Anda di halaman 1dari 9

MAJELIS DIKTI DAN LITBANG PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ENREKANG


SK Mendikbud RI Nomor: 300/M/2020, 19 Februari 2020

Volume 3 Nomor 1 (2021) ISSN Online : 2716-4446

IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Fannia Sulistiani Putri1 , Dinie Anggtaeni Dewi2


Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru
email : fanniasputri@gmail.com

Abstrak

Pancasila sebagai sistem etika ialahmoral yang bisa di realisasikanpada perbuatanyang


dapat di lihat sehingga melibatkan banyak sekali aspek kehidupan. Dapat dilihatmasa kini
masih banyak sekali warga yang tidak berasaskan Pancasila. Tujuan Pancasila sebagai
sistem Etika dengan melihat nilai apa saja yang tercantum pada isi Pancasila, maka dari itu
Pancasila bisa menjadi sistem etika yangsangat kokoh. Di dalam etika Pancasila sendiri
tercantum nilai sila Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan
serta keadilan. Dilihat berdasarkan nilaisila Pancasila yang ada ini tidak hanya bersifat
keabsahan, tetapi pula realistsis dan penerapan. Apabila nilai sila Pancasila ini betul-betul
dimengerti tentu bisa memusnahkan tingkat kesenjangan dan kejahatan moral dalam
aktivitas bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Penulis menggunakan jenis penelitian
ini adalah metode kualitatif dan studi literatur
.
Kata Kunci : Pancasila, Implementasi Pancasila, Etika

Abstract
Pancasila as an ethical system is a moral that can be realized in actions that can be seen so
that it involves many aspects of life. It can be seen that today there are still a lot of people
who are not based on Pancasila. The goal of Pancasila as an Ethics system by looking at
what values are contained in the contents of Pancasila, therefore Pancasila can be a very
strong ethical system. The Pancasila ethics itself contains the values of Pancasila
principles such as divinity, humanity, unity, and society and justice. Judging by the existing
values of the Pancasila principles, they are not only valid, but also realistic and applied. If
the values of the Pancasila principles are truly understood, it can certainly eradicate the
level of inequality and moral crimes in the activities of society, nation and state. The author
uses this type of research is a qualitative method and literature study.
Keywords: Pancasila, Pancasila Implementation, Ethics

~ 176 ~
PENDAHULUAN ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
dan kerakyatan, serta keadilan.
Pancasila menjadi pedoman Sebagai masyarakat Indonesia
peraturan bangsa Indonesia, selain perilaku tidak boleh bertentangan
ituialahsistemhipotesis yang dengan Pancasila dan harus bisa
dirangkai untuk menaruh tuntutan meninggikan nilai sila yang
serta pedoman pada masyarakat jelasmembentuk suatu hal yang
negara Indonesia dalam banyak meneruskan faedahpada
berpandangan dan berkepribadian. banyak orang.
Maksudnya, manusia dituntut untuk
mampu meningkatkan dimensi Di lihat berdasarkan nilai
moralitras pada dirinya, sehingga sila Pancasila yang ada tidak hanya
memiliki kompetensi untuk bersifat keabsahan, tetapi pula
menunjukkan sikap pengabdian realistsis dan penerapan. Menurut
dalam kehidupan sebagai warga Latif (2013) menyebutkan dalam
negara Indonesia. Dengan harapan menafsirkan, mempercayai, dan
menjadi masyarakat ilmiah-akademik mengamalkannya, hendaknya diingat
pada akhirnya mampu mengambil bahwa Pancasila initidak hanya
keputusan yang komprehensif dengan pengantar statis, melainkan juga
menggunakan pertimbangan bintang pimpinan yang dinamis
moralitas. Menurut Yudhyarta (2020) sehingga mesti merespons terhadap
Etika Pancasila secara normatif dinamika kemajuan zaman.
bisamembentuk suatu tumpuan atas
perbuatan benar, dan secara aturan Pancasila memegang
dapat membentuksudut pandang kewajiban krusial pada pelaksanaan
tinjauan atas nilai dan kebiasaan yang semacam sistem etika yang
bertumbuh padawarga negara. benarpadawilayah ini. Dapat
dilihatbagaimana dan kapan saja
Menurut Putranto ketika berupaya kita hendaklah untuk
(2007)Etika Pancasila berperan melaksanakan budi pekerti etika
menjadi prinsip, panduan dan kriteria seperti etika berbicara, berpakaian,
perilaku manusia Indonesia pada dan juga sopan santun seperti
segala aspek kehidupan termasuk tercantum dalam sila kedua
pada administrasi negara Pancasila, dimana tidak dapat di
Indonesia.Dengan begitu, manusia pungkiri bahwa keberadaanPancasila
dapat meningkatkanbudi pekerti yang dalam lingkungan dapat membentuk
Pancasilais melalui beragam etika bangsa ini sungguh sangat
kepribadian yang positif, diperlukan.
misalnyadisiplin, jujur, mandiridan
tanggung jawab. Terdapat dua istilah
Pancasila sebagai sistem etika yakni
Etika dan Pancasila etika dan etiket. Etika merupakan
merupakan dua hal yang tidak bisa di moral sementara itu etiket lebih
sisihkan karena isi nya mengajarkan kepada sopan santun dan adat
tentangnilai yang tercantum istiadat. Contoh etika yaitu parkir
kebaikan. Menurut Hartati (2019) sembarangan merupakan pelanggaran
Etika Pancasila ialah etika dasar moral. Sedangkan contoh etiket yaitu
penaksiran buruk dan baik dalam tata cara dalam pergaulan. Pancasila
nilaisila Pancasila, yaitu nilai sebagai sistem merupakan suatu

