Anda di halaman 1dari 30

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 42%

Date: Sabtu, Agustus 07, 2021


Statistics: 3211 words Plagiarized / 7726 Total words
Remarks: High Plagiarism Detected - Your Document needs Critical Improvement.

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN


SEHAT) DENGAN POLA HIDUP SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH DI KELURAHAN
BATANG KALUKU KEC. SOMBA OPU KAB. GOWA Diajukan untuk mendapatkan gelar
Sarjana Keperawatan (S.Kep) dalam program Studi Ilmu Keperawatan pada Sekolah
Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Famika Makassar O L E H : NEI THALIA LEREBULAN NIM.
119391728 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU
KEPERAWATAN (STIK) FAMIKA MAKASSAR 2021 SURAT PERNYATAAN Saya bersumpah
bahwa Skripsi penelitian ini adalah hasil karya sendiri dan belum pernah dibuat dan
dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai jenjang pendidikan
di Perguruan Tinggi manapun. Sungguminasa, Juni 2021 Yang menyatakan, NEI THALIA
LEREBULAN NIM.

119391728 HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG


PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DENGAN POLA HIDUP SEHAT PADA ANAK
USIA SEKOLAH DI KELURAHAN BATANG KALUKU KEC. SOMBA OPU KAB. GOWA
TAHUN 2021 Disusun dan diajukan oleh : NEI THALIA LEREBULAN NIM. 119391728
Disetujui dan dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi. Sungguminasa, Juni 2021
Disetujui Oleh: Pembimbing I, Pembimbing II, Ns.Robertus Masyhuri, S.Kep,M.Mkep Ns,
Wahyuni Wahab,S Kep NIDN: NIDN: HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HUBUNGAN
PENGETAHUAN TENTANG PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DENGAN POLA
HIDUP SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH DI KELURAHAN BATANG KALUKU KEC.
SOMBA OPU KAB.

GOWA TAHUN 2021 Disusun dan diajukan oleh : NEI THALIA LEREBULAN NIM.
119391728 Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Pada Hari : Sabtu
Tanggal : 6 Maret 2021 Dinyatakan telah memenuhi syarat dan disetujui sebagai tugas
akhir. Tim Penguji : Ns. Robertus Masyuhri S.Kep, M.MKep ( ) Ns. Whayuni Wahab,S.Kep
( ) Ns. Muh. Syahrul Alam, S.Kep. M.Kep. ( ) .Ns,Abd. Rahman,S.Kep ( ) Mengetahui,
Ketua STIK Famika Makassar, Pembantu Ketua Bidang kademik, DR. Yudit
Patiku,S.Si,S.Kep,Ns,M.Kes. Ns.Robertus M,S.Kep.M.MKep NIDN.

0916096903 NIDN : 9909913592 MOTTO KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya jualah
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “HUBUNGAN
PENGETAHUAN TENTANG PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DENGAN POLA
HIDUP SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH DI KELURAHAN BATANG KALUKU KEC.
SOMBA OPU KAB.
GOWA TAHUN 2021” Skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat dalam melakukan
penelitian guna menyelesaikan studi pada program studi S1 Keperawatan pada Sekolah
Tinggi Ilmu Keperawatan Famika Makassar.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai karena adanya bantuan dan kerja
sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan
rasa terima kasih tak terhingga kepada kedua orang tua dan saudara-saudaraku, beserta
keluarga besarku, terima kasih atas segala dukungan, doa dan kasih sayang yang tak
pernah pupus, serta penghormatan yang sebesar-besarnya kepada : DR. Oichida, selaku
Ketua Yayasan Fani Mitra Karya Makassar. DR. Yudit Patiku, S.Si, S.Kep, Ns. M.Kes, selaku
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) FAMIKA Makassar. Ns. Robertus
Masyhuri, S,Kep,M.Mkep pembimbing I dan Ns.Wahyuni Wahab S.Kep, selaku
pembimbing II sekaligus penguji I, yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan
pikiran dalam membimbing peneliti selama penyusunan skripsi ini. Ns. Muh. Syahrul
Alam , S.Kep,M .Kes I, dan Ns.

Abd Rahman, S. Kep selaku penguji II, yang telah memberikan masukan dan saran demi
perbaikan skripsi ini. Seluruh dosen dan staf STIK Famika Makassar, selaku pendidik
dan pembimbing dalam penyelesaian tugas dan kewajiban baik teori maupun praktek
selama pendidikan di STIK FAMIKA Makassar. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan 2017
dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat peneliti sebutkan namanya satu persatu. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, dengan lapang dada peneliti menerima kritikan dan saran yang
konstruktif demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya peneliti mengucapkan terima kasih
atas segala kebaikan dan bantuan yang diberikan semoga mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Sungguminasa, Juni 2021 Peneliti, ttd Nei Thalia
Lerebulan NIM. 119391728 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i SURAT PERNYATAAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN iii HALAMAN PENGESAHAN iv MOTTO v KATA PENGANTAR
vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL x DAFTAR LAMPIRAN xi ABSTRAK xii BAB I
PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 6 Tujuan Penelitian 6 Manfaat
Penelitian 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan 9
Tinjauan Umum Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 18 Tinjauan Umum
Tentang Pola Hidup Sehat 22 BAB III KERANGKA KERJA PENELITIAN 30 Kerangka
Konsep Penelitian 30 Variabel Penelitian 31 Hipotesis Penelitian 32 BAB IV METODE
PENELITIAN 33 A. Desain Penelitian 33 B. Populasi dan Sampel 33 C. Pengumpulan Data
dan Analisa Data 34 D. Etika Penelitian 37 BAB V HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN 38 A.

Hasil Penelitian 38 B. Pembahasan 42 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 48 A.


Kesimpulan 48 B. Saran 49 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 5.1 :
Distribusi Kelompok Umur Responden Di Kelurahan Batangkaluku Kec. Somba Opu Kab.
Gowa, Juni 2021 39 Tabel 5.2 : Distribusi Jenis Kelamin Responden Di Kelurahan
Batangkaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa, Juni 2021 39 Tabel 5.3 : Distribusi
Pengetahuan Responden Tentang PHBS Di Kelurahan Batangkaluku Kec. Somba Opu
Kab. Gowa, Juni 2021 40 Tabel 5.4 : Distribusi Pola Hidup Sehat Responden Di Kelurahan
Batangkaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa, Juni 2021 41 Tabel 5.5

: Analisis Hubungan pengetahuan Tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
dengan Pola Hidup Sehat Paa Anak Usia Sekolah Di Kelurahan Batangkaluku Kec. Somba
Opu Kab. Gowa, Juni 2021 42 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Jadwal Penelitian
Lampiran 2 : Lembar Penjelasan Responden Lampiran 3 : Lembar Persetujuan
Responden Lampiran 4 : Instrumen Penelitian Lampiran 5 : Hasil Uji Validitas dan
Reliabilitas Lampiran 6 : Master Tabel Hasil Penelitian Lampiran 7 : Hasil Pengolahan
Data Penelitian Lampiran 8 : Surat Permohonan Izin Penelitian Dari Institusi Lampiran 9:
Surat Izin Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan
dan Kab.

Gowa Lampiran 10 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian. SEKOLAH TINGGI


ILMU KEPERAWATAN (STIK) FAMIKA MAKASSAR JUNI 2021 ABSTRAK HUBUNGAN
PENGETAHUAN TENTANG PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DENGAN POLA
HIDUP SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH DI KELURAHAN BATANG KALUKU KEC.
SOMBA OPU KAB. GOWA TAHUN 2021 Oleh : Nei Thalia Lerebulan, NIM.

119391728 (xii + 5 Tabel + 10 Lampiran + 49 Halaman) Anak usia sekolah bisa


menerapkan pola hidup sehat jika memiliki pengetahuan yang baik tentang perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah.
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pengetahuan tentang PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan pola hidup sehat pada anak usia sekolah di
Kelurahan Batang Kaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa. Penelitian telah dilaksanakan di
Kelurahan Batangkaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, mulai tanggal 2-17
Juni 2021. Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah cross sectional, dengan
menggunakan lembar kuesioner.

Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia sekolah dengan menggunakan teknik
Purposive Sampling sebanyak 33 responden. Setelah melakukan penelitian, data
kemudian diolah dengan menggunakan komputer program SPSS versi 17.00 dengan uji
statistik Chi Square dengan Fisher Exact dengan tingkat kemaknaan 5%. Berdasarkan
hasil penelitian dari 33 responden diperoleh yang memiliki pengetahuan baik tentang
PHBS dan memiliki pola hidup sehat baik sebanyak 21 (63,6%) responden, dan memiliki
pola hidup sehat yang kurang sebanyak 4 (12,2%) responden.

Responden yang memiliki pengetahuan kurang tentang PHBS akan tetapi memiliki pola
hidup sehat baik sebanyak 0 (0,0%) responden, dan responden yang memiliki pola
hidup sehat yang kurang sebanyak 8 (24,2%) responden. Hasil uji statistik dengan
menggunakan uji Chi-Square dengan Fisher Exact di peroleh nilai ? (0,00) < nilai a
(0,05), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada hubungan
pengetahuan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan pola hidup sehat
pada anak usia sekolah di Kelurahan Batang Kaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa.
Disarankan kepada aparat pemerintah di Kelurahan Batangkaluku Kec.

Somba Opu Kab. Gowa, agar lebih meningkatan penyuluhan ke anak-anak usia sekolah
akan pentingnya pola hidup sehat. Kepada anak usia sekolah dasar, kiranya bisa
menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, baik disekolah maupun
dirumah. Kata Kunci : Pengetahuan, Pola Hidup Sehat Pustaka : 23 (2010 - 2021).
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu faktor penting
dalam upaya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk pendidikan. Salah
satu upaya yang dilakukan dalam pembangunan sumber daya manusia ialah melalui
pendidikan formal. Pendidikan formal di Indonesia diawali pada jenjang Sekolah Dasar
(SD) yang memfokuskan pendidikan pada anak-anak usia 6-12 tahun.

Usia tersebut berada pada tahap di mana anak rentan terserang penyakit. Rendahnya
tingkat kesehatan anak tentu saja dapat mengganggu anak dalam melakukan tugas
perkembangannya (Titi Sari Banun, 2016). Mengingat pentingnya kesehatan dalam
pembangunan SDM, karakteristik anak usia SD, dan besarnya peranan perilaku terhadap
tingkat kesehatan, maka penggalakan pola hidup sehat pada tatanan siswa SD sangat
diperlukan. Pola hidup sehat mengarah pada gambaran perilaku sehat individu yang
berupa tindakan yang mencerminkan usaha memperoleh derajat kesehatan yang
optimal, baik berupa usaha meningkatkan ataupun mempertahankan (Titi Sari Banun,
2016).

Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi
kesehatan. Adapun gaya hidup yang diperhatikan, mulai makanan, minuman, nutrisi
hingga rutinitas olahraga (Faozan Tri Nugroho, 2020). Indikator pola hidup sehat yang
dipakai sebagai ukuran untuk menilai perilaku anak di sekolah yaitu mencuci tangan
dengan air mengalir dan memakai sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin
sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan
terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat
badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan dan membuang sampah pada
tempatnya (Atikah Proverawati, 2012).

Sedangkan pola hidup sehat yang bisa diterapkan anak usia sekolah di rumah yaitu,
rajin cuci tangan dengan sabun dan air bersih, menggunakan air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk, rajin
konsumsi buah dan sayur, dan melakukan aktivitas fisik setiap hari (Kemenkes RI, 2016).
Namun demikian, derajat kesehatan anak usia sekolah pada saat ini masih belum bisa
dikatakan baik sebab masih banyak terdapat masalah kesehatan khususnya pada anak
sekolah dasar. Permasalahan perilaku kesehatan pada anak usia sekolah dasar biasanya
berkaitan dengan kebersihan perorangan, lingkungan dan munculnya berbagai
penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah yang ternyata pada umumnya
berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Masalah-masalah yang
terjadi pada anak usia sekolah dasar semakin memperjelas bahwa nilai-nilai PHBS di
sekolah masih minim dan belum mencapai tingkat yang diharapkan (Wowor, 2013).

Berdasarkan laporan Riskesdas tahun 2013, didapatkan data mengenai perilaku


penduduk Indonesia usia anak-anak, yaitu 95,7% anak sudah melaksanakan sikat gigi,
namun hanya 1,7% saja yang telah melakukannya dengan benar. Data lain mengenai
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) penduduk secara umum, di mana di dalamnya
terdapat penduduk usia anak-anak, sebanyak 82,6% penduduk telah buang air besar
dengan benar (dijamban/WC), dan sebanyak 47% penduduk Indonesia yang telah dapat
melakukan cuci tangan menggunakan sabun dengan benar (Kemenkes, 2013).

Berdasarkan laporan Riskesdas 2018, diperoleh data penduduk umur =10-18 tahun yang
merokok, hasil riskesdas 2013 sebanyak 7,2%, hasil Sirkesnas 2016 sebanyak 8,8% dan
hasil riskesdas 2018 sebanyak 9,1%. Umur = 10 tahun yang mengkonsumsi minuman
beralkohol hasil riskesdas 2018 sebanyak 3,3%. Umur = 10 tahunyang memiliki aktiftas
yang kurang (kurang dari 150 menit seminggu), hasil riskesdas 2013 sebanyak 26,1%
dan hasil riskesdas 2018 sebanyak 33,5%. Umur = 5 tahun yang kurang konsumsi buah
dan sayur, hasil riskesdas 2013 yaitu 93,5% dan hasil riskesdas 2018 yaitu 95,5%
(Kemenkes RI, 2018). Olehnya itu, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih menjadi
perhatian khusus bagi pemerintah.

Hal ini terlihat dari ditempatkannya PHBS sebagai salah satu indikator capaian
peningkatan kesehatan dalam program Sustainable Development Goals (SDGs)
2015-2030. Dalam SDGs, PHBS merupakan strategi pencegahan dengan dampak jangka
pendek bagi peningkatan kesehatan dalam 3 tataran wilayah yaitu sekolah, keluarga dan
masyarakat (Titi Sari Banun, 2016). PHBS pada anak usia sekolah harus ditingkatkan
melalui proses belajar agar pengetahuan anak dapat bertambah, sehingga diharapkan
siswa mampu untuk menelaah, menafsirkan dan menerapkan pola hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.

Idealnya, anak bertindak dengan didasarkan pada pengetahuan yang dimilikinya karena
tindakan merupakan cerminan dari pengetahuan yang dimiliki. Menurut Notoatmodjo
Soekidjo (2010), pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior). Karena dalam pengalaman dan
penelitian, ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng
daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.

Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali


benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan
potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di benak seseorang (Wikipedia, 2019).
Hasil penelitian Malawati (2013) disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna
antara pengetahuan siswa dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa kelas V
Sekolah Dasar Negeri Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat tahun
2013.

Hasil penelitian Ketut Sulastri, dkk (2014), ada hubungan tingkat pengetahuan dengan
perilaku anak sekolah tentang hidup bersih dan sehat di Sekolah Dasar Negeri wilayah
kerja Puskesmas Selemadeg Timur II. Hasil penelitian Titi Sari Banun (2016),
menunjukkan hasil penelitian ada hubungan positif antara pengetahuan PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) dengan pola hidup sehat siswa di SD Tamanan. Hasil penelitian
Agustino Lukas, dkk (2019), disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan
PHBS anak pra sekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Tlogomas Malang.

Hasil observasi awal peneliti pada beberapa anak usia sekolah dasar di Kelurahan
Batang kaluku, dapat disimpulkan bahwa masih rendahnya pelaksananaan PHBS pada
anak sekolah terutama pada pelaksanaan cuci tangan pakai sabun, berolahraga secara
teratur, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan, memberantas jentik
disekolah dan membuang sampah pada tempatnya. Hal ini disebabkan masih
kurangnya informasi dan pengetahuan anak tersebut tentang PHBS tersebut. Olehnya
itu peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan tentang
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan Pola Hidup Sehat Pada Anak Usia
Sekolah Di Kelurahan Batang Kaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa”.

Rumusan Masalah Uraian ringkas dalam latar belakang diatas memberikan dasar bagi
peneliti untuk merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : “Apakah ada hubungan
pengetahuan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan pola hidup sehat
pada anak usia sekolah di Kelurahan Batang Kaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa?”.
Tujuan Penelitian Tujuan Umum Diketahuinya hubungan pengetahuan tentang PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan pola hidup sehat pada anak usia sekolah di
Kelurahan Batang Kaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa.

Tujuan Khusus Terukurnya pengetahuan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) pada anak usia sekolah di Kelurahan Batang Kaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa.
Diidentifikasinya pola hidup sehat pada anak usia sekolah di Kelurahan Batang Kaluku
Kec. Somba Opu Kab. Gowa. Dianalisanya hubungan pengetahuan tentang PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan pola hidup sehat pada anak usia sekolah di
Kelurahan Batang Kaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa. Manfaat Penelitian Manfaat
Teoritis Hasil penelitian ini dapat menjadikan pengalaman atau bahan masukan bagi
peneliti selanjutnya tentang “hubungan pengetahuan tentang PHBS (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat) dengan pola hidup sehat pada anak usia sekolah di Kelurahan Batang
Kaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa”.

Manfaat praktis Bagi peneliti Merupakan pengalaman yang berharga dalam memperluas
wawasan ilmu pengetahuan dan pengembangan diri tentang hubungan pengetahuan
tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan pola hidup sehat pada anak
usia sekolah. Bagi profesi Keperawatan Sebagai referensi untuk meningkatkan
pengetahuan mahasiswa keperawatan tentang PHBS pada anak usia sekolah. Bagi
Instansi Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak kelurahan Batang Kaluku Kec.
Somba Opu Kab. Gowa tentang sejauh mana pengetahuan anak usia sekolah tentang
PHBS dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan pola hidup
yang sehat. Bagi Anak Usia Sekolah Diharapkan bagi aak usia sekolah di Kelurahan
Batang Kaluku Kec.

Somba Opu Kab. Gowa agar senantiasa menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan
Pengertian Terdapat beberapa defenisi adri pengetahuan, yaitu : Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, pengetahuan atau sains didefinisikan sebagai studi sistematis yang
diperoleh melalui suatu observasi, penelitian, serta telah diuji coba yang mengarah pada
sebuah penentuan dengan sifat dasar atau berupa prinsip sesuatu yang sedang
dipelajari, diselidiki, dan sebagainya (Admin, 2019).

Menurut Pudjawidjana, pengetahuan sebagai suatu reaksi yang ada pada manusia
dengan segala rangsangan yang terjadi pada alat indranya untuk melakukan
pengindraan jauh pada objek tertentu (Sigit Prabowo, 2019). Pengetahuan merupakan
informasi dan penemuan yang bersifat kreatif untuk mempertahankan pengetahuan
baru, dimana perawat dapat menggunakan kemampuan rasional logis dan pemikiran
kritis untuk menganalisis informasi yang diperoleh melalui pembelajaran tradisional,
pencarian informasi, belajar dari pengalaman, penelitian ide terhadap disiplin ilmu lain,
dan pemecahan masalah untuk menentukan terminologi tindakan keperawatan.

Selain itu, perawat dapat menggunakan kemampuan penyelidikan ilmiah untuk


mengidentifikasi dan menyelidiki masalah klinis, profesional atau pendidikan (Potter,
2015). Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh
seseorang. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk
mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan
sebelumnya. Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan
pemahaman dan potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di benak seseorang
(Wikipedia, 2019).

Dengan berbagai definisi yang telah disebutkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa definisi pengetahuan adalah pemahaman yang dibangun oleh analisis informasi.
Pengetahuan sering tertanam di dalam orang dan dapat ditingkatkan melalui informasi
yang didapat serta hasil interaksi dengan orang lain (Admin, 2019). Sumber
Pengetahuan Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang tentu saja berasal dari berbagai
sumber. Berikut adalah sumber pengetahuan : Kepercayaan yang didasarkan dari tradisi.
Kebiasaan-kebiasaan dan agama. Pancaindra/pengalaman. Akal pikiran. Intuisi
individual (Wikipedia, 2019).

Jenis Pengetahuan Masyarakat mengenal pengetahuan dalam konteks kesehatan sangat


beraneka ragam. Pengetahuan merupakan bagian perilaku kesehatan. Jenis
pengetahuan di antaranya sebagai berikut : Pengetahuan implisit Pengetahuan implisit
adalah pengetahuan yang masih tertanam dalam bentuk pengalaman seseorang dan
berisi faktor-faktor yang tidak bersifat nyata, seperti keyakinan pribadi, perspektif dan
prinsip. Pengetahuan eksplisit Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah
didokumentasikan atau disimpan dalam wujud nyata, bisa dalam wujud perilaku
kesehatan.

Pengetahuan nyata dideskripsikan dalam tindakan-tindakan yang berhubungan dengan


kesehatan (Riyanto, 2013). Pengetahuan Empiris Pengetahuan yang lebih menekankan
pengamatan dan pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau
pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan
pengamatan yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris juga bisa
didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali. Misalnya,
seseorang yang sering dipilih untuk memimpin organisasi dengan sendirinya akan
mendapatkan pengetahuan tentang manajemen organisasi (Wikipedia, 2019).

Pengetahuan Rasionalisme Pengetahuan rasionalisme adalah pengetahuan yang


diperoleh melalui akal budi. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat
apriori, tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang
matematika. Dalam matematika, hasil 1 + 1 = 2 bukan didapatkan melalui pengalaman
atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah pemikiran logis akal budi
(Wikipedia, 2019). Pengetahuan Taktik Pengetahuan taktik adalah pengetahuan yang
dimiliki dan dikumpulkan dari pengalaman serta konteks pribadi.

Pengetahuan ini merupakan informasi yang jika ditanyakan akan menjadi sangat sulit
untuk ditulis, diartikulasikan, atau disajikan dalam bentuk yang nyata. Sebagai contoh,
seseorang memiliki pengetahuan cara membuat resep terkenal keluarganya. Kemudian,
jika dia memberi kartu resep, tetapi ketika anda mencobanya sendiri, anda merasa ada
sesuatu yang hilang dan tidak sama seperti yang orang tersebut buat (Admin, 2019).
Tingkatan Pengetahuan Menurut Bloom, secara garis besar pengetahuan dibagi dalam 6
(enam) tingkatan, yaitu : Tahu (know) Berisikan kemampuan untuk mengenali dan
mengingat peristilahan, definisi, kata-kata, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip
dasar, dan sebagainya. Memahami (comprehension) Memahami diartikan sebagai suatu
kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

Aplikasi (aplication) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi


tersebut secara benar. Analisis (analysis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk
menjabarkan materi /suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di
dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Sintesis
(synthesis) Sintesis merujuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

Evaluasi (evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan


justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek (Riyanto, 2013). Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Pengetahuan Pendidikan Pendidikan adalah suatu usaha untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah (baik
formal maupun formal) dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan adalah sebuah
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana seseorang dengan


pendidikan tinggi, orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun
seseorang dengan pendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula,
karena pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi dapat
juga diperoleh dari pendidikan nonformal. Informasi atau media massa Informasi adalah
sesuatu yang dapat diketahui. Informasi tersebut dapat dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari, baik itu melalui media elektronik maupun media cetak.

Sosial budaya dan ekonomi Status ekonomi seeseorang akan menentukan tersedianya
suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu sehingga status social ekonomi
akan mempengaruhi pengetahuan seseorang. Lingkungan Lingkungan adalah segala
sesuatu yang ada disekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.
Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu
yang berada dalam lingkungan tersebut. Pengalaman Pengalaman sebagai sumber
pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan
cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah
yang dihadapi masa lalu.

Usia Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola piker seseorang. Semakin bertambah
usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga
pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik (Riyanto, 2013). Pengukuran
Pengetahuan Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian
atau responden. Kedalaman pengetahuan akan diketahui atau diukur disesuaikan
dengan tingkatan-tingkatan tersebut (Notoatmodjo, 2014). Pengukuran bobot
pengetahuan ditetapkan sebagai berikut : Bobot I : Tahap tahu dan pemahaman.

Bobot II : Tahap tahu, paham, aplikasi dan analisis. Bobot III : Tahap tahu, paham,
aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi (Riyanto, 2013). Pengukuran pengetahuan dapat
dilakukan dengan wawancara atau kuesioner yang menanyakan mengenai isi materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian. Pengukuran pengetahuan dibagi dalam 3
kategori, yaitu : Pengetahuan baik, apabila subjek mampu menjawab dengan benar
76%-100% dari seluruh pertanyaan; Pengetahuan cukup, apabila subjek mampu
menjawab dengan benar 56%-57% dari seluruh pertanyaan; Pengetahuan kurang,
apabila subjek mampu menjawab dengan benar = 56% dari seluruh pertanyaan (Admin,
2019).

Menurut Arikunto (2006) dalam bukunya Riyanto (2013), kategori tingkat pengetahuan
seseorang dibagi menjadi tiga tingkatan yang didasarkan pada nilai persentase yaitu :
Tingkat pengetahuan kategori baik jika nilainya > 75%. Tingkat pengetahuan kategori
sedang jika nilainya 56-74%. Tingkat pengetahuan kategori kurang jika nilainya <55%
(Riyanto, 2013). Dalam membuat kategori tingkat pengetahuan jika yang diteliti
masyarakat umum, yaitu : Tingkat pengetahuan kategori baik jika nilainya > 50%.
Tingkat pengetahuan kategori kurang baik jika nilainya <50% (Riyanto, 2013).

Namun, jika yang diteliti respondennya petugas kesehatan, maka persentasenya akan
berbeda , yaitu : Tingkat pengetahuan kategori baik jika nilainya > 75%. Tingkat
pengetahuan kategori kurang baik jika nilainya <75% (Riyanto, 2013). Tinjauan Umum
Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pengertian PHBS adalah semua
perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan
seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta
memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat (Kemenkes, 2016).

PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin
anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas
perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat (Kemenkes, 2016). Tujuan
PHBS Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui
proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu-individu dalam
menjalani perilaku kehidupan sehari-hari yang bersih dan sehat (Kemenkes, 2016).
Manfaat PHBS Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang
sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani
perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.
Manfaat PHBS di sekolah, yaitu mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,
meningkatkan proses belajar mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat
lingkungan sekolah menjadi sehat. Manfaat PHBS di rumah tangga, yaitu menciptakan
keluarga sehat dan mampu meminimalisir masalah kesehatan. Manfaat PHBS di rumah
tangga antara lain, setiap anggota keluarga mampu meningkatkan kesejahteraan dan
tidak mudah terkena penyakit, rumah tangga sehat mampu meningkatkan produktivitas
anggota rumah tangga dan manfaat PHBS rumah tangga selanjutnya adalah anggota
keluarga terbiasa untuk menerapkan pola hidup sehat dan anak dapat tumbuh sehat
dan tercukupi gizi.

Manfaat PHBS di tempat kerja, yaitu agar para pekerja agar tahu dan mau untuk
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dan berperan dalam menciptakan tempat
kerja yang sehat. Manfaat PHBS di tempat kerja yaitu para pekerja mampu
meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit, meningkatkan produktivitas kerja
dan meningkatkan citra tempat kerja yang positif. Manfaat PHBS di masyarakat, yaitu
mampu menciptakan lingkungan yang sehat, mencegah penyebaran penyakit,
masyarakat memanfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan dan mampu mengembangkan
kesehatan yang bersumber dari masyarakat (Kemenkes, 2016).

Indikator PHBS Tatanan PHBS melibatkan beberapa elemen yang merupakan bagian
dari tempat beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari. PHBS di Rumah tangga Salah satu
tatanan PHBS yang utama adalah PHBS rumah tangga yang bertujuan memberdayakan
anggota sebuah rumah tangga untuk tahu, mau dan mampu menjalankan perilaku
kehidupan yang bersih dan sehat serta memiliki peran yang aktif pada gerakan di
tingkat masyarakat. Tujuan utama dari tatanan PHBS di tingkat rumah tangga adalah
tercapainya rumah tangga yang sehat. Terdapat 12 indikator keluarga sehat menurut
Kemenkes RI yaitu : Keluarga mengikuti program keluarga berencana.

Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap.
Bayi mendapat ASI eksklusif. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan. Penderita
tuberculosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar. Penderita hipertensi
melakukan pengobatan secara teratur. Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan. Anggota keluarga tidak ada yang merokok.
Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan nasional (JKN). Keluarga
mempunyai akses sarana air bersih.

Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban yang sehat (Meva Nareza, 2020)
PHBS di Sekolah PHBS di Sekolah merupakan langkah untuk memberdayakan siswa,
guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar bisa dan mau melakukan perilaku hidup
bersih dan sehat dalam menciptakan sekolah yang sehat. Contoh PHBS di sekolah yaitu :
Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan. Mengonsumsi jajanan
sehat. Menggunakan jamban bersih dan sehat. Olahraga yang teratur. Memberantas
jentik nyamuk. Tidak merokok di lingkungan sekolah. Membuang sampah pada
tempatnya, dan Melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk
menciptakan lingkungan yang sehat (Kemenkes, 2016).

Tinjauan Umum Tentang Pola Hidup Sehat Pengertian Pola hidup sehat adalah gaya
hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi kesehatan. Adapun gaya hidup yang
diperhatikan, mulai makanan, minuman, nutrisi hingga rutinitas olahraga (Faozan Tri
Nugroho, 2020). Menurut Cindiawaty Pudjiadi (dokter spesialis gizi), pola hidup sehat
tidak cukup hanya dengan makan, tidur dan olahraga. Lebih dari itu sehat merupakan
kondisi yang baik secara keseluruhan, meliputi fisik, mental dan spiritual (Novi Puji
Astuti, 2020).

Menurut Arimbi Nimpuno, konsep hidup sehat apabila segala sesuatunya dilakukan
secara seimbang, meliputi makan, olahraga dan istirahat (Novi Puji Astuti, 2020).
Tujuan/Manfaat Pola Hidup Sehat Tujuan atau manfaat dari pola hidup sehat tentunya
untuk menjaga kesehatan tubuh supaya tidak mudah sakit, untuk mendapatkan
kesehatan jasmani dan rohani, memiliki kesehatan mental yang stabil sehingga tidak
mudah depresi ataupun stres (Novi Puji Astuti, 2020). Langkah-Langkah Penerapan Pola
Hidup Sehat Mengkonsumsi makanan dan minuman sehat. Langkah pertama
menerapkan pola hidup sehat ialah mengkonsumsi makanan dan minuman sehat.

Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung unsur-unsur zat yang
dibutuhkan tubuh dan tidak mengandung bibit penyakit atau racun. Sedangkan air
minum yang sehat adalah air minum yang cukup mengandung mineral yang
dibutuhkan tubuh. Asupan gizi yang seimbang Untuk mendapatkan gizi yang seimbang,
harus mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Rajin berolahraga Dengan
berolahraga, tubuh dan tulang akan menjadi terbiasa untuk bergerak aktif. Selain itu,
dengan berolahraga, tubuh akan mengeluarkan keringat yang berarti membakar lemak
tubuh. Istirahat yang cukup Istirahat yang cukup harus memiliki jam tidur yang ideal dan
menghindari aktifitas lembur yang bisa membuat tubuh kelelahan.

Memelihara kebersihan lingkungan Lingkungan yang kotor akan menyebabkan


timbulnya sumber-sumber penyakit dan virus, sepert penyakit kulit, penyakit
pernapasan (Faozan Tri Nugroho, 2020). Pola Hidup Sehat Anak Usia Sekolah Menurut
Putu Sudayasa (2010), hal-hal mendasar yang perlu diupayakan dalam pembinaan hidup
sehat bagi siswa SD yaitu : Mencuci tangan dan menggosok gigi dengan bersih.
Memberitahu cara mencuci tangan, sebelum makan dan sesudah makan.
Menyampaikan teknik menggosok gigi yang baik dan benar, sebanyak 2 kali sehari.
Mengkonsumsi makanan yang bergizi. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dengan
membuang sampah pada tempatnya.

Melakukan olahraga secara teratur. Mengatur waktu istirahat yang cukup. Menurut
Taryatman (2016), indikator perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, yaitu : Mencuci
Tangan dengan Air Mengalir dan Memakai Sabun Mencuci tangan dengan air mengalir
dan menggunakan sabun telah lama diketahui oleh masyarakat umum bahwa mencuci
tangan merupakan salah satu cara pencegahan dan perlindungan diri terhadap kuman
penyakit.

Guru, peserta didik, dan masyarakat sekolah selalu mencuci tangan sebelum makan,
sesudah buang air besar/sesudah buang air kecil, sesudah beraktivitas, dan atau setiap
kali tangan kotor dengan memakai sabun dan air bersih yang mengalir. Manfaat cuci
tangan antara lain Membersihkan tangan, membunuh virus dan bakteri penyebab
penyakit yang menempel di tangan, mencegah penularan penyakit. Mengkonsumsi
Jajanan Sehat dari Kantin Sekolah Mengkonsumsi makanan sehat merupakan suatu
keharusan, terutama bagi anak usia sekolah yang berada dalam tahap pertumbuhan dan
perkembangan.

Makanan sehat yang mengandung banyak zat gizi sangat diperlukan oleh tubuh
mereka. Kandungan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral serta serat yang cukup
dapat membantu tumbuh kembang anak usia sekolah lebih optimal. Menggunakan
Jamban yang Bersih dan Sehat Kebersihan jamban mutlak diperlukan untuk mencegah
penularan bakteri dan virus penyebab penyakit diantara warga sekolah yang
menggunakannya. Syarat jamban sehat diantaranya tidak mengkontaminasi tempat
penampungan air, tidak terjadi kontak antara manusia dan tinja, hasil buangan tinja
tidak menimbulkan bau, cukup pencahayaan, cukup ventilasi, cukup air, cukup luas,
lantai kedap air, konstruksi jamban dibuat dengan baik sehingga aman bagi
penggunanya, dan tersedia alat-alat pembersih. Berolahraga Teratur dan Terukur
Olahraga adalah aktifitas fisik maupun psikis yang berguna untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas kesehatan.

Peserta didik, guru, dan masyarakat sekolah lainnya melakukan olahraga/aktivitas fisik
secara teratur minimal tiga kali seminggu selang sehari. Tidak Merokok di Sekolah
Merokok merupakan kegiatan menghisap asap rokok kedalam tubuh dan
menghembuskannya ke udara. Peserta didik, guru, dan masyarakat sekolah tidak
merokok di lingkungan sekolah. Merokok berbahaya bagi kesehatan perokok dan orang
yang berada di sekitar perokok. Membuang Sampah ke Tempat Sampah yang Terpilah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses.

Sampah merupakan media menumpuknya bakteri dan virus penyebab penyakit. Peserta
didik/guru/masyarakat sekolah membuang sampah ke tempat sampah yang tersedia.
Sekolah sebaiknya menyediakan tempat sampah yang terpilah antara sampah organik,
non-organik, dan sampah bahan berbahaya. Memberantas Jentik Nyamuk Upaya untuk
memberantas jentik di lingkungan sekolah yang dibuktikan dengan tidak ditemukan
jentik nyamuk pada tempat-tempat penampungan air, bak mandi, gentong air, vas
bunga, pot bunga/alas pot bunga, wadah pembuangan air dispenser, wadah
pembuangan air kulkas, dan barang-barang bekas/tempat yang bisa menampung air
yang ada di sekolah.

Memberantas jentik di lingkungan sekolah dilakukan dengan pemberantasan sarang


nyamuk (PSN) melalui kegiatan menguras dan menutup tempat-tempat penampungan
air, mengubur barang-barang bekas, dan menghindari gigitan nyamuk. Menimbang
Berat Badan dan Mengukur Tinggi Badan Pertumbuhan dan perkembangan anak di usia
sekolah sangatlah pesat, sehingga diperlukan pencatatan pertumbuhan dan
perkembangan tubuh secara rutin. Beberapa hal yang mempengaruhi berat badan dan
tinggi badan diantaranya adalah makanan dan minuman.

