada yang
janggal. Selain itu, masih ditemukan adanya typo. Ada juga kalimat yang menjadikan pembaca
bingung.

Contohnya pada halaman 120 ditulis bahwa Lail dan Maryam akan ditugaskan pada Sektor 3.
Sedangkan, di halaman 135 tertulis Lail dan Maryam akan berangkat ke Sektor 4 untuk penugasan
pertama.  Semoga untuk kedepannya bisa diperbaiki kembali sebelum dicetak.

Salah satu tanda bahwa novel itu bagus dan berkualitas adalah penulis bisa memunculkan keinginan
dari pembaca untuk terus mengikuti cerita sampai tamat karena tidak mudah diterka
kelanjutannya. Resensi novel Hujan ini membuktikan kesuksesan Tere Liye dalam mempengaruhi
pembaca.

| PRASI | Vol. 8 | No. 15 | Januari - Juni 2013 |


61
RESENSI BUKU: Menyibak Sisi Lain Sang Maestro Da Vinci

RESENSI BUKU: Menyibak Sisi Lain Sang Maestro Da Vinci Meskipun Leonardo telah wafat sejak
1519, personanya sangat menarik untuk dikupas lebih dalam dan intim. Sisi pribadi itulah yang
hendak dikupas oleh penulis sekaligus jurnalis kenamaan Walter Isaacson melalui biografi bertajuk
Leonardo da Vinci.

JAKARTA - Apa yang terlintas di benak Anda saat mendengar nama Leonardo da Vinci? Sebagian
besar orang mungkin akan langsung mengasosiasikannya dengan karya-karya masterpiece seperti
Mona Lisa, The Last Supper, atau The Vitruvian Man.

Maestro era Renaissance Italia itu menjadi inspirasi banyak karya besar dan kontroversial pada era
modern. Namanya begitu melegenda, tetapi tidak banyak yang memahami Leonardo sebagai individu
yang sangat kompleks.

Meskipun Leonardo telah wafat sejak 1519, personanya sangat menarik untuk dikupas lebih dalam
dan intim. Sisi pribadi itulah yang hendak dikupas oleh penulis sekaligus jurnalis kenamaan Walter
Isaacson melalui biografi bertajuk Leonardo da Vinci.

| PRASI | Vol. 8 | No. 15 | Januari - Juni 2013 |


62
Walter sendiri telah berpengalaman menghadirkan buku-buku biografi terakreditasi seperti Steve
Jobs, Einstein, dan Benjamin Franklin. Pada karya-karyanya terdahulu, Walter banyak mendapatkan
pujian. Oleh karena itu, Leonardo da Vinci menjadi menarik untuk dicermati juga.

Buku terbitan Simon Schuster tersebut bertengger di urutan atas pemeringkatan bergengsi The New
York Times Bestsellers sejak pekan pertama diluncurkan pada pertengahan Oktober 2017. Salah satu
hal yang membuatnya menarik adalah ulasan Walter yang didasari oleh buku harian Leonardo.

Ribuan halaman dari buku catatan pribadi Leonardo dituangkan dan dinarasikan secara cermat oleh
Walter. Ada banyak hal baru yang bisa diketahui pembaca di dalam biografi ini, mulai dari kehidupan
Leonardo hingga cerita di balik karya-karyanya.

Walter menggambarkan Leonardo sebagai sosok yang tidak hanya jenius, tetapi juga inspiratif.
Pembaca dapat belajar banyak hal dari Sang Maestro, mulai dari gairah hidupnya, rasa penasarannya,
ketelitiannya, hingga daya imajinasinya yang sangat kaya.

Meskipun Leonardo adalah sosok dibalik dua karya paling terkenal di dunia (Mona Lisa dan The Last
Supper), jauh di lubuk hatinya dia lebih merasa dirinya sebagai ilmuwan dan teknokrat, alih-alih
seniman dan perupa handal.

Di dalam biografi ini, pembaca juga bisa mengenal lebih dekat Leonardo yang ternyata adalah sosok
yang terobsesi pada passion-nya. Dia begitu getol mempelajari banyak hal mulai dari anatomi, fosil,
burung-burung, jantung, mesin terbang, botani, geologi, hingga persenjataan.

