Anda di halaman 1dari 22

PERTEMUAN VI

IMPULS
DAN
MOMENTUM
PERUBAHAN
IMPULS
MOMENTUM

Berlaku hukum kelestarian


LENTING SEMPURNA
Momentum dan energi kinetik

Berlaku Hukum:
1. Kekekalan Momentum
TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN
(ada energi yang dibebaskan setelah
tumbukan)

TIDAK LENTING Berlaku hukum kelestarian momentum.


SAMASEKALI Setelah tumbukan kedua benda menyatu

SATU DIMENSI DUA DIMENSI


HUBUNGAN IMPULS DAN MOMENTUM
F(t)

t1 t2 t
t
 Besar gaya yang bekerja pada benda selama terjadi tumbukan dapat
dilukiskan dengan grafik hubungan antara F dengan t, dengan asumsi
bahwa arah gaya adalah tetap.
 Sebuah partikel bermassa m yang bergerak dengan kecepatan
v memiliki momentum linear p yang merupakan perkalian
antara kecepatan partikel itu dengan massanya
v
m p = mv.
Menurut hukum Newton II resultan gaya yang bekerja pada
.
sebuah benda berbanding lurus dengan percepatan

F = ma.

d (mv) dp
F 
dt dt

dp=Fdt

Jia masing-masing diintegralkan maka diperoleh:


p2 t2

p1  p 2   dp   F .dt
p1 t1

Kelestarian Momentum Linear


Jika gaya eksternal resultan yang bekerja pada sistem sama
dengan nol, maka vektor momentum total sistem tetap konstan

dp
 0
dt
Untuk sistem partikel
p1  p2  ........ pn  p
Hukum Kekekalan Momentum
Bila Resultan gaya luar yang bekerja pada benda sama dengan nol,
momentumnya tetap atau kekal

 Fdt  0  mv 2  mv1 mv2 = mv1


Catatan :
 Hubungan momentum dengan energi kinetik

Energi kinetik Ek  1
2 mv 2

Momentum p  mv

Ek  1
2 mv 2
 1
2 pv

m p2
Ek  1
2 pv   1
2
m m
BEBERAPA PENGGUNAN PRINSIP MOMENTUM

 Dua buah balok A dan B yang bermassa mA dan mB,


yang dihubungkan oleh sebuah pegas dan terletak di
atas meja horisontal tanpa gesekan. Pegas kita
regangkan dengan menarik kedua balok kesamping
seperti pada gambar

A
B
x
O
Balok yang satu bermomentum positif ( A bergerak dalam arah +x) dan balok
yang lain bemomentum negative (B bergerak dalam arah –x) dari hokum
kekekalan momentum kita peroleh:

Momentum awal = momentum akhir

0  mB vB  m Av A
m B v B  m A v A
Atau mB
vA   vB
mA
TUMBUKAN
sebelum selama setelah

Pada peristiwa tumbukan bekerja gaya impuls

mAvA mBvB
 Sebelum tumbukan A B

 Saat tumbukan A B

mAvAI mBvBI
 Setelah tumbukan A B

 Momentum sebelum tumbukan

p  m A v A  mB v B
 Momentum setelah tumbukan

p  mAv A  mB vB
' ' '
 Hukum kekekalan momentum saat benda bertumbukan
Jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah
momentum setelah tumbukan

p  p'
m Av A  mB vB  m Av A ' mB vB '

atau m A (v A  v A ' )  mB (v B  v B ' )

VA = kecepatan bola A sebelum tumbukan


VB = kecepatan bola B sebelum tumbukan
VA’ = kecepatan bola A setelah tumbukan
VB’ = kecepatan bola B setelah tumbukan

7.6
JENIS-JENIS TUMBUKAN
Berlaku hukum kekekalan momentum
1. Tumbukan Lenting sempurna dan kekekalan energi

Suatu tumbukan dikatakan lenting sempurna bila jumlahan


tenaga kinetik benda-benda yang bertumbukan baik sebelum
dan sesudah sumbukan sama.(Hukum kekekalan energi mekanik)

2. Tumbukan Lenting sebagian Energi mekanik berkurang


(tak berlaku hukum kekekalan energi mekanik)
Setelah tumbukan ada sebagian energi mekanik yang berubah menjadi
energi panas, bunyi atau energi yang lain. Sehingga setelah tumbukan ada
energi yang dibebaskan. Hukum kelestarian energi mekanik tidak berlaku.
Pada tumbukan ini dicirikan harga elastisitasnya adalah 0<e<1

3. Tumbukan Tidak Lenting sama sekali Setelah tumbukan kedua partikel menyatu

Setelah tumbukan kedua benda melekat menjadi satu dan bergerak dengan
kecepatan yang sama setelah tumbukan kedua benda menyatu . Harga e=0
 Jenis-jenis tumbukan
 Tumbukan Lenting Sempurna
 Tumbukan Lenting sebagian
 Tumbukan Tidak Lenting

1. Tumbukan Lenting Sempurna


a. Berlaku hukum kekekalan momentum

m Av A  mB vB  m Av A ' mB vB '
m A (v A  v A ' )  mB (v B  v B ' ) (*)

b. Berlaku hukum kekekalan energi

  1 m v '2  1 m v '2
2 2
1
2 m v
A A
1 m v
2 B B 2 A A 2 B B

mAv A  mB vB  mAv A '2 mB vB '2


2 2

mA (v A  v A ' )  mB (vB  vB '2 )


2 2 2
(**)

7.7
Jika VA  VA’ dan VB  VB’, persamaan (**) dibagi persamaan (*) didapat :

v A  v A '  vB ' vB atau vB  v A   vB 'v A '

Artinya :
Kecepatan relatif kedua benda sebelum tumbukan sama dengan kecepatan
relatif kedua benda setelah tumbukan dengan arah yang berlawanan.

Catatan :
e
vB 'v A '
vB  v A 
Koefisien restitusi

Untuk tumbukan elastis sempurna e 1

7.8
Hal-hal Khusus :

 Jika mA =mB maka : v A '  vB


vB '  v A
Apabila benda B sebelum tumbukan dalam keadaan berhenti, maka dengan
massa yang tetap sama, setelah tumbukan, benda yang tadinya bergerak (benda
A) menjadi berhenti, sedangkan benda B yang tadinya diam menjadi bergerak
dengan kecepatan VB’ yang sama dengan kecepatan benda A (kecepatan VA)

 Jika massa mB (mB >> mA) maka :


v A '  v A dan vB '  0
 Jika mB << mA maka :

vA '  vA dan v B '  2v A


7.9
2. Tumbukan Lenting Sebagian
a. Berlaku hukum kekekalan momentum
m Av A  mB vB  m Av A ' mB vB '
0  e 1
b. Tidak Berlaku hukum kekekalan energi

Ek  1
2 m Av A  2 mB vB 
2 1 2
  1
2 m v
A A ' 2
 1 m v '2
2 B B 
3. Tumbukan Tidak Lenting
a. Berlaku hukum kekekalan momentum, tapi tidak berlaku hukum kekekalan
energi
Kecepatan akhir kedua

vB 'v A '  benda sama dan searah.
0 v ' v '

vB  v A A B Kedua benda bergabung
(menempel)
m Av A  mB vB  (m1  m2 )v
V = Kecepatan gabungan kedua benda

Besar energi kinetik yang hilang :


1
2 mAv A  2 mB vB  2 mAv A '  2 mB vB '
2 1 1 2 2 1 2
dimana v A '  vB '
7.10
CONTOH SOAL HUKUM KEKEKALAN
MOMENTUM
Seorang anak sedang bermain skateboard dengan kecepatan 6 m/s dan massa
skate board 4 kg. Apabila anak tersebut massanya 25 kg. Berapakah
kecepatan skate board setelah anak tadi melompat kedepan dengan
kecepatan 2 m/s?

Pembahasan
Diketahui : m1 = 25 kg; v1 = v2 = 6 m/s; m2 = 4 kg; v'1 = 2 m/s
Ditanyakan : v'2 = ?
Jawab:
m1 v1+ m2 v2 = m1 v'1 + m2 v'2
(25 x 6) + (4 x 6) = (25 x 2) + (4 x v'2)
150 + 24 = 50 + 4v'2
174 = 50 + 4v'2
4v'2 = 174 - 50
4v'2 = 124
v'2 = 124/4
v'2 = 31 m/s
Ayunan balistik

h
V’

v
Gambar 6.5 Bandul-Balistik untuk menentukan kecepatan peluru
Jika massa peluru adalah m dan massa bandul adalah M,
dengan kelestarian momentum diperoleh

mv  (m  M )v'
energi sistem akan berubah menjadi energi potensial peluru
bersama bandul hingga sampai pada puncak ayunan peluru-bandul

1
(m  M )v' 2  (m  M ) gh Atau v' 2 gh
2

Jika persamaan dalam kotak kuning digabung diperoleh :

mM
v 2 gh
m
Tumbukan dua dimensi
y y

m1

vo
q
x x
m1 m2 j

m2
Klesterian momentum untuk masing-masing arah
Arah sumbu x : mm vo  m1v1 cos.q  m2 v2 cos.j

Arah sumbu y : 0  m1v1 sin q  m2 v 2 sin j

Jika tumbukan bersifat elastis 1 1 1


m1vo2  m1v12  m2 v 22
2 2 2

Tetapi jika tumbukan inelastis 1 1 1


m1vo  m1v1  m2 v22  Ei
2 2

2 2 2

Bola billiard dengan kecepatan 30 m/s menumbuk bola biliard II yang diam
dan bermassa sama. Setelah tumbukan, bola I bergerak menyimpang 30o dari
arah semula. Carilah kecepatan masing-masing bola dan arah gerak bola II.
(tumbukan dianggap elastis)
Sebuah balok bermassa m1 = 2,0 kg bergerak sepanjang permukaan meja yang
sangat licin dengan laju 10 m/dt. Di depan balok pertama itu ada sebuah balok
bermassa m2 = 5,0 kg bergerak dengan laju 3,0 m/dt searah dengan balok
pertama. Sebuah pegas dengan tetapan k = 1120 N/m ditempelkan pada balok
kedua sebagaimana diperlihatkan pada gambar Berapa jauhkah pegas itu
termampatkan pada saat terjadi tumbukan?

3,0 m/dt

10 m/dt

m1 m2

Kunci = 0,25 m

Anda mungkin juga menyukai