NOMOR HK.01.07/MENKES/6485/2021
TENTANG
FORMULARIUM NASIONAL
jdih.kemkes.go.id
-2-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG
FORMULARIUM NASIONAL.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Oktober 2021
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI G. SADIKIN
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/6485/2021
TENTANG
FORMULARIUM NASIONAL
2 Tramadol
Hanya untuk nyeri sedang sampai
berat yang intoleran terhadap
NSAID
1. Injeksi 50 mg/ml 2 amp/hari, maks 3
hari dalam 1 bulan
1.2 ANALGESIK NON NARKOTIK
1 asam mefenamat
1. kaps 250 mg 30 kaps/bulan.
2. tab 500 mg 30 tab/bulan.
2 ibuprofen*
1. tab 200 mg 30 tab/bulan.
2. tab 400 mg - Untuk nyeri
akut: 14
tab/kasus.
- Untuk nyeri kronis:
60 tab/bulan.
3 ketoprofen
1. inj 50 mg/mL
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
1.3 ANTIPIRAI
1 alopurinol
Tidak diberikan pada saat nyeri
akut.
1. tab 100 mg* 30 tab/bulan.
2. tab 300 mg 60 tab/bulan.
1.4 NYERI NEUROPATIK
1 amitriptilin
1. tab 25 mg 30 tab/bulan.
2 karbamazepin
Hanya untuk neuralgia trigeminal.
1. tab 200 mg 120 tab/bulan.
2. ANESTETIK
2.1 ANESTETIK LOKAL
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
4 lidokain
1. inj 2%
2.2 ANESTETIK UMUM dan OKSIGEN
7 oksigen
1. ih, gas dalam tabung
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
3 karbamazepin*
1. tab 200 mg 120 tab/bulan.
2. sir 100 mg/5 mL 4 btl/bulan.
4 valproat*
Dapat digunakan untuk epilepsi
umum (general epilepsy).
1. sir 250 mg/5 mL 5 btl/bulan.
6. ANTIINFEKSI
6.1 ANTELMINTIK
6.1.1 Antelmintik Intestinal
1 albendazol
1. tab 400 mg
2. susp 200 mg/5 mL
2 pirantel pamoat
1. tab 125 mg
2. tab 250 mg
3. susp 125 mg/5 mL
6.2 ANTIBAKTERI
6.2.1. Beta laktam
1 amoksisilin
1. tab 250 mg 10 hari.
2. tab 500 mg 10 hari.
3. sir kering 125 mg/5 mL 1 btl/kasus.
2 sefadroksil
1. kaps 250 mg 5 hari.
2. sir kering 125 mg/5 mL 1 btl/kasus.
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
TK 1 TK 2 TK 3
RESTRIKSI PENGGUNAAN
3 seftriakson
1. inj 1.000 mg 2 g/hari selama 7
hari. Untuk
meningitis 4 g/hari
selama 14 hari.
6.2.2 Antibakteri Lain
6.2.2.1 Tetrasiklin
1 tetrasiklin
Tidak digunakan untuk anak usia
< 6 tahun, ibu hamil, atau ibu
menyusui.
1. kaps 250 mg 4 kaps/hari selama 5
2. kaps 500 mg hari.
6.2.2.2 Kloramfenikol
1 kloramfenikol
1. kaps 250 mg - 4 kaps/hari selama
2. kaps 500 mg 5 hari.
6.2.2.3 Sulfametoksazol-Trimetoprim
kotrimoksazol forte (dewasa)
1. tab 800/160 mg - Profilaksis pada
pasien HIV:
1 tab/hari sampai
CD4 > 200
sel/mikroliter.
- Infeksi yang
sensitif terhadap
kotrimoksazol:
2 tab/hari selama
10 hari.
- PCP:
3-6 tab/hari
selama 21−28 hari.
3 kotrimoksazol
1. susp 200/40 mg per 5 mL 5 hari.
6.2.2.4 Makrolid
1. tab 500 mg
6.2.2.8 Lain–Lain
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
3 metronidazol
1. tab 250 mg Untuk infeksi akibat
2. tab 500 mg bakteri anaerob,
6.3 ANTIINFEKSI KHUSUS
6.3.1 Antilepra
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
3 rifampisin
1. kaps 300 mg
2. tab 450 mg
3. tab 600 mg
6.3.2 Antituberkulosis
1 isoniazid
1. tab 100 mg 10 mg/kgBB, maks 6
bulan setiap hari.
Dapat digunakan untuk
profilaksis TB pada anak.
2. tab 300 mg 1 tab (300 mg)/hari,
maks 6 bulan.
Dapat digunakan untuk
profilaksis TB pada ODHA
dewasa.
2 OAT KDT Kategori 1
Paduan dalam bentuk Kombinasi
Dosis Tetap (KDT/FDC) untuk
Dewasa terdiri dari:
Etambutol,
pemberian 3x
seminggu.