~ 177 ~
tanda atau suatu kumpulan asas yang Nilai-nilai yang tercantum
mendirikan suatu keseluruhan yang pada Pancasila
kestabilan, selaras, dan terpadu. 1. Nilai Dasar yaitu nilai yang
berkaraktertransendentalserta tidak
KAJIAN PUSTAKA mampu di cermati oleh pemahaman
manusia, tetapi pada kesaksiannya
1. Pancasila
nilai berurusan dengan perilaku
Pengertian Pancasila
manusia.
menurut Ir.Soekarno Pancasila adalah
kekokohanmasyarakat Indonesia dari 2. Nilai Instrumen yaitu nilai yang
nenek moyang turun kepada anak sebagai panduan perwujudan dari
cucu lamanya tertanamgagu oleh nilai dasar. Isi nya belum
kultur barat. Dengan begitu, bisakasatmata sepenuhnya apabila
Pancasila bukan hanya tidakbisa menyusun serta mengukur
menjadiprinsip negara, akan tetapi atau kedudukan yang jelas.
menjadipemikiran bagi bangsa
Indonesia. 3. Nilai Praktis, ialah
Sedangkan Muhammad penjelasannilai sebelumnya dalam
Yaminmenyebutkan Pancasila gerakan yang lebih
bersumber dari kata “Panca” yang berwujudmakabegitu nilai iniialah
berarti lima sedangkan “Sila” yang perwujudan secara kasat mata dari
berarti dasar, dominasiperilaku yang nilai sebelumnya.
fundamental dan benar. Dengan
begitu Pancasila ialah lima dasar Etika Pancasila merupakan
yang menyimpan cabang ilmu filsafat yang
panduansertapengaturan mengenai diuraikanmenurutnilai sila Pancasila
budi pekerti yang fundamental dan untuk mengelolabudi pekerti
benar. kehidupan perilaku bermasyarakat,
Berbeda dengan Notonegoro berbangsa, dan bernegara di
menuturkan Pancasila ialah dasar Indonesia. Menurut Dwi Yanto
pemikiran negeri Indonesia, oleh (2017) nilai sila Pancasila
sebab itu dapat disebutkan bahwa dalamdasarnyabukanlah merupakan
Pansasila ialah dasar suatu panduanpribadi yang
pemikiransertaajaran negara yang berkepribadianberpegang teguh pada
dijadikan tumpuan dapat norma ataupun pragmatistetapi
memebentuk pendirian hidup bangsa merupakan suatu sistem nilaietika
Indonesia, sebagai dasar negara, yang wajibdibariskan seterusnya
karakter negara, perhimpunan dan dalamnorma etika, moral, danhukum
kepaduan. dalam kehidupan kenegaraan
Dari pernyataan yang telah dankebangsaan.
dijelaskanmaka dapat disimpulkan
2. Sistem
bahwa Pancasila adalah pengantar
Sistem merupakanmakna
falsafah bangsa Indonesia. Selain itu kepaduan yang
Pancasila sebagai pedoman kaidah
mencakupmaterisertabenda yang
petunjukperilaku yang baik dan dipertemukan untuk memudahkan
pemersatu pengetahuan hidup bangsa
aliran berita dan elemen untuk
Indonesia. Selain itu Pancasila
sampai suatu tujuan. Sistem nilai
sebagai sistem etika harus dipatuhi
pada Pancasila merupakan
oleh seluruh rakyat Indonesia.

~ 178 ~
suatukepaduan nilai yang terdapat berdasarkan pengetahuan etika
pada Pancasila yang silih Pancasila ini merupakan perilaku
bertautanantara yang lainnya, tidak tidak baik. Nilai persatuan
dapat dibedakan ataupun dibedakan menggambarkanrela berkorban,
tempatlantaran saling bertautan bangga terhadap negara,
antara yang lainnya. Nilaiyang sertakepentingan keselamatan.
akandijelaskan ialah : Keempat, Nilai
Pertama, Nilai Ketuhanan: Kerakyatan:berhubungan dengan
Suatu perilakudapat dinilai baik jika kedaulatan dan tercantum nilai lain
tidak berbenturan dengan kaidah, yakni nilai hikmatatau kebijaksanaan
nilaiserta hukum Pencipta. serta permusyawaratan. Pengkajian
Pikiranbegitusecara pragmatis yang sangat baik
mampusecara kebenaran bahwa contohnyadalamkejadian
setiap perilaku yang penghilangan tujuh kata dalam sila
meninggalkankaidah, pertama Piagam Jakarta. Dari nilai
nilai,sertaaturan Tuhan, apapun kerakyatan ini menggambarkan nilai
kaitannya dengan koneksi kasih mengutamakan kepentingan Bersama
sayang antarsesama, makamembuat serta adanya kesejajaran.
masalah munculserta terjadinya Kelima, Nilai Keadilan: Sila
pertengkaran. Dari nilai ini lah dapat ini lebih mengarahdalamkedudukan
disimpulkan yaitu agamis, toleransi, sosial. Sesuatuperilaku dapatdinilai
ketaatan, seraspiritualitas. baik jikaserasi dengan asas-asas
Kedua, NilaiKemanusiaan: kesamarataanwarga negara. Keadilan
Suatu perilakudinilai benar mengumpamakan sesama sebagai
jikaserasisesuai nilai kolega yang benar dan kesamarataan
humanisme.Asas pokok pada nilai dengan orang lain. Dapat
manusiawi Pancasila merupakan digambarkanperilaku yang
kesamarataanserta ketata luhurmemperlihatkan sikap serta
susilaan.Karena itu, suatu kekeluargaan dan gotongroyong.
perilakudinilai baik jikaserasi dengan Melihat nilai sila yang
nilai manusiawi yang didasarkan tercantumpada Pancasiladiatas,
pada konsep kesamarataandan katata dengan demikian Pancasila menjadi
susilaan. Dari nilai sistem etika yang sangat teguh
manusiawitersebut dapat pendirian, karena nilaiyang ada
melaksanakan bersifat keabsahan, realistsis dan
kemanusiawianmisalnyakerja sama, penerapan. Nilai-nilai Pancasila
saling tolong menolong, dan ialahnilai yang seharusnya
penghargaan. tertanampadacita-cita dan tujuan
Ketiga, Nilai Persatuan: warga negara Indonesiayang wajibdi
Suatu perilakudinilaibenarjika raih dalam asas kehidupan. Nilai-nilai
mampu mempertahankan Pancasila jikabetul-betul dipelajari,
perhimpunan sertakepaduan. Sikap dihayati dan dilakukan dalam
mementingkan diri dan egoisme ini kehidupan sehari-hari, maka mampu
lah contohperilaku yang tidak baik. menurunkan angka kasus korupsi.
Dapat dilihat dari kegiatan sehari-
hari. Akan tetapi apabila perilaku 3. Etika
tersebut dapat membelah Etika sendiri dilihat dari
perhimpunansertakepaduan maka etimologi bahasanya yaitu bersumber

~ 179 ~
dari kata “ethos” bersasal dari Bahasa baik sebagai perseorangan maupun
Yunanidimanamemiliki artiadat, kelompok.
karakter ataupun kepribadian. Etika
ialah bidang yang menuturkan Menurut Emmi Kholilah
tentang bagaimana dan mengapa kita Harahap (2018) Etika baru
menerapkan suatu ajaran tertentu sajamenjadi bidang bila kesempatan
(bisa jadi terhadap norma-norma) bermoralyaitu prinsip dan nilai
serta bagaimana masyarakat tentang yang dianggap benar serta
berprilakusertamelaksanakan salahyang masuk baru saja dalam diri
kewajiban dengan beragam ajaran manusia dan sering kali tanpa
moral. diketahui oleh manusiatelah menjadi
Sejalan dengan pemikiran acuanpemikiran bagi suatu penelitian
Rafsel Tas’adi (2016) bahwa Etika terstrukturdan lengkap. Pemaparan
ialahpersonalitasperseorangan.Dalam Pancasila sebagai sistem etika
hal ini dapat diambil makna menurut Sri Soeprapto (2013) Etika
bahwaorang yang beretika Pancasila ialah Etika keunggulan
merupakan orangyang memilki yang tersusun dari nilai, asas, dan
kepribadian baik dan memiliki keutamaan budi pekerti bagi warga
kesadaran manusia sebagaipribadi negara. Nilai sila ketuhanan,
yang beretika. kemanusiaan, persatuan, dan
Menurut Maidiantius Tanyid kerakyatan, serta keadilan terwujud
(2014) Etika pada hakikatnya oleh pembelajaran dari keterangan
meninjauasas moral secara kritis, sepanjang sejarah kebangsaan
pada pengertian lain etika Indonesia yang Panjang ini.
mengandung arti sebuah cabang ilmu METODOLOGI PENELITIAN
yang melibatkanperilaku manusia
dalam kolerasinya dengan yang benar Dalam penelitian kali ini
dan salah. penulis menggunakan yaitu metode
Selain itu Aristoteles kualitatif. Metode secara kualitatif
mengatakan istilah “ethica” yang sebagai keutuhan manusia sebagai
mendapatkan dua arti yakni etika alat penelitian, banyak sekali manfaat
meliputi kesanggupan dan gabungan jika menggunakan metode kualitatif
patokan, dimana dalam bahasa Latin karena metode ini mengandalkan
dikenal dengan istilah Mores yang analisis data, bersifat deskriptif, dan
artinyasopan santun/bersikap, membatasi studi dengan fokus.
perilaku (lahir, perilaku), kemudian
Mores menggambarkan bahwa Teknik pengumpulan data
etikamerupakan Moralitas yang menggunakan studi literatur. Menurut
mempunyai arti kesediaan jiwa akan Nazir studi literatur adalah seseuatu
kesusilaan. Kedua arti etika itu ialah yang akurat sebagai bahan analisis
sebagai berikut : yang di angkat dari beragam bacaan
a. Etika Umumdigunakan yang bermakna terhadap pembahasan
untuk memperlihatkanasas-asas yang penelitian atau sebagai alat
berdasaruntuk setiap warga negara. pengumpul hasil dan untuk
b. Etika Khusus disini menampilkan beragam hipotesis yang
mempelajari asas-asasyang pada relevan dengan perdebatan yang
dalamnya terdapat hubungan terjadi. Teknik pengumpulan data
danberagam aspek aktivitas manusia, dilakukan dengan cara meneliti

~ 180 ~
bacaan, mencatat serta mengelola membutuhkan suatu kebiasaan dan
bahan penelitian hingga menjadi moral yang menjadi dasar pijak
penelitian yang sistematis dan perwujudan tertib aturan di
memiliki nilai guna. Indonesia. Menurut Riska Afrinida
(2021) Pancasila kita sedang
PEMBAHASAN bertumbukan dengan pola perilaku
kelompok kecil yang dimana tidak
Pancasila Sebagai Dasar Etika
lagi reaktif terhadap rakyatnya.
Kehidupan Berbangsa Dan
Bernegara Jikaada peraturanperundang-
undangan tidak di
Sepertitelah dijelaskan
fondasimenggunakansuatu kebiasaan
diatasnilai sila Pancasila ialah suatu
yang utamapadaperwujudan dan
metode nilai, maka disini setiap sila
penyelenggaraan negara, dengan
memiliki nilai namun sila tersebut
begitu tentu saja hokum tidak akan
berkaitan, bertautan dan terhubung
sampai pada suatu kesamarataan bagi
dengan nilai yang lainnya serta
keberlangsungan kehidupan
memiliki kedusukan yang sama.
kemanusian. Sehingga bisa
Menurut Christian Siregar (2014)
sajaperaturan ini diterapkan
Pancasila sebenarmya sebagaifondasi
olehnegeri lain yang
bersama bagi setiap komponen untuk
barangkalilambangnya bukan
menjadi bagian dari masyarakat
Pancasila tetapi nama lain. Maka
Indonesia untuk beraktivitas dalam
dapat disimpulkan jika suatu Negara
kehidupan sehari-hari, baik secara
tersebutmemanfaatkan prinsip dan
pribadi ataupun bersosial.Oleh karena
asas yang berisibahwa negara dengan
itu pada kaitannya menggunakan
berketuhanan,
nilai etika ini lah yang tercantumpada
berkemanusiaan,berpersatuan, dan
pancasila adalah sekumpulan bidang
berkerakyatan, serta berkeadilan,
yang di angkat berdasarkan prinsip
demikian negeri tersebut pada dasar
nilai kehidupan dan berkembang
nyamemanfaatkan dasar filsafat dari
dalam masyarakat.
nilai silaPancasila.
Dalam tingkatan
pancasilamenjadi dasar nilai filsafat Urgensi Pancasila sebagai Sistem
Etika
Negara, makawajib diuraikanpada
suatu kebiasaanyang dimana Menurut Regina Audri
panduanperwujudan dalam aktivitas (2021) karakter nilai sila Pancasila
sehari-hari. Menurut Sri Rahayu hendak terintegrasi menjadi guiding
Amri (2018) termuat dua principles atau kaidah penuntun bagi
rupakebiasaan dalam kehidupan generasi muda dalam menhamparkan
masyarakat yaitu norma hukum dan jiwa kepandaiannya. Jika dilihat
norma moral.Begitu Pancasila sebagai sistem etika ini
ditemukanmenjadisuatu kebiasaan adapun masalah yang terjadi bagi
hukum positif, Pancasila harus bangsa Indonesia yakniPertama,
diuraikan dalam suatu peraturan banyaknya masalahpenggelapan yang
perundang-undangan yang kentara, mewabahdi negeri Indonesia
hal itu secara nyata diuraikanpada sehingga akibatnya bisa melunturkan
tertib hukum Indonesia. Akan tetapi, sendi-sendi kehidupan warga negara.
pada perwujudannya pun Kedua, masih terjadinya aksi pelaku

~ 181 ~
terror atau terorisme yang memikirkan alasan orang tadi
menggunakan simbol kepercayaan menaruh memberikan pemberian.
sehingga dapat menghambat Dengan demikian seperti dengan
semangat toleransi dalam kehidupan warga negara yang mendapatkan
antar umat beragama, budaya, sesuatu dalam kedudukan politik
golongan, mengancam disintegrasi sehingga dapat dikategorikan sebagai
bangsa dan persatuan. Ketiga, masih bentuk suap.
banyaknya pelanggaran hak asasi
manusia (HAM) dalam kehidupan
berbangsa. Keempat, kesenjangan
antara kelompok sosial masyarakat
antara yang kaya dan miskin masih
menandai kehidupan warga Indonesia
sehingga tidak sama rata. Kelima,
ketidakadilan aturan yang masih
terjadi pada proses peradilan di
Indonesia, masih ada hukum yang
tidak seimbang dan kadang melihat
jabatan dan adanya kesenjangan Dinamika Pancasila sebagai
antara miskin dan kaya. Maka dapat sistem etika
disimpulkan bahwa di Dinamika Pancasila sebagai
atasmenunjukkanpentingnya peranan sistem etika akan mengalami
Pancasila serta kedudukan Pancasila ancaman diantaranya: 1) berubahnya
menjadi sistem etika lantaran tatanan kehidupan sosial dan budaya
Pancasila menjadi arahan atau masyarakat, 2) lunturnya wibawa
sebagai prinsip utama bagi warga pemerintahan, 3) munculnya konsep
negara untuk beraktivitasserasiekonomi liberal dan kapitalisme, 4)
dengan menggunakan nilai-nilai penegakan hukum yang tidak
Pancasila. menjungjung tinggi nilai-nilai
Etika Pancasila ini sangat keadilan, dan 5) pamanfaatan
diharapkanpada kehidupan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
bermasyarakat, berbangsa, dan Teknologi untuk hal-hal negative.
bernegara karena tuntunan nilai-nilai Alasan yang kokohmengenai
moral yang di gunakan dalam Dinamika Pancasila sebagai Sistem
kehidupan sehari-hari. Namun, jika Etika yaitu pertama, pada zaman
dilihat masyarakat Indonesia Orde Lama, pemilu dilaksanakan
diharapkan melakukan kajian kritis- dengan semangat demokrasi yang
rasional terhadap nilai-nilai moral diikuti banyak partai politik,
pada kebiasaan sehari-hari agartidak namunpemilu itu dimenangkan oleh
terjebak kepada pandangan yang empat partai politik, yaitu Partai
bersifat mitos. Contohnya kita lihat Nasional Indonesia (PNI), Partai
orang korupsi terjadi lantaran seorang Nahdhatul Ulama (PNU), Partai
pejabat diberi hadiah oleh seseorang Komunis Indonesia (PKI), dan Partai
yang memerlukan bantuan atau jasa Muslimin Indonesia (PARMUSI).
dari pejabat ini agar urusannya
lancar. Oleh karena itu pejabat yang Selanjutnya, pada zaman
membantu menerima hibah tanpa Orde Baru sistem etika Pancasila di

~ 182 ~
simpan pada bentuk penataran P-4. misalnyapenyelewengan
Pada saat zaman ini lah muncul (penyalahgunaan kekuasaan) dapat di
konsep humanisme yaitu manusia hilangkan.Sebagai masyarakat
Indonesia seutuhnya untuk Indonesia perilaku tidak boleh
menjadigambaran manusia yang bertentangan dengan Pancasila dan
berkarakterbenar dan akhlak yang harus bisa meninggikan nilai-nilai
terpujiserasi dengan nilai sila yang ada menjadi suatu hal yang
Pancasila. Maka warga negara lebih memberikan faedah kepada
seutuhnya pada pandangan Orde banyak orang.
Baru, adalah masyarakat sebagai
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa, yang secara karakter
SARAN
monodualistik, yaitu makhluk rohani
sekaligus makhluk jasmani, dan Pancasila seharusnya
makhluk perseorangandan menjadi asassertapijakan bagi Bangsa
bersosialisasi. Indonesia dalam
berperilakusertaperbuatan.Sehingga
KESIMPULAN diharapkanbisa terbentukwarga
Pancasila dan etika ialah dua negara yang adil dan makmur serasi
gambaran yang tidak boleh dengan maksud negara
disisihkanlantaranisinya ialah suatu Indonesia.Pada setiap aktivitas
sistem yang menciptakansuatu kehidupan di Indonesia, warga negara
kepaduan yang utuh serta bertautan harus bisa melaksanakanperilaku
antara dengan lainnya yang dijadikan nilai sila pancasila baik dalam
panduan dalam kehidupan kehidupan pribadi atau
bermasyarakat.Implementasi bersosialisasiserta aturan yang
Pancasila sebagai sistem etika berlaku sehinga terbentuk perilaku
mampu terbentukjika etika yang memuliakan nilai
pemerintahsertamasyarakatbisa kesusilaan sebagai pelaksanaan dari
melaksanakan nilai serta sila yang identitassertakarakter dari warga
terdapat padaPancasila dengan negara Indonesia.
mementingkanasas
DAFTAR PUSTAKA
kesamarataanwarga negara.
Afrinida, R. (2021). Tantangan
Pancasila sebagai sistem
pendidikan pancasila. OSF
etika menggambarkan bahwa nilai
Preprints
sila Pancasila melaksanakan aktivitas
kehidupan warga negara.Dengan Amri, S. R. (2018). Pancasila Sebagai
demikian padaetika Pancasila ini di Sistem Etika. Voice of
dalamnyatercantum nilai-nilai seperti Midwifery, 8(01), 760-768.
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
dan kerakyatan, serta keadilan. Asmaroini, A. P. (2017). Menjaga
Kelima nilai tersebut eksistensi Pancasila dan
menciptakanbudi pekerti warga penerapannya bagi masyarakat
negara pada seluruh aspek di era globalisasi. JPK: Jurnal
kehidupannya. Dengan begitu pula Pancasila dan
kesalahan dalam kehidupan Kewarganegaraan, 1(2), 50-64.
bermasyarakat,

~ 183 ~
Audri, R. (2021, February 1). Sumber dissertation, Universitas Gadjah
Historis Pancasila Sebagai Mada).
Kajian Sumber Sosiologis
Pancasila. OSF Preprints Siregar, C. (2014). Pancasila,
Keadilan Sosial, dan Persatuan
Harahap, E. K. (2018). Pancasila Indonesia. Humaniora, 5(1),
Berkehidupan Dalam Etika 107-112.
Kebangsaan. Nizham Journal of
Islamic Studies, 6(1), 130-142. Soeprapto, S. (2013). Konsep
Muhammad Hatta Tentang
Hartati, F. P. (2019). Etika Politik Implementasi Pancasila Dalam
Dalam Politik Hukum Di Perspektif Etika Pancasila.
Indonesia (Pancasila Sebagai Jurnal Filsafat, 23(2), 99-116.
Suatu Sistem Etika). JISIP-
UNJA Jurnal Ilmu Sosial dan TAS'ADI, R. A. F. S. E. L. (2016).
Ilmu Politik Fisipol Universitas Pentingnya Etika Dalam
Jambi, 2(2), 1-9. Pendidikan. Ta'dib, 17(2), 189-
198.
Latif, Y. (2013). Membumikan Etika
Pancasila Dalam Tanyid, M. (2014). Etika dalam
Penyelenggaraan Negara. pendidikan: Kajian etis tentang
Prosiding Kongres Pancasila V krisis moral berdampak pada
2013: Strategi Pembudayaan pendidikan. Jurnal Jaffray,
Nilai-nilai Pancasila dalam 12(2), 235-250.
menguatkan semangat ke-
Yanto, D. (2017). Etika Politik
Indonesia-an, 72.
Pancasila. Ittihad Jurnal
Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Kopertais Wilayah XI
Jakarta: Ghalia Indonesia. Kalimantan Volume 15 No.27

PUTRANTO, S. S. (2007). Etika Yudhyarta, D. Y. (2020).


Pancasila:: Aktualisasinya PemberdayaanEtika Pancasila
dalam administrasi negara dalam Konteks Kehidupan
Indonesia. (Doctoral Kampus. Al-Liqo: Jurnal
Pendidikan Islam, 5(01), 43-63.

~ 184 ~

Anda mungkin juga menyukai