Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

Kasus Vannesa Angel

"Analisis Kasus Terkait Vannesa Angel Berdasarkan Ilmu Kriminologi"

Penulis:

Fadhel Muhammad Ikhwansyah

Dosen Pengampu:

Fanny Dian Sanjaya, S.H., M. H.

Fakultas Hukum
Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kami ke hadirat Allah SWT. Sehingga
penulis telah menyelesaikan laporan "Analisis Kasus Terkait Vannesa Angel Berdasarkan
Ilmu Kriminologi"ini dengan tepat waktu.
Salah satu tujuan penulis dalam menulis laporan ini guna mengumpulkan beberapa
data yang belum lengkap serta menyatukan pembahasan sehingga penjelasan terkait kasus ini
dapat di kupas tuntas didalam laporan ini. Laporan yang penulis buat ini berdasarkan data-
data yang valid yang telah dikumpulkan dalam berbagai referensi.
Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan laporan kegiatan ini. namun
penulis tetap berharap laporan ini akan memberikan manfaat bagi para pembaca. Demi
kemajuan penulis, penulis juga mengharapkan adanya masukan berupa kritik atau saran yang
berguna. Terima kasih.

Yogyakarta, 20 Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………….………………………………………………. i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI...…………………………………………………………………
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Perkara Pidana ………………………………………………………………
2
B. Link Berita……………………...……………………………………………
2
C. Nomor Putusan …..…………...…………………………………………….. 3

BAB II PEMBAHASAN
A. Amar Putusan …….………………………………………………………….
5
B. Analisis Berdasarkan Teori dan Mazhab Kriminologi…..…………..
………..6
C. Perspektif Masyarakat ………………………………………………………
12

BAB III PENUTUP


A. Solusi…..…………………………………...……………………………… 30
B. Kesimpulan ………………………………………….
……………………...31
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Perkara Pidana
Kasus yang menyangkut artis Vannesa Angel ini merupakan kasus
Prostitusi Online
B. Link Berita
https://www.kompas.tv/article/121383/vonis-vanessa-angel-3-bulan-penjara-
langsung-ditahan-kalau

C. Nomor Putusan
Nomor 3543/Pid.Sus/2019/PN Sby
BAB II
PEMBAHASAN
A. Amar Putusan
1. Menyatakan Terdakwa Fitriandri als Vitly Jen tersebut di atas, terbukti secara 
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja dan tanpa
hak mendistribusikan Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang 
melanggar kesusilaan”
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara 
selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sejumlah Rp.5.000.000,- (lima juta 
rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana 
kurungan selama 1 (satu) bulan ; 
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa 
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 

5. Menetapkan barang bukti, berupa: 1 (satu) unit telepon seluler merk Samsung
Galaxy S8+ model SM-G955F  warna hitam dengan IMEI 354359089046231; 1
(satu) buah buku rekening Bank BCA warna biru dengan nomor rekening 
2721659323 atas nama FITRIANDRI beserta kartu debit Bank BCA warna
emas dengan nomor seri 5307952014376256 ;Dirampas untuk dimusnahkan  
6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.500,00 
(dua ribu lima ratus rupiah)

B. Analisis Berdasarkan Teori dan Mazhab Kriminologi


Ajaran kausalitet (francis bacon)
Suatu akibat pasti ada hal yang menyebabkan (sebab-akibat). Untuk dapat
mengerti dan memahami suatu fenomena kejahatan harus diungkap kausanya
(penyebabnya).
Menilik kasus ini perlu diketahui Vannesa Angel melakukan atau turut serta
dalam dunia prostitusi online karena adanya beban utang yang banyak sehingga
penyebab dari perlakuan yang menyimpang yang dilakukan oleh Vannesa Angel
yaitu karena adanya utang yang Sebagai kausanya.

Ethiologi kriminal
Teori yang mencari sebab sebab terjadinya kejahatan dilihat dari faktor pribadi
pengaruh lingkungan dan pengaruh lainnya.
Seperti contohnya faktor yang bersifat pribadi seperti gaya hidup yang glamour yang
dimana dia juga sebagai artis memiliki gaya hidup yang tinggi sehingga membuat
desakan terhadap finansial pelaku yang membuat terjadinya kegiatan penyimpangan.

