Statistik Bisnis
15
Ekonomi dan Bisnis Akuntansi F04170001 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
2
Abstract Kompetensi
Memahami dan mengerti cara Mahasiswa mampu memahami dan
merancang kerangka konsep penelitian mengerti cara merancang kerangka
kuantitatif dengan mengoperasikan konsep penelitian kuantitatif dengan
software statistik bisnis mengoperasikan software statistik bisnis
Cara Merancang Kerangka Konsep Penelitian
Kuantitatif Dengan Mengoperasikan Software
Statistik Bisnis
Penelitian ilmiah bertujuan untuk mempelajari atau menemukan hubungan antara dua
variabel atau lebih. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ada dua macam hubungan:
hubungan non-kausal dan hubungan kausal. Hubungan non-kausal dipelajari atau diteliti
melalui metode deskriptif, sedangkan hubungan kausal diselidiki melalui metode
eksperimen.
Dalam penelitian yang bersifat kuantitatif peneliti merencanakan penelitiannya sebelum dia
turun ke lapangan untuk mencari data. Sudah barang tentu jauh sebelum peneliti
merumuskan masalah yang hendak diteliti ia sudah siap dengan teori yang berhubungan
dengan masalah tersebut. Secara garis besar kerangka umum penelitian kuantitatif
mendasarkan diri pada spektrum penelitian yang dapat digambarkan dalam diagram berikut:
Metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah untuk pengambilan keputusan manajerial &
ekonomi (Render, B., et.al, 2006). Metode kuantitatif adalah ilmu dan seni yang berkaitan
dengan tata cara (metode) pengumpulan data, analisis data dan interpretasi hasil analisis
untuk mendapatkan informasi guna penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan
(Tuban, 1972 dalam Solimun, 2001).
Analisis data adalah sebuah proses untuk memeriksa, membersihkan, mengubah, dan
membuat pemodelan data dengan maksud untuk menemukan informasi yang bermanfaat
sehingga dapat memberikan petunjuk bagi peneliti untuk mengambil keputusan terhadap
pertanyaan-pertanyaan penelitian. Rancangan analisis data adalah bagian integral dari
a) Editing
Editing atau kegiatan mengedit data dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi
kelengkapan, konsistensi, dan kesesuaian antara kriteria data yang diperlukan untuk
menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian.
b) Coding
Coding atau memberi kode pada data dilakukan dengan tujuan merubah data kualitatif
menjadi data kuantitatif (kuantifikasi data) atau membedakan aneka karakter. Pemberian
kode sangat diperlukan terutama dalam rangka pengolahan data, baik secara manual,
menggunakan kalkulator atau computer
c) Tabulasi Data
Tabulasi data atau memasukkan data ke dalam tabel-tabel yang telah disediakan, baik
tabel untuk data mentah maupun tabel kerja untuk menghitung data tertentu secara
statistik.
Dalam analisis data pada penelitian kuantitatif, sering pengujian hipotesis muncul
sebagai bagian tersendiri. Secara statistik, pengujian hipotesis pada umumnya
menggunakan serangkaian keputusan menerima atau menolak hipotesis yang diajukan.
Aturan keputusan ini didasarkan pada distribusi sampling statistik yang akan diuji,
dengan pengandaian sekiranya semua kombinasi sampel dari populasi telah diselidiki
dan dicari statistiknya. Distribusi sampling yang demikian tentu lebih merupakan distribusi
2021 Statistik Bisnis
7 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
teoretik dari pada distribusi empirik. Hal ini terjadi karena penelitian dilakukan hanya pada
beberapa sampel dan keadaan yang demikian membatasi peneliti untuk mengkonstruksi
distribusi sampling secara empirik.
Logika yang mendasari pengujian hipotesis adalah sebagai berikut. Peneliti menganggap
hipotesisnya benar, kemudian dia menggambarkan distribusi sampling hipotesisnya itu.
Jika dari distribusi sampling itu data yang dikumpulkan mempunyai kemungkinan terjadi
yang tinggi, data itu dinyatakan tidak berkontradiksi dengan hipotesisnya. Sebaliknya jika
serangkaian data yang dikumpulkan mempunyai kemungkinan terjadi yang rendah, data
itu dinyatakan cenderung berkontradiksi (berlawanan) dengan hipotesisnya. Tinggi
rendahnya kemungkinan terjadinya itu ditentukan oleh aturan keputusan uji hipotesis,
yang dikenal dengan nama taraf signifikansi.
Satu hal lagi yang perlu dipahami oleh peneliti dalam kaitan dengan analisis data adalah
besarnya koefisien yang didapatkan dari suatu analisis. Hasil analisis selalu harus
dipulangkan lagi pada kerangka teori yang telah dirumuskan, karena hasil analisis hanya
membuktikan apakah teori yang dirumuskan itu didukung oleh data secara empirik atau
tidak. Umpama, dalam suatu penelitian korelasional, peneliti jangan buru-buru
menyatakan apalagi menyimpulkan bahwa koefisien korelasi yang signifikan adalah
menunjukkan kausalitas. Karena tidak setiap sesuatu yang menunjukkan adanya
hubungan (apalagi hanya melihat hasil analisis) bersifat kausal, tetapi peneliti harus
2021 Statistik Bisnis
8 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mengembalikan hasil itu pada kerangka teori yang dirumuskan, demikian pula pada
penelitian-penelitian korelasional yang dikembangkan pada tingkat multivaria
Daftar Pustaka
2021 Statistik Bisnis
9 Putri Renalita Sutra Tanjung,SE.,MM.,MAk
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Suharyadi dan Purwanto, 2009, Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Salemba
Empat
Suciptawati, Ni Luh Putu. 2010. Metode Statistika Nonparametrik. Denpasar: Udayana
University Press
https://www.statistikian.com/2012/10/rancangan-analisa-data.html
https://www.academia.edu/8861688/Bahan_Ajar_Metode_Kuantitatif_Dalam_Bisnis