Obsesi Leonardo untuk mempelajari banyak hal itulah yang membuatnya berada di persimpangan
antara sisi kemanusiaan dan sains. Dilema itulah yang menginspirasi Leonardo dalam menghasilkan
lukisan The Vitruvian Man, yang melejitkan citranya sebagai seorang jenius.

Di dalam biografi ini, Walter juga mengulas tentang antusiasme Leonardo terhadap proses produksi
dari setiap karya seni maupun penemuan mutakhirnya. Leonardo digambarkan sebagai individu yang
mampu menggabungkan berbagai passion untuk meramu resep kreativitasnya sendiri.

Demikian pula sisi lain yang jarang diekspose media. Tidak banyak yang tahu bahwa Leonardo
adalah seseorang yang mudah terdistraksi, kidal, vegetarian, gay, dan sedikit ‘sesat’. Semua hal itu
dapat dipelajari dan menjadi inspirasi bagi siapa saja yang membaca buku ini.

Judul Buku: Leonardo da Vinci

Penulis : Walter Isaacson

Penerbit : Simon Schuster

Tebal : 600 halaman

Cetakan : Pertama, Oktober 2017

ISBN-10 : 150-113-915-0

| PRASI | Vol. 8 | No. 15 | Januari - Juni 2013 |


63
ISBN-13 : 978-150-113-915-4

Judul : Frozen
Sutradara : Chris Buck, Jennifer Lee
Produksi : Peter Del Vecho
Studio : Walt Disney Pictures, Walt Disney Animation Pictures
Tahun 2013
Berdasarkan cerita : Snow Queen
Artis pendukung pengisi suara : Kristen Bell, Idina Menzel
Awards : Best Animated Feature Golden Globe Award, Best Animated
Feature Academy Award, Best original Song Academy of Mo
tion Picture Arts and Sciences, Best Animated Film BAFTA
Award, Best Animated Feature Critic’s Choice Award
Belajar memang bisa dimulai darimana saja, perempuan yang berjuang mencairkan kebekuan
termasuk dari film animasi yang identik dengan dalam makna fisik dan psikologis. Tidak ada per-
dunia kanak-kanak. Frozen adalah salah satu film an antagonis seperti ibu tiri jahat, peri baik hati,
yang mengandung banyak pesan ke- manusiaan, atau saudara tiri di film ini, yang menonjol jus-
seperti makna persaudaraan, cinta, dan kasih tru karakter-karakter protagonis yang memiliki
sayang sejati. Awalnya, Frozen me- narik minat konflik batin dengan dirinya sendiri. Diceritakan
saya sebab anak saya Putu Putik Padi dua saudara sekandung Elsa dan Anna adalah
menggemari hampir semua video Frozen di You- putri raja di Kerajaan Arandelle. Elsa dan Anna
tube. Berbekal sebuah link, ia mengunduh ham- tumbuh bersama hingga suatu hari saat mereka
pir semua tautan yang terhubung dengan Frozen. bermain, Elsa hampir membuat Anna celaka dan
Dengan melihat, mengamati, dan meniru, seperti kehilangan nyawa karena Elsa memiliki kekuatan
layaknya anak kecil, ia hafal semua lagu-lagunya yang tak dapat dikontrol jika ia cemas, takut atau
seperti “Do You Want to Build A Snowman”, gugup, yaitu kekuatan ajaib yang bisa membeku-
“Let It Go”, In Summer”. Tak heran jika film ini kan apapun. Saat Anna jatuh, ia gugup dan takut
juga memenangkan Best Original Song dari dan malah mencelakai Anna, karena jantungnya
Academy of Motion Picture Arts and Sciences. hampir dibuat beku. Namun dengan bantuan
Sejak itu- lah saya penasaran dengan Frozen, makhluk Trolls, Anna dapat disembuhkan namun
yang memang secara kualitas, garapan musiknya memorinya tentang Elsa yang memiliki kekua-
sangat apik didukung oleh pengisi suara penyanyi
beken Idi- na Menzel (pengisi suara Elsa) dan
Kristen Bell (pengisi suara Anna). Secara visual
jangan di- tanyakan lagi sebab animasi produksi
studio Walt Disney sudah tak diragukan lagi
kualitasnya.
Namun, dari karya-karya Disney sebe-
