Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Patung Yang Dibina Oleh Bapak
Drs. Anak Agung Gde Rai Arimbawa, M.Sn
PAPER
OLEH
ERLYA ROSA DINA
NIM. 190251609652
PSRU A
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa
memberikan jalan dan kemudahan bagi saya (penulis) dalam memenuhi tugas dari
bapak/ibu dosen mata kuliah Patung. Dengan rasa amat senang hati, penulis
mengucapkan terimakasih kepada para pembaca dan bapak/ibu dosen serta
sumber-sumber terpercaya yang terlibat dalam pembuatan tugas paper untuk
memenuhi tugas dan kewajiban saya (penulis) sebagai salah satu Mahasiswi di
Universitas Negeri Malang. Saya harap tugas yang di buat bisa menjadi sumber
watau jembatan bagi para pembaca dalam memperdalam wawasan mengenai seni
patung itu sendiri. Berikut saya paparkan hasil dari penelitian saya selaku penulis
dan juga peneliti.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………….1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………....…….. 3
1.1 Latar Belakang………………..………..…………………….. 3
1.2 Rumusan Masalah……………………..……………………... 3
1.3 Tujuan…………..………………………..…………………... 3
1.4 Manfaat………………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN………….………………………………...…… 5
2.1 Pengertian Seni Patung………………………...…..………… 5
2.2 Unsur-Unsur Rupa dan Prinsip-Prinsip dalam Seni Patung…. 8
2.3 Jenis-Jenis Patung……………………………………………. 9
2.4 Corak dalam Seni Patung…………………………………… 10
2.5 Bahan dan Alat dalam Seni Patung…………………………. 11
2.6 Teknik Pembuatan…………………………………………... 12
2.7 Proses Pembuatan Karya Seni Patung.……………………… 13
2.8 Fungsi Patung Seni………………………………………….. 14
2.9 Tokoh-Tokoh Pematung Indonesia………………………..... 15
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian seni patung Indonesia.
2. Mengetahui unsur-unsur dan prinsip-prinsip seni patung.
3. Mengetahui jenis-jenis patung yang ada.
4. Mengetahui media dan bahan yang di gunakan dalam pembuatan patung.
5. Memahami teknik-teknik dalam pembuatan patung.
4
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Penulis
Manfaat paper ini bagi penulis yaitu sebagai pemenuhan tanggung
jawab dalam pengumpulan tugas akhir semester sekaligus menjadikan
tugas ini sebagai wawasan yang akan memperdalam pengetahuan penulis
tentang seni patung.
BAB II
PEMBAHASAN
● Warna
● Tekstur
● Raut
● Bentuk
● Ruang
● Volume
● Gelap Terang
Prinsip-prinsip desain disebut juga kaidah-kaidah yang menjadi pedoman
dalam berkarya seni rupa. Dalam karya seni patung, harus memperhatikan
prinsip-prinsip desain, antara lain :
● Keseimbangan (balance)
● Irama (rhythm)
● Dominasi atau penonjolan
● Kesebandingan (proporsi)
● Kesatuan (unity)
proses secara runtut dan berkesinambungan yang terdiri dari tahapan-tahapan dan
dipengaruhi lingkungan sekitar, sehingga karya seni dapat di ciptakan oleh
seniman.
L. H. Chapman (dalam Humar Sahman 1993: 119), membagi proses
mencipta menjadi tiga tahapan, yaitu :
2.7.1 Tahapan Awal
Tahapan awal berupa penemuan gagasan atau pencarian gagasan
atau inspirasi dari lingkungan alam sekitar. Mencari inspirasi merupakan
upaya yang dilakukan oleh seniman untuk mendapatkan ide-ide baru.
Artinya, seniman memerlukan dorongan kuat dalam menciptakan karya
seni.
2.7.2 Tahapan menyempurnakan, mengembangkan, dan memantapkan
gagasan awal
Pada tahap kedua ini, penyempurnaan artinya mengembangkan ide
yang di dapat menjadi gambaran pravisual yang nantinya akan di jadikan
bentuk atau wujud nyata. Artinya, gagasan tahap awal masih harus
diperbaiki menjadi gagasan yang sempurna di tahapan kedua ini.
Sehingga, pada proses pembentukan karya nantinya, dapat dengan mudah
divisualisasikan berupa rancangan atau desain.
2.7.3 Tahapan visualisasi ke dalam medium
Dalam proses mencipta, medium digunakan hingga pada proses
tahapan akhir. Disini, medium berperan sebagai sarana ekspresi seniman
untuk mewujudkan gagasannya. Penuangan konsep desain ke dalam
medium, mempermudah seniman dalam menciptakan sebuah karya seni.
Seniman harus memperhatikan dengan baik medium yang akan di
pilih/digunakan, di karenakan medium sangat berpengaruh dalam proses
penciptaan karya seni.
1. Patung religi, tujuan utama dari pembuatan patung ini adalah sebagai
sarana ibadah, bermakna religius.
2. Patung monumental, tujuan utamanya untuk dinikmati keindahan dan
bentuknya sebagai peringatan peristiwa bersejarah atau jasa seorang
pahlawan.
3. Patung arsitektur, keindahannya untuk dinikmati, tujuan utama patung
yang ikut secara aktif berfungsi dalam konstruksi bangunan.
4. Patung dekorasi, dibuat untuk menghias bangunan atau lingkungan taman.
5. Patung seni, tujuannya hanya untuk dinikmati keindahannya.
6. Patung kerajinan, hasil dari pengrajin. Tujuan dibuatnya patung kerajinan
selain untuk dinikmati keindahanya, juga untuk dijual.
● Ali Umar, dengan salah satu karyanya yaitu “Manusia Hewan” yang
dibuat pada tahun 2008.
16
● Edhi Sunarso, dengan salah satu karyanya “Istirahat” yang dibuat pada
tahun 1963.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam bahasa Indonesia kata patung merupakan kata benda yang memiliki
arti tiruan bentuk orang, hewan, tumbuhan yang di buat dari batu, tanah liat, resin,
kayu, clay, semen, granit dan bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar.
Teknik yang digunakan dalam proses pembuatannya pun beragam, tergantung
dengan bahan atau media yang di gunakan. Seniman patung juga perlu
memperhatikan dengan baik media yang dipergunakan agar nantinya karya seni
yang diciptakan memiliki kualitas yang tinggi. Seni patung di Indonesia sendiri,
beragam fungsinya, mulai dari sebagai sarana ibadah, dekorasi taman atau
bangunan, apresiasi terhadap peristiwa bersejarah atau jasa seorang pahlawan,
pelengkap dalam arsitektur, sebagai karya yang hanya dinikmati keindahannya,
atau sebagai penunjang kebutuhan sehari-hari.
3.2 Saran
Sebagai seorang peserta didik yang juga sedang menempuh jenjang
pendidikan dengan jurusan langsung mengarah pada seni dan desain, saya
berharap tugas ini dapat menjadi jembatan wawasan bagi masyarakat maupun
saya sendiri (penulis) dalam menggali ilmu tentang seni patung. Dengan tugas ini
juga, penulis berharap agar pemerintah lebih memperhatikan keberadaan seni di
zaman yang semakin modern ini, khususnya bagi generasi penerus bangsa.
18
DAFTAR PUSTAKA