Nim : 4001419004
Jarak antar atom dalam kristal zat padat adalah beberapa angstrom. Contohnya, jarak
antar atom C dalam intan adalah 3,567 angstrom. Jarak antar atom Si dalam kirtal silikon adalah
5,431 angstom. Jarak antar atom emas dalam logam emas adalah 4,065 anstrom. Terlihat jelas di
sini bahwa jarak antar atom dalam kristal kira-kira sama dengan panjang gelombang sinar-X.
Dengan demikian, menjadi pertanyaan: apakah kristal dapat mendifraksi sinar-X?
Karena pada awalnya sinar-X belum diketahui apakah berupa gelombag elektromagnetik
atau bukan, perdebatan tentang difraksi tersebut cukup panjang. Sinar-X ditemukan oleh
Rontgen tahun 1895. Fenomena difraksi sinar-X pertama kali diamati oleh Max von Laue tahun
1912. Sejak saat itulah sinar-X diterima sebagai gelombang elektromagnetik.
Teori Bragg tentang Difraksi Sinar-X oleh Kristal
Difraksi sinar-X oleh kristal pertama kali dibuktikan oleh Max von Laue. Atas temuan
tessebut Laue mendapat hadiah Nobel Fisika tanh 1914. Kajian lebih mendalam difraksi sinar-X
oleh kristal sehingga struktur kristal dapat ditentukan dilakukan oleh William Henry Bragg
bersama anaknya Lawrence Bragg. Mereka memandang atom-atom dalam kristal sebagai
susunan teratur dari pemantul sinar-X, mirip dengan susunan kisi sebagaipemantuk cahaya. Lihat
Gambar 301.1.
Gambar 301.4 Ilustrasi arah berkas menuju sampel dan arah pantul menuju detektor
Saat terjadi interferensi konsruktif maka intensitas yang dipantulkan maksimum. Jika
interferensi tidak konstruktif maka intensitas yang dipancarkan lemah. Dengan pemutaran sudut
tersebut maka akan terjadi beberpa kali interferensi konstruktif. Jadi, kita akan deteksi sejumlah
puncak difraksi.
Pada sudut berapa terjadi interfrensi maksimum sangat bergandung pada jarak antar
bidang pemantul yang ditunjukkan pada Gambar 301.1. Jarak bidang pemantul terserbtu sangat
bergantung pada material yang sedang diukur. Dengan demikian, dari pola difraksi yang
dihasilkan kita dapat mentimpulkan kira-kira material apa yang kita ukur.
Gambar 301.5 adalah contoh pola difraksi sinar-X untuk material perak dan palladium.
Perhatikan lokasi dan bentuk puncak. Puncak paling kiri dan kedua dari kiri untuk perak
memiliki sudut lebih kecil daripada untuk palladium. Puncak ketiga untuk perak berada pada
sudut 2θ≈65o sedangkan untuk palladium lebih dekat ke sudut 2θ≈70o. Begitu pula dua puncak
paling kanan. Lokasinya berbeda.
Gambar 301.5 (atas) pola difraksi oleh kristal perak dan (bawah) pola difraksi oleh kristal
palladium