Anda di halaman 1dari 4

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Dasar Penelitian


Pada penelitian ini telah berhasil dikumpulkan 56 masyarakat kota Balikpapan
yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi sebagai responden pada penelitian ini. Pada
tabel 4.1, didapatkan rerata usia responden adalah 23,41±4,97 dengan rentang usia
adalah 20-39 tahun. Pada penelitian ini sejumlah 33 (58,9) adalah berjenis kelamin
laki-laki, sejumlah 23 (41,1%) tahun.
Variabel Frekuensi (%) Mean±SD Median (Min;Max)
N=56
Usia - 23,41±4,97 21 (20;39)
Jenis Kelamin - - -
Laki-laki 33 (58,9) - -
Perempuan 23 (41,1%) - -
Tabel 4.1 Data Demografi Responden
Variabel Laki - Laki Perempuan P Value
N= N=
Usia (Mean±S.D.)
Berat Badan
Tinggi Badan
BMI

Variabel Sebelum Pandemi Selama Pandemi P Value


Berat Badan
BMI
GPAQ
Bekerja / belajar
Perjalanan
Rekreasi
Menetap
MET

4.2 Aktifitas Fisik Responden Penelitian


Pada penelitian ini dinilai aktifitas fisik responden dengan menggunakan
kuesioner GPAQ (global physical activation questionnaire), Pada tabel 4.2 dapat
dilihat, nilai metabolic equivalent (MET) sebelum pandemic rata-rata adalah
9375,71±11068,472 dengan mayoritas memiliki aktivitas fisik yang berat sebelum
pandemic yaitu sebanyak 40 (53,6%). Sedangkan, nilai rerata MET selama pandemic
menurun menjadi 8987,50±12785, dengan mayoritas memiliki tingkat aktivitas fisik
yang berat sebanyak 28 responden (50,0%). Berdasarkan hasil uji dengan uji T-Test
berpasangan didapatkan nilai p=0,715, (p>0,05) yang artinya tidak terdapat perbedaan
yang bermakna antara aktivitas fisik sebelum pandemic dan selama pandemi.

Status MET Sebelum Pandemi Selama Pandemi


n (%) n (%)
Ringan 11 (19,6%) 17 (30,4%)
Sedang 15 (26,8%) 11 (19,6%)
Berat 40 (53,6%) 28 (50,0%)

4.3 Status Gizi Responden


Pada tabel 4.3, dapat dilihat berat badan sebelum pandemic reratanya adalah
69,21±20,06 dan selama pandemic meningkat menjadi 69,63±16,61. Berdasarkan hasil
uji dengan uji T-Test berpasangan didapatkan nilai p=0,448, (p>0,05) yang artinya
tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara berat badan sebelum pandemic dan
selama pandemic.
Dapat dilihat juga, rerata tinggi badan sebelum pandemic adalah 167,00 dan
setelah pandemic menjadi 167,11. Berdasarkan hasil uji dengan uji T-Test berpasangan
didapatkan nilai p=0,033, (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan yang bermakna
antara tinggi badan sebelum pandemic dan selama pandemi dimana terdapat lima
responden (8,93%) yang mengalami peningkatan tinggi badan, dengan sisa 51
responden (91,07%) tidak mengalami penambahan atau pengurangan tinggi badan.
Pada tabel dibawah ini dapat dilihat juga rerata indeks massa tubuh sebelum
pandemic adalah 24,68±6,42 dengan mayoritas memiliki status gizi normal yaitu
sebanyak 20 (35,7%) dan selama pandemic rata-rata indeks masssa tubuh adalah
24,95±5,29 dengan mayoritas memiliki status gizi obesitas yaitu sebanyak 22 (39.3%).
Berdasarkan hasil uji dengan uji T-Test berpasangan didapatkan nilai p=0,411,
(p>0,05) yang artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna status gizi sebelum
pandemic dan selama pandemic.

Status Gizi Sebelum Pandemi Selama Pandemi


(IMT) n (%) n (%)
Kurang 9 (16,1%) 4 (7,1%)
Normal 20 (35,7%) 19 (33,9%)
Lebih 9 (16,1%) 11 (19,6%)
Obesitas 18 (32,1%) 22 (39.3%)

Variabel Frekuensi Mean±SD Median P-Value


(%) (Min;Max)
N=56
BB sebelum -
69,21±20,06 65 (38;130)
Pandemi
0,448
BB Selama -
69,63±16,61 67 (41;110)
Pandemi
TB Sebelum - 167,5
167,00±7,57
Pandemi (145;183)
0,033
TB Sesudah - 167,5
167,11±7,56
Pandemi (145;183)
Status Gizi -
22,89
Sebelum Pandemi 24,68±6,42
(16,9;40,77)
(IMT)
Kurang 9 (16,1%) - -
Normal 20 (35,7%) - -
Lebih 9 (16,1%) - -
Obesitas 18 (32,1%) - -
0,411
Status Gizi Selama - 24,06
Pandemi (IMT) 24,95±5,29 (17,51;37,83
)
Kurang 4 (7,1%) - -
Normal 19 (33,9%) - -
Lebih 11 (19,6%) - -
Obesitas 22 (39.3%) - -
Tabel 4.3 Tabel Status Gizi Responden

4.4. Hubungan Aktivitas Fisik dan Status Gizi


Pada tabel 4.4, didapatkan mayoritas sebelum pandemic sebanyak 10 (33,3%)
responden memiliki aktivitas fisik berat dengan status gizi normal. Berdasarkan hasil
uji rank spearman, didapatkan nilai p=0,364, (p>0,05) yang artinya tidak terdapat
hubungan antara aktivitas fisik dan status gizi sebelum pandemic.

Aktivitas Fisik Status Gizi P-Value


Kurang Normal Lebih Obesitas
Ringan 1 (9,1%) 4 (36,4%) 3 (27,3%) 3 (27,4%)
Sedang 1 (6,7%) 6 (40,0%) 2 (13,3%) 6 (40,0%) 0,364
Berat 7 (23,3%) 10 (33,3%) 4 (13,3%) 9 (30,0%)
Tabel 4.4 Tabel Hubungan Aktifitas Fisik dan Status Gizi Sebelum Pandemik
Pada tabel 4.5, didapatkan mayoritas sebanyak 12 responden (42,9%) yang
memiliki aktifitas fisik yang berat dengan status gizi normal. Pada hasil uji rank
spearman, didapatkan nilai p=0,251, (p>0,05) yang artinya tidak terdapat hubungan
antara aktivitas fisik dan status gizi setelah pandemic

Status Gizi
Aktivitas Fisik P-Value
Kurang Normal Lebih Obesitas
Ringan 1 (5,9%) 5 (29,4%) 5 (29,4%) 6 (35,3%)
Sedang 0 (0,0 %) 2 (18,2%) 2 (18,2%) 7 (63,6%) 0,251
Berat 3 (10,7%) 12 (42,9%) 4 (14,3%) 9 (32,1%)
Tabel 4.5 Tabel Hubungan Aktifitas Fisik dan Status Gizi Sebelum Pandemik

Kategori Rasio (Selama Gejala Flu Berkurang Gejala Flu Meningkat


Pandemi/Sebelum Selama Pandemi Selama Pandemi
Pandemi)
MET
Status Gizi

Anda mungkin juga menyukai