Anda di halaman 1dari 3

Gambar 7.

12 Gorgonian (kelas Anthozoa, subkelas Octocorallia, ordo Alcyonace), (A) Kipas laut Gorgonia memiliki cabang
seperti renda, (B) Lubang polip yang ditarik tampak pada cabang Gorgonia. (C) Gorgonia Pasifik, Muricea californica,
melepaskan telur-telur putih dari polip reproduksi. (D) Cabang dari kipas laut Pseudoplexaura (persilangan). (E) Polip
Psammogorgea.

Walaupun dinding tubuh medusa dan polip mirip, dan keduanya mengikuti tubuh cnidaria pada
umumnya yang diuraikan sebelumnya, morfologi kasar mereka disesuaikan dengan gaya hidup mereka yang
sangat berbeda. Medusa berbentuk seperti lonceng, piring, atau payung, dan biasanya memiliki lapisan
mesoglea yang tebal seperti jelly (maka dari itu dinamakan jellyfish, atau sederhananya “jelly”). Permukaan
atas (aboral) yang cembung dinamakan exumbrella; permukaan bawah (oral) yang cekung adalah
subumbrella. Mulutnya terletak di tengah subumbrella, seringkali digantung pada liontin, sambungan
berbentuk tabung yang disebut manubrium, yang hampir selalu ada pada hyndromedusae (Gambar 7.13),
namun biasanya hanya ada sedikit atau tidak ada di scymphomedusae (Gambar 7.14).

Keterangan pada gambar (Halaman 285)


(B) : Apertures : lubang atau celah
(D) :
 Polyps : polip
 Pharynx : faring
 Longitudinal section through polyp : bagian membujur melalui polip
 Chambered core of axial rod : inti ber-ruang dari batang aksial
 Longitudinal canal (solenium) : saluran membujur (solenium)
 Cross section of retracted polyp : persilangan dari polip yang ditarik
 Fine gastodermal canals connect polyps with each other and with major (longitudinal) canals
(solenia) : saluran gastodermal halus yang menghubungkan polip satu sama lain dan dengan saluran
(solenia) besar (membujur)
Coelenteron atau rongga gastrovaskular berada pada bagian tengah umbrella meluas secara radial
dalam tubuh melalui kanal radial. Dalam sebagian besar hydromedusae (medusae dari kelas Hydrozoa),
kanal cincin marjinal dalam pinggiran lonceng menyambungkan ujung-ujung salural radial. Adanya empat
kanal radial tentakel dalam kelipatan empat (di hydromedusae) dan pembagian perut oleh mesenterium
menjadi empat kantong lambung (di scyphomedusae) memberikan simetri quadriral (bersifat tertramerous)
pada sebagian besar ubur-ubur (Gambar 7.3A). Sebagian besar hydromedusae memiliki tutup jaringan,
velum yang tipis dan melingkar dalam pinggiran lonceng (Gambar 7.13). Medusae seperti ini disebut
craspedote. Medusae yang tidak memiliki velum, seperti scyphomedusae, disebut sebagai acraspedote
(Gambar 7.14 dan 7.15). Medusae dari kelas cubozoa memiliki struktur yang berkembang secara
independen, velarium, yang berbeda secara struktur namun secara fungsi mirip dengan velum hydromedusa.
Sedangkan pada polip, permukaan luar medusae dilapisi oleh epidermis, dan permukaan dalam (coelenteron
dan kanal) dilapisi dengan gastrodermis. Lapisan tengah yang tebal dan seperti agar-agar merupakan
mesoglea aseluler yang besar atau mesenchyme yang sebagian bersifat seluler.

(C) (E) : (G) :

 Radial canal : saluran radial - Radial canal : saluran radial


 Gonad : saluran kelamin - Gonad : saluran kelamin
 Velum : bagian belakang langit-langit - Velum : bagian belakang langit-langit
 Ring canal : saluran cincin - Ocellus : bintik mata
 Tentacle : tentakel - Tentacular bulb: bohlam tentakel
 Mouth : mulut
Gambar 7.13 Medusae hydrozoa. (A-C) Limnomedusae (subkelas Trachylina): (A) Limnomedusa air tawar, Craspedacusta
sowerbyi, (B) Spesies pantai beriklim sedang, Gonionemus vertens, (C) Liriope tetraphylla. (D-E) Leptomedusae (subkelas
Hydroidolina): (D) Aequoria victoria, (E) Anatomi leptomedusa secara umum. (F-G) Anthomedusae (subkelas Hydroidolina): (F)
Dua individu Polyorchis sp. (G) Anatomi anthomedusa secara umum.

Walaupun mirip secara morfologis, keberagaman dalam genus scyphozoa bisa jadi lebih banyak
daripada yang diduga sebelumnya. Bukti molekuler menyatakan bahwa Aurelia aurita, spesies semaeostome
yang tersebar di seluruh dunia yang seringkali digunakan di laboratorium zoologi invertebrata untuk
mengilustrasikan struktur medusoid, dapat terdiri 7 atau lebih spesies yang berbeda. Walaupun tidak dapat
dibedakan secara morfologis (sejauh ini), populasi-populasi yang berbeda secara genetik ini bisa jadi telah
berubah cabang pada akhir zaman Cretaceous (>65 Ma).

Pendukung

Cnidaria menggunakan beragam mekanisme pendukung. Bentuk polypoid sangat bergantung pada
kualitas hidrostatis coelenteron yang berisi air, yang mana dibatasi oleh otot dinding tubuh yang melingkar
dan membujur. Selain itu, mesenchyme diperkuat oleh serat, sebagian ditemukan di anthozoa.
Kumpulan anthozoa dapat mengumpulkan potongan-potongan sedimen dan pecahan cangkang ke
dinding kolom untuk bantuan yang lebih banyak. Banyak kumpulan hydrozoa memproduksi perisarc yang
fleksibel dan bertanduk, yang sebagian besar terdiri dari kitin yang disekresi oleh epidermis. Pada medusae,
mekanisme pendukung utama adalah lapisan tengahnya, yang berkisar dari mesoglea yang cukup tipis dan
fleksibel hingga mesenchyme berserat yang sangat tebal dan kokoh, yang bisa jadi paling bertulang rawan
dalam konsistensi.
Selain struktur-struktur pendukung yang lunak dan fleksibel ini, terdapat susunan yang mengesankan
dari struktur kerangka yang keras dari tiga jenis mendasar: struktur kerangka aksial yang bertanduk atau
yang menyerupai kayu, sklerit berkapur, dan kerangka berkapur besar.

Anda mungkin juga menyukai