Teori asosiasi diferensial (Edwin H Suterland 1934. Principle Of Criminilogy)


Di dalam teori ini menjelaskan terkait tumbuhnya seseorang dalam Pergaulan
kelompok yang melakukan pelanggaran hukum adalah karena individu yang
bersangkutan menyetujui pola perilaku yang melanggar hukum dibandingkan dari
pola perilaku lain yang normal dari sini dapat dilihat bahwa Vannesa Angel secara
tidak langsung telah bergabung dengan Pergaulan kelompok yang berbeda yang tidak
seperti biasanya atau tidak normal hal itu dikarenakan pola perilaku kelompoknya
merupakan pola perilaku yang berbeda dari pada pola perilaku lainnya atau perilaku
normal seperti misalnya Vanessa Angel berada di kelompok yang melakukan
penyimpangan hukum dengan bergabung di dunia prostitusi yang merupakan pola
perilaku yang menyimpang dikalangan masyarakat.

Madzhab Lingkungan (Lacassagne (France))


Kejahatan dan penjahat dibentuk oleh lingkungan sosial bukan dibawa sejak
lahir di mana pengaruh timbulnya kejahatan dapat bermula dari Pendidikan ekonomi
dan Stratifikasi social Ketika dikaitkan dengan kasus daripada Vannesa Angel ini
sangatlah terkait hal itu disebabkan oleh strata sosial dimana Vannesa Angel yang
merupakan seorang artis yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada
kelompok masyarakat lainnya sehingga kebutuhan finansial yang jauh lebih tinggi
pula mengakibatkan dorongan untuk mendapatkan sesuatu secara instan atau uang
secara instan lebih besar daripada kelompok lainnya.
C. Perspektif Masyarakat

Kasus prostitusi yang melibatkan artis yang bernama Vanessa Angel ( VA).
VA akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, dengan sangkaan pasal 27 ayat (1) jo pasal
45 UU no 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE).

Perempuan dalam praktek prostitusi melalui sudut pandang kriminologi dan


viktimologi dapat dikualifikasikan sebagai factor kriminogen dari lahirnya praktek
prostitusi. Jika berbicara mengenai kesalahan sebagaiamana yang di jelaskan oleh
Mandelshon, maka hukum pidana memasukkan hal tersebut sebagai bagian dari unsur
subjektif delik pidana, yang membedakannya menjadi 2 bentuk yaitu unsur sengaja
(dolus) dan unsur kealpaan (culpa).

KUHP Indonesia saat ini hanya mampu menjerat pelaku penyedia jasa
prostitusi yang lebih di kenal dengan istilah mucikari,yaaitu pada pasal 296 dan pasal
506 KUHP. Sedangkan belum ada aturan tertulis yang dapat menjerat pelaku
pengguna jasa dan pelaku pemberi jasa prostitusi. Adapun aturan-aturan lainnya yang
peling dekat untuk menjerat pengguna maupun pemberi jasa prostitusi sebagai
berikut;

1. Pasal 284 KUHP tentang perzinahan

2. Pasal 285 dan pasal 289 KUHP tentang perkosaan terhadap perempuan

3. Pasal 4 UU No 44 Tahun 2008 tentang pornografi

4. Pasal 27 ayat 1 UU No 11 Tahun 2008 tentang informasi dan


Transaksi Elektronik
Delik-delik yang dimungkinkan dapat diberikan kepada pelaku prostitusi
didalam rancangan KUHP nasional tahun 2015.

1. Pasal 483 ayat (1) huruf a-d

2. Pasal 483 ayat (1) huruf e

3. Pasal 485

4. Pasal 486

Vanessa Angel dikenakan pasal 27 ayat (1) UU No 11 tahun 2008 (UU ITE)
karena telah terdapat bukti teraksesnya informasi elektronik dan dokumen elektronik
yang memiliki muatan yg melanggar kesusilaan.
BAB III
PENUTUP