lumnya, karya animasi ini berbeda karena pa-
ling jenius dan sekaligus menyentuh dengan
tema yang tak biasanya yaitu kisah dua saudara
| PRASI | Vol. 8 | No. 15 | Januari - Juni 2013 |
64
untuk melindungi saudaranya itu. Suatu saat
ketika mereka beran- jak remaja, orangtua
mereka pergi ke luar kera- jaan dengan
tan ajaib dihapus, dan Elsa sejak itu dikurung di
mengarungi laut. Sayang, keduanya ditelan
kamar terpisah dari Anna, sendiri bagai terpen-
badai hebat dan tewas. Hingga saatnya tiba Elsa
jara untuk mengurangi kontak dengan orang
menjadi ratu. Ketika penobatannya menjadi ratu,
lain yang bisa membahayakan.
itulah saat pertama Elsa dan Anna bertemu sejak
Anna sangat sedih karena tak bisa men-
mereka terpisah. Pesta penobatan Elsa sangat
jangkau Elsa dengan cara apapun, dibatasi pintu
meriah. Keduanya terpukau pada suasana pesta
kamar yang dingin dan tebal, seolah memisah-
yang baru pertama kali mereka ra- sakan.
kan mereka dengan dua dunia berbeda. Ia
Terlebih Anna, dia merasa sangat terpukau pada
sering menyanyi di balik pintu “Do you want
pesta tersebut dan juga terpesona seorang pria
to build a snowman” untuk mengajak Elsa
bernama Pangeran Hans. Merasa jatuh cinta,
bermain salju di luar, namun Elsa menahan diri.
mereka memutuskan untuk menikah. Anna tanpa
Elsa juga sedih namun ia tak punya cara lain,
ragu meminta ijin Elsa untuk merestui pernika-
hannya dengan Pangeran Hans, yang kontan di- bisa mencairkan kebekuan di Arandelle, de- ngan
tolak oleh Elsa karena menurut Elsa, Anna tak kekuatannya dan mengembalikan Arandelle
kenal cinta. Anna marah dan mengatakan ia seperti semula. Namun Elsa menolak dengan te-
ingin bebas dari Elsa yang dingin dan beku, ia gas. Ia tak mau lagi ke Arandelle, karena merasa
mende- sak Elsa dan saat terdesak itulah Elsa Arandelle bukanlah dunianya. Anna mendesak,
marah dan kekuatannya membekukan benda di dan lagi-lagi ia membuat Elsa marah dan tak
sekeliling- nya. Semua terhenyak melihat sengaja mencelakainya. Namun kali ini Kris- toff
kekuatan Elsa, dan Elsa menjadi takut dan menyelamatkannya. Sayang, obat penangkal sakit
merasa bersalah. Anna sangat sulit yaitu sentuhan cinta se- jati.
Ia merasa terdesak karena takut Anna mengira bahwa cinta sejatinya terting- gal
kekuatan- nya meledak tak terkontrol, Elsa di Arandelle, yaitu Pangeran Hans, sementara itu
melarikan diri dari istana. Seluruh Arandelle Pangeran Hans justru memburu Elsa ke istana
mendadak beku. Anna merasa bersalah karena esnya. Kristoff berusaha membawa Anna kem-
menyebabkan Elsa seperti itu. Ia nekat menyusul bali ke Arandelle untuk menemui Pangeran Hans
Elsa, namun saat itulah Arandelle membeku namun pada akhirnya diketahui bahwa Pangeran
seiring dengan beku- nya hati Elsa yang tak mau Hans bukanlah cinta sejati Anna, ia malah menja-
lagi melihat Aran- delle. Petualangan Anna
menyusul Elsa menjadi kisah tersendiri, dengan
perjuangan yang amat berat menembus
kebekuan hutan salju. Dengan kekuatannya, Elsa
telah membangun istana esnya di sebuah puncak
gunung es, yang membuat Anna merasa sia-sia
menyusulnya. Beruntunglah ia bertemu Kristoff
dan rusa saljunya, juga boneka salju teman masa
kecilnya Olaf, yang memban- tunya mencari
istana es Elsa. Berbagai halangan dan rintangan
ia tempuh hingga akhirnya ia bisa mencapai
istana Elsa, namun sesampai di- sana, Elsa
menyuruhnya pulang karena ia tak mau lagi ke
Arandelle. Anna berusaha membu- juk Elsa
dengan mengatakan bahwa hanya ialah yang

| PRASI | Vol. 8 | No. 15 | Januari - Juni 2013 |


65
di penghianat dengan menangkap Elsa dan bahwa adiknya telah berkorban begitu besar,
ingin menjadi raja Arandelle. Beruntunglah sehingga
Kristoff dan Olaff menjadi penyelamat yang
pada akhir- nya membebaskan Anna dan
mempertemu- kannya dengan Elsa. Ternyata
cinta sejati Anna adalah Elsa, saudara
kandungnya yang akhir- nya menyadari
kekeliruannya dan memeluknya hangat.
Kebekuan pun mencair dalam arti fisik dan
psikologis dimana Arandelle berubah men- jadi
sediakala dan kebekuan hubungan Elsa dan
Anna pun mencair. Arandelle kembali
sediakala. Cinta sejati memang tak harus
dilambangkan dengan simbol laki-laki dan
perempuan namun bisa terjalin sesama saudara.
Plot yang sederhana, karakter yang
kuat, pesan yang mendalam menjadi dasar
kesuksesan film ini. Pendukung di balik suara-
suara karak- ternya juga bukanlah artis
karbitan, melain- kan artis-artis jebolan Teater
Broadway yang sudah memiliki sederet
prestasi. Idina Menzel dan Kristen Bell adalah
pengisi suara Elsa dan Anna yang merupakan
artis panggung Broadway. Aransemen lagu-
lagu yang apik seperti “Do You Want to Build A
Snowman”, “Let it Go”, dan “In Summer”
menjadikan film itu bergerak dan
menggerakkan penonton, menghanyutkan- nya
dan mencekoki imajinasinya. Karakter Olaf
manusia salju yang jenaka, Kristoff sahabat se-
jati, dan rusa salju Sven yang tangguh meru-
pakan karakter-karakter yang membuat pesan
tentang persahabatan di film ini sangat kuat, di-
mana mereka berjuang bersama membantu
Anna menemukan Elsa dan ketika keadaan
genting, di tengah puncak emosi penonton,
membantu me- nyelamatkan Anna dari si licik
Pangeran Hans. Meskipun di tengah semua
kegentingan itu, Olaf tetap bisa menjadi bagian
yang menyegarkan ka- rena kejenakaannya. Di
sisi lain, adegan yang paling menyentuh adalah
ketika Anna berusaha menyelamatkan Elsa
yang hendak dibunuh oleh Pangeran Hans,
namun kemudian mendadak beku. Elsa
merasakan betapa besar cinta Anna
terhadapnya hingga ia merelakan hidupnya
untuk melindungi Elsa. Saat itulah Elsa sadar
| PRASI | Vol. 8 | No. 15 | Januari - Juni 2013 |
66
ia memeluknya dan menghangatkannya
dengan cinta seorang kakak. Lalu
kebekuan pun mencair, dan perlahan
Anna kembali seperti semula, juga
kerajaan Arandelle yang beku, perlahan
mencair. Di bagian inilah, Disney
selalu bisa memukau dengan akhir yang
bahagia untuk selamanya, meskipun
dengan tema dan karakter yang ber-
beda. Apapun itu, sebuah film yang
berhasil adalah sebuah film yang
mampu menyuarakan pesan, mampu
membuahkan kesan. Dan Frozen telah
berhasil menyihir saya paling tidak
untuk mencairkan kebekuan hati saya
untuk menonton film animasi, sebab
animasi ternyata tidak hanya layak
ditonton anak-anak, namun juga orang
de- wasa. Film inipun sukses meraih
piala Oscar di ajang bergengsi
Academy Awards! Sebuah keme-
nangan bagi film animasi yang
sesungguhnya!

Anda mungkin juga menyukai