6 OAT KDT Kategori Anak
Paduan dalam bentuk Kombinasi
Dosis Tetap (KDT/FDC) untuk Anak terdiri
dari:
3 KDT/FDC mengandung:
a. rifampisin 75 mg Digunakan pada
b. isoniazid 50 mg pengobatan TB tahap
c. pirazinamid 150 mg awal.
1 tab/5−8 kgBB,
maks 2 bulan
pertama, pemberian
setiap hari.
1. tab
2 KDT/FDC mengandung:
a. rifampisin 75 mg Digunakan pada
b. isoniazid 50 mg pengobatan TB tahap
lanjutan.
1 tab/5−8 kgBB,
maks 4 bulan tahap
lanjutan, pemberian
setiap hari.
1. tab
7 OAT Kombipak Kategori 1
Diberikan untuk pasien TB yang
tidak bisa menggunakan OAT bentuk
FDC/KDT.
Paduan dalam bentuk paket
Kombipak untuk dewasa terdiri dari:
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
1 deksametason
1. tab 0,5 mg
2. inj 5 mg/mL PP
2. inj 10,8 mg/depot 1 vial/3 bulan.
2 metilprednisolon
1. tab 4 mg
2. tab 16 mg
8. ANTIPARKINSON
1 triheksifenidil*
a) Dapat digunakan pada gangguan
ekstrapiramidal karena obat.
b) Dalam penanganan gangguan
ekstrapiramidal perlu dilakukan
monitoring sesuai dengan
Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan Jiwa di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer.
c) Terapi awal dapat diberikan di
puskesmas yang memiliki
tenaga kesehatan terlatih dan
mempunyai surat penugasan
dari Kementerian Kesehatan.
1. tab 2 mg 90 tab/bulan.
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN
2 glibenklamid*
1. tab 2,5 mg Dosis maks 15 mg
2. tab 5 mg per hari. Maks 90
tab/bulan.
3 gliklazid*
1. tab lepas lambat 30 mg 30 tab/bulan.
2. tab lepas lambat 60 mg 30 tab/bulan.
3. tab 80 mg 60 tab/bulan.
4 glikuidon*
1. tab 30 mg 90 tab/bulan.
5 glimepirid*
1. tab 1 mg 60 tab/bulan.
2. tab 2 mg 60 tab/bulan.
3. tab 3 mg 60 tab/bulan.
4. tab 4 mg 30 tab/bulan.
6 glipizid*
1. tab 5 mg 90 tab/bulan.
2. tab 10 mg 90 tab/bulan.
7 metformin*
1. tab 500 mg 120 tab/bulan.
2. tab 850 mg 60 tab/bulan.
8 pioglitazon
Tidak diberikan pada pasien dengan
gagal jantung atau edema karena
sebab lain, dan/atau riwayat
keluarga bladder cancer.
1. tab 15 mg 30 tab/bulan.
2. tab 30 mg 30 tab/bulan.
9 sitagliptin*
a) Tidak digunakan sebagai lini
pertama/terapi inisial.
b) Sebagai terapi tambahan pada
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
3 insulin campuran*
a) Pasien diabetes melitus tipe 2
yang sudah diberikan kombinasi
metformin dosis optimal dan obat
diabetes oral lainnya namun
kadar glukosa darahnya belum
terkendali (HbA1C > 7,5% atau
gula darah rerata > 169 mg/dL).
atau
b) Pasien diabetes melitus tipe 2
dengan kadar HbA1C nya > 9%
disertai dengan gejala-gejala
dekompensasi metabolik.
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
Analog Insulin
1 insulin basal
a) Pasien diabetes melitus tipe 2
yang sudah diberikan kombinasi
metformin dosis optimal dan obat
diabetes oral lainnya namun
kadar glukosa darahnya belum
terkendali (HbA1C > 7,5% atau
gula darah rerata > 169 mg/dL).
atau
b) Pasien diabetes melitus tipe 2
dengan kadar HbA1C nya > 9%
disertai dengan gejala-gejala
dekompensasi metabolik.
penyesuaian dosis
(titrasi) insulin basal
hingga 20 IU/hari.
2. inj 300 IU/mL (kemasan vial,
disposable cartridge, penfill cartridge)
2 insulin prandial*
1. inj 100 IU/mL (kemasan vial,
disposable cartridge, penfill cartridge)
3 insulin campuran*
a) Pasien diabetes melitus tipe 2
yang sudah diberikan kombinasi
metformin dosis optimal dan obat
diabetes oral lainnya namun
kadar glukosa darahnya belum
terkendali (HbA1C > 7,5% atau
gula darah rerata >169 mg/dL).
atau
b) Pasien diabetes melitus tipe 2
dengan kadar HbA1C nya > 9%
disertai dengan gejala-gejala
dekompensasi metabolik.
c) Pemberian insulin pada (a) dan
(b) dapat dilanjutkan untuk
pasien diabetes melitus tipe 2,
jika insulin dibutuhkan untuk
mempertahankan pengendalian
glukosa darah.
1. inj 100 IU/mL (kemasan vial,
disposable cartridge, penfill cartridge)
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
1 amlodipin*
Untuk angina dengan bradiaritmia.
1. tab 5 mg 30 tab/bulan.
2 atenolol*
1. tab 50 mg 30 tab/bulan.
3 diltiazem*
1. tab 30 mg 90 tab/bulan.
4 gliseril trinitrat
1. tab 0,5 mg*
2. kaps lepas lambat 2,5 mg* 90 kaps/bulan.
3. kaps lepas lambat 5 mg* 90 kaps/bulan.
4. inj 5 mg/mL
5 isosorbid dinitrat
1. tab 5 mg* 90 tab/bulan.
2. tab 10 mg* 90 tab/bulan.
3. inj 1 mg/mL (i.v.)
Untuk kasus rawat inap dan
UGD.
6 ivabradin
Digunakan untuk pengobatan
simptomatik angina pektoris yang
kronik stabil pada pasien dengan
ritme sinus normal yang telah gagal
dengan beta bloker.
1. tab 5 mg 60 tab/bulan, maks
3 bulan.
17.2 ANTIARITMIA
1 adenosin
a) Digunakan untuk mengatasi SVT
(dibuktikan dengan EKG).
b) Digunakan untuk uji
pembebanan jantung.
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
2. tab 10 mg 30 tab/bulan.
8 irbesartan*
Untuk pasien yang telah mendapat
ACE inhibitor sebelumnya sekurang-
kurangnya 1 bulan dan mengalami
intoleransi terhadap ACE inhibitor
yang dibuktikan dengan
melampirkan resep sebelumnya.
1. tab 8 mg 30 tab/bulan.
2. tab 16 mg 30 tab/bulan.
10 kaptopril*
1. tab 12,5 mg 90 tab/bulan.
2. tab 25 mg 90 tab/bulan.
3. tab 50 mg 90 tab/bulan.
11 klonidin
1. tab 0,15 mg* 90 tab/bulan.
2. inj 150 mcg/mL (i.v.)
12 klortalidon
1. tab 50 mg 30 tab/bulan.
13 lisinopril*
1. tab 5 mg 30 tab/bulan.
2. tab 10 mg 30 tab/bulan.
3. tab 20 mg 30 tab/bulan.
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
14 metildopa*
Untuk hipertensi pada wanita hamil.
1. tab 250 mg 90 tab/bulan.
15 metoprolol tartat
Emergency anaesthesia, krisis
hipertiroid.
1. inj 1 mg/mL
16 nifedipin*
1. tab 10 mg 90 tab/bulan.
2. tab lepas lambat 20 mg 30 tab/bulan.
3. tab lepas lambat 30 mg 30 tab/bulan.
17 nikardipin
Hanya untuk pasien dengan
hipertensi berat dan memerlukan
perawatan.
1. inj 1 mg/mL
18 nimodipin
a) Untuk pencegahan kasus
vasospasme pada pengobatan
perdarahan subarachnoid.
b) Hanya diberikan di ruang
perawatan.
1. tab sal selaput 30 mg 8 tab/hari, maks 18
hari.
2. inf 0,2 mg/mL Maks 3 hari.
19 perindopril arginin*
1. tab 5 mg 60 tab/bulan.
20 prostaglandin (PGE 1)
Untuk bayi dengan kelainan jantung
bawaan sianosis yang ductus
dependent.
21 ramipril*
1. tab 2,5 mg 30 tab/bulan.
2. tab 5 mg 30 tab/bulan.
3. tab 10 mg 30 tab/bulan.
22 telmisartan*
Digunakan untuk hipertensi dengan
nilai eGFR < 30 mL/menit/1,73 m2.
1. tab 40 mg 30 tab/bulan.
2. tab 80 mg 30 tab/bulan.
23 valsartan*
Untuk pasien yang telah mendapat
ACE inhibitor sebelumnya sekurang-
kurangnya 1 bulan dan mengalami
intoleransi terhadap ACE inhibitor
yang dibuktikan dengan
melampirkan resep sebelumnya.
1. tab 80 mg 30 tab/bulan.
2. tab 160 mg 30 tab/bulan.
24 verapamil*
1. tab 80 mg 90 tab/bulan.
2. tab lepas lambat 240 mg 30 tab/ bulan.
17.3.2 Antihipertensi Pulmonal
1 beraprost sodium
1. tab 20 mcg 90 tab/bulan.
2 iloprost
a) Hanya digunakan di ICU.
b) Diagnosis ditegakkan melalui
kateter arteri pulmonalis.
c) Tidak diberikan untuk pasien
anak.
1. ih 10 mcg/mL
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
3 sildenafil
1. tab 20 mg 90 tab/bulan.
a) Digunakan untuk Hipertensi
Arteri Pulmonal (HAP) pada
pasien dewasa. Diagnosis
ditegakkan dengan
echocardiography.
b) Hanya dapat diresepkan oleh
Dokter Spesialis Jantung
atau Bedah Jantung.
2. sir kering 10 mg/mL 5 btl/bulan.
a) Digunakan untuk Hipertensi
Arteri Pulmonal (HAP) pada
pasien anak. Diagnosis
ditegakkan dengan
echocardiography.
b) Hanya dapat diresepkan oleh
Dokter Spesialis Anak
Konsultan Jantung atau
Dokter Spesialis Jantung dan
Pembuluh Darah.
17.4 ANTIAGREGASI PLATELET
1 asam asetilsalisilat (asetosal)*
1. tab 80 mg 30 tab/bulan.
2. tab sal enterik 100 mg 30 tab/bulan.
2 klopidogrel
a) Diberikan pada pasien yang Diberikan 1 x 75 mg
direncanakan untuk dilakukan selama 10 hari
prosedur PCI elektif. sebelum
PCI/kateterisasi dan
dilanjutkan dosis
rumatan
(maintenance) 1 x 75
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
mg/hari maks
selama 12 bulan.
b) Diberikan pada pasien yang akan Diberikan loading
dilakukan prosedur primary PCI dose 600 mg pre
atau early PCI. tindakan dilanjutkan
dengan dosis
rumatan
(maintenance) 1 x 75
mg/hari maks
selama 12 bulan.
3 silostazol
Hanya dapat diresepkan oleh SpPD
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
4 tikagrelor
Untuk pasien kasus PCI dengan
Acute Coronary Syndrome (ACS).
1. tab 90 mg 60 tab/bulan, maks
1 tahun.
17.5 TROMBOLITIK
1 alteplase
a) Kontraindikasi: tidak digunakan
untuk stroke iskemik dengan
riwayat perdarahan intrakranial
dan cedera kepala berat dalam
waktu 3 bulan terakhir, operasi
mayor dalam waktu 3 bulan
terakhir, riwayat gangguan
koagulasi, hipertensi yang tidak
terkendali.
b) Hanya untuk infark miokard
akut dengan onset < 12 jam.
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
4. tab 10 mg 30 tab/bulan.
2 digoksin
1. tab 0,25 mg* 30 tab/bulan.
Hanya untuk gagal jantung
dengan atrial fibrilasi atau sinus
takikardia.
2. inj 0,25 mg/mL
3 furosemid
1. tab 40 mg* 120 tab/bulan.
2. inj 10 mg/mL (i.v./i.m.) PP
4 isosorbid dinitrat
Untuk gagal jantung akut.
1. inj 1 mg/mL (i.v.)
5 ivabradin
Hanya dapat digunakan untuk
pasien dengan ejection fraction
< 35%.
1. tab 5 mg 60 tab/bulan.
6 kandesartan*
Untuk pasien yang telah mendapat
ACE inhibitor sebelumnya sekurang-
kurangnya 1 bulan dan mengalami
intoleransi terhadap ACE inhibitor
yang dibuktikan dengan
melampirkan resep sebelumnya.
1. tab 8 mg 30 tab/bulan.
2. tab 16 mg 30 tab/bulan.
7 kaptopril*
1. tab 12,5 mg 90 tab/bulan.
2. tab 25 mg 90 tab/bulan.
3. tab 50 mg 90 tab/bulan.
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
8 karvedilol
Hanya untuk gagal jantung kronis
dengan penurunan fungsi
ventrikular sistolik yang sudah
terkompensasi.
1. tab 6,25 mg* 60 tab/bulan.
2. tab 25 mg 60 tab/bulan.
9 milrinon
Hanya diberikan di ruang intensif.
1. inj 1 mg/mL Maks 2 hari.
10 ramipril*
1. tab 5 mg 30 tab/bulan.
2. tab 10 mg 30 tab/bulan.
11 sacubitril valsartan
a) Hanya untuk pasien yang tidak
respons terhadap golongan ARB
dan ACE inhibitor.
b) Hanya pada pasien dengan
reduced ejection fraction (LVEF ≤
40%).
2 dopamin
a) Hanya untuk syok kardiogenik,
dekompensasi kordis akut dan
syok septik.
b) Tidak untuk syok hipovolemik.
1. inj 40 mg/mL
3 epinefrin (adrenalin)
1. inj 1 mg/mL PP
4 norepinefrin
1. inj 1 mg/mL
17.8 ANTIHIPERLIPIDEMIA
Sebagai terapi tambahan terhadap terapi diet
pada pasien hiperlipidemia.
1 atorvastatin
a) Jika setelah pemberian
simvastatin selama 3 bulan
berturut-turut dengan dosis 40
mg/hari pasien tidak mencapai
target penurunan LDL < 100
mg/dL, disamping diet ketat
lemak.
atau
b) Pasien ASCVD (pasca PCI/CABG,
stroke iskemi dan/atau PAD,
pascainfark) yang dibuktikan
dengan EKG atau MSCT atau
riwayat angiografi. Target LDL
adalah ≤ 70 mg/dL, yang harus
diperiksa setiap 6 bulan.
1. tab sal selaput 10 mg 30 tab/bulan.
2. tab sal selaput 20 mg 60 tab/bulan.
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
2 fenofibrat
a) Hanya untuk hipertrigliseridemia
dengan kadar trigliserida > 250
mg/dL.
b) Pemeriksaan trigliserida
dilakukan pada pasien yang
telah menjalani puasa minimal
12 jam.
1. kaps 100 mg 30 kaps/bulan.
2. kaps 300 mg 30 kaps/bulan.
3 gemfibrozil
a) Hanya untuk
hipertrigliseridemia.
b) Tidak dianjurkan diberikan
bersama statin.
1. kapl 300 mg 30 kapl/bulan.
2. kapl 600 mg 30 kapl/bulan.
4 kolestiramin
1. serb 4 g 4 sachet.
5 pravastatin
a) Hanya untuk hiperlipidemia
dengan kadar LDL >160 mg pada
penyakit jantung koroner dan
diabetes mellitus disertai
makroalbuminuria.
b) Pemberian selama 6 bulan,
selanjutnya harus dievaluasi
kembali.
1. tab 10 mg 30 tab/bulan.
2. tab 20 mg 30 tab/bulan.
6 rosuvastatin
a) Jika setelah pemberian
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
4 natrium fusidat
1. salep 2%
2. krim 2%
5 perak sulfadiazin
Hanya untuk luka bakar.
1. krim 1%
18.3 ANTIFUNGI
1 antifungi, kombinasi KDT/FDC
mengandung:
a. asam benzoat 6%
b. asam salisilat 3%
1. salep
2 ketokonazol
1. krim 2%
2. scalp sol 2%
Pada pitiriasis yang luas.
3 klotrimazol
1. tab vaginal 100 mg
4 mikonazol
1. serb 2%
2. krim 2%
5 nistatin
1. tab vaginal 100.000 IU
18.4 ANTIINFLAMASI dan ANTIPRURITIK
1 betametason
1. krim 0,05%
2. krim 0,1%
3. salep 0,1%
2 desoksimetason
1. krim 0,25%
2. salep 0,25%
3. gel 0,05%
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
3 diflukortolon valerat
1. salep 0,1%
4 flusinolon asetonid
1. krim 0,025%
2. salep 0,025%
5 hidrokortison
1. krim 1%
2. krim 2,5%
6 klobetasol propionat
Untuk dermatitis kronik berat yang
hiperkeratotik, yang tidak respons
terhadap steroid topikal lainnya.
1. krim 0,05 % Maks 10 hari.
2. salep 0,05 %
7 mometason furoat
1. krim 0,1%
18.5 ANTISKABIES dan ANTIPEDIKULOSIS
1 permetrin
1. krim 5%
2 salep 2−4
1. salep
18.6 KAUSTIK
1 perak nitrat
1. lar 20%
2 polikresulen
Untuk servisitis.
1. lar
3 podofilin
a) Tidak boleh diberikan pada
wanita hamil.
b) Hanya diberikan oleh dokter dan
dilakukan di fasilitas pelayanan
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
kesehatan.
1. tingtur 25%
18.7 KERATOLITIK dan KERATOPLASTIK
1 asam salisilat
1. salep 2%
2. salep 5%
3. salep 10%
Kulit disekitar lesi harus
dilindungi dengan pelembab.
2 liquor carbonis detergens
1. lar 5%
18.8 LAIN–LAIN
1 asam salisilat
1. lar 0,1%
2 bedak salisil
Hati-hati penggunaan pada bayi.
1. serb 2%
3 kalamin
1. lotio
4 triamsinolon asetonid
Hanya untuk keloid.
1. inj 10 mg/mL
2. inj 40 mg/mL
5 urea
1. krim 10%
2. krim 20%
19. LARUTAN DIALISIS PERITONEAL
1 dialisa peritoneal
1. lar intraperitoneal
2 hemodialisa
1. lar
20. LARUTAN ELEKTROLIT, NUTRISI, dan LAIN–LAIN
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
20.1 ORAL
Catatan: Dilarutkan dalam 200 mL
air.
1 garam oralit
1. serb
2 kalium klorida
1. tab lepas lambat 600 mg 90 tab/bulan.
3 kalium aspartat
1. tab sal selaput 300 mg 90 tab/bulan.
4 natrium bikarbonat
1. tab 500 mg 90 tab/bulan.
5 zinc
Untuk anak usia < 2 tahun.
1. drops 10 mg/mL 2 btl/kasus.
20.2 PARENTERAL
Larutan Mengandung Asam Amino
Larutan Mengandung Elektrolit
1. larutan garam fisiologis
2. larutan elektrolit pekat
Larutan Mengandung Karbohidrat
Larutan Mengandung Karbohidrat+Elektrolit
Larutan Mengandung Lipid
Larutan Mengandung Asam
Amino+Elektrolit+Karbohidrat+Lipid
Hanya digunakan untuk pasien
dengan Total Parenteral Nutrition
(TPN).
20.3 LAIN–LAIN
1 air untuk injeksi
1. cairan inj
2 air untuk irigasi
1. inf
3 manitol
1. inf 20%
21. OBAT untuk MATA
1 manitol
Untuk glaukoma.
1. inf 20%
21.1 ANESTETIK LOKAL
1 tetrakain
1. tts mata 0,5%
21.2 ANTIMIKROBA
1 amfoterisin B
1. salep mata 1%
2. salep mata 3%
2 asam fusidat
1. tts mata 1%
3 asiklovir
Hanya untuk kasus keratitis
herpetiformis.
1. salep mata 3%
4 gentamisin
1. salep mata 0,3%
2. tts mata 0,3%
3. tts mata 1%
5 kloramfenikol
1. tts mata 0,5%
2. tts mata 1%
3. salep mata 1%
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
6 levofloksasin
Hanya digunakan untuk operasi
intraokular, keratitis, operasi
katarak dan infeksi berat.
1. tts mata 0,5%
7 moksifloksasin
1. tts mata 0,5%
8 natamisin
1. tts mata 50 mg/mL
Hanya untuk kasus
keratomikosis.
2. tts mata 5%
a) Lini pertama terapi
keratomikosis yang pada
pemeriksaan KOH ditemukan
filamen.
b) Disertai hasil KOH dari
scraping kornea.
9 oksitetrasiklin
1. salep mata 1%
10 tetrasiklin
Hanya untuk program bayi baru
lahir.
1. salep mata 1%
11 tobramisin
Pada pasien yang resisten terhadap
kuinolon dengan kasus ulkus kornea
post operasi mata.
1. tts mata 0,3%
21.3 ANTIINFLAMASI
1 betametason
1. tts mata 1 mg/mL
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
2 fluorometolon
1. tts mata 0,1%
3 natrium diklofenak
1. tts mata 1 mg/mL
4 olopatadin
1. tts mata 0,1%
Tidak untuk profilaksis alergi.
5 prednisolon
1. tts mata 10 mg/mL
6 triamsinolon asetonid
Untuk mata, dapat digunakan pada:
a) Macular edema.
b) Pasien wet AMD (Age-related
Macular Degeneration) yang
takifilaksis pada penggunaan
anti VEGF (Vascular Endothelial
Growth Factor).
4 siklopentolat
Hanya digunakan sebagai
midriatikum untuk diagnostik dan
operasi yang memerlukan dilatasi
pupil.
1. tts mata 1%
21.5 MIOTIK dan ANTIGLAUKOMA
1 asetazolamid
a) Tidak diberikan dalam jangka
panjang.
b) Hati-hati pemberian pada pasien
dengan gangguan fungsi ginjal.
c) Sebagai penanganan awal dan
sementara di Puskesmas pada
pasien glaukoma akut sebelum
dirujuk.
1. tab 250 mg - 50 tab/bulan.
- Untuk glaukoma
akut: 1 minggu.
2 betaksolol
1. tts mata 0,5% 1 btl/bulan.
3 brinzolamid
1. tts mata 1% 1 btl/bulan.
4 gliserin
1. lar 50%
5 kombinasi KDT/FDC, setiap mL
mengandung:
a. brinzolamid 1%
b. timolol 0,5%
1. tts mata 1 btl/bulan.
6 kombinasi KDT/FDC, setiap mL
mengandung:
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
a. latanoprost 0,05 mg
b. timolol 5 mg
Hanya untuk pasien glaukoma.
1. tts mata 1 btl/bulan.
7 kombinasi KDT/FDC, setiap mL
mengandung:
a. travoprost 0,004%
b. timolol 0,50%
Hanya untuk pasien glaukoma.
1. tts mata 1 btl/bulan.
8 latanoprost
Hanya untuk pasien glaukoma yang
tidak memberikan respons pada
timolol.
1. tts mata 0,005% 1 btl/bulan.
9 pilokarpin
Dapat diberikan di Faskes Tk. 1 yang
memiliki fasilitas untuk mengukur
tekanan intraokuler.
1. tts mata 2% 2 btl/bulan.
10 timolol
Dapat diberikan di Faskes Tk. 1 yang
memiliki fasilitas untuk mengukur
tekanan intraokuler.
1. tts mata 0,25% 2 btl/bulan.
2. tts mata 0,5% 2 btl/bulan.
11 travoprost
Hanya untuk pasien glaukoma yang
tidak memberikan respons dengan
timolol.
1. tts mata 0,004% 1 btl/bulan.
21.6 LAIN–LAIN
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
1 dinatrium edetat
1. tts mata 3,5 mg/mL
2 karboksimetilselulosa
1. tts mata 1 btl/bulan.
3 kombinasi KDT/FDC, setiap mL
mengandung:
a. natrium klorida 4,40 mg
b. kalium klorida 0,80 mg
1. tts mata 1 btl/bulan.
4 natrium hialuronat
1. tts mata
5 natrium klorida
Untuk mengatasi edema kornea pada
pasien post operasi katarak.
1. tts mata 50 mg/mL
6 povidon iodin
Hanya untuk pencegahan ophthalmia
neonatorum.
1. tts mata 2,5% 1 strip/kasus.
Diberikan selama 3
hari.
7 ranibizumab
a) Untuk wet AMD (Age-related
Macular Degeneration).
b) Harus dilakukan oleh sub
spesialis retina menggunakan
Optical Coherence Tomography
(OCT).
2. tab 1 mg 30 tab/bulan.
3. tab 2 mg 30 tab/bulan.
23.2 ANTIDEPRESI
1 amitriptilin
1. tab 25 mg 60 tab/bulan.
2 fluoksetin*
1. tab/kaps 10 mg 60 tab/kaps per
bulan.
Terapi awal dapat diberikan di
puskesmas yang memiliki tenaga
kesehatan terlatih dan
mempunyai surat penugasan
dari Kementerian Kesehatan.
2. tab/kaps 20 mg 30 tab/kaps per
bulan.
3 maprotilin
1. tab sal selaput 25 mg 30 tab/bulan.
2. tab sal selaput 50 mg 30 tab/bulan.
4 sertralin
Digunakan untuk depresi yang
disertai ansietas.
1. tab sal 50 mg 30 tab/bulan.
23.3 ANTIOBSESI KOMPULSI
1 fluoksetin
1. tab/kaps 10 mg 30 tab/kaps per
bulan.
2. tab/kaps 20 mg 30 tab/kaps per
bulan.
2 fluvoksamin
a) Digunakan hanya untuk OCD.
Tidak digunakan sebagai
antidepresan.
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
2. tab 8 mg pascakemoterapi
atau
pascaradioterapi,
maks 5 hari.
3. inj 2 mg/mL Inj diberikan 1 amp
sebelum kemoterapi.
25.3 ANTIHEMOROID
1 antihemoroid, kombinasi KDT/FDC
mengandung:
a. bismut subgalat
b. heksaklorofen
c. lidokain
d. seng oksida
1. sup 5 sup/kasus.
25.4 ANTISPASMODIK
1 atropin
1. tab 0,5 mg
2. inj 0,25 mg/mL (i.v./s.k.)
2 hiosin butilbromida
1. tab 10 mg
2. inj 20 mg/mL
25.5 OBAT untuk DIARE
1 atapulgit
1. tab
Catatan: Dilarutkan dalam 200 mL
air.
2 garam oralit
1 serb
3 kombinasi KDT/FDC mengandung:
a. kaolin 550 mg
b. pektin 20 mg
1. tab
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
4 loperamid
Tidak digunakan untuk anak.
1. tab 2 mg a) < 60 tahun: 10
tab/kasus.
b) ≥ 60 tahun: 4
tab/kasus.
5 zinc
Harus diberikan bersama oralit
selama 10 hari.
1. tab dispersible 20 mg
2. sir 20 mg/5 mL
3. drops 10 mg/mL 2 btl/kasus.
Untuk anak usia < 2 tahun.
25.6 KATARTIK
1 bisakodil
1. tab sal 5 mg 2 tab/hari selama 5
hari kecuali untuk
konstipasi kronis.
2. sup 5 mg 3 sup/kasus.
3. sup 10 mg 3 sup/kasus.
2 gliserin
1. obat luar 100 mg/mL
3 kombinasi KDT/FDC mengandung:
a. parafin
b. gliserin
c. fenolftalein
1. emulsi
4 laktulosa
1. sir 3,335 g/5 mL
5 natrium fosfat
1. lar oral
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
3 epinefrin (adrenalin)
1. inj 1 mg/mL
4 fenoterol HBr*
Hanya untuk serangan asma akut.
1. aerosol 100 mcg/puff 1 tbg/bulan.
2. cairan ih 0,1% 1 tbg/bulan.
5 flutikason propionat
1. cairan ih 0,5 mg/dosis Hari pertama maks 5
vial/hari, selanjutnya
2 vial/hari paling
lama 5 hari.
Hanya untuk serangan asma
akut.
2. MDI/ aerosol 50 mcg/dosis* 1 canister/bulan.
Untuk rumatan asma (Tidak
untuk serangan asma akut).
6 ipratropium bromida*
a) Untuk pasien PPOK dengan
eksaserbasi akut.
b) Tidak untuk jangka panjang.
1. aerosol 0,02 mg/dosis 1 canister/bulan.
7 kombinasi KDT/FDC, setiap dosis
mengandung:
a. budesonid 80 mcg
b. formoterol 4,5 mcg
a) Untuk terapi rumatan pada
pasien asma.
b) Untuk terapi pelega pada
asma persisten ringan-berat.
c) Tidak diindikasikan untuk
bronkospasme akut.
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
mg/hari).
26.4 OBAT untuk PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS
1 glikopironium
1. serb ih 50 mcg 30 kaps
inhalasi/bulan.
2 indakaterol*
1. serb ih 150 mcg 30 kaps
2. serb ih 300 mcg inhalasi/bulan.
3 ipratropium bromida
a) Untuk pasien PPOK dengan
eksaserbasi akut.
b) Tidak untuk jangka panjang.
1. aerosol 0,02 mg/dosis* 1 canister/bulan.
2. cairan ih 0,025% PP
4 kombinasi KDT/FDC mengandung:
a. indakaterol 110 mcg
b. glikopironium 50 mcg
Obat lini kedua untuk PPOK berat
yang tidak respons lagi dengan LABA
atau LAMA atau LABACs.
1. serb ih+alat breezhaler 30 kaps/bulan.
5 kombinasi KDT/FDC mengandung:
a. ipratropium 0,5 mg
bromida
b. salbutamol 2,5 mg
Hanya untuk:
a) Bronkospasme yang
menyertai PPOK.
b) Sebagai nebulizer di UGD dan
ruang perawatan.
1. cairan ih - Hari pertama maks
8 vial/hari,
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
selanjutnya maks 6
vial/hari paling
lama 15 hari.
- Kasus ICU maks 10
vial/hari.
6 kombinasi KDT/FDC mengandung:
a. salmeterol 50 mcg
b. flutikason 250 mcg
propionat
1. serb ih* 1 diskus atau 60
kapsul per bulan.
7 kombinasi KDT/FDC mengandung:
a. salmeterol 50 mcg
b. flutikason 500 mcg
propionat
1. serb ih* 1 diskus atau 60
kapsul per bulan.
8 kombinasi KDT/FDC mengandung:
a. tiotropium 2,5 mcg
bulan.
2. cairan ih 2,5 mcg/semprot, refill 1 cartridge/bulan.
10 tiotropium*
1. cairan ih 2,5 mcg/semprot 1 cartridge/bulan, 1
alat respimat/3
bulan.
2 solifenasin
a) Untuk indikasi Overactive
Bladder (OAB) atau Inkontinensia
tipe Desakan (Urge Urinary
Incontinence).
Untuk pencegahan:
1. inj 1.500 IU/mL (i.m.)
2. inj 5.000 IU/mL (i.m.)
Untuk pengobatan :
1. inj 10.000 IU (i.m/i.v.)
2. inj 20.000 IU (i.m/i.v.)
8 tetanus toxoid
1. inj
28.2 VAKSIN
Catatan:
a) Disediakan oleh Program Kemenkes.
b) Disimpan pada suhu 2−8 0C.
1 vaksin BCG
a) Disimpan dekat evaporator.
b) Vaksin yang telah dilarutkan
tetapi tidak segera digunakan
maka harus disimpan pada suhu
2−8 0C tidak lebih dari 3 jam
penyimpanan.
1. serb inj 0,75 mg/mL+pelarut
(i.k.)
2 vaksin DPT-HB-Hib
1. inj (i.m.)
3 vaksin hepatitis B rekombinan
Diberikan pada bayi < 24 jam
pascalahir dengan didahului
suntikan vitamin K1 2−3 jam
sebelumnya.
1. Prefilled Injection Device (Uniject)
(i.m)
4 vaksin jerap difteri tetanus (DT)
Untuk anak < 7 tahun.
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
1. kaps 50.000 IU
2. susp 10.000 IU/mL
3 garam Fe
1. setara dengan Fe elemental 60
mg.
4 kalsitriol*
Hanya untuk penyakit ginjal kronis
grade 5 atau pasien hipoparatiroid
pemeriksaan kadar kalsium ion
1,1−2,5 mmol.
10 retinol (vitamin A)
1. kaps lunak 100.000 IU
2. kaps lunak 200.000 IU
11 sianokobalamin (vitamin B12)*
1. tab 50 mcg 30 tab/bulan.
12 tiamin (vitamin B1)*
1. tab 50 mg 30 tab/bulan.
13 vitamin B kompleks
1. tab 30 tab/bulan.
31. OBAT yang MEMENGARUHI STRUKTUR dan MINERALISASI TULANG
1 alendronat
a) Pasien dengan osteoporosis, hasil
pemeriksaan BMD DXA, T score
< -2,5 (bukan BMD ultrasound);
atau
4 sodium hialuronat
a) Hanya diberikan untuk OA grade
II−III (klasifikasi Kellgren- Lawrence).
32. LAIN–LAIN
1 larutan kardioplegia
1. inj
2 kalsium polistiren sulfonat
1. serb 5 g 15−30 gram/hari
dibagi dalam 2−3 kali
pemberian.
Maks selama 5 hari
sampai dengan
dialisis dilakukan.
3 sevelamer karbonat
Hanya untuk pasien CKD stage 5
dialisis dengan kadar fosfat > 5,5
mg/dL dan kadar kalsium > 9 mg/dL
yang tidak dapat diberikan kalsium
karbonat.
SUB KELAS TERAPI/NAMA FASILITAS
KELAS GENERIK/SEDIAAN/KEKUATAN KESEHATAN PERESEPAN
TERAPI DAN MAKSIMAL
RESTRIKSI PENGGUNAAN TK 1 TK 2 TK 3
1. tab 800 mg
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI G. SADIKIN