Anda di halaman 1dari 1

Materi Mei 2020

Silahkan baca dan pahami materi berikut ini, tunggu instruksi selanjutnya pada
pertemuan berikutnya!

Penokohan

1. Pengertian Penokohan
Karakter atau penokohan adalah proses penampilan tokoh sebagai pembawa peran sifat-sifat pribadi atau
watak dalam pentas drama. Karakter merupakan bahan paling aktif yang menggerakkan jalan cerita. Bila alur
bercerita tentang peristiwa yang terjadi, maka karakter bercerita tentang alasan peristiwa terjadi. Jadi yang
menggerakkan peristiwa adalah karakter

2. Analisis Penokohan
Analisis dalam penokohan atau karakter meliputi karakterisasi dan klasifikasi karakter.

a. Karakterisasi
Meski karakter adalah tokoh rekaan (dramatic personae) tetapi haruslah melukiskan orang yang hidup.
Maka karakter harus tampil secara utuh, berpribadi, berwatak. Karakter disebut utuh jika memiliki karakteristik
tiga dimensional:

1) Dimensi Fisiologis, berupa ciri-ciri badani, seperti usia, jenis kelamin, keadaan tubuh, ciri-ciri muka, dll.
2) Dimensi Sosiologis, berupa latar belakang kemasyarakatan, seperti status sosial, pekerjaan, jabatan,
peran dalam masyarakat, pendidikan, kehidupan pribadi, pandangan hidup, kepercayaan/agama,
ideologi, aktivitas sosial, organisasi, hobi, suku, bangsa, keturunan.
3) Dimensi Psikologis, berupa latar belakang kejiwaan, seperti mentalitas, ukuran moral, temperamen,
keinginan perasaan pribadi, sikap, kelakuan, tingkat kecerdasan, keahlian.

Dalam melukiskan watak/karakter tokoh pengarang dapat menggunakan dua metode:


1) Metode analitik (Secara Eksplisit). Melalui komentar pelaku lain, melalui narasi yang disampaikan oleh
narrator.
2) Metode dramatik (Secara Implisit). Melalui tindakan/perbuatan tokoh yang bersangkutan, melalui cara
dan gaya bicaranya, melalui pikiran, perasaan atau kehendaknya, melalui hal-hal yang dibicarakan,
dipikirkan, melalui penampilan fisiknya

b. Klasifikasi/Jenis Karakter Tokoh


 Berdasarkan keharusan psikis:
1) Protagonis, yaitu peran utama, pahlawan, pusat cerita, pembawa moral cerita.
2) Antagonis, yaitu peran lawan, musuh/penghalang protagonis yang menyebabkan konflik.
3) Tritagonis, yaitu penengah, pelerai, atau pengantara protagonis dan antagonis
4) Peran Pembantu, yaitu Secara langsung tidak terlibat dalam konflik tetapi diperlukan untuk
menyelesaikan cerita.

 Berdasarkan watak dasar:


1) Tokoh baik: berwatak baik
2) Tokoh durjana: berwatak jahat

Selamat Belajar, Tetap Semangat!

Anda mungkin juga menyukai