NIM : 110120200515
1. Bahwa jaminan pertama antara Bank A yang memberikan kredit kepada Koperasi
HPKP (Himpunan Pedagang Kecil Pasar) yaitu menggunkan jaminan berupa tanah
berdasarkan sertifikat hak milik 02248 berdasarkan akta pendirian koperasi yang
lahan dalam pendirian koperasi tersebut dapat dijaminkan kepada Bank A untuk
membantu pengkreditan.
Lalu juga jaminan kedua antara KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang menggunakan Hak
Tanggungan yang dimiliki oleh Bank A
3. Menurut saya pihak bank bisa mengeksekusi jaminan atas sertifikat hak milik tanah
tersebut dengan mengajukan dalam gugatan perdata ke Pengadilan Negeri yang inti
dalam gugatan tersebut berisi bahwa kreditur sudah tidak mampu membayar
kewajibannya dalam pengembalian kredit dan menyatakan sah sita jaminan atas
sertifikat hak milik tanah tersebut dan meminta kepengadilan agar bisa dibalik nama
untuk dan atas kepentingan bank. Agar bank juga bisa segera melelang tanah tersebut
sebagai penggantian dari kredit koperasi yang tidak bisa dibayarkan.
4. Bahwa kedudukan jamkrindo dibutuhkan oleh pihak koperasi guna menjadi pihak
asuransi kredit yang akan membantu dan menolong jika terjadi kredit macet.
Jamkrindo dalam kasus ini akan mengcover sebesar 80% yang dimana hak
tanggungan terhadap sertifikat hak milik tanah tersebut akan beralih kepada
jamkrindo sehingga berdasarkan hal tersebut jamkrindolah yang akan berhak terhadap
sertifikat hak milik tanah tersebut.
5. Bank bisa menggugat dalam kasus perdata di pengadilan negeri yaitu wanprestasi
berdasarkan Kitab Hukum Acara Perdata dengan dasar bahwa pihak koperasi sebagai
kreditur tidak bisa lagi membayarkan kredit yang sesuai dengan perjanjian tersebut.
Sehingga dalam gugatannya agar dimohon untuk bisa melakukan sita jaminan
terhadap sertifikat hak milik tanah tersebut. Agar pihak bank juga bisa segera
melelang untuk kepentingan bank.