Anda di halaman 1dari 25

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK SINTESIS

LAPORAN SINTESIS ASPIRIN

OLEH:

NAMA :ZULFITRA SUPRIADI

STAMBUK :15020200176

KELAS C8

KELOMPOK :3 (TIGA)

ASISTEN :Aminah S.Farm.,M.Sc

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2021
SINTESIS ASPIRIN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aspirin atau asam asetil salisilat (asetosal) adalah suatu jenis obat dari
keluarga salisilat yang sering digunakan sebagai analgesik (terhadap rasa
sakit atau nyeri minor), anti piretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi.
Aspirin juga memiliki efek anti koagulan dan digunakan dalam dosis
rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung.

Pada tahun 1853, seorang ahli kimia Perancis bernama Charles


Frederic Gerhardt berhasil menetralkan salicin alami menjadi asam
salisilat (salicylic acid) lewat penyanggaan (buffering) dengan natrium dan
asam asetat. Asam salisilat ini lebih "ramah" terhadap perut. Kemudian di
tahun 1899, seorang ahli kimia Jerman, bernama Felix Hoffmann, yang
bekerja bagi Bayer, menemukan kembali formula Gerhardt. Hoffmann
membujuk Bayer untuk memasarkan obat itu, yang selanjutnya muncul di
pasar dengan nama pasaran "Aspirin". Aspirin adalah obat pertama yang
dipasarkan dalam bentuk tablet. Sebelumnya, obat diperdagangkan dalam
bentuk bubuk (puyer).Kepopuleran penggunaan aspirin sebagai obat
dimulai pada tahun 1918 ketika terjadi pandemik flu di berbagai wilayah
dunia.

Selama hampIr satu abad, manusia telah menggunakan aspirin


sebagai obat penghilang rasa sakit. Aspirin menjadi salah satu obat yang
paling umum tersedia di pasaran. Efek utama aspirin adalah dapat
meredakan rasa sakit di kepala dan demam. Tetapi, aspirin juga memiliki
manfaat kesehatan lainnya, seperti menjadi obat darurat untuk menunda
serangan jantung. Namun, bahan kimia tetaplah bahan kimia. Zat tersebut
tentu memiliki efek samping yang buruk jelas tentang aspirin maka
percobaan ini dilakukan untuk membuat aspirin dari asam salisilat.untuk
tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah tidak terbatas. Oleh karena itu, untuk

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

mengetahui secara jelas tentang aspirin maka percobaan ini dilakukan


untuk membuat aspirin dari asam salisilat.

1.2 Maksud Praktikum


Adapun maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui
bagaimana mensintesis asam salisilat dan anhidrida asetat dan
bagaimana cara menghitung % rendamen dari hasil sintesis
1.3 Tujuan Praktikum

Adapun tujuandaripraktikuminiadalah :

1. Mensintesis asam salisilat dan anhidrida asetat

2. Menghitung % rendamen hasil sintesis

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum

Aspirin atau asam asetil salisilat merupakan senyawa derivative


dari asam salisilat. Aspirin berupa Kristal putih dan berbentuk seperti
jarum. Dalam pembuatan aspirin tidak akan dihasilkan produk yang baik
jika suasananya berair, karena asam salisilat yang terbentuk akan
terhidrolisa menjadi asam salisilat berair. Aspirin diperoleh dengan proses
asetilasi terhadap asam salisilat dengan katalisator H2SO4 pekat.
Asetilasi adalah terjadinya pergantian atom H pada gugus –OH dan asam
salisilat dengan gugus asetil dari asam asetil anhidrat.Karena asam
salisilat adalah desalat phenol, maka reaksinya adalah asetilasi destilat
phenol.Asetilasi ini tidak melibatkan ikatan C-O yang kuat dari phenol,
tetapi tergantung pada pemakaian, pemisahan ikatan –OH. Jika dipakai
asam karboksilat untuk asetilasi biasanya rendemen rendah. Hasil yang
diperoleh akan lebih baik. Jika digunakan suatu derivat yang lebih reaktif
menghasilkan ester asetat. Nama lain aspirin adalah metil ester asetanol
(karena diperoleh dari esterifikasi asam salisilat sehingga merupakan
asam asetat dan fenil salisilat) (Vogel, 1990).