Untuk mendukung kegiatan PHBS, di sekolah hendaknya terdapat jadwal menimbang


berat badan dan mengukur tinggi badan serta sekolah harus memiliki sarana untuk
menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan. Memelihara Rambut Agar Bersih
dan Rapi Mencuci rambut secara teratur dan menyisirnya sehingga terlihat rapi. Rambut
yang bersih adalah rambut yang tidak kusam, tidak berbau, dan tidak berkutu.
Memeriksa kebersihan dan kerapihan rambut dapat dilakukan oleh guru minimal
seminggu sekali. Peserta didik diarahkan untuk memotong rambut minimal 1 bulan
sekali.

Memakai Pakaian Bersih dan Rapih Pakaian bersih dan rapih yaitu pakaian yang tidak
kotor, tidak berbau, dan tidak kusam yang diperoleh dengan mencuci baju setelah
dipakai dan dirapikan dengan disetrika. Memeriksa baju yang dipakai peserta didik
dapat dilakukan oleh guru setiap hari sebelum pelajaran dimulai dan sesudah pelajaran
selesai. Memelihara Kuku Agar Selalu Pendek dan Bersih Memotong kuku sebatas ujung
jari tangan secara teratur dan membersihkannya sehingga tidak hitam/kotor.
Memeriksa kuku secara rutin dapat dilakukan oleh guru minimal seminggu sekali
sebelum memulai pelajaran.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Hidup Sehat Gaya Hidup Gaya hidup seseorang
bisa memberikan dampak pada kesehatan, seperti bagaimana cara seseorang
menerapkan pola hidupnya, apakah sudah menjalankan pola hidup sehat atau belum.
Perubahan gaya hidup Zaman dan perkembangan teknologi makin maju dan selalu
mengalami perubahan. saat ini dirasakan, manusia malas untuk bergerak dan sering
mengkonsumsi makanan maupun minuman yang tidak sehat (Faozan Tri Nugroho,
2020). BAB III KERANGKA KERJA PENELITIAN Kerangka Konseptual Penelitian Pola hidup
sehat pada anak usia sekolah mengarah pada gambaran perilaku sehat individu yang
berupa tindakan yang mencerminkan usaha memperoleh derajat kesehatan yang
optimal, baik berupa usaha meningkatkan ataupun mempertahankan. Pola hidup sehat
yang diperhatikan mulai dari makanan, minuman, nutrisi hingga rutinitas olahraga.

Anak usia sekolah bisa menerapkan pola hidup sehat jika memiliki pengetahuan yang
baik tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) baik di lingkungan sekolah maupun
di lingkungan rumah. Idealnya anak usia sekolah akan bertindak apabila didasarkan
pada pengetahuan yang dimilikinya karena tindakan merupakan cerminan dari
pengetahuan yang dimiliki. Berdasarkan dasar pemikiran variabel tersebut, maka dibuat
skema pola variabel sebagai berikut : Keterangan: : Variabel Independen : Variabel
Dependen : Garis Penghubung Variabel Variabel Penelitian Klasifikasi Variabel Penelitian
Variabel independen : Pengetahuan tentang PHBS. Variabel dependen : Pola hidup
sehat.

Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif Pengetahuan tentang perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang perilaku
hidup bersih dan sehat, baik disekolah maupun di rumah. Kriteria Objektif : Baik : Bila
nilai rata-rata jawaban responden > 15. Kurang : Bila nilai rata-rata jawaban responden
< 15. Pola hidup sehat adalah bentuk perilaku sehat responden dalam kehidupan
sehari-hari. Kriteria Objektif : Baik : Bila nilai rata-rata jawaban responden > 61. Kurang :
Bila nilai rata-rata jawaban responden < 61.

Hipotesis Penelitian Ada hubungan pengetahuan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat) dengan pola hidup sehat pada anak usia sekolah di Kelurahan Batang Kaluku
Kec. Somba Opu Kab. Gowa. BAB IV METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain
penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional
Study, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan pola hidup sehat pada anak usia sekolah di
Kelurahan Batang Kaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa. Populasi dan Sampel Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia sekolah di Kelurahan Batang
Kaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa.

Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia sekolah dengan menggunakan
teknik Purposive Sampling sebanyak 33 responden, dan memenuhi kriteria-kriteria
sebagai berikut : Kriteria Inklusi : Anak usia sekolah dasar kelas 4 sampai 6. Bersedia
menjadi responden. Bisa membaca dan menulis. Ada ditempat saat penelitian. Kriteria
Eksklusi : Anak usia sekolah dasar kelas 1 sampai 3. Tidak bersedia menjadi responden.
Pengumpulan Data dan Analisa Data Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Sebelum pengumpulan data, demi kesempurnaan instrumen dan untuk menghindari


kesalahan, maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner
terhadap sampel yang serupa dengan responden. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi
Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di Kelurahan Batang Kaluku Kec.Somba Opu
Kab. Gowa. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2-17 Juni 2021.
Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yaitu data primer dan sekunder.
Pengolahan Data Editing Pengecekan, pengoreksian data untuk melengkapi data yang
masih kurang atau kurang lengkap.

Koding Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah memberikan kode yang
disediakan pada lembar kuesioner sesuai dengan respon atau jawaban responden.
Tabulating Setelah pemberian kode, selanjutnya dengan pengolahan data ke dalam
tabel sesuai sifat yang dimilikinya. Cleaning Langkah ini digunakan untuk
menghilangkan data yang tidak perlu atau pengecekan kembali data yang sudah
dientry apakah ada kesalahan atau tidak. Analisa Data Setelah memperoleh nilai-nilai
dari tiap tabel, selanjutnya data dianalisa dengan komputer.

Analisa Univariat Analisa ini dilakukan untuk tiap-tiap variabel yang diteliti dari hasil
penelitian. Analisa Bivariat Analisa bivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel
independent dengan dependent dalam bentuk tabulasi silang antara kedua variebal
tersebut. Menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 5 %. _
Keterangan : _ : Chi-square 0 : nilai observasi E : nilai yang diharapkan ? : jumlah data
Setelah melalui proses analisa data, diperoleh hasil bahwa penelitian ini menggunakan
daftar kontingensi berukuran 2 x 2 (fourfold table), sehingga rumus diatas perlu adanya
koreksi, yaitu dengan menggunakan Fisher Exact : _ Hasil pengamatan dapat
dicantumkan dalam daftar kontingensi 2 x 2 seperti dibawah ini : Variabel Dependen
_Baik _Kurang _Jumlah _ _Baik _a _b _a + b _ _Kurang _c _d _c + d _ _Jumlah _a + c _b + d
_n _ _ Dimana n = Total Sampel (a + b + c + d) Penilaian : Apabila ? < a, H0 ditolak atau
Ha diterima, artinya ada hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen.

Apabila ? > a, H0 diterima atau Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Etika Penelitian Lembar Persetujuan
(Informed Consent) Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan
diteliti yang
memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan manfaat penelitian. Bila
responden menolak, maka penelitian tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-
hak responden. Tanpa nama (Anonimity) Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak
akan mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut diberikan kode.

Kerahasiaan (Confidentiality) Kerahasiaan informsi responden dijamin oleh peneliti dan


hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pengantar Penelitian
telah dilaksanakan di Kelurahan Batangkaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa,
mulai tanggal 2-17 Juni 2021. Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah cross
sectional, dengan menggunakan lembar kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah
anak usia sekolah dengan menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 33
responden.

Setelah melakukan penelitian, data kemudian diolah dengan menggunakan komputer


program SPSS versi 17.00 dengan uji statistik Chi Square dengan Fisher Exact dengan
tingkat kemaknaan 5%. Karakteristik Responden Distribusi Kelompok Umur Responden
Hasil penelitian pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari 33 responden diperoleh
kelompok umur yang paling banyak adalah umur 12 tahun sebanyak 13 (39,4%)
responden, dan paling sedikit adalah kelompok umur 10 tahun sebanyak 4 (12,1%)
responden.

Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.1 Distribusi Kelompok Umur
Responden Di Kelurahan Batangkaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa Juni, 2021
Kelompok Umur _Frekuensi (f) _Persentase (%) _ _10 Tahun _4 _12,1 _ _11 Tahun _11
_33,3 _ _12 Tahun _13 _39,4 _ _13 Tahun _5 _15,2 _ _Jumlah (n) _33 _100 _ _ Sumber:
Data Primer Distribusi Jenis Kelamin Responden Hasil penelitian pada tabel 5.2
menunjukkan bahwa dari 33 responden diperoleh jenis kelamin yang paling banyak
adalah perempuan sebanyak 22 (66,7%) responden, dan laki-laki sebanyak 11 (33,3%)
responden. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.2

Distribusi Jenis Kelain Responden Di Kelurahan Batangkaluku Kec. Somba Opu Kab.
Gowa Juni, 2021 Jenis Kelamin _Frekuensi (f) _Persentase (%) _ _Laki-Laki Perempuan _11
22 _33,3 66,7 _ _Jumlah (n) _33 _100 _ _Sumber: Data Primer Data Khusus Analisa
Univariat Pengetahuan Tentang PHBS Hasil penelitian pada tabel 5.3 menunjukkan
bahwa dari 33 responden diperoleh pengetahuan yang baik tentang PHBS sebanyak 25
(75,8%) responden, dan pengetahuan yang kurang tentang PHBS sebanyak 8 (24,2%)
responden. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.3

Distribusi Pengetahuan Responden Tentang PHBS Di Kelurahan Batangkaluku Kec.


Somba Opu Kabupaten Gowa April, 2021 Pengetahuan Tentang PHBS _Frekuensi (f)
_Persentase (%) _ _Baik Kurang _ 25 8 _75,8 24,2 _ _Jumlah (n) _33 _100 _ _ Sumber :
Data Primer Pola Hidup Sehat Hasil penelitian pada tabel 5.4 menunjukkan bahwa dari
33 responden diperoleh pola hidup sehat yang baik sebanyak 21 (63,6%) responden,
dan pola hidup sehat yang kurang sebanyak 12 (36,4%) responden. Hal tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.4
Distribusi Pola Hidup Sehat Responden Di Kelurahan Batangkaluku Kec. Somba Opu
Kab. Gowa Juni, 2021 Pola Hidup Sehat _Frekuensi (f) _Persentase (%) _ _Baik Kurang _
21 12 _63,6 36,4 _ _Jumlah (n) _33 _100 _ _ Sumber : Data Primer Analisa Bivariat
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 5.5 diperoleh data bahwa dari 33 responden yang
memiliki pengetahuan baik tentang PHBS dan memiliki pola hidup sehat yang baik
sebanyak 21 (63,6%) responden, dan responden yang memiliki pengetahuan baik
tentang PHBS akan tetapi memiliki pola hidup sehat yang kurang sebanyak 4 (12,2%)
responden.

Selain itu, responden yang memiliki pengetahuan kurang tentang PHBS akan tetapi
memiliki pola hidup sehat yang baik sebanyak 0 (0,0%) responden, dan responden yang
memiliki pengetahuan kurang tentang PHBS dan memiliki pola hidup sehat yang kurang
sebanyak 8 (24,2%) responden. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.5
Analisis Hubungan Pengetahuan Tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
dengan Pola Hidup Sehat Pada Anak Usia Sekolah Kelurahan Batangkaluku Kec. Somba
Opu Kab. Gowa Juni, 2021 Pengetahuan Tentang PHBS _Pola Hidup Sehat _Total _Nilai ?
_ _ _Baik _Kurang _ _ _ _ _f _% _f _% _n _% _ _ _Baik Kurang _21 0 _63,6 0,0 _4 8 _12,2 24,2
_25 8 _75,8 24,2 _0,00 _ _Jumlah (n) _21 _63,6 _12 _36,4 _33 _100 _ _ _ Sumber : Data
Primer Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square dengan Fisher Exact di
peroleh nilai ? (0,00) < nilai a (0,05), berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian ada hubungan pengetahuan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) dengan pola hidup sehat pada anak usia sekolah di Kelurahan Batang Kaluku Kec.
Somba Opu Kab. Gowa. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data bahwa dari 33
responden diperoleh yang memiliki pengetahuan baik tentang PHBS dan memiliki pola
hidup sehat yang baik sebanyak 21 (63,6%) responden. Menurut asumsi peneliti,
semakin baik pengetahuan responden tentang PHBS, maka akan semakin baik pola
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, seperti selalu menggunakan air bersih dalam
kehidupan sehari-hari, baik untuk minum maupun untuk kebutuhan lainnya,
membiasakan mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar atau buang
air kecil, membiasakan membuang sampah pada tempatnya, membiasakan
menggunakan jamban yang sehat, tidak merokok, dan menjaga kesehatan tubuh
dengan berolahraga secara teratur dan mengkonsumsi makanan yang sehat. Hasil
penelitian tersebut didukung oleh teori menurut Faozan Tri Nugroho (2020), bahwa pola
hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi kesehatan.

Adapun gaya hidup yang diperhatikan, mulai makanan, minuman, nutrisi hingga
rutinitas olahraga. Menurut Atikah Proverawati (2012), bahwa indikator pola hidup sehat
yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai perilaku anak di sekolah yaitu mencuci
tangan dengan air mengalir dan memakai sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin
sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan
terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat
badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan dan membuang sampah pada
tempatnya Sedangkan pola hidup sehat yang bisa diterapkan anak usia sekolah di
rumah yaitu, rajin cuci tangan dengan sabun dan air bersih, menggunakan air bersih
untuk kebutuhan sehari-hari, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk,
rajin konsumsi buah dan sayur, dan melakukan aktivitas fisik setiap hari (Kemenkes RI,
2016). Hasil penelitian dari 33 responden diperoleh yang memiliki pengetahuan baik
tentang PHBS akan tetapi memiliki pola hidup sehat yang kurang sebanyak 4 (12,2%)
responden.

Menurut asumsi peneliti, pengetahuan yang baik tidak memberikan jaminan bahwa
responden akan berperilaku hidup bersih dan sehat. Hal tersebut bisa dipengaruhi oleh
faktor kebiasaan, seperti responden jarang dan bahkan tidak pernah melakukan
pemberantasan sarang nyamuk, baik dirumah maupun disekolah, kadang-kadang
melakukan penimbangan berat badan setiap bulan, untuk perempuan kadang-kadang
memotong rambut ketika sudah panjang, dan ada responden yang kadang-kadang
makan buah dan melakukan aktifitas di rumah untuk membantu orang tua.

Menurut Faozan Tri Nugroho (2020), bahwa terdapat faktor Yang bisa mempengaruhi
pola hidup sehat, yaitu gaya hidup dan perubahan gaya hidup. Sedangkan pendapat
menurut Wowor (2013), bahwa permasalahan pola hidup sehat pada anak usia sekolah
dasar biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan, lingkungan dan munculnya
berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah yang ternyata pada
umumnya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Masalah-masalah
yang terjadi pada anak usia sekolah dasar semakin memperjelas bahwa nilai-nilai PHBS
di sekolah masih minim dan belum mencapai tingkat yang diharapkan.

Selain itu, responden yang memiliki pengetahuan kurang tentang PHBS dan memiliki
pola hidup sehat yang kurang sebanyak 8 (24,2%) responden. Menurut asumsi peneliti,
tanpa adanya pengetahuan yang baik tentang PHBS, maka bisa dipastikan responden
tidak akan berperilaku hidup bersih dan sehat dalam kesehariannya. Responden akan
berperilaku tanpa memperhatikan pentingnya kesehatan pribadi dan lingkungan untuk
peningkatan status kesehatan. Menurut Admin (2019), bahwa pengetahuan adalah
pemahaman yang dibangun oleh analisis informasi.

Pengetahuan sering tertanam di dalam orang dan dapat ditingkatkan melalui informasi
yang didapat serta hasil interaksi dengan orang lain. Pengetahuan memegang peranan
penting dalam penentuan perilaku yang utuh karena pengetahuan akan membentuk
kepercayaan yang selanjutnya dalam mempersepsikan kenyataan, memberikan dasar
bagi pengambilan keputusan dan menentukan perilaku terhadap objek tertentu
sehingga akan mempengaruhi seseorang dalam berperilaku. Hasil uji statistik dengan
menggunakan uji Chi-Square dengan Fisher Exact di peroleh nilai ? (0,00) < nilai a (0,05),
berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian ada hubungan pengetahuan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) dengan pola hidup sehat pada anak usia sekolah di Kelurahan Batang Kaluku Kec.
Somba Opu Kab. Gowa. Menurut asumsi peneliti, hasil penelitian tersebut memberikan
makna bahwa semakin baik pengetahuan tentang PHBS, maka akan berdampak positif
terhadap perilaku pola hidup sehat dalam kehiduoan sehari-hari, baik disekolah maupun
dirumah. Idealnya, anak akan bertindak yang didasarkan pada pengetahuan yang
dimilikinya, karena tindakan merupakan cerminan dari pengetahuan yang dimiliki.

Menurut Notoatmodjo Soekidjo (2010), pengetahuan atau kognitif merupakan domain


yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior). Karena
dalam pengalaman dan penelitian, ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan
akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Teori
tersebut didukung oleh Wikipedia (2019), bahwa pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum
pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.

Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan


potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di benak seseorang. Hasil penelitian
tersebut sejalan dengan hsil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Malawati
(2013), bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan siswa dengan
perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Peunaga
Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat tahun 2013. Hasil penelitian Ketut Sulastri,
dkk (2014), ada hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku anak sekolah tentang
hidup bersih dan sehat di Sekolah Dasar Negeri wilayah kerja Puskesmas Selemadeg
Timur II.

Hasil penelitian Titi Sari Banun (2016), menunjukkan hasil penelitian ada hubungan
positif antara pengetahuan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan pola hidup
sehat siswa di SD Tamanan. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil
penelitian yang telah dilaksanakan di Kelurahan Batangkaluku Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa, dari tanggal 2-17 Juni 2021, dapat disimpulkan bahwa : Dari 33
responden diperoleh pengetahuan yang baik tentang PHBS sebanyak 25 (75,8%)
responden, dan pengetahuan yang kurang tentang PHBS sebanyak 8 (24,2%)
responden.
Dari 33 responden diperoleh pola hidup sehat yang baik sebanyak 21 (63,6%)
responden, dan pola hidup sehat yang kurang sebanyak 12 (36,4%) responden Hasil uji
statistik dengan menggunakan uji Chi-Square dengan Fisher Exact di peroleh nilai ?
(0,00) < nilai a (0,05), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada
hubungan pengetahuan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan pola
hidup sehat pada anak usia sekolah di Kelurahan Batang Kaluku Kec. Somba Opu Kab.
Gowa. Saran Disarankan kepada aparat pemerintah di Kelurahan Batangkaluku kec.
Somba Opu Kab. Gowa, agar lebih meningkatan penyuluhan ke anak-anak usia sekolah
akan pentingnya pola hidup sehat.

Disarankan kepada dunia pendidikan, khususnya STIK FAMIKA Makassar, agar bisa
dijadikan sebagai bahan masukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, dokumen
bahan bacaan, dan referensi bagi peneliti selanjutnya. Disarankan kepada anak usia
sekolah dasar, kiranya bisa menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari,
baik disekolah maupun dirumah.

INTERNET SOURCES:

1% -
http://157.230.34.139/Gbq0/hubungan-penerapan-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-ph
bs.pdf
<1% -
https://123dok.com/document/zw9r5ply-program-studi-ilmu-keperawatan-sekolah-ting
gi-kesehatan-aisyiyah.html
<1% - http://repositori.uin-alauddin.ac.id/view/year/2018.default.html
<1% -
https://repository.unsri.ac.id/37235/3/RAMA_69201_07021281621067_0012076502_0022
115602_01_front_ref.pdf
<1% - http://eprints.ums.ac.id/46564/17/HALAMAN%20DEPAN.pdf
<1% -
https://www.slideshare.net/Uofa_Unsada/analisis-asosiasi-merek-brand-association-inbo
x-dan-dahsyat-berdasarkan-persepsi-mahasiswa-universitas-darma-persada
<1% - https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/438-Full_Text.pdf
<1% -
http://repository.unissula.ac.id/321/3/SKRIPSI%20CICIK%20SARININGSIH%20_09211112
4 Daftar%20Isi.pdf
<1% - http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/repository/SKRIPSI.pdf
<1% - http://eprints.umm.ac.id/41302/5/BAB%20IV.pdf
<1% -
https://docobook.com/faktor-yang-berhubungan-dengan-motivasi-perawat-untuk3500
b87f32d6a88a197769e1aaf3a54d31061.html
<1% - https://www.scribd.com/document/390549045/Nurfadillah-opt-pdf
<1% -
https://123dok.com/document/4yrokepy-hubungan-pengetahuan-vitamin-cakupan-pe
mberian-vitamin-puskesmas-kecamatan.html
<1% -
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6483/1/Muhammad%20Taslim%20Nur_opt.pdf
<1% -
https://serba-makalah.com/contoh-surat-keterangan-telah-melaksanakan-penelitian/
<1% -
https://123dok.com/document/q7wp5pdz-perbedaan-perilaku-sekolah-kecamatan-mel
aksanakan-program-melaksanakan-program.html
<1% -
https://123dok.com/document/oz17vez9-hubungan-failure-dengan-minat-berwirausah
a-multi-marketing-mahasiswa.html
<1% -
http://repository.unair.ac.id/95849/7/7.%20BAB%204%20%20ANALISA%20DATA%20DA
N%20PEMBAHASAN%20.pdf
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/ky6k5knz-hubungan-tingkat-sirkulasi-oksigen-da
n-karakteristik-individu-dengan-kejadian-tb-paru-pada-kelompok-usia-produktif-di-pus
kesmas-pondok-pucung-tahun-2013.html
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/6zklx48y-sistem-pangan-dan-gizi-masyarakat-ad
at-kasepuhan-ciptagelar-di-jawa-barat-1.html
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/337345061_USIA_PUBERTAS_DAN_MENARCH
E_TERHADAP_TINGGI_BADAN_MAHASISWA_KEBIDANAN
<1% - https://deviwahyurizky.wordpress.com/
1% - https://core.ac.uk/download/pdf/78025868.pdf
<1% - https://www.scribd.com/document/370860399/1951-3801-1-SM-pdf
1% -
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/ojs/index.php/pgsd/article/download/1951/1680
<1% -
https://makalah467.blogspot.com/2018/01/contoh-proposal-kegiatan-perilaku-hidup.ht
ml
<1% -
http://eprintslib.ummgl.ac.id/309/1/16.0603.0028%20_%20BAB%20I%20_%20BAB%20II
%20_%20BAB%20III%20_%20BAB%20V%20_%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
<1% -
https://123dok.com/document/yj73omky-hubungan-pengetahuan-perilaku-bersih-sisw
a-negeri-tamanan-bantul.html
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/925/2/2.%20abstract.pdf.pdf
<1% -
https://www.academia.edu/6110429/Ketidakadilan_Kesenjangan_dan_Ketimpangan
<1% - https://tbindonesia.or.id/artikel/apakah-kalian-tahu-tahu-apa-itu-phbs/
<1% - http://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/abdimas/article/view/804
<1% - https://docobook.com/2016d0cf3f8b306afa1e6abed20a14f627a364899.html
<1% - https://www.coursehero.com/file/68201853/UKM-F2-Kesling-Firadocx/
<1% - http://st298946.sitekno.com/article/82281/materi-sosiologi.html
<1% - https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji/article/download/35082/pdf
1% - http://eprints.umm.ac.id/41783/3/jiptummpp-gdl-santinim20-48289-3-babii.pdf
1% -
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-monikafebr-6025-2-babii.pdf
1% - https://aliflukmanulhakim.wordpress.com/2008/11/22/pengetahuan-manusia/
1% -
https://qisthimaya.wordpress.com/2013/03/28/filsafat-pengetahuan-dan-ilmu-pengetah
uan/
<1% - https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/wb/article/view/7387
<1% - https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/1541
<1% - http://scholar.unand.ac.id/65448/2/BAB%20I.pdf
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/oz1lxdq9-gambaran-pengetahuan-dan-sikap-sis
wa-sekolah-dasar-tentang-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-dengan-penyuluhan-cuci-t
angan-pakai-sabun-di-yayasan-perguruan-tut-wuri-handayani-di-mabar-kecamatan-me
dan-deli-tahun-2014.html
<1% -
https://anawebchildhealth.blogspot.com/2015/05/judul-penelitian-depanak-stikes-nani.
html
<1% -
https://fr.scribd.com/doc/299717054/Daftar-Pemenang-Pengabdian-Kepada-Masyaraka
t-Tahun-2016
<1% -
https://dspace.umkt.ac.id/bitstream/handle/463.2017/599/Devi%20Kharisma%20Putri--.
pdf?sequence=1&isAllowed=y
<1% -
https://123dok.com/document/q29m38ez-partisipasi-politik-masyarakat-pilkada-serent
ak-kabupaten-pemilih-kaluku.html
<1% - https://ktikebidanankeperawatan.wordpress.com/2011/12/page/5/
<1% - http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3015/1/ROSMILA.pdf
<1% - https://pengertiane.blogspot.com/2014/10/
2% - https://jagad.id/pengertian-pengetahuan/
<1% - http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1601410033/BAB_II.pdf
<1% - https://diaryoflife21.wordpress.com/category/uncategorized/
<1% -
http://repo.unhi.ac.id/bitstream/123456789/184/1/ILMU%20ALAMIAH%20DASAR.pdf
<1% -
https://123dok.com/document/7q0ernly-hubungan-pengetahuan-masyarakat-pencega
han-penyakit-tuberkulosis-kelurahan-jakarta.html
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/5411/6/BAB%202.pdf
<1% - https://mizan92.wordpress.com/2010/11/24/ilmu-dan-pengetahuan/
1% - http://repositori.unsil.ac.id/699/5/BAB%20II.pdf
1% - http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/370/3/BAB%20II.pdf
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2316/3/BAB%20II.pdf
<1% - http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/1968/6/6.%20BAB%20II.pdf
<1% -
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/download/493/420
1% - http://eprints.umpo.ac.id/5050/3/BAB%202.pdf
<1% -
https://www.kompasiana.com/afidanurulsabilla/5fa5504f8ede483974497a42/budaya-da
n-pendidikan
<1% - http://eprints.undip.ac.id/62216/3/BAB_2.pdf
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2340/3/BAB%20II.pdf
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/5405/3/BAB%20II.pdf
<1% - http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2402/3/BAB%20II.pdf
<1% - http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/841/4/2.pdf
<1% -
https://123dok.com/document/lq50wwz4-pengaruh-perilaku-kejadian-wilayah-puskesm
as-matinggi-kabupaten-tapanuli.html
<1% -
https://123dok.com/document/eqo3pkq1-tingkat-pengetahuan-perawat-pengurangan-
fisiologis-imobilisasi-pasien-stroke.html
<1% - http://eprints.ums.ac.id/22551/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
<1% -
https://rosidindin67.blogspot.com/2016/11/proposal-monosodium-glutamate-msg.html
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2327/4/4_BAB%20III.pdf
<1% -
https://123dok.com/document/qv1n1xrq-tinjauan-pustaka-bersangkutan-perilaku-man
usia-hakikatnya-tindakan-notoatmodjo.html
<1% -
https://123dok.com/document/eqoe2ojy-pengetahuan-mahasiswa-kepaniteraan-depart
emen-penanganan-maksilofasial-november-desember.html
