B. Pengertian
C. Manfaat Tema
1. Menghubungkan bahasan satu dengan lainnya, sesuai dengan cara berpikir anak.
2. Sebagai Topik bahasan. Topik bahasan yang dekat dan dikenal anak membuat anak
lebih dapat terlibat di dalamnya.
3. Menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan yang baru yang
sudah dimiliki anak.
4. Memudahkan pendidik PAUD dalam pengembangan kegiatan belajar sesuai dengan
konsep dan sarana yang dimiliki lingkungan.
1. Sikap perilaku: sikap beragama, perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan
estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu
menyesuaikan diri, jujur, santun dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru.
3. Kemenarikan, artinya tema yang dipilih harus mampu menarik minat belajar anak.
tema menarik tidak selalu tema yang aneh tetapi tema sekitar anak juga bisa
menarik jika guru dapat memilih aktifitas yang sesuai dengan perkembangan anak.
Contoh : tema lingkunganku dengan sub tema “Kebun Mangga” sangat menarik bagi
anak dengan aktifitas antara lain :
a. Menghitung jumlah buah mangga dengan macam-macam warna,
mengumpulkan daun mangga, mengklasifikasi daun mangga berdasarkan
warna/ukuran, menggambar pohon mangga, menggambar buah mangga,
menggambar kebun mangga, menjiplak tekstur kulit batang mangga, dll.
b. Melakukan pengamatan terhadap pohon mangga yang ada di lingkungan
(tekstur kulit pohon mangga, warna batang mangga, tinggi batang, jumlah
ranting pada cabang, urutan ukuran daun, berbagai.
c. Melakukan kegiatan bersama orang tua dan guru misalnya membuat jus,
manisan dan berbagai makanan dari buah mangga dan membuka bazar
bersama.
Dari kelompok di atas dapat diurai menjadi tema-tema yang lebih khusus. Ternyata
banyak sekali yang dapat dijadikan tema, karena itu tidak perlu untuk disamakan
tema kita dari Sabang sampai Merauke. Masing-masing daerah memiliki keunikan.
Mengapa keunikan itu tidak dijadikan sebagai tema pembelajaran?
Lembar Kerja 2 :
Kembangkan tema/sub tema pembelajaran
berdasarkan kebutuhan,
situasi dan kondisi di lembaga ayah bunda!
B. Keluasan tema
Sebuah tema dapat dikembangkan menjadi sub tema, sub-sub tema, pokok bahasan,
dan seterusnya. Jika pertanyaannya seberapa luas sebuah tema dikembangkan?
Jawabannya tergantung seberapa luas pendidik dapat memfasilitasi pengembangan
tema untuk member pengalaman baru pada anak.
Artinya bila pendidik yang banyak membaca tentu akan mengembangkan tema
menjadi sangat luas, tetapi bisa juga sebaliknya.
Pemilihan Tema
Penetapan KD
1. Pemilihan Tema
Langkah pertama yang harus dilakukan pendidik adalah menetapkan tema apa yang
akan dipakai untuk memfasilitasi kegiatan belajar anak. Bila akan menggunakan tema
yang ada di pedoman guru, maka pilihlah tema yang paling dekat dengan kehidupan
anak, yang paling diminati oleh anak, dan memungkinkan dilakukan oleh guru.
Menentukan sebuah tema yang akan dipakai penting dilakukan sebagai persiapan agar
pendidik tidak hanyak menyiapkan diri tetapi juga menyiapkan alat dan bahan main
yang sesuai dengan tema.
BAYAM KENTANG
KUNYIT
Contoh:
TEMA SUB TEMA Waktu
Tanaman 1. Pisang 2 minggu
2. Bayam 1 minggu
3. Kentang 1 minggu
4. Melati 1 minggu
5. Kunyit 1 minggu
4. Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air batu-batuan, dll) KD : 3.8
Lembar kerja 5
Buatlah pengembangan tema sesuai langkah-langkah di atas
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Lembar Kerja 3 :