Sifat Fisik Aspirin (Fieser, 1987) :

1. Bentuk Kristal seperti jarum

2. Berwarna putih mengkilat

3. Dalam alkohol panas larut

4. Bilangan molekul: 180 g/mol

5. Titik leleh 135-136c

1. Dengan NaOH 10% terhidrolisa menjadi asam salisilat bebas

2. Dengan air terhidrolisis menjadi asam salisilat bebas dan asam asetat

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

3. Tidak terhidrolisis dalam asam lemak, karena dalam lambung tidak


diserap dahulu. Setelah dalam usus halus, dalam suasana basa dapat
terhidrolisis menghasilkan asam salisilat bebas. Pembuatan aspirin
sintesis dapat dibagi menjadi dua, yaitu

(Fessenden, 1990):

1. Sintesa Aspirin menurut Kolbe. Pembuatan asam salisilat dilakukan


dengan Sintesis Kolbe, metode ini ditemukan oleh ahli kimiaJerman yang
bernama Hermann Kolbe. Pada sintesis ini, sodium phenoxide dipanaskan
bersama CO2 pada tekanan tinggi, lalu ditambahkan asam untuk
menghasilkan asam salisilat. Asam salisilat yang dihasilkan kemudian di
reaksikan dengan asetat anhidrat dengan bantuan asam sulfat sehingga
dihasilkan asam asetil salisilat dan asam asetat.

2. Sintesa Aspirin Setelah Modifikasi Sintesa Kolbe oleh Schmitt. Larutan


sodium phenoxide masuk kedalam revolving heated ball mill yang memiliki
tekanan vakum dan panas (130 oC). Sodium phenoxide berubah menjadi
serbuk halus yang kering, kemudian dikontakkan dengan CO2 pada
tekanan 700 kPa dan temperatur 100 oC sehingga membentuk sodium
salicylate. Sodium salicylate dilarutkan keluar dari mill dan lalu dihilangkan
warnanya dengan menggunakan karbon aktif. Kemudian ditambahkan
asam sulfat untuk mengendapkan asam salisilat, asam salisilat dimurnikan
dengan sublimasi. Untuk membentuk aspirin, asam salisilat di reflux
bersama asetat anhidrat di dalam pelarut toluene selama 20 jam.
Campuran reaksi kemudian di dinginkan dalam tangki pendingin
aluminium, asam asetil salisilat mengendap sebagai Kristal besar. Kristal
dipisahkan dengan cara filtrasi atau sentrifugasi, dibilas, dan kemudian
dikeringkan. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

2C6H5ONa + 2H2O 2C6H5OH + 2NaOH

Phenol Sodium Phenoxide 2C6H5ONa + CO2

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

Sodium salicylate

OHC6H4COOH + Na2SO4 ONaC6H4COONa +


H2SO4

Asamsalisilat

OHC6H4COOCH3 + H2O OHC6H4COOH +


(CH3CO)2O

Asetatanhidrid Aspirin

Berdasarkan proses ini, untuk menghasilkan1ton asam salisilat,


dibutuhkan phenol 800 kg, NaOH 350 kg, CO2 500 kg, Seng 10 kg,
Seng Sulfat 20 kg, dan karbonaktif 20 kg.

Aspirin dalam bentuk tablet mengandung asam asetil salisilat 0,5 g.


Dimaksudkan untuk mengatasi segala rasa sakit terutama sakit kepala
dan pusing, sakit gigi, pegallinu dan nyeri otot, demikin juga pilek,
indfluenza dan demam. Efek terapeutik aspirin, menghambat pengaruh
dan biosintesa dari pada zat-zat yang menimbulan rasa nyeri, demam dan
peradangan (prostaglandin, kinin), days keria antipiretik dan analgetik dari
pada aspirin diperkuat oleh pengaruhnya langsung terhadap susunan
saraf pusat

(Dirjen POM, 1979).

Aspirin bersifat analgesik yang efektif sebagai penghilang rasa


sakit. Selain itu, aspirin juga merupakan zat anti-inflammatory, untuk
mengurangi sakit pada cedera ringan seperti bengkak dan luka yang
memerah. Aspirin juga merupakan zat antipiretik yang berfungsi untuk
mengurangi demam. Tiap tahunnya, lebih dari 40 juta pound aspirin
diproduksi di Amerika Serikat, sehingga rata-rata penggunaan aspirin
mencapai 300 tablet untuk setiap pria, wanita serta anak-anak setiap
tahunnya. Penggunaan aspirin secara berulang-ulang dapat

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

mengakibatkan pendarahan pada lambung dan pada dosis yang cukup


besar dapat mengakibatkan reaksi seperti mual atau kembung, diare,
pusing dan bahkan berhalusinasi. Dosis rata-rata adalah 0,3-1 gram, dosis
yang mencapai10-30 gram dapat mengakibatkan kematian. (Austin,
1984).