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/5396/3/BAB%202.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/240539355/12-KAPITA-SELEKTA
<1% - https://usenetloadsxtypz.netlify.app/pengertian-perilaku-hidup-sehat-toqi.html
2% - http://promkes.kemkes.go.id/phbs
1% -
https://sbnp.seameo-recfon.org/edukasi-pentingnya-penerapan-phbs-di-tingkat-sekola
h-dasar/
<1% - https://itspku.ac.id/2020/05/02/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-secara-islami/
<1% - https://www.coursehero.com/file/80343513/phbspdf/
<1% - https://rsud.salatiga.go.id/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-di-rumah-tangga/
<1% -
https://siedoo.com/berita-22349-kunci-penanaman-perilaku-hidup-sehat-ada-di-rumah
-dan-sekolah/
<1% - https://www.akah.desa.id/artikel/2020/7/23/kader-phbs
1% -
https://www.kemkes.go.id/article/view/17070700004/program-indonesia-sehat-dengan-
pendekatan-keluarga.html
<1% -
https://www.pusksmn.dinkes-kotakupang.web.id/artikel/info-kesehatan/mari-mengenal-
pis-pk.html
<1% -
https://puskesmasgemaharjo.pacitankab.go.id/ayo-lakukan-hidup-bersih-dan-sehat/
<1% - https://core.ac.uk/download/pdf/322527111.pdf
<1% - https://ayunissholehah.wordpress.com/2013/12/31/pola-hidup-sehat/
1% -
https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-pola-hidup-sehat-menurut-para-ahli-perha
tikan-manfaat-dan-penerapannya-kln.html?page=2
<1% - https://brainly.co.id/tugas/38205136
<1% - https://today.line.me/id/v2/article/277Lr8
<1% -
https://id.berita.yahoo.com/pengertian-pola-hidup-sehat-beserta-112033783.html
<1% - https://organikdetox.blogspot.com/
<1% -
https://www.bola.com/ragam/read/4394116/pengertian-pola-hidup-sehat-beserta-lang
kah-langkah-penerapannya
<1% -
https://id.scribd.com/doc/152588002/5-Pesan-Dasar-Cara-Hidup-Sehat-Di-Lingkungan-
Sekolah
<1% -
https://www.tribunnews.com/kesehatan/2021/05/17/olahraga-dapat-mengelola-pola-ist
irahat-normal-setelah-lebaran
<1% - https://smkaltie1.blogspot.com/2016/01/kti-phbs.html
<1% - https://id.berita.yahoo.com/cegah-corona-covid-19-ini-082010416.html
1% - https://core.ac.uk/download/pdf/230378267.pdf
<1% - http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Abdi/article/download/phbs/phbs/
1% - https://perilakuhidupbersihdansehatdisekolah.blogspot.com/
<1% - https://remisumartasaragih.blogspot.com/2013/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html
<1% - https://nurhadi-bsi.blogspot.com/2017/03/tugas-kelas-114a25.html
1% -
https://123dok.com/document/y6e76d4z-phbs-perilaku-hidup-bersih-sehat-institusi-pe
ndidikan-materi.html
1% -
https://www.slideshare.net/septianraha/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-di-sekolah
1% -
https://www.novaardiyani.com/2017/05/pengembangan-phbs-di-tatanan-institusi.html
1% -
https://perilakuhidupbersihdansehatdisekolah.blogspot.com/2015/04/menimbang-berat
-badan-dan-mengukur-tinggi-badan-setiap-6-bulan.html
<1% - https://id.scribd.com/presentation/360297540/PHBS-TATANAN-SEKOLAH-pptx
<1% - https://smkhkti2.sch.id/wp-content/uploads/2020/03/Penjasor-kls-X-semua.pdf
<1% -
https://www.coursehero.com/file/59775189/MAKALAH-CARA-HIDUP-SEHATdocx/
<1% - https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia/article/download/2960/2681
<1% -
https://123dok.com/document/dzxj1vyr-perbandingan-pengetahuan-tindakan-perilaku-
memiliki-memiliki-kesehatan-kecamatan.html
<1% - https://sultanist.ac.id/index.php/sultanist/article/download/154/148
<1% - https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/JDK/article/download/1652/1426
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/340857929_Pendidikan_Kesehatan_Metode_D
emonstrasi_dan_Ceramah_Meningkatkan_Kemampuan_Latihan_Batuk_Efektif_pada_Anak
_Usia_Sekolah/fulltext/5ea0f5e5458515ec3aff1c5c/Pendidikan-Kesehatan-Metode-Dem
onstrasi-dan-Ceramah-Meningkatkan-Kemampuan-Latihan-Batuk-Efektif-pada-Anak-Us
ia-Sekolah.pdf
<1% - https://jihat-mufa.blogspot.com/2010/07/blog-post.html
<1% -
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/pengumpulan-data-dan-instrumen
-penelitian-3/
<1% - https://e-journal.unair.ac.id/PMNJ/article/downloadSuppFile/14884/3282
<1% -
https://123dok.com/document/ky6nldnz-hubungan-perilaku-tangan-koloni-telapak-tan
gan-perawat-friska.html
<1% - https://campusline21.blogspot.com/2012/05/contoh-kti-keperawatan-studi.html
<1% - http://eprints.ums.ac.id/18383/5/05._BAB_III.pdf
<1% - https://yusnizar-aulia.blogspot.com/2012/
<1% - https://jurnal.fk.umi.ac.id/index.php/umimedicaljournal/article/download/13/11/
<1% -
https://adoc.pub/jurnal-ilmiah-pannmed-pharmacist-analyst-nurse-nutrition-midf718a6
30b7e602b7078a6026e19cd41b78478.html
<1% - https://www.statistikian.com/2012/11/rumus-chi-square.html
<1% -
https://123dok.com/document/y4enpwvq-buku-ajar-statistika-nonparametrik.html
<1% - https://prabugomong.wordpress.com/2013/11/30/jenis-jenis-hipotesis/
<1% -
http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/111/jtptunimus-gdl-elisetiasi-5501-4-babiii.pdf
<1% -
https://123dok.com/document/dzx5vvvq-analisis-mempengaruhi-sindroma-dispepsia-
mahasiswa-fakultas-keperawatan-universitas.html
<1% - http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/804/5/3.pdf
<1% - http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/694/550
<1% - https://prametalicious.blogspot.com/2012/
<1% -
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/136214-T+28124-Museum+dalam-Analisis.pdf
<1% - https://aisyah.journalpress.id/index.php/jika/article/download/Amelia/20
<1% - https://docobook.com/skripsi-hubungan-pola-konsumsi-dengan-status.html
<1% -
https://123dok.com/document/y95jkpdz-pengaruh-terhadap-perkembangan-sekolah-ai
syiyah-bustanul-athfal-kaliwungukabupaten.html
<1% - https://www.scribd.com/document/383707614/JSA-pdf
<1% -
https://www.academia.edu/8831154/PERILAKU_HIDUP_BERSIH_DAN_SEHAT_DI_TATANA
N_RUMAH_SAKIT_TINGKAT_III_WIJAYAKUSUMA_PURWOKERTO_KABUPATEN_BANYUM
AS
<1% -
https://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/Artikel-RevisiCyndhanita-Janis-10
1511068.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/282235315/Vol-9-N0-1-Tahun-2013-Lengkap
<1% - https://www.academia.edu/7143697/Laporan_PBL_1
<1% - http://repositori.uin-alauddin.ac.id/view/year/2018.type.html
<1% -
https://nomensenbanunaek.blogspot.com/2014/10/hubungan-pengetahuan-pemanfaat
an_42.html
<1% - https://journal.stikeshb.ac.id/index.php/jurkessia/article/download/141/113/
<1% - http://eprints.ums.ac.id/89855/10/NASKAH%20PUBLIKASI%20.pdf
<1% -
https://123dok.com/document/lzg1d8zo-hubungan-pengetahuan-tindakan-perawatan-
perianal-pencegahan-popok-klinik.html
<1% -
https://123dok.com/document/zpwdrvoy-gambaran-pengetahuandan-siswa-perilaku-b
ersih-pelaksanaan-perkebunan-gambus.html
<1% -
https://www.scribd.com/document/332871695/Askep-Komunitas-Agregat-Anak-Sekola
h-Kel-3
<1% - https://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/104/1/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf
<1% -
https://123dok.com/document/q7746gdq-kata-pengantar-assalamualaikum-wr-wb.html
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/345012374_Peran_Edukasi_Orang_Tua_terhad
ap_PHBS_AUD_selama_Masa_Pandemi_Covid-19
<1% - https://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/download/850/755/
<1% - https://www.academia.edu/9736029/NOVI_W_FRIHARTINE_skripsi_novi
<1% - https://ikadekartajaya.wordpress.com/2013/09/10/tri-hita-karana/
<1% - http://repository.upi.edu/62484/6/s_plb_0909480_chapter_5_.pdf
<1% - https://e-journal.unair.ac.id/PMNJ/article/download/11766/6751
<1% -
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/index/oai?verb=ListRecords&metadataPrefix=oai_
dc&set=jkli:RES
<1% -
https://idtesis.com/contoh-tesis-implementasi-program-gizi-anak-sekolah-tahun-2020/

Anda mungkin juga menyukai