Anda di halaman 1dari 2

Arti Kata As Well As beserta dengan

Contoh Kalimatnya
A. Arti Kata As Well As

Dalam percakapan kita sering mendengar frasa “as well as”. Tapi tidak sedikit yang ternyata
bingung terutama dengan cara menterjemahkannya, setidaknya itu juga yang saya alami
sendiri ketika awal-awal belajar bahasa Inggris. As well as sendiri bisa diartikan dengan dan
juga atau begitu juga. As well as merupakan salah satu bentuk conjunctions atau kata
penghubung yang dapat menghubungkan dua kata, kalimat atau frase. Nah, agar tidak salah
dalam menerjemahkannya, simak ulasan penggunaan dan rumusannya di bawah ini.

B. Penggunaan dan Rumus

1. Rumus yang digunakan untuk subjek tunggal:

1. Subject + Verb + Adjective, as well as, Adjective.

Contoh:
– Andy is smart.
– Andy is also handsome.
Jika digabung menjadi:
Andy is smart as well as handsome (Andy pintar dan juga ganteng)
2. Subject + Verb + Adverb, as well as, Adverb.
Contoh:
– Andrew writes fast.
– He also writes neatly.
Jika digabung menjadi :
Andrew writes fast as well as neatly. (Andrew menulis dengan cepat dan juga rapi).
3. Subject + Verb + Prepositional phrase, as well as, Prepositional phrase.
Contoh:
– Bill excels in mathematics.
– He also excels in science.
Jika digabung menjadi :
Bill excels in mathematics as well as in science. (Andy menguasai matematikan dan
juga IPA)
4. Subject + Verb + Complement, as well as, Verb + Complement
– Smith plays the piano.
– He composes music.
Jika digabung menjadi:
Smith plays the piano as well as composes music. (Smith bermain piano dan juga
mengarang lagu).
2. Rumus yang digunakan subjek ganda:

1. Subject (1), as well as, Subject (2) + Verb + Complement.


– The teacher is going to the library.
–  His students are also going to the library,
digabung menjadi:
The teacher, as well as, his/her students is going to library.
– My cousins have a test tomorrow.
– Tim has also a test tomorrow,
digabung menjadi:
My cousins, as well as Tim, will have a test tomorrow (Keponakanku begitu juga Tim
akan ujian besok)

Note: Untuk rumus kedua, yang menjadi patokan adalah Subjek pertama, jika subjek pertama
singular (tunggal) maka verbnya harus tunggal meskipun Subjek kedua jamak (plural). Begitu
juga sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai