Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

KONSEP DASAR PROFESI (KDP)


INJEKSI SC

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : Ridia Yuliasti
NIM : 2114901064

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

() ()

PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
TAHUN AJARAN 2021/2022

LAPORAN PENDAHULUAN INJEKSI SC


A. Pengertian Injeksi
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang
harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan
secara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Pemberian
injeksi merupakan prosedur invasif yang harus dilakukan dengan menggunakan teknik
steril (Potter & perry. 2005).
Istilah injeksi berarti adalah mendorong sejumlah cairan obat ke dalam tubuh
menggunakan jarum suntik. Cara injeksi yang biasa digunakan oleh dokter, perawat atau
pun bidan adalah IM (otot atau intramuscullar), IV (pembuluh darah atau intravena) dan
juga SC (jaringan lemak dibawah kulit atau subcutan), ID (lapisan diantara kulit atau
intradermal) (Potter & perry. 2005).

B. Tujuan Injeksi

Pada umumnya Injeksi dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat proses


penyerapan (absorbsi) obat untuk mendapatkan efek obat yang cepat. Sebelum
pelaksanaan berikut yang perlu dipersiapkan (Potter & perry. 2005):

1. kapas alkohol

2. Disposable syiringe yang sesuai (1cc, 3cc, 5cc,atau 10cc)


3. Sarung tangan karet disposable

4. Manset turniquit (sabuk untuk mempermudah menemukan vena)

5. Plaster jika diperlukan

C. Suntikan Subcutan (SC)


Pengertian: pemberian obat melalui suntikan ke area bawah kulit yaitu pada jaringan
konektif atau lemak di bawah dermis.
Tujuan : Pemberian obat subcutan ialah untuk memasukkan sejumlah toksin atau obat
kepada jaringan subcuta di bawah kulit untuk proses di absorbsi
(Potter & perry. 2005).
Jenis obat yang lazim diberikan secara SC (Potter & perry. 2005):

a. Vaksin

b. Obat-obatan pre operasi

c. Narkotik

d. Insulin

a. Heparin

Sudut : 45 derajat

Spuit dipakai : spuit 2 ml dengan ukuran 25, panjang jarum 5/8 – ½ inci. 3 lokasi
umum untuk SC adalah:
1) Perut bawah (abdomen posterior)

2) Area scapula pada punggung atas

3) Paha atas(Paha anterior)

4) Daerah ventrogluteal dan dorsogluteal bagian atas

Pemberian obat melalui subkutan ini umumnya dilakukan dalam program


pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.
Pada pemakaian injeksi subkutan untuk jangka waktu yang lama, maka
injeksi perlu direncanakan untuk diberikan secara rotasi pada area yang
berbeda,hanya boleh dilakukan untuk obat yang tidak iritatif terhadap
jaringan.

(Johnson, ruth & tailor, wendy. 2002).

Persiapan dan Prosedur Tindakan (Kozier, Barbara & Erb, Glenora Dkk. 2002):
Persiapan Peralatan
a. Buku catatan pemberian obat

b. Kapas alkohol

c. Sarung tangan sekali pakai

d. Obat yg sesuai
e. Spuit 2 ml dengan ukuran 25, panjang jarum 5/8 hingga ½ inci

f. Bak spuit

g. Plester

h. Baki obat

i. Bengkok

j. Kasa steril
Prosedur Tindakan ;
a. Cuci tangan

b. Siapkan obat sesuai dengan prinsip 10 benar

c. Identifikasi identitas klien

d. Beri tahu klien prosedur tindakan yang akan segera dilakukan

e. Atur klien pada posisi yg nyaman

f. Memilih lokasi penusukan

g. Gunakan sarung tangan

h. Bersihkan lokasi penusukan dengan kapas alkohol

i. Pegang kapas alkohol dengan jari tengah pada tangan yang non dominan

j. Buka tutup jarum menggunakan tehnik one hand

k. Tarik kulit & jaringan lemak dengan ibu jari & jari tangan non dominan
dengan ujung jarum menghadap ke atas & menggunakan tangan
dominan,masukkan jarum dengan sudut 45º atau 90º
l. Lepaskan tarikan tangan non dominan

m. Tarik plunger & observasi adanya darah pada spuit

n. Seandainya tidak ada darah, masukan obat perlahan-lahan. Apabila ada


darah tarik kembali jarum dari kulit tekan lokasi penusukan selama 2 menit
& observasi adanya memar, apabila butuh berikan plester, siapkan obat
yang baru

o. Cabut jarum dengan sudut yg sama disaat jarum di masukan,sambil


melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol yang telah di
desikfetan pada lokasi penusukan
p. Bila ada perdarahan, tekan lokasi itu bersama memanfaatkan kasa steril
hingga perdarahan mogok
q. Kembalikan posisi klien
r. Buang alat/bahan yang telah dipakai
s. Buka handscoon yang telah dipakai
t. Melakukan evaluasi dari hasil tindakan yang telah dilakukan
u. Melakukan kontrak untuk kegiatan/tindakan yang akan datang
v. Berpamitan dengan klien
w. Membereskan dan merapikan alat-alat yang telah digunakan ketika
tindakan
x. Mencuci tangan
y. Mendokumentasikan kegiatan dalam lembar catatan.

DAFTAR PUSTAKA
Johnson, Ruth & Tailor, Wendy. 2002. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta: EGC.

Kozier, Barbara & Erb, Glenora Dkk. 2002. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis.
Edisi 5. Penerbit Buku Kedokteran:EGC.

Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume 4. Edisi 4. Jakarta: EGC.

http://majakoesoemasari.blogspot.com/2011/08/injeksi-intravena.html

http://www.google.com/http://altruisticobserver.wordresscom/2011/12/24/tempat-injeksi-
subkutan-intramuskular/

Anda mungkin juga menyukai