Anda di halaman 1dari 18

Keamanan Vaksin PCV

dan Imunisasi Ganda


dr. Rismarini .Sp.A(K)
KOMDA KIPI SUMSEL
dr. Rismarini, SpA(K)

• Pendidikan
• Dokter Umum – FK Universitas Sriwijaya 1985
• Dokter Spesialis Anak – FK Universitas Sriwijaya 2000
• Spesialis Konsultan Tumbuh Kembang – 2007

• Riwayat Pekerjaan
• 1985 - 1994 : Kepala Puskesmas Pangkalan Balai
• 2006 - 2010 : Kepala Instalasi Diklat RSMH
• 2010 - 2015 : Kepala Departemen Kesehatan Anak RSMH
• 2002 - Sekarang : Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak di RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang

• Organisasi
• Pengurus Ikatan Dokter Indonesia

• Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia


Keamanan Vaksin PCV

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


PCV13 sudah memiliki profil keamanan

Nafsu makan menurun


(48,3%)
Kemerahan (23,1%) Mengantuk (71,5%)
Loka Sistemi
Bengkak (17,2%) Diare (> 1%)
l k
Nyeri (62,5%) Demam (23,6%)
Hambatan Rewel (85,6 %)
menggerakan tungkai
lengan (10,4%) Ruam (> 1%)
Muntah (> 1%)

Efek simpang PCV13 pada umumnya bersifat ringan. Vaksin ini telah digunakan secara luas sejak tahun
2010 pada program imunisasi nasional di 100 negara. Sumber: package insert Prevnar 13
Surveilans KIPI Pasif di NTB dan Babel

Tidak ditemukan laporan KIPI


serius selama demonstrasi
program imunisasi PCV di
Provinsi NTB dan Babel tahun
2017 sampai dengan 2020.
Keamanan imunisasi PCV13 Demonstration Program
di Lombok Timur dan Lombok Barat
Julitasari S, Ari Prayitno, Hindra I Satari, Sri Rezeki Hadinegoro, dkk.*

Studi keamanan vaksin


• N=1083
• Dosis 1 dan dosis 2
• PCV = 403
• PCV+Pentabio = 101
• PCV+Pentabio+OPV = 544

Tujuan
• Menilai kejadian ikutan pasca imunisasi
• Untuk reaksi sistemik dan reaksi lokal

*Dalam proses publikasi


Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
PCV PCV + Pentabio PCV + Pentabio +
Nyeri N=403 N=101 OPV, N=544
n (%) n (%) n (%)
Reaksi lokal
Total 223 (55.3) 43 (42.6) 322 (59.2)
pasca
Ringan 83 (20.6) 14 (13.9) 103 (18.9) imunisasi *
Sedang 60 (14.9) 13 (12.9) 80 (14.7)
Berat 80 (19.9) 16 (15.8) 139 (25.6)

PCV PCV + Pentabio PCV + Pentabio +


Bengkak N=403 N=101 OPV, N=544
n (%) n (%) n (%)
Total 150 (37.2) 35 (34.7) 184 (33.8)
Ringan 107 (26.6) 24 (23.8) 146 (26.8)
Sedang 33 (8.2) 11 (10.9) 29 (5.3)
Berat 10 (2.5) 0 (0) 9 (1.7)

Ket: *selama 3 hari pasca Imunisasi Rutin Lengkap,


PCV PCV + Pentabio PCV + Pentabio + OPV,
Demam N=403 N=101 N=544
n (%) n (%) n (%) Reaksi
Total 36 (8.9) 10 (9.9) 55 (10.1) sistemik
Ringan 15 (3.7) 9 (8.9) 31 (5.7) pasca
Sedang 16 (4.0) 1 (1.0) 22 (4.0)
imunisa
Berat 5 (1.2) 0 (0) 2 (0.4)
si
PCV PCV + Pentabio PCV + Pentabio + OPV,
Iritabel N=403 N=101 N=544

n (%) n (%) n (%)

Total 217 (53.8) 59 (58.4) 379 (69.7)


Ringan 152 (37.7) 40 (39.6) 275 (50.6)
Sedang 58 (14.4) 16 (15.8) 99 (18.2)
Berat 7 (1.7) 3 (3.0) 5 (0.9)

Ket: *selama 3 hari pasca imunisasi Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Definisi Imunisasi Ganda

Diberikan pada tempat


Pemberian dua atau yang berbeda
lebih vaksin dalam
kemasan yang
berbeda, dalam
waktu Diberikan pada tempat
yang bersamaan yang sama, diberi
jarak
sekitar 2 cm (1 inch)

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Manfaat Suntikan Ganda / Multipel

● Melindungi anak : imunisasi diberikan secepat


mungkin
untuk melindungi anak pada saat yang rentan

● Mengurang jumlah kunjungan :


pemberian imunisasi secara bersamaan berarti ortu dan
anak tidak perlu datang berulang kali

● Meningkatkan efisiensi program imunisasi:


petugas kesehatan mempunyai waktu lebih banyak untuk
melakukan program kesehatan lainnya
Pemberian suntikan ganda bila bayi perlu tiga kali suntikan pada satu kali kunjungan, maka
dua vaksin yang pertama diberikan di paha dengan jarak titik suntikan satu sama lain 2 cm.
Vaksin ketiga diberikan di paha lain.
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia
Apakah pada imunisasi ganda lebih sakit
dari imunisasi terpisah?

• Petugas kesehatan harus memberitahukan pada anak bahwa


mungkin akan sedikit lebih sakit pada imunisasi ganda
❖Perlu dijelaskan bahwa sakit/merasa tidak nyaman hanya akan
dirasakan sebentar
❖Kadangkala bayi/anak tidak memperhatikan pada suntikan yang
diberikan
❖Dibandingkan jika harus datang lagi, mungkin masih teringat rasa sakit
pada suntikan yang lalu

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia


• Tanyakan pada anak posisi apa yang
diinginkan: duduk sendiri atau
dipangku
Bagaimana cara • Usap (dengan halus) lalu tekan
mengurangi daerah dekat tempat penyuntikan
rasa pada saat melakukan suntikan
sakit saat • Vaksin yang tidak menimbulkan rasa
disuntik? sakit disuntikkan terlebih dulu
• Suntik intramuskular secara cepat
tanpa melakukan aspirasi (aspirasi
menyebabkan rasa sakit)

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Bagaimana meminimalisir rasa sakit selama vaksinasi
1. Bersihkan kulit
2. Untuk suntikan intramuskular (IM), regangkan dan tahan kulit
dengan lembut di antara ibu jari dan telunjuk. Dorong seluruh
jarum ke dalam pada sudut 90 derajat dengan gerakan yang cepat
dan lembut.
3. Jangan aspirasi.
4. Untuk semua suntikan, tekan plunger secara perlahan dan lembut,
hati-hati agar tidak menggerakkan jarum suntik.
5. Tarik jarum keluar dengan cepat dan lembut pada sudut yang sama
saat masuk.
6. Pengasuh dapat memegang kapas bersih dengan lembut di atas
lokasi penyuntikan jika berdarah setelah disuntik.

29
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Rekomendasi tambahan untuk meminimalisir rasa sakit

1.Berikan vaksin yang tidak sakit


terlebih dahulu
2. Penentuan posisi yang tepat:
Minta pengasuh untuk menggendong
bayi di pangkuannya
3. Anjurkan untuk menyusui (jika
memungkinkan dan dapat diterima
secara budaya) saat atau sebelum
injeksi

30
I
Ringkasan
• Pemberian multiple injection sudah lama dilakukan baik di negara
high income country maupun low/middle income country
• Pemberian ≥2 vaksin hidup bersamaan tidak menyebabkan
terjadi infeksi berat
• Imunisasi ganda tidak terbukti
• menyebabkan kejadian diabetes tipe-1
• meningkatkan reaksi alergi terutama asma
• menyebabkan penyakit autoimun

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia


KESIMPULAN
• Keamanan vaksin merupakan hal penting dalam
menjamin kelangsungan
program imunisasi.
• Prosedur pemberian imunisasi yang benar dapat mengurangi resiko KIPI.
• KIPI dapat terjadi pada semua vaksin dan harus dilaporkan.
• Tenaga medis harus memberikan vaksinasi yang aman dan dapat
memberikan
penanganan jika terjadi KIPI.
• Aman memberikan suntikan vaksin ganda dalam satu kunjungan.
• Suntikan ganda lebih baik daripada suntikan terpisah karena melindungi anak,
meningkatkan efisiensi, dan menyebabkan keseluruhan kunjungan vaksinasi
lebih sedikit.
• Tidak ada laporan KIPI serius pada demontrasi program imunisasi PCV-13
konyugasi tahun 2016-2020.
• Pemberian imunisasi PCV-13 Konyugasi aman diterapkan pada
Program
Imunisasi Nasional.

Anda mungkin juga menyukai