Anda di halaman 1dari 11

Asesmen Portofolio dalam pembelajaran Biologi

ASESMEN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asesmen dalam pembelajaran adalah suatu proses atau upaya formal pengumpulan
informasi yang berkaitan dengan variabel-variabel penting pembelajaran sebagai bahan
dalam pengambilan keputusan oleh guru un-tuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa
(Herman et al., 1992:95; Po-pham, 1995:3). Variabel-variabel penting yang dimaksud
sekurang-kurangya meliputi pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap siswa dalam
pembelajaran yang diperoleh guru dengan berbagai metode dan prosedur baik formal maupun
informal, sebagaimana dikemukakan oleh Corner (1991:2-3) sebagai berikut.

Pengertian asesmen dalam berbagai literatur asing tersebut di atas selaras dengan
makna penilaian yang digariskan dalam Buku Pedoman Penilaian pada kurikulum pendidikan
dasar. Dalam buku tersebut tertulis bahwa, penilaian adalah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh guru untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh
tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai (Depdikbud, 1994:3). Ada pun yang
dimaksud dengan asesmen alternatif (alternative assessment) adalah segala jenis bentuk
asesmen diluar asesmen konvensional (selected respon test dan paper-pencil test) yang lebih
autentik dan signifikan mengungkap secara langsung proses dan hasil belajar siswa. Herman
(1997) memberikan sem-boyan khusus bagi asesmen alternatif dengan ungkapan "What You
Get is What You Assess" (WYGWYA). Dalam beberapa literatur, asesmen alternatif ini
kadang-kadang disebut juga asesmen autentik (authentic assessment), as-esmen portofolio
(portfolio assessment) atau asesmen kinerja (performsnce as-sessment). (Herman,1997:197-
198; Niemi,1997:243; Harlen, 1992:6; Marzano, et al.,1993:13; Popham, 1995:142)

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan asesmen portofolio ?

2. Bagaimana metode penggunaan asesmen portofolio ?

3. Apakah jenis- jenis dari portofolio ?

4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan asesmen portofolio ?

5. Bagimana langkah- langkah dalam melaksanakan asesmen portofolio ?

C. Tujuan

1. Memaparkan pengertian dari asesmen portofolio

2. Menjelaskan metode penggunaan asesmen portofolio

3. Menjelaskan jenis- jenis dari portofolio

4. Memaparkan kelebihan dan kekurangan asesmen portofolio

5. Menjelaskan langkah- langkah dalam melaksanakan asesmen portofolio

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Asesmen Portofolio

Portofolio merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris “portfolio”yang berarti


kumpulan berkas atau arsip yang disimpan dalam bentuk jilidan seperti map. Menurut Basuki
(2009:104), dalam kaitan dengan penilaian, portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan hasil
karya seseorang baik dalam bentuk tertulis, karya seni, maupun berbagai penampilan yang
tersimpan dalam bentuk kaset video atau video. Namun portofolio tidak kumpulan karya
seseorang. Portofolio perlu ditata sesuai dengan tujuan penilaian. Penilaian portofolio
merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang
menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam suatu periode tertentu.
Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang
dianggap terbaik oleh peserta didik. Dalam asesmen portofolio guru berperan sebagai
fasilitator. Siswa lebih banyak dituntut aktivitasnya sehingga menuntut kemandirian yang
merupakan tanggung jawab siswa. Oleh karena sebagai fasilitator maka guru harus
mendorong tanggung jawab tersebut.
Sebagaimana telah dikemukakan asesmen portofolio adalah asesmen yang terdiri dari
kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematik yang menunjukkan dan
membuktikan upaya belajar, hasil belajar, proses belajar dan kemajuan (progress) yang
dilakukan siswa dalam jangka waktu tertentu. Koleksi atau kumpulan hasil karya peserta
didik menuntut partisipasi penuh peserta didik untuk turut menentukan kriteria dan pemilihan
bahan yang akan dimasukkan dalam portofolio.

Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya siswa secara individu pada
satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut
dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik. Berdasarkan informasi perkembangan
tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta
didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan
perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya, misalnya berupa rekaman
perkembangan belajar dan psikososial anak (developmental), catatan prestasi khusus yang
dicapai siswa (showcase), catatan menyeluruh kegiatan belajar siswa dari awal sampai akhir
(comprehensive), atau kumpulan tentang kompetensi yang telah dikuasai anak secara
kumulatif (exit), karangan, puisi, surat, dan lain-lain.