A. Solusi
Kasus prostitusi online merupakan permasalahan yang terlihat sepele akan tetapi
dapat menimbulkan kerugian besar oleh bangsa Indonesia hal itu terjadi karena
kegiatan ini akan merusak moral daripada masa depan Indonesia maupun merusak
moral bangsa dan rakyat Indonesia sendiri di mana Indonesia merupakan negara yang
memiliki doktrin agamis yang justru sangat tidak mendukung kegiatan tersebut perlu
diketahui pula bahwa kegiatan prostitusi online ini merupakan kegiatan yang
menyimpang di kalangan masyarakat sendiri meskipun pada dasarnya seseorang yang
ikut terlibat dalam prostitusi online dalam keadaannya sendiri itu dapat menafkahi
dirinya sendiri akan tetapi dalam hal ini ada berbagai cara ataupun pekerjaan yang
dapat dilakukan selain proses tusi online disamping banyaknya pandangan negative
toh juga untuk mencegah adanya penyakit menular seksual yang 80% ditularkan
melalui kegiatan prostitusi ini. Solusi yang penulis tawarkan solusi yang penulis
tawarkan yaitu solusi pencegahan di mana setiap social media yang mengandung
unsur prostit Usih haruslah diperiksa lebih lanjut dan diberikan Edukasi moral Ketika
sudah ditangkap agar tidak terus terulang lagi disamping itu pemberian sanksi akan
membuat para pelaku berfikir dua kali untuk melakukan kegiatan itu lagi.

B. Kesimpulan
Maraknya prostitusi di negeri ini berkembang seiring dengan kemajuan teknologi
seperti internet. Yang membuat praktek prostitusi tidak dapat dipungkiri akan terjadi
transaksi yang muncul di berbagai media media social seperti Facebook twitter
Instagram dan media online lainnya untuk itu pemerintah sesegera mungkin untuk
mengatasi permasalahan tersebut melalui Kominfo atau kementerian informasi dan
komunikasi agar bisa melakukan penanganan bahwa hal ini adalah sangat
membahayakan bagi moral bangsa moralitas bangsa merupakan persoalan yang
sangat signifikan melebihi kekuatan manapun dari berbagai kasus proses prostitusi
yang terjadi di terlebih di kalangan para artis muncul karena adanya kebutuhan gaya
hidup yang cenderung glamor dan tahannya kalangan artis yang menjadi Sorotan
dalam kasus ini tetapi juga para golongan atas.
Maraknya Prostitusi dinegeri ini bekembang seiring dengan kemajuan
teknologi membuat terjadinya penyimpangan seperti prostitusi online. Oleh karena itu
bagi pemerintah tak cukup hanya menggerebek kamar hotel yang dijadikan sebagai
tempat berhubungan badan yang tidak baik , tetapi juga menelusuri akun media social
Yang menjadi ajang untuk melakukan transaksi online yakni prostitusi. Kasus
prostitusi yang semakin marak akan membahayakan dan membuat moralitas negara
menjadi rendah. Dan Jika ditinjau dari teori karakter normative etika, jauh dari nilai-
nilai atau prinsip-prinsip kemanusiaan. Dan jika dilihat dari prinsip-prinsip normative
masuk akal, kasus tersebut tidak dapat diterima secara akal sehat. Maksudnya hanya
manusia yang dapat berpikir secara akal sehat yang akan menolak yang Namanya
prostitusi.
Kasus diatas adalah contoh dari banyaknya kasus tentang prostitusi online
yang dilakukan Oleh selebriti berinisial VA yang digrebek pada Sabtu, 5 Januari 2019
disalah satu hotel dikota Surabaya.VA diproses hukum dengan Nomor putusan
3543/Pid.Sus/2019/PN.Sby. Majelis hakim menilai VA telah terbukti bersalah
melanggar pasal 27 ayat (1) juncto pasal 45 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 19
Tahun 2016 tentang perubahan atas UU No.11Tahun 2008 Tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik dan atau pasal 296 juncto pasal 55 KUHP. Terbukti Secara sah
dan menyakinkan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau
Membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang
memiliki Muatan yang melanggar kesusilaan dengan hukuman pidana selama 5 bulan.
DAFTAR PUSTAKA

News, B. ( 2019, januari 7). Retrieved desember 29, 2020, from


https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46781509
News, B. (2019, juni 26). BBC News. Retrieved 12 29, 2020, from
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48757902
R, w. h. (n.d.). pertanggung jawaban pidana pengguna jasa prostitusi online. perpustakaan universitas
airlangga.
Triwijaya, Y. A. (2019, juni 1). Retrieved 12 29, 2020, from Perempuan dalam Prostitusi: Konstruksi
Pelindungan Hukum Terhadap: http://eprints.umm.ac.id/55959/15/Fajrin%20Triwijaya%20-
%20Women%20victims%20prostitution%20victimology%20legal%20protection.pdf

Anda mungkin juga menyukai