Efek samping aspirin yang sering terjadi adalah indikasi tukak


lambung atau tukak peptik yang kadang – kadang disertai anemia
sekunder akibat perdarahan saluran cerna (Tjay, 2002).

Salisilat merupakan obat yang paling banyak digunakan sebagai


analgesic, anti piretik, dan anti-inflamasi. Aspirin dosis terapi bekerja cepat
dan efektif sebagai anti piretik. Dengan dosis ini laju metabolisme juga
meningkat. Pada dosis toksik obat ini justru memperlihatkan efek piretik
sehingga terjadi demam dan hiperhidrosis pada keracunan berat
(Ganiswarna, 1995).

Asam asetil salisilat diabsorbsi cepat dan mencapai suatu


persentase yang tinggi setelah pemberian secara oral. Bagian asetil
sebagian sudah diuraikan pada jalur mukosa. Dalam hati, setelah
dihidrolisis ester lebih lanjut, terbentuk ester glukuronida dan
eterglukuronida serta glisinat (asam salisilurat) dari asam salisilat. Hanya
sebagian kecil yang dioksidasi menjadi asam gentisinat.

(Mustchler, 1991).

Pada pemberian asam asetil salisilat bersama-sama dengan anti


koagulan dan glukokortiroid, bahaya perdarahan pada saluran cerna
dipertinggi. Selanjutnya asam asetil salisilat menaikkan kerja hipoglikemik,
golongan sulfonylurea dan toksisitas metotreksat. Di samping itu senyawa
ini mengurangi kerja diuretic dari diuretika jerat henle akibat
penghambatan sintesis prostaglandin, serta mengurangi efek urikosurika
karena persaingan terhadap pembawa asam pada alat tubuli ginjal

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

(Mustchler, 1991).

Walaupun asam salisilat memiliki banyak kegunaan, namun ada


efek samping yang tidak disukai yaitu menyebabkan iritasi pada lambung.
Penelitian dilakukan untuk menetralisir keasaman asam salisilat dengan
natrium, dan dengan mengkombinasikan natrium salisilat dan asetil
klorida, namun usaha ini masih belum berhasil. Baru pada tahun 1899,
ilmuwan yang bekerja pada Bayer, Felix Hoffman berhasil menemukan
asam asetil salisilat yang lebih ramah kelambung. Kemudian produk ini
diberi nama aspirin, a- dari gugus asetil, -spir- dari nama bunga spiraea ,
dan –in merupakan akhiran untuk obat pada waktu itu

(Tjay, 2002).

2.2 Uraian Bahan

1. Asam salisilat (Ditjen POM, 1979 hal. 56-57)

Nama Resmi : ACIDUM SALICYLICUM

Nama Lain : Asam salisilat

Rumus Molekul : C7H6O3

Bobot Molekul : 138,12

Rumus Struktur :

Pemerian :Hablur ringan tak berwarna atau serbuk


berwarn
a putih hamper tidak berbau rasa agak manis
dan
tajam

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

kelarutan :larut dalam 550 bagian air hangat dan dalam 4


ba
gin etanol 95% P,mudah larut dalam kloroform
P dan dalam meter p.larutan dalam larutan
amonium
asetat P,dinatriumhidrogen fosfat P,kalium
sitrat P
dan natrium sitrat P

Penyimpanan :dalam wadah tertutu rapat

Kegunaan :sebagai bahan dasar sintesis aspirin

2. Asam sulfat (Ditjen POM, 1979 hal. 58)

Nama Resmi : ACIDUM SULFURICUM

Nama Lain :Asam Sulfat

Rumus Molekul : H2SO4

Bobot Molekul :98,07

Rumus Struktur :

Pemerian :Cairan kental seperti minyak korosif,tidak


berwarn

a,jika ditambahakan kedalam air menimbulkan


pan as

Penyimpanan :Dalam wadah tertutup

Kegunaan :sebagai katalisator

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

3. Air Suling (Ditjen POM, 1979 hal. 96)

Nama resmi : AQUA DESTILLATA

Nama Lain :Aquades

Rumus Molekul : H2O

Bobot Molekul :18,02

Rumus Struktur :

Pemerian : Cairan jernih,tidak berwarna,tidak


berbau,tidak mempunyai rasa

Penyimpanan :Dalam wadah tertutup

Kegunaan :Pembilas

4. Asam Asetat Anhidrat( Ditjen POM, 1979 hal. 647)

Nama Resmi : ACIDUM ACETIC ANHIDRATE

Nama Lain : Asam asetat anhidrat

Rumus Molekul :(CH3CO)20

Berat Molekul :102,09

Rumus Struktur :

Pemerian :Cairan jernih tidak berwarna,berbau


tajam,menga

Ndung kurang dari 95,0% C4H6O3 :

Kelarutan :Dapat bercampur dengan air,etanol 95%

Penyimpanan ;Dalam wadah tertutup

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

Kegunaan :Sebagai pengekstrak

5. Aspirin (Dirjen POM, 1979 hal. 43)

Nama resmi : ACIDUM ACETYLOSALICYLICUM

Sinonim : Asetosal, asamasetilsalisilat

Rumus kimia : C8H9O4

Berat Molekul :180,16

Rumus Struktur :

Pemerian :Hablur tidak berwarna hablur serbuk,tidak


berbau

Rasanya agak pahit

Kelarutan :Agak sukar larut dalam etanol(95%) P larut


dalam

iodoform P dan dalam eter P

Penyimpanan :Dalam wadah tertutup

Kegunaan :Hasil akhir dari sintesis

2.2 Prosedur kerja (Anonim 2021,hal.13)

Asam Salisilat ±2 gram dimasukkan kedalam Erlenmeyer.


Kemudian ditambahkan 5 ml Asam Asetat anhidrat dan 3-5 tetes Asam
Sulfat pekat. Lalu, Erlenmeyer digoyang hingga campuran tersebut
tercampur. Selanjutnya, dipanaskan selama ±10 menit dengan penangas
air. Setelah itu, campuran tersebut (kuning pucat) ditambahkan 15 mL
aquadest dan didinginkan ±10 menit dalam wadah es batu.

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

Pemisahan dan Pemurnian

Campuran tersebut (endapan putih) disaring dengan kertas saring


dan corong buchner. Kristal ditampung dalam beaker glass 100 mL dan
ditambahkan 10 mL alkohol lalu di aduk hingga melarut sempurna.
Kemudian ditambahkan 60 mL air hangat diaduk dan dinginkan kewadah
es batu. Timbang kertas saring kosong, lalu pasang pada corong buchner
dan saring campuran yang sudah direndam es batu. Keringkan Kristal
putih aspirin diatas gelas arlogi. Timbang kertas saring yang berisi aspirin.
Hitung % rendamennya.

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum

Adapun alat yang digunakan yaitu timbangan, erlenmeyer vacum,


erlenmeyer biasa,gelas kimia,corong butchner,botol air/botol
semprot,sendok tanduk,rak tabung dan tabung reaksinya,pipet volum(5 ml
& 2ml),burf(alat penghisap)gelas ukur,wadah penampung air es(alat
pendingin),waterbath, alat vacum(penyedot udara/penyaringan secara
vacum) dan

kertas saring

3.2 Bahan Praktikum

Adapun bahan yang digunakan yaitu asam salisilat,asam asetat


anhidrid,aquadest,dan asam sulfat pekat

3.3. Cara Kerja

Praktikan memakai alat pelindung diri (APD) seperti


masker,hendscoon,dan jas las adapun cara kerjanya yaitu:

*proses sintesis aspirin

-pastikan timbangan dalam posisi datar

-letakkan kertas timbang di atas timbangan dan tekan tare untuk menolkan
kertas timbang

-timbang asam salisilat kurang lebih 2 gram(sesuai dengan prosedur


kerja)

-masukkan asam salisilat kedalam erlenmeyer

-setelah itu tambahkan asam asetat anhidrit

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

-dan ditambahkan asam sulfat sebanyak 2-5 tetets sebagai katalisattor


dalam reaksi sintesis

-setelah itu dikocok(untuk mempercepat proses reaksi)

-selanjutnya dibantu pemanasan dan waterbathnya dinyalakan dengan


suhu tertentu.

-setelah itu campuran yand didalam erlenmeyer di letakkan di atas


penangas air untuk proses pemanasan

-proses pemanasan sekitar 10 menit dan setelah itu di tambahkan air


sebanyak 15 m

-setlah itu didinginkan dia air dingin untuk membantu proses pembentukan
kristal aspirin

-setalah itu terbentuk kristal putih berupa endapan kristal putih,ada


permukaan erlenmeyer.

*selanjutnya proses penyaringan

-pertama siapkan 1 set alat penyaring vacum yaitu corong


butcher,erlenmeyer vakum dan kertas saring

-selanjutnya di saring secara vacum(alat kompa vacum yang sudah


dirangkai berhungan dengan corong butchner dan erlenmeyer vacum.

-Tekan on pada alat vacum

-setelah itu kristal di saring untuk memisahkan dari cairannya

-cairan dan kristal sudah terpisah pada kertas saring

*Proses Pemurnian dan identifikasi

-kristal yang di peroleh dikertas saring ditampung didalam gelas kimia


untuk proses pemurnian

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

-setelah itu ditambahkan dengan etanol untuk memurnikan dan ditambah


60 m air panas(untuk memisahkan kristal aspirin dengan kontaminannya
untuk menjadi lebih murni

-setelah itu dikocok(untuk mendapatkan kristal agar lebih cepat)

-dan kemudian di didingankan beberapa saat

-setelah itu tampak di permukaan gelas kimia terdapat kristal putih

-untuk mendapat kristal putih yang sudah di murnikan saring kembali dan
proses penyaringaannya sama dengan yang awal yaitu secara vacum

-setelah itu didapatkan kristal putih pada kertas saring,kertas saring di


keluarkan dan keringkan untuk mendapatkan kristal murninya.

-setelah kering selanjutnya ditimbang dan didapatkan hasil akhir 0,74


gram

-setalah itu persediaan identifikasi dan yang pertama dilakukan kristal


putih dimasukkan kedalam tabung reaksi,dan aspirin dibandingkan
dengan asam salisilat untuk membuktikan aspirin yang didapat murni tidak
mengandung asam salisilat dibuktikan dengan penambahan besi
klorida,maka jika asam salisilat menghasilkan warna ungu yaitu pada
tabung pertama dapat dikatakan asam salisilat sedangkan tabung kedua
dibuktikan tidak membentuk warna ungu dapat dikatakn bahwa aspirin
yang didapat sudah murni tanpa asam salisilat sebagai bahan awal

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.2 Pembahasan

Aspirin atau asam asetil salisilat (asetosal) adalah suatu jenis obat
dari keluarga salisilat yang sering digunakan sebagai analgesik (terhadap
rasa sakit atau nyeri minor), anti piretik (terhadap demam), dan anti -
inflamasi.Pada tahun 1853, seorang ahli kimia Perancis bernama Charles
Frederic Gerhardt berhasil menetralkan salicin alami menjadi asam
salisilat (salicylic acid) lewat penyanggaan (buffering) dengan natrium dan
asam asetat.Zat tersebut tentu memiliki efek samping yang buruk jelas
tentang aspirin maka percobaan ini dilakukan untuk membuat aspirin dari
asam salisilat.untuk tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah tidak
terbatas.Oleh karena itu, untuk mengetahui secara jelas tentang aspirin
maka percobaan ini dilakukan untuk membuat aspirin dari asam
salisilat.Maksud Praktikum Adapun maksud dari praktikum ini adalah
untuk mengetahui bagaimana mensintesis asam salisilat dan anhidrida
asetat dan bagaimana cara menghitung % rendamen dari hasil sintesis.

Teori Umum Aspirin atau asam asetil salisilat merupakan senyawa


derivative dari asam salisilat.Dalam pembuatan aspirin tidak akan
dihasilkan produk yang baik jika suasananya berair, karena asam salisilat
yang terbentuk akan terhidrolisa menjadi asam salisilat berair.Asetilasi
adalah terjadinya pergantian atom H pada gugus –OH dan asam salisilat
dengan gugus asetil dari asam asetil anhidrat.Karena asam salisilat
adalah desalat phenol, maka reaksinya adalah asetilasi destilat
phenol.Asetilasi ini tidak melibatkan ikatan C-O yang kuat dari phenol,
tetapi tergantung pada pemakaian, pemisahan ikatan –OH.Nama lain
aspirin adalah metil ester asetanol (karena diperoleh dari esterifikasi asam
salisilat sehingga merupakan asam asetat dan fenil salisilat) (Vogel,
1990).Pada sintesis ini, sodium phenoxide dipanaskan bersama CO2pada

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

tekanan tinggi, lalu ditambahkan asam untuk menghasilkan asam salisilat.


Asam salisilat yang dihasilkan kemudian di reaksikan dengan asetat
anhidrat dengan bantuan asam sulfat sehingga dihasilkan asam asetil
salisilat dan asam asetat.Kemudian ditambahkan asam sulfat untuk
mengendapkan asam salisilat, asam salisilat dimurnikan dengan
sublimasi.Aspirin dalam bentuk tablet mengandung asam asetil salisilat
0,5 g. Dimaksudkan untuk mengatasi segala rasa sakit terutama sakit
kepala dan pusing, sakit gigi, pegallinu dan nyeri otot, demikin juga pilek,
indfluenza dan demam.Efek terapeutik aspirin, menghambat pengaruh
dan biosintesa dari pada zat-zat yang menimbulan rasa nyeri, demam dan
peradangan (prostaglandin, kinin), days keria antipiretik dan analgetik dari
pada aspirin diperkuat oleh pengaruhnya langsung terhadap susunan
saraf pusat (Dirjen POM, 1979).Penelitian dilakukan untuk menetralisir
keasaman asam salisilat dengan natrium, dan dengan mengkombinasikan
natrium salisilat dan asetil klorida, namun usaha ini masih belum berhasil.

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat disimpulakan untuk


membuktikan aspirin yang didapat murni tidak mengandung asam salisilat
dibuktikan dengan penambahan besi klorida,maka jika asam salisilat
menghasilkan warna ungu yaitu pada tabung pertama dapat dikatakan
asam salisilat sedangkan tabung kedua dibuktikan tidak membentuk
warna ungu dapat dikatakn bahwa aspirin yang didapat sudah murni tanpa
asam salisilat sebagai bahan awal dan adapun hasil dari percobaan ini
yaitu di peroleh % rendamen sebanyak 5,5554%.

5.2 Saran

Sebelum melakukan praktikan diharapkan memakai alat pelindung


diri seperti sarung tangan,masker jas las,dan diharapkan praktikan
memperhatikan vidio percobaan agar lebih mudah mengerjakan

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

DAFTAR PUSTAKA

Austin, George T. 1984. Shreve’s Chemical Process Industries5th ed.

McGraw-Hill Book Co. : Singapura.

Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI : Jakarta.

Fessenden, Ralph J. dan Joan S. Fessenden. 1990. Organic Chemistry, 4th

ed. Brooks/Cole Publishing Co. : Amerika.

Fieser, Louis. F. 1987. Experiment in Organic Chemistry, 3nd edition,

Revised, D. C. Heath and Company : Boston.

Ganiswarna, G. Sulistia. 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi IV.


Universitas Indonesia: Jakarta.

Mutscler, Ernst, 1991. Dinamika Obat.Penerbit ITB : Bandung.

Tjay, dkk. 2002. Obat – Obat Penting. PT. Elex Media.

Vogel, Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi mikro, edisi

kelima, bagian II, Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka, 1990.

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

LAMPIRAN

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

SKEMA KERJA

Disiapkan alat dan bahan yang akan di


gunakan

Timbang asam salisilat sebanyak kurang lebih 3 gram

Setelah itu asam salisilat yang sudah di timbang

dimasukkan kedalam Erlenmeyer.

Kemudian ditambahkan 5 ml Asam Asetat anhidrat


dan

ditambhkan 3-5 tetes Asam Sulfat pekat.

Kemudian Erlenmeyer digoyang hingga campuran


tersebut

tercampur.

Selanjutnya, dipanaskan selama ±10 menit dengan

penangas air.

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

Setelah itu, campuran tersebut menjadi (kuning


pucat)

ditambahkan 15 mL aquadest

Kemudian didinginkan ±10 menit dalam wadah es


batu.

Kemudian di lanjut dengan Pemisahan dan Pemurnian

Campuran tersebut(endapan putih) disaring dengan kertas

saring dan corong buchner.

Kristal ditampung dalam beaker


glass 100 mL dan ditambahkan 10
mL alkohol lalu di aduk hingga
melarut sempurna.

Kemudian ditambahkan 60 mL air hangat diaduk dan

dinginkan kewadah es batu.

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

Timbang kertas saring kosong, lalu


pasang pada corong
buchner

dan saring campuran yg ada pada


erlenmeyer.
Keringkan kristal putih aspirin diatas gelas arlogi.

Timbang kertas saring yg berisi aspirin.

Kemudian Hitung % rendame

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

LAMPIRAN FOTO HASIL PRAKTIKUM

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc
SINTESIS ASPIRIN

ZULFITRA SUPRIADI
15020200176 Aminah S.Farm.,M.Sc

Anda mungkin juga menyukai