Harus dibedakan pengertian antara portofolio sebagai koleksi hasil karya yang
ditempatkan dalam satu folder, dengan portofolio sebagai model asesmen untuk memantau
perkembangan dan meningkatkan kinerja peserta didik dalam pendidikan persekolahan yang
biasa disebut dengan asesmen portofolio.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan asesmen
portofolio di sekolah, antara lain:

a. Portofolio hendaknya memiliki kriteria penilaian yang jelas


b. Informasi atau hasil karya yang didokumentasikan dapat berasal dari semua orang yang
mengetahui peserta didik secara baik, seperti guru, rekan sesama peserta didik, guru dalam
mata pelajaran lain.

c. Portofolio dapat terdiri dari berbagai bentuk informasi, seperti karangan, hasil lukisan, skor
tes, foto hasil karya, dan lain-lain.

d. Kualitas portofolio harus senantiasa ditingkatkan dari waktu ke waktu berdasarkan hasil
karya yang memenuhi kriteria.

e. Setiap mata pelajaran mungkin mempunyai bentuk portofolio yang sangat berbeda dengan
mata pelajaran lainnya.

f. Portofolio harus terbuka bagi orang-orang yang secra langsung berkepentingan dengan hasil
karya, seperti guru, sekolah, orang tua peserta didik, dan peserta didik itu sendiri.

B. Metode Penggunaan Asesmen Portofolio

Dalam menggunakan asesmen portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah


sebagai berikut.

a. Menjelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya merupakan
kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan oleh guru untuk penilaian, tetapi
digunakan juga oleh peserta didik sendiri.
Dengan melihat portofolionya peserta didik dapat mengetahui kemampuan, keterampilan,
dan minatnya. Proses ini tidak akan terjadi secara spontan, tetapi membutuhkan waktu
bagi peserta didik untuk belajar meyakini hasil penilaian mereka sendiri.

b. Menentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat
portofolio antara peserta didik yang satu dan yang lain bisa sama bisa berbeda.

c. Mengumpulkan dan menyimpan karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau folder
di rumah masing atau loker masing-masing di sekolah.

d. Memberi tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik
sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.Menentukan kriteria
pengasesan sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik.
e. Mendiskusikan cara penngasesan kualitas karya para peserta didik.
Contohnya Kriteria penilaian kemampuan menulis karangan yaitu: penggunaan tata
bahasa, pemilihan kosa-kata, kelengkapan gagasan, dan sistematika penulisan. Dengan
demikian, peserta didik mengetahui harapan (standar) guru dan berusaha mencapai standar
tersebut.

f. Meminta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan.


Guru dapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi
keterangan tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara
memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.

g. Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik diberi
kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik dan guru perlu dibuat
“kontrak” atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan, misalnya 2 minggu karya
yang telah diperbaiki harus diserahkan kepada guru.

h. Bila perlu, menjadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika perlu,mengundang


orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan portofolio,
sehingga orangtua dapat membantu dan memotivasi anaknya.

C. Jenis- Jenis Dari Portofolio

a. Portofolio Proses

Portofolio jenis ini berisi seluruh pekerjaan siswa dalam bidang tertentu dan dalam kurun
waktu tertentu. Portofolio jenis ini berisi tahapan pengalaman siswa dalam mengerjakan
tugas-tugas pembelajaran. Portofolio jenis ini dapat menggambarkan keseluruhan proses dan
perkembangan siswa, kesulitan yang dialami siswa, tahapan pengalaman yang dialami siswa,
serta kemampuan siswa mencapai suatu tujuan pembelajaran.

b. Portofolio Pameran

Portofolio jenis ini berisi hasil terbaik dari karya siswa yang akan dipamerkan kepada
kepala sekolah, orangtua maupun masyarakat. Portofolio jenis ini berfungsi sebagai etalase
yang memamerkan barang dagangan tertentu. Portofolio jenis ini cenderung berupa produk
akhir. Selain itu, fungsi dari portofolio jenis ini adalah memberikan penghargaan dan
meningkatkan harga diri siswa melalui publikasi karya-karyanya.

c. Portofolio Refleksi

Portofolio jenis ini memfokuskan pada refleksi proses dan hasil belajar yang telah
dilakukan. Portofolio jenis ini berisi kumpulan proses dan hasil pekerjaan siswa dalam bidang
tertentu dalam kurun waktu tertentu, penilaian diri oleh siswa terhadap karya yang dihasilkan,
penilaian guru terhadap karya siswa, dan simpulan tentang kualitas dan hasil. Portofolio ini
digunakan oleh guru sebagai alat penilaian dan juga untuk membantu siswa merefleksikan
apa yang telah mereka pelajari.

D. Kelebihan Dan Kekurangan Asesmen Portofolio

a. Adapun kelebihan dari Asesmen Portofolio antara lain:


Kemajuan belajar peserta didik setiap saat dapat dilihat secara jelas


b. Fokus pada hasil kerja peserta didik yang terbaik memberikan suatu pengaruh yang
positif bagi pembelajaran

c. Pembandingan hasil kerja peserta didik masa lalu dengan sekarang memberikan motivasi
yang besar daripada membandingkan antar hasil kerja peserta didik yang satu dengan
yang lainnya.Pembandingan seperti ini akan menunjukkan perkembangan pekerjaan
peserta didik dari waktu ke waktu.

d. Keterampilan-keterampilan asesmen pribadi ditingkatkan melalui seleksi contoh-contoh


hasil kerja yang terbaik dan memberikan penilaian pada pilihan.

e. Menyajikan penilaian terhadap perbedaan individu

f. Menyajikan komunikasi yang jelas dalam kemajuan belajar pada peserta didik, orang tua
dan lainnya.

Sedangkan kekurangan dari asesmen portofolio adalah


a. Tidak boleh digunakan sebagai arti yang sesungguhnya dari penilaian.
Oleh karena asesmen portofolio merupakan salah satu dari jenis asesmen alternatif, maka
asesmen ini digunakan untuk mengatasi kekurangan dari pencil and paper test. Jadi,
asesmen portofolio bukan dijadikan sebagai satu-satunya sumber untuk membuat
keputusan tentang hasil belajar peserta didik.

b. Membutuhkan banyak waktu.

Oleh karena asesmen portofolio membutuhkan waktu bagi guru dan peserta didik serta
orang tua bila perlu untuk mengkomunikasikan hasil belajar peserta didik secara
individu, maka asesmen portofolio ini cenderung membutuhkan banyak waktu.

c. Kesubjektivitasan seringkali menimbulkan masalah pada validitas dan reabilitas.


Dalam mengases portofolio tentu ada unsur subjektivitas dari penilai, karena dalam
asesmen ini cara pengasesannya berbeda dengan pencil and paper test yang memiliki satu
jawaban yang pasti benar, dengan kata lain sudah ada tolak ukur benar dan salahnya.

E. Langkah- Langkah Dalam Melaksanakan Asesmen Portofolio

Langkah-langkah dalam melaksanakan Asesmen Portofolio :


1. Tahap Persiapan
1) Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang akan diakses dengan Asesmen Portofolio
Menjelaskan pada mahasiswa bahwa akan dilaksanakan Asesmen Portofolio, proses
yang harus ditempuh mahasiswa.
2) Menjelaskan bagian mana, seberapabanyak kinerja dan hasil karyayang secara
minimal haus disertakan dalam portofolio, dalam bentuk apa dan bagaimana hasil
karya akan diakses.
3) Menjelaskan bagaimana hasil karya harus disajikan.
2. TahapPelaksanaan
1) Guru mendorong dan memotivasi mahasiswa
2) Guru mendiskusikan secara rutin dengan mahasiswa tentang proses pembelajaran yang
akan menghasilkan karya mahasiswa.
3) Memberikan umpan balik secara berkesinambungan.
4) Memamerkan keseluruhan hasil karya mahasiswa yang disimpan dalam portofolio
bersama mahasiswa lain.
3. Tahap Penilaian

1) Menegakkan kriteria penilaian bersama sama atau dengan partisipasi mahasiswa.

2) Kriteria yang disepakati dlaksanakan secara konsisten oleh guru dan mahasiswa.

3) Arti penting dari tahap penilaian ini adalah self Assesment yangdilakukan oleh mahasiswa.

4) Hasil penilaian dijadikan tujuan baru bagi proses pembelajaran berikutnya.


Contoh Implementasi portofolio
Mata Pelajaran : Sains
Kelas/Semester : III (tiga)/gasal 2005
Sekolah : SD Laboratorium Universitas Negeri Malang.
Langkah-Langkah Penyusunan Portofolio
1. Persiapan
a. Menentukan jenis portofolioyang akan dikembangkan yaitu portofolio individu.
b. Menentukan tujuan penyusunan portofolio yaitu mengetahui gambaran perkembangan
pemahaman siswa tentang sains, mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa,
serta mengetahui perkembangan kemandirian siswa dalam mengerjakan tugas-tugas
sains.
c. Memilih kategori-kategori pekerjaan yang akan dijadikan dokumen bukti portofolio,
yaitu hasil kerja LKS, kliping, poster, hasil tes formatif, hasil observasi guru tentang
aktivitas belajar, hasil pengamatan guru tentang kemandirian, dan pernyataan refleksi
diri.
d. Guru mengembangkan rubric untuk menilai pekerjaan siswa sesuai dengan jenis
pekerjaan (lihat lampiran). Selanjutnya guru memutuskan bagaimana menilai
portofolio yang sudah lengkap dan terorganisasi dengan baik (nilai akhir portofolio).
e. Guru menjelaskan kepada siswa ke empat poin di atas.
f. Mengatur Portofolio, Siswa mengembangkan portofolio selama satu semester. Tugas-
tugas yang akan dijadikan bukti dalam portofolio seperti LKS, tes formatif, kliping,
poster dimasukkan dalam map plastic. Setiap bukti yang dikumpulkan harus diberi
tanggal. Selanjutnya siswa diminta untuk menata dan mengorganisir tugas-tugas yang
sudah terkumpul tersebut dilengkapi dengan sampul dan diberi identitas, serta daftar
isi.
Contoh :

FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO

Mata pelajaran :

Nama :

Kelas/ no.absen :

No Aspek yang dinilai Nilai Penilaian Penilaian


maksimum teman dosen
1 Nama di tulis dengan jelas dan 10
lengkap dengan kelas dan nomor
absen
2 Kelengkapan 10
3 Kerapian 10
4 Laporan praktikum diorganisasi 20
dengan baik di beri nomor dan
tanggal
5 Lembar kerja PBMP di selelsaikan 15
dengan baik di beri nomor dan
tanggal
6 Jurnal belajar dientri dengan baik 10
7 Refleksi diri di beri nomor dan 10
tanggal
8 Makalah 10
9 Ketetpatan waktu 5

BAB III

KESIMPULAN

Portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan hasil karya seseorang baik dalam bentuk
tertulis, karya seni, maupun berbagai penampilan yang tersimpan dalam bentuk kaset video
atau video. Namun portofolio tidak kumpulan karya seseorang. Portofolio perlu ditata sesuai
dengan tujuan penilaian. Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang
didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta
didik dalam suatu periode tertentu.
Asesment Portofolia adalah asesmen yang terdiri dari kumpulan hasil karya
mahasiswa yang disusun secara sistimatik yang menunjukkan dan membuktikan upaya
belajar, hasil belajar, proses belajar dan kemajuan yang dilakukan mahasiswa dalam jangka
waktu tertentu.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. http://budimeeong.wordpress.com/Alternatif assesment mbs 2 diakses pada
tanggal 20 Desember 2009.

Anonim. 2003. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan . Jakarta: Depdiknas.


Asmawi, Z. dan Nasution, N. (1994). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen Dikti
Depdikbud.
Carin, A.A. & Sund, R.B. (1989). Teaching Science Through Discovery. Columbus: Merrill
Publishing Company.
Cavendish, S. et al. (1990). Observing Activities: Assessing Science in the Primary Class-
room. London: Paul Chapman Publishing Ltd.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum 2004 : Kompetensi Standar Mata


Pelajaran Sains. Jakarta: DepdiknasRepublik Indonesia.
Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Pedoman Pengembangan Silabus. Jakarta:
DepdiknasRepublik Indonesia.
Galton, M. 1990). Assessing Science in the Primary School: Written Task. London: Paul
Chapman Publishing Ltd
Nugrah, A. 1998 . Penggunaan Performance Assessment untuk Meningkatkan Efektivitas
Pembelajaran IPA. Bandung : IKIP Bandung.
Diposkan oleh dedek phitlah di 00.18

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Pengikut
Arsip Blog
 ▼  2010 (3)
o ▼  September (2)
 UJI DAYA ANTIBAKTERI DENGAN BERBAGAI MACAM
MADU
 Asesmen Portofolio dalam pembelajaran Biologi
o ►  Agustus (1)

about me

dedek phitlah
Malang, Jawa Timur, Indonesia
Menikmati masa- masa kuliah di Biologi berkutat dengan kimia dan fisika dalam
makhluk hidup
Lihat profil lengkapku
Template